Mengenai Saya

Foto saya
Pangandaran, West Java, Indonesia
Simple

Senin, 30 April 2012

Kios Bahagia

Produk dahsyat di kios bahagia

Suatu ketika Seorang anak muda yang selalu resah dan gelisah menemui seorang bijak dan bertanya, ''Berapa lamakah waktu yang saya butuhkan untuk memperoleh kebahagiaan? ''


Orang bijak itu memandang si anak muda kemudian menjawab: ''Kira-kira sepuluh tahun.''
Mendengar hal itu anak muda tadi terkejut, ''Begitu lama?'' tanyanya dan  tak percaya apa yang telah di katakan.
''Tidak,'' kata si orang bijak, ''Saya keliru. Engkau membutuhkan 20 tahun.''
Anak muda itu bertambah bingung.
''Mengapa anda lipatkan dua,?'' tanyanya keheranan.
Orang bijak kemudian berkata : ''Coba pikirkan, dalam hal ini mungkin engkau membutuhkan 30 tahun.''
Apa yang terlintas dalam pikiran Anda ketika membaca cerita di atas?
Tahukah Anda mengapa semakin banyak orang muda itu bertanya,
semakin lama pula waktu yang diperlukannya untuk mencapai kebahagiaan?
Lantas, bagaimana cara kita mendapatkan kebahagiaan?
Sebagaimana yang telah banyak disampaikan, kebahagiaan hanya akan dicapai kalau kita mau melakukan pencarian ke dalam.
Namun, itu semua tidak dapat Anda peroleh dengan cuma-cuma.  Anda harus mau membayar harganya.
Agar lebih mudah kita gunakan analogi sebuah kios / toko. Nama kios itu adalah ''kios bahagia. ''
Di sana tidak ada barang yang bernama 'Kebahagiaan' ' karena ''Kebahagiaan' ' itu sendiri TIDAK DIJUAL.
Namun, kios ini menjual semua barang yang merupakan unsur-unsur pembangun kebahagiaan, antara lain:
KESABARAN, KEIKHLASAN, RASA SYUKUR, KASIH SAYANG, KEJUJURAN, KEPASRAHAN dan RELA MEMAAFKAN.
Inilah ''barang-barang' ' yang Anda perlukan untuk mencapai kebahagiaan. Tetapi, berbeda dari kios biasa, kios ini tidak menjual produk jadi. Yang dijual di sini adalah BENIH.


Jadi, kalau Anda tertarik untuk Membeli ''Kesabaran' 'Anda hanya akan mendapatkan ''Benih Kesabaran.''
Karena itu, segera setelah Anda pulang ke rumah Anda harus Berusaha Keras untuk Menumbuhkan Benih tersebut Sampai ia Menghasilkan BUAH KESABARAN.
Setiap Benih yang Anda beli di kios tersebut Mengandung Sejumlah Persoalan yang Harus Anda Pecahkan.
Hanya bila Anda MAMPU Memecahkan Persoalan tersebut, Anda akan Menuai Buahnya.
Benih yang dijual di toko itu juga bermacam-macam tingkatannya.
''Kesabaran Tingkat 1,''
misalnya, berarti menghadapi kemacetan lalu lintas atau pengemudi bus yang ugal-ugalan.
''Kesabaran Tingkat 2''
berarti menghadapi orang yang sewenang-wenang atau orang yang suka memfitnah.
''Kesabaran Tingkat 3'',
misalnya, adalah menghadapi keluarga Anda yang sendiri
Menu yang lain misalnya ''BERSYUKUR' '                                 
''Bersyukur Tingkat 1''                                              
adalah bersyukur di kala SENANG, sementara
''Bersyukur Tingkat 2''
adalah bersyukur di kala SUSAH.
''KEJUJURAN Tingkat 1,''
misalnya, kejujuran dalam Kondisi Biasa, sementara
''Kejujuran Tingkat 2''
adalah kejujuran dalam Kondisi TERANCAM
.

Inilah sebagian produk yang dapat dibeli di ''Toko Kebahagiaan' '.
Setiap produk yang dijual di toko tersebut Berbeda-beda Harganya sesuai dengan KUALITAS KARAKTER yang Ditimbulkannya.
Yang TERMAHAL ternyata adalah ''Kesabaran' karena kesabaran ini merupakan Bahan Baku dari Segala Macam Produk yang Dijual di sana.
seOrang bijak mengatakan ''Apa yang Kita Peroleh dengan TERLALU MUDAH PASTI KURANG Kita HARGAI. Hanya Harga yang MAHAL-lah yang Memberi NILAI kepada SEGALANYA.
Dengan cara pandang seperti ini kita akan menghadapi masalah secara berbeda.
Kita akan Bersahabat dengan Masalah.
Kita pun akan Menyambut Setiap Masalah yang Ada dengan Penuh KEGEMBIRAAN karena Dalam Setiap Masalah Senantiasa Terkandung ''OBATdan VITAMIN'' yang Sangat Kita Butuhkan.
Dengan demikian Anda akan BERTERIMA KASIH kepada Orang-orang yang Telah Menyusahkan Anda karena Mereka Memang ''diutus'' untuk Membantu Anda.
Pengemudi yang ugal-ugalan, orang yang jahat, orang yang sewenang-wenang adalah
Peluang untuk MEMBENTUK Kesabaran.
Penghasilan yang Pas-pasan adalah peluang untuk MENUMBUHKAN RASA SYUKUR.
Suasana yang Ribut dan Gaduh adalah Peluang untuk MENUMBUHKAN KONSENTRASI.
Orang-orang yang TAK TAHU BERTERIMA KASIH adalah Peluang untuk Menumbuhkan PERASAAN KASIH Tanpa Syarat.
Orang-orang yang MENYAKITI Anda adalah Peluang untuk MENUMBUHKAN Kualitas RELA MEMAAFKAN.
Akhir kata Marilah kita Renungkan ungkapan berikut ini:
''Aku berdoa memohon Kekuatan dan Rabbku memberi Kesulitan-kesulitan untuk Membuatku KUAT.


Aku berdoa memohon Kebijaksanaan dan Alloh ta'ala memberiku Masalah untuk Diselesaikan.
Aku berdoa memohon Kemakmuran dan Alloh ta'ala memberiku TUBUH dan OTAK untuk Bekerja.
Aku berdoa memohon Keberanian dan Alloh ta'ala memberiku berbagai BAHAYA untuk aku Atasi.
Aku memohon Cinta dan Alloh subhanahu wata'ala memberiku Orang-orang yang Bermasalah untuk Aku Bantu.
Aku mohon Berkah dan Rabbku memberiku berbagai Kesempatan.
Aku Tidak Memperoleh Apapun yang Aku Inginkan,
tetapi Aku MENDAPATKAN Apapun yang Aku BUTUHKAN.''



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/kios-bahagia_04.html

Filosofi Memanah

Alkisah, di suatu senja yang kelabu, tampak sang raja beserta rombongannya dalam perjalanan pulang ke kerajaan dari berburu di hutan. Hari itu adalah hari tersial yang sangat menjengkelkan hati karena tidak ada satu buruan pun yang berhasil dibawa pulang. Seolah-olah anak panah dan busur tidak bisa dikendalikan dengan baik seperti biasanya.
Setibanya di pinggir hutan, raja memutuskan beristirahat sejenak di rumah sederhana milik seorang pemburu yang terkenal karena kehebatannya memanah. Dengan tergopoh-gopoh, si pemburu menyambut kedatangan raja beserta rombongannya.


Setelah berbasa-basi, tiba-tiba si pemburu berkata, "Maaf baginda, sepertinya baginda sedang jengkel dan tidak bahagia. Apakah hasil buruan hari ini tidak memuaskan baginda?"
Bukannya menjawab pertanyaan, sang raja malah beranjak menghampiri sebuah busur tanpa tali yang tergeletak di sudut ruangan. "Pemburu, kenapa busurmu tidak terpasang talinya? Apakah engkau sudah tidak akan memanah lagi?" tanya sang raja dengan nada heran dan terkejut.
"Bukan begitu baginda, tali busur memang sengaja hamba lepas agar busur itu bisa ‘istirahat'. Jadi, ketika talinya hamba pasang kembali, busur itu tetap lentur untuk melontarkan anak panahnya. Karena berdasarkan pengalaman hamba, tali busur yang tegang terus menerus, tidak akan bisa dipakai untuk memanah secara optimal".
"Wah, hebat sekali pengetahuanmu! Ternyata itu rahasia kehebatan memanahmu selama ini ya," kata baginda.
"Memang, kami turun temurun adalah pemburu. Dan pelajaran seperti ini sudah ada sejak dari dulu. Untuk memaksimalkan alat berburu, kebiasaan seperti itulah yang harus hamba lakukan. Mohon maaf baginda, masih ada pelajaran lainnya yang tidak kalah penting yang biasa kami lakukan."
"Apa itu?" tanya baginda penasaran.
"Menjaga pikiran. Karena sehebat apapun busur dan anak panahnya, bila pikiran kita tidak fokus, perasaan kita tidak seirama dengan tangan, anak panah dan busur, maka hasilnya juga tidak akan maksimal untuk bisa mencapai sasaran buruan yang kita inginkan".
Mendengar penjelasan si pemburu, tampak sang raja terkesima untuk beberapa saat. Tiba-tiba tawa sang raja memenuhi ruangan. "Terima kasih sobat. Terima kasih. Hari ini rajamu mendapat pelajaran yang sangat berharga dari seorang pemburu yang hebat."
Setelah cukup beristirahat, raja pun berpamitan pulang dengan perasaan gembira. Dan timbul keyakinan, lain kali pasti akan berhasil lebih baik.
--------------------------------------------------------------------------------------
Sahabat...
Kita butuh keahlian dalam mengatur irama kerja dan saat kapan kita harus beristirahat, agar keefektivitasan kerja tetap terjaga. Dan, kemampuan (untuk) fokus dalam melakukan segala kegiatan harus mampu kita bina dan tumbuh kembangkan.



Dengan kemampuan mengunakan dua kekuatan tadi, tentu kita akan menjadi manusia yang efektif dalam menggeluti usaha dan pasti (hasilnya) akan maksimal dan memuaskan.
Tapi tentu saja dengan usaha yang maksimal dan do"a...Insya Allah
Smoga Allah meridhoi setiap usaha hambaNya yang bersungguh-sungguh...Amien
Man jadda wa jadda...Sesiapa yang bersungguh sungguh ia akan berhasil...Insya Allah
Selamat bekerja dan berusaha...!!



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/filosofi-memanah_04.html

Terkena Api Di Kuburan

Diceritakan dari Ibnu Hajar bahawa serombongan orang dari kalangan Tabi'in pergi berziarah ke rumah Abu Sinan. Baru sebentar mereka di rumah itu, Abu Sinan telah mengajak mereka untuk berziarah ke rumah jirannya. "Mari ikut saya ke rumah jiran untuk mengucapkan ta'ziah atas kematian saudaranya." kata Abu Sinan kepada tetamunya.
Sesampainya di sana, mereka mendapati saudara si mati senantiasa menangis karana terlalu sedih. Para tetamu telah berusaha menghibur dan membujuknya agar jangan menangis, tapi tidak berjaya.
"Apakah kamu tidak tahu bahwa kematian itu suatu perkara yang mesti dijalani oleh setiap orang?" tanya para tetamu.
"Itu aku tahu. Akan tetapi aku sangat sedih kerana memikirkan siksa yang telah menimpa saudaraku itu." jawabnya.
"Apakah engkau mengetahui perkara yang ghaib?"
"Tidak. Akan tetapi ketika aku menguburkannya dan meratakan tanah di atasnya telah terjadi sesuatu yang menakutkan. Ketika itu orang-orang telah pulang, tapi aku masih duduk di atas kuburnya. Tiba-tiba terdengar suara dari dalam kubur
"Ah....ah....Mereka tinggalkan aku seorang diri menanggung siksa. Padahal aku mengerjakan puasa dan solat".


Jeritan itu betul-betul membuatku menangis kerana kasihan. Aku coba menggali kuburnya semula kerana ingin tahu apa yang sudah terjadi di dalamnya. Ternyata kuburan itu telah penuh dengan api dan di leher si mayat ada rantai dari api. Kerana kasihan kepada saudara, aku cuba untuk melepaskan rantai itu dari lehernya. Apabila aku hulurkan tangan untuk membukanya, tanganku terbakar."
Lelaki itu menunjukkan tangannya yang masih hitam dan mengelupas kulitnya karana kesan api dari dalam kubur kepada tetamu. Dia meneruskan ceritanya:
"Aku terus menimbun kubur itu seperti semula dan pulang dengan segera. Bagaimana kami tidak akan menangis apabila mengingati keadaan itu?"
"Apa yang biasa dilakukan oleh saudaramu ketika di dunia?" tanya teman-teman Abu Sinan.
"Dia tidak mengeluarkan zakat hartanya." jawabnya.
Dengan jawaban ini, teman-teman Abu Sinan membuat kesimpulan tentang kebenaran ayat Suci Al-Quran surah Ali Imran yang artinya:
"Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Ali Imran, 180).



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/terkena-api-di-kuburan_04.html

Kesabaran Tanpa Batas

( SATU )


“Wahai Rabbku, bangunkanlah untukku di sisi-Mu sebuah rumah di surga...”
Lisan wanita mulia itu, indah menyitir munajat yang dipersembahkan untuk Allah yang amat dicinta-NYA.......
Meski dalam dera siksa bertubi-tubi yang dirasakannya,  namun wanita mulia itu masih terus dalam senyuman menawannya, senyuman wanita ahli syurga, ia terjaga naungan sayap-sayap para malaikat yang mengelilingi nya.... Hingga siksa yang diterima dari Firaun Suami yang begitu Durjana, mengantar kepulangannya, di sisi Robbul Izzati.....
ia sungguh BAHAGIA, karena BAHAGIA bukanlah lahir dari keterjagaan raga dari siksa dan derita, namun dari JIWA yang merasakan manisnya IMAN....
hingga Alloh pun menampakkan Rumah hunian terindah baginya di SYURGA  di detik-detik ruh kan terlepas dari raganya..
Buah keimanan, kesabaran dan keikhlasan..
Dan Al Qur'an Mengabadikan Kemuliaan Jiwanya dan Cinta nya pada Tuhannya....
"Dialah Asiyah bintu Muzahim, Asiyah istri Firaun yang zholiim..."
----------------------------------------------------------------------
( DUA )
 “Ahad, Ahad … (Allah Maha Esa)...”
Tubuh hitam legam itu kian terbakar sengatan matahari, bertelanjang dada sembari merasakan pedih lecutan cambuk yang tak henti menyambangi tubuh ringkihnya, tak berhenti sampai di situ, tak puas para kafir Quraisy dengan penyiksaan yang begitu keji , diikatkannya seutas tali kasar di lingkar kepala budak yang terkapar tak berdaya itu, dan kebengisan mereka merajalela, ditariknya tubuh itu, hingga terseret mengelilingi seluruh kota Mekkah...
Namun ia tak bergeming, segala siksa yang diterimanya, yang memaksa untuk menanggalkan keimanannya kepada Alloh , memaksanya untuk mengucap keimanan dan menyembah pada berhala, tak digubrisnya, keimanan itu sudah mengakar di tiap jengkal jiwanya,...
Siksa ini tak begitu seberapa dan masih teramat ringan  jika dibandingkan Rasa Cinta nya pada Allah yang begitu besar....
lihat dan dengarkan, lisan itu...


ia terus deras membasahinya, di tengah gelinang keringat yang mengucur deras, dan titisan darah yang tak terseka jemari tangan, ia tetap menghias lisannya dengan kalimat TAUHID yang kelak mengantar nya menjadi Hamba yang di rindu Syurga....
Bilal pun hanya berkata, “Ahad, Ahad ….“ 
Mereka semakin meningkatkan penyiksaannya, namun Bilal tetap mengatakan, 
“Ahad, Ahad….”
Mereka memaksa Bilal agar memuji Latta dan ‘Uzza, tapi Bilal justru memuji nama Allah dan Rasul-Nya. Mereka terus memaksanya, “Ikutilah yang kami katakan!” . Bilal menjawab, “Lidahku tidak bisa mengatakannya.” Jawaban ini membuat siksaan mereka semakin hebat dan keras..
Yaa.. Bilal tak bosan dan lelah Memuji tuhan nya dan Mengesakan ALLAH, hingga pertolongan Allah menghampirinya, dan menggantikan segala derita dan siksa, dengan ANUGERAH terindah, yakni keislamannya dan perjuangannya bersama Rasulullah yang amat dicintainya....
Kesabaran tanpa batas, dan keikhlasan yang dipersembahkannya pada ALLAH, sempurna menjadikannya mahkhluk yang mulia disisi Allah.....
Sebuah hadist dari abu Hurairah, bahwa rasulullah pernah bersabda," Sesungguhnya aku mendengar suara terompah ( sendal ) Bilal di surga".
ALLAHU AKBAR......!!!!!!!!!!!!
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (Q.S. Az Zumar: 10)
Agama islam ialah keikhlasan . Kami lalu bertanya, “ kepada siapa, ya Rasulullah?” Rasulullah Saw menjawab, “Kepada Allah, kepada kitabNya (Al Qur’an), dan kepada rasulNya..” (HR. Muslim)
------------------------------------------------------------------------
Dua kisah luar biasa di atas , dari insan yang luar biasa dan amat mulia, membuat hati ini terinspirasi luar biasa, dan kian meyakini bahwa tidak ada batasan dalam kesabaran, bahwa hidup berpangkal kesabaran akan berujung pada kebahagiaan, bahwa keikhlasan di dalam setiap menjalani ujian adalah jalan untuk meraih manisnya keimanan,



bahwa Allah, selalu ada di sisi hamba yang tak henti Mengimani-NYA, yang tak lelah menyusuri jalan juang di dalam menyempurnakan keimanannya, dan ALLOH akan selalu dekat dengan Hamba yang selalu bergiat mendekati-NYA......
untuk KESABARAN tanpa batas, untuk terus belajar ilmu ikhlas, untuk MU ya Alloh....



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/kesabaran-tanpa-batas.html 

ISLAMKAH AKU ...???

Ketauhidan umat Islam saat ini,nyaris hilang. Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Bahkan dalam Pancasila yang merupakan Dasar Negara,yang pertama menyebutkan Ketuhanan Yang Maha Esa.


Namun kenyataannya banyak yang hidup tidak sesuai tuntunan Islam,sedikit yang benar-benar merasa ‘ada’ Tuhan Yang Maha Esa. Karena sesungguhnya rakyat Indonesia memeluk Islam bukan karena kesadaran akan tetapi karena keturunan atau warisan dari nenek moyangnya.
Asalkan orang tua beragama Islam maka anak yang lahir langsung dianggap beragama Islam. Sementara sedikit sekali orang tua yang mengerti apa yang seharusnya dilakukan agar agama Islam itu benar-benar menjadi sebuah pedoman menjalani hidup bukan sekedar agama untuk status dalam KTP.
Kebanyakan orang islam yang ditanya,apa buktinya jika kamu islam?
Ia akan menjawab
1. saya bersyahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.
2. karena saya sholat
Islam berarti Selamat. Jika seseorang telah berkomitmen masuk Islam seharusnya ia juga konsisten terhadap segala konsekuensi sebagai seorang muslim. Menyelamatkan orang-orang di sekitarnya,orang tua, keluarga,saudara, teman,tetangga dari kemunkaran terhadap Islam. Namun sayang sedikit sekali yang menyadari ini sejak awal.
Ketika seseorang bersumpah bahwa ‘Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah’ namun dalam kehidupannya ia tidak pernah merasa Allah itu ada,tidak pernah merasa segala sesuatunya Allah yang jamin,merasa senantiasa diawasi Allah maka sama artinya ia tidak pernah bersyahadat.
Ketika semua tingkah lakunya tidak seperti yang diajarkan Allah dalam Al-Quran atau berdasar sunah Rasul SAW, maka ia sudah mangkir dari syahadat yang diucapkan. Menghafal Al-Quran & Hadits itu adalah mulia,namun hafal saja tanpa ada bukti dalam keseharian sama saja ‘bohong’.
Seseorang menjadikan ‘sholat’ sebagai bukti bahwa ia Islam adalah amat dangkal. Karena sholat sendiri amat banyak tingkatannya. Sholat karena ria,sholat yang hanya gugur gunung,sholat karena ikhlas dan mengharap ridho Allah,sholat yang ditunggangi setan,dll.
Jikalau sholat itu mampu mencegah seseorang berbuat munkar & menuai banyak kebaikan,inilah bukti sholat yang diajarkan oleh Islam. Ketika sholat mampu membuat seseorang tidak kikir, mudah mengeluarkan sedekah, sering membantu meringankan beban saudara,teman atau tetangga, inilah sholat yang berpahala, yang sekaligus dicintai Allah.



Jika kita merasa telah sholat tapi masih korupsi, mengambil hak orang lain, membiarkan tetangga kelaparan, teman maksiat dibiarkan tanpa diperingatkan, orang tua yang telah renta disia-siakan, saudara yang yatim tidak juga dibantu. Untuk apa sholat yang setiap hari dilakukan tersebut?
Jadi mari kita sebagai muslim kembali mengevaluasi diri,sudah benarkah sholat kita membuktikan bahwa kita Islam?
Jika sudah.. jangan merasakan kenikmatan pahala sholat seorang diri, buka pikiran orang lain untuk menyadari hal ini, sehingga sholatnya juga menjadi sholat yang benar,berpahala dan menentramkan hati.
Bagi yang belum… mumpung masih ada waktu, mari bergegas benahi diri,benahi amalan kita. Karena ingatlah hanya amal sholeh kitalah yang menyertai kita hingga hari akhir,bukan harta yang kita mililki saat ini,bukan orang yang kita cintai dan mencintai kita.
“Harta dan anak adalah perhiasan dunia,tetapi amalan-amalan yang kekal lagi sholeh adalah lebih baik pahalanya disisi Tuhanmu.” (Al-Kahfi : 46)

Wa’allahu a’lam bishowab…



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/islamkah-aku.html

Iman Semut VS Iman Manusia

Di zaman Nabi Allah Sulaiman terjadi satu peristiwa,ketika Nabi Allah Sulaiman melihat seekor semut melata
di atas batu; lantas Nabi Allah Sulaiman merasa heran bagaimana semut ini hendak hidup di atas batu yang kering di tengah-tengah padang pasir yang tandus. Nabi Allah Sulaiman pun bertanya kepada semut:
" Wahai semut apakah engkau yakin ada makanan cukup untuk kamu".
Semut pun menjawab: "Rezeki di tangan ALLAH, aku percaya rezeki di tangan ALLAH, aku yakin di atas batu
kering di padang pasir yang tandus ini ada rezeki untuk ku".
Lantas Nabi Allah Sulaiman pun
bertanya:
"Wahai semut, berapa banyakkah engkau makan? Apakah yang engkau gemar makan? Dan sebanyak apa yang
engkau makan dalam sebulan?"
Jawab semut: "Aku makan hanya sekadar sebiji gandum sebulan".


Nabi Allah Sulaiman pun menjawab:
"Kalau kamu makan hanya sebiji gandum sebulan tak payahkah kamu melata di atas batu, boleh aku tolong?".
Nabi Allah Sulaiman pun mengambil satu wadah, dia angkat semut itu dan dimasukkan ke dalam wadah;
kemudian Nabi ambil gandum sebiji, di taruh dalam wadah dan tutup wadah itu. Kemudian Nabi tinggal
semut didalam wadah dengan sebiji gandum selama satu bulan.
setelah cukup satu bulan Nabi Allah Sulaiman lihat gandum sebiji tadi hanya dimakan setengah saja oleh semut,
lantas Nabi Allah Sulaiman menegur semut:
"Kamu rupanya berbohong pada aku!. Bulan lalu kamu kata kamu
makan sebiji gandum sebulan, ini sudah sebulan tapi kamu makan setengah".
Jawab semut: "Aku tidak berbohong, aku tidak berbohong, kalau aku ada di atas batu aku pasti makan
apapun sehingga banyaknya sama seperti sebiji gandum sebulan, kerana makanan itu aku cari sendiri dan
rezeki itu datangnya daripada Allah dan Allah tidak pernah lupa padaku. Tetapi bila kamu masukkan aku dalam wadah yang tertutup, rezeki aku bergantung pada kamu dan aku tak percaya kepada kamu, sebab itulah aku
makan setengah saja supaya tahan dua bulan. Aku takut kamu lupa".
Itulah Iman Semut!!
IMAN MANUSIA??
Di zaman Imam Sufyan, ada seorang hamba Allah yang kerjanya mengorek kubur orang mati. Kerja korek kubur



orang mati bukan kerja orang ganjil. Bila ada orang mati, mayat terpaksa ditanam, oleh itu kubur perlu
digali dulu. Tetapi yang ganjil mengenai hamba Allah ini ialah dia tidak gali kubur untuk tanam mayat.
Dia hendak melihat bagaimana rupa mayat setelah di INTERVIEW oleh Munkar Nankir. Dia korek 1 kubur, 2
kubur, 3 kubur, 10 kubur, 50 kubur sampai 100 kubur. Lepas itu, penggali pergi kepada Imam
Sufyan dan bertanya kepadanya:
"Ya Imam, kenapakah daripada 100kubur orang Islam yang aku gali, dua saja yang mana mayat di dalamnya masih berhadap kiblat. Yang 98 lagi sudah beralih ke belakang?".
Jawab Imam Sufyan:" Diakhir zaman hanya 2 dari 100 umat Islam yang percaya rezeki itu di tangan Allah. 98 orang lagi tidak percaya bahawa rezeki di tangan Tuhan".
Itulah sebabnya apabila umat Islam tertekan dengan SOGOKAN uang yang banyak, biasanya,
iman dia akan beralih. Nyatalah iman semut lebih kuat dari iman manusia...
Naudzubillah...

wallahu a'lam..



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/iman-semut-vs-iman-manusia.html

Menggapai Bening Hati

Keberuntungan memiliki hati yang bersih, sepatutnya membuat diri kita berpikir keras setiap hari menjadikan kebeningan hati ini menjadi aset utama untuk menggapai kesuksesan dunia dan akhirat kita. Subhanallaah, betapa kemudahan dan keindahan hidup akan senantiasa meliputi diri orang yang berhati bening ini. Karena itu mulai detik ini bulatkanlah tekad untuk bisa menggapainya, susun pula program nyata untuk mencapainya. Diantara program yang bisa kita lakukan untuk menggapai hidup indah dan prestatif dengan bening hati adalah :

1. Ilmu
Carilah terus ilmu tentang hati, keutamaan kebeningan hati, kerugian kebusukan hati, bagaimana perilaku dan tabiat hati, serta bagaimana untuk mensucikannya. Diantara ikhtiar yang bisa kita lakukan adalah dengan cara mendatangi majelis taklim, membeli buku-buku yang mengkaji tentang kebeningan hati, mendengarkan ceramah-ceramah berkaitan dengan ilmu hati, baik dari kaset maupun langsung dari nara sumbernya. Dan juga dengan cara berguru langsung kepada orang yang sudah memahami ilmu hati ini dengan benar dan ia mempraktekannya dalam kehidupan sehari-harinya. Harap dimaklumi, ilmu hati yang disampaikan oleh orang yang sudah menjalaninya akan memiliki kekuatan ruhiah besar dalam mempengaruhi orang yang menuntut ilmu kepadanya. Oleh karenanya, carilah ulama yang dengan gigih mengamalkan ilmu hati ini.

2. Riyadhah atau Melatih Diri
Seperti kata pepatah, “alah bisa karena biasa”. Seseorang mampu melakukan sesuatu dengan optimal salah satunya karena terlatih atau terbiasa melakukannya. Begitu pula upaya dalam membersihkan hati ini, ternyata akan mampu dilakukan dengan optimal jikalau kita terus-menerus melakukan riyadhah (latihan). Adapun bentuk latihan diri yang dapat kita lakukan untuk menggapai bening hati ini adalah
Menilai kekurangan atau keburukan diri.
Patut diketahui bahwa bagaimana mungkin kita akan mengubah diri kalau kita tidak tahu apa-apa yang harus kita ubah, bagaimana mungkin kita memperbaiki diri kalau kita tidak tahu apa yang harus diperbaiki. Maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah dengan bersungguh-sungguh untuk belajar jujur mengenal diri sendiri, dengan cara
Memiliki waktu khusus untuk tafakur.


Setiap ba’da shalat kita harus mulai berpikir; saya ini sombong atau tidak? Apakah saya ini riya atau tidak? Apakah saya ini orangnya takabur atau tidak? Apakah saya ini pendengki atau bukan? Belajarlah sekuat tenaga untuk mengetahui diri ini sebenarnya. Kalau perlu buat catatan khusus tentang kekurangan-kekurangan diri kita, (tentu saja tidak perlu kita beberkan pada orang lain). Ketahuilah bahwa kejujuran pada diri ini merupakan modal yang teramat penting sebagai langkah awal kita untuk memperbaiki diri kita ini
Memiliki partner.
Kawan sejati yang memiliki komitmen untuk saling mengkoreksi semata-mata untuk kebaikan bersama yang memiliki komitmen untuk saling mewangikan, mengharumkan, memajukan, dan diantaranya menjadi cermin bagi satu yang lainnya. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Tentu saja dengan niat dan cara yang benar, jangan sampai malah saling membeberkan aib yang akhirnya terjerumus pada fitnah. Partner ini bisa istri, suami, adik, kakak, atau kawan-kawan lain yang memiliki tekad yang sama untuk mensucikan diri. Buatlah prosedur yang baik, jadwal berkala, sehingga selain mendapatkan masukan yang berharga tentang diri ini dari partner kita, kita juga bisa menikmati proses ini secara wajar.
Manfaatkan orang yang tidak menyukai kita.
Mengapa? Tiada lain karena orang yang membenci kita ternyata memiliki kesungguhan yang lebih dibanding orang yang lain dalam menilai, memperhatikan, mengamati, khususnya dalam hal kekurangan diri. Hadapi mereka dengan kepala dingin, tenang, tanpa sikap yang berlebihan. Anggaplah mereka sebagai aset karunia Allah yang perlu kita optimalkan keberadannya. Karenanya, jadikan apapun yang mereka katakan, apapun yang mereka lakukan, menjadi bahan perenungan, bahan untuk ditafakuri, bahan untuk dimaafkan, dan bahan untuk berlapang hati dengan membalasnya justru oleh aneka kebaikan. Sungguh tidak pernah rugi orang lain berbuat jelek kepada diri kita. Kerugian adalah ketika kita berbuat kejelekkan kepada orang lan.
Tafakuri kejadian yang ada di sekitar kita.
Kejadian di negara, tingkah polah para pengelola negara, akhlak pipmpinan negara, atau tokoh apapun dan siapa pun di negeri ini. Begitu banyak yang dapat kita pelajari dan tafakuri dari mereka, baik dalam hal kebaikan ataupun kejelekkan/kesalahan (tentu untuk kita hindari kejelekkan/kesalahan serupa). Selain itu, dari orang-orang yang ada di sekitar kita, seperti teman, tetangga, atau tamu, yang mereka itu merupakan bahan untuk ditafakuri. Mana yang menyentuh hati, kita menaruh rasa hormat, kagum, kepada mereka. Mana yang akan melukai hati, mendera perasaan, mencabik qalbu, karena itu juga bisa jadi bahan contoh, bahan perhatian, lalu tanyalah pada diri kita, mirip yang mana? Tidak usah kita mencemooh orang lain, tapi tafakuri perilaku orang lain tersebut dan cocokkan dengan keadaan kita. Ubahlah sesuatu yang dianggap melukai, seperti yang kita rasakan, kepada sesuatu yang menyenangkan.


Sesuatu yang dianggap mengagumkan, kepada perilaku kita spereti yang kita kagumi tersebut. Mudah-mudahan dengan riyadhah tahap awal ini kita mulai mengenal, siapa sebenarnya diri kita?!! 



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/menggapai-bening-hati.html

Kematian Awal Kehidupan

Mengingat mati

Kematian awal dari sebuah kehidupan,
Akhir kehidupan  yang  baik merupakan ,awal dari kehidupan yang  baik pula  kelak di alam baka.
Semua kita  sedang menjemput maut,yang siap menjemput kita ,yang pintunya terbuka selebar-lebarnya
Yang  begitu  bermurah  hati menanti  tamu-tamunya , semua kita sedang menunggu maut, tidak
Terkecuali  siapapun itu, apakah ia seorang bayi  yang  baru lahir,atau seorang ayah yang baru pulang
Dari mencari nafkah bagi keluarganya ,atau juga seorang wanita yang baru saja melahirkan bayinya .
 Apakah  ia Seorang  pekerja  yang sedang menyapu dijalan , atau seorang wanita muda sedang
berada didepan mesin kasirnya pada sebuah pusat perbelanjaan ,atau seorang pejalan kaki yang lagi
menyebrang jalan  padahal dia bukan seorang tunanetra ,atau ia seorang mahasiswa semester akhir yang
akan  menyeleaikan tugas akhirnya , mahasisiwi UI yang melintas rel kereta kober , setiap tahun pasti
ada  kabar yang terdengar , mahasiswa  yang tersambar kereta,
atau seorang remaja  yang sedang bermain bola,atau para atlet renang yang sedang melakukan latihan,
andai diulang waktu ,semua tidak mau  melakukan kesalahan  penyebab maut menjemput ,


 itu hak Allah, tidak dapat ditebak kapan Allah memanggil kita ,“
kau tidak ditakdirkan mati ditengah  lautan  “ ( Pirates of carabian )
saat ditempat tidur juga banyak kejadian , 5 bulan lalu saya mendapat kabar Besan dari besan ibu saya meninggal
dalam kondisi tidur nyenyak,selepas sholat subuh , sungguh akhir   hidup  yang baik, dimanapun kelak
Allah  mencukupkan  batas usia ini  semoga kita  bertemuNya dalam kondisi keimanan yang tinggi,
Apakah sedangg shaum  sunnah ,sedang sholat lail,
atau sedang  melayani orang-orang yang kita kasihi ,apakah saat kita sedang merawat ibu yang sedang sakit ,atau malah orang yang merawt kita malah yang diambil duluan oleh  Allah ,
seperti  kisah sedih ini,seorang teman baik saya,  dua  minggu lalu  terserang typus ,
dia memilki satu putra yang baru berusia 7 thn, karena suaminya sedang  bertugas diluar kota ,
sang ibunda  akhirnya  yang merawatnya sampai sembuh,  kebetulan  rumah ibunya  dekat dengan
rumahnya ,sepekan setelah ia sembuh betapa sedih hati teman saya sang  ibunda  tercinta  dipanggil
Allah  menghadapNya,tanpa sakit ,tanpa keluhan ,saat kamis  lalu ibunda  tengah  menjalankan
saum sunah akhirnya  berpisah  dengan semua orang terkasihnya  ,suami,anak, menantu,cucu,orang-orang   yang sudah diberikannya cinta kasihnya .( Yang sabar Yaa Uning)
Kemarin diri saya masih tertawa,menulis, melakukan mengirimkan sms, melakukan chat,bersilaturahmi
ke teman,saudara – saudara yang lama tidak bertemu ,dan membuat tulisan-tulisan ,  saya melakukan
rencana rencana  untuk  satu tahun kedepan , malah beberapa bulan lalu saya  sempat merancang



 “ Big project “   pengelolaan beberapa  tempat mencetak generasi  generasi peradaban islam kelak .
 Namun semua ini penuh misteri apakah kehidupan ini akan berlanjut sampai saya berusia 70 tahun
Kelak,saya tidak tahu , maut yang mengikuti sepanjang hidup ini  apakah  bersua  kapan ,dimana atau
juga dalam kondisi lagi didepan anak didik saat mengajar , atau  juga saat dalam suatu perjalanan jauh
 entah lah saya tidak tau , semua kita tidak tau , kapan maut  menjemput , apakah kita tau walau dokter
sudah memvonis diri kita akan meninggal . saat usia 17  tahun , itu menurut  prediksi dokter  yang
menangani penyakit  saya ,kala itu saya  masih berusia 7 tahun ,dokter  mengatakan kepada ibu saya,
bahwa penyakit yang saya alami akan kambuh saat 10 tahun kemudia n, saya terserang tetanus ganas , dalam kamar gelap selama seminggukoma , tidak sadarkan diri .sungguh indah sebenarnya kalau kita dapat menghayati  arti hidup yang  Alllah berikan , suatu hari kita  mampu  memberikan  kasih sayang  yang allah telah teteskan sedikit dari zat kepunyaaNya  yang banyak tak terkira ....
keikhlasan menerima semua takdir Allah menuju ketenangan kita kelak bertemu denganNYa ...



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/kematian-awal-kehidupan.html

Mengapa Wanita Memerlukan Lelaki?

Wanita tidak semestinya memerlukan lelaki, tetapi wanita dan lelaki saling memerlukan, cinta itu anugerah.
Mengapa wanita memerlukan lelaki di dalam hidupnya? Untuk beberapa waktu dahulu, ia begitu memukul-mukul kepala. Ya, apa perlu seorang wanita yang bebas mempertaruhkan sebahagian besar hidupnya kepada tangan seorang lelaki?
Bukankah lebih hebat jalan dihujung minggu bersama kawan rapat, berkenyit-kenyitan mata kepada lelaki kacak yang saling tidak putus dan tidak lokek senyum tanda salam perkenalan.
Saya mempunyai seorang rakan, sederhana cantik, tidak terlalu kurus tidak terlalu gemuk, tidak terlalu buruk, tidak terlalu jelita, manisnya ada, santunnya memikat orang tua, beragama juga kerana selalu sahaja diceritakan dia terhendap-hendap membawa sejadah masuk ke bilik stor kecil untuk solat, dan dia sentiasa cuba gembira dengan kehidupannya yang solo.
Tetapi saya fikir, saya faham apa yang berputar-putar dalam kepalanya. Dia tidak dapat berdusta bet`pa kebahagiaan cinta kawan-kawan membuatnya cemburu, dan membuatnya selalu terfikir-fikir: Apalah perasaan gadis yang dipuja dan dicintai hebat oleh seorang lelaki.
Kawan, saya harap dia membaca artikel ini. Cinta tidak datang dipaksa-paksa. Cinta tidak juga datang kala kita mahukannya. Jika kita mahukan ia menjadi air, ia datang seperti api.


Tetapi, jika kita bersabar dan menerima ketentuan Tuhan, seorang lelaki yang baik akan didatangkan kepada kita juga. Lelaki yang baik itu tidak turun dari langit.
Lelaki yang baik itu juga tidak semestinya datang dengan kepala berketayap, janggut selambak atau harta membuak-buak.
Tetapi lelaki yang baik, jika tuhan mahukan dia menemani kita sepanjang hayat, membimbing kelakuan kita, menjaga kemurnian kalbu bersama-sama, mendidik, membuka jalan agar kita dapat memperdalam selok-belok agama yang barangkali selama ini hanya menjadi pakaian dan lencana, dan memberikan kita zuriat yang halal lagi dirahmatiNya.
Dia akan datang apabila tiba masanya. Lambat atau cepat, maafkan saya, kerana Allah itu yang lebih mengetahui.
Kawan, kedatangan seorang lelaki dalam kehidupan seorang wanita seperti manusia kudung yang diberikan semula sebelah kakinya. Dia menyempurnakan kita. Namun, tidak kira semasyhuk mana sekalipun perkasihan dua jantina, selain perkara yang cantik-cantik dan molek-molek, kita sebagai wanita, harus bersedia menerima kehodohan-kehodohan perhubungan.
Kerana apabila kita mempersilakan seorang lelaki duduk di samping kita untuk sepanjang hayat, bererti kita harus langsung juga mempersilakan sekian masalahnya berbaring di bahu kita.
Kerana itu tidak hairan jika kita mendengar ada di kalangan kita, gadis, yang merungut-rungut kerana tanggungjawabnya terhadap keperluan hidup lelaki tidak juga berkurangan walaupun belum lagi berkahwin.
Ya, lelaki memang mendatangkan bahagia. Tetapi lelaki juga mendatangkan sengsara. Namun jika kita bijak menatangnya, semuanya pasti baik-baik sahaja. Itulah adat dalam perhubungan. Yang buruk-buruk pasti ada.
Barangkali daripada si dia, barangkali juga daripada kita, tetapi kita harus cermat mengimbangkannya agar jodoh berkekalan ke hari tua. Bagi yang sedang galak bercinta dengan lelaki permata jiwa tetapi menerima tentangan keluarga dua pihak, jika anda fikir anda tidak mungkin mampu hidup bahagia tanpa restu ibu bapa, maka ada baiknya anda menyerah kalah saja.
Walaupun tidak saling memiliki, dan cinta tidak juga diwali dan dinikahi, anda dan dia tetap pengantin di dalam jiwa.
Barangkali sudah sampai masanya anda mencari sahaja lelaki lain untuk dibawa pulang menemui ibu bapa. Bercakap soal kahwin, beberapa kenalan rapat yang dewasa bersama-sama.


Sejak zaman gatal-menggatal kenyit mengenyit kala di bangku pengajian, kini sudah disunting, dan bakal menjadi isteri kepada lelaki yang mereka cintai.
Semoga mereka tak tersalah pilih. Dan semoga lelaki yang dipilih, melaksanakan tanggungjawab dan melunaskan hak suami isteri.
Wanita, kita dicipta dengan kemuliaan syahadah. Kerana benih seorang lelaki, kita ini tersenyawa, dikurnia tenaga sehingga kita mampu menyibak jalan keluar dari rahim ibu untuk melihat dunia.
Kerana benih seorang lelaki, kita ini ditiupkan jiwa, menjadi manusia, dan mencari seorang lelaki untuk dicintai, sebagaimana ibu diilhamkan tuhan untuk berkasih sayang dengan bapa.
Dan kerana tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Pencipta, kita wanita, kita ini diciptakan daripada lengkungan rusuk kiri lelaki, tidak terlalu gagah sehingga mengenepi kudrat lelaki, tidak juga terlalu lemah sehingga jatuh menyembah kaki.
Tetapi kerana ciptaan tuhan itu indah, kita terbit daripada rusuk lelaki, bukan dekat kepala untuk dijunjungi, bukan dekat bahu untuk membebani, bukan dekat lengan untuk dijulangi, bukan dekat jari untuk disakiti, bukan dekat pinggul untuk dihenyaki, bukan dekat lutut untuk ditindihi, bukan dekat kaki untuk ditunggangi, tetapi dekat pelusuk hati untuk dimulia, disayangi dan dicintai.
Andai lelaki itu burung yang terbang, kita adalah angin lembut yang bersisir-sisiran sepanjang perjalanannya. Tetapi kerana fitrah kejadian tuhan wanita itu kebergantungan hidupnya harus saja diserahkan kepada seorang lelaki yang boleh melindungi, maka kita pun tidak selamanya mahu menjadi angin semata-mata.
Kita mahu menjadi bunga, menghias sayapnya. Kita mahu terus bersama-sama, terbang dari rendah perkebunan bunga sehingga ke sayup langit terbuka, sehingga jalannya yang paling hujung, sehingga kita tua, rapuh dan mati.
Tetapi kita bahagia dalam dakapannya, semoga kita semua diketemukan dengan jodoh yang baik. InsyaAllah.



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/mengapa-wanita-memerlukan-lelaki.html

Minggu, 29 April 2012

Pemuda Dan Pengislahan Diri #1

Mengislah diri ialah membaiki dan merubah diri daripada keadaan yang sedia ada kepada keadaan yang lebih baik.Ia merupakan agenda utama seorang muslim di mana Imam al Banna meletakkannya sebagai kerja/amal yang pertama yang mesti dilaksanakan oleh para amilin (pendakwah) Islam.
Pengislahan diri merangkumi dua gerak kerja utama yang mesti dilakukan serentak iaitu ;
1. Membersihkan diri daripada sifat-sifat negatif  (seperti kufur, fasik, zalim, malas, putus asa dan semua akhlak-akhlak mazmumah).
2. Menghiaskan diri dengan sifat-sifat positif (seperti iman , taat , takwa , berani , tawakal dan semua akhlak-akhlak mahmudah)
Apabila berlansungnya dua gerak kerja di atas maka akan terlaksanalah konsep pengislahan dan pentarbiyyahan yang selalu disebut oleh ulama' iaitu "التخلي و التحلي" (Penceraian/Perlucutan dan Pemakaian/Penghiasan) , mencerai dan melucutkan segala sifat keji dan buruk daripada diri dan kemudiannya memakai dan menghiasinya dengan sifat-sifat yang terpuji dan indah.
Dalam ibarat yang lebih umum dapat kita nyatakan bahawa:
Gerak kerja pertama bertujuan membersih unsur-unsur Jahiliyyah dan mencabut akar-umbinya daripada  diri.


Gerak kerja kedua bertujuan memakaikan diri dengan pakaian Islam dan menghiasinya  dengan perhiasan Islam yang cantik dan indah.
Kita maksudkan dengan target khusus ini ialah target yang menjurus kepada setiap bidang / perspektif kehidupan secara khusus (seperti target dalam bidang keilmuan , kerohanian dan sebagainya) .
Target khusus ini mungkin tidak serupa di antara satu sama lain kerana suasana , kemampuan dan kecenderungan setiap individu adalah berbeza. Walau bagaimanapun, tidak menjadi kesalahan bagi kita untuk meneliti target khusus yang dikemukakan oleh beberapa ulama' dalam beberapa bidang tertentu sebagai model dan panduan bagi kita sebelum kita melakarkannya sendiri.
1. Dalam Bidang Keilmuan Dan Saqofah
Pada pandangan As Syeikh Said Hawa, setiap muslim mesti melalui dua corak pembelajaran :
a) Pembelajaran ilmu Syari'e untuk menyempurnakan apa yang dituntut daripadanya yang terdiri daripada ilmu-ilmu fardhu ain.
Fardhu ain yang utama bagi setiap muslim ialah mengetahui Islam secara ijmali dan beriman dengannya serta mengakuinya dengan mengiklankan ucapan dua kalimah syahadah.
Fardhu ain kedua ialah mengetahui secara tafsili ilmu-ilmu Islam yang membolehkannya melaksanakan / menyempurnakan fardhu-fardhu yang dituntut ke atasnya.
Antara fardhu ain tersebut ialah ;
Mentauhidkan Allah (التوحيد) , Beribadah (العبادة) dan Menyucikan diri (زكاة النفس).
Mengetahui perkara-perkara yang diharamkan serta meninggalkannya dan mengetahui perkara-perkara yang dituntut serta melaksanakannya.
Melaksanakan kewajipan terhadap dua ibu bapa,orang-orang yang mempunyai silaturrahim dengannya dan jiran-jirannya.
Memenuhi kewajipan mentaati imam dan melazimi jamaah.
Menjadikan sumber rezekinya adalah halal dan menafkahkan rezeki kepada orang-orang yang wajib dinafkahinya . Apabila ia mempunyai harta maka zakat, haji dan jihad harta (kalau ditentukan) menjadi fardhu ain ke atasnya.


Apabila jihad menjadi fardhu ain maka wajib baginya untuk melaksanakannya dengan niat untuk berjihad , berlatih , membuat persediaan, menyediakan kelengkapan dan seterusnya menyertai jihad.
Keseluruhan fardhu ain ialah seseorang manusia itu berada dalam situasi takwa.Takwa ialah tuntutan ilahi daripada hambanya.Takwa sepertimana yang digambarkan di awal surah al Baqarah ialah: Iman , Solat , Infaq , Mengikut al quran dan bebas daripada kekufuran dan kemunafikan.
Fardhu ain di dalam suasana-suasana yang biasa adalah serupa bagi setiap individu muslim keseluruhannya dan setengahnya berbeza (luas dan sempitnya) antara seorang individu dengan individu yang lain.
Sebagai contohnya :- Tuntutan supaya membersihkan diri (زكاة النفس ) adalah lebih rendah bagi seseorang yang mempunyai fitrah yang baik (صالح الفطرة) jika dibandingkan dengan seseorang yang mempunyai penyakit-penyakit jiwa.
Apa yang dituntut daripada pekerja biasa (عامل بسيط) lebih sedikit daripada apa yang dituntut daripada seorang peniaga kaya dan yang mempunyai  pengaruh yang luas.
Apa yang dituntut terhadap manusia di dalam sesuatu biah (suasana) adalah berbeza dengan apa yang dituntut  terhadap manusia yang berada di dalam sesuatu biah (suasana ) yang lain .
Contohnya : Seorang muslim yang hidup dalam suasana bida'ah dan kekufuran dituntut untuk melakukan perkara-perkara yang melindungi dirinya dan ahli keluarganya daripada bida'ah tersebut  ( Bentuk Bida'ah dan kekufuran adalah berbeza di antara satu tempat dengan satu tempat yang lainnxa ).
Begitu juga apabila berleluasanya syubhah yang menyesatkan , menjadi kewajipan bagi setiap mukallaf untuk melindungi dirinya daripada syubahah ini. Apabila (pada suatu ketika) terdapat ideologi-ideologi yang menyesatkan  dan pemikiran-pemikiran yang betul maka menjadi kewajipan bagi setiap muslim untuk memelihara dirinya daripada ideologi yang menyesatkan dan menjadi sebahagian daripada penyokong pemikiran yang betul.
b. Pembelajaran Takhassusi - supaya ia dapat memberi saham di dalam menyempurnakan satu ilmu daripada ilmu-ilmu yang menjadi fardhu kifayah
Maksud pembelajaran takhassusi ialah seseorang individu muslim itu memilih salah satu daripada ilmu-ilmu yang tergolong di dalam fardhu kifayah untuk dipelajari secara takhassus sehingga ia dapat memenuhi keperluan masyarakat terhadap ilmu tersebut.



Mungkin kita dapat membahagikan ilmu-ilmu yang menjadi fardhu kifayah pada masa ini kepada tiga kategori :
1. Ilmu-ilmu yang diperlukan untuk memastikan berkekalan dan berterusannya agama seperti ilmu Qiraat , ilmu Tajwid' ilmu Tafsir , ilmu Mustalaahul Hadis, ilmu Tauhid , ilmu Feqah ,bahasa Arab dan sebagainya.
2. Ilmu-ilmu yang diperlukan di dalam gerak kerja Dakwah dan 'Amal Islami seperti ilmu Sirah Nabi dan Para Sahabat , ilmu tentang wasilah dan uslub dakwah, ilmu organisasi dakwah dan sebagainya.
3. Ilmu-ilmu yang diperlukan untuk kemaslahatan umat Islam dan negara Islam seperti ilmu Ketenteraan ,ilmu Pendidikan , ilmu segala jenis Perindustrian, ilmu Pertanian, ilmu Pentadbiran dan sebagainya.
Kesimpulannya, target kita dalam pengislahan diri dari aspek Ilmu atau Saqofah ialah ;
i. Melengkapkan diri dengan ilmu-ilmu yang menjadi Fardhu Ain.
ii. Memantapkan bidang keilmuan yang menjadi takhassus kita.
2. Dalam Aspek Kerohanian/Hubungan Dengan Allah
Dalam usaha mendekatkan diri dan menguatkan hubungan kita dengan Allah swt. sasaran kita ialah menjadi golongan yang disebut oleh Allah sebagai auliya' Allah (أولياء الله). Golongan ini adalah golongan yang telah mencapai kedudukan/ maqam al-Wilayah (الولاية) yang disebut ciri-ciri mereka oleh Allah dalam ayat ;
"Ingatlah,sesungguhnya orang yang mematuhi Allah mereka tidak merasai takut dan tidak berduka-cita." (Surah Yunus, 62)
"Dan siapa yang dibiarkanNya sesat,tiadalah engkau akan mendapat teman yang menunjukinya ke jalan yang benar". (Surah Al-Kahfi, 17)
Syarat-syarat untuk menjadi golongan ini,seperti mana yang dinyatakan oleh Syeikh Said Hawa dalam kitabnya "إجازة تخصص الدعاة" ialah :
Meninggalkan dosa besar dan tidak berpanjangan berada di dalam dosa kecil sama ada dosa zahir atau dosa batin.
Mengerjakan atau melaksanakan perkara-perkara fardhu dan sunat      (النوافل) meliputi zahir dan batin.


Melazimi zikir, sama ada yang fardhu atau yang sunat.Termasuk dalam pengertian zikir ini ialah solat , membaca al Quran,zikir-zikir mutlak (الأذكار المطلقة) serta zikir-zikir dan doa-doa munasabah/sempena tertentu (الدعوات و الأذكار المناسبات).
Berusaha untuk mencapai hati yang sejahtera dan hati yang mempunyai Nur yang disebut oleh Allah dalam al Quran ;
يوم لا ينفع مال ولا بنون إلا من أتى الله بقلب سليم
Di samping itu,  beliau menyatakan;
"kami menasihatkan kepada semua ikhwah, supaya melakukan perkara-perkara di bawah ini untuk sampai kepada kedudukan yang disebut al Wilayah tadi;
Menjaga solat lima waktu dan solat sunat rawatibnya, mendirikan Qiamullail, solat dhuha dan solat-solat sunat yang lain.
Berpuasa Ramadhan dan memperbanyakkan puasa sunat.
Menyempurnakan zakat harta dan zakat fitrah,membanyakkan sedekah memberi makan tetamu dan memuliakannya.
Bermula dengan wirid harian dan menjaganya seperti Istighfar. Salawat , tahlil dan bacaan al Quran tidak kurang daripada tifa rubu' (ربع).
Berzikir dengan zikir mutlak yang warid daripada sunnah seperti ;
سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله و الله أكبر وحسبنا الله ونعم الوكيل ولاحول ولا قوة إلا بالله وسبحان الله وبحمده و سبحان الله العظيم membaca (الوظيفة الكبرى/ الصغرى) yang disusun oleh Imam Hasan al Banna.
Sekiranya tidak mampu membacanya dua kali sehari (iaitu pagi dan petang) maka hendaklah dibaca sekali sehari dan jika masih tidak mampu juga maka hendaklah dibaca seminggu sekali.
Melazimi zikir-zikir dan doa-doa munasabah.
Tidak melupai bahawa menghafal al Quran dan membacanya adalah zikir dan begitu juga ilmu Syariah adalah zikir.Oleh itu,hendaklah mempelajari al Quran, membaca kitab-kitab dan menghadiri halaqah ilmu.
Menghadiri halaqah-halaqah zikir dan tazkirah yang meraikan adab-adab syarak.


Memperbanyakkan pergaulan dengan orang-orang soleh , menziarahi dan berkumpul bersama mereka , memperbanyakkan persaudaraan pada jalan Allah dan menjadikan pergaulan dengan mereka di bawah syiar ;
تعالى نؤمن بربنا ساعة
Target kita dalam usaha pengislahan diri dilihat dari aspek kerohanian/hubungan dengan Allah ialah  ;
Berusaha untuk menggolongkan diri di kalangan Auliya' Allah dengan memenuhi sedaya mungkin syarat-syarat yang disebutkan oleh ulama' tadi.
3. Dalam Aspek Kehidupan Material (belanja harian/tempat tinggal/kenderaan)
Seperti mana aspek maknawi manusia (iaitu aqal dan rohani) perlu diislahkan, begitu juga dengan aspek maddi/material manusia iaitu makanan, pakaian, tempat tinggal dan sebagainya.
Pengislahan aspek maddi/material ini ialah dengan memperolehi rezki yang halal. Islam sejak awal-awal lagi menuntut manusia khususnya orang-orang beriman supaya berkerja dan berusaha untuk memperolehi rezki yang halal yang dapat mendatangkan kesejahteraan dalam kehidupan mereka. Firman Allah swt ;
"Apabila telah selesai mengerjakan solat , maka bertebaranlah di muka-bumi dan carilah kurniaan Allah" (Surah Al-Jumuah, 10)
"Kamu hanyalah menyembah berhala-berhala yang diperbuat oleh orang, tidak menyembah Allah yang mencipta segala-galanya, dan kamu hanya mengadakan penyembahan yang dusta. Sesungguhnya mereka yang kamu sembah yang lain dari Allah itu, tidak berkuasa memberi rezeki kepada kamu; oleh itu carhlah rezeki dari sisi Allah, dan sembahlah akan Dia, serta bersyukurlah kepadaNya; (ingatlah), kepada Allah jualah kamu akan dikembalikan. (Surah Al-Ankabut, 17)
Sabda Nabi (s.a.w) yang bermaksud :
"Mencari sumber rezki yang halal adalah suatu kefardhuan."
"Sesungguhnya di antara dosa-dosa, ada dosa-dosa yang tidak dapat dihapuskan oleh ibadat puasa, solat dan sedekah tetapi dihapuskan oleh usaha yang dilakukan untuk menyarai keluarga."
"Sesungguhnya makanan yang terbaik ialah yang diperolehi daripada hasil kerja tangan sendiri."



Dalam memenuhi kewajipan mencari rezki yang halal ini,kita tidak dituntut supaya mengejar kekayaan atau kemewahan walaupun ia adalah harus tetapi memadai sekadar mencapai tahap yang disebut oleh Fuqaha' sebagai                "حد الكفاية" iaitu tahap yang mencukupi untuk memenuhi keperluan-keperluan hidup bagi diri sendiri dan keluarga/orang yang berada di bawah tanggungan kita\[2].
Kebiasaannya ,hajat atau keperluan asasi manusia terdiri daripada empat perkara ;
1. Makanan
2. Pakaian
3. Air
4. Tempat berlindung.
"Lalu kami berkata:Hai Adam!,Sesungguhnya iblis ini adalah musuh engkau dan musuh isteri engkau.Sebab itu janganlah dibiarkan dia sampai mengeluarkan engkau berdua dari syurga,nanti engkau menjadi celaka.Sesungguhnya di situ engkau tidak akan merasa lapar dan tiada pula bertelanjang.Dan sesungguhnya di situ engkau tiada akan merasa dan tiada merasakan panas matahari". (Surah Taha, 117 - 119)
"Siapa yang menghadapi waktu pagi dalam keadaan merasai keselamatan keluarga dan hartanya,sihat tubuh-badannya dan memiliki makanan hariannya maka seolah-olah dihimpunkan baginya dunia dengan segala penjurunya".
Allah swt  tidak hanya memerintahkan manusia supaya berusaha dan berkerja  tetapi juga menyediakan bagi mereka lapangan pencarian rezki yang luas di mana bidang-bidang yang boleh diceburi oleh mereka untuk mencari kurniaan/rezeki Allah swt adalah banyak dan pelbagai.
Bergantung kepada manusialah untuk memilih mana satu bidang pencarian yang ia sukai mengikut kecenderungan dan kemampuannya asalkan bidang tersebut tidak bercanggah  dengan ketentuan Syara'.
"Dan dijadikan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya,(kurniaan) dari Tuhan". (Surah Al-Jaathiyah, 13)
"Sesungguhnya telah kami teguhkan kekuasaanmu di bumi ini,dan Kami jadikan di sana lapangan penghidupanmu". (Surah Al-A'raf, 10)



Oleh kerana bidang pencarian rezki ini luas,maka seharusnyalah bagi kita untuk memikirkan apakah bidang yang akan kita ceburi pada masa depan  sebagai sumber rezki yang halal  sesuai dengan kemampuan.  Suasana  ,  kecenderungan dan kemahiran yang ada pada kita.
Setelah target-target khusus ini dilakarkan, tugas kita seterusnya ialah berfikir dan bertindak untuk merealisasikannya.

~ Bersambung ~




http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/pemuda-dan-pengislahan-diri-1.html

Kisahku Di Dalam Train

Perjalanan pulang dari Kepong ke Shah Alam pada hari itu seolah-olah mahu menguji. Baru sahaja menapak keluar dari Institut Penyelidikan FRIM, hujan mula menumpahkan air matanya. Penat rasanya berkejaran untuk ke pintu utama bagi mendapatkan teksi. Setelah menunggu agak lama, teksi pun tiba, lalu membawaku ke Komuter Kepong. Dari Kepong aku mengambil train ke KL Sentral.
Aku kerling  handset di tanganku. Sambil menunggu train ke Shah Alam tiba, aku mengeluarkan diari dan mencatat nombor telefon abang.  Dia mungkin dalam perjalanan mahu menjemputku. Katanya dia mahu membawaku berbuka puasa dengan makanan laut di sekitar Klang.
Aku bersesak-sesak masuk ke perut train dengan membimbit sample kayu yang bakal diuji kandungan air dan ketumpatannya. Setiap kali train berhenti, setiap itulah aku semakin terperosok di celah-celah manusia. Pelbagai bau dari pelbagai bangsa  dapat dihidu.  Aku masih bertahan dengan kaki yang masih kejap di lantai train, cuma sesekali tersorong ke hadapan dan belakang. Tiba-tiba air-cond di dalam train tidak berfungsi. Kedengaran dengusan orang ramai menyampaikan rasa tidak puas hati mereka.
" Nek, panas!"


Kedengaran suara manja di hujung sana. Ku pandang pada seorang nenek bersama cucunya. Bukan seorang malah 4 orang. Kukira yang paling bongsu adalah dalam lingkungan setahun, manakala yang lain mungkin bawah umur 7 tahun.
"Sabar ya, kejap lagi kita sampai," pujuk nenek itu.
Anak perempuan itu diam. Terpujuk dengan kata-kata neneknya itu. Tidak lama selepas itu dia merengek lagi. Kali ini dengan lebih kuat. Dia meminta neneknya mengikat rambut panjangnya itu supaya dia lebih selesa berada dalam kepanasan.
"Macam mana nek nak ikat. Adik ni, siapa nak pegang?" Nenek itu mengunjukkan pada bayi yang dikendongnya. Dia kemudian menyuruh cucu lelakinya mengikat rambut adik perempuannya, namun cucunya itu buat tak endah, malah seronok memerhatikan pemandangan di luar train. Akhirnya cucu perempuan itu menangis.
Nenek itu bercerita kepada perempuan di sebelahnya akan hasratnya mahu membawa anak-anak itu bersiar-siar memandangkan anak dan menantunya bekerja. Wajah tua itu sungguh mengingatkan aku pada emak di kampung. Aku jatuh kasihan, pada nenek itu. Sudahlah membesarkan anak, kini anak kepada anaknya pula yang harus dikendong ke sana ke mari.
Benarlah, pengorbanan ibu tak pernah ada titik noktahnya.  Jika masa kecil dia yang menjaga makan minum kita, sehingga kita dewasa dan berumah tangga pun kita masih menyusahkan mereka.
Malah ada diantara kita yang sanggup tinggal bersama ibu bapa demi mahu menjimatkan kos penjagaan anak. Ibulah yang menjaga makan minum, membasuh berak kencing si kecil, menidurkan dan melayan pelbagai ragamnya. Si anak pula setelah pulang bekerja hanya tidur kepenatan.
Hujung bulan, dihulurkan seratus dua kepada ibu,  Saguhati membesarkan mereka sewaktu kecil plus menjaga bayi mereka. Sungguh jimat! Kalau dihantar ke  pusat penjagaan  tentunya lebih mahal, ditambah pula komisyen kepada ibu bapa. 2 in 1, senang.
Suara anak itu menangis mengasak pendengaran. Semua yang berada berdekatan saling berpandangan, namun tidak ada yang melakukan gerak balas.
"Akukah yang harus bertindak ? hatiku bertanya.
'Ah, nanti orang cakap nak tunjuk baik pulak.  Hipokrit,"
Anak kecil itu masih menangis.


'Ah, biarlah, orang lain kan ada. Kejap lagi ok la tu. Budak kecik biasalah'. Syaitan mula berbisik di telingaku setelah melihat aku semakin goyah. Tangisan anak itu makin kedengaran kuat sehingga menarik perhatian semua penumpang.
'Macam mane ni?' Aku pula ibarat cacing kepanasan.
Sejujurnya, aku tidak sampai hati. Aku sedar selama ini perasaan itulah yang tumbuh subur dalam diriku. Perasaan belas kasihan yang mendorong setiap manusia untuk melakukan kebaikan. Demi Allah, aku tidak rela ia hilang berdikit-dikit ditelan sifat pentingkan diri. Aku semakin berdebar-debar. Mahu atau tidak, aku yang memilihnya, dan aku sesekali tidak akan rugi apa-apa.  Waktu itu hatiku berbisik.
"Kalau benar inilah hipokrit, maka lesapkanlah pahala dari perbuatanku ini. Aku tidak mengharapkan pahala bagi perbuatanku ini,"
Aku berjalan berhati-hati bimbang terjelepok di lantai train yang semakin laju bergerak.  Sekali sekala aku berpegang pada tiang. Aku tahu banyak mata yang sedang memerhatikan. Mungkin berfikiran akan rasionalnya aku bergerak dalam keadaan yang bersesak-sesak. Banyak juga yang sedang menghakimiku.  Dalam terketar-ketar, aku meletakkan sample kayu, lalu ku gapai rambut halus si kecil dan kuikat tinggi-tinggi ibarat ekor kuda..  Anak kecil itu diam,  merelakan. Sungguh manja sekali. Si kecil melihatku dengan wajah hairan,  akhirnya dia tersenyum. Tangisannya hilang sama sekali. Sesekali kulihat dia bermain-main dengan tocangnya itu.
"Terima kasih, ya'' ucap nenek itu.  Berharga sungguh ucapan itu padaku. Aku tersenyum bangga. Ada rasa bahagia mengalir ke dasar hati. Perbuatan yang sungguh mudah, senang dan menggembirakan, namun tak ramai, yang mahu melakukan. Aku sedar, daripada perbuatan kecil mahupun besar, masing-masing mempersoalkan keikhlasaan, walhal keikhlasan itu adalah terbitnya dari dasar hati.
Dengan izin Allah, kadang-kadang Dia akan menunjukkan keikhlasan kita, mungkin daripada gaya percakapan kita, air muka kita yang tenang dan perlakuan kita yang menyenangkan. Dengan adanya keikhlasan dalam diri, kita akan jadi manusia yang redha.  Dan bercakap mengenai redha, sebaik sahaja turun daripada train di Shah Alam, aku kehilangan handset. Aku lihat handbagku yang terbuka, lalu menggaru-garu kepala. Aku berteleku di tepi longkang, tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Ternyata memang jodohku dengan handset [I]pink[/I] ku itu sampai hari itu, dan aku redha. Bagaimana mahu menelefon abang, nombornya yang baru ada di dalam telefonku. Aku teringat akan diari kesayanganku, yang telah kucatit nombor telefon abang sebentar tadi. Syukur, semuanya bagai sudah diatur oleh Allah.  Aku berjalan menghampiri seorang perempuan lalu tanpa segan silu meminjam telefonnya. Nah, ternyata tidak rugi kita menolong orang!  Mungkin berkat menolong nenek tadi, lalu mereka yang entah siapa-siapa datang menolongku. 


Teringat kata-kata professorku semasa kami pulang dari menjalankan projek di Pahang dan Terengganu.
" Tolonglah orang, tanpa mengira sesiapa. Mungkin satu hari orang yang tak kenal kita pula yang akan tolong kita,"
Ia adalah satu pelajaran bagiku. Dengan kehilangan hadsetku  tadi, maka abangku telah menghulurkan duitnya supayaku membeli telefon baru. Alhamdulillah, rezeki.



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/kisahku-di-dalam-train.html

Isteri Luar Biasa

Berkahwin dan memiliki sebuah keluarga sentiasa menjadi keinginan seorang wanita.
Jika ditanya pula pada seorang wanita yang baru mendirikan rumahtangga, kebanyakannya ingin menjadi isteri yang baik kepada suami dan ibu yang baik kepada anak-anaknya.
Antara lain harapan yang diletakkan ialah ingin mengekalkan kebahagiaan hingga ke anak cucu, malah ada yang ingin kekal bahagia sehingga ke akhir hayat.
Sekalipun matlamat dan harapan cukup jelas, ramai yang gagal meramal atau menjangka laluannya tidak semudah yang disangka.
Alasannya cukup mudah, jika yang diinginkan ialah kebahagiaan, sudah tentu yang diuji adalah ketahanan dan pengorbanan setiap individu yang inginkan kebahagiaan tersebut.
Bahagia tidak datang secara percuma, juga bahagia bukan sesuatu yang boleh diperturunkan oleh sesiapa kepada sesiapa.
Kebahagiaan perlu diusahakan.
Laluannya perlu difahami, teknik dan strategi perlu dipelajari, rintangan dan halangan perlu dijangka lebih awal, persediaan mental, fizikal dan kejiwaan perlu sentiasa dibina dan ditingkat, kemahiran asas dan tambahan perlu dipelajari, petua dari yang orang yang berjaya dan berpengalaman perlu sentiasa dituntut dan yang penting sekali perhubungan dengan Yang Maha Berkuasa perlu sentiasa dihidupkan.
Bagi seorang wanita yang ingin menjadi isteri yang solehah, mereka perlu jelas dengan apa yang dinyatakan tadi.
Isteri solehah di sisi Allah selayaknya diberi ganjaran syurga. Sementara syurga itu adalah tempat orang yang juga mendapat tempat disisi Allah.
Orang yang mendapat tempat disisi Allah pula bukanlah orang yang sembarangan, bukan orang yang kalah bila diuji, yang melatah bila ditimpa kesusahan dan putus asa bila diuji dengan kesabaran.
Isteri yang solehah boleh dikatakan sebagai isteri yang luar biasa pada masakini.
Pada masa ini terdapat lebih ramai isteri yang biasa-biasa saja dari segi ketaatan dan kepatuhan kepada suami juga biasa-biasa sahaja dari segi ketahanan jiwa dan mentalnya dalam menjalankan tanggungjawabnya sebagai isteri.



Sesuai dengan apa yang diceritakan oleh Nabi dalam Isra' baginda dimana kebanyakan dari penghuni neraka adalah wanita, termasuklah wanita yang derhaka kepada Allah dan suaminya.
Jika sudah itu kenyataannya sudah tentu di dunia kini kita dapat melihat banyak wanita yang bergelar isteri mempunyai ciri-ciri ahli neraka. Juga pada masa yang sama jika terdapat golongan wanita yang mempunyai ciri-ciri ahli syurga sudah tentu sedikit bilangannya.
Maka dari kiraan statistiknya kumpulan yang terkeluar dari populasi yang ramai atau yang biasa dinamakan sebagai kumpulan yang luar biasa.
Dalam konteks sebuah perkahwinan, kedudukan wanita atau isteri di sisi suaminya adalah sebagai pembantu atau suri dalam kehidupan. Jika suami ibarat raja yang boleh bertitah dan mengeluarkan perintah, isteri pula umpama menteri yang menerima segala arahan dan wajib mentaati serta merealisasikan  perintah tersebut.
Dalam ertikata yang lain, isteri bertanggungjawab mentaati perintah suami.
Dalam Al-Quran jelas menyatakan perkara tersebut dimana [B]isteri wajib mentaati suami selagimana perintah suami tidak bercanggah dengan perintah Allah Taala[/B].
Isteri yang luarbiasa perlu lulus segala ujian. Ujian seorang isteri terletak dibawah kemampuannya mentaati perintah Allah dan juga perintah suaminya. Isteri yang ingin lulus dengan jayanya perlu mengetahui beberapa perkara yang menjadi kunci atau asas kejayaan.
01.Pertama, isteri perlu meletakkan Allah sebagai pusat ketaatan yang tertinggi dan utama atas segala-galanya.
Sementara suami wajib ditaati selagi apa yang diperintah tidak menyalahi atau membelakangi ketaatan isteri kepada Allah.
Dalam ertikata lain, isteri perlu tahu dan faham bahawa ketaatan beliau kepada suami adalah kerana Allah memerintahkan beliau untuk berbuat demikian, bukan kerana suami yang mengkehendaki sedemikian.
Adalah penting untuk isteri memahami perkara ini kerana kebanyakan isteri yang 'biasa-biasa' mudah merasa putus asa untuk terus mentaati apa yang dikehendaki oleh suami terutama apabila keinginan suami bercanggah dengan keinginan sendiri atau suami tidak membalas ketaatan dan kebaikan yang isteri lakukan.
Isteri yang luarbiasa mempunyai matlamat yang juga luarbiasa atau yang tidak dapat dilihat oleh isteri yang 'biasa-biasa'.


Jika isteri yang 'biasa-biasa' melihat hubungan antara suami dan isteri sebagai interaksi antara pasangan bercinta, isteri yang luarbiasa melihat hubungan tersebut dan interaksi antaranya sebagai ibadah kepada Allah Taala.
Maka tidak kiralah samada suami membalas atau tidak kebaikan y`ng dilakukan, isteri sebegini tidak akan berhenti dari terus melaksanakan kewajiban yang ditetapkan oleh Allah Taala.
02.Kedua, isteri perlu sentiasa menjana kekuatan mental dan spiritualnya.
Tanggungjawab seharian seorang isteri sangat mencabar kekuatan jiwa. Apatah lagi jika isteri tersebut bekerjaya. Tuntutan tanggungjawab yang berterusan mudah menekan perasaan naluri isteri yang secara fitrahnya sememangnya lembut dan halus.
Lebih mencabar lagi jika isteri tersebut mempunyai suami yang kurang sensitif atau kurang bertimbangrasa dalam hal-hal berhubung tanggungjawab di rumah.
Walau apapun keadaannya, apa yang dipertanggungjawabkan oleh Allah kepada seorang isteri akan kekal sebagai tanggungjawab yang bakal disoal di akhirat kelak.
Dalam ertikata yang lain, sekalipun isteri tersebut bekerja, tidak sekali-kali dia terkecuali atau dikurangkan dari tanggungjawab asasnya terhadap rumahtangganya.
Dalam keadaan ini jika tekanan tidak dapat dikurangkan seorang isteri yang luarbiasa akan sentiasa meningkatkan kekuatan mental dan spiritualnya melalui hubungannya dengan Allah Taala.
[Semakin kuat tekanan, semakin rapat hubungannya dengan Allah. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasullullah s.a.w;
"Barangsiapa menjadikan semua kebimbangannya kepada satu kebimbangan (akhirat) Allah akan melenyapkan semua kebimbangan keduniaannya, dan barangsiapa yang membimbangkan tentang hal-hal keduniaan, Allah akan membiarkannya tenggelam dalam kebimbangannya"
Dalam sebuah hadis Qudsi Allah berfirman yang kira-kira bermaksud:
"Wahai anak Adam! Luangkanlah masa kamu untuk beribadah kepadaKu dan Aku pastinya akan memenuhi dadamu dengan kekayaan dan kesenangan (iaitu merasa puashati dan bebas dari kesusahan) dan membebaskan kamu daripada bergantung (pada orang lain untuk keperluanmu) tetapi sekiranya kamu tidak melakukannya maka Aku akan memenuhi dadamu dengan perasaan gelisah  dan rasa bersalah dan tidak akan membebaskanmu daripada bantuanmu (dan keperluan)."


Dengan kata lain, semakin bertambahnya kekayaan, kamu akan bertambah bakhil dan kamu akan sentiasa dalam kebuntuan.
Isteri yang luar biasa menjadikan Allah sebagai tempat mengadu, tempat bergantung dan memohon kekuatan.
Dalam keadaan bebanan tanggungjawab yang semakin bertambah; melayan dan memenuhi keperluan suami, mendidik dan mengasuh anak-anak, mengurus kerja-kerja rumahtangga yang tidak pernah berkesudahan, kemudian di tambah lagi dengan tuntutan tanggungjawab kerjaya sudah tentu kudrat manusia biasa tidak termampu untuk menanggungnya sendirian, apatah lagi oleh wanita yang berjiwa halus dan  berfizikal lembut.
Dalam keadaan ini hanya Allah sahaja yang mampu memberi kekuatan, tempat mengadu yang menyediakan pemahaman yang amat mendalam dan tempat menggantung doa serta harapan yang tidak pernah mengecewakan.
Isteri luarbiasa mempunyai pertalian yang luarbiasa dengan Penciptanya.
03. Ketiga, isteri luarbiasa jiwanya penuh dengan kasih sayang.
Kasih sayang tersebut sentiasa mendorongnya untuk memberi berbanding menerima, memahami berbanding menuntut orang lain memahaminya, mengutamakan berbanding diutamakan, berkorban berbanding mengharap orang lain berkorban untuknya.
Isteri sebegini sedar dimana beliau dapat menyalurkan kedukaan dan keluhan agar tidak sampai nampak pada pandangan suami apatah lagi menyusahkan suami.
Bagi seorang isteri yang luarbiasa akhlaknya, tanggungjawabnya lebih utama dari hak yang perlu dituntut. Tanggungjawab akan dikira di depan Allah berbanding dengan hak.
Isteri solehah lebih gusar jika tanggungjawab sebagai isteri dan ibu tidak dipenuhi olehnya berbanding dengan hak yang perlu diterima.
Isteri solehah lebih gusar jika kemuraman dan kemasaman wajahnya menyusahkan suami berbanding menuntut suami melayani perasaan dan kekecewaannya. Dalam ertikata yang lain, isteri yang luarbiasa juga mempunyai ketahanan mental dan emosi yang cukup tinggi.
Bagi setiap wanita yang bergelar isteri, yang bercita-cita untuk menjadi isteri yang solehah, sebaiknya mengukur kemampuan dan kesanggupan diri sendiri untuk memenuhi ciri-ciri yang dinyatakan tadi.



Jika  belum mampu, pertingkatkan usah`. Menjadi seorang isteri merupakan anugerah yang cukup tinggi bagi seorang wanita. Memiliki suami umpama memiliki jambatan bonus untuk meniti ke syurga. Namun tanpa ketaatan terhadap suami umpama tidak menghargai peluang yang ada.
Mengenepikan suami atau menderhakai suami pula, umpama merobohkan jambatan tersebut dan memilih untuk berenang ke syurga. Arahnya sama, namun sayang kemudahan tiada. Isteri yang luarbiasa sahaja yang  berjaya tiba ke syurga yang dijanjikan Allah padanya.
Syurga pula ganjaran tertinggi bagi hambaNya yang beriman dan bertaqwa. Apa yang perlu diingat selalu, sesuatu yang bernilai tinggi tidak diberi secara percuma juga tidak murah harga dan nilainya.



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/isteri-luar-biasa.html

PO.BOX : PAPA !

" Semua ini berawal dari cinta, dan disebabkan oleh cinta.
Maka akupun juga akan menyelesaikannya juga dengan Cinta..."


Dari: Alexa Lana Patricia
Dear Papa Lexa yang jahat....
Pa, hari ini hari pertama Leza masuk sekolah. Lexa ingin bercerita sesuatu kepada papa tentang seorang anak laki-laki yang baru Lexa kenal.


Pertemuan kami berawal tadi pagi. Waktu itu Lexa takut sekali karena Lexa lupa membawa nasi bungkus. Semua anak yg lupa membawanya dihukum oleh senior2 yang jahat seperti papa. Lexa takut Pa, takut sekali.
Saat Lexa sedang takut2nya itu, tiba-tiba saja ada seorang anak laki-laki bertanya kepada Lexa apakah Lexa membawa nasi atau tidak. Lexa tidak menjawab. Ldxa tidak peduli. Dia pasti sama seperti Papa. Sok baik dan perhatian, tapi jahat.
Senior itu semakin mendekat. Tentu saja Lexa semakin takut. Lexa hanya bisa pasrah saat dia ada dihadapan Lexa. Namun tanpa Lexa duga, didepan Lexa sudah ada nasi bungkus. Rupanya anak laki2 itu yg meletakkannya disana. Lexa diam tidak tahu harus bagaimana. Apa papa tahu, ternyata nasi itu adalah satu-satunya miliknya. Dan nasi itu ia serahkan kepada Lexa.
Anak itu akhirnya mendapat hukuman sebagai seorang pengemis yg meminta-minta sesuap nasi kepada peserta2 lain. Itu hukuman yang seharusnya Lexa tanggung. Sebenarnya ia hampir saja lolos dari hukuman itu karena kecerdikannya, tapi hari ini ia mungkin sedang tidak beruntung. Dan ternyata, hukumannya tidak hanya samapi disitu saja. Ia masih harus menanggung banyak sekali hukuman setelah itu. Dan semua itu gara-gara Lexa.
Sepanjang hari tadi, Lexa terus memperhatikannya. Lexa tidak tahu kenapa. Akhirnya saat istirahat tiba, Lexa bingung harus berbuat apa. Lexa masih ragu apakah anak itu baik atau tidak. Semua laki-laki sama dimata Lexa, jahat dan tidak bertanggung jawab seperti papa. Namun entah kenapa, tiba-tiba ada yg menggerakka Lexa untuk mendekati anak itu. Jadilah kami berkenalan. Namanya Haydar Ali Said. Anaknya kurus, kecil, dan sungguh lucu. Tapi yang pasti, dia baik dan tidak jahat seperti papa. Hari ini, untuk pertama kalinya Lexa menerima teman laki-laki dalam kehidupan Lexa setelah apa yang papa lakukan kepada Mama.

Dear papa Lexa yang kejam..
Hari ini Lexa senaaaanng banget. Dua hari lalu Haydar datang kerumah untuk ngajarin Lexa ngaji, membaca Al-Quran, setelah dia tahu Lexa gak bisa ngaji. Ini pertama kalinya Lexa ngajak seorang cowok kerumah. Lexa bahkan sempat memaksanya segala, entah kenapa.
Setelah mengobrak-abrik isi lemari lexa, dan berganti dari pakaian sekolah dgn pakaian santai, Lexapun keluar. Tapi apa papa tahu apa yang dikatakannya begitu melihat Lexa keluar ? Sambil menundukkan matanya, Haydar bilang:
” Sorry Snow ( snow adalah panggilan Haydar khusus kpd Lexa), bukannya aku sok ngatur kamu, hanya saja……”


“ Hanya saja kenapa ?”
“ Kalau aku boleh jujur, kamu tuh gadis yang cantik, sangat cantik malah. Dan…maaf, kulit dan badan kamu juga indah. Oleh karena itu, kita gak bisa seperti ini. Aku laki-laki snow, aku takut..kalau kita seperti ini..aku bisa khilaf. Jadi kalau bisa, pakailah pakaian yg lain. Sekali lagi ak minta maaf kalau aku nyingggung perasaan kamu “.
Lexa kaget bukan kepalang Pa. Itu pertama kalinya Lexa dengar seorang cowok ngomong kayak gitu. Pakai Tank Top dan Rok mini atau celana pendek sedikit diatas lutut kan hal yan biasa? Hampir semua pakaian Lexa dirumah seperti itu. Dan biasanya cowok senang lihat cewek pakai pakaian seperti itu. Lexa bingung. Lexapun kembali ke kamar. Dikamar Lexa merenung agak lama.
Akhirnya Lexa sadar kalau apa yg dikatakan Haydar benar. Dan saat itulah Lexa kembali bingung. Hampir semua pakaian Lexa seperti itu. Lexa tidak tau harus memakai apa. Untung ada mukena yg hampir gak pernah Lexa pakai. Ya udah, Lexa pakai aja mukena itu.
Begitu melihat Lexa pakai mukena, Haydar tersenyum. Lexa malu. Dia pikir pasti tersenyum menertawakan Lexa dgn pakai mukena ini. Ternyata haydar malah bilang,” Begitu jauh lebih cantik”. Lexa jadi ikutan tersenyum. Ada perasaan aneh dihati Lexa. Begitu belajar ngaji selesai, Lexa seneng banget. Haydar bilang Lexa cantik.
Tidak hanya itu, Lexa akhirnya tahu kenapa Haydar seperti menjaga jarak dan menundukkan pandangannya kepada Lexa. Haydar memang lain, tapi bukan kelainan. Dan besok semuanya akan berubah. Semua pakaian ketat dan mini Lexa udah Lexa kasih ke bibi untuk dibuang. Barusan Lexa belanja pakaian sama mama banyaaaaaak banget. Mulai besok Lexa akan tampil beda dihadapun siapapun, lebih tertutup dan lebih longgar. Tapi kenapa..??

Dear papa Lexa yg paling Lexa benci..
Hari ini Lexa sedih. Cowok-cowok yg suka sama Lexa semakin hari semakin banyak. Mulai dari yg mentereng sampai yang udik semuanya ada. Tapi kenapa Cuma haydar yang cuek. Haydar sama sekali gak peduli dengan hal itu, Pa. Ia gak peduli. Tapi kenapa Lexa yg jadi sedih dan terus-terusan mikirin Haydar sih? Apakah Lexa jatuh cinta sama Haydar ? Apakah seperti ini yang disebut cinta, Pa? Apakah karena ini juga, Lexa jadi sering motret Haydar pakai HP Lexa tanpa diketahuinya? Lexa gak tahu. Lexa ga pernah merasa kayak gini sebelumnya. Lexa ingin nangis, Pa !



Dear Papa Lexa yg tidak punya rasa sayang..
Hari ini semua orang ngerayain Valentine, hari yg mereka sebut sebagai kasih sayang. Sejak papa ninggalin mama, Lexa gak pernah peduli apa itu Valentine, maupun kasih sayang. Namun hari ini, ada dorongan kuat yg menyuruh Lexa untuk memberikan coklat kepada Haydar dan mengatakan betapa Lexa menyayanginya. Ya..lexa memang sangat menyayanginya, Lexa sangat mencintainya. Lexa gak bisa ngebohongin perasaan hati Lexa sendiri, Pa.
Lexa gak kuat. Lexa ingin Haydar tahu betapa Lexa sangat menyayanginya, hanya dirinya. Namun Lexa mengurungkannya, Pa. Lexa takut Haydar tidak menyayangi Lexa. Haydar selalu ada untuk Lexa, tapi dia juga selalu cuek. Coklat itupun Lexa berikan sebgai tanda persahabatan kami.
Oh, Lexa ingin menangis Pa. Apa kekurangan Lexa? Apa Lexa kurang cantik ? Semua teman2 laki2 Lexa selalu mengerubungi Lexa disekolah. Apakah Lexa kurang pintar ? Lexa selalu masuk ranking 3 besar dikelas. Tapi kenapa Haydar tidak peduli, dia tetap saja cuek, Kenapa…?
Lexa kemudian tahu, pasti karena Lexa bukan gadis yang taat beragama, yang salehah, ya pasti karena itu. Papa yang salah. Ini gara-gara papa. Papa gak pernah ngajarin Lexa sholat. Papa gak pernah ngajari Lexa ngaji. Papa Jahat !
Tapi nggak. Bukan itu. Lexa sekarang sudah berubah Pa. Lexa tidak seperti dulu lagi. Lexa selalu shalat lima waktu. Haydar yang mengajari Lexa sholat. Lexa setiap hari baca Al-Quran meskipun belum lancar. Dan itu juga haydar yg mengajari. Lexa juga kadang2 puasa senin-kamis, meskipun tidak rutin setiap minggunya, karena Lexa sudah baligh dan menstruasi Pa. Lexa juga sudah mengganti semua pakaian2 Lexa menjadi lebih tertutup. Lalu karena apa? Lexa bener2 ingin nangis, Pa !

Dear papa Lexa yang tidak pernah kembali..
Besok, Lexa akan berpisah dengan Haydar. Kami mengambil jurusan yg berbeda. Lexa tidak tahu kenapa dia memilih jurusan IPS padahal bahasa inggrisnya sangat bagus. Tapi bukan itu yg ingin Lexa sampaikan. Sekarang Lexa sudah tenang Pa. Ternyata dari cukup banyak gadis lain yg menyukai Haydar, tidak satupun yang ia terima. Lexa lega. Lexa bersyukur sekali. Berarti selama ini, belum tentu Haydar tidak menyayangi Lexa sama seperti Lexa menyayanginya. Buktinya, Lexa satu-satunya gadis yg bisa dekat dengan Haydar. Haydar selalu ada buat Lexa. Haydar selalu memperhatikan Lexa.
Kalaupun haydar tidak pernah mengatakan perasaannya, maupun menunjukkannya, Haydar pasti punya alasan tersendiri.


Tapi yg jelas, Lexa sangat yakin Kalau hanya Lexa yg ada dihatinya. JAdi mulai besok, Lexa akan tetap menjaga cinta Lexa kepada Haydar sampai ia datang sendiri dan mengatakan kalau ia juga menyayangi Lexa. Lexa akan tunggu saat itu. Oh, semut pemberaniku, putri salju ini hanya milikmu..hanya milikmu.

Dear papa yang pengecut..
Pagi ini terasa bgitu cerah buat Lexa. Secerah hati Lexa yg berbunga-bunga. Masih tergambar dengan jelas dan terasa membekas di urat syaraf Lexa. Semalam..ah, Lexa tidak tau harus menulis apa.
Semua berawal dari padatnya kegiatan kemarin. Dari pagi sampai sore Lexa sibuk dgn padatnya kegiatan di OSIS sekolah. Dan malamnya Lexa masih harus ngurusin pelantikan anak-anak PMR. Sungguh menyita energy lexa. Namun justru dari situlah semuanya terjadi.
Saat itu Lexa sedang berjalan ke masjid sekolah utk sholat isya’. Tapi mendadak bada Lexa tiba-tiba lemas. Kepala Lexa juga sakit sekali. Lexapun terus memegangi kepala. Saat itulah Haydar memanggil Lexa, dia baru saja keluar dari masjid sekolah. Melihat Lexa yg terus memegangi kepala, haydar langsung menghampiri dan menanyakan keadaan Lexa. Entah kenapa, begitu Haydar sampai didekat Lexa, Lexa langsung menjatuhkan diri Lexa. Kontan saja haydar langsung menangkap tubuh Lexa. Haydar panik, ia memanggil nama Lexa berkali-kali. Lexa tidak menjawab. Mata Lexa terpejam. Padahal saat itu Lexa sebenarnya masih sadar dan cukup mampu utk berjalan sendiri.
Setelah melihat sekeliling kami tidak ada siapa-siapa untuk dimintai tolong, Haydar langsung mengangkat Lexa dgn dua tangannya. Tapi Pa..ini yang membuat Lexa tidak mengerti. Sambil membopong Lexa ke ruang PMR, Haydar bergumam mengucapkan istighfar tanpa henti. Dan kedua tangannya yang membopong Lexa terasa berkeringat. Lexa merasa Haydar ragu-ragu dalam membopong Lexa, entah apa yg ada dalam pikirannya. Tapi Lexa tidak mempedulikan itu. Dan secara reflek, ketika lengan Haydar membopong tubuh Lexa, Lexapun menempelkan badan Lexa pada haydar. Untuk pertama kalinya dalam hidup Lexa, Lexa bersentuhan seperti itu dgn seorang laki-laki. Dan dia adalah Haydar, orang yg paling Lexa sayang. Lexa bahagiaaaaaaaaaaaaaaaaaaa,..banget. Haydar pun seperti sudah menjadi milik Lexa.
Haydar terus membopong Lexa menuju ruang PMR. Sesekali Lexa mengintip dan melihat raut wajahnya yg bgitu cemas dan ketakutan. Tapi aneh pa. Rasa cemasnya bukan karena mengkhawatirkan keadaan Lexa, tapi seolah cemas kepada dirinya sendiri. Lexa benar2 tidak mengerti. Oh haydar,maafkan aku sayangku. Biarlah dosa ini aku yg tanggung. Engkau tidak tahu apa2 sayang.


Akhirnya kami sampai di ruang PMR. Semua orang panik. Haydar juga panik. Ia terus memanggil nama Lexa. Tapi Lexa tetap diam. Ada kebahagiaan luarbiasa saat mendengarnya terus menerus memanggil nama Lexa dgn cemas seperti itu. Setelah Lexa diperiksa dan disuruh istirahat dikamar PMR itu, haydar menunggui Lexa seorang diri dan duduk dikursi sebelah ranjang. Setelah itu Lexa melihat Haydar menengadah ke langit dan bergumam, “ Yaa Allah ya Tuhanku. Tanganku ini telah ternoda dengan memegang lengan dan tubuh seorang gadis yg bukan siapa-siapa aku. Bertahun – tahun aku menjaga kesucian jasadku lahir batin dari sesuatu yg tidak halal buat aku, tapi sekarang semua itu telah aku langgar. Ya Tuhanku..maafkan hambaMU yg dzalim ini,.”.
Setelah itu Lexa mendengar haydar menangis dan keluar dari ruangan. Pa..saat itulah Lexa baru menyadari kenapa sewaktu membopong Lexa ke ruangan PMR itu tangannya berkeringat dan wajahnya seperti ketakutan. Ternyata dia ketakutan dan cemas bukan karena melihat Lexa tak sadarkan diri, tapi karena merasa berdosa dengan membopong Lexa yang baginya buka nsiapa-siapa. Lexa jadi merasa sangat bersalah. Dan Lexa juga sangat heran. Ternyata ada cowok seperti haydar yg merasa berdosa memegang wanita adalah berdosa. Tak sadar Lexa menangis Pa, tapi sekaligus juga bahagia dan senang.

Dear Papa yg mulai Lexa lupakan..
Beberapa hari ini banyak yg terjadi antara Lexa dan Haydar. Ada cemas, khawatir, tangis, juga bahagia. Seminggu pertama di kelas XII benar2 membuat Lexa stress. Setelah selesai ngurus MOS, Lexa selalu nyariin haydar. Tapi gak pernah ketemu. HP nya juga gak aktif saat Lexa berkali-kali telpon atau sms. Apa dia gak tau kalau Lexa kangen banget sama dia.
Akhirnya ketemu juga Lexa sama Haydar. Lexa ingin marah, tapi gak bisa. Ternyata selama ini hpnya rusak. Kalo udah gitu, Lexa ingin banget beliin HP buat Haydar. Kalo perlu dua, atau tiga sekalian biar bisa Lexa hubungi dia terus. Tapi gak mungkin, dia pasti nolak mentah-mentah.
Akhirnya kangen Lexa pun terobati. Tapi ada yg mengganjal sedikit dihati Lexa Pa. Dia adalah seorang gadis, namanya Salma. Anak itu cantik banget,Pa. Lexa pasti kalah sama dia. Udah gitu, ia juga pintar. Aktivis rohis di sekolah. Dia juga berjilbab. Tapi bukan itu yang jadi masalah. Sepertinya haydar tertarik sama dia. Lexa cemburu, Pa. Sekalian aja Lexa godain haydar. Eh dia malah diem. Lexa jadi gak enak hati. Tapi, Lexa jadi sedih. Bukan Cuma karena dia bilang Lexa gak bisa masak. Tapi karena dia bilang,” Ya kalo kamu gak bisa masak gak pa-pa sih. Kan yg merasakan ntar suamimu kelak, bukan aku. Jadi ngapain juga aku ikut campur”.
Lexa sebel, kenapa dia ngomong gitu. Dia ngomong seolah-olah dia gak bakal jadi suami Lexa. Apa dia gak tau kalo Lexa Cuma sayang sama dia ? Dan kalo Lexa nikah, Lexa Cuma mau nikah sama dia. Lexa Cuma mau jadi istrinya Haydar, bukan yg lain. Lexa sebel…sebeeee….eeeell.


Lexa nangis Pa. Hati Lexa sakit banget.. Tapi gak. Lexa gak boleh cengeng. Kalo Lexa mau jadi istrinya haydar, Lexa harus tegar. Haydar benar. Lexa harus bisa masak. Biar nanti Lexa bisa terus masakin haydar.
Lexa kaget. Haydar tiba-tiba datang kerumah. Haydar sepertinya tahu kalo hati Lexa udah terluka karena dia. Oh, dia emang ngerti banget isi hati Lexa. Dan Lexa gak pernah bisa benar2 marah sama dia. Kami akhirnya belajar memasak bareng. Duuuuuhhhhh..senengnya. Lexa seperti udah jadi istri Haydar sungguhan Pa. Apalagi saat Lexa bikinin minuman kesukaan Haydar, Lexa bener-bener seperti sedang melayani haydar sebagai seorang istri. Tapi dasar Haydar ,ia malah ngeledek.
Oh, malam tadi sungguh indah. Untung Lexa udah beli gitar. Jadi Haydar bisa Lexa ajak nyanyi bareng. Sebuah lagu kesukaan Lexa pun meluncur dari bibir kami. Bintang bertaburan di langit semarang, dan bunga bertaburan di hati Lexa.

Dear papa yg tidak pernah kangen Lexa..
Saat Lexa tulis ini, Lexa baru saja selesei ikut lomba nulis essai berbahasa perancis di jogya. Pikiran Lexa tidak tenang. Semal`m hanya ada haydar, haydar dan haydar. Seharian ini dia gak sms Lexa. Lexa sedih. Lexa gak konsentrasi ke lomba. Dunia Lexa benar2 sepi tanpa haydar. Lexa gak kuat sehari aja gak ketemu haydar.
Akhirnya haydar kirim sms ke Lexa. Hati Lexa benar2 tenang Pa. Lexa semangat sekali lombanya. Lexa yakin sekali pasti menang kali ini. Dan ternyata memang bener Pa. Lexa dapat juara dua dalam lomba itu. Dan itu semua karena haydar. Oh haydar, tidakkah engkau tahu betapa berartinya sekedar satu kata yg keluar dari bibirnya..?
Sekarang Lexa udah bulatkan tekad Lexa. Lexa gak peduli lagi. Pokoknya Lexa besok mau ngomong ke haydar kalu Lexa sayaaaaaannnngg banget sama dia. Lexa gak mau kehilangan dia. Ya, besok Lexa akan ngomong ke haydar. Tapi sekarang, Lexa mau cari ssuatu dulu buat kekasih Lexa itu.

Dear papa Lexa nan jauh disana..
Tulisan ini Lexa buat dgn sisa2 tenaga Lexa yg tersisa. Lexa sudah hancur Pa, Hancur ! Tidak ada lagi Cahaya, tidak ada lagi pelita. Hati Lexa sudah gersang. Dan airmata Lexa sudah benar2 habis Lexa keluarkan. Tiga hari ini lexa terus mengurung diri dikamar dan menangis. Hanya itu yg bisa Lexa lakukan.


Sepulang dari Jogya tiga hari lalu, Lexa bertekad akan mengutarakan isi hati Lexa kepada haydar. Lexa sudah siapkan juga kado kejutan buat haydar sampai tengah malam, sampai mata Lexa benar2 letih sekali. Esoknya, pagi-pagi buta Lexa udah bangun untuk memasak dan juga menata semuanya. Namun kenyataan akhirnya menusuk Lexa dgn kejam.
Saat Lexa sedang berbunga-bunga menanti kata cinta dari haydar, tiba-tiba saja dia bilang kalau ia mencintai Salma. Lexa benar-benar binasa seketika itu juga Pa. Bukan nama Lexa yg Lexa dengar dari mulut haydar, melainkan Salma. Salma ! Ya, haydar mencintai salma, sahabatku sendiri.
Saat itu Lexa pura-pura tertawa didepannya. Tawa yg paling menyakitkan yg pernah Lexa lakukan. Lexa menyesal telah mengenalkan salma dan menjodoh-jodohkannya dengan haydar. Tapi kenapa Salma? Owh, pasti karena dia gadis yg salehah, berjilbab rapi, dan seluruh tubuhnya tertutup. Dia juga cantik dan lemah lembut. Sementara Lexa tidak !
Dihari ulang tahun Lexa ini, Lexa bener2 ingin mati Pa.

Baru tadi pagi Lexa tulis surat buat papa, sekarang Lexa sudah tulis lagi. Lexa tulis ini ke papa karena Lexa ingin menunjukkan bahwa Haydar memang tidak seperti papa yg jahat. Haydar datang lagi ngasih kejutan ulang tahun ke Lexa. Haydar lalu banyak berbicara tentang wajah-wajah cinta. Juga mengenai pandangannya tentang cinta. Lexa lalu mengerti sekarang apa itu cinta Pa. Yaa..Lexa sudah mengerti sekarang apa itu cinta. Dan haydar yg memberitahukannya pada Lexa. Bagaimana harus mencintai dan dicintai yg sebenarnya. Bahwa cinta yg benar adalah diwujudkan dalam sebuah pernikahan, bukan hubungan lawan jenis yg tidak halal yg akan lebih banyak menimbulkan dosa drpd mendatangkan pahala. Itu yg dijelaskan haydar pada Lexa. Sesuatu yg tidak pernah dimiliki oleh papa.
Lexa tidak sakit hati lagi. Keping-keping hati Lexa mulai menyatu kembali. Haydar memang mencintai Salma, tp itu bukan berarti akhir segalanya. Hanya Allah pemilik segala takdir, haydar yg mengatakan itu. Haydar juga bilang bahwa bisa jadi Lexa lah nanti yg akan menjadi istri haydar, bukan salma. Dan seandainya pun ia akhirnya menjadi milik Salma, Lexa akan berusaha sekuat hati untuk ikhlas. Salma memang pantas untuknya. Apalgi, Salma juga sahabat Lexa. Jadi kalau kelak dia yg mendapatkan haydar, Lexa akan rela. Lexa akan terus menyayanginya, tapi sebagai saudara saja, karena barangkali itu lebih abadi, kata haydar.

************-------*************



“ Ibu tidak mengira kamu akan menikah secepat ini haydar. Tapi gak papa, anak ibu sudah besar. Sudah 18 tahun. Tapi Ibu bener2 gak habis pikir, kamu akan menikahi 2 gadis sekaligus? Dan kamu diwarisi perusahaan papanya Salma sebagai direktur disana? Duh gusti Allah, karomah apa yg engkau miliki nak? Apakah ini wujud dari sholat malammu atau karomah puasa senin kamis yang engkau istiqomahkan hingga saat ini? Ibu gak tau, tp ibu juga takjub dan bingung nak. Tapi juga senang sekali. Dapat dua menantu yang cantik seperti bidadari, dan hatinya bagai malaikat. Salma dan Lexa, dua gadis yg sama2 cantik dan sama2 pintar. Ibu tidak tahu dulu apa doa Bapakmu sampai kamu bisa seperti ini..”
Haydar tersenyum dan menjawb:“ Gak tau juga nih Bu. Anak ibu ini juga gak tampan, nggak pintar, kok bisa dapat anugerah demikian besar. Haydar malu sama Allah Bu..”.
--------------------------------------------------------------------
“……..dan untuk lulusan terbaik tahun ini dengan perolehan nilai tertinggi, masing-masing jatuh kepada : Alexa Lana Patricia untuk jurusan Bahasa,..Salma Sibli Yusuf untuk jurusan IPA,..dan Haydar Ali Said untuk jurusan IPS. Dan sekaligus berita gembira bahwa mereka bertiga akan menikah setelah acara perpisahan sekolah kita. Haydar Ali Said..akan menikahi dua putri sekaligus dari sekolah kita, yang masing2 adalah lulusan terbaik sekolah kita ini..Ananda Lexa Lana Patricia dan Ananda Salma Sibli Yusuf. Beri tepuk tangan dan sambutan yg meriah untuk ketiga lulusan terbaik sekaligus calon pengantin kita…”

********--------------------------******

Dear papa Lexa yg skarang Lexa sayangi..
Akhirnya Lexa resmi menjadi istri Haydar yg sah Pa. Lexa sudah halal buat haydar. Kami sudah diikat dalam satu ikatan suci dan agung. Allah dan MalaikatNya yang menjadi saksi. Meski malam ini Lexa sendirian dulu dikamar ini, karena Haydar harus menemani Salma duluan, tapi Lexa iklas Pa. Yang terpenting Lexa menjadi istrinya haydar yg halal dan sah. Itu memang impian Lexa sejak lama. Papa, dimanapun engkau sekarang berada, Lexa minta doa restu dari Papa. Semoga Lexa diberi kekuatan mengarungi rumah tangga ini bersama Haydar dan Saudariku Salma.
Sekarang Lexa tidak akan membenci papa lagi.Justru karena papalah sekarang Lexa menjadi kuat. Terimakasih pa.


Awalnya papa memang pergi dari kehidupan Lexa, tapi kepergian papa itu juga yg membuat Lexa menjadi setangguh saat ini. Semoga papa bahagia dimanapun papa berada.

Lexa tutup diary ini ya pa, untuk selamanya. Dan akan Lexa simpan di dalam lemari khusus milik Papa yg Lexa kasih nama..PO BOX : PAPA !



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/pobox-papa.html 

Perahu Kehidupan

Alkisah, seorang ilmuwan yang dikenal banyak ilmunya tapi angkuh, pergi menyeberang ke sebuah tempat di seberang danau yg cukup luas, menaiki sebuah perahu sampan kecil. Di atas perahu kecil tersebut ia berdua saja dengan tukang perahu yang mendayung perahunya.
 Sambil duduk memandang alam yang indah sekitar danau yang luas tersebut, di tengah hembusan angin dingin dari atas bukit, sang ilmuwan pun bercakap cakap dengan tukang perahu ;
 “wahai tukang perahu saya ingin bertanya, apakah kamu tahu ilmu berhitung ?



 Yah, kalau hitung menghitung mah, saya juga tahu, setidaknya saya tahu menghitung berapa uang penghasilan saya hari ini
 Hmm, gumam sang ilmuwan, yah lumayan lah kamu sedikit tahu ilmu berhitung, bermanfaat untuk hidupmu.
 Bertanya lagi sang ilmuwan, apakah kamu tahu juga ilmu alam ?
 Wah, kalau ilmu alam, saya tak tahu, kata tukang perahu
 Kasihan juga kau tukang perahu tak tahu ilmu alam, kau tak bisa mengerti alam dan bagaimana cara menghadapinya. Tak tahu ilmu alam, berarti juga engkau telah merugi seperempat hidupmu, karena kau tak tahu bagaimana memahami alam, kata sang ilmuwan.
 Tukang perahu, tak mengerti apa maksud sang ilmuwan, ia merugi hidupnya karena tak tahu ilmu alam, apa hubungannya ? kok hidupnya dikatakan merugi ?
 Bertanya lagi sang ilmuwan, apa kamu tahu ilmu ekonomi-bisnis ?
 Ilmu ekonomi, ilmu apalagi tuh, kata tukang perahu bingung, nggak tahu saya mah,
 Wah, tak tahu juga kamu, ilmu ekonomi, rugi sekali, bagaimana kamu bisa jadi kaya, kalau tak tahu ilmu ekonomi, telah rugi pula seperempat hidupmu.
 Tukang perahu, tambah tak mengerti lagi, kalau ia dianggap orang yang merugi karena tak tahu ilmu2 tsb, tapi sekali lagi katanya peduli amat deh, yang penting mah saya masih bisa cari makan.
 Selanjutnya bertanya lagi sang ilmuwan, apa kamu tahu ilmu hukum ?
 Wah, apalagi itu ilmuwan, saya mah nggak ngerti ilmu hukum?, kata tukang perahu.
 Engkau tak tahu pula ilmu hukum, berarti telah merugi pula seperempat hidupmu.
 Sungguh menyedihkan, kau tak banyak tahu mengenai ilmu pengetahuan, kau tak mengerti alam, tak bisa mencari kekayaan dan tak tahu mengenai hukum, kamu benar2 orang yang merugi. Kalau digabungkan semuanya, berarti telah merugi ¾ hidupmu karenanya, kata sang ilmuwan.
 Saya ini tahu semua ilmu2 yang penting, tempat bertanya semua orang, sangat beruntung hidup saya ini karenanya, dan kamu karena tak tahu banyak ilmu, hidupmu hanya jadi tukang perahu saja, tak ada kemajuan, sungguh merugi kau tukang perahu, tak banyak ilmu, kata sang ilmuwan dengan sombongnya.


 Sang tukang perahu hanya bisa terpana saja, mendengar ucapan sang ilmuwan.
 Tapi tukang perahu, tak ambil pusing dengan semua apa yang dikatakan sang ilmuwan tadi, yang penting ia masih bisa hidup dan mencari pencaharian untuk keluarganya dengan membawa perahu tersebut.
 Tukang perahu pun terus mendayung perahunya, tak mengacuhkan sang ilmuwan, yang sudah tak banyak omong lagi. Perahu pun terus melaju di tengah danau luas tersebut, sampai suatu saat tampak cuaca berubah, langit menjadi gelap, angin bertiup kencang, seperti hendak terjadi hujan deras dan angin kencang.
 Tukang perahu pun bertanya pada sang ilmuwan, wahai ilmuwan, nampaknya cuaca saat ini buruk sekali, air permukaan danau mulai bergelombang kencang, perahu kita bisa tenggelam, kita harus berenang untuk menyelamatkan diri, engkau bisa berenang kan ? kata tukang perahu pada sang ilmuwan.
 Apa, ilmu berenang ? Aku tak bisa berenang, kata sang ilmuwan.
 Ahh, tak bisa berenang, kaget juga tukang perahu, bukan nya kamu ilmuwan, tahu semua ilmu, matematik, fisika, ekonomi dll, tapi kenapa kok ilmu berenang tak bisa ?, kata tukang perahu dg heran nya..
 Sang ilmuwan pun jadi malu karena nya, mendengar ucapan tukang perahu.
 Tapi ia sekarang jadi takut, karena perahu tambah oleng hampir tenggelam.
 Sang tukang perahu pun berkata, wahai sang ilmuwan, engkau berkata aku telah rugi ¾ hidup ini karena tak tahu ilmu alam, ekonomi dan hukum, sedangkan engkau akan mati tenggelam karena tak bisa berenang, bila perahu ini tenggelam, berarti engkau akan merugi sepenuh hidupmu karena tak bisa berenang.
 Sang ilmuwan pun, hanya bisa diam terpaku setengah mati, mendengar ucapan sang tukang perahu
 Betapa semua ilmunya tak berguna sama sekali saat ini, hanya karena ia kurang satu ilmu lagi, tak bisa berenang….
 Cerita tersebut saya dengar dari seorang pengembara dari Bangladesh yang bepergian dari mesjid ke mesjid. Saya mendengarnya di sebuah mesjid di Abu Dhabi, di tengah jalan pengembaraan nya.
 Kemudian ia menjelaskan, hikmah dari kisah tersebut ;


 Ilmu2 yang dikatakan oleh ilmuwan tadi seperti ilmu alam, ekonomi dan hukum, hanyalah sekedar perumpamaan dari ilmu2 keduniaan, yang biasa kita gunakan untuk mencari kekayaan material dalam hidup ini. Sedangkan ilmu berenang adalah ilmu hakikat kehidupan, ilmu agama /ukhrowi, ilmu yang menjelaskan mengenai kehidupan ini, apa tujuan hidup, bagaimana kita menjalaninya dan apa pula persiapan kita menghadapi kehidupan di masa depan dan akhirat kelak. Sebanyak apapun kita memiliki ilmu dunia, tak ada artinya kalau tak memiliki ilmu agama.
 Kita menguasai semua ilmu2 dunia dan bisa menguasai dunia ini karena nya, tapi tak ada artinya saat kita meninggalkan dunia yang fana ini. Tak mengerti ilmu agama, ilmu tentang hakikat kehidupan, adalah bagaikan orang yang tak bisa berenang, ia akan tenggelam saat mengarungi samudra luas kehidupan ini…
 Hakikatnya semua ilmu sama penting nya. Tapi tanpa mengetahui ilmu hakikat kehidupan, semua ilmu itu jadi tak berarti. Utamanya semua dari kita perlu memiliki ilmu hakikat kehidupan, setelah itu lah baru lah kita cari ilmu yang lain nya, karena agama pun menganjurkan kita untuk selalu mencari ilmu sebanyak mungkin. Bukan begitu sahabatku?



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/perahu-kehidupan.html