Mengenai Saya

Foto saya
Pangandaran, West Java, Indonesia
Simple

Selasa, 10 Juli 2012

Keutamaan Do"a

Bismillaahirrahmanirrakhiim.....

1. Do'a adalah otaknya (sumsum / inti nya) ibadah. (HR. Tirmidzi)
2. Do'a adalah senjata seorang mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi. (HR. Abu Ya'la)
3. Akan muncul dalam umat ini suatu kaum yang melampaui batas kewajaran dalam berthaharah dan berdoa. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Penjelasan:
Yakni berdoa atau mohon kepada Allah untuk hal-hal yang tidak mungkin dikabulkan karena berlebih-lebihan atau untuk sesuatu yang tidak halal (haram).
4. Do'a seorang muslim untuk kawannya yang tidak hadir dikabulkan Allah. (HR. Ahmad)
5. Jangan mendo'akan keburukan (mengutuk) dirimu atau anak-anakmu atau pelayan-pelayanmu (karyawan-karyawanmu) atau harta-bendamu, (karena khawatir) saat itu cocok dikabulkan segala permohonan dan terkabul pula do'amu. (Ibnu Khuzaimah)
6. Rasulullah Saw ditanya, "Pada waktu apa do'a (manusia) lebih didengar (oleh Allah)?" Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Pada tengah malam dan pada akhir tiap shalat fardhu (sebelum salam)." (Mashabih Assunnah)
7. Do'a yang diucapkan antara azan dan iqomat tidak ditolak (oleh Allah). (HR. Ahmad)
8. Bermohonlah kepada Robbmu di saat kamu senang (bahagia). Sesungguhnya Allah berfirman (hadits Qudsi): "Barangsiapa berdo'a (memohon) kepada-Ku di waktu dia senang (bahagia) maka Aku akan mengabulkan do'anya di waktu dia dalam kesulitan, dan barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan barangsiapa rendah diri kepada-Ku maka aku angkat derajatnya, dan barangsiapa mohon kepada-Ku dengan rendah diri maka Aku merahmatinya dan barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku ampuni dosa-dosanya." (Ar-Rabii')
9. Ada tiga orang yang tidak ditolak do'a mereka: (1) Orang yang berpuasa sampai dia berbuka; (2) Seorang penguasa yang adil; (3) Dan do'a orang yang dizalimi (teraniaya). Do'a mereka diangkat oleh Allah ke atas awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Allah bertitah, "Demi keperkasaanKu, Aku akan memenangkanmu (menolongmu) meskipun tidak segera." (HR. Tirmidzi)
10. Barangsiapa tidak (pernah) berdo'a kepada Allah maka Allah murka kepadanya. (HR. Ahmad)
11. Apabila kamu berdo'a janganlah berkata, "Ya Allah, ampunilah aku kalau Engkau menghendaki, rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki dan berilah aku rezeki kalau Engkau menghendaki." Hendaklah kamu bermohon dengan kesungguhan hati sebab Allah berbuat segala apa yang dikehendakiNya dan tidak ada paksaan terhadap-Nya. (HR. Bukhari dan Muslim)
12. Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih mampu merahasiakan dari yang lain. Bila kamu mohon sesuatu kepada Allah 'Azza wajalla maka mohonlah dengan penuh keyakinan bahwa do'amu akan terkabul. Allah tidak akan mengabulkan do'a orang yang hatinya lalai dan lengah. (HR. Ahmad)
13. Apabila tersisa sepertiga dari malam hari Allah 'Azza wajalla turun ke langit bumi dan berfirman : "Adakah orang yang berdo'a kepadaKu akan Kukabulkan? Adakah orang yang beristighfar kepada-Ku akan Kuampuni dosa- dosanya? Adakah orang yang mohon rezeki kepada-Ku akan Kuberinya rezeki? Adakah orang yang mohon dibebaskan dari kesulitan yang dialaminya akan Kuatasi kesulitan-kesulitannya?" Yang demikian (berlaku) sampai tiba waktu fajar (subuh). (HR. Ahmad)
14. Tidak ada yang lebih utama (mulia) di sisi Allah daripada do'a. (HR. Ahmad)
15. Tiga macam do'a dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa kedua orang tua, dan do'a seorang musafir (yang berpergian untuk maksud dan tujuan baik). (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
16. Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hambaNya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya kosong dan kecewa. (HR. Al Hakim)
17. Tiada seorang berdo'a kepada Allah dengan suatu do'a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani)
18. Barangsiapa mendo'akan keburukan terhadap orang yang menzaliminya maka dia telah memperoleh kemenangan. (HR. Tirmidzi dan Asysyihaab)
19. Ambillah kesempatan berdo'a ketika hati sedang lemah-lembut karena itu adalah rahmat. (HR.Ad-Dailami)
20. Ali Ra berkata, "Rasulullah Saw lewat ketika aku sedang mengucapkan do'a : "Ya Allah, rahmatilah aku". Lalu beliau menepuk pundakku seraya berkata, "Berdoalah juga untuk umum (kaum muslimin) dan jangan khusus untuk pribadi. Sesungguhnya perbedaan antara doa untuk umum dan khusus adalah seperti bedanya langit dan bumi." (HR. Ad-Dailami)
21. Berlindunglah kepada Allah dari kesengsaraan (akibat) bencana dan dari kesengsaraan hidup yang bersinambungan (silih berganti dan terus-menerus) dan suratan takdir yang buruk dan dari cemoohan lawan-lawan. (HR. Muslim)
22. Tidak ada manfaatnya bersikap siaga dan berhati-hati menghadapi takdir, akan tetapi do'a bermanfaat bagi apa yang diturunkan dan bagi apa yang tidak diturunkan. Oleh karena itu hendaklah kamu berdoa, wahai hamba-hamba Allah. (HR. Ath-Thabrani)
23. Barangsiapa ingin agar do'anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan. (HR. Ahmad)





http://romdani45498.blogspot.com/2011/03/keutamaan-doa.html

Wanita buntung yang begitu beruntung

Sob, pernahkah kau melihat wanita agak tua dengan pakaian kumal, legam kulitnya, bertopi dan berselempang selendang di tubuhnya? Yah, mungkin kita sering melihat mereka dijalanan atau lampu merah. Yups, mereka bekerja sebagai pengemis, yang meneruskan nafas kehidupannya lewat menengadahkan tangannya berharap ada yang memberi sedikit sisa rejekinya termasuk kita. Tadah demi tadah, receh demi receh mereka mencoba mengurai miskin yang meranggas harga diri.
Namun, sungguh tragis sob. Wanita peminta-minta ini buntung. Jelas tidak bertangan, tidak berlengan, tidak bersiku apalagi berjari. Hmmmm...jangan bertanya yang sebelah kanan atau yang kiri, jelas ia cacat.Beliau berlalu lalang di kemacetan dan panasnya sengatan matahari yang memanggang pori-pori, mengubah pigmen lebih gelap menyerupai roti bakar Bandung. Melihatnya, dada ini merasa sesak, hati gerimis, mulut pun gumam tidak mampu berkata-kata. Yang ada dalam pikiran, apa yang bisa saya bantu? Kalaupun uang rasanya tidak akan cukup, hanya bertahan beberapa hari bahkan jam saja.
Dalam termenung, saya coba berfikir terbalik " bagaimana kalau saya yang berada di posisi itu?" mungkin kalau saya sudah gila, apalagi kalau dari kecil sudah seperti itu. Lantas bagaimana denganmu sob?
Sob, sungguh berharganya tangan yang kita miliki. Saya pun tersadar, wanita itu memang pantas untuk kita kasihani bahkan ditangisi. Tapi alangkah naifnya kalau kita tdak lebih sadar untuk mengkasihani dan menangisi diri kita sendiri. Jelas-jelas kita memiliki dua tangan yang utuh, bisa melakukan hal-hal yang lebih dari wanita buntung ini. Namun, terkadang dalam diri kita merasa somboong karena kelebihan ini. Kita merasa malas untuk melakukan apapun, terutama untuk kebaikan. Kita pun lupa bahwa tangan ini ternyata hanya titipan dari Sang Pencipta didunia fana ini yang kelak akan kita pertanggungjawabkan di hadapan-Nya.
Masih ingatkan kawan lirik syair ini :
akan datang hari, mulut dikunci, kata tak ada lagi. Akan tiba masa, tak ada suara, dari mulut kita. Berkata tangan kita, tentang apa yang dilakukannya. Berkata kaki kita, kemana saja kita melangkahnya. Tiada tahu kita, bila tiba harinya, tanggung jawab kita.... ("Bila tangan dan kaki bicara, Taufik Ismail)
Sob, pastilah amat payah didunia ini hidup wanita buntung itu. Baik dari makan, minum, memakai baju, mencari penghasilannya. Tapi perlu kita garis bawahi sob, tak selamanya wanita itu akan susah dan kita kasihani. Karena kelak akan tiba masanya, bahwa kehidupan berputar seperti roda. Ia akan menikmati jerih payahnya selama hidup di dunia fana ini saat semua manusia berada pada kehidupan yang hakiki (akhirat). Kejadiannya bisa berbalik, wanita itu yang akan mengasihi kita. Kita, orang-orang yang beruntung memiliki tangan semasa hidup di bumi akan tetapi kita akan masuk kedalam orang-orang buntung karena salah memanfaatkan fasilitas yang Sang Pencipta berikan semasa hidup kita. Wanita itu pun akan tersenyum bahagia seraya mengingat-ingat kesusahannya dahulu, ketika kehidupan kedua (akhirat) ini benar-benar terjadi. Ia pun baru akan menyadari bahwa dirinya tak terlalu repot-repot untuk mempertanggungjawabkan kedua tangannya.
Sekarang, apa yang sedang ada dipikiranmu sob? Apakah kita akan menyia-nyiakan nikmat yang sudah ada pada diri kita? salah satunya adalah kedua tangan yang kita miliki. Nikmat yang kita miliki saja belum bisa kita syukuri semuanya dengan baik, tapi kita terkadang sibuk mencari-cari nikmat yang orang lain dapatkan. Apalagi mengambil hak nikmat orang lain. Bersyukurlah sobat pada kondisi apapun, karena Alloh tidak akan membebankan hamba-Nya melebihi batas kemampuan hamba tersebut, yakinilah itu sobat pada dirimu.
Mari sob, mudah-mudahan dengan adanya kisah diatas kita mulai sering untuk bermuhasabah diri dengan umur yang sedang berpacu mendekati kontraknya dari Sang Pemilik waktu.




http://romdani45498.blogspot.com/2011/03/wanita-buntung-yang-begitu-beruntung.html

~ Sebuah Penjara Hati ~

Pernahkah kamu terpenjara sahabat, pernahkah? Sebuah penjara sunyi nan gelap, sebuah penjara yang ada jauh di dalam perut bumi, sebuah penjara yang tak memiliki setitik cahayapun yang bahkan rembulan tak akan pernah bersinar dan langit hitam tak berbintang. Sebuah penjara hati, orang-orang menamakannya...


Sunyi kelam hati ini, begitulah ia. Sebuah penjara tanpa ruang untuk memasukinya, sebuah penjara yang hanya dikelilingi oleh tembok ilusi dan rupa-rupa. Sebuah eksistensi yang begitu menggugat, sebuah hati yang hitam. Tolong jangan pernah menyentuhnya.

Sahabat, aku berharap kau tidak akan pernah mengalaminya. Tak akan pernah ia menyapamu, atau paling tidak ia tidak akan menjadi sekelam ini. Sebuah bagian tanpa ruang tanpa waktu, lebih pekat dari hitam terpekat, lebih menghisap daripada bintang mati yang terhisap oleh gravitasinya sendiri. Amat menggugat, ia amat menggugat.

… dan tak ada ruang dan waktu untuk menangis …

Ini bukan bagian yang terbentuk oleh cinta yang terlunta dan terluka, sama sekali bukan. Dia bukan tercipta dari ribuan hampa dan kejenuhan yang terakumulasi, sama sekali tidak. Hanya setitik awal ia terbentuk, mengakar, menyebar, lalu kau tersadar dia telah menjadi begitu kelam. Tak ada tempat untuk bernafas dalam hitam sepekat itu, tak ada ruang untuk hidup.

… jantung yang terus berdetak memompa nyawa, namun tanpa jiwa …

Coba engkau bayangkan teman, walau ia tak akan pernah terbayangkan kecuali engkau rasakan. Bagaimana sebuah hati yang hitam dan amat pekat, hati yang begitu liat, hati yang tak memiliki ruang untuk disentuh. Bayangkanlah dia begitu menggurita menjalari setiap pembuluh kehidupanmu, menancap keras di nadi-nadimu, dan seluruh ototmu menjadi tak pernah kau mengerti.

Mungkin hanya Allah yang mampu membuat hati itu kembali putih, menjadi seperti awal ia terlahir, mungkin hanya Allah. Dan hanya Allah yang mampu membuat ia sepekat itu, hanya Allah sahabat… bukan oleh yang lain, bukan cinta, bukan hampa, bukan kesunyian, bukan kemarahan. Hanya Allah

… sebuah bongkah hitam yang ada dalam tiap tubuh, dan memakan jiwa …

Penjara itu masih tetap sesunyi yang lalu, masih tetap menjadi hitam yang terpekat, menjadi tak terbantahkan dan terbilang. Entah kapan ia akan mulai melunak dari liat, menjadi sedikit pudar dari hitam, dan memiliki sedikit bunyi dari tak bersuara. Hitam yang bukan hanya hitam, sunyi mendalam daripada hampa.





http://romdani45498.blogspot.com/2011/03/sebuah-penjara-hati.html

Jika Pada Akhirnya

Jikalah kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa tidak dinikmati saja,
sedang ratap tangis tidak akan mengubah apa-apa.


Jikalah luka kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa,
sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama.


Jikalah benci dan marah akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti diumbar sepuas rasa,
sedang menahan diri adalah lebih berpahala.


Jikalah kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti tenggelam di dalamnya,
sedang tobat itu lebih utama.


Jikalah harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti ingin dikukuhi sendiri,
sedang kedermawanan justru akan melipatgandakannya.


Jikalah kepandaian akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti membusung dada,
sedang dengannya manusia diminta memimpin dunia.


Jikalah cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersama,
sedang memberi akan lebih banyak memiliki arti.


Jikalah bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti dirasakan sendiri,
sedang berbagi akan membuatnya lebih bermakna.


Jikalah hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka,
sedang begitu banyak kebaikan bisa dicipta.


@ untuk kalian yang sedang merasakan penderitaan, kesedihan, kekecewaan, penyesalan, kegagalan. Ayo saudari-saudariku bangkitlah, tersenyumlah, mengapa kita biarkan diri tenggelam, sedangkan ia akan menjadi masa lalu pada akhirnya....




http://romdani45498.blogspot.com/2011/03/jika-pada-akhirnya.html

Wahai Muslimah seakidah

Wahai wanita cantik,

Engkau yang diciptakan dengan sangat sempurna oleh Rabbmu..

Indah dengan segala kelebihanmu yang ada

Wahai wanita cantik,

Sering kali aku melihatmu berjalan dengan baju yang sangat sederhana,


Bahan yang sederhana,

dan ukuran yang sangat sangat sederhana,

Hingga bagian auratmu yang harusnya tak tampak menjadi tampak..

Wahai wanita cantik,

Cukup sering aku melihat engkau jalan di depan para lelaki denga pakaian sexy-mu,

Dan para lelaki itu menatapmu dengan sangat lekat dari ujung kakimu sampai ujung rambutmu,

Mengikuti langkahmu hingga hilang dari pandangan mereka,

pandangan yg menjijikkan...

Wahai wanita cantik,

Suaramu sungguh merdu,

Mendayu-dayu layaknya putri duyung yang sedang bernyanyi,

Bening sebening sumber mata air yang mengalir..

Wahai wanita cantik..

Ketahuilah engkau begitu berharga terlalu berharga

Engkau bagai intan berlian yang terpajang pada sebuah kotak kaca indah berkunci dan

terbungkus rapi..

Engkau bukan emas campuran murahan yang terpajang di chow kit dan dengan seenaknya sang pembeli dapat merabamu,

memegang tubuhmu dan memakaimu hanya untuk mencoba,

lalu sang pembeli pergi,

tak jadi membelimu dan mengembalikanmu di tempat yang sama!!

Bukan, engkau bukan itu wahai wanita cantik!!

Engkau intan berlian yang terpajang dalam kotak kaca indah berkunci dan terbungkus rapi..

orang yang menginginkanmu tidak berhak merabamu,

memegangmu tubuhmu bahkan mencoba memakainya!

Tidak, mereka terlalu kotor untuk itu mereka harus terlebih dahulu membelimu dengan

harga yang sangat mahal,

setelah itu mereka akan dapat memilikimu sepenuhnya..

Engkau yang utuh,

yang belum pernah di coba orang lain sebelumnya..

Wahai wanita cantik..

Engkau sungguh indah..Bagai bunga mawar yang ketika orang ingin mengambilnya,

terlebih dahulu mereka harus merasakan duri pertahanan diri yang kau punya,

Bagai bunga edelweis yang ketika menginginkanmu,

terlebih dahulu mereka harus mendaki gunung ke arah ketinggian,

menantang keberanian dan cuaca yang tak bersahabat,

Engkau bukan bunga bangkai,

yang terlihat begitu indah dari kejauhan dengan warna yang menyala yang membuat para


serangga tertarik dengan warna indahmu,namun ketika didekati, kau busuk.. ahhh baumu


saja sudah membuat orang mual,

apalagi memilikimu, merekapun enggan..

Wahai wanita cantik..

Jagalah amanah keindahan yang ada pada dirimu..

Berjalan saja kau terlihat menawan,

belum lagi pembawaanmu yang sangat anggun,

apalagi jika kau bersuara merayu,

dan menampakkan apa yang tak seharusnya tampak..Ahh..jagalah itu semua saudariku,

Tutuplah auratmu agar tak ada yang berkeinginan lain terhadapmu lelaki jalanan itu tak pantas menikmati tubuhmu dengan memandangimu dengan pandangan menjijikkan itu!

mereka terlalu kotor untukmu!Jagalah kehormatanmu saudariku lelaki manapun yang belum halal bagimu tak pantas menyentuh tubuh dan kehormatanmu,

pun atas nama cinta sungguh, cinta dan nafsu itu berbeda..

Apakah kau khuatir tidak ada yang menyayangimu dan menjagamu atas nama cinta?

Apakah kau takut tidak akan ada yang menggombal dan merayumu atas nama cinta?

Wahai saudari seakidahku..

bukan lelaki yang menginginkan tubuhmu yang sesungguhnya mencintaimu..

Lihatlah.. aku disini aku sangat sedih melihat keadaanmu sekarang..( T_T )

aku sedih melihat para lelaki itu menzalimimu.. diri ini serasa tercabi-cabik..

Lihatlah di sekitarmu..tak hanya aku yang menginginkan ini semua yang terbaik untukmu..

lihatlah saudara-saudara semuslim mu Lihatlah kami..

sungguh engkau membuat air mata kami mengalir dan terus mengalir dari mata-mata kami..

kami disini sedang memikirkan dan berbuat sesuatu untukmu..

agar tak pernah lagi engkau dizalimi siapapun...Lihatlah kedua orang tuamu...

apakah mereka menginginkanmu menjadi seperti ini?

Sungguh engkau bakai mutiara bagi keluargamu mutiara yang mereka jaga sejak kecilmu


sampai engkau beranjak dewasa...apakah dengan ini engkau membalasnya?

Jika kau masih kurang dengan ini, maka lihatlah Allah Tuhanmu, Yang Menciptakanmu, Yang


tiada henti-hentinya memberi nikmat padamu padahal tak jarang kau lupa denganNya...Ia


masih memberimu nikmat udara, nikmat hidup, nikmat kecantikan dari tubuhmu yang indah


itu..

Bayangkan, jika Ia tidak menyangimu,

knapa Ia tak cabut saja nikmat wajahmu yang cantik dan tubuhmu yang indah??

Tapi tidak meskipun engkau sering kali melupakanNya, nimkatNya tetap terus mengalir...

Wahai saudari seakidahku..

Biarlah hanya satu lelaki paling beruntung yang dapat menikmati dirimu seutuhnya,

yakni suamimu kelak ketika ikatan antara kalian halal dan berbuah redhaNya ketika suara


mendayumu bukan lagi dosa tapi pahala..hanya dia yang pantas, saudariku..

Wahai wanita idamanku...

Sungguh tidak ada alasan lain yang membuat aku melakukan ini selain cintaku yang begitu


tinggi kepadamu..

Cintaku yang membuncah yang membuat aku memikirkanmu hingga kata-kata ini


kugoreskan..

Cintaku yang menangis ketika melihat keadaanmu yang terzalimi oleh petualang ajnabi dan


perbudakan hawa nafsu... Cintaku yang akan tersenyum jika engkau berniat kembali ke


jalanNya..

Mari berjalan bersamaku, saudariku temani aku dalam perjalanan indah yang tak singkat


ini,menuju kepadaNya....





http://romdani45498.blogspot.com/2011/03/wahai-muslimah-seakidah.html

Kecantikan Wanita Itu Bernama Pengabdian

Ketika seorang wanita memasuki gerbang pernikahan, maka kehidupan "normalnya" akan sedikit mengalami perubahan. Bagi yang sebenarnya belum siap, maka seiring dengan berjalannya waktu,mereka akan merasa bahwa banyak hal yang akan atau telah terampas selama mereka menjadi seorang istri dan pendamping. Namun bagi yang melangkah dengan ilmu dan dengan dasar beribadah dengan Allah, betapapun berat jalan ke depannya, hal itu akan dilalui dengan tenang dan ikhlas.

Pernahkah kita melihat seorang istri yang menyuguhkan wajah kurang sopan setelah mengetahui hal yang dilakukannya kurang mendapat penghargaan dari suami?. Ternyata disinilah cara cantik Allah dalam mengajarkan indahnya keikhlasan kepada para wanita. Keikhlasan dalam pengabdian. Dan hasil akhirnya tergantung para istri itu sendiri, tetap bersabar, ikhlas dan tawakkal, ataukah memilih jalan emosi dan perasaannya saja. Namun, satu hal yang pasti, Allah adalah yang maha membalas atas pilihan hidup yang kita jalankan.
Subhanallah, pernahkah kita berpikir betapa indah cara mendidik Allah yang tetuang dalam sebuah pengabdian kepada para suami kita?. Tidak bisa kita pungkiri bahwa para laki laki, adalah pemimpin para wanita. Namun, walaupun beliaunya adalah seorang pemimpin, mereka tetaplah manusia biasa. Para suami bukanlah seorang tanpa cela, adakalanya pula mereka berbuat kesalahan yang sama dengan yang dilakukan para istri. Bukankah tiada yang sempurna kecuali Allah subhana wata'ala. Jika sebuah kekurangan dalam diri suami tersebut disikapi dengan kehangatan sikap sebagai sebuah pengabdian sang istri, maka hal tersebut justru menjadikan Puncak dan sekaligus landasan bagi segala daya tarik seorang istri.
Ketika suami yang melihat ketekunan istrinya menjalankan ibadah dan mengikhlaskan segala cinta, aktifitas dan kerja-kerjanya semata untuk mengharapkan keridhoan Ilahi, tentu saja akan semakin menghangat hatinya, dan keinginan untuk menjadi lebih baik dalam segala halpun InsyaAllah akan semakin menguat. Dan, yang terindah dari semua itu, sang istri akan menggapai kemuliaan dirinya di hadapan Allah Penguasa Alam Semesta dan di hadapan segenap makhlukNya.

Ternyata memanglah benar, mengabdi bukan berarti membungkam kekuatan wanita. Lewat sikap ini, wanita menunjukkan bahwa dia bukan hanya mahluk yang memiliki kelembutan hati dan tutur serta sikap santun, akan kekuatan tersembunyi yang luar biasa.

Pahit getir kehidupan serta kepedihan seringkali dihadapi istri dalam mendampingi suami. Tidak jarang pula cobaan-cobaan tersebut terkadang serasa di luar batas kesanggupannya sebagai individu untuk menghadapinya, namun ketika pengabdian sudah terpatri dalam hati, maka siapapun akan terperangah, bagaimana mahluk yang kita pandang lemah lembut dan ringkih, wanita, bisa menghadapi semua itu.

Dalam pengabdian, juga terkandung makna menutupi aib dan atau kekurangan pasangan kita.Susah memang untuk tetap tersenyum menghadapi kenyataan yang mungkin bahkan jika kekurangan suami kita telah diketahui begitu banyak manusia di luar sana.
Memanglah tidak semudah mengatakan untuk selalu tersenyum sambil menceritakan kebaikan-kebaikan suami kita sedangkan disisi lain kitapun mengetahui segala keburukannya. Namun sekali lagi, jika hal tersebut disikapi dengan kehangatan sikap sebagai sebuah pengabdian sang istri, maka hal tersebut justru menjadikan Puncak dan sekaligus landasan bagi segala daya tarik seorang istri.
Bukan main ternyata akhlak yang dimiliki wanita yang benar-benar mengabdi pada suami mereka atas dasar beribadah kepada Allah subhanahu wata'ala.




http://romdani45498.blogspot.com/2011/03/kecantikan-wanita-itu-bernama.html

Doa Masuk Pasar dan Manfaatnya

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, keluarga, dan para sahabatnya serta siapa yang menghidupkan sunnah-sunnahnya hingga akhir zaman.
Pasar menjadi bagian penting dalam sebuah masyarakat. Dengan adanya pasar, mereka akan lebih mudah memperoleh barang dan jasa kebutuhan sehari-hari. Adapun bagi produsen, pasar menjadi tempat untuk mempermudah proses penyaluran barang hasil produksi.
Karena urgensinya peran pasar bagi kehidupan manusia, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga beraktifitas di pasar untuk memenuhi kebutuhan hariannya dan bekerja. Dan karena aktifitas manusiawi inilah, kaum kuffar menjadikannya sebagai alasan untuk menentang dan mendustakan risalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
وَقَالُوا مَالِ هَذَا الرَّسُولِ يَأْكُلُ الطَّعَامَ وَيَمْشِي فِي الْأَسْوَاقِ لَوْلَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مَلَكٌ فَيَكُونَ مَعَهُ نَذِيرًا
“Dan mereka berkata: "Mengapa rasul ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama-sama dengan dia?” (QS. Al-Furqan: 7)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga beraktifitas di pasar untuk memenuhi kebutuhan hariannya dan bekerja
Terkhusus bagi kaum ibu –tidak sedikit juga bapak-bapak- pergi ke pasar bagian dari aktifitas harian. Di sana, dia bisa mendapatkan segala sesuatu untuk kebutuhan harian di rumah tangganya. Sehingga pasar sering penuh sesak dengan kaum ibu-ibu. Namun, apakah dalam beraktifitas di pasar sudah mengikuti petunjuk Islam, salah satunya berdoa?
Berikut ini kami sebutkan salah satu doa masuk pasar yang ma’tsur dari hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Doa Masuk Pasar
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Laa Ilaaha Illallaahu wahdahu Laa Syariikalahu, Lahul Mulku Walahul Hamdu, Yuhyii, Wayumiitu, Wahuwa Hayyun Laa Yamuutu, Biyadihil Khairu, Wahuwa ‘alaa Kulli Syai-in Qadiir
Artinya: Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala pujian. Dia-lah Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan mati. Di tangan-Nya kebaikan. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Sumber Doa
Dari Umar bin al-Khathab radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ دَخَلَ السُّوقَ فَقَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ حَيٌّ لَا يَمُوتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ وَرَفَعَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ دَرَجَةٍ
“Barangsiapa masuk pasar lalu ia mengucapkan, “Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala pujian. Dia-lah Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan mati. Di tangan-Nya kebaikan. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu,” niscaya Allah menuliskan baginya sejuta kebaikan dan menghapuskan darinya sejuta kejelekan serta mengangkat derajatnya hingga sejuta derajat”." ( HR. At-Tirmidzi no. 3350, Ibnu Majah no. 2226, Al-Hakim no. 1930. Syaikh Al-Albani menyatakan, hadits tersebut hasan dalam Shahih wa Dhaif Sunan Ibnu Majah no. 2235, dan Shahih wa Dhaif Sunan At-Tirmidzi no. 3428, Shahih al-Jami no. 6231, Misykah al-Mashabih no. 2431, Shahih al-Targhib wa Tarhib no. 1694). Dalam riwayat Ahmad terdapat tambahan, “Dan Allah membangunkan baginya rumah di surga.”
Manfaat Doa
Sesungguhnya pasar merupakan medan perangnya setan dan tempat ditancapkan bendera kebesarannya. Dari Salman, ia berkata:
لَا تَكُونَنَّ إِنْ اسْتَطَعْتَ أَوَّلَ مَنْ يَدْخُلُ السُّوقَ وَلَا آخِرَ مَنْ يَخْرُجُ مِنْهَا فَإِنَّهَا مَعْرَكَةُ الشَّيْطَانِ وَبِهَا يَنْصِبُ رَايَتَهُ
“Jika engkau bisa, janganlah menjadi orang yang pertama masuk pasar dan terakhir keluar darinya. Karena pasar merupakan medan pertempuran syetan dan di sanalah ia menancapkan benderanya.” (HR. Muslim)
Diserupakannya pasar dan aktifitas setan yang menggoda penghuninya dengan perang, karena banyaknya kebatilan yang terjadi di sana, misalnya: berbuat curang, penipuan, dusta, sumpah palsu, akad batil, menjual sesuatu yang sudah dipesan orang lain, membeli barang yang sudah ditawar orang lain, mengurangi takaran dan timbangan, ikhtilath, dan kebatilan lainnya.
Sedangkan maksud ditancapkan bendera setan di pasar adalah menunjukkan bahwa setan benar-benar bercokol di sana. Di sana, tentara-tentara setan berkumpul untuk menebarkan perselisihan di antara manusia dan menjerumuskan mereka kepada perbuatan-perbuatan buruk di atas dan semisalnya. Maka dari sini, pasar adalah tempatnya setan dan tempat bala tentaranya. Sehingga kebanyakan para penghuni pasar dikuasai kelalaian. Oleh sebab itu, pasar menjadi tempat yang paling dibenci oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Diserupakannya pasar dan aktifitas setan yang menggoda penghuninya dengan perang, karena banyaknya kebatilan yang terjadi di sana,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا
“Bagian negeri yang paling disenangi Allah adalah masjid-masjidnya dan bagian negeri yang paling dibenci Allah adalah pasar-pasarnya.” (HR. Muslim)
Imam Nawawi rahimahullah berkata: “Bagian negeri yang paling disenangi Allah adalah masjid-masjidnya”, karena masjid adalah rumah ketaatan dan asas pondasinya adalah ketakwaan. Sedangkan maksud “dan bagian negeri yang paling dibenci Allah adalah pasar-pasarnya”, karena pasar adalah tempat kecurangan, penipuan, riba, sumpah dusta, mengingkari janji, tidak berzikir dan perbuatan lain yang semakna dengannya. . .” (Lihat Syarah Muslim li al-Nawawi no. 1076)
Setan berusaha melalaikan para penghuni pasar dari ingat kepada Allah, bahwa Allah Mahapemberi, Mahapenahan, Mahamenarik dan Mahamenebar serta Mahamemberi rizki. Sehingga orang ahli pasar merasa bahwa pasar adalah sumber rizki. Padahal dia hanya sebagai sarana yang telah Allah jadikan untuk peredaran barang.
Setan berusaha melalaikan para penghuni pasar dari ingat kepada Allah, sehingga orang ahli pasar merasa bahwa pasar adalah sumber rizki.
Oleh karena itu, disyariatkannya doa ini untuk menghindarkan seseorang dari kalalaian-kelalaian tadi. Ketika dia membaca Laa Ilaaha Illallaah, maka dia tersadar bahwa dirinya adalah hamba Allah yang harus selalu beribadah kepada-Nya. Sehingga dia akan tetap membedakan yang hak dan batil, halal dan haram, baik dan buruk.
Ketika membaca Wahdahu Laa Syariika Lahu (Dia-lah yang esa, tidak ada sekutu baginya), maka dia tidak takut kepada yang lain dan tidak khawatir jatah rizkinya hilang sehingga dia tidak harus berbuat curang dan menipu untuk mendapatkannya. Dia bertawakkal kepada Allah, karena Allah adalah Dzat yang mengatur alam semesta, menentukan jatah rizki bagi setiap hamba-Nya. Dan siapa yang bertawakkal kepada Allah, maka Allah akan mencukupkannya. Dan siapa yang bertakwa kepada Allah, akan diberi rizki dari jalan yang tidak pernah disangka-sangka olehnya.
Saat membaca Lahul Mulku Walahul Hamdu, maka dia sadar bahwa Allah-lah yang melancarkan peredaran kepemilikan sehingga dia bersyukur kepada Allah atas segala yang didapatkan dan rela terhadap rizki yang belum sampai kepadanya.
Kemudian saat membaca Yuhyii wayumiitu (Dia-lah Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan), maka dia tahu bahwa batas usaha manusia dan semua bentuk usahanya hanya kemampuan dan kepemilikan sementara. Dalam usaha, orang tadi yakin Allah yang menghidupkan sehingga banyak usaha berjalan di muka bumi, dan Allah yang mematikan sehingga mampu membuat semua kegiatan berhenti.
Kemudian membaca, wahuwa Hayyun Laa Yamuutu (Dia-lah yang Mahahidup, tidak akan mati), berarti Allah meniadakan bagi dirinya apa yang dinisbatkan kepada semua makhluknya, yaitu kematian.
Kemudian membaca Biyadihil Khairu (Di tangan-Nya kebaikan), berarti semua kebaikan yang dicari manusia di dalam pasar berada di tangan Allah. Lalu membaca wahuwa ‘alaa Kulli Syai-in qadiir (Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu), bahwa Allah-lah yang memiliki keinginan yang sempurna dan mampu mewujudkannya. Jika Dia berkehendak memberi rizki kepada seseorang maka tidak ada yang bisa menghalangi. Sebaliknya, siapa yang Allah tahan rizkinya maka tidak ada seseorang yang bisa memberi. Sehingga hamba tadi hanya bertawakkal kepada Allah semata dan tidak akan menerjang apa yang Allah larang untuk mendapatkan keuntungan.
Saat membaca Lahul Mulku Walahul Hamdu, maka dia sadar bahwa Allah-lah yang melancarkan peredaran kepemilikan sehingga dia bersyukur kepada Allah atas segala yang didapatkan dan rela terhadap rizki yang belum sampai kepadanya.
Imam al-Thibiy berkata, “Siapa yang berdzikir kepada Allah di dalamnya, maka dia digolongkan ke dalam rombongan yang telah Allah Ta’ala sebutkan:
رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ
“Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah.” (QS. Al-Nuur: 37).”
Kesimpulan:
1. Dianjurkan untuk membaca doa di atas saat memasuki pasar atau berada di dalamnya.
2. Membaca zikir saat masuk pasar menghasilkan pahala yang sangat banyak dan besar, selayaknya kita tidak meninggalkannya.
3. Membaca doa di atas akan menumbuhkan rasa tawakkal kepada Allah dan tidak bergantung kepada sebab duniawi.
4. Disunnahkan berzikir kepada Allah di pasar, karena pasar tempat yang melalaikan dari zikrullah dan sibuk dengan dengan perdagangan. Sedangkan berzikir di tengah-tengah orang lalai laksana pohon hijau yang tumbuh di antara pohon-pohon yang kering. (Disebutkan oleh Ibnu Taimiyah dalam Fatawanya)
5. Dianjurkan untuk memperbanyak zikir, istighfar dan taubat di pasar supaya lisan ini senantiasa basah dengan zikrullah, karena keberadaan kita di pasar merupakan bagian dari umur yang kelak akan ditanya pada hari kiamat.
6. Pasar merupakan tempatnya setan menggoda manusia dan melalaikan mereka dari zikrullah. Maka orang yang tetap berzikir di pasar, dia memerangi setan dan memukul mundur para pasukannya.
7. Tidak dianjurkan berlama-lama di pasar. Jika sudah selesai urusan, dianjurkan bersegera keluar darinya karena ia adalah tempat yang paling dibenci oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di atas. Wallahu Ta’ala a’lam.





http://romdani45498.blogspot.com/2011/03/doa-masuk-pasar-dan-manfaatnya.html

RintiHan Taubat

Yaa Allah...,
Pindahkan aku dari hinanya maksiat kepada kemuliaan Taat!
Ya Allah,
Walaupun aku begitu jauh
dari hamba-hamba Mulia Pilihan-Mu,
Hamba Mohon…
Kokohkanlah kakiku untuk melangkah dijalan-Mu…
Kokohkan Jiwa dan hati-ku untuk menggapai Ridha-Mu,
Kokohkan Iman-ku sampai akhir nanti…

YA ALLAH Yang Maha Mulia,
Muliakanlah kami dengan ketakwaan…

Ya Rabb…
Aku bersimpuh dihadapan-Mu
Aku memohon dengan kemulian-Mu atas kehinaanku
agar engkau mengasihiku

Aku memohon dengan kekuatan-Mu atas kelemahanku
Ketidakbutuhan-Mu atas ku dan Kebutuhanku atas-Mu
Inilah wajah yang pembohong dan pendosa dihadapan zat-Mu
Hamba-MU selainku banyak,
sedang aku tidak memiliki Tuhan selain-Mu
Tak ada tempat kembali
Tak ada yang bisa menyelamatkanku
Selain penyelamatan dari-Mu

Aku memohon dengan permohonan orang miskin
Aku berzikir kepada-Mu
dengan zikir orang yang rendah hati dan Hina
Aku memohon kepada-Mu
dengan permohonan orang yang takut dan sakit
Sebuah permintaan dari orang yang dirinya merendahkan diri pada-Mu

Saat ini aku mengadu pada-Mu
Merintih di haribaan-Mu
Untuk hatiku yang kelam…
Untuk Jiwaku yang sakit…
Untuk dosa-dosaku...
dimasa lalu, sekarang dan yang akan datang

Ya Rabb…
Ampuni dosa-dosaku
Bersihkan hati ini….
Sucikan jiwa ini…
Tentramkan batin ini…
Singkapkan tabir antara Engkau dan Aku ..

Ya Allah…
Aku takut….
Aku Gamang …
tentang masa depanku…
Aku tidak kuat azab-Mu
Bila kelak hari perhitungan itu datang
Saat Engkau menegakkan keadilan-Mu
Bagaimana aku menghadap-Mu ?
Bahu ini tidak akan sanggup memikul dosa-dosa
Akibat kezalimanku

Yaa Rabb…
Andai waktu masih ada
Di sisa usia ini ….
Aku bertobat pada-Mu
Agar ringan kaki melangkah Menghadap-Mu
Aku ingin Engkau tersenyum Menyambutku…
Merangkulku dengan kasih-Mu …
Membelaiku dengan Cinta-Mu
Merindukanku seperti saat ini aku merindukan-Mu
Senyuman dari Sang Maha Pengasih…

Ya Rabb Hamba kembali….
Hamba kembali ke jalan-Mu

Ya Allah… YA Tuhanku,
Sungguh dosa-dosaku hari ini
dan hari yang telah lalu berlimpah.
Hamba tidak kuasa menghitung dan menjumlahkannya
Hamba tidaklah kuat untuk menerima azab neraka
Juga tidak mampu bersabar dan tidak pula tabah atasnya.
Maka lihatlah wahai TUHANKU pada kelemahan hamba dan kehinaan hamba
Jangan biarkan hamba merasakan panasnya neraka pada esok hari (kiamat)“

Ya Tuhanku ,
Tak layak bagiku menghuni surga Firdaus-Mu,
namun aku tak kuat bila menempati neraka Jahim-Mu.
Maafkanlah semua kesalahanku
dan ampunilah semua dosaku
Karena hanya Engkaulah
yang mengampuni dosa-dosa yang besar dan yang kecil.

Ya Allah
Seandainya ini adalah hari terakhir hidup-ku
maka terimalah taubat-ku ini karena begitu banyak dosa yang telah kulakukan





http://romdani45498.blogspot.com/2011/03/rintihan-taubat.html

NYALA API CINTA

Alkisah suatu ketika, Kapak, Gergaji, Palu dan Nyala Api sedang mengadakan perjalanan bersama-sama.Di suatu tempat perjalanan mereka terhenti karena terdapat sepotong besi baja yang tergeletak menghalangi jalan. Mereka berusaha menyingkirkan baja tersebut dengan KEKUATAN yang mereka miliki masing-masing.

”Itu bisa aku singkirkan”, kata KAPAK.
Pukulan-pukulannya keras sekali menghantam baja yang kuat dan keras juga itu.
Tapi tiap bacokan hanya membuat kapak itu lebih tumpul sendiri sampai ia berhenti.

”Sini, biar aku yang urus,” kata GERGAJI.
Dengan gigi-gigi yang tajam tanpa perasaan, iapun mulai menggergaji.
Tapi ia kaget dan kecewa, semua giginya jadi tumpul dan rontok.

”Apa kubilang,” kata PALU.
”Kan aku sudah ngomong, kalian tak bisa. Sini, sini aku tunjukkan caranya”.
Tapi baru sekali ia memukul, kepalanya terpental sendiri, dan baja tetap tidak berubah.

“Boleh aku coba?” tanya NYALA API.
Dan iapun melingkarkan diri, dengan lembut menggeluti, memeluk dan mendekapnya erat-erat tanpa mau melepaskannya. Baja yang keras itupun meleleh cair.

Apa yang mau saya katakan melalui ilustrasi ini?
Ada banyak HATI yang cukup KERAS untuk melawan keMURKAan
dan amukan keMARAHan demi HARGA DIRI.
Tapi jarang ada hati yang tahan melawan NYALA API CINTA kasih yang hangat.
Betapa arif dan bijak ada dalam sebuah keLEMBUTan dan keHANGATan,
seperti api yang menCAIRkan hati yang dingin.
Ah, tak ada yang tahan menampik nyala api cinta kasih.
HATI yang KERAS sekalipun akan LULUH dengan keHANGATan CINTA....





http://romdani45498.blogspot.com/2011/03/nyala-api-cinta.html