Mengenai Saya

Foto saya
Pangandaran, West Java, Indonesia
Simple

Jumat, 24 Februari 2012

Setulus Kasih Bunda

Saat aku rebah dalam pangkuanmu ibunda
Ananda diam tanpa seucap kata
sedang senyum kasihmu mampu melawan seribu bahasa kalbuku
 ibunda...
 Sekian lama aku berada dalam mimpi indahmu
 dan kau terjaga saat melahirkanku
 memeluk, mendekap dan menciumku dalam perjuangan antara hidup dan matimu
ibunda...
 Maafkan ananda yang selama ini selalu manja, merengek dan meminta sesuatu dengan paksa
 sementara bunda mengiyakan dan menuruti semua keinginanku dengan senyum meski dalam tangismu yang tertahan
ibunda...
Dalam resah mata ananda ini basah,
dihimpit takut akan dusta dan nista
ibunda...
Tutur kata bijakmu adalah titian ilmu
yang menghantarkan ananda menuju rindu
Kepada sang pencipta hidup
Kepada Ketauladanan para pendahulu yang juga bunda rindukan..
ibunda...
Engkaulah sumber inspirasiku yang kurindui
Engkau berbalut tabah, dalam asah, asih dan asuh
yang mengenalkan aku pada arti kemanusiaan yang berketuhanan
 Engkau membimbing aku menapaki tangga demi tangga yang menjulang...
 agar ananda bisa melihat dan merasakan
 Bahwa diatas sana aku sendiri dalam kesepian jika tanpa kening yang tertunduk..
 jika tanpa tangan yang mengulur ke bawah
 ibunda...
 rasa sakitku hanyalah sengatan lebah di pagi hari
 sementara deritamu dulu bagai penghasil madu semangat.,
 menjadikan aku insan yang beriman
ibunda...
Maafkan ananda yg tak mampu berbalas budi sebesar kasih dan sayangmu terhadapku
Ya Rabb...
aku memohon Kepada-Mu
Anugerahkan bunda cahaya kasih dari kecupan hangat-Mu
seperti kecupan yang bunda daratkan di keningku saat aku terlelap
YA Rabb...
 berilah bunda mimpi indah seindah bintang di surga
 seperti bunda yang menina bobokkan ananda dalam pelukannya
 dan sejahterakanlah bunda dalam kasih tulusnya pada ananda.
Terima kasih YA ALLAH
 Telah kau berikan bunda yang terbaik bagiku
 
 

A2DC : Ada Apa Dengan Cewek! [Part#1]

Termasuk kategori pertanyaan yang sungguh sulit dijawab, adalah pertanyaan sahabat-sahabat saya -didunia maya atau nyata: bagaimanakah kriteria cewek cantik menurut saya?
Aduh, aduh, sungguh sulit! Saya bingung harus memulainya dari mana!
Memudahkannya, saya mencoba merinci jawaban. Hm, ini pendapat pribadi saya! Coba deh kamu perhatikan.
Jika kita melihat dari sisi kecantikan wajah, ada jawaban yang sering diucap orang: 'Ah, cantik itu relatif!'. Hm, saya setuju sekali dengan jawaban ini! Saya rasa, jawaban ini menuntut semua bani Adam -cowok ataupun cewek agar bersyukur.
Bagaimana bisa?
Ya, jawaban ini, secara tidak langsung mengatakan 'setiap wanita -seperti apapun wajahnya- akan terlihat cantik bagi lelaki yang mencintainya!'. Dengan begitu, setiap cewek akan selalu mensyukuri apa yang ia miliki, karena pasti akan ada yang menyayanginya! Disana, ada ayat yang artinya, "Dan termasuk tanda kekuasaanNya adalah Dia menciptakan bagi kalian pasangan-pasangan, agar kalian merasa tenang pada mereka, dan Dia menciptakan cinta dan kasih sayang diantara kalian." Jadi, buat sahabat-sahabat saya yang cowok, tenang saja. Pasti ada yang mencintai kalian! Begitu pula yang cewek.
Simpel, bukan?
Nah, mensyukuri kecantikan itu sendiri, salah satu caranya adalah dengan menjaga dan merawat kecantikah itu sebaik mungkin; Bagi yang sudah bersuami, silahkan berdandan secantik mungkin, sesering mungkin, untuk membuat suamimu bahagia. Hei, membuat suamimu dengan cara berdandan, pun sebuah sumber pahala! Jangan merusak mood suami, dengan bau pengap. Hehe.


Nah, yang belum menikah, jaga kecantikanmu dengan pagar agama. Salah satunya, dengan berkerudung. Cewek dimata agama kita, adalah sebuah berlian mahal yang harus dilindungi harga dirinya secara maksimal. Tentu berlian akan tak terlihat berharga, bukan, jika ia tak dijaga? Bisa-bisa dicuri!
Mungkin, menjalankan tuntunan agama (baca: berkerudung) adalah suatu hal yang berat bagi sebagian cewek. Hm, setahu saya, setidaknya itu dikarenakan dua hal: satu: karena memang nafsu selalu menuntut untuk melawan agama! Ia selalu ingin merasa bebas tanpa pagar, tanpa aturan. Hm, mungkin hal ini sekilas terlihat menggiurkan. Tapi, coba bayangkan jika semua orang berinteraksi dengan yang lainnya tanpa aturan dan batas. Bukannya kerusakan akan terjadi dimana-mana?
Kedua, karena dalam sebuah hadits Rasulullah berkata yang arti bebasnya, diakhir zaman orang yang berpegang teguh pada agama bagaikan orang memegang batu bara. Maksudnya, tunduk pada aturan agama, adalah sebuah hal yang cukup sulit! Bisa-bisa, kamu terluka karena kemauan kerasmu untuk tunduk pada agama. Luka tersebut, bisa jadi sebuah 'luka maknawi', berupa sakit hati karena olok-olokan, "Ah, dasar cewek kuno! Zaman gene masih pake krudung??!"
Payah.
Tapi, kamu tetap bisa kan, untuk pegang teguh syariat? insyaAllah!
Kalau masalah cadar? Hm, saya jawab sesimpel mungkin -untuk yang ingin tahu lebih jelas, bisa ditanyakan pada ulama didaerahmu. Jawaban saya, bismillah:
Aurat seorang wanita adalah seluruh tubuh, kecuali wajah dan tangan (lebih pasnya: dari batas pergelangan tangan hingga ujung jari). Ini pendapat mayoritas ulama.
Sedangkan cadar, menurut mayoritas ulama, bukanlah suatu hal yang wajib, tapi sebuah kesunnahan yang begitu dianjurkan. Bagi yang ingin bercadar, pahala menunggumu! Bagi yang belum ingin, tak masalah kok. Asal aurat lainnya tertutup rapi. Habis masalah, bukan?
Tapi, salah satu keinginan saya, kelak sang istri saya anjurkan bercadar! Saya seorang cowok tipe pecemburu berat! Cadar akan meminimalkan kecemburuan saya, insyaAllah. Hehe.
Jadi kesimpulannya, masalah berdandan, bagi yang sudah menikah: bahagiakan suamimu! Bagi yang belum menikah: jaga harga dirimu dengan agama! Jadi cewek cantik yang syar'i!
Yapp, itu sebuah arti dari kalimat 'Cantik itu relatif'.
Dari sisi lain, kecantikan menurut saya, adalah untuk mereka yang 'afifah: menjaga harga diri dan berpegang teguh pada agama. Oh, oh, cewek seperti ini menyihir hati saya!


Arti 'menjaga diri' disini, bukan berarti 'memenjarakan cewek didalam rumah'. Sahabat, Islam tak mewajibkan hal ini! Tapi ini hanya tuntutan kondisi yang akhirnya ditindak lanjuti oleh Islam.
Jika memang kondisi cewek yang keluar rumah tersebut aman dari fitnah (ex: godaan cowok iseng), tak ada larangan keluar rumah untuk belajar atau bekerja. Tapi jika kondisi tak memungkinkan, maka menjaga diri didalam rumah, lebih dianjurkan. Kamu tak mau menjadi sebab sekaligus sasaran fitnah, bukan?
Jadi, bagi sahabat-sahabat cewek yang keluar rumah, setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan: amannya kondisi dari fitnah, harus dengan izin orang tua, dan tak lebih dari 70km. Jarak ini mewajibkan cewek untuk ditemani mahramnya.
Oiya, tentang bercadar, pun melihat kondisi. Jika tidak aman, lebih baik bercadar. Jika aman, silahkan pilih antara cadar atau tidak.
Simpel sekali, bukan? Inilah sebuah kecantikan cewek dimata saya.
###
Sahabat, disana masih ada dua pertanyaan lain yang sering sekali dilontarkan, bersangkutan dengan cewek. Pertama, tentang hadits Rasulullah, yang arti bebasnya: cewek itu kurang akalnya dan kurang agamanya. Kedua, tentang hadits yang mengatakan bahwa mayoritas penduduk neraka adalah kaum hawa.
Waaah, pertanyaan yang begitu menggetarkan!
Jawabannya? Tunggu aja catatan selanjutnya, yah :D


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/a2dc-ada-apa-dengan-cewek-part1.html

CINTA DAN JODOH (4)

Tak kenal maka tak sayang, mungkin itu ungkapan yang sering disampaikan menyangkut perasaan seseorang terhadap orang lain yang belum dikenalnya. Sedangkan bagi para aktivis dakwah ada ungkapan yang tak kalah populernya, “Tak kenal maka ta’aruf”, yang kurang lebih artinya kalau tak kenal ya kenalan. Sesederhana itu.



Ta’aruf secara umum bisa diartikan sebagai mengenal atau berkenalan. Tetapi dalam konteks dakwah masa kini, ta’aruf lebih banyak diartikan sebagai proses berkenalan seseorang terhadap lawan jenisnya dengan tujuan bisa melangkah ke jenjang berikutnya, yaitu pernikahan.
Nah, dalam proses ta’aruf inilah kehati-hatian perlu dijaga. Sedikit saja lengah, maka setan dengan mudahnya akan menyelinap dan mengobrak-abrik isi hati manusia tanpa disadari, sehingga sesatlah manusia dibuatnya. Pintar ya setan, mengambil celah sekecil-kecilnya dalam hati dan iman manusia.
Ya, setan itu memang pintar, bahkan jauh lebih pintar dari kita, manusia, yang kadang merasa pintar dari orang lain yang sebenarnya jauh lebih pintar dari kita. Dan tak jarang juga kita, manusia, merasa pintar dan sok bisa memintarkan orang, padahal hakikatnya kita sendirilah yang seharusnya dipintarkan, agar tak mudah disusupi oleh setan yang memang pintar-pintar.
Setan juga lihai, bahkan jauh lebih lihai dari kita yang senantiasa merasa lihai dalam segala hal. Setan pun jeli, bahkan jauh lebih jeli dari kita yang selalu merasa jeli terhadap semuanya. Dan setan juga cerdas, jauh lebih cerdas dari kita yang senantiasa merasa cerdas hingga menjadi sombong dalam kecerdasan kita. Itulah setan, karena ia tak akan lelah menjerumuskan kita, manusia, hingga benar-benar terjerumus dalam kesesatan yang nyata.
Kembali pada topik kita, ta’aruf. Jika ingin melakukan ta’aruf, maka sebaiknya ta’aruf dilakuk`n dengan didampingi pihak ketiga, entah keluarga, orang tua, saudara, teman atau guru (ustadz/ustadzah, murobbi/murobbiah, kyai, muballigh), dsb. Hal ini ditujukan untuk menghindari terjadinya fitnah dan kholwat (berdua-duaan). Tapi hati-hati, setelah ta’aruf dan disetujui, bukan berarti bisa seenaknya sendiri melangkah kemana-mana tanpa didampingi oleh siapapun, karena bagaimanapun juga orang yang dita’arufi masih belum sah secara syar’i menjadi miliknya. Nah kalau tidak hati-hati, disinilah setan akan bermain dalam jiwa manusia, mendompleng atas nama ta’aruf.
Setelah ta’aruf tak jarang seseorang terjangkit virus merah jambu alias cinta yang sulitnya setengah mati untuk disembuhkan. Berhembuslah rasa kangen dan ingin jumpa walau sebatas hanya membicarakan seputar pernikahan. Di sinilah setan pelan-pelan menyelinap dalam hati lalu merasuk dalam relung cinta dan kangen, sehingga tak jarang yang tadinya berkomunikasi hanya untuk membahas sesuatu yang dianggap perlu, ternyata membahas juga ke hal-hal yang tidak seharusnya dibahas dan dikomunikasikan dengan dalih ingin mengenal lebih dekat tentang latar belakang kehidupan sang calon.
Dengan ditanamkannya keyakinan yang sangat tinggi, bahwa orang yang diajaknya ta’aruf sudah pasti akan menjadi pasangan hidupnya kelak, maka secara perlahan setan menggelincirkannya ke dalam lembah kesesatan.



Saling mengirim sms, saling bertanya kabar dan saling memberi perhatian sebagai tindak lanjut hasil ta’aruf, merupakan cara-cara setan untuk menggelincirkan manusia agar hatinya selalu teringat dengan calon pasangan hidupnya, padahal hati seharusnya hanya untuk mengingat Allah, bukan untuk mengingat seseorang yang belum tentu menjadi miliknya meskipun sudah melalui proses ta’aruf. Disinilah setan lagi-lagi berhasil menyesatkan anak cucu Adam.
Banyak juga kejadian, atas nama ta’aruf, lalu inginnya bisa lebih mengenal karakter pasangan sebelum menikah, diambilnyalah cara menelepon, bercengkerama, bercanda dan saling mengajak kebaikan yang ujung-ujungnya ternyata berkholwat. Misal dengan mengajaknya sholat berjama’ah berdua, datang ke majelis ta’lim berdua, mengaji berdua, dsb, pokoknya serba berdua.
Kalau orang tua atau keluarganya ditegur kenapa tidak mendampingi mereka agar tidak berdua, jawabannya,”Takut mengganggu, nggak enak. Mereka kan sudah dewasa, pasti tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Apalagi mereka kan orang-orang yang berilmu dan mengerti agama.”, masya Allah, kalau ada orang tua yang begini, ini sama saja mencebloskan anaknya ke dalam jurang api neraka, karena membiarkan anaknya berdua-duaan tanpa didampingi.
Lalu kalau yang ditanya adalah yang bersangkutan (anaknya yang berkholwat) kenapa cuma berdua, jawabannya, “Kami kan tidak berbuat apa-apa, hanya sama-sama ingin berbuat baik agar nanti terbiasa setelah menikah, toh kami kan sudah berta’aruf dan akan menikah.” Wah hati-hati dengan jawaban begini, ini jawaban dari setan yang menyesatkan.
Sholat berjama’ahnya memang betul, tapi kalau dilakukan cuma berdua, maka pasti setanlah yang ketiganya. Datang ke majelis ta’limnya juga betul, tapi kalau datang dan berangkatnya cuma berdua, maka setanlah yang ketiganya, dan mengaji Al-Qur’annya tak kalah betulnya juga, tapi kalau dilakukan berdua, maka setan pulalah yang ketiganya. Repot kan jadinya!
Betapa cerdiknya setan dalam mencari celah iman manusia, ia datang atas nama kebaikan dan ibadah, lalu disesatkannyalah manusia dalam kebodohannya yang tertutupi kepintarannya. Kalau sudah begini lalu apa bedanya ta’aruf dengan pacaran? Saling bercerita, bercengkerama, bercanda, berbagi, dan memberi perhatian. Berarti ini sama juga dengan pacaran terselubung yang mengatasnamakan ta’aruf, ya kan? Maka berhati-hatilah.
Selanjutnya, insya Allah akan kita bahas lagi tentang aktivis dakwah yang terjangkit virus merah jambu alias cinta lalu tanpa disadarinya pelan-pelan disesatkannya oleh setan melalui berbagai aktivitas dakwah yang diikutinya atas nama cinta tersebut. Selain itu akan kita bahas juga bagaimana sebaiknya seseorang berikhtiar dalam menanti datangnya seorang jodoh dan apa saja sebaiknya sikap-sikap yang harus dilakukan kala cinta datang menghampiri.
Jadi ditunggu saja, insya Allah…


Walloohu a’lam bishshowab.


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/cinta-dan-jodoh-4.html

Filosofi Burung

♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥ 
Saat sang induk burung betina mengerami telurnya, dengan setia tidak meninggalkan sarangnya, Induk burung jantan dengan ketulusannya pergi mencari makan dan segera kembali ke sarang untuk menyuapi isterinya dengan penuh kasih sayang.
Saat telur burung menetas, anak_anak burung pun bermanjaan menyambut kehangatan induknya, dan sang induk bergantian memberikan perlindungan pada anak2nya.
Saatnya sang ibu pergi mencarikan makan untuk anak-anaknya yang kelaparan di dalam sangkar. Ia rela menahan lapar sebelum anaknya kenyang.



Setelah anak-anak tumbuh besar, sang ayah akan mengajarkan anak-anaknya terbang, dan dengan kesabaran menyambut anak-anaknya yg jatuh dan memberinya semangat untuk terus belajar terbang.
Saat semua telah bisa terbang, burung-burung itu memiliki kebebasannya untuk mengarungi dunia, tiada kemelekatan dan tiada pamrih, demi kebahagiaan semuanya mereka belajar untuk terus bertahan hidup dan terbang bebas melihat keindahan alam bebas.
Bagaimana dengan kita? Sudahlah filosofi burung menjadi renungan hidup bagi kita?
Manusia jauh lebih berhati mulia dari pada burung, Ada burung-burung tertentu, ketika anaknya lahir cacat, maka induknya langsung mendepak sang anak dari sarangnya, dan anak burung yg tidak mampu bertahan hidup akan segera mati.
Tidak dapat dipungkiri, ada manusia yang mengaborsi anaknya sebelum kelahirannya di dunia, atau menelantarkan anak yang sudah dilahirkanya, ada juga yang tega membuang anaknya ke tong sampah, atau dihanyutkan di sungai.
Tentu masih banyak orang tua yang memiliki cinta kasih, kasih sayang dan kebijaksanaan pada anak-anaknya. Kebahagiaan Keluarga jauh diatas segalanya. Semoga Semua Bahagia adanya, semoga semua selalu damai, tentram dan bahagia.
♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/filosofi-burung.html

Ketika akhwat jatuh Cinta

♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Akhwat Jatuh Cinta??
Tak ada yang aneh, mereka juga adalah manusia...
Bukankah cinta adalah fitrah manusia???
Tak pantaskah akhwat jatuh cinta???
Mereka juga punya hati dan rasa...
Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya??? Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada...
Namun sebaliknya...
Ketika Akhwat Jatuh Cinta...



Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap... Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirannya, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi...
Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sbuah asa yang tak semestinya…
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu… Yang ada adalah malam-malam yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai… Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah… Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit…
Ketika Akhwat Jatuh Cinta…
Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut…
Tak ada kata-kata cinta dan rayuan…
Yang ada adalah kekhawatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya…
Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberikan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh…
Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya… Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan....
Alangka kasihannya jika akhwat jatuh cinta… Karena yang ada adalah penderitaan…
Tapi ukhti… Bersabarlah… Jadikan ini ujian dari Rabbmu…
Matikan rasa itu secepatnya…
Pasang tembok pembatas antara kau dan dia…
Pasang duri dalam hatimu, agar rasa itu tak tumbuh bersemai…
Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang sempat tersingkap...
Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya…
Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu…


Ukhti… Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya…
Karena bila memang kalian ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu…
Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu…
Ukhti… Bersabarlah… Biarkan Allah yang mengaturnya...
Maka yakinlah... Semuanya akan baik-baik saja…
Semua Akan Indah Pada Waktunya…
♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/ketika-akhwat-jatuh-cinta.html

Kado Pernikahan Sang Pengusaha

Di sebuah pesta pernikahan, datanglah seorang lelaki paruh baya membawa hadiah gambar dua buah roda yang terbingkai dengan indahnya, sebagai kado untuk kedua mempelai. Yang satu adalah gambar sebuah roda mobil mewah masa kini, dan yang satu lagi gambar sebuah roda motor butut era 70-an. Hadiah yang tak biasanya diberikan untuk orang yang menikah.
Heran bercampur bingung, sang mempelai pria yang juga seorang pengusaha muda sukses di daerahnya, tak ambil pusing dengan hadiah itu. Namun karena masih penasaran, selepas pesta dilihatnya lagi hadiah itu dan disimpannya baik-baik di teras belakang rumahnya hingga bertahun-tahun lamanya.
Sang pemberi hadiah adalah mantan bosnya dulu yang dianggapnya juga sebagai guru karena telah mengajarkan bisnis kepadanya hingga sukses seperti sekarang. Namun sudah lama tak bersua, dan sekalinya bersua langsung memberinya hadiah seperti yang diterimanya saat pesta. Tak banyak pesan yang disampaikan, diam dan pergi berlalu meninggalkannya begitu saja.
Setiap hari dilihatnya gambar dua roda tersebut, tapi tak juga dipahaminya apa maksud dari gambar itu. Hingga suatu ketika, saat masalah datang menimpa yang membawanya di ambang kesulitan, barulah ia memahaminya. Ia bergumam dalam hati seraya menerka pesan tersirat yang membawanya kepada hikmah,
“Dua roda itu adalah lambang hidupmu. Apapun bentuk roda itu ia akan mengalami hal yang sama, berputar mengitari peliknya jalan kehidupan. Kadang ia di atas, kadang pula ia di bawah, tak peduli apakah roda mewah ataukah roda butut, keduanya sama. Yang mewah akan menjadi butut dan yang butut akan menjadi kenangan.
Mungkin sekarang kamu berada di atas tapi mungkin esok kamu akan berada di bawah seperti halnya kedua roda itu. Jikalau di atas janganlah kamu lupa dengan yang di bawah dan jika di bawah janganlah selalu menengok ke atas karena hanya akan membuatmu lupa diri dan tak bersyukur.
Coba lihatlah roda itu, sekali waktu ia kuat dan gagah, tapi sekali waktu hilang sifat kuat dan gagahnya karena tertembus paku jalanan. Sekarang mungkin kamu berada di atas kesuksesan bagaikan roda mobil yang mewah, selalu dihargai dan dipandang orang, terlebih dengan tampak kuat dan gagahnya dirimu dalam mengarungi kehidupan,


 tapi kelak kamu akan rapuh dan hanya akan menjadi kenangan sebagaimana roda butut itu yang hanya menjadi kenangan dan sejarah masa lalu, bagai sampah dan terlupakan. Tapi ingatlah kedua roda itu akan selalu berputar dan terus berputar mengitari getirnya zaman. Tetaplah rendah hati dan bijaksana. Dan tetaplah jauhi sifat sombong dan angkuh, karena hidupmu hanya sementara dan tak lebih dari sebuah roda yang selalu kan berputar.”
Seketika tersadarlah ia, betapa dalamnya makna yang terkandung dalam gambar tersebut, terbingkai dengan indahnya sebagaimana indahnya pesan yang ingin disampaikan mantan bosnya dulu yang juga gurunya itu, bahwa hidup adalah roda zaman yang kan terus berputar.


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/kado-pernikahan-sang-pengusaha.html

Karena Cinta

♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥  
Seorang Kakek berjalan perlahan di trotoar itu, tangannya membawa bungkusan kantong plastik berisi makanan. Wajahnya terlihat damai sangat bersahaja, senyuman terindah tidak pernah meninggalkan wajahnya. Setiap orang yang ditemuinya disapanya dengan hangat, dan mereka yang disapa juga memberikan senyuman terhangatnya di pagi hari ini, mengalahkan hangatnya sinar mentari yang baru saja mulai terbit.
 Sebuah pemandangan yang sangat menyentuh hati, diri ini tergerak untuk mendekati Sang kakek, dan mulailah percakapan ini terjadi; “Selamat pagi, kek, hari yang bahagia yah…….” sapaku
“Bahagia atau tidak, bagaimana hatimu memikirkannya, Nak.” sambil tersenyum dan melanjutkan ucapannya: “Banyak orang bahagia di luarnya ternyata sangat menderita di dalamnya, ada juga yang begitu terlihat menderita tetapi sangat bahagia di hatinya” Ia menatapku dengan penuh kasih dan melanjutkan perkataannya: “menurutmu kakek tua ini kategori yang mana, Nak?”
“Tentunya kakek tidak dua-duanya, karena aku lihat kakek bahagia luar dalam dong…” kataku sambil terus berjalan menemani gerak dari langkah kakinya yang berjalan lambat.
“Semua orang pasti menginginkan dirinya bahagia, dari tampilan luar ia ingin semua orang mengetahui bahwa ia sedang gembira, dan hatinya penuh dengan kebahagiaan, iya kan?” “Tetapi dunia ini tidak ada yang sempurna, terkadang kita harus bersandiwara untuk menutupi kekurangan dan kesedihan kita, dan kadang kala dengan sandiwara itu, banyak hal yang kita bisa dapatkan, yang akhirnya menghibur dan menjawab persoalan hidup kita.”
Menatapku dan melanjutkan kata-kata bijaksananya: “Inilah yang banyak orang kurang pahami tentang arti lain dari ‘DUNIA INI PANGGUNG SANDIWARA’,


semua orang berpikir bersandiwara itu tidak baik, semuanya negatif. Padahal pada saat kita sedih dan orang lain tidak tahu kesedihan kita, tidak akan ada orang yang sakit hati, tidak akan ada orang yang patah hati, tidak ada perselisihan kemudiannya dan sebaliknya semua terhibur karena melihat kita begitu gembira, padahal hanya tampak luarnya saja. Kita tidak merepotkan orang lain, dan akibatnya tanpa disadari semua orang menghibur kita dengan senyumannya yang terindah, dengan canda tawanya yang menutupi semua lubang luka di hati, bahkan kadang-kadang kita memiliki teman2 yang begitu luar biasa menemani kita karena mereka bahagia bersama kita, padahal mereka sama sekali tidak tahu perasaanmu yang sesungguhnya, tetapi kebahagiaan itu sudah ada disana bukan?”
“Coba kamu bayangkan, seandainya kita sedang marah, jengkel, kesel, dan semua ditunjukan dengan jelas kepada semua orang, agar satu dunia dapat mengetahui isi hatimu, apakah mereka masih bisa tersenyum padamu? mungkin untuk bercanda saja sudah takut, tanpa kau sadari mereka akan menjauhimu. Apakah beban hidupmu akan berkurang atau malah menambah beban baru lagi?”
Ttraaaaaaaassssssssss…..
… satu tamparan telak mengenai wajahku…… Kata-kata itu begitu indah, menyadarkanku dari kebodohanku selama ini. Aku orang yang tempramental, selalu menunjukan semua isi hatiku pada orang-orang terdekatku, teman-temanku agar mereka tahu siapa aku…….. Tak disangka perjumpaanku dengan kakek tua itu membuat kau menyadari, bahwa terkadang kita memang harus bersandiwara, agar senyuman di wajah kita dapat menghibur orang lain, dan orang lain pun akan memberikan keindahan hatinya kepada kita, dan kadang kala hati yang telah membeku pun dapat perlahan melumer dan menghangat.
Ada lagi kata-kata yang selalu ku ingat dari percakapan terkahir kami: “Kakek sudah tua, sudah banyak pengalaman baik pahit maupun manisnya kehidupan, yang mampu membuat kakek tetap bahagia sampai saat ini adalah Cinta….. yahh CINTA. SEMUA KARENA CINTA, aku mencintai alm isteriku, aku mencintai anak-anakku, aku mencintai cucu-cucuku, aku mencintai tetangga-tetanggaku, aku mencintai orang-orang yang kutemui sepanjang jalan ini, aku mencintai semua anak-anak di jalan, aku mencintai semua binatang yang kutemui…… Inilah yang membuatku mengerti arti kehidupan, karena CINTA tidak pernah membiarkan kau terus menerus BERSEDIH. Karena CINTA selalu mengisi hatimu dan relung hati yang kosong, Karena CINTA pulalah membuat aku mampu mengatasi segala persoalan hidupmu. Yang pasti nya disandarkan penuh karena kecintaan kita pada pencipta kita, yaitu Tuhan”
“DUNIA INI PANGGUNG SANDIWARA, tetapi isilah alur ceritanya menjadi CERITA CINTA, percayalah itu akan memberikan kekuatan bagi hidupmu”
♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥ 


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/karena-cinta.html

RAHASIA

♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥ 
Rahasia Illahi, dan Rahasia Alam. Manusia sejak dilahirkan pun memiliki misterinya sendiri, bisa dirasakan sulit untuk dipecahkan. Dan sudah menjadi kenyataan hidup bahwa di dalam kehidupan ini semua orang memiliki rahasianya sendiri, tentu hanya dirinya sendiri yang tahu, makanya di sebut RAHASIA. Rahasia memiliki banyak bentuknya Rahasia Pribadi, dan Rahasia Negara . Rahasia Pribadi seperti Rahasia Wanita, Rahasia Pria, Rahasia PASUTRI, Rahasia Anak, Rahasia Teman, dll. Rahasia Negara adalah TOP SECRET, Data Iteligent,


dan lainnya. Yang namanya Rahasia itu tetaplah RAHASIA… Tidak boleh bocor dan Tidak boleh dikemukakan.
Tetapi saya hanya akan membahas yang ringan-ringan saja… yang sering muncul dalam Kehidupan kita. RAHASIA dan DUSTA Sejenis tetapi tidak sama. sama-sama Tertutup. RAHASIA lebih tertutup dan DUSTA sengaja di Tutup. hehehehe… sebenarnya kita bisa saja menyimpan rahasia tanpa harus berdusta.
Karena bagi beberapa orang Rahasia itu penting sebagai bagian dari hidupnya. Dengan Membongkar Rahasia, banyak juga masalah yang terbongkar dan semakin mengacaukan suasana. Tetapi banyak juga yang tidak senang kita menyimpan Rahasia. Kenapa? karena seseorang tidak senang di bohongi, tidak mau ada yang ditutup-tutupi. Tetapi setelah TAHU? malah semakin memperburuk suasana, belum tentu berjalan kembali mulus seperti sebelumnya.
Kebanyakan dari kita sulit menyimpan RAHASIA seseorang, walau paling pandai menyimpan RAHASIA dirinya sendiri. Ada kalanya ketika kita sedang berbicara dan kemudian menyadari ini RAHASIA, lalu diam dan mengatakan: “Stt.. Jangan bilang siapa-siapa yah.. Ini Rahasia, benar-benar Rahasia.”
 Lalu orang tersebut makin penasaran: “Iya.. aku tahu… Apa RAHASIAnya? cepetan katakan!”
“Ini bener-bener RAHASIA, jadi kamu sendiri juga nga boleh tahu dong.. namanya Rahasia!”
Pasti ketika lawan bicaranya mendengar semakin penasaran, dan karena penasaran akhirnya maksa, kadang sambil ngancam: “yahh.. udah kalo enggak mau kasih tahu…, namanya kita bukan sahabatan lagi, masa antara kita ada RAHASIA…”
Kalau sudah begitu apa yang dilakukan biasanya seseorang akan membuka juga RAHASIAnya, tapi sambil berkata: “bla..bla..bla… Ingat yah, jangan bilang siapa-siapa.. ini benaran rahasia… Top Secret, RA HA SI A.. ingat loh RAHASIA…!”
 dan kejadian di atas akan bergulir terus seperti SNOW BALL EFFECT, yang artinya bergelinding terus semakin besar… menjadi RAHASIA yang bukan lagi RAHASIA… malah sudah menjadi RAHASIA UMUM, yaitu Rahasia yang diketahui oleh orang banyak……..
Yang lucunya kita sering berkata demikian pada orang-orang: “Mau Tahu sebuah RAHASIA nggak yah?” wakakakkakaa…………. Apa pendapat kalian semua? Hayoo buat lagi pencerahan pada hari ini……
"Jika kamu membuka rahasia-rahasiamu kepada angin, kamu tidak boleh menyalahkan angin karena membuka rahasia-rahasiamu kepada pohon-pohon." KAHLIL GIBRAN 


♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/rahasia.html

Arah Langkah Perjalanan Hidup Ini

♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Ketika aku lahir, aku belum bisa merangkak apalagi untuk berjalan… hanya bisa menangis, makan, minum dan tertidur lelap. ketika ku lapar aku menangis, Saat tidak nyaman aku menangis, semua mendapatkan perhatian dari orang-orang yang mencintaiku .
♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Ketika ku mulai merangkak, aku tahu aku ingin bergerak, aju ingin pergi kemanapun aku mau, tetapi semua masih terbatas, dan tidak ada keleluasaan untuk bergerak. hanya tangisan dan gerak tubuh yang menjadi isyarat komunikasiku.
Saat aku belajar berdiri dengan kedua kakiku, ternyata kakiku masih belum begitu kuat menyangga berat badanku, belum ada keseimbangan untuk berdiri dengan baik dan benar, tetapi aku terus mencoba berdiri dengan kedua kakiku.
Saat aku mulai belajar melangkah, aku ingin berjalan, terus melangkah walau langkah kaki ini sangat lemah untuk melangkah masih belum mampu mengendalikan langkah kaki ini. tabrak sana tabrak sini, jatuh bangun hanya untuk sebuah langkah kecil.
Saat aku sudah mulai mantap berjalan, rasanya ingin cepat-cepat berlari, lari dan terus berlari, walau aku kesulitan untuk mengerem diri ini, kadang aku terjatuh dan terus kembali berlari, aku tidak tahu untuk apa aku berlari… dan terus berlari.
Saat aku sudah bisa menguasai diri, berjalan dengan langkah mantap, berlari dengan kendali, kini aku ingin belajar naik sepeda, jatuh bangun dan terluka karena sepeda. roda berputar aku terus mengayuh sepedaku tanpa hambatan…
Saat telah bisa naik sepeda, aku belajar mengendarai motor, bisa naik motor dan mulai ngebut di jalan raya, melesat melawan angin dan merasakan getaran jiwa muda tantangan demi tantangan hidup, ku rasakan dan dilewati begitu saja.
Kini mobil pun menjadi tantangan baru bagiku, kendaraan untuk melesat di jalan bebas hambatan, membawaku kemanapun aku ingin pergi, tanpa takut panas dan hujan, melesat dalam kecepatan yang akan mengantarkan pada tujuan.
Kaki melangkah Roda melaju, semua demi mencapai tujuan. Tetapi sudahkah kita mengerti kemana arah tujuan hidup ini? langkah kaki sejak kecil hingga besar, tahukah kemana akan melangkah? ribuan kilo ditempuh dengan kendaraan, tahukah kemana perjalanan hidup akan ditempuh?


Langkah setiap orang berbeda, demikian juga dengan perjalanan hidup ini. Tiada jalan yang mudah di lewati tanpa hambatan, Ibarat perjalanan harus naik turun gunung, melewati jembatan, mengatasi jalan yg berlobang,jalan ramai hingga jalan yang sepi.
Terkadang kita berjalan sendiri, kadang bersama-sama melangkah. Terkadang bergandeng tangan melangkah dengan teman dan sahabat, atau terkadang harus berjalan bersama dengan orang yang tidak kita sukai. walau disetiap persimpangan, pasti akan terjadi perpisahan atau pertemuan kembali.
Walau pernah kita salah melangkah, tetapi selalu ada jalan untuk kembali, Setiap jalan telah kau lalui, dan harus meninggalkan jejak langkah. Tidak perlu menyusuri kembali jejak langkah yang lalu karena semua telah berlalu, tataplah ke depan dengan langkah baru yang mantap untuk melangkah.
Kemanapun langkah dan tujuan hidupmu, Semua pasti memiliki strategi dan rencananya sendiri, Semua pasti punya tujuan hidupnya sendiri Semoga kebahagiaan selalu menyertai perjalanannya.
Tujuan akhir dari kehidupan adalah pencapaian Kebahagiaan yang hakiki, Walau masihkah ada pencapaian kebahagiaan yang hakiki, Suka dan duka pasti selalu bersama sebagai satu paket hidup ini. Sampai pada lenyapnya Duka maka Kebahagiaan Sejati menjadi milikmu.
Buka pintu hatumu, melihat dengan mata hatimu.
Ikutilah Langkah kakimu dengan mengikuti suara hatimu.
Jangan menyesali yang telah berlalu, melangkah dengan pasti untuk masa depan yang lebih ceria.
♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/arah-langkah-perjalanan-hidup-ini.html