Mengenai Saya

Foto saya
Pangandaran, West Java, Indonesia
Simple

Sabtu, 04 Agustus 2012

Halal Dan Haram Dalam Islam

* Dalam Rumah

RUMAH adalah tempat yang dipakai seseorang untuk melindungi kebiasaan-kebiasaan tabiat dan dapat melepaskan diri dari ikatan-ikatan masyarakat sehingga dengan demikian tubuh ini bisa istirahat dan jiwa bisa tenang.
Untuk itulah Allah berfirman dalam hubungannya dengan mengetengahkan kenikmatannya kepada manusia:
“Allah menjadikan untuk kamu rumah-rumah kamu sebagai tempat ketenangan.” (an-Nahl: 80)
Rasulullah s.a.w. senang sekali rumah yang luas, dan dimasukkan sebagai unsur kebahagiaan duniawi.Maka sabdanya:
“Empat hal yang membawa kebahagiaan, yaitu perempuan salehah, rumah yang luas, tetangga yang baik dan kendara`n yang enak.” (Riwayat Ibnu Hibban)
Dan doa yang sering diucapkan Nabi ialah:
“Ya Allah! Ampunilah dosaku, luaskanlah rumahku, berilah barakah dalam rezekiku! Kemudian beliau ditanya: Mengapa doa ini yang banyak engkau baca, ya Rasulullah? Maka jawab Nabi: Apa ada sesuatu yang lain yang kamu cintai?” (Riwayat Nasa’i dan Ibnu Sunni)
Rasulullah juga memerintahkan supaya rumah-rumah kita itu bersih, agar nampak syiar Islam yang diantaranya ialah bersih, dan agar merupakan tanda yang dapat membedakan seorang muslim dengan orang lain yang menurut penilaian agamanya, bahwa kotor itu merupakan salah satu wasilah untuk berkorban kepada Allah.

Sabda Rasulullah s.a.w.:
“Sesungguhnya Allah itu baik, Dia suka kepada yang baik. Dia juga bersih, suka kepada yang bersih.Dia juga mulia, suka kepada yang mulia. Dia juga dermawan, sangat suka kepada yang dermawan. Oleh karena itu bersihkanlah halaman rumahmu, jangan kamu menyerupai orang-orang Yahudi.” (Riwayat Tarmizi)
2.3.1 Lambang-Lambang Kemewahan dan Kemusyrikan
Seorang muslim tidak dilarang untuk menghias rumahnya dengan karangan bunga yang warna-warni,an ukiran-ukiran serta hiasan yang halal.
Sebab Allah telah berfirman:
“Siapakah yang berani mengharamkan perhiasan Allah yang telah ia keluarkan untuk hamba-hambanya?” (al-A’raf: 32)
Betul seorang muslim tidak berdosa untuk menghias rumahnya, pakaiannya, sandalnya dan sebagainya.
Sebab Rasulullah pernah juga bersabda:
“Tidak akan masuk sorga orang yang dalam hatinya ada seberat zarrah daripada kesombongan. Kemudian ada seorang laki-laki yang bertanya: Ya Rasulullah! Seseorang itu biasa senang kalau pakaiannya itu baik dan sandalnya pun baik pula, apakah itu termasuk sombong? Jawab Nabi. Sesungguhnya Allah itu baik, Ia suka kepada yang baik.” (Riwayat Muslim)
Dan di satu riwayat disebutkan:
“Ada seorang laki-laki ganteng datang kepada Nabi, kemudian ia bertanya: Saya ini sangat suka kepada keindahan, dan saya sendiri telah diberi keindahan itu sebagaimana engkau lihat, sehingga aku tidak suka kalau ada seseorang yang mau mengatasi aku dengan menyamai sandalnya, apakah ini termasuk sombong ya Rasulullah? Jawab Nabi.”Tidak!” Sebab yang disebut sombong ialah menolak kebenaran dan menghina orang lain.” (Riwayat Abu Daud)
Namun demikian, Islam tidak suka kepada berlebih-lebihan dalam segala hal. Dan Nabi sendiri tidak senang seorang muslim yang rumahnya itu penuh dengan lambang-lambang kemewahan dan berlebih-lebihan yang sangat dicela oleh al-Quran, atau rumahnya itu ada lambang-lambang kemusyrikan yang sangat ditentang oleh Agama Tauhid dengan segala macam senjata yang mungkin.

* Bejana Emas dan emas
Untuk itulah, maka Islam mengharamkan membuat bejana dari emas atau perak dan seperei-seperei sutera murni dalam rumah seorang muslim. Nabi sendiri memberikan ancaman keras terhadap orang yang cenderung kepada cara-cara ini.
Kata Ummu Salamah ummul mu’minin:
“Sesungguhnya orang yang makan dan minum dengan bejana emas dan perak, maka akan gemercik suara api neraka dalam perutnya.” (Riwayat Muslim)
Dan Huzaifah juga pernah mengatakan:
“Rasulullah melarang kami minum dengan bejana emas dan perak atau kita makan dengannya, dan melarang memakai pakaian sutera tipis dan sutera tebal serta dilarang kita duduk di atasnya. Kemudian Nabi bersabda pula: Kain ini untuk mereka (orang-orang kafir) di dunia, dan untuk kamu nanti di akhirat.” (Riwayat Bukhari)
Jadi kalau kita dilarang memakainya, berarti haram juga membuatnya untuk hiasan.
Diharamkan bejana emas/perak dan seperei-seperei sutera itu, berlaku untuk laki-laki dan perempuan. Sedang hikmahnya agama mengharamkan hal-hal tersebut dengan suatu tujuan untuk membersihkan rumah dari unsur-unsur kemewahan/berlebih-lebihan.
Tepat sekali apa yang dikatakan Ibnu Qudamah: hal tersebut di atas berlaku sama antara laki-laki dan perempuan karena umumnya hadis, dan karena alasan diharamkannya justru karena berlebih-lebihan dan kesombongan serta dapat memecahkan perasaan hati orang-orang fakir. Pengertian seperti ini meliputi kedua belah pihak. Adapun dibolehkannya perempuan berhias dengan emas dan sutera adalah demi kepentingan suami, bukan untuk orang lain.
Kalau ditanyakan: Andaikata alasan diharamkannya itu seperti yang tersebut di atas, niscaya mutiara dan sebagainya adalah juga diharamkan karena harganya lebih tinggi? Untuk masalah ini akan kami jawab sebagai berikut: Mutiara (yakut) itu tidak begitu dikenal di kalangan orang miskin, oleh karena itu tidak dapat memecahkan perasaan hati mereka jika orang-orang kaya itu menjadikan benda ini sebagai hiasan, walaupun sesudah itu mereka menjadi kenal dengan yakut. Dan justru jarangnya yakut itu sendiri menyebabkan tidak ada orang kaya yang memakainya sebagai hiasan, sehingga dengan demikian tidak perlu lagi diharamkan walaupun ada perbedaan harga yang sangat menyolok.26
Ditinjau dari segi ekonomi, seperti yang telah kami sebutkan juga dalam hikmah diharamkannya emas untuk orang laki-laki, maka di bab ini hikmah tersebut akan lebih nampak dan lebih jelas. Sebab emas dan perak merupakan standard uang internasional yang oleh Allah dijadikan sebagai ukuran harga uang dan sebagai standard yang akan menentukan harga itu dengan adil serta memudahkan peredaran uang di kalangan orang banyak. Maka atas bimbingan Allah kepada umat manusia untuk menggunakan uang sebagai nikmat yang diberikan kepada mereka, uang tersebut harus diedarkan di kalangan orang banyak, jangan ditahan di rumah dalam bentuk uang yang tersimpan, atau dihilangkan dalam bentuk bejana dan alat-alat perhiasan lainnya.
Betapa indahnya pula apa yang dikatakan Imam Ghazali dalam Syukur Nikmat didalam bukunya Ihya’. Ia mengatakan sebagai berikut: “Siapapun yang menjadikan dirham dan dinar sebagai bejana dari emas dan perak, berarti dia telah kufur nikmah (tidak tahu berterimakasih), dan dia lebih jahat daripada menyimpannya. Karena hal seperti ini sama halnya dengan orang yang memaksa kepala negara untuk bekerja sebagai tukang tenun dan tukang sapu tanpa upah, atau untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang biasa dikerjakan oleh manusia-manusia rendahan. Jadi menahan harta, lebih rendah dari itu semua. Sebab perkakas dari tanah, besi, timah dan tembaga menduduki fungsi emas dan perak sebagai alat untuk menjaga makanan supaya tidak rusak. Karena fungsi bejana pada hakikatnya adalah guna menjaga makanan. Maka tanpa uang alat-alat dari tanah dan besi itu tidak dapat memenuhi apa yang dimaksud.
Jelasnya, barangsiapa yang kurang faham persoalan ini, kiranya cukup memahami terjemahan Tuhan dalam hal tersebut yang dilukiskan dalam bentuk ungkapannya: “barangsiapa minum dengan bejana emas atau perak, maka seolah-olah suara api neraka itu gemercik dalam perutnya.”
Bentuk larangan ini jangan diartikan mempersempit gerak umat Islam dalam rumahtangga, sebab dalam masalah halal yang baik, mempunyai lapangan yang sangat luas. Berapa banyak bejana dari perunggu, dari kaca, dari tanah, dari tembaga dan dari tambang-tambang lain yang lebih bagus. Berapa banyak pula seperai dan bantal dari katun dan kapuk yang lebih indah daripada bahan lain!

*Islam Mengharamkan Patung

Islam mengharamkan dalam rumahtangga Islam meliputi masalah patung. Sebab adanya patung dalam suatu rumah, menyebabkan Malaikat akan jauh dari rumah itu, padahal Malaikat akan membawa rahmat dan keridhaan Allah untuk isi rumah tersebut.
Dalam hal ini R`sulullah s.a.w. pernah bersabda:
“Sesungguhnya Malaikat tidak akan masuk suatu rumah yang di dalamnya ada patung.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Ulama-ulama berkata: Malaikat tidak mau masuk rumah yang ada patungnya, karena pemiliknya itu menyerupai orang kafir, dimana mereka biasa meletakkan patung dalam rumah-rumah mereka untuk diagungkan. Untuk itulah Malaikat tidak suka dan mereka tidak mau masuk bahkan menjauh dari rumah tersebut.
Oleh karenanya, Islam melarang keras seorang muslim bekerja sebagai tukang pemahat patung, sekalipun dia membuat patung itu untuk orang lain.
Sabda Rasulullah s.a.w.:
“Sesungguhnya orang yang paling berat siksaannya nanti di hari kiamat, yaitu orang-orang yang menggambar gambar-gambar ini. Dalam satu riwayat dikatakan: Orang-orang yang menandingi ciptaan Allah.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Dan Rasulullah s.a.w. memberitahukan juga dengan sabdanya:
“Barangsiapa membuat gambar (patung) nanti di hari kiamat dia akan dipaksa untuk meniupkan roh padanya; padahal dia selamanya tidak akan bisa meniupkan roh itu.” (Riwayat Bukhari)
Maksud daripada hadis ini, bahwa dia akan dituntut untuk menghidupkan patung tersebut.
Perintah ini sebenarnya hanya suatu penghinaan dan mematahkan, sebab dia tidak mungkin dapat.

*Hikmah Diharamkannya Patung

1) Di antara rahasia diharamkannya patung ini, walaupun dia itu bukan satu-satunya sebab, seperti anggapan sementara orang yaitu untuk membela kemurnian Tauhid, dan supaya jauh dari menyamai orang-orang musyrik yang menyembah berhala-berhala mereka yang dibuatnya oleh tangan-tangan mereka sendiri, kemudian dikuduskan dan mereka berdiri di hadapannya dengan penuh khusyu’.
Kesungguhan Islam untuk melindungi Tauhid dari setiap macam penyerupaan syirik telah mencapai puncaknya. Islam dalam ikhtiarnya ini dan kesungguhannya itu senantiasa berada di jalan yang benar. Sebab sudah pernah terjadi di kalangan umat-umat terdahulu, dimana mereka itu membuat patung orang-orang yang saleh mereka yang telah meninggal dunia kemudian disebut-sebutnya nama mereka itu. Lama-kelamaan dan dengan sedikit demi sedikit orang-orang saleh yang telah dilukiskan dalam bentuk patung itu dikuduskan, sehingga akhirnya dijadikan sebagai Tuhan yang disembah selain Allah; diharapkan, dan ditakuti serta diminta barakahnya. Hal ini pernah terjadi pada kaum Wud, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq dan Nasr.
Tidak heran kalau dalam suatu agama yang dasar-dasar syariatnya itu selalu menutup pintu kerusakan, bahwa akan ditutup seluruh lubang yang mungkin akan dimasuki oleh syirik yang sudah terang maupun yang masih samar untuk menyusup ke dalam otak dan hati, atau jalan-jalan yang akan dilalui oleh penyerupaan kaum penyembah berhala dan pengikut-pengikut agama yang suka berlebih-lebihan. Lebih-lebih Islam itu sendiri bukan undang-undang manusia yang ditujukan untuk satu generasi atau dua generasi, tetapi suatu undang-undang untuk seluruh umat manusia di seantero dunia ini sampai hari kiamat nanti. Sebab sesuatu yang kini masih belum diterima oleh suatu lingkungan, tetapi kadang-kadang dapat diterima oleh lingkungan lain; dan sesuatu yang kini dianggap ganjil dan mustahil, tetapi di satu saat akan menjadi suatu kenyataan, entah kapan waktunya, dekat atau jauh.
2) Rahasia diharamkannya patung bagi pemahatnya, sebab seorang pelukis yang sedang memahat patung itu akan diliputi perasaan sok, sehingga seolah-olah dia dapat menciptakan suatu makhluk yang tadinya belum ada atau dia dapat membuat jenis baru yang bisa hidup yang terbuat dari tanah.
Sudah sering terjadi seorang pemahat patung dalam waktu yang relatif lama, maka setelah patung itu dapat dirampungkan lantas dia berdiri di hadapan patung tersebut dengan mengaguminya, sehingga seolah-olah dia berbicara dengan patung tersebut dengan penuh kesombongan: Hai patung! Bicaralah!
Untuk itulah maka Rasulullah s.a.w. bersabda:
“Sesungguhnya orang-orang yang membuat patung-patung ini nanti di hari kiamat akan disiksa dan dikatakan kepada mereka: Hidupkanlah patung yang kamu buat itu.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Dan dalam hadis Qudsi, Allah s.w.t. berfirman pula:
“Siapakah orang yang lebih menganiaya selain orang yang bekerja untuk membuat sesuatu seperti pembuatanku? Oleh karena itu cobalah mereka membuat zarrah (benda yang kecil), cobalah mereka membuat sebutir beras belanda.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
3) Orang-orang yang berbicara dalam persoalan seni ini tidak berhenti dalam suatu batas tertentu saja, tetapi mereka malah melukis (memahat) wanita-wanita telanjang atau setengah telanjang. Mereka juga melukis (dan juga memahat) lambang-lambang kemusyrikandan syiar-syiar agama lainnya, seperti salib, berhala dan lain-lain yang pada prinsipnya tidak dapat diterima oleh Islam.
4) Lebih dari itu semua, bahwa patung-patung itu selalu menjadi kemegahan orang-orang yang berlebihan, mereka penuhinya istana-istana mereka dengan patung-patung, kamar-kamar mereka dihias dengan patung dan, mereka buatnya seni-seni pahat (patung) dari berbagai lambang.
Kalau agama Islam dengan gigih memberantas seluruh bentuk kemewahan dengan segala kemegahan dan macamnya, yang terdiri dari emas dan perak, maka tidak terlalu jauh kalau agama ini mengharamkan patung-patung itu, sebagai lambang kemegahan, dalam rumah-rumah orang Islam.





http://romdani45498.blogspot.com/2011/04/halal-dan-haram-dalam-islam.html

SURAT UNTUKMU, NAK¸.•*¨*•♫

Anakku yang dicintai Allah, sudah kewajibanku pula untuk mengingatkanmu, bahwa kau bukan hanya akan mencari seorang suami , Nak. Akan tetapi, juga seorang Ayah bagi anak-anakmu. Dari spermanya akan mengutuh jati diri anakmu nanti. Dalam rahimmu akan mewujud buah hatimu kelak.

Karenanya, pandanglah jauh menerawang. Bukan semata dari kedudukannya saat ini, Nak. Bukan pula sebatas ketampanan kini. Bayangkan bertahun kemudian. Ketika kalian menua bersama. Ketika kalian menatih jalan anak pertamamu. Ketika kalian merapikan mukena gadis kecilmu yang sedang belajar shalat.

Seperti apa ia kelak, Nak? Apakah ia akan membangunkan dengan kecupnya sewaktu Subuh menjelang? Akankah kau melantunkan alquran sebagai lagu nina bobo? Yakinkah kau bahwa anakmu akan menjadi prioritas utama, bahwa kalian akan menjadi ayah dan ibu penuh waktu –bukan ayah dan ibu akhir pekan?



Sebagaimana kau ketahui, Nak. Aku menuliskan ini bahkan ketika aku belum dapat memastikan seperti apa sosok bundamu. Namun kujanjikan kepadamu, Nak, aku mendoa siang malam agar Allah menganugerahimu Bunda terbaik bagi dunia dan akhiratmu. Bunda dengan hati lembut, yang senyum penuh kasihnya buncah setiap memandangmu. Bunda dengan tubuh yang anggun, yang sanggup mengajarimu berpeluh demi umat. Bunda dengan cita-cita besar, yang menanamkan ridha Allah sebagai tujuan utama keluarga kita.

Sebagaimana kau ketahui pula, Nak. siang malam pula, Nak, aku berdoa agar mampu menjadi Ayah terbaik bagi dunia dan akhiratmu.. Ayah yang mewujud sahabat terbaikmu. Ayah yang menggenggam tanganmu erat dalam mengarungi naik turun kehidupanmu.

Mungkin akan lama surat-surat ini menanti, hingga tersampai pada masa yang tepat bagi anak saya untuk membacanya. Tetapi bukankah Allah adalah pengabul segala pinta? Karenanya biarlah ini menjadi salah satu wujud doa saya. Biarlah terpanjat. Biarlah terdengar.

Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mu’min (40): 60).





http://romdani45498.blogspot.com/2011/04/surat-untukmu-nak.html

Benarkah…Segitiga Bermuda Tempat dikurungnya Dajjal !!!!!!

Benarkah…Segitiga Bermuda Tempat dikurungnya Dajjal !!!!!!

Segitiga Bermuda adalah satu tempat yang banyak menarik perhatian orang seluruh dunia kerana terdapat berbagai kejadian aneh telah berlaku disitu. Sehingga ke saat ini mister! Segitiga Bermuda itu dianggap sebagai satu kawasan pusat ajaib di muka bumi ini.
Kerana terialu banyak kisah-kisah pelik dan ajaib berlaku disilu, maka orang ramai tertanya-tanya, kuasa pakah.yang terdapat disitu? Ada satu teori mengatakan di Bermuda itu terdapat satu pusat bekas Kerajaan Atlantis. Ada sesetengah teori pula mengatakan disitu terdapat Pusat Kerajaan Orang Halus dan Jin dan Para Siluman…… Manakah yang benar???
Berbagai penelitian telah dilakukan mengenai kemisterian segitiga bermuda. Ada yang menyatakan, lokasi tersebut memiliki medan magnet yang sangat tinggi. Sehingga benda-benda yang mengandung logam, akan mudah tertarik ke pusatnya. Teori ini dikemukakan oleh Albert Einstein, dengan relativitasnya.

Ada pula yang menyatakan, hilangnya benda-benda (pesawat dan kapal laut) itu, karena memasuki gerbang waktu. Benda-benda itu memasuki wilayah gerbang waktu, sehingga ketika berada tepat diatasnya, maka akan menghilang. Hilangnya itu, bisa kembali ke masa lampau atau muncul di masa depan.
Ada juga yang menyatakan, lenyapnya benda-benda itu karena mereka ditelan atau dibawa oleh UFO (Unidentified Flying Object) atau piring terbang. Sementara yang lain mengatakan, mereka hilang karena masuk dalam dunia paralel. Mereka ada di dunia yang berbeda dengan dunia yang sebelumnya. Dari empat teori diatas, ketiga teori yang terakhir disebiut pula dengan teori mekanika quantum.
Benarkah semua itu? Hingga saat ini, belum ada yang mampu menjelaskannya secara ilmiah. Berbagai hasil penelitian dan teori-teori diatas, seakan terbantahkan ketika hal itu tak mampu dibuktikan.
Lalu apakah yang menyebabkannya? Dajjal. Mungkin inilah jawaban terakhir yang dikemukakan sejumlah orang mengenai hilangnya pesawat dan kapal laut itu. Dajjal, –sosok makhluk terlaknat dan pembuat fitnah itu– kini dituding yang melakukan semua itu karena persekongkolannya dengan setan.
Muhammad Isa Daud, penulis buku ‘Dajjal Muncul di Segitiga Bermuda’ menjelaskan, musnahnya benda-benda itu disebabkan oleh si makhluk bermata satu alias dajjal. Menurutnya, di daerah segitiga bermuda (Bermuda Triangle) yang terletak di antara Florida (Amerika) di sebelah barat, Puerto Rico di sebalah timur, dan pulau bermuda di sebalah utara. Ada yang mengatakan, Florida berasal dari kata ‘Flory’ dan ‘ida’ yang berarti dukun yang ditunggu atau tuhan masa depan.
Segitiga bermuda terletak di Samudera Atlantik. Menurut Isa Daud, disitu terdapat sebuah pulau yang dikuasai oleh sekumpulan makhluk yakni setan yang bekerja sama dengan dajjal untuk menghancurkan umat manusia. Nama pulau itu adalah pulau setan (bedakan dengan pulau setan di Guyana, Prancis).
Di sekitar wilayah segitiga bermuda ini, sebagaimana diterangkan Isa Daud, dajjal bersama setan berkomplot dan terus berusaha menyebarkan misinya, melalui orang-orang kepercayaannya, sesama penyembah setan. Mereka mengajarinya dengan berbagai bujukan dan rayuan sehingga orang-orang terkesima dan takjub dengan apa yang disuguhkan dan disajikannya. Maka, pada hari kiamat nanti, dari lokasi (Segitiga Bermuda) inilah, dajjal akan muncul dan melakukan fitnah secara besar-besaran kepada seluruh umat manusia. Ia akan membangga-banggakan cara-cara Yahudi, karena dajjal dipercaya merupakan keturunan dari Yahudi.





http://romdani45498.blogspot.com/2011/04/benarkahsegitiga-bermuda-tempat.html

@}~~ Cemburu, Siapa Takut?? ~~{@

Cemburu. Seringkali kata ini dianggap sebagai kambing hitam terkoyaknya hubungan suami istri. Percayalah, tidak selamanya asumsi itu benar. Sebab cikal-bakal cinta sejati, berdirinya rumah-tangga yang kokoh, lahirnya juga dari sifat cemburu.

Cemburu itu bumbu cinta. Bumbu yang akan lebih menyedapkan romantika dalam bercinta. Rasulullah mencela seorang suami yang tidak mempunyai rasa cemburu. Atau sebaliknya isteri yang bukan pencemburu. Istilahnya dayyus.

Alkisah, Aisyah pernah cemburu lantaran Rosul berulang-ulang menyebut kebaikan Khadijah binti Khuwailid, isteri pertama beliau saw. "Rasulullah jika mengingat Khadijah, tak bosan-bosannya memuji dan beristighfar untuknya. Hingga pada suatu hari beliau menyebut-nyebutnya yang membuatku terbawa oleh rasa cemburu. Aku berkata, 'Allah telah menggantikan yang lanjut usia itu bagimu.' Aku saksikan beliau sangat marah.Aku sangat menyesal sambil berdoa dalam hati: Ya Allah, jika Engkau hilangkan kemarahan RasulMu terhadapku, aku tak akan lagi menyebutkan kejelekannya," kisah Aisyah.

Masih dari kisah yang sama, disebutkan Rosul marah mendengar ucapan istrinya yang masih belia dan rupawan itu, seraya berkata, "Apa yang kau katakan? Demi Allah, ia beriman ketika orang-orang mendustakan aku. Ia melindungi ketika orang-orang menolakku. Darinya aku dikaruniai anak-anak dan tidak aku dapatkan dari kalian."

Melihat reaksi suaminya, jelas Aisyah terpagut. Ia tak menyangka Rasul sekeras itu menanggapi perkataannya. Sebuah ekspresi kecintaan luar biasa Nabi pada Khadijah, yang kian membakar tungku kecemburuan Aisyah. Khadijah ra, umul mukminin berakhlaq agung, memang patut mendapat cinta Nabi. Tapi justru kecemburuan itu yang akhirnya memicu Aisyah berazam kuat untuk menapaki jejak sukses Khadijah merebut cinta agung Rosulullah saw.

Cemburu, selain ia sebagai indikator fenomena fitrah insaniyah, sikap itu memang sesuatu yang disunahkan Nabi. Dalam makna lebih luas, kelangsungan ekosistem fitrah alam pun sesungguhnya juga terkait erat dengan sifat cemburu.

Kita tidak bisa membayangkan, apa yang bakal terjadi pada dunia manusia bila mereka tak lagi memiliki rasa cemburu.Dalam etika pergaulan pasangan suami istri, jelas ia wajib ada. Suami yang tak pernah cemburu melihat istrinya keluyuran malam hari sendirian misalnya. Atau cuek melihat istrinya pindah dari pangkuan satu lelaki ke pangkuan lelaki lain. Jelas ini merupakan fenomena rusaknya fitrah seorang insan.

Hilangnya perasaan cemburu dari diri manusia tak lain lantaran, manusia terus-menerus memperturutkan hawa nafsunya. Alquran mengisyaratkan hal itu. "Maka datanglah sesudah mereka pengganti (yang buruk) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya. Maka kelak mereka akan menemui kesesatan." (QS 19:59)

Padahal turunan dari perilaku selalu memperturutkan hawa nafsu, adalah tercampaknya rasa malu dari dalam diri manusia. Itulah yang kini terjadi dalam pergaulan masyarakat Barat yang telah rusak. Ironinya, radiasi kerusakan itu telah merambah luas ke masyarakat Indonesia, khususnya kalangan muda-mudi. Kata Nabi, "Kalau engkau sudah tidak punya rasa malu, maka lakukan apa saja sesukamu."

Dalam tinjauan aqidah, malu dan iman merupakan dua sisi mata uang yang tak terpisah. Sebuah hadist mengatakan, "Dari Imron bin Hushoin ra berkata: Rasulullah saw bersabda, malu itu tidak menimbulkan sesuatu kecuali kebaikan samata." (HR Bukhori-Muslim)

Di hadist lainnya diriwayatkan, "Abu Hurairoh ra berkata: Rasulullah saw bersabda, 'Iman itu lebih dari 70 atau lebih dari 60 cabang rantingnya, yang terutamanya adalah kalimat Laa Ilaha Illallah. Serendah-rendahnya yaitu menyingkirkan gangguan dari tengah jalan. Dan rasa malu adalah bagian dari iman."

Yang pasti, malu adalah batas pembeda yang tegas antara manusia dengan binatang. Wajar binatang tidak punya rasa malu, karena ia tidak dikaruniai Allah swt nalar dan perasaan. Tapi jangan lupa binatang masih punya rasa cemburu. Lihatlah betapa kuatnya cemburu seekor merpati jantan pada pasangannya. Ia akan marah bila pasangannya direbut rekannya. Kalau demikian, apa yang kita bisa katakan pada manusia yang tidak lagi memiliki rasa cemburu dan malu?

Dari sini kita tau kenapa Alquran begitu sarkas mengecam manusia-manusia yang telah menjadi budak nafsu. "Ulaika kal an'am, balhum adhol" - "Mereka bagaikan binatang ternak, bahkan lebih hina lagi". Bukankah di dunia ayam misalnya, tak pernah terjadi ayam jantan dewasa memperkosa anak ayam perempuan? Bukankah tak pernah terjadi perilaku homo atau lesbi dalam dunia kerbau atau keledai?

Jika demikian kita boleh tarik satu konklusi, cemburu-malu-iman, pada hakikatnya berada pada satu garis linear. Sesungguhnyalah ketiga unsur itu menjadi satu senyawa yang menimbulkan gairah hidup manusia untuk memelihara kehormatan dan meningkatkan amaliahnya.

Kecemburuan Aisyah pun akhirnya berujung pada tekad kuatnya untuk meningkatkan kuantitas maupun kualitas amalnya. Sebab Aisyah menyadari bahwa hanya dengan modal cantik jasmani semata, ia tak mungkin mampu merebut cinta agung Rasulullah. Ia harus mempercantik bathinnya, mempercantik akhlaknya, mempercantik amalnya, dan mempercantik lisannya. Ini sebuah kecemburuan positif dan konstruktif.

Seharusnyalah para istri maupun suami harus cemburu ketika ia tak mendapatkan perhatian dan cinta dari pasangannya. Kalau terjadi kasus demikian, jangan dulu kalap dan menyalahkan pasangannya. Cobalah lakukan evaluasi dan kontemplasi. Jangan-jangan pemicunya adalah, lantaran keadaan masing-masing dalam kondisi stagnan. Tidak pernah ada peningkatan kualitas fisik, kualitas amal, apalagi kualitas akhlak dalam berumah tangga (misalnya berkomunikasi secara mesra) pada masing-masing pihak.

Adalah keliru cemburu dibalas oleh dendam, yakni dengan cara mempertontonkan perilaku urakan dan tercela. Misalnya marah-marah lalu menggaet perempuan/laki-laki lain dan mempertontonkannya secara demonstratif di depan pasangannya. Na'udzubillah min dzalik. Inilah yang terjadi pada dunia Barat saat ini, yang telah penuh sesak dengan kasus-kasus perselingkuhan. Berapa ratus bahkan ribu rumah-tangga yang broken home. Kemudian dari situ lahir generasi-generasi yang secara turun temurun mengukuhkan tradisi bejad: seks bebas.

Cemburu itu bumbu cinta. Karena itu jadikan dia sebagai penyedap sekaligus pemacu semangat mengubah diri ke arah positif dan konstruktif. Tapi hati-hati cemburu bisa jadi petaka, kalau masing-masing pihak tidak pernah merujukkan persoalannya pada rambu-rambu iman dan akhlaq.






http://romdani45498.blogspot.com/2011/04/cemburu-siapa-takut.html

~..~ KETIKA CINTA BERGANTI DENGAN SEBUAH KE IKHLASAN ~..~

Ikhlas memang sangat mudah untuk diucapkan tapi sangat sulit untuk dijalanin. Karena itu membutuhkan proses yang panjang sehingga bisa membimbing kita pada sebuah keikhlasan.


Ketika cintaku terbentur dengan restu orang tua, dengan ketidakmampuan ku dan ketika aku harus menerima kenyataan orang yang aku sayangi menikah dengan orang lain. Ketika rencana hanyalah tinggal sebuah rencana yang tidak terwujud. Tidak mudah untuk menerima kenyataan itu bahkan mungkin sangat sulit untuk aku terima. Hari demi hari aku lewati dengan air mata dan kesedihan. Di kesunyian dan keheningan malam aku menangis di hadapanNYA bukan untuk menyesali apa yang terjadi padaku tapi menyesal kenapa aku belum bisa menjadi hambaNYA yang ikhlas menerima kenyataan ini.

Tapi itulah hidup. Adakalanya kita harus mengalami sesuatu yang pahit. Apapun yang terjadi itulah yang terbaik buat aku meski aku harus sedih, kecewa dan merasa diperlakukan tidak adil.

Aku hanya berusaha untuk ridha dengan semua ketentuan yang telah digariskan oleh ALLAH. Menerima apapun yang terjadi bukan berarti tidak berusaha untuk meraih sesuatu yang lebih baik. Tapi berusaha untuk ikhlas dan menyerahkan semua ini kepadaNYA akan menenangkan hati yang gelisah. Karena dibalik kejadian ini pasti ada hikmahnya dan Insya ALLAH bisa membimbing aku untuk menjadi seseorang yang kuat, sabar dan ikhlas dalam menjalani hidup.

Ketika kita ikhlas dan bersyukur dengan semua yang diberikan ALLAH akan memberikan ketenangan yang luar biasa di hati kita. Sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan dan DIA akan memberikan jalan yang terbaik. Yakin bahwa rencana ALLAH itu lebih indah.


Buat sahabat2ku yang lagi sedih, harus tetap semangat karena ALLAH sayang kepada hambaNYA yang kuat dalam menjalani ujian dariNYA. Karena sebenarnya begitu banyak anugerah dan nikmat yang diberikan olehNYA yang harus kita syukuri. Selalu berprasangka baik kepadaNYA dan bersyukur ALLAH masih memberikan ujian kepada kita, itu berarti kita termasuk orang2 yang masih diperhatikan olehNYA ALLAH selalu memberikan sesuatu yang kita butuhkan bukan sesuatu yang kita inginkan. Karena DIA lebih tahu mana yang terbaik buat hambaNYA.

Ikhlas, sabar dan bersyukur adalah 3 kunci orang hidup. Tidak mudah bahkan mungkin sangat sulit. Tapi tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha dan mencoba untuk menjalaninya dalam kehidupan kita.

Terima Kasih Yaa ALLAH untuk kasih sayang, kekuatan dan semua yang sudah Engkau berikan kepadaku. Berikan petunjuk dan bimbinganMu kepadaku seperti yang telah Engkau berikan kepada hamba2Mu yang Engkau sayangi. Ijinkanlah aku untuk menghabiskan sisa umurku untuk lebih dekat dan mencintaiMu.

" Sahabatku, Jangan Kau Nanti lagi kehadiranku, bukan berarti aku tidak mencintaimu, sungguh aku sangat mencintaimu walaupun tidak pernah ku ungkapkan langsung padamu, biarkanlah ALLAH menjalankan skenarionya, dan kita hanya menjalankan skenario dari-Nya itu, maafkan aku yang mungkin telah membuat dirimu menaruh harap, walau tidak pernah terucap dibibirku, karena kau memang sahabat sejatiku, teman berbagi cerita, selamat berpisah, doakan aku sahabat agar tetap istiqomah di jalan-Nya, dan aku akan selalu mengenangmu"






http://romdani45498.blogspot.com/2011/04/ketika-cinta-berganti-dengan-sebuah-ke.html

Mencari Ketenangan di Kesunyian Malam

Setiap orang akan berbeda dalam menyikapi berbagai gejolak hidupnya. Menyikapi hidup terkadang gampang-gampang susah. Gampang untuk bicara, susah untuk dijalankan. Adakalanya kita bisa berpikiran jernih sehingga semuanya nampak indah, dan adakalanya hati kita dalam keadaan gelap sehingga keluh kesah pun tak dapat dihindari. Keluh kesah dan ketenangan silih berganti menyelimuti perjalanan hidup kita. Dan semuanya sudah menjadi hukum Allah bahwa kehidupan ini memang selalu berputar dan berpasang-pasangan, yang menjadikannya sebagai ujian, pelajaran, cobaan dan peringatan bagi orang-orang yang berpikir.


Manusia dengan perbedaan cara pandangnya, selalu menanti kehadiran masa-masa yang tenang sehingga bisa menjadikannya sebagai sebuah kebahagiaan yang dalam. Masa-masa yang tenang ini akan sangat berdampak pada penjernihan akal dan pikiran manusia. Tetapi tidak sedikit pula manusia yang dapat merasakan ketenangan hati dengan tidak terpengaruh tempat dan waktu. Bagi mereka, suasana ramai maupun sepi, malam ataupun siang, semuanya sama karena sudah terpancar sinar ketenangan dalam hatinya. Sungguh beruntung orang yang seperti itu.


Lain dengan mereka, lain pula dengan diriku. Aku termasuk orang yang sangat menikmati kesunyian malam. Bagiku, suasana malam menjelang pagi adalah masa-masa yang selalu indah untuk aku nikmati, sungguh suasana yang sangat menenggelamkan segala kegelisahan dan kekacauan pikiranku. Teringat akan masa lalu yang penuh kebahagiaan bersama orangtua dan saudara kandungku, teringat akan masa kecilku saat bermain bersama sahabat-sahabatku, teringat masa penuh keceriaan bersama kawan-kawanku semasa sekolah. Terkadang semuanya membuat hati larut dalam kerinduan yang dalam.

Aku semakin percaya bahwa memang benar Allah memuliakan sepertiga malam terakhir bagi orang-orang yang hendak beribadah kepada-Nya. Saat itulah diri kita merasa sendirian kecuali Sang Khalik yang selalu terjaga dan menemani kita. Saat itulah diri kita merasa bukanlah apa-apa, terlalu kecil diri kita dihadapan Allah tetapi akan menjadi mulia bila kita mampu bertaqwa dengan sebenar-benarnya taqwa. Ketenangan dan kedamaian hatiku terasa memuncak manakala aku mendapatkan sepertiga malam yang penuh keberkahan dan ampunan-Nya. Tiada waktu yang paling indah bagiku kecuali di sepertiga malam terakhir itu.


Dan alangkah beruntungnya jika kita bisa memanfaatkan sepertiga malam itu untuk melakukan ibadah kepada Allah yang telah menciptakan kita, memohon ampunan-Nya serta mensyukuri atas segala karunia-Nya. Akan tetapi segala sesuatu yang berkaitan dengan ibadah, tentunya tidak akan pernah terlepas dari godaan syaitan laknatullah. Mereka menggoda manusia untuk malas bangun malam, mereka lebih menyukai manusia yang tertidur lelap dengan mimpi indahnya, mereka senang bila manusia tertidur pulas dengan selimut hangatnya. Itulah tipu daya syaitan laknatullah agar manusia tidak mengambil keuntungan besar dari sepertiga malamnya.


Segala kondisi adalah tantangan dan setiap masa adalah cobaan, namun di balik itu terdapat hikmah yang besar untuk orang-orang yang berpikir. Berpikir untuk menjawab semua tantangan, berpikir untuk teguh dalam menghadapi cobaan. Namun bagiku kesunyian malam tetaplah sebuah ketenangan yang sesungguhnya, penuh hikmah dan pahala. Lain orang lain pula cara mencari ketenangannya, dan aku selalu berharap mendapatkan ketenangan di kesunyian malam yang berujung kebahagiaan di panasnya siang.





http://romdani45498.blogspot.com/2011/04/mencari-ketenangan-di-kesunyian-malam.html

Cinta Kasihmu Selalu Dalam Jiwaku

“Adalah suatu kebahagiaan dan keberuntungan ketika seorang anak dapat setiap saat bertemu dan berkumpul dengan orang tua tercinta. Dan adalah sebuah ujian dan pengorbanan ketika seorang anak harus rela terpisah dengan orang tua tercinta demi masa depan dan kehidupannya yang lebih baik. Namun semuanya adalah suatu ketetapan serta kehendak-Nya yang harus kita jalani dengan penuh sabar dan ikhlas. Semuanya akan terasa indah jika saja cinta dan kasih sayang tertancap kuat dalam hati serta jiwa kita. Semuanya akan bisa kita nikmati dan syukuri selama kita meyakini bahwa Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya, Dan apapun serta bagaimanapun jalan hidup kita, sesungguhnya itulah yang terbaik bagi kita di sisi Allah.”
Wahai Ayahandaku tercinta.….Wahai Ibundaku tercinta…..
Semoga Engkau senantiasa ada dalam kesehatan, keselamatan, keberkahan serta kedamaian hidup. Semoga Engkau senantiasa Allah berikan perlindungan dan kemudahan dalam setiap langkah kehidupanmu serta dalam setiap hembusan nafasmu. Semoga Engkau menjadi hamba-hamba pilihan-Nya dan termasuk ke dalam golongan orang-orang yang beruntung baik di dunia terlebih di akhirat nanti…Amin Yaa Robbal Alamin.


Wahai Ayahandaku tersayang.….Wahai Ibundaku tersayang…..
Inilah putramu yang telah Engkau besarkan dengan penuh kesusahan lagi kepayahan. Inilah putramu yang telah membuat Engkau banyak berkeringat demi masa depan buah hatimu. Inilah putramu yang senantiasa merepotkan serta membebani hidupmu semenjak kecil. Inilah putramu yang senantiasa mendorong Engkau untuk bekerja siang malam demi menafkahi serta menyekolahkan anak-anakmu. Dan Engkau pun kini telah melihat putramu telah tumbuh dewasa dan semoga selalu ada dalam pengharapanmu.


Wahai Ayahandaku tercinta…..Wahai Ibundaku tercinta…..
Putramu akan senantiasa mengenang setiap jengkal langkah pengorbananmu yang ikhlas. Putramu akan senantiasa mengingat belaian kasih sayangmu yang tulus. Putramu akan senantiasa berusaha menjalankan pesan yang Engkau amanahkan serta tanamkan pada buah hatimu. Putramu akan senantiasa berusaha untuk tetap menjadi permata hati yang membahagiakan serta membanggakan hidupmu. Putramu akan senantiasa berusaha melakukan apapun yang membuat hati serta pikiranmu merasa damai lagi tentram. Dan hingga kini pun putramu senantiasa mengharapkan kucuran do’a serta restumu.

Wahai Ayahandaku tersayang…..Wahai Ibundaku tersayang…..
Hingga kini putramu belum bisa mengabdi dan berbakti sebagaimana yang telah Tuhan ajarkan. Hingga kini putramu belum mampu membalas budi atas segala kasih sayangmu yang tulus terhadap hidupku. Hingga kini putramu belum mampu memberikan sesuatu yang terbaik bagimu. Hingga kini putramu belum mampu menempatkanmu pada kondisi yang semestinya putramu usahakan. Hingga kini putramu belum bisa menyempatkan diri untuk melepas kerinduan lebih lama bersama keluarga tercinta. Dan mungkin hanya waktu serta atas Kuasa-Nya pula lah yang dapat membuktikan bahwa betapa putramu sangat mencintai serta menyayangimu.


Wahai Ayahandaku tercinta…..Wahai Ibundaku tercinta…..
Dulu putramu merasa nyaman dan tentram tatkala berada di sampingmu dan walaupun kini putramu berada jauh darimu, namun putramu tetap merasakan ketenangan karena Engkau selalu ada dalam hatiku. Dulu putramu sangat bahagia tatkala Engkau memanjakanku dan hingga kini pun putramu senantiasa berharap Engkau akan memanjakanku dengan kasih sayangmu. Dulu putramu sangat gembira tatkala Engkau bawakan ke hadapanku beberapa hadiah dan hingga kini pun putramu senantiasa mengharapkan Engkau membawa hadiah bagi putramu dalam do’a, ridha serta restumu.


Wahai Ayahandaku tersayang…..Wahai Ibundaku tersayang…..
Ketika wajahmu tersenyum manis, putramu sungguh merasakan adanya keteduhan dan kehangatan dalam pandanganmu. Ketika lantunan suaramu terdengar, telingaku merasakan selalu ada kebaikan dalam lisanmu. Ketika perintah isyaratmu keluar, hatiku merasakan adanya kelembutan dalam perilakumu. Ketika Engkau mengajariku, pikiranku dapat merasakan ada ketegasan dalam bijakmu. Dan putramu akan senantiasa berusaha mengabarkan apa yang telah Engkau ajarkan pada diriku, untuk mengajarkan kembali kepada putra putriku kelak.


Wahai Ayahandaku tercinta…..Wahai Ibundaku tercinta…..
Walaupun kini putramu tinggal dan berada jauh dari kehidupanmu, namun percayalah hatiku sangatlah dekat denganmu. Walaupun kini putramu tidak dapat melihat Engkau setiap hari, namun yakinlah bahwa wajahmu selalu terbayang dalam pikiranku. Walaupun kini putramu tidak merasakan belai kasihmu secara langsung, namun putramu percaya bahwa Engkau tetaplah seperti yang dulu. Walaupun kini putramu tidak mendengar suaramu setiap saat, namun lisanmu selalu terngiang di telingaku. Walaupun kini putramu tidak mendapatkan pelajaran hidup berharga karena jarak memisahkan kita, namun pelajaran dan pengalaman hidupmu sesungguhnya telah tertanam dalam jiwaku. Dan putramu senantiasa berharap dan terus berdo’a semoga Sang Khalik akan mengumpulkan kita di Surga-Nya kelak, Amin.


Wahai Ayahandaku tersayang…..Wahai Ibundaku tersayang…..
Kini putramu sedang berusaha mewujudkan impian serta harapanmu. Kini putramu dapat mandiri berkat do’a serta restumu. Kini putramu dapat hidup layak seperti orang lain berkat pelajaran serta bimbinganmu. Kini putramu dapat menemukan jati diri sesungguhnya berkat arahan serta binaanmu. Kini putramu senantiasa berusaha untuk menjadi insan yang lebih berguna bagi sesama. Dan andai saja Engkau saat ini ada di sampingku, ingin rasanya putramu memeluk erat dirimu dengan penuh cinta kasih.


Wahai Ayahandaku tercinta…..Wahai Ibundaku tercinta…..
Putramu mengajak Engkau dengan penuh kerendahan hati dan dengan tidak mengurangi rasa hormatku padamu, marilah kita senantiasa bersyukur atas segala nikmat serta karunia yang telah Sang Khalik augerahkan kepada kita semua. Tanpa Kuasa-Nya, kita semua tidaklah akan menjadi apa-apa dan tanpa Rahmat-Nya, kita semua tidaklah bisa merasakan nikmatnya hidup serta kehidupan ini.


Wahai Ayahandaku tersayang…..Wahai Ibundaku tersayang…..
Putramu yang kini berada jauh darimu akan selalu merindukanmu. Putramu yang kini tidak berada dihadapanmu akan selalu menyayangimu. Putramu yang kini tidak berada disampingmu akan selalu mencintaimu . Putramu yang selalu ingin engkau sayangi, senantiasa mengharapkan agar engkau selalu ada dalam pengharapanku.

Wahai Ayahandaku tercinta…..Wahai Ibundaku tercinta…..
Semoga Allah senantiasa menjaga serta mengasihimu…semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan serta keselamatan bagimu… semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan serta keberkahan untukmu…Semoga Allah menjadikanmu sebagai calon penghuni Surga juga menjadi hamba-hamba pilihan-Nya..,semoga Allah menetapkan Engkau termasuk golongan orang-orang yang beruntung, Amin,
“Sesungguhnya do’amu senantiasa kuharapkan, restumu senantiasa kunantikan, ridhamu senantiasa kuinginkan, kasih sayangmu senantiasa kudambakan…wahai Ayahandaku tercinta…wahai Ibundaku tersayang.”





http://romdani45498.blogspot.com/2011/04/cinta-kasihmu-selalu-dalam-jiwaku.html

Duhai Maksiat…

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Duhai Maksiat…
Sungguh Diriku berat
Berlepas dari jerat – jerat
Yang tlah kau ikat trlalu kuat
Pada hati yang tlah brkarat
Pengingkaran pun terasa nikmat
Hingga bergunung dosa tlah ku pahat
Kian terasa, neraka tiada sekat

Duhai Maksiat…
Engkau dan setan terlaknat
Bersahabat berteman dekat
Berserikat menjadi penghianat
Melawan Alloh yang Maha Melihat
Juga Menantang Malaikat yang slalu mencatat

Duhai Maksiat…
Engkau buat pikiranku penat
Hatiku berubah hitam pekat
Jiwaku tersesat, akhlakku bejat
Ragaku meronta menggeliat
Masa depanku suram semburat
Rizkiku kian mampat
Usiaku sia – sia tak bermanfaat
Aku sendiri kehilangan akal sehat

Duhai Maksiat…
Kini aku berhasrat
Asa ku juga sudah bulat
Sbelum mentari terbit di barat
Dan ruh ini diambil malaikat
Aku ingin bertaubat
Kembali menjadi muslim ta’at

Ya, hanya dengan taubat
Hati kan bersih mengkilat
Iman juga akhlak kan memikat
Smua kudapat dalam taubat
Bukan dengan cara diruwat
Bukan pula memohon kepada jimat
Apalagi tirakat di kuburan keramat

Ya, karna taubat adalah obat
Dengan istighfar juga menyesal sebagai syarat
dan diiringi dengan tekad yang kuat
Untuk tak lagi berbuat maksiat
Meskipun terasa pahit dan berat
Kadang dada sesak bak terikat
Kan kulakukan smua dengan ikhlas dan brsmangat
Karna ku tak tahu kapan kiamat
Atau kapan tidur di liang lahat

Kini, ku berharap kepada Alloh yang memberi Rahmat
Agar dosa yang telah tercatat dan tersurat
Dapat diralat tanpa cacat
Menjadi pahala berganda berlipat
Sbelum ajalku mendekat
Atau turun azab nan hebat

Kelak, ku masih berharap diberi manfaat
Mlalui Rasul seluruh ummat
Tentunya Dengan izin Alloh yang Maha Penyelamat
Smogaku mendapat syafa’at

Wahai Sahabat…
Terlebih tuk Ikhwan dan Akhwat
Mari, bersama kita berbuat
Tuk segera bertaubat
Demi hidup bahagia di Akhirat
Sebelum sgalanya terlambat






http://romdani45498.blogspot.com/2011/04/duhai-maksiat.html

Akhi.. Ku tunggu pinanganmu..

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Akhi..
Jangan engkau puja puji kami bila pujianmu hanyalah janji-janji yang tak menentu. Hanya membuatku terlena dan terbuai hingga kami lupa bahwa kita sedang bermaksiat. Kau puji diriku,tapi kau hanya ingin membuatku tersenyum dan makin terbuai rayuanmu. Tidak.. tidak akhi,kami ingin kau puji setelah kau halal bagiku. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..

Akhi..
Tak akan kami langgar iffah ku dengan ajakan khalwat dari mu.
Engkaupun sebenarnya tau,hal itu hanya akan menimbulkan badai kelabu yang membuat kita tak berdaya karna pihak ketiga yang tak lain syetan yang ada di dekat kita. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..

Akhi..
Jagalah sikapmu pada kami,maka akankami jaga sikapku padamu,kami lemah akan sanjunganmu. Kecintaan ini ingin kami persembahkan kelak untuk suami,cinta nan kasih ini yang akan kami tuai untuk mencari ke ridhoan suami kelak. Jadi bagaimana mungkin kami mencinta pada hal yang tidak halal bagi kami, tentu Allah tak akan pernah ridho pada kami. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..

Akhi..
Jilbabku untuk melindungi kehormatan kami,santun kami untuk menjaga iffah . Jangan kau lenakan kami agar kami lepas kehormatan di hadapanmu sebelum engkau halal bagi kami. kami ingin engkau ikut menjaga kehormatan kami dengan menjaga kami,bukan malah membawa pada kenistaan. Agar kau mampu menjaga kami secara utuh,Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..

Akhi..
kami memang tak sesempurna Aisyah dalam kecerdasan nya ataupun Fatimah dengan kelembutannya. Tapi kamiakan berusaha cerdas layaknya Aisyah dalam naunganmu dan kami akan berusaha selembut Fatimah dalam menenangkanmu.Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..

Akhi..
Kau memang tak sehebat Ali ataupun sekuat Umar,tapi kau akan menjadi hebat layaknya Ali ketika kau menjaga kami dalam kelemahan kami dan kau akan sekuat Umar agar kami tidak selalu menjadi tulang yang bengkok. Kami butuh imam yang bisa menjaga ke imanan,bukan yang mebawa kami pada jurang maksiat. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..

Sungguh,kami memang tidak mampu menahan kala kami jatuh hati,tapi kami tak akan mengobral pesona kami hanya karna cinta yang menuntut nafsu pada keramahan syetan pada kami. Bukanlah jatuh cinta bila kau ajak kami pada kemaksiatan. Bila kau memang jatuh cinta pada kami,jangan kau bebankan deritamu pada hati yang akan memuntutmu untuk berbuat nista. Ijinkan kami menjaga hatimu,agar kita bisa menjelang bersama Jannah Nya.Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..


“Wahai jika engkau memiliki cinta
Dan telah terdorong dengan kerinduan
Maka anggaplah jarak perjalanan itu dekat
Karna kecintaan dan kerelaanmu pada penyeru
Ketika mereka menyeru..!!
Maka katakanlah,kami penuhi panggilanmu.
Seribu kali dengan sempurna
Janganlah kau berpaling
Hanya karna melihat gerimis
Jika engkau melihatnya “( Fii Zilalil Mahabbah )”





http://romdani45498.blogspot.com/2011/04/akhi-ku-tunggu-pinanganmu.html