Mengenai Saya

Foto saya
Pangandaran, West Java, Indonesia
Simple

Jumat, 01 Juni 2012

Perjalanan Hidup Manusia 'Bersel Satu'

Awalnya Hanya Bersel Satu
Makhluk hidup bersel satu yang mendiami bumi kita tak terhitung jumlahnya. Semua makhluk bersel satu ini berkembang biak dengan membelah diri dan membentuk salinan yang sama seperti diri mereka sendiri ketika pembelahan terjadi.
Embrio yang berkembang dalam rahim ibu, juga memulai hidupnya sebagai makhluk bersel satu. Sel ini memperbanyak diri dengan cara membelah diri. Dalam kondisi ini, tanpa adanya perencanaan khusus, sel-sel yang akan membentuk bayi yang belum lahir ini akan memiliki bentuk yang sama. Dan apabila ini terjadi, maka yang akhirnya muncul bukanlah wujud manusia, melainkan gumpalan daging tak berbentuk. Tapi ini tidaklah terjadi, karena sel-sel tersebut membelah dan memperbanyak diri bukan tanpa pengawasan.

Sel yang Sama Membentuk Organ yang Berbeda
Sperma dan sel telur yang bertemu, kemudian bersatu membentuk sel tunggal disebut zigot. Sel ini kemudian membelah dan memperbanyak diri dan merupakan cikal bakal manusia. Beberapa minggu setelah penyatuan ini, sel-sel yang terbentuk mulai tumbuh berbeda satu sama lain, dengan mengikuti perintah rahasia yang diberikan kepada mereka. Sungguh sebuah keajaiban besar, sel-sel tanpa kecerdasan ini mulai membentuk organ dalam, rangka dan otak.
Sel-sel otak mulai terbentuk pada dua celah kecil di salah satu ujung embrio. Sel-sel otak akan berkembang biak dengan cepat di sini. Sebagai hasilnya, bayi akan memiliki sekitar sepuluh milyar sel otak.
Ketika pembentukan sel-sel otak tengah berlangsung, seratus ribu sel baru ditambahkan pada kumpulan sel ini setiap menitnya. Masing-masing sel baru yang terbentuk, berperilaku seolah-olah tahu dimana ia harus menempatkan diri dan dengan sel mana saja ia harus membuat sambungan. Setiap sel menemukan tempatnya masing-masing. Dari jumlah kemungkinan sambungan yang tak terbatas, ia mampu menyambungkan diri dengan sel yang tepat. Terdapat seratus trilyun sambungan dalam otak manusia. Agar sel-sel otak dapat membuat trilyunan sambungan ini dengan tepat, mereka harus menunjukkan kecerdasan yang jauh melebihi tingkat kecerdasan manusia. Padahal sel tidak memiliki kecerdasan sama sekali.
Tidak hanya sel otak, setiap sel yang membelah dan memperbanyak diri pada embrio, pergi dari tempat pertama kali ia terbentuk dan langsung menuju ke titik yang harus ia tempati. Setiap sel menemukan tempat yang telah ditetapkan untuknya, dan dengan sel mana pun mereka harus membentuk sambungan, mereka akan mengerjakannya.
Lalu, siapakah yang menjadikan sel-sel yang tak memiliki akal pikiran tersebut mengikuti rencana cerdas ini? Profesor Cevat Babuna, mantan dekan Fakultas Kedokteran, Ginekologi dan Kebidanan, Universitas Istanbul, Turki, berkomentar: "Bagaimana semua sel yang sama persis ini bergerak menuju tempat yang sama sekali berbeda, seolah-olah mereka secara mendadak menerima perintah dari suatu tempat, dan berusaha agar benar-benar terbentuk organ-organ yang sungguh berbeda? Hal ini jelas menunjukkan bahwa sel yang identik ini, yang tidak mengetahui apa yang akan mereka kerjakan, yang memiliki genetika dan DNA yang sama, tiba-tiba menerima perintah dari suatu tempat, sebagian dari mereka membentuk otak, sebagian membentuk hati, dan sebagian yang lain membentuk organ yang lain lagi".
Proses pembentukan dalam rahim berlangsung terus tanpa henti. Sejumlah sel yang mengalami perubahan, tiba-tiba saja mulai
mengembang dan mengkerut. Setelah itu, ratusan ribu sel ini berdatangan dan kemudian saling bergabung membentuk jantung. Organ ini akan terus berdenyut seumur hidup.
Hal yang serupa terjadi pada pembentukan pembuluh darah. Sel-sel pembuluh darah bergabung satu sama lain dan membentuk sambungan di antara mereka. Bagaimana sel-sel ini tahu bahwa mereka harus membentuk pembuluh darah, dan bagaimana mereka melakukannya? Ini termasuk beragam pertanyaan yang belum dipecahkan ilmu pengetahuan.
Sel-sel pembuluh darah akhirnya berhasil membuat sistem tabung sempurna, tanpa retakan atau lubang padanya. Permukaan bagian dalam pembuluh darah ini mulus bagaikan dibuat oleh tangan ahli. Sistem pembuluh darah sempurna tersebut akan mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh bayi. Jaringan pembuluh darah memiliki panjang lebih dari empat puluh ribu kilometer. Ini hampir menyamai panjang keliling bumi.
Perkembangan dalam perut ibu berlangsung tanpa henti. Pada minggu kelima, tangan dan kaki embrio mulai terlihat. Benjolan ini sebentar lagi akan menjadi lengan. Beberapa sel kemudian mulai membentuk tangan. Tetapi sebentar lagi, ribuan sel pembentuk tangan embrio tersebut akan melakukan sesuatu yang mengejutkan: melakukan bunuh diri massal.
Mengapa sel-sel ini membunuh diri mereka sendiri? Kematian ini memiliki tujuan yang amat penting. Bangkai-bangkai sel mati di sepanjang garis tertentu ini diperlukan untuk pembentukan jari-jemari tangan. Sel-sel lain memakan sel-sel mati tersebut, akibatnya celah-celah kosong terbentuk di daerah ini. Celah-celah kosong ini adalah celah di antara jari-jari kita.
Akan tetapi, mengapa ribuan sel mengorbankan dirinya? Bagaimana dapat terjadi, sebuah sel membunuh dirinya sendiri agar bayi dapat memiliki jari-jari pada saatnya nanti? Bagaimana sel tersebut tahu bahwa kematiannya adalah untuk tujuan tertentu? Semua ini sekali lagi menunjukkan bahwa semua sel penyusun manusia diberi petunjuk oleh Allah.
Sejumlah sel juga mulai membentuk kaki. Sel-sel tersebut tidak mengetahui bahwa embrio akan berjalan di dunia luar. Tapi mereka tetap saja membuat kaki dan telapaknya untuk embrio.
Ketika embrio berumur empat minggu, dua lubang terbentuk pada bagian wajahnya, masing-masing terletak pada tiap sisi kepala embrio. Mata akan terbentuk di kedua lubang ini pada minggu keenam. Sel-sel tersebut bekerja dalam sebuah perencanaan yang sulit dipercaya selama beberapa bulan, dan satu demi satu membentuk bagian-bagian berbeda yang menyusun mata. Sebagian sel membentuk kornea, sebagian pupil, dan sebagian yang lain membentuk lensa. Masing-masing sel berhenti ketika mencapai batas akhir dari daerah yang harus dibentuknya. Pada akhirnya, mata, yang mengandung empat puluh komponen yang berbeda, terbentuk dengan sempurna tanpa cacat.
Dengan cara demikian, mata yang diakui sebagai kamera paling sempurna di dunia, muncul dari sebuah ketiadaan di dalam perut ibu. Perlu dipahami, bahwa manusia yang bakal lahir ini akan membuka matanya ke dunia yang berwarna-warni, dan mata yang sesuai untuk tugas ini telah dibuat.
Suara di dunia luar yang akan didengar oleh bayi yang belum lahir juga telah diperhitungkan dalam pembentukan seorang manusia dalam rahim. Telinga yang akan mendengarkan segala suara tersebut juga dibentuk dalam perut ibu. Sel-sel tersebut membentuk alat penerima suara terbaik di dunia.
Semua uraian ini mengingatkan kita bahwa penglihatan dan pendengaran adalah nikmat besar yang Allah berikan kepada kita. Allah menerangkan hal ini dalam Alquran sebagai berikut: "Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur." (QS. An-Nahl, 16:78)

Penciptaan Kedua
Setiap manusia dipancarkan ke rahim sebagai sel sperma yang kemudian bersatu dengan sel telur, dan kemudian memulai kehidupan sebagai sel tunggal dalam rahim. Semua ini terjadi karena adanya kondisi yang khusus diciptakan di tempat tersebut. Bahkan sebelum manusia mulai mengetahui keberadaan dirinya sendiri, Allah telah memberi bentuk pada tubuh mereka dan menciptakan manusia normal dari sel tunggal.Adalah kewajiban bagi setiap orang di dunia untuk merenungkan kenyataan ini. Kewajiban kita adalah untuk memikirkan bagaimana kita lahir ke dunia ini, kemudian bersyukur kepada Allah.Jangan lupa, Allah yang telah menciptakan tubuh kita sekali dan akan mencipta kita lagi setelah kematian, akan bertanya tentang nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita. Mereka yang melupakan penciptaan diri mereka sendiri dan mengingkari kehidupan akhirat, benar-benar telah tertipu. Allah berfirman tentang orang-orang ini dalam Alquran:
Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata. Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh?" Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya pada kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk." (QS. Yaasiin, 36:77-79).



http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/perjalanan-hidup-manusia-bersel-satu.html

Ingat, Kita Hanya Manusia

Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata.
Untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti.

Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati
Untuk menyadari, betapa ia dicintai.

Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri.
Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.

Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati,
berusaha meraih yang tidak dapat diraih,
memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan,
tidak mau menerima dan mensyukuri yang ada.

Manusia buta...
karena egois dan hanya memikirkan diri,
tidak sadar bahwa ia begitu dicintai,
tidak sadar bahwa saat ini,
apa yang ada adalah baik,
selalu berusaha meraih lebih,
dan tidak mau sadar karena serakah.

Ada teman yang begitu mencintai,
namun tidak diindahkan,
karena memilih,
menilai dan menghakimi sendiri.

Memilih teman dan mencari-cari,
padahal di depan mata ada teman yang sejati.
Telah memiliki segala yang terbaik,
namun serakah,
ingin dirinya yang paling diperhatikan,
paling disayang,
selalu menjadi pusat perhatian,
selalu dinomorsatukan.

Padahal,
semua manusia memiliki peranan,
hebat dan no.1 dalam satu hal,
belum tentu dalam hal lain,
dicintai oleh satu orang, belum tentu oleh orang lain.

Kebahagiaan bersumber dari dalam diri sendiri,
jikalau berharap dari orang lain,
siaplah ditinggalkan,
siaplah dikhianati.

Kita akan bahagia bila bisa menerima diri apa adanya,
mencintai dan menghargai diri sendiri,
mau mencintai orang lain,
dan mau menerima orang lain.

Percayalah kepada Allah,
dan bersyukurlah kepadaNya,
bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai usaha kita,
tak perlu berkeras hati,
pasrahkan dirimu padaNYA....

Ia akan memberi kita di saat yang tepat apa yang kita butuhkan,
meskipun bukan hari ini, masih ada esok hari.
karena yang terindah bagiNYA selalu
datang tepat pada waktunya dan kita tidak pernah duga.

 Berusaha dan bahagialah karena kita dicintai begitu banyak orang.
 dan berusahalah menerima orang lain apa adanya...



http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/ingat-kita-hanya-manusia.html

Jagalah MULUTMU seperti menjaga KEMALUANMU

Ada suatu kisah seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, dengan hikmah ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah.
Hari pertama anak itu telah melakukan 32 paku ke pagar setiap kali dia marah. Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memaku paku ke pagar.
Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah.
Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahukan ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya.
Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar.
“Hmm, kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya”
“Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan. Kata-katamu dan perbuatanmu meninggalkan bekas seperti lubang ini di hati orang lain”
Sahabat Hikmah...
AMARAH adalah suatu FITRAH yang ada dalam diri manusia
Tetapi bila kita TIDAK meLUAPkannya...
Maka itu adalah lebih UTAMA...
Karena luapan kemarahan hanya akan MENYAKITI orang lain yang akan 'terus MEMBEKAS'
Dan menjadi 'PENYESALAN' diri kita...
”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surgayang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yangbertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya danmema`afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS Ali Imran : 133-134)
Seorang lelaki datang menemui Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam,
“Wahai Rosululloh, ajarkanlah kepada saya sebuah ilmu yang bisa mendekatkan saya ke surga dan menjauhkan dari neraka”. Maka beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan tumpahkan kemarahanmu. Niscaya surga akan kau dapatkan” (HR. Thobrani, Shohih)
Sahabat Hikmah...
Jagalah MULUTmu...
Seperti menjaga KEMALUANmu !
Karena keBANYAKan penduduk NERAKA...
Bukan hanya orang yang tidak bisa menjaga KEMALUANnya...
Tetapi juga orang yang tidak bisa menjaga MULUTnya *.
"Perkara yang paling BANYAK mengANTARkan orang masuk ke NERAKA
adalah MULUT dan KEMALUAN." (HR. Tirmidzi)
"Barang siapa berIMAN kepada ALLAH dan HARI AKHIR...
Maka berKATAlah yang BAIK atau DIAM." (HR. Bukhori-Muslim)

* (menjaga mulut bukan hanya dari ucapan yang tidak baik seperti ucapan yang menyakitkan, ghibah (gosip), fitnah, namimah (mengadu domba), panggilan yang buruk dll, tetapi juga menjaga dari makanan yang syubhat dan haram).



http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/jagalah-mulutmu-seperti-menjaga.html

Seperti Apa Diri Kita yang Sebenarnya Duhai Ukhti ( ? )

Duhai ukhti...dirimu teramat berharga..maka jagalah dirimu, sikapmu, akhlakmu, ibadahmu...^.^
Klo lagih merenung, pasti suka inget perkataan orang - orang yang ada di sekitarku. Mangkanye klo lagih cerita di MP, icha suka nulis: "jadi inget kata bla bla bla....". Alhamdulillah, masih banyak orang yang mau menyempatkan diri untuk sekedar ngasih tausiyah ke icha, subhanalloh.
Critanya lagi merenungi perjalanan hidup nih, hehe. Beberapa minggu lalu, masih inget banget kakak ipar kesayangan icha ( Mb.Iva, salah satu admin RDM ini ) ngasih pesen,"Icha...icha itu teramat berharga. Icha itu aset dakwah. Mba ga mau icha nantinya jadi contoh yang tidak bener bagi saudari2 kita yg lain diluar sana.." . Wajar klo kekhawatiran seperti itu terbersit di pikiran seorang murobbiyah *luv U coz Alloh Mba iva..:)*. Karna klo ngeliat kasus2 di ikhwah saat ini, banyak yang bikin kita mesti banyak2 beristighfar. Dan sebagai seorang akhwat yang mestinyah jadi panutan, kita harus bener2 pinter ngejaga diri.
Dulu icha slalu berfikir, slama icha bisa ngejaga hati, nyantai ajahlah klo ngadepin kaum adam. Mungkin ini juga tuntutan hidup kali yaak *halah bahasanyah*. Secara, icha kan backgroundnyah teknik. Biasa gaul ama cowo', dimanapun kapanpun dan ama siapapun. Cuman lama2, ternyatah kudu ekstra ketat untuk ngejaga diri.
Okeh, kita bisa ngejaga hati..tapi lawan bicara kita? atau mungkin ada prilaku kita yang terkesan memancing lawan jenis kita untuk berbuat yang kurang baik ke kita. Itu yang ternyatah kudu dipikirin. Jadi, normal2 ajah dah klo mo gaul *emang slama ini icha kaga'normal yaak?haha*. Untuk lebih ngejaga ajah sih. Icha suka bilang ke temen2 ikhwan,"Icha mang kaya' gini, jadi jangan GR yaak..." Jadi, temen2 ikhwan icha sejauh ini nyantai2 ajah klo maen ama icha dalam satu komunitas dakwah *di belakang mah wallohu'alam hehe..*.
Ada beberapa masalah yang pengen Icha sorot kali ini. Tentang perilaku kita sebagai seorang muslimah...
Pertama
Icha pernah protes ama MR, paska diamanahi kegiatan sosial yang ngelibatin banyak pihak. Apa si yang diprotesin? icha sebel ama ikhwan2nyah yang ternyatah diem2 ngambil poto seorang akhwat *akhwatnyah siapa, kaga' penting jg, haha*. Bukan nuduh si, icha kan ngecek kamera digitalnya, heuheuhue mengerikan. Dan akhirnyah jadi bahan evaluasi buat kami. Kata MR,
"Akhwat jaman sekarang pada aneh2 ya? pas kmaren kan dipotoin ama ikhwannya. Kok ga malu ya, abis difoto gitu malah nyamperin ikhwannya sambil nanya "bagus ga potonya? yah jelek, ulang lagi deh." Jaman Mba mah ga ada yang kaya' gitu."
"Hehe, iya Mba. Icha ajah yang sering maen ama ikhwan, kaga'ampe segitunyah. Itu jg yang bikin aku risih."
Jadi, akhwatnyahpun banyak yang bermasalah. Mungkin icha jg termasuk...T.T
Kedua
Keingetan sodari icha yang slalu ngasih nasehat, klo icha lagih kena masalah2 aneh. "Lebih dijaga ajah cha. Ane percaya, anti bisa ngejaga hati tapi mereka?". Beberapa bulan ini dapet kabar, klo sodariku itu lagi deket ama seorang ikhwan. Bahkan suka jalan bareng, ampe ke-gap di suatu tempat ama kakak klas icha, masyaAlloh. Sodariku yang laen pernah ngecek isi HPnyah..dan ternyatah SMSan mereka dah masuk tahap memanggil dengan panggilan "Ummiy", padahal status mereka bukan suami istri *apalagi ibu dan anak, hehe*. Tamparan buat icha..Kemana ajah dirimu cha..?? masyaAlloh...
Ketiga
Dapet kabar dari sahabatku, tuh anak lagih pusing ngurusin ikhwan akhwat yang katanyah lagih proses taaruf tapi, lebih ke arah pacaran. Yang jadi masalah, kasus itu bener2 berdampak besar untuk jama'ah. Karna mereka itu orang2 penting di kampus. Jika amal bukan dilandasi kecintaan kita kepada Alloh, maka jadi mudah terkotori. Itu yang bisa icha ambil.
Keempat
Pernah denger celetukkan temen2 ikhwan pas kita lagih ngumpul dulu.
"Lu tau ga cha, akhwat itu klo usianya dah mateng trus belon nikah, biasanya mereka lebih agresif.Mereka ga ragu untuk ngejar ikhwan yang mereka suka."
"Heh?masa?"
"Yah, lu belon tau."
Temen2 ikhwan icha nerusin obrolan "aneh"nya itu. Icha mah BETE baed ngedenger mereka klo lagih ngebahas yang gajebo gitu. Mungkin karna si akhwat ini kurang bisa ngendaliin dirinyah, atau ruhiyahnyah lagih jelek, dll dkk. Icha brusaha nyari alesan yang positif tentang akhwat yang diceritain sama ikhwan2 temenku itu.
Harusnyah kita blajar positif thingking sama Alloh...klo Icha lebih berfikir, mungkin mnurut Alloh belum ada ikhwan yang pantes untuk si akhwat itu jadi, belom berjodoh sama ikhwan manapun. Klopun diantara kita ada yang mau bertindak seperti siti Khodijah yang melamar Rosulullah.. boleh2 ajah, karna Islam kaga' ngelarang itu. Tapi, yang mesti diperhatiin itu prosesnya. Jangan ampe kita ngelakuin perbuatan2 yang kaga' ahsan di mata Allah dan orang mukmin. Ngelakuin PDKT ama ikhwan yang kita suka, ngerayu, ngebujuk, maksa, duh..sayang baed klo misalnyah kita ngotorin diri dengan prilaku yang "memalukan" itu. Anti terlalu berharga untuk ngelakuin perbuatan serendah itu.
Klo kata Mama...
"ikhwan baik itu pasti bakalan kabur klo dideketin sama akhwat centil. Akhwat baikpun bakalan kabur klo dideketin ama ikhwan genit, kecuali kamu yang suka cuek dan ga nyadar.." kata Mama nyengir*hadoh, kena lagih dah*.
Kelima
Ketemu sama ibu-ibu pengajian dirumahku. Hari itu yang jadi topik pembicaraan yaak icha *resiko gadis di sarang ummahat, hahaha*.
"Ikhwan skarang mah dah brani yaak, ngomong sama akhwat tuh ga jaga pandangan. Pas jaman kita mah, mo lewat ajah sampe milih jalan yang laen biar ga ktemu. Trus jg, ikhwan skarang klo mo nikah, pasti yang dicari tuh yang cantik. Padahal klo kita ngeliat ikhwan2 jaman dulu, subhanalloh. Banyak ikhwan yang ganteng tapi isterinya biasa2 ajah. Karena mereka menikah untuk keberlangsungan dakwah."
"akhwat jg banyak yang kaya' gitu kok Bu." sahut icha membela.
"he'eh, heran yaa jaman sekarang. Ujian dakwahnya justru yang kaya' begini. Bikin lalai. Klo jaman dulu, kaya'nyah ga ada waktu untuk ngebahas kasus2 kaya' gini. Akhwat2 pada sibuk untuk mempertahankan jilbabnya di era 80-90an. Waktu itu mo pake jilbab ajah susah. Sampe banyak temen2 saya yang dikeluarin dari skolahnya gara2 kasus itu."
"Revolusi jilbab, icha pernah baca bukunyah." icha nyeletuk.
"Ada lagi istilah jilbab racun, di pasar2 suka rame." Sambung Mama"Betul Bu,itu fitnah untuk wanita2 yang berjilbab. Dan karna kita tetep istiqomah, Alhamdulillah akhirnyah perjuangan itu berhasil. Semua perempuan bebas pake jilbab, meskipun banyak masih melenceng dari jilbab yang syar'i."
Itu topik icha hari itu. Subhanalloh...
Keenam
Ngeliat fenomena paska kampus. Banyak akhwat yang jilbabnya mulai naek. Ada beberapa yang mulai pacaran. Ada yang brenti ngaji. Sedahsyat itukah paska Kampus???cuman mo berbagi ama sodari2kuh yang ada di sini. Untuk ngadepin dunia paska kampus, mending disiapin dari sebelum lulus dari kampus masing2. Klo dulu..yang icha lakuin pertama...mengkondisikan keluarga untuk kedepannyah seperti apa. Klo yang ba'da lulus mo langsung nikah, kondisikan dulu ortunyah, biar kaga' kaget klo tiba2 ada ikhwan yang dateng ke rumah untuk ngekhitbah.
Jangan sampe pas kita mo nikah, justru ortu yang kaga' ngijinin dengan alesan belon kenal ama ikhwannyah. Atau jadi bertabaruj ria pas walimahan, karna alesan ortu yang mau klo kita dandan ato make jilbab dililit. Itu bukan alesan ukhti. Ortu itu bisa kita kondisikan insyaAlloh. Karna sekeras2nya orang tua, pasti akan luluh klo kita ngasih masukan yang baik dengan cara yang baik pula. Jangan malah ngambeg. Ada jg kaga' bakal jadi nikah, karna ntar dianggep kekanak2an ama ortu, hahaha.
Icha selalu slalu ngingetin buat temen2 semua: "Klo nanti di kantor kalian, kalian diminta untuk buka jilbab ato mendekkin jilbab. Mending keluar ajah. Rezeki kan datengnya dari Alloh. Kenapa kita harus ikut aturan manusia dan melalaikan aturan Alloh?"
Apa diriku yang terlalu keras ato saklek, icha mang kaga' suka klo ada yang ngubah gaya jilbab jadi lebih "menantang" klo cuman karna kerjaan, dll. Ayolah ukhti, pemahaman anti dah baguslah tentang hijab. Masa' cuman gara2 kerjaan gaya anti jadi nyeleneh gitu. Soalnyah ba'da lulus kuliah, pasti banyak yang jadi pengangguran sementara. Klo dah gitu biasanyah jadi jumud trus males. Jadi, mending siap2 dah. Karna kaga' jaminan jg, siapa yang bakal bertahan dan siapa yang bakal tersisih dari jalan dakwah ini...
Itu segelintir yang ada di pikiran icha saat ini. Tentang dunia kita. Tentang dakwah kita. Dan pada nantinyah kita akan kembali asing. Karna yang buruk dihadapan Alloh telah menjadi suatu kewajaran di dunia ini. Dan aturan Alloh justru dianggap sebagai beban bagi para ummatnyah. Khususnyah wanita. Padahal, dibalik aturan2 yang Alloh buat, semuanyah menjamin kemashlahan Ummatnyah. Karna begitu berharganyah engkau duhai ukhti...
Semoga bermanfaat yach, hanya ingin berbagii pengalaman sedikit..



http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/seperti-apa-diri-kita-yang-sebenarnya.html

Atas Dosa Apa Aku Dibunuh ?????????

Sebuah renungan mengenai aborsi
Saya barusan selesai ikut SEMINAR MENGENAI ABORSI,
dengan Pembicaranya : Dr. Kusuma.

Seharusnya saudara-saudara dan teman-teman bisa hadir
sendiri di situ, bisa mendengarkan sendiri dan bisa melihat video yg
ditunjukkannya itu..
Dalam seminar itu, dijelaskan secara detil, proses
pertumbuhan dan perkembangan dari calon janin
sampai janin itu dilahirkan ...
Selain itu, juga ditampilkan secara detil proses
ABORSI... Janin yg awalnya hidupnya damai, tenteram, dan kadang-kadang
bergeliat manja di dalam perut ibunya, sekejap mata terusik oleh
peralatan-peralatan ABORTUS.

Di jaman sekarang, dunia kedokteran yg telah banyak
mengalami kemajuan, teknologi yg canggih, yg memungkinkan proses
ABORTUS
itu berjalan singkat dan 'aman'.
TAPI BENARKAH PROSES ABORTUS ITU BERJALAN DENGAN
'AMAN' DAN BIASA-BIASA SAJA ???
Ukh... seandainya saja kalau Anda bisa melihat sendiri
jalannya proses abortus itu... Weukhjhh... mungkin Anda akan terkejut
sekali, muntah-muntah atau mungkin langsung pingsan. Bukannya saya
ingin
melebih-lebihkan, tetapi itulah kenyataan yg ada, tangan-tangan yg
melakukan ABORTUS itu seakan-akan hanya mengeluarkan segumpal 'sampah'
dari perut seorang wanita. DIOBOK-OBOK, DIHISAP, DIREMUK DAN
DITARIK PAKSA KELUAR DAN DIBUANG !

Saya bisa mengatakan seperti ini, karena dalam seminar
itu, ditayangkan video mengenai proses abortus secara
detil...
Diawali dengan pelebaran lubang keluar janin sampai
sekitar 1 cm lebih, dengan alat obeng busi. Setelah
itu dimasukkan alat pengukur untuk mengukur
kedalaman rahim. Kemudian alat penyedot abortus
dimasukkan ke dalam rahim.
Setelah masuk, alat penyedot dihidupkan, segala cairan
dihisap ke dalam selang, daging-daging yg masih lemb ek
dan tulang-tulang kecil pun tidak ketinggalan dihisap
oleh alat tersebut. Lewat layar monitor, walaupun
gambarnya agak kabur, namun kita bisa melihat dengan
jelas, terjadi pemberontakan di dalam sana. Janin itu
terus saja bergerak ke sana kemari, berusaha
membebaskan diri, berusaha melarikan diri. (Tetapi ke
mana lagi ia musti lari ???)

Walaupun sudah berusaha keras, tetap saja tidak mampu
melawan kuatnya hisapan alat penyedot tersebut. Dan akhirnya yg
tertinggal hanyalah bagian kepalanya saja (tengkorak).

Tahap terakhir dari proses ABORTUS adalah
dimasukkannya TANG ABORTUS ke dalam rahim. Tanpa kesulitan, kepala
janin
yg
tersisa itu langsung tertangkap oleh tang abortus itu,
dan ... krek... kepala tsb langsung diremukkan, terus
ditarik keluar dari rahim ibunya.

Dan ini ada beberapa pesan yg disampaikan oleh Dr.
Kusuma: (sejauh saya bisa mengutipnya..)

Saudara-saudara sekalian, kita mungkin se ring melihat
penganiayaan-penganiayaan di jalan-jalan, korban
senjata tajam, korban pemerkosaan, dll.... Pelakunya
kita kecam dan kita cap tidak peri kemanusiaan sama
sekali. Pihak berwajib menangkap mereka dan
menghukumnya...

TAPI BAGAIMANA TINDAKAN ABORTUS ???
BUKANKAH HAL INI JUGA SAMA SAJA????

Bahkan lebih parah lagi, yg merupakan korban di sini
adalah yg tidak berdaya, yg sangat lemah sekali, yg
sangat membutuhkan bantuan orang lain agar ia bisa
hidup... Tapi nyatanya dia diserang, diobok-obok, dan
diremukkan.

Apakah janin itu menerima begitu saja ketika proses
abortus itu berlangsung?
TIDAK. Janin itu bergerak memberontaki, bahkan lewat
monitor, kita bisa melihatnya mulutnya yg selalu ternganga lebar-lebar,
BERTERIAK, JANIN ITU BERTERIAK MINTA TOLONG, TETAPI SIAPAKAH YG BISA
MENDENGARNYA, SIAPAKAH YG MENOLONGNYA..... YANG ADA
HANYA SEBUAH "SILENT SCREAMING"...
Kalau Anda sendiri yg menjadi janin itu, apakah yg
akan/bisa Anda lakukan?

Sungguh kasihan sekali janin itu, dia yg lemah, dia yg
tidak tahu apa-apa, dia yg tidak melakukan kesalahan apa-apa, musti
dilenyapkan kehidupannya... karena apa???

HANYA DEMI NAMA BAIK?
HANYA DEMI KEHORMATAN?
HANYA DEMI MARTABAT KELUARGA??
Sebuah nyawa musti dikorbankan...

Janin, sebuah jiwa, suatu kehidupan, sebuah karunia
TUHAN Yang Maha Besar, dihancurkan dengan begitu mudahnya oleh manusia.
Beginikah cara manusia mensyukuri apa yg telah Tuhan berikan???

Oleh karena itu, saudara-saudara, marilah kita semua
mencegah dan menghindari terjadinya aborsi. Adapun yg
bisa kita lakukan adalah menghindari seks pra-nikah,
sehingga kita tidak perlu dihadapkan pada pilihan
aborsi. Dan mengingatkan rekan-rekan kita.

Apapun alasannya, aborsi tetap saja sebuah pembunuhan,
suatu usaha yg melawan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa dalam
menciptakan makhluk kesaya ngan-Nya.

Mungkin hanya inilah yg bisa saya sharing-kan kepada
saudara sekalian. Mohon maaf atas kata-kataku ini yg amburadul,
kata-kata yg
tidak sempurna, kata-kata yg belum mampu menjelaskan
betapa besar penderitaan yg dialami oleh janin tsb.
Tapi kalau saja saudara bisa melihat sendiri,
korban-korban aborsi itu, 'bangkai' janin-janin yg
masih kecil, badannya yg masih tidak karuan, yg
membengkak biru kehitam-hitaman, jari-jari tangan dan
kakinya terputus dan terpencar-pencar itu..
Dan kalau saja bisa melihat langsung mata janin tsb:
mata yg sedih dan penuh penderitaan itu seakan-akan mengatakan:
"MAMA, MENGAPA ENGKAU MELAKUKAN HAL INI? APAKAH
SALAHKU PADA MAMA?"

Semoga cerita diatas tidak terjadi pada kita semua
karena apapun alasannya aborsi, baik karena demi nama baik, keluarga
ataupun
ekonomi. Tetap itu bukan menjadi alasan bagi kita untuk menyimpang dari
kehendak Allah SWT. Dan kalau karena alasan e konomi, kita yakin bahwa
setiap
mahluk hidup akan diberikan rejekinya masing-masing sebagai
perumpamaan
"SEMUT PUN YANG HIDUP DIATAS BATU YANG TERLETAK
DIPADANG PASIR YANG GERSANG MAMPU UNTUK BERTAHAN HIDUP
KENAPA KITA SEBAGAI MANUSIA YANG MEMPUNYAI BANYAK
KELEBIHAN DARI MAHLUK LAIN TIDAK BISA".



http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/atas-dosa-apa-aku-dibunuh.html

Rahasia Syari’ah

Kata syari’ah disebutkan dalam surah Al-Maidah:48, Allah swt. berfirman:

”likullin ja’alnaa minkum syir’atan wa minhaajaa (untuk tiap-tiap umat di antara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang.)”
Berdasarkan redaksi ayat, nampak bahwa kata syari’ah atau syir’ah artinya aturan. Namun dalam Islam secara definitif kata syari’ah identik dengan aturan dari Allah swt. Dengan kata lain mengikuti syari’ah artinya mengikuti aturan Allah yang telah ditetapkan untuk kemaslahatan manusia di dunia dan di akhirat. Dari sini kita mendapatkan pelajaran bahwa Allah swt. sebagai pemilik langit dan bumi sebenarnya telah meletakkan aturan hidup untuk manusia. Dan bisa dipastikan bahwa aturan-Nya jauh lebih sempurna dari pada aturan yang dikarang oleh manusia. Sebab Allah Maha Mengetahui sementara otak manusia sangat terbatas kemampuannya. Maka tidak mungkin manusia menandingi Allah dalam segala hal, apa lagi independen dari-Nya.
Allah yang menciptakan manusia, tentu telah tahu apa yang terbaik untuk makhluk-Nya. Maka seharusnya manusia belajar dari-Nya bagaimana cara hidup dan bagaimana menggunakan fasilitas yang telah diamanahkan kepadanya. Termasuk bagaimana cara menggunakan fasilitas tubuh yang melekat pada dirinya. Manusia harus menyadari hakikat ini. Sebab secara fitrah manusia telah mengakui hal tersebut dalam kenyataan sehari-hari. Contoh, ketika Anda membeli mobil, anda pasti akan menanyakan buku panduan cara menggunakan mobil tersebut. Dan pasti buku panduan yang Anda maksud adalah yang dikeluarkan oleh pabriknya. Tidak mungkin Anda membeli mobil made in Toyota, sementara buku panduan yang Anda pelajaran dikeluarkan oleh Nissan. Bila ini yang manusia sadari, mengapa dalam menggunakan dirinya, banyak manusia yang tidak mau menggunakan panduan dari Sang Pencipta?
Padahal Allah swt. telah menurunkan Al-Qur’an sebagai panduan. Dan di dalamnya telah dijelaskan bagaimana cara menggunakan mata, cara mengisi perut dan lain sebaginya. Lebih jauh, di dalam Al-Qur’an juga ada hal-hal yang dilarang dan ada yang diperintahkan. Bila diteliti secara ilmiah jelas apa yang Allah larang itu semua tidak baik dilakukan. Dan bahkan kalau tetap dilanggar, pasti selalu ada dampak negatifnya di dunia apa lagi di akhirat. Contohnya perzinaan, mabuk-mabukan, korupsi dan lain sebagainya. Itu jelas terbukti banyak membawa madharat bagi manusia dan kemanusiaan. Namun ternyata masih saja manusia suka melakukannya. Sebaliknya apa yang Allah perintahkan pasti selalu membawa kebaikan bagi manusia dan kemanusiaan.
Contohnya ibadah, dzikir, menegakkan keadilan dan lain sebagainya. Itu semua sangat baik bagi ruhani manusia dan sangat bermanfaat dalam mencapai kebahagiaan hakiki.
Apapun alasannya manusia tidak mungkin bisa menghindar dari syari’ah. Sebab secara fitrah penciptaan manusia telah didesain oleh Allah untuk selalu bergantung kepada syari’ah. Banyak orang yang kita saksikan secara perlahan mulai insaf dari dosa-dosa. Mereka tidak sanggup lagi menanggung penderitaan akibat maksiat yang mereka lakukan. Ini suatu bukti bahwa pada akhirnya mereka harus kembali kepada tuntunan Allah swt. Semakin manusia dekat kepada tuntunan-Nya semakin mereka menemukan kebahagiaan. Di negara-negara maju sebenarnya parktik syari’ah telah mereka lakukan secara diam-diam, tanpa gembar-gembor istilah.

Kejujuran mereka junjung tinggi. Transparansi dan kerapian adalah ciri utama menejemen mereka. Takaful sosial mereka utamakan di atas segalanya. Para homeless dan pengangguran benar-benar dilindungi dan dipenuhi hak-haknya. Anak baru lahir sampai umur lima tahun ditanggung oleh negara. Semakin seseorang lemah dan tidak berdaya semakin dihargai. Karenanya para pejalan kaki lebih diutamakan dan semua mobil harus berhenti pada saat mereka hendak menyeberang jalan. Salah seorang anak muda di Chicago pernah berkata kepada saya: ”Kita di sini selalu diajari untuk berbuat benar.”
Sogok menyogok adalah hal yang paling ditakuti. Tidak ada satu pun celah di atas meja-meja jabatan untuk berbuat sogok atau memberi hadiah kepada pejabat. Seorang bercerita kepada saya bahwa seorang wali kota di New York segera mengundurkan diri setelah diketahui bahwa ia telah menerima hadiah dari sebuah perusahaan. Ia merasa bahwa hadiah tersebut telah mengganggu kredibilitas jabatannya. Semua ini adalah contoh-contoh yang sebenarnya telah diajarkan dalam syari’ah. Mereka segera mempraktikannya, karena mereka tahu bahwa itu akan memberikan keuntungan di dunia. Dan terbukti mereka maju karena telah melaksanakan semua itu dengan baik. Dari sini nampak bahwa syari’ah bukan hanya ritual, melainkan juga harus terbukti dalam tataran hidup sosial.
Sayangnya persepsi yang selama ini berkembang, hanyalah syari’ah dalam dimensi ritual. Akibatnya umat Islam kurang berdaya. Mereka hanya berkutat di pojok-pojok masjid dan majelis-majelis taklim. Sementara syari’ah dalam dimensi sosial tidak dikembangkan. Sungguh Rasulullah saw. dan para sahabatnya sejak dini telah mencontohkan praktik syari’ah secara ritual dan sosial sekaligus. Karenanya mereka maju dan telah berhasil memimpin seperempat dunia dengan penuh keberdayaan yang maksimal. Kini sebenarnya sudah musim orang-orang kembali ke syari’ah. Perbankan syari’ah semakin marak di mana-mana. Bahkan bank-bank Internasional seperti City Bank, HSBC dan lain sebaginya –menurut informasi yang saya dapat- sudah mulai mempraktikkan perbankan syari’ah.
Mr. Mark salah seorang ahli perbankan, pernah suatu hari datang ke Jakarta untuk melakukan studi banding dengan pebankan Syari’ah. Ketika ditanya, mengapa Anda mulai melirik ke syari’ah?
Mark menjawab: ”Sebab kami sudah punya pengalaman bahwa dengan menggunakan sistem riba, yang paling untung adalah para pemilik modal. Sementara para kreditor tercekik. Sebaliknya kalau menggunakan sistem tanpa riba, yang paling untung adalah kreditor, sementara para pemilik modal hanya bisa gigit jari. Maka dalam hal ini yang paling tepat syari’ah, karena antara pemilik modal dan kreditor sama-sama siap menerima keuntungan atau kerugian.”
Renungkan dan camkanlah. Wallahu a’lam bishshawab.




KEAJAIBAN DALAM RAHIM IBU

Sebagaimana budaya keluarga muslim, saat menerima kelahiran buah hatinya ke dunia ini, maka sang ayah spontan membisikkan kalimat Adzan ke telinga sang bayi. Hal ini dalam rangka untuk mengenalkan sang bayi suara-suara terindah dan terbaik saat sang bayi lahir ke dunia ini.
Sebenarnya budaya ini sangatlah baik untuk menerapkan kecerdasan ilahiah sang bayi di saat kelahirannya, namun secara medis, budaya ini jangan diartikan sebagai “PENGENALAN PERTAMA” karena sebenarnya semenjak masih dalam bentuk janin pun sistem pendengaran sudah terbentuk dan sudah mulai merespon suara-suara yang menembus kandungan ibunya.
Pada usia 16 minggu, pendengaran janin sudah mulai terbentuk yang artinya pada usia itu janin sudah bisa mulai mendengar suara sekalipun struktur telinga baru mencapai kesempurnaannya pada usia 24 minggu. Berikut salah satu contoh hasil scan struktur telinga janin dalam kandungan:
Jadi, “PENGENALAN SUARA PERTAMA” bukan terjadi sesaat kelahiran tetapi sudah terjadi sejak janin berusia 16 minggu. Di situlah sebenarnya sang orang tua punya kesempatan untuk mengenalkan suara-suara terbaik kalimatullah atau ilahiah kepada sang janin yang ada dalam kandungan.
Inilah yang menjelaskan pula mengapa sering kita temui adanya semacam ritual pengajian dan sejenisnya untuk menyambut janin yang sudah memasuki usia 16 minggu. Terdapat dua pemahaman yang muncul dari ritual pengajian di usia 16 minggu ini:
Pertama, pemahaman bahwa di usia 16 minggu ini ruh dan nasib ditiupkan pada janin, oleh karena itu pengajian ditujukan untuk mendo’akan sang janin agar ia mendapat nasib yang baik.
Kedua, pemahaman medis cenderung untuk mengatakan bahwa ritual pengajian di usia ini ditujukan agar apa yang didengar sang janin untuk pertama kalinya adalah suara-suara ilahiah seperti syahadatain, dzikrullah, tasbih, takbir, tahmid, dan lain-lain.
Oleh karena itu bila orang tua hendak memperdengarkan adzan kepada sang bayi, saya anjurkan dilakukan saat kandungan berusia 16 minggu, sehingga pada masa kelahirannya, saat kita membisikkannya lagi suara Adzan ke telinganya, maka Insya Allah sang bayi akan semakin bertambah kuat kecerdasan ilahiahnya atau spiritualnya.
Suara dari luar tubuh ibu bisa menebus rahim. Seorang ahli mencoba memasang suatu alat perekam suara yang sensitif dalam rongga cairan ketuban di sekitar bayi serta merekam suara yang diterima janin dan reaksinya. Suaranya kira-kira mirip bila kita mendengar suara di dalam air waktu berenang. Suara ibu merupakan hal yang paling dominan karena dapat disalurkan lewat tubuh ibu.
Busnel, Granier-Deferre meneliti bahwa 5 (lima) menit suara yang diperdengarkan kepada janin bisa mengubah pola denyut jantung dan gerak janin dalam kandungan sekitar 1 (satu) jam! Masya Allah…
Chapman, 1975, menyatakan bahwa suara musik klasik dari Brahm 6 (enam) kali 5 (lima) menit sehari dapat meningkatkan berat badan bayi prematur dengan bermakna! Allahu Akbar…
Janin juga membentuk kapasitas belajar dan menghafal, De Casper meneliti adanya:
Perubahan daya menghisap (jempol) bila mendengar suara tertentu.
Janin mendapat kenyamanan bila ibu bicara dengan bahasa daerahnya sendiri.
Selain itu peneliti lain, J. P. Lecanuet, melaporkan adanya perubahan denyut jantung janin apabila dia mendengarkan cerita tertentu. Bila mendengarkan cerita yang disukainya, denyut jantung menjadi stabil dan melambat. Tetapi akan meningkat bila mendengar cerita yang tidak disukainya.
Fred J. Schwartz menyatakan bahwa proses pembelajaran janin sudah dimulai sejak dalam kandungan, janin ikut belajar pada trimester kedua dan ketiga, seperti di dalam ruang Amphitheater yang lebih canggih dari kelas mana pun di dunia.
Hal ini mungkin dapat menerangkan bagaimana Imam Syafi’i mampu hafal al-Qur’anul Karim dan al-Hadits pada usia 9 tahun, oleh karena lingkungan rahim ibunya selalu disibukkan dengan kedua bacaan mulia tersebut di atas.
Hal yang sama juga mungkin dapat menerangkan mengapa suku Ambon dan Batak mempunyai keterampilan seni suara dan musik yang lebih menonjol dibandingkan dengan suku lainnya di Indonesia, karena musik dan seni suara merupakan suatu kegiatan rutin dalam kehidupan keseharian mereka, dan adanya kebiasaan bahwa ayah atau keluarganya bernyanyi untuk janin di depan kandungan ibunya.
Hal ini juga berkaitan dengan kemampuan orang-orang Afrika terhadap ritme atau nada-nada cepat dalam musik atau seni suara. Kemampuan orang-orang kulit hitam terhadap beat musik yang sukar seperti jazz, reggae atau rock, atau orang Amerika Latin dengan musik Bossanova atau Samba-nya.
BERHATI-HATILAH DALAM BERKATA-KATA DAN BERPIKIR!
Secara medis ini tentunya sangat berpengaruh terhadap kesadaran ibu hamil setelah usia kehamilan 16 minggu untuk lebih berhati-hati dalam berpikir ataupun berkata-kata, karena janin mulai merekam dan bereaksi terhadap hal tersebut.
Upayakanlah orang tua untuk selalu menjaga kenyamanan kondisi psikologis dan lingkungannya supaya terhindar dari stres, karena janin yang berusia 16 minggu ini sudah bisa mulai mendengar perkataan kotor, marah-marah, emosi, gosip, ghibah, dan perkataan-perkataan buruk lainnya. Oleh karena itu di usia janin 16 minggu alangkah lebih baiknya sang janin mendapat porsi lebih suara-suara kalimatullah karena itu lebih baik dan lebih bermanfaat baginya dan perkembangan tubuhnya.
Stres pada ibu hamil mengakibatkan janin menjadi hiperaktif dalam rahim. Hal ini pun berhubungan dengan kegelisahan anak. Anak pun sangat mudah terkena stres (karena sudah terbiasa sejak di dalam rahim). Suara-suara keras atau nada-nada kemarahan atau pertengkaran orang tuanya pada saat kehamilan juga bisa membuat anak menjadi gagap atau gugup.
Stres ibu hamil, diet yang kurang sempurna, dan racun-racun yang terpapar selama kehamilan bisa mempengaruhi kecerdasan anak.

Awalnya Hanya Bersel Satu
Makhluk hidup bersel satu yang tak terhitung jumlahnya mendiami bumi kita. Semua makhluk bersel satu ini berkembang biak dengan membelah diri, dan membentuk salinan yang sama seperti diri mereka sendiri ketika pembelahan ini terjadi.
Embrio yang berkembang dalam rahim ibu juga memulai hidupnya sebagai makhluk bersel satu, dan sel ini memperbanyak diri dengan cara membelah diri, dengan kata lain membuat salinan dirinya sendiri. Dalam kondisi ini, tanpa adanya perencanaan khusus, sel-sel yang akan membentuk bayi yang belum lahir ini akan memiliki bentuk yang sama. Dan apabila ini terjadi, maka yang akhirnya muncul bukanlah wujud manusia, melainkan gumpalan daging tak berbentuk. Tapi ini tidaklah terjadi karena sel-sel tersebut membelah dan memperbanyak diri bukan tanpa pengawasan.
Sel yang Sama Membentuk Organ yang Berbeda
Sperma dan sel telur bertemu, dan kemudian bersatu membentuk sel tunggal yang disebut zigot. Satu sel tunggal ini merupakan cikal-bakal manusia. Sel tunggal ini kemudian membelah dan memperbanyak diri. Beberapa minggu setelah penyatuan sperma dan telur ini, sel-sel yang terbentuk mulai tumbuh berbeda satu sama lain dengan mengikuti perintah rahasia yang diberikan kepada mereka. Sungguh sebuah keajaiban besar: sel-sel tanpa kecerdasan ini mulai membentuk organ dalam, rangka, dan otak.
Sel-sel otak mulai terbentuk pada dua celah kecil di salah satu ujung embrio. Sel-sel otak akan berkembang biak dengan cepat di sini. Sebagai hasilnya, bayi akan memiliki sekitar sepuluh milyar sel otak. Ketika pembentukan sel-sel otak tengah berlangsung, seratus ribu sel baru ditambahkan pada kumpulan sel ini setiap menitnya.
Masing-masing sel baru yang terbentuk berperilaku seolah-olah tahu di mana ia harus menempatkan diri, dan dengan sel mana saja ia harus membuat sambungan. Setiap sel menemukan tempatnya masing-masing. Dari jumlah kemungkinan sambungan yang tak terbatas, ia mampu menyambungkan diri dengan sel yang tepat. Terdapat seratus trilyun sambungan dalam otak manusia. Agar sel-sel otak dapat membuat trilyunan sambungan ini dengan tepat, mereka harus menunjukkan kecerdasan yang jauh melebihi tingkat kecerdasan manusia. Padahal sel tidak memiliki kecerdasan sama sekali.
Bahkan tidak hanya sel otak, setiap sel yang membelah dan memperbanyak diri pada embrio pergi dari tempat pertama kali ia terbentuk, dan langsung menuju ke titik yang harus ia tempati. Setiap sel menemukan tempat yang telah ditetapkan untuknya, dan dengan sel manapun mereka harus membentuk sambungan, mereka akan mengerjakannya.
Lalu, siapakah yang menjadikan sel-sel yang tak memiliki akal pikiran tersebut mengikuti rencana cerdas ini? Profesor Cevat Babuna, mantan dekan Fakultas Kedokteran, Ginekologi dan Kebidanan, Universitas Istanbul, Turki, berkomentar:
Bagaimana semua sel yang sama persis ini bergerak menuju tempat yang sama sekali berbeda, seolah-olah mereka secara mendadak menerima perintah dari suatu tempat, dan berusaha agar benar-benar terbentuk organ-organ yang sungguh berbeda? Hal ini jelas menunjukkan bahwa sel yang identik ini, yang tidak mengetahui apa yang akan mereka kerjakan, yang memiliki genetika dan DNA yang sama, tiba-tiba menerima perintah dari suatu tempat, sebagian dari mereka membentuk otak, sebagian membentuk hati, dan sebagian yang lain membentuk organ yang lain lagi.
Proses pembentukan dalam rahim ibu berlangsung terus tanpa henti. Sejumlah sel yang mengalami perubahan, tiba-tiba saja mulai mengembang dan mengkerut. Setelah itu, ratusan ribu sel ini berdatangan dan kemudian saling bergabung membentuk jantung. Organ ini akan terus-menerus berdenyut seumur hidup.
Hal yang serupa terjadi pada pembentukan pembuluh darah. Sel-sel pembuluh darah bergabung satu sama lain dan membentuk sambungan di antara mereka. Bagaimana sel-sel ini mengetahui bahwa mereka harus membentuk pembuluh darah, dan bagaimana mereka melakukannya? Ini adalah satu di antara beragam pertanyaan yang belum terpecahkan oleh ilmu pengetahuan.
Sel-sel pembuluh ini akhirnya berhasil membuat sistem tabung yang sempurna, tanpa retakan atau lubang padanya. Permukaan bagian dalam pembuluh darah ini mulus bagaikan dibuat oleh tangan yang ahli. Sistem pembuluh darah yang sempurna tersebut akan mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh bayi. Jaringan pembuluh darah memiliki panjang lebih dari empat puluh ribu kilometer. Ini hampir menyamai panjang keliling bumi.
Perkembangan dalam perut ibu berlangsung tanpa henti. Pada minggu kelima tangan dan kaki embrio mulai terlihat. Benjolan ini sebentar lagi akan menjadi lengan. Beberapa sel kemudian mulai membentuk tangan. Tetapi sebentar lagi, sebagian dari sel-sel pembentuk tangan embrio tersebut akan melakukan sesuatu yang mengejutkan. Ribuan sel ini melakukan bunuh diri massal.
Mengapa sel-sel ini membunuh diri mereka sendiri? Kematian ini memiliki tujuan yang amat penting. Bangkai-bangkai sel yang mati di sepanjang garis tertentu ini diperlukan untuk pembentukan jari-jemari tangan. Sel-sel lain memakan sel-sel mati tersebut, akibatnya celah-celah kosong terbentuk di daerah ini. Celah-celah kosong tersebut adalah celah di antara jari-jari kita.
Akan tetapi, mengapa ribuan sel mengorbankan dirinya seperti ini? Bagaimana dapat terjadi, sebuah sel membunuh dirinya sendiri agar bayi dapat memiliki jari-jari pada saatnya nanti? Bagaimana sel tersebut tahu bahwa kematiannya adalah untuk tujuan tertentu? Semua ini sekali lagi menunjukkan bahwa semua sel penyusun manusia ini diberi petunjuk oleh Allah.
Pada tahap ini, sejumlah sel mulai membentuk kaki. Sel-sel tersebut tidak mengetahui bahwa embrio akan harus berjalan di dunia luar. Tapi mereka tetap saja membuat kaki dan telapaknya untuk embrio.
Ketika embrio berumur empat minggu, dua lubang terbentuk pada bagian wajahnya, masing-masing terletak pada tiap sisi kepala embrio. Mata akan terbentuk di kedua lubang ini pada minggu keenam. Sel-sel tersebut bekerja dalam sebuah perencanaan yang sulit dipercaya selama beberapa bulan, dan satu demi satu membentuk bagian-bagian berbeda yang menyusun mata. Sebagian sel membentuk kornea, sebagian pupil, dan sebagian yang lain membentuk lensa. Masing-masing sel berhenti ketika mencapai batas akhir dari daerah yang harus dibentuknya. Pada akhirnya, mata, yang mengandung empat puluh komponen yang berbeda, terbentuk dengan sempurna tanpa cacat.
Dengan cara demikian, mata yang diakui sebagai kamera paling sempurna di dunia, muncul menjadi ada dari sebuah ketiadaan di dalam perut ibu. Perlu dipahami bahwa manusia yang bakal lahir ini akan membuka matanya ke dunia yang berwarna-warni, dan mata yang sesuai untuk tugas ini telah dibuat.
Suara di dunia luar yang akan didengar oleh bayi yang belum lahir juga telah diperhitungkan dalam pembentukan seorang manusia dalam rahim. Telinga yang akan mendengarkan segala suara tersebut juga dibentuk dalam perut ibu. Sel-sel tersebut membentuk alat penerima suara terbaik di dunia.
Semua uraian ini mengingatkan kita bahwa penglihatan dan pendengaran adalah nikmat besar yang Allah berikan kepada kita. Allah menerangkan hal ini dalam Alquran sebagaimana berikut:
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (QS. An-Nahl, 16:78)
Penciptaan Kedua
Berbagai peristiwa yang telah dikisahkan dalam tulisan ini dialami oleh semua orang di dunia. Setiap manusia dipancarkan ke rahim sebagai sebuah sel sperma yang kemudian bersatu dengan sel telur, dan kemudian memulai kehidupan sebagai sel tunggal. Semua ini terjadi karena adanya kondisi yang secara khusus diciptakan di tempat tersebut. Bahkan sebelum manusia mulai mengetahui keberadaan dirinya sendiri, Allah telah memberi bentuk pada tubuh mereka, dan menciptakan manusia normal dari sebuah sel tunggal.
Adalah kewajiban bagi setiap orang di dunia untuk merenungkan kenyataan ini. Dan kewajiban Anda adalah untuk memikirkan bagaimana anda lahir ke dunia ini, dan kemudian bersyukur kepada Allah.
Jangan lupa bahwa Tuhan kita, yang telah menciptakan tubuh kita sekali, akan mencipta kita lagi setelah kematian kita, dan akan mempertanyakan segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita. Hal ini amatlah mudah bagi-Nya.
Mereka yang melupakan penciptaan diri mereka sendiri dan mengingkari kehidupan akhirat, benar-benar telah tertipu. Allah berfirman tentang orang-orang ini dalam Alquran:
Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata. Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh?” Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya pada kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.” (QS. Yaasiin, 36:77-79).



http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/keajaiban-dalam-rahim-ibu.html

Bila Diajak Ke Kelab Malam

"Jom clubbing malam ni. Kita pergi minum-minum jer," kata Ah King Kong kepada Asmadol.
"Tak mau la, aku mana boleh. Kau tak pe la," balas Asmadol menolak perlawaan Ah King Kong
Sebagai muslim, dia tidak mahu terjerumus ke lembah hina. Di Kelab malam, macam-macam jenis syaitan bertopengkan manusia ada. Ada yang bertanduk, yang tak bertanduk pun ada juga
"Ala kita bukan minum arak. Kita minum coke je, jom la," Ah King Kong masih tidak berputus asa mengajak seorang umat Muhammad ke tempat jin menari
"Ermmm. Aku tak beranilah. Nanti mak aku marah. Lagipun aku mana penah pergi kelab malam ni," kata Asmadol mahu melepaskan diri.
"Ala, sape nak bagitau mak kau. Mak kau mana tahu kalau kau sendiri tak bagitahu. Lagipun malam ni aku dah janji dengan kawan. Tak bestlah kalau aku pergi sorang, diorang datang berdua takkan aku nak datang seorang saja" Ah King Kong memasukkan jarum karatnya.
"Ermmm. Ok. Tapi kena janji tak minum arak ok," balas Asmadol mempersetujui ajakan Ah King Kong dengan bersyarat.
Itu hanyalah perbualan rekaan saya sahaja. Tapi sering berlaku dalam dunia akhir zaman ni. Non Muslim (Yahudi) tak jemu-jemu nak memasang perangkap untuk kita, namun kita masih belum sedar dan masih mudah terpengaruh. Macam-macam agenda yang mereka cuba serapkan. Salah satunya adalah kelab malam.
Apakah hukumnya masuk ke kelab malam?
Hukumnya tidak berdosa jika masuk ke dalam kelab malam yang kosong (maksudnya hanya signboard kelab malam) tapi mana ada kelab malam macam tu, kalau kelab malam yang baru nak beroperasi mungkin tapi selalunya signboard akan dipasang paling akhir. [B]Hukumnya adalah haram dan berdosa[/B]. Ya, haram dan berdosa walaupun tidak minum arak. Tapi cawan yang digunakan itu keberangkalian untuk digunakan untuk air-air lain (arak) adalah 90 %. Rajin ke diorang nak buat cawan asing-asing ni? Ermmm.. sendiri mau ingatlah. Nauzubillah.
Ermmmm, kalau dah namanya kelab malam mesti ada perempuan-perempuan miskin dan lelaki-lelaki kaya yang tak cukup akal. Kenapa saya kata dekat kelab malam ada ramai perempuan-perempuan miskin dan lelaki-lelaki kaya yang tak cukup akal? Haaaaaaa.. Laser kan saya ni?? Maaflah kalau ada yang terasa. Saya cakap hakikat je. Nanti ada pulak yang cakap, kubur masing-masing lah yang kau sibuk sangat apesal?
Haihhh, memanglah kubur asing-asing tapi nanti sapa yang nak gali kubur, nak mandikan jenazah, nak solatkan jenazah? Jenazah tu sendiri ke? Kalo jenazah tu boleh buat sendiri mau bertempiaran orang kampung lari. Saya juga tak terkecuali akan lari. Lagipun kalau kubur sekali boleh jugak la nak tolong-menolong di alam kubur, tapi kalau dah asing-asing duduklah sorang-sorang dan diam-diam dalam tu. Kata-kata ini lebih berupa peringatan kepada diri saya sendiri.
Perempuan miskin dan lelaki kaya tak cukup akal? Kenapa?
Kembali kepada topik perempuan miskin dan lelaki kaya tak cukup akal. Perempuan-perempuan miskin yang dimaksudkan adalah mereka yang tak cukup duit nak beli kain lebih buat baju. Kalau diorang ni kaya pun mungkin kedekut agaknya. Tapi sepasang pakaian yang menutup seluruh tubuh takdelah mahal pun. Harga mampu beli. Lelaki-lelaki kaya yang tak cukup akal pula sebab menghabiskan duit pada perempuan-perempuan miskin tadi. Maksudnya sugar daddy. Pahala atau dosa tu hak Allah jadi saya tak mahu ulas pasal tu. Cumanya kalau duit tu disalurkan ke baitulmal ke ada jugak baiknya. Saham akhirat tu.
Bila dah masuk ke dalam kelab malam mesti la ada bunyi bising (lagu). Bunyinya masyaAllah membingitkan telinga. Macam mana saya tahu? Opsss. saya pernah masuk ke??? Ish, Ish, Ish, saya tak pernah masuk, cuma dengar orang cakap. Tapi cakap yang boleh dipercayai. Ayah kepada member saya merupakan seorang polis bahagian narkotik jadi ada satu ketika tu ayahnya turut serta dalam serbuan di kelab malam. Nak tangkap pusher (pengedar dadah). Kawan saya cerita ayah dia beritahu keadaan bising di kelab malam sampai macam nak pekak telinga, patutla orang yang masuk ke dalam kelab malam akan mengambil pil estacy sebabnya untuk khayal dan tak terasa bingit telinga.Masuk ke tempat jin menari ni mengundang padah. Malaikat di sebelah kiri dah sedia dengan buku catatan manakala malaikat di sebelah kanan pula hanya duduk bersenang-senang. Nasib tak baik, polis buat serbuan, bermalam la dalam lokap. Nasib lebih tak baik, azab Allah di akhirat kelak. Nauzubillah.
Sebagai renungan bersama. Jauhilah perkara-perkara mazmumah dan perkara-perkara yang boleh menyebabkan malaikat di sebelah kanan berehat panjang. Kita kena bagi malaikat di sebelah kanan ni buat kerja banyak sikit catat amal kebaikan dan malaikat sebelah kiri duduk bersenang-senang. Nasihat untuk diri saya dan juga teman-teman lain yang membaca.



http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/bila-diajak-ke-kelab-malam.html

Salah Deteksi

Pak Pandir datang ke dokter mengeluhkan badannya yang sakit semua. "Sakit apa?" tanya dokter "Wah badan saya semuanya sakit, Dok!" katanya. "Coba tunjukkan di mana saja sakitnya," pinta sang dokter. Lalu Pak Pandir mulai menujukkan sakitnya dengan menunjuk satu persatu anggota badannya dengan jari telunjuknya. Ia menyentuh lutut dengan telunjuknya, lalu berteriak "Auw, sakit dok!" Ia lalu menyentuh kepala dengan telunjuknya, "Auw, ini sakit juga dok" Ia lalu menyentuh perut, jidat, tengan, paha dan semuanya terasa sakit.
Sekilas terlihat Pak Pandir benar-benar sakit disekujur tubuhnya, tapi sang dokter merasa ada yang aneh dengan penyakit pria ini. Lalu dokter memegang semua bagian tubuh yang tadi dibilang sakit, ternyata tidak sakit. Si Pria itu juga heran. Hmm, dokter punya kesimpulan.
 Lalu sang dokter minta si pria tersebut menyentuh tangan sang dokter dengan telunjuknya. Pria itu berteriak, "Auw, saya pegang tangan pak dokter terasa sakit juga?" Terungkaplah, dokter tahu jawabannya. "Itu yang sakit telunjuk jari kamu, ada radang sendi atau retak ringan makanya bengkak, jadi apapun yang kamu pegang jadi sakit, badan kamu baik-baik saja!" "Ayo kita periksa jarimu!" ???
Humor dan Hikmah:
Salah deteksi, merupakan salah satu penyakit yang berbahaya, kadang lebih bahaya dari penyakitnya sendiri. Ada orang yang mengeluh karyawannya kerja gak bener, anak-anaknya pada gak dekat, teman-temannya pada menjauh, ternyata masalahnya ada pada orang tersebut. Pada anak tidak perhatian, pada karyawan tidak peduli, pada teman egois. Nah kalau orang ini tidak menyadari masalahnya, maka ia akan merasa semuanya gak beres, padahal masalahnya ada pada diri sendiri.
Ada guru yang bilang semua muridnya malas karena nilainya jelek semua, padahal masalahnya ada di cara pengajarannya.
Ada wirausaha yang resah, usahanya tidak maju-maju karena situasinya tidak kondusif, padahal tidak menguasai pemasaran dan belajar setengah-setengah.
Ada distributor yang putus asa karena senantiasa ditolak mengatakan bisnisnya tidak bagus susah di terima, padahal mentalnya belum terbentuk berjiwa entrepreneur dan itupun baru segelintir orang ia jumpai namun mengklaim semua orang. Ada manager yang mengeluhkan karyawannya semua malas bekerja, padahal masalahnya ia tidak mampu membangkitkan motivasi baik
terhadap dirinya sendiri apalagi karyawannya bahkan terkadang mematikan motivasi karyawannya sendiri.
Salah deteksi masalah bisa membuat kita menyalahkan pihak luar tanpa memperbaiki diri sendiri. Ini merupakan salah satu masalah yang menghambat produktivitas kita.
Ingat! Bukan pihak luar yang menghambat kesuksesan dan kinerja kita melainkan diri kita sendirilah yang TIDAK TERBUKA TERHADAP SUATU PERUBAHAN. Merasa cukup dengan yang dulu. Selalu membanggakan masa lalu seperti gurunya, latar belakangnya, buku yang ia baca, fisiknya, wajahnya, kekayaannya dll. Sehingga dalam dirinya selalu terucap. SAYA SUDAH TAHU!!!  Maka tertutuplah semua kebaikan yang datang. Dibutuhkan kerendahan dan mau belajar untuk meraih kesuksesan dari  impian yang di bangun.
Semoga kita termasuk Hamba-Nya yang di beri petunjuk d`lam mendeteksi kesalahan dan kekurangan pada diri sendiri untuk di perbaiki. Bukan mereka yang kalut, selalu menyalahkan di luar dirinya.