Mengenai Saya

Foto saya
Pangandaran, West Java, Indonesia
Simple

Senin, 30 Juli 2012

Kisah Hati Seorang Istri

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
============================


Duhai suamiku...
Kadangkala mungkin tergambar di benak fikiranmu, bahwa engkau telah salah ketika memilih diriku menjadi pasanganmu. Kadang kala ia mengganggu dalam pergaulan sehari-harimu denganku, terkadang ku takut perasaan cintamu berubah menjadi benci, limpahan kasih sayangmu menjelma menjadi kemarahan, dan ketenangan pun berubah menjadi ketegangan.


Suamiku.....
Di saat engkau masih sibuk dengan pekerjaan yang tak kunjung selesai, tak jarang aku kau abaikan. Waktu di rumah pun, kadang ku ikhlaskan demi masa depanmu. Bukankah engkau tahu aku pun butuh perhatian darimu. Terkadang ku cari perhatian itu, namun terlihat salah dipandanganmu. Kalaulah itu terlihat salah, semoga engkau bisa melihat kebaikanku yang lain.

Bukankah Allah SWT yang mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan, "Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." [QS: An Nisa' 19].

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam yang kita cintai pun berpesan, "Sempurnanya iman seseorang mukmin adalah mereka yang baik akhlaknya, dan yang terbaik (pergaulannya) dengan istri-istri mereka." Jika engkau melihat kekurangan pada diriku, ingatlah kembali pesan beliau, Jangan membenci seorang mukmin (laki-laki) pada mukminat (perempuan) jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai. (HR. Muslim).

Sadarkah engkau bahwa tiada manusia di dunia ini yang sempurna segalanya? Bukankah engkau tahu bahwa hanyalah Alllah yang Maha Sempurna. Tidaklah sepatutnya bila kau hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu, sedangkan engkau sendiri tak pernah sekalipun menghitung kekurangan dan kesalahanmu. Janganlah engkau mencari-cari selalu kesalahanku, padahal aku telah taat kepadamu.

Saat diriku rela pergi bersama dirimu, kutinggalkan orangtua dan sanak saudaraku, ku ingin engkaulah yang mengisi kekosongan hatiku. Naungilah diriku dengan kasih sayang, dan senyuman darimu. Ku ingat pula saat aku ragu memilih siapa pendampingku, ketakwaan yang terlihat dalam keseharianmu-lah yang mempesona diriku. Bukankah sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, Ali bin Abi Tholib saat ditanya oleh seorang, "Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan, dengan siapakah sepatutnya aku nikahkan dia?" Ali r.a. pun menjawab, "Kawinkanlah dia dengan lelaki yang bertakwa kepada Allah, sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika ia tidak menyukainya maka dia tidak akan menzaliminya." Ku harap engkaulah laki-laki itu, duhai suamiku.

Saat terjadi kesalahan yang tak sengaja ku lakukan, mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai istri tanpa kekurangan dan kelemahan, sadarlah, sesungguhnya egois telah menguasai dirimu. Perbaikilah kekurangan diriku dengan lemah lembut, janganlah kasar terhadapku. Bukankah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan kepada dirimu, saat Muawiah bin Ubaidah bertanya kepada beliau tentang tanggungjawab suami terhadap istri, beliaupun menjawab, "Dia memberinya makan ketika ia makan, dan memberinya pakaian ketika dia berpakaian." Janganlah engkau keras terhadapku, karena Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pun tak pernah berbuat kasar terhadap istri-istrinya.


Duhai Suamiku...
Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari Allah di akhirat kelak? Tahukah engkau pula balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap istri-istri mereka? Renungkanlah bahwa, "Mereka yang berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertahta di singgasana yang terbuat dari cahaya. Mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum, dan adil terhadap istri-istri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya." [HR Muslim].
Kudoakan bahwa engkaulah yang kelak salah satu yang menempati singgasana tersebut, dan aku adalah permaisuri di istanamu.

Jika engkau ada waktu ajarkanlah diriku dengan ilmu yang telah Allah berikan kepadamu. Apabila engkau sibuk, maka biarkan aku menuntut ilmu, namun tak akan kulupakan tanggungjawabku, sehingga kelak diriku dapat menjadi sekolah buat putra-putrimu. Bukankah seorang ibu adalah madrasah ilmu pertama buat putra-putrinya? Semoga engkau selalu mendampingiku dalam mendidik putra-putri kita dan bertakwa kepada Allah.


Wahai Allah,
Engkau-lah saksi ikatan hati ini...
Aku telah jatuh cinta kepada lelaki pasangan hidup ku,
jadikanlah cinta ku pada suamiku ini sebagai penambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Namun, kumohon pula, jagalah cintaku ini agar tidak melebihi cintaku kepada-Mu,
hingga aku tidak terjatuh pada jurang cinta yang semu,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu. Jika ia rindu,
jadikanlah rindu syahid di jalan-Mu lebih ia rindukan daripada kerinduannya terhadapku,
jadikan pula kerinduan terhadapku tidak melupakan kerinduannya terhadap surga-Mu.
Bila cintaku padanya telah mengalahkan cintaku kepada-Mu,
ingatkanlah diriku, jangan Engkau biarkan aku tertatih kemudian tergapai-gapai merengkuh cinta-Mu.


Ya Allah,
Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.
Amin ya rabbal alamin.

Barakallahufikum..semoga bermanfaat
Wassalamualaikum




http://romdani45498.blogspot.com/2011/04/kisah-hati-seorang-istri.html

Kisah Hamba yang Terakhir Masuk Surga

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
===========================


Dikisahkan dalam suatu majlis kecil antara rasulullah dan para sahabatnya,seorang Sahabat bertanya kepada Rasulullah saw: Wahah Rasulullah, apakah kami dapat melihat Tuhan kami pada hari kiamat?

Rasulullah saw. bersabda: Apakah kalian terhalang melihat bulan di malam purnama?
Para sahabat menjawab: Tidak, wahai Rasulullah.
Rasulullah saw. bersabda: Apakah kalian terhalang melihat matahari yang tidak tertutup awan?
Mereka menjawab: Tidak, wahai Rasulullah.

Rasulullah saw. bersabda: Seperti itulah kalian akan melihat Allah. Barang siapa yang menyembah sesuatu, maka ia mengikuti sembahannya itu. Orang yang menyembah matahari mengikuti matahari, orang yang menyembah bulan mengikuti bulan, orang yang menyembah berhala mengikuti berhala.
Tinggallah umat ini, termasuk di antaranya yang munafik. Kemudian Allah datang kepada mereka dalam bentuk selain bentuk-Nya yang mereka kenal, seraya berfirman: Akulah Tuhan kalian.
Mereka (umat ini) berkata: Kami berlindung kepada Allah darimu. Ini adalah tempat kami, sampai Tuhan kami datang kepada kami. Apabila Tuhan datang, kami tentu mengenal-Nya.
Lalu Allah Taala datang kepada mereka dalam bentuk-Nya yang telah mereka kenal. Allah berfirman: Akulah Tuhan kalian.
Mereka pun berkata: Engkau Tuhan kami. Mereka mengikuti-Nya. Dan Allah membentangkan jembatan di atas neraka Jahanam.

Aku (Rasulullah saw.) dan umatkulah yang pertama kali melintas. Pada saat itu, yang berbicara hanyalah para rasul. Doa para rasul saat itu adalah: Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah.
Di dalam neraka Jahanam terdapat besi berkait seperti duri Sakdan (nama tumbuhan yang berduri besar di setiap sisinya).

Pernahkah kalian melihat Sakdan? Para sahabat menjawab: Ya, wahai Rasulullah.
Rasulullah saw. melanjutkan: Besi berkait itu seperti duri Sakdan, tetapi hanya Allah yang tahu seberapa besarnya. Besi berkait itu merenggut manusia dengan amal-amal mereka. Di antara mereka ada orang yang beriman, maka tetaplah amalnya. Dan di antara mereka ada yang dapat melintas, hingga selamat.

Setelah Allah selesai memberikan keputusan untuk para hamba dan dengan rahmat-Nya Dia ingin mengeluarkan orang-orang di antara ahli neraka yang Dia kehendaki, maka Dia memerintah para malaikat untuk mengeluarkan orang-orang yang tidak pernah menyekutukan Allah. Itulah orang-orang yang dikehendaki Allah untuk mendapatkan rahmat-Nya, yang mengucap: "Laa ilaaha illallah".

Para malaikat mengenali mereka di neraka dengan adanya bekas sujud. Api neraka memakan tubuh anak keturunan Adam, kecuali bekas sujud. Allah melarang neraka memakan bekas sujud. Mereka dikeluarkan dari neraka, dalam keadaan hangus. Lalu mereka disiram dengan air kehidupan, sehingga mereka menjadi tumbuh seperti biji-bijian tumbuh dalam kandungan banjir (lumpur).

Kemudian selesailah Allah Taala memberi keputusan di antara para hamba. Tinggal seorang lelaki yang menghadapkan wajahnya ke neraka. Dia adalah ahli surga yang terakhir masuk. Dia berkata: Ya Tuhanku, palingkanlah wajahku dari neraka, anginnya benar-benar menamparku dan nyala apinya membakarku. Dia terus memohon apa yang dibolehkan kepada Allah.

Kemudian Allah Taala berfirman: Mungkin, jika Aku mengabulkan permintaanmu, engkau akan meminta yang lain.
Orang itu menjawab: Aku tidak akan minta yang lain kepada-Mu.
Maka ia pun berjanji kepada Allah. Lalu Allah memalingkan wajahnya dari neraka. Ketika ia telah menghadap dan melihat surga, ia pun diam tertegun, kemudian berkata: Ya Tuhanku, majukanlah aku ke pintu surga.
Allah berfirman: Bukankah engkau telah berjanji untuk tidak meminta kepada-Ku selain apa yang sudah Kuberikan, celaka engkau, hai anak-cucu Adam, ternyata engkau tidak menepati janji.
Orang itu berkata: Ya Tuhanku...!

Dia memohon terus kepada Allah, hingga Allah berfirman kepadanya: Mungkin jika Aku memberimu apa yang engkau pinta, engkau akan meminta yang lain lagi.
Orang itu berkata: Tidak, demi Keagungan-Mu. Dan ia berjanji lagi kepada Tuhannya. Lalu Allah mendekatkannya ke pintu surga. Setelah ia berdiri di ambang pintu surga, ternyata pintu surga terbuka lebar baginya, sehingga ia dapat melihat dengan jelas keindahan dan kesenangan yang ada di dalamnya.
Dia pun diam tertegun. Kemudian berkata: Ya Tuhanku, masukkanlah aku ke dalam surga.
Allah Taala berfirman kepadanya: Bukankah engkau telah berjanji tidak akan meminta selain apa yang telah Aku berikan? Celaka engkau, hai anak cucu Adam, betapa engkau tidak dapat menepati janji!
Orang itu berkata: Ya Tuhanku, aku tidak ingin menjadi makhluk-Mu yang paling malang...
Dia terus memohon kepada Allah, sehingga membuat Allah Taala ridha.

Ketika Allah Taala tertawa Dia berfirman: Masuklah engkau ke surga. Setelah orang itu masuk surga, Allah berfirman kepadanya: Inginkanlah sesuatu! Orang itu meminta kepada Tuhannya, sampai Allah mengingatkannya tentang ini dan itu. Ketika telah habis keinginan-keinginannya, Allah Taala berfirman: Itu semua untukmu, begitu pula yang semisalnya.

(Sumber : HR Muslim No. 267)

Barakallahufikum
Wassalamualaikum




http://romdani45498.blogspot.com/2011/04/kisah-hamba-yang-terakhir-masuk-surga.html

Sholawat mu, Untuk mu...

Shollallohu 'ala Muhammad... Shollallohu 'alaihi wa sallim..

Semoga Allah senantiasa mencurahkan sholawat atas Muhammad... Semoga Allah senantiasa mencurahkan sholawat dan salam atasnya..

-------------------

Assalamu'alaikum Para Sahabat yang Cinta Muhammad dan Cinta Sholawat.

Saat kita membaca sholawat, pernahkah terbersit tanya dalam hati atau pikiran kita:
Mengapa Allah memerintahkan kita membaca sholawat untuk Nabi Muhammad?
Apakah Nabi Muhammad membutuhkan sholawat dari kita?
Jika tak pernah ada pikiran semacam itu, bersyukurlah semoga hati kita memang sedang diberi keikhlasan bersholawat.

Namun, jika sempat terlintas seperti itu, marilah kita pahami bersama pelajaran kali ini.

Memang, dalam konteks kata, makna sholawat seringkali berarti semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan atas Nabi Muhammad, tapi mengertilah, Sholawat mu itu bukan untuk Nabi mu. Sholawat mu, untuk mu.

Ibnul Qoyyim menyebutkan 20 manfaat sholawat kita atas nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam, di antaranya adalah sebagai berikut:

Melaksanakan perintah Allah subhaanahu wa ta’aala
Mendapatkan sepuluh sholawat dari Allah bagi yang membaca sholawat satu kali.
Ditulis baginya sepuluh kebaikan dan dihapus darinya sepuluh kejahatan.
Diangkat baginya sepuluh derajat.
Kemungkinan doanya terkabul bila ia mendahuluinya dengan sholawat, dan doanya akan naik menuju kepada Tuhan semesta alam.
Penyebab mendapatkan syafa’at sollallohu ‘alaihi wa sallam bila diiringi oleh permintaan wasilah untuknya atau tanpa diiringi olehnya.
Penyebab mendapatkan pengampunan dosa.
"Bacalah shalawat atasku karena sesungguhnya shalawat atasku membersihkan dosa-dosamu, dan mintalah kepada Allah untukku wasilah". Para sahabat bertanya: "apakah wasilah itu?" beliau menjawab: "derajat yang paling tinggi di sorga yang hanya seorang saja yang akan memperolehnya dan aku berharap semoga akulah orang yang memperolehnya".
Dicukupi oleh Allah apa yang diinginkannya.
Mendekatkan hamba dengan Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam pada hari kiamat.
Menyebabkan Allah dan malaikat-Nya bersholawat untuk orang yang bersholawat.
Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam menjawab sholawat dan salam orang yang bersholawat untuknya.
Mengharumkan majelis dan agar ia tidak kembali kepada keluarganya dalam keadaan menyesal pada hari kiamat.
Menghilangkan kefakiran.
Menghapus predikat “kikir” dari seorang hamba jika ia bersholawat untuk nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam ketika namanya disebut.
Orang yang bersholawat akan mendapatkan pujian yang baik dari Allah di antara penghuni langit dan bumi, karena orang yang bersholawat, memohon kepada Allah agar memuji, menghormati dan memuliakan rasul-Nya, maka balasan untuknya sama dengan yang ia mohonkan, maka hasilnya sama dengan apa yang diperoleh oleh rasul-Nya.
Akan mendapatkan berkah pada dirinya, pekerjaannya, umurnya dan kemaslahatannya, karena orang yang bersholawat itu memohon kepada Tuhannya agar memberkati nabi-Nya dan keluarganya, dan doa ini terkabul dan balasannya sama dengan permohonannya.
Nama orang yang bersholawat itu akan disebutkan dan diingat di sisi Rasul sollallohu ‘alaihi wa sallam seperti penjelasan terdahulu, sabda Rasul: “Sesungguhnya sholawat kalian akan diperdengarkan kepadaku.” Sabda beliau yang lain: “Sesungguhnya Allah mewakilkan malaikat di kuburku yang menyampaikan kepadaku salam dari umatku.” Dan cukuplah seorang hamba mendapatkan kehormatan bila namanya disebut dengan kebaikan di sisi Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam.
Meneguhkan kedua kaki di atas Shirath dan melewatinya berdasarkan hadits Abdurrahman bin Samirah yang diriwayatkan oleh Said bin Musayyib tentang mimpi Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam: “Saya melihat seorang di antara umatku merangkak di atas Shirath dan kadang-kadang berpegangan lalu sholawatnya untukku datang dan membantunya berdiri dengan kedua kakinya lalu menyelamatkannya.” [H.R. Abu Musa Al-Madiniy]
Akan senantiasa mendapatkan cinta Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bahkan bertambah dan berlipat ganda. Dan itu termasuk ikatan Iman yang tidak sempurna kecuali dengannya, karena seorang hamba bila senantiasa menyebut nama kekasihnya, menghadirkan dalam hati segala kebaikan-kebaikannya yang melahirkan cinta, maka cintanya itu akan semakin berlipat dan rasa rindu kepadanya akan semakin bertambah, bahkan akan menguasai seluruh hatinya. Tetapi bila ia menolak mengingat dan menghadirkannya dalam hati, maka cintanya akan berkurang dari hatinya. Tidak ada yang lebih disenangi oleh seorang pecinta kecuali melihat orang yang dicintainya dan tiada yang lebih dicintai hatinya kecuali dengan menyebut kebaikan-kebaikannya. Bertambah dan berkurangnya cinta itu tergantung kadar cintanya di dalam hati, dan keadaan lahir menunjukkan hal itu.
Akan mendapatkan petunjuk dan hati yang hidup. Semakin banyak ia bersholawat dan menyebut nabi, maka cintanyapun semakin bergemuruh di dalam hatinya sehingga tidak ada lagi di dalam hatinya penolakan terhadap perintah-perintahnya, tidak ada lagi keraguan terhadap apa-apa yang dibawanya, bahkan hal tersebut telah tertulis di dalam hatinya, menerima petunjuk, kemenangan dan berbagai jenis ilmu darinya. Ulama-ulama yang mengetahui dan mengikuti sunnah dan jalan hidup beliau, setiap pengetahuan mereka bertambah tentang apa yang beliau bawa, maka bertambah pula cinta dan pengetahuan mereka tentang hakekat sholawat yang diinginkan untuknya dari Allah.
--------------------

Dari ‘Aus bin ‘Aus berkata: “Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya di antara hari-hari yang paling afdhal adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah sholawat untukku pada hari itu, karena sholawat kalian akan sampai kepadaku……” [H. R. Abu Daud, Ahmad dan Hakim]

Allahumma sholli wa sallim 'ala Muhammad wa alihi wa sohbihi ajmaiiin.





http://romdani45498.blogspot.com/2011/04/sholawat-mu-untuk-mu.html

Sketsa Kehidupan: Impian Semusim bag. I

Kuselesaikan bacaan terakhir surat ar Rahman. Surat yang paling engkau suka. Telah beberapa kali kuusap buliran air mata yang menetes di pipiku. Sedari tadi dadaku terasa sesak dan tenggorokanku seperti tercekat tiap kali aku membaca, "Fabiayyi ala i rabbikuma tukadziban." Mengingatkan betapa lalainya diri ini, teramat sedikit syukur yang terucap padahal begitu banyak nikmat y`ng telah aku kecap. Terbayang dirimu juga syahdu suaramu kala engkau melantunkannya.

Kututup al Qur'anku. Kucium penuh takzim dan kuletakkan di tempatnya. Biasanya pada jam-jam seperti ini kita masih bercengkerama dalam tadarus malam. Memperhatikan bacaan dan hafalanmu. Sesekali jika ada yang keliru, dengan cekatan aku mencubit hidung mungilmu. Kau akan tersenyum manis, mengerti dengan isyaratku.

Aku segera beranjak dari mushala. Kulangkahkan kaki keluar dari ruangan 3 x 4 meter ini. Hembusan angin sejuk menyentuh pipiku. Begitu lembut seperti sentuhan jemarimu yang membelaiku. Uuuugggghhh! Aku sangat merindukanmu, Adek....

Sambil menunggu subuh biasanya kita duduk di bangku ini. Kau sandarkan kepalamu di pundakku. Kulingkarkan tangan ke tubuhmu seraya kubelai lembut lenganmu hingga dingin angin tak sedikit pun mengganggumu. Berdua kita nikmati indah langit yang menjadi atap terindah bagi halaman belakang rumah kita.

Masih teringat ketika kau katakan,"Inilah surgaku, Kakak. Tinggal bersamamu dalam istana kecil kita." Terpancar binar bahagia dari raut wajah manismu.

Kupandangi kerlip gemintang di langit. Terlihat satu bintang yang paling mempesona. Anganku mengangkasa. Teringat akan sajakmu sebulan yang lalu.

Someday
Somewhere
Somehow
If you are alone and i'm not there beside you
Don't be disappointed
Don't be angry
Just look at the stars in the sky
U'll see the one bright and smiley
That's me!

Someday
Somewhere
Somehow
If i hurt you and must go away
Don't be disappointed
Don't be angry
Don't throw away all about me and all of our sweet memories
Please remember me....
[Lovely Rain]

Mataku memanas, tanganku bergetar. Gemuruh di dada tiba-tiba menghantam. Semakin lama aku terpejam, sosokmu makin kuat membayang. "Allah.... Ampuni hamba. Bukan hamba tak rela dengan kepergiannya. Semua ini begitu tiba-tiba. Engkau tahu hati ini sangat mencintanya. Bantu hamba ya Rabb...."

Pandanganku terasa memburam. Gemulai daun-daun palem yang tertiup angin seperti lambaian selamat tinggal. Sayup-sayup kudengar suara adzan subuh. Ada gelombang kedamaian yang merambat perlahan mengaliri nadiku, menggulung ombak galau ketidakberdayaanku....





http://romdani45498.blogspot.com/2011/04/sketsa-kehidupan-impian-semusim-bag-i.html

SI BUTA MERABA MATAHARI

Sebuah kisah seorang anak kecil yang semenjak lahir tuna netra. Dia sama sekali tidak tahu bentuk matahari, Biasanya dia hanya mendengar orang lain berkata," Matahari, matahari !". Oleh sebab itu dia bertanya kepada orang lain bagaimana bentuk matahari itu.

Pada suatu waktu, si buta kecil itu bertemu dengan seseorang, lalu dia bertanya pada orang ini, " Bisakah kau jelaskan padaku bagaimana bentuk matahari itu ?. Lalu orang ini berkata," Bentuk matahari seperti bola, tapi besar !" dan orang itu memukul-mukul seperti membawa bola, dan berkata, " Dug..dug..dug..seperti inilah bentuk matahari. Setelah mendengar bunyi itu, si buta kecil mengingatnya baik-baik dalam hati. Sambil bergumam berkata, " Oh, rupanya matahari seperti ini toh."

Beberapa waktu kemudian, ketika si buta kecil berjalan-jalan dia mendengar suara bedug berbunyi, " Dug..dug..dug..."
Lantas dia berteriak gembira, " Matahariku sudah datang, aku mendengar suaranya."
Pada suatu waktu si buta kecil bertemu dengan orang lain lagi. Orang ini berkata," Matahari itu mempunyai sinar nak,seperti lilin." Dan orang ini mengambil sebatang lilin dan menyuruh dia merabahnya. Dia mengingatnya baik-baik bentuk matahari ini, di dalam hatinya berkata, " Rupanya demikian bentuk matahari ini ya."

Pada suatu hari, ada seseorang memberinya Sosis, setelah si buta kecil meraba sosis ini.Dia bergumam." Bukankah ini matahari ?
Dengan gembira dia berteriak, " Horeeee...aku sudah mendapatkan matahari, matahari sudah ada di tanganku !"

Sebenarnya matahari dengan bola, matahari dengan lilin, Perbedaannya terlalu besar, tetapi bagi si buta kecil ini berdasar penjelasan yang minim dari orang lain, akhirnya tidak bisa mengetahui dengan jelas perbedaan besar matahari dengan benda lainnya. Begitu pula halnya Orang yang hanya mendengar sedikit penjelasan dari orang lain yang minim dan mempercayainya, menganggap diri sendiri sudah pintar dan menguasai seluruhnya, orang tersebut perlu di kasihani.

Jika kita ingin mengetahui sebuah kenyataan dan mendapat pengetahuan sahabat, Kita harus dengan rajin mencermati dan mencari asal muasalnya dan menguasainya. Dengan demikian baru kita bisa memutuskan bentuk barang tersebut dengan tepat, akurat, dan terpercaya.

Maaf sahabat, ini cuma sekedar pengisi waktu...He..he..he..





http://romdani45498.blogspot.com/2011/04/si-buta-meraba-matahari.html

ANTUM JATUH CINTA LAGI?

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Assalamu'alaikum wr.wb.

Untuk yang sudah menikah, semoga Allah selalu menjaga dan memelihara rasa cinta yang tulus terhadap pasangan masing-masing. .... amiiiiiin... .

Belum lama ini seorang teman bercerita bahwa ia merasa "hidup" karena ia jatuh cinta lagi! "Lho, suami Mbak gimana?" Dengan merendahkan suara dan melirik kiri kanan untuk meyakinkan diri tak ada orang lain yang mendengar selain saya, ia berkata: "Dengan suami ya biasa aja. Dia dan anak-anak nggak ada yang tahu. Yang bikin aku senang, pria itu juga jatuh cinta padaku!"

"Dia sudah punya istri, Mbak?" "Sudah juga. Eh, tahu nggak, kami sudah sepakat, hubungan ini adalahhubungan tanpa target!" Saya mengernyitkan kening. "Kami hanya menjalani saja. Lagi pula kami nggak pernah ngapa-ngapain kok, Vy. Paling janjian ketemu di mana, ngobrol. Gitu aja. Dia santun banget," mata teman saya berinar-binar. "Pokoknya kami menyiasati pertemuan kami. Jangan sampai melukai pasangan kami masing-masing. "

Saya tersenyum hambar. Bukankah tindakan yang "tidak ngapa-ngapain" itu juga sudah sangat melukai? "Mbak lebih mencintai siapa, suami atau pria itu?" Dia terdiam sesaat. "Lain sih ya. Kalau sama suami sekarang kami sudah seperti kakak adik, sudah kayak sahabat. Kalau dengan dia, aku jatuh cinta lagi. Ya seperti dulu aku jatuh cinta pada suamiku. Pokoknya suatu ketika kamu juga pasti akan mengalami, Vy. Ini namanya cinta platonik! Platonik! Bukan selingkuh, Vy. Ini hubungan tanpapamrih, tanpa nafsu, tanpa target! Nah, bagaimana pendapatmu?" Saya menggaruk kepala yang tak gatal. Kok bisa ya? Dan dia bilang, suatu ketika saya juga pasti akan mengalami!

Saya bergidik. Ah, semoga Allah melindungi kami: saya dan suami. Apa pun namanya, hubungan seperti ini hanya akan mengeroposi pernikahan agung yang terjadi antara seorang istri dan suami. Saya tak menginginkannya. Kalau suatu saat sampai saya jatuh cinta lagi, saya berharap saya jatuh cinta lagi pada suami saya sendiri! Kalau sampai saya jatuh cinta lagi pada pria lain (semoga tidak), saya berharap saya hanya akan bertepuk dengan tembok...., maka hubungan itu tak akan pernah ada. "Setelah bertahun-tahun, cinta itu akan pudar dan berubah hanya menjadi sayang. Itu yang terjadi pada diriku dan suami," kata si temanlagi. Saya tersenyum.

"Mungkin salah satu yang menjadi tugas besar dalam berumah tangga adalah menumbuhkan cinta itu setiap saat, Mbak. Menjaganya untuk tak pernah berubah, apalagi mati." "Susah, Vy. Semakin lama pernikahan, akhirnya kita melihat semua kejelekan dan kelemahan suami." "Begitu pula suami kita, Mbak, ia pun sudah melihat segudang kejelekan dan kelemahan kita. Tapi...mengapa sih kita membiarkan mata kita melihat kejelekan dan kelemahan itu saja?

Hidupkan mata ketiga dan keempat kita: batin, benak. Kita putar lagi semua adegan tentang pasangan kita. Benarkah kejelekannya lebih banyak dari kebaikan dan keindahannya? Putar lagi adegan itu, ketika dia sangat peduli, sangat khawatir pada kita, sangat bertanggung jawab pada keluarga. Keringat dan cintanya yang mengucur deras untuk keluarga. Tidakkah itu menggugah kita?" Saya diam sebentar. "Lihat mata itu, apakah ada gemintang yang sama di sana? Bila tidak, mengapa kita tak mencoba untuk kembali menghidupkan bintang-bintang itu di mata dan hati dia, di mata dan hati kita? Buatsaya,ini arti platonik sebenarnya, Mbak...." Teman saya itu menarik napas panjang. "Susah bagi saya keluar dari cinta platonik ini, Vy."

Hmmmm...platonik.

"Menurut KBBI dan KUBI, platonik berarti sepenuhnya spiritual, bebas dari nafsu birahi cinta. Cinta platonik: cinta kasih tanpa nafsu. Yakin begitu perasaan Mbak pada pria itu? Apa Mbak bisa memastikan perasaan pria itu kepada Mbak? Yakin kalau dia mencintai mbak tanpa nafsu sama sekali?" tanya saya lagi. Dia terdiam lama. "Yaa nggak yakin juga sih...." Akhirnya kami mengobrol cukup panjang. Saya sampaikan padanya bahwa masalah tersebut bukan hanya dipicu karena memudarnya cinta, melemahnya hubungan dan komunikasi dengan suami saja, melainkan juga karena memudar, melemahnya hubungan dengan Allah. Insya Allah, hubungan yang kuat dengan Sang Maha akan mencegah kita untuk melakukan selingkuh, apapun jenisnya.

Sorenya, usai percakapan dengan teman saya yang cantik itu, saya merenung. Saya dan suami sudah menikah lebih dari 10 tahun. Ah, dapatkah kami memelihara dan selalu menghidupkan cinta kami? Kami sama-sama punya banyak teman lawan jenis. Kami sama-sama punya lingkup pergaulan yang luas. Apakah kebesaran, keindahan cinta kami bisa menghalau siapa pun yang mencoba menyelusup masuk atas nama: selingkuh atau cinta platonik semu, seperti yang dialami teman saya itu? Mungkin kami tak boleh membiarkan waktu atau orang lain yang menjawab.

Setiap hari kami harus menumbuhkan cinta kami dengan berbagai cara. Cinta harus terus tumbuh, menembus semua rintangan. Kuncup-kuncupnya tak boleh merekah semua seketika, untuk kemudian layu. Ranting dan pokoknya harus kuat menjulang. Cinta harus ditumbuhkan sepanjang usiakami, dengan bunga-bunganya yang bertaburan di sepanjang jalan kesetiaan. Jalan yang kami tapaki dengan riang di bumi dan semoga kelak mempertemukan kami kembali di langit....

Malam itu tiba-tiba saya rindu sekali pada Mas Tomi, suami saya yang sedang berada di Aceh. Saya ambil HP dan kemudian mengirim sms padanya: Say, aku kangen banget nih. Telpon dong!Tak lama suara riangnya terdengar di ponsel saya: "Assalamu'alaikuuum . Hai Bunda, apa kabar? Ya aku juga kangen banget...." Faiz anak kami tergelak-gelak mendengar percakapan itu, "Waaaah kangen nih yeee...suiiit suiiitt...kangen kok setiap hari?"




http://romdani45498.blogspot.com/2011/04/antum-jatuh-cinta-lagi.html

Inikah Jatuh Cinta??

Cinta hadir tak memandang musim, entah musim kemarau ataupun musim penghujan. Ia hadir dengan ketulusan hati. Teringat dalam film Ayat-Ayat CINTA, menyelaraskan antara makna kata “cinta” dan “keinginan untuk memiliki” adalah dua hal yang berbeda.

Ketika seseorang hadir dalam kehidupan, dengan segala keistimewaan yang ada dalam dirinya, dengan pribadi yang menyenangkan tentu hasrat dalam jiwa menginginkan dirinya sebagai pendamping hidup. Namun sifat malu dalam diri seorang wanita adalah kehormatan istimewa, dan sebaik baik malu adalah menjaga hati , lisan dan perilaku.

“keinginan untuk memiliki” berbeda dengan “cinta” sesungguhnya. Sungguh banyak keinginan manusia yang didasai dari nafsu syetan dengan berpegangan tangan, berciuman hingga zina berat (na’udubillahimin dzalik) Hal hal tersebut bukanlah “cinta”!. Lalu bagaimana wujud cinta sesungguhnya?, wujudnya adalah dimulai dari sebuah kalimat “ijab kabul” disitulah letak dimulai kasih sayang.

Kemudian bagaimana jika diri ini terserang virus “merah jambu” sebelum ada pernikahan? Cukupkanlah diam sebagai pengganti ketawadu’an, sebagai rasa sayang yang tak mungkin diberikan sebelum Ijab Kabul di ucapkan didepan orang tua serta penghulu. Calon pendamping yang baik adalah seseorang yang mampu mengingatkan agar selalu menghindari zina serta menjaga kehormatan sebelum ada label “sah”.

Maka jagalah hati, lisan serta perilaku sebagai wanita dengan tidak memberikan jalan kemaksiatan.
Percayalah .. .. .. jodoh yang tepat telah dipersiapkan Allah, jodoh mampu mengatur segala kelebihan yang engkau memiliki, jodoh yang mampu menyeimbagi jiwa yang lemah, jodoh yang mampu membimbing kesurga.

Now! Beranikan diri untuk menolak perbuatan perbuatan yang mendekati zina.

“Rabbiy Inniy limaa anzalta ilayya min khairin faqir”
(Wahai Tuhan, sungguh aku sangat faqir atas pemberian anugerah Mu)


..::sayangilah hati dan jiwamu dengan tidak mengumbar kemesraan::..




http://romdani45498.blogspot.com/2011/04/inikah-jatuh-cinta.html

Suara hati seorang Wanita

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Ya Rabbi, Aku berdoa untuk seorang pria, yang akan menjadi bagian dari hidupku.
Seorang pria yang sungguh mencintaiMU lebih dari segala sesuatu.
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau.
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMU.
Seorang pria yang mempunyai sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau dan memiliki keinginan untuk menauladani sifat-sifat Agung-Mu.
Seorang pria yang mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia- sia.
Seorang pria yang memiliki hati yang bijak bukan hanya sekedar otak yang cerdas.
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku.
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah.
Seorang pria yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tetapi karena hatiku.
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi.
Seorang pria yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika berada disebelahnya.
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya.
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya.
Seorang pria yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya.
Seorang pria yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.
Dan aku juga meminta: Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat pria itu bangga.
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMU, bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.
Berikanlah SifatMU yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMU bukan dari luar diriku.
Berilah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya.
Berikanlah aku penglihatanMU sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal buruk saja.
Berikan aku mulutMU yang penuh dengan kata- kata kebijaksanaanMU dan pemberi semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari, dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi.
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakaan "Betapa besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna".
Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kautentukan.




http://romdani45498.blogspot.com/2011/04/suara-hati-seorang-wanita.html

Rindu dan Maafku Ya Rasulallah

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu
Kan pasti mengalir air mataku
Karna pancaran ketenanganmu

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kukucup tanganmu
Moga mengalir keberkatan dalam diriku
Untuk mengikut jejak langkahmu

Ya Rasul...ullah Ya Habiballah
Tak pernah kutatap wajahmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Kami rindu padamu
Allahumma Solli Ala Muhammad
Ya Rabbi Solli Alaihi Wasallim

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kudakap dirimu
Tiada kata yang dapat aku ucapkan
Hanya tuhan saja yang tahu

Kutahu cintamu kepada umat
Umati kutahu bimbangnya kau tentang kami
Syafaatkan kami

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu
Kan pasti mengalir air mataku
Kerna pancaran ketenanganmu

Ya Rasulullah Ya Habiballah
Terimalah kami sebagai umatmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Kurniakanlah syafaatmu

------

Wahai nabi ku, aku tau aku tak cukup layak dalam dekapanmu,
tak cukup layak pula mengecup tanganmu,
atau bahkan hanya sekedar berdiri disisimu pun tidak
karna aku tau ada manusia yang lebih pantas menempati posisi itu..

Namun wahai rosul, aku ingin kau mendengar rinduku,
ku ingin kau dengar peluh dan kekhawatiranku
akankah aku berada dibarisan panjang umatmu?
akankah ku dapati diriku menatap dirimu meski hanya dari jauh?
AKANKAH KAU MENGAKUI DIRIKU YANG DHOIF INI SEBAGAI UMATMU YA ROSUL??


Rosul, maafkan aku.. jika terlalu banyak hal yang membuatmu kecewa..




http://romdani45498.blogspot.com/2011/04/rindu-dan-maafku-ya-rasulallah_11.html