Mengenai Saya

Foto saya
Pangandaran, West Java, Indonesia
Simple

Selasa, 03 April 2012

Sebuah Pesan Dari Gubuk Kecil

Surat Terbuka untuk Calon Ahli surga Yang Akhlaq Mereka Dicemburui Bidadari Kutuliskan pesan ini dari sebuah gubuk kecil di Bandung Kutujukan untuk saudari-saudariku muslimah, para ukhti yg disayangi Allah SWT ------------------------------------------------------------------------------------------------ Ukhti yang baik.., Kecantikanmu adalah anugerah. Senyum manis adalah berkah. Sungguh karunia dari Allah bahwa wanita diciptakan memiliki kecantikan yang sangat mempesona. Dan kecantikan itulah yang akan menjadi jalannya menuju surga, jika ia mampu membarenginya dengan akhlak yang mulia. Rasulullah menjelaskan bahwa di antara fitrah lelaki adalah menyukai kecantikan wanita. Bahkan ‘Aisyah yang merupakan salah seorang shahabiyah paling pandai di masa itu, terkenal pula karena kecantikannya. Rasulullah menjulukinya Humaira`: Gadis yang pipinya merona merah. Dan karena kecantikannya itu, wanita dapat mengumpulkan pahala yang sebesar-besarnya dari Allah. Caranya? Bersyukurlah atas nikmat yang Allah berikan itu dan pandailah menjaga diri. Rasulullah mengajarkan cara bersyukur itu dengan membiasakan diri membaca do’a tatkala bercermin: اللَّهُمَّ كّمَا حَسَّنْتَ خَلْقِيْ فَحَسِّنْ خُلُقِيْ Yang maknanya, “Ya Allah… Sebagaimana Engkau telah mengelokkan parasku, elokkan pulalah akhlaqku…” Ukhti yang dijaga oleh Allah… Tak ada yang salah dengan kecantikan kalian, karena, seperti kata pepatah, kecantikan bukanlah suatu dosa. Tapi jika kalian salah menempatkan, maka kecantikan itu akan menjadi musibah. Sungguh itu tak berarti bahwa setiap wajah yang cantik berhak dijadikan barang tontonan. Saya sangat bersedih karena sekarang ini banyak di antara kawan-kawan Ukhti yang gemar memajang wajah cantik mereka di profil Facebook. Juga di blog-blog yang katanya pribadi, tapi nyatanya dapat diakses oleh siapapun. Ini adalah satu hal yang sangat marak belakangan ini. Satu hal yang dianggap lumrah, sehingga para gadis berjilbab itu memasang pose-pose mereka di foto-foto yang kian hari kian bertambah jumlahnya. Seakan nama saja sudah tidak cukup. Mohon Ukhti tanyakan pada mereka, apa sesungguhnya tujuan mereka memajang foto tersebut di tempat-tempat publik? Yakni foto dengan gaya yang menggoda serta senyum yang memikat! Jika tujuan berjilbab itu adalah agar menutupi aurat dan terhindar dari pandangan-pandangan jahat, apakah itu pula yang menjadi tujuan mereka saat bergaya di depan kamera dan memamerkannya pada setiap orang? Jika berjilbab itu tujuannya adalah mencari ridho Allah, apakah tujuan memperlihatkan foto-foto itupun adalah ridho Allah? Apakah betul Allah akan ridho pada wanita yang melakukan hal itu? Ukhti yang baik.., Saya pribadi, mewakili beberapa sahabat ikhwan, mereka (ikhwan ini berkata) : "Kami sangat bersedih menghadapi fenomena ini. Mengapa? Karena mungkin saja di antara gadis-gadis yang fotonya tersebar di seantero jagad ini adalah istri atau calon istri kami. Apakah mereka tidak tahu bahwa foto mereka tersimpan dalam komputer puluhan, ratusan atau bahkan mungkin jutaan pria lain yang tidak berhak? Yang mungkin saja dijadikan sarana oleh para pendosa sebagai ajang bermaksiat? Apakah mereka mengijinkan pria-pria selain suami mereka itu menyimpan foto-foto tersebut? Ukhti, Kami kaum pria sangat bersedih mendapati semua ini. Mengapa? Karena mungkin saja di antara foto yang tersebar luas itu adalah ibu atau calon ibu kami, yang seharusnya menunjukkan caranya menjaga diri, bukan dengan menunjukkan hal-hal yang seharusnya disembunyikan… Kami kaum pria sangat bersedih menyaksikan semua ini. Mengapa? Karena mungkin saja di antara foto yang tersebar luas itu adalah guru atau calon guru kami, yang seharusnya mendidik dan mengajarkan Al Qur’an serta akhlaqul karimah kepada kami. Apakah semua ini akan dibiarkan begitu saja tanpa ada penyelesaian? Tanpa ada seorangpun yang berani menegur serta mengingatkannya, memberitahukan bahwa itu adalah sebuah kesalahan? Atau harus menunggu tangan-tangan jahat memanfaatkannya untuk merusak harga diri dan menyebarkan aib yang seharusnya ditutup rapat-rapat..?" Ukhti yang baik… Jazakillah khairan… Terima kasih banyak karena Ukhti tetap pandai menjaga diri dari sekecil apapun celah-celah kealpaan. Tapi tolong sampaikan pula pada kawan-kawan Ukhti, agar merekapun mengikuti jejak ukhti dengan menghapus foto-foto mereka dari Facebook dan blog-blog mereka. Sampaikanlah pada mereka agar menahan diri dari keinginan menunjukkan eksistensi diri di hadapan pria yang tidak berhak. Jika mereka ingin menunjukkan kepada orang-orang bahwa mereka cantik, cukuplah tunjukkan pada suami mereka saja. Atau orang tua dan anak-anak mereka saja. Karena Allah Maha Tahu segala sesuatu. Jika mereka membutuhkan sanjungan atas kecantikan yang telah dianugerahkan Allah pada mereka, biarlah Allah saja yang menyanjungnya, dengan balasan berlipat-lipat ganda di hari akhirat kelak. Dan jika mereka ingin kecantikan mereka dikagumi, biarkanlah suami mereka saja yang mengagumi, lalu memberikannya sejuta hadiah cinta yang tidak akan pernah ada bandingnya… Sementara kami, kaum pria yang tidak atau belum berhak atas itu semua, biarlah asyik masyuk tenggelam dalam do’a, agar dianugerahi istri yang cantik dan shalehah, ibu yang baik dan bersahaja, guru yang taat dan menjaga martabatnya… Dan kami berharap serta berdoa kepada Allah agar salah satu calon istri kami adalah anda, ukhti yang sholehah.. Dari gubuk kecil ini kukirimkan pesan untukmu. Kumohonkan doa dan pinta kita ya ukhti, agar Allah mengumpulkan kita kelak di surgaNya. Meraih ridha dan ampunanNya serta dihindarkan dari adzab neraka… Atas perhatian dari Ukhti, saya ucapkan jazakillahu khairan… Afwan jiddan, mohon maaf untuk nasehat yang lancang ini yaa ukhti...


http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/sebuah-pesan-dari-gubuk-kecil.html

UJUB

Yang dimaksud dengan pujian yang tercela adalah pujian yang berlebihan dan pujian yang dapat menyebabkan orang yang dipuji merasa bangga diri (‘ujub).
Dari Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan bahwa ada orang yang memuji temannya yang ada disamping Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Celakalah engkau, kau telah menggorok leher saudaramu. Kau telah meggorok leher saudaramu!”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkannya beberapa kali. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


“Barang siapa yang terpaksa harus memuji saudaranya, maka katakanlah: ‘Aku kira si fulan demikian dan demikian, tetapi Allah-lah yang menilai (keadaan sebenarnya). Aku tidak mau menilai atas nama Allah (kepada seseorang) demikian dan demikian, jika memang kelebihan itu ada pada dirinya.” (H R Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar ada orang yang memuji saudaranya dengan sangat berlebihan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Kalian telah mematahkan punggung saudara kalian (kalian telah membinasakannya).”([H R Bukhari dan Muslim)
Ibnu Baththal menyimpulkan bahwa larangan itu diperuntukkan bagi orang yang memuji orang lain secara berlebihan dengan pujian yang tidak layak dia terima. Dengan pujian ini orang yang dipuji tersebut, dikhawatirkan akan merasa bangga diri, karena orang yang dipuji mengira bahwa dia memang memiliki sifat atau kelebihan tersebut. Sehingga terkadang dia menyepelekan atau tidak bersemangat untuk menambah amal kebaikan karena dia sudah merasa yakin dengan pujian tersebut.
Oleh karena itu, para ulama menjelaskan bahwa makna hadits: ‘Taburkanlah debu ke muka orang yang memuji orang lain!’[1] adalah berlaku untuk orang yang memuji orang lain namun dengan cara yang berlebihan. 


http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/ujub.html

♥♥ Renungan Diri...♥♥

Rasulullah SAW bersabda kepada menantunya, Ali r.a. , " Wahai ‘Ali, setiap sesuatu pasti ada penyakitnya.

Penyakit bicara adalah bohong...,
penyakit ilmu adalah lupa...,
penyakit ibadah adalah riya...’,
penyakit akhlaq mulia adalah kagum kepada diri sendiri...,
penyakit berani adalah menyerang...,
penyakit dermawan adalah mengungkap pemberian...
penyakit tampan adalah sombong...,
penyakit bangsawan adalah membanggakan diri...,
penyakit malu adalah lemah...,
penyakit mulia adalah menyombongkan diri...,
penyakit kaya adalah kikir...,
penyakit royal adalah hidup mewah..., dan
penyakit agama adalah nafsu yang diperturutkan…."
Ketika berwasiat kepada ‘Ali bin Abi Thalib r.a. Rasulullah SAW bersabda, "Wahai ‘Ali, orang yang riya’ itu punya tiga ciri, yaitu : rajin beribadah ketika dilihat orang, malas ketika sendirian dan ingin mendapat pujian dalam segala perkara. "
Wahai ‘Ali, jika engkau dipuji orang, maka berdo’alah, " Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik daripada yang dikatakannya, ampunilah dosa-dosaku yang tersembunyi darinya,


 dan janganlah kata-katanya mengakibatkan siksaan bagiku…"
Ketika ditanya bagaimana cara mengobati hati yang sedang resah dan gundah gulana, Ibnu Mas’ud r.a berkata, " Dengarkanlah bacaan Al-Qur’an atau datanglah ke majelis-majelis dzikir atau pergilah ke tempat yang sunyi untuk berkhalwat dengan Allah SWT Jika belum terobati juga, maka mintalah kepada Allah SWT hati yang lain, karena sesungguhnya hati yang kamu pakai bukan lagi hatimu…"




http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/renungan-diri.html

Tersesat

"aku tersesat dalam kelalaian,
sedang kematian bergerak kearahku,
semakin lama semakin mendekat.
jika aku tidak mati hari ini,
aku pasti meninggal esok
suatu perjalanan panjang terbentang dihadapanku,
sedang aku tiada bekal untuk itu aku menentang Rabbk...u
melanggar perintah-perintah-Nya terang-terangan
sementara Dia mengawasiku setiap saat. aduh !!
aku memperturutkan hatiku dalam perbuatan-perbuatan yg memalukan,
aku berdosa secara rahasia,
tak pernah orang lain mengetahui dosa-dosaku yg mengerikkan.
Tetapi esok, rahasia dosa-dosaku akan ditampakkan,
dan dipertunjukkan kepada Rabbku.
ah !! aku berdosa terhadap-Nya dan tak tahu malu,
berani bergantung dengan ampunan-Nya yang tak terbatas.
Rabbku !! akan b`gaimanakah nasibku,
ketika api membakar tubuhku ?
api yg melelehkan batu yg paling keras !!
" "sesungguhnya sedetikpun kita tidak akan betah berada di neraka-Nya Allah SWT"


http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/tersesat.html 

Renungan bagi Jomblowati "Mencintai itu adalah kewajaran

Tak ada yang bisa menyangkal, bahwa tidak ada seorang pun yang steril dari yang namanya cinta. Meski ia telah setingkat da’i atau da’iyah. Tak ada yang bisa mencegah datang virus itu, seperti sanandung puisi berikut:
Cinta……. Menembus ruang dan batas
Menggelora, meradang dan mematikan
Kala cinta merasuk sukma
Membekukan akal, menghempas rasa
Jika tidak karena-Nya
Kemana kan dibawa lari sekeping hati pecinta??
Kita akan bicara tentang cinta.
Sesuatu yang Allah tanamkan fitrahnya pada setiap jiwa.
Tapi alangkah hinanya bagi pecinta yang terbelenggu oleh cintanya.
Duhai saudariku…….Mencintai itu adalah kewajaran……..!!!
Apalagi bagi seorang wanita yang telah memasuki usia dimana kebutuhan kasih sayang dan penjagaan dari seorang lelaki sudah sangat dirindukannya.Tapi ingatlah wahai sahabatku, janganlah engkau tanggalkan kehormatanmu dengan mengumbarnya di antara manusia. Dengan cara apapun, dengan dalih apapun, dengan susunan kata semanis apapun, sekuat apapun dorongannya jangan engkau tertipu oleh rayuan syaetan. Betapa senangnya syaetan bila manusia telath terkena panahnya. Panah yang akan membuat manusia mabuk cinta dan menjadikan halal segala cara apapun untuk mendapatkannya.Maka jadilah sms merah jambu, surat-surat cinta, dan lainnya yang padahal bisa jadi syaetan telah mengemasnya menjadi kemasan yang akan mengundang kemurkaan Allah.


Saudariku…..Bersabarlah di saat malam gelap gulita membekap. Bersabarlah di antara sujud panjangmu, di antara harap dan do’amu kepada Allah dengan kedatangan pangeran yang akan menjemputmu. Bersabarlah terus di antara dua lelehan air matamu karena berharap yang terbaik dariNya.
Sungguh itu lebih baik bagimu dan yang lebih Allah ridhoi daripada selainnya. Walaupun sulit, terasa berat, tidak tahan menunggu kepastiannya, namun tetaplah seperti itu, sabar, sabar dalam penantianmu. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang terbaik bagimu.
Bukankah janji Allah sudah jelas:“…… dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” {QS. An Nuur : 26}
Terasa sulit memang….. hati itu terkadang begitu cepat berbolak balik. Terkadang ia kuat bagai benteng kokoh, tapi sering pula ia rapuh bak rumah kardus di bawah kolong jembatan. Di satu sisi kita senantiasa menginginkan tunduk pada perintah-perintah Allah, perintah menundukkan pandangan, perintah mengulurkan jilbab, perintah terus memperbaiki didi dari hari ke hari.
Namun, di sisi lain, syaetan senantiasa bergerak dan bekerja untuk menggoda manusia. Sehingga terkadang dalam penantian panjang ini ada kalnya terselip pandangan yang belum halal, ada perkataan yang belum halal, ada usaha mencari perhatian yang belum halal.
Saudariku…..
Saat ini, di tengah malam ini mari kita tengok jendela-jendela yang terbuka. Di atas ribuah sajadah, bersimpuh wanita-wanita yang sedang merindu. Tetesan-tetesan air mata mereka terus membasahi bumi, air mata mujahidah yang sangat takut tergelincir kepada kemaksiatan. Berjuta sorotan mata yang hanya ditujukan kepadaNya.
Dan engkau ….., apakah engkau termasuk bagian dari wanita bersimpuh itu, sabarlah. Benar, tidak mudah. Tapi tidak ada yang salah dengan janjiNya. JanjiNya adalah keniscayaan terindah, walau itu harus kau tebus dengan kesabaran yang berpeluh kesah. Janganlah lelah memuliakan dirimu. Bukan untuk dia, bukan utnuk dirimu sendiri.
Tapi semata hanya untuk Rabbmu. Sungguh itu bagian dari tarbiyah dengan cara yang berbeda. Dan Maha Benar Allah, lelaki mulia itu akan datang atas nama kemuliaan pernikahan. Tanpa engkau perlu teriaki, dia telah mendengar dengan kesediaan tertinggi akan seruan lembut RabbNya, yang disampaikan kepada hamba terkasih dan utusanNya.“Wahai para pemuda, barangsiapa telah mampu di antara kalian, hendaklah ia menikah, karena ia dapat menundukkan pandangan dari menjaga……” [HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan Nasa’i]
Lelaki yang senantiasa menjaga kehormatan itu pasti akan datang, lelaki yang setiap malam engkau tangisi itu pasti akan mengetuk pintu rumahmu,


 lelaki yang akan menjaga kehormtan yang senantiasa engkau jaga itu pasti akan menjemputmu dengan kesederhanaan dan senyuman terindah yang tetulus dari hatinya, lelaki yang akan menemanimu sholat di malam hari, menasehatimu di kala senang dan menghiburmu di kala sedih.Adakah itu yang engkau harapkan wahai saudariku….???
Ataukah lelaki itu masih engkau harapkan datang dari kemaksiatanmu kepada Allah dan lebih dicintai oleh syaetan…..???

buat teman2 ku yg mau share tafadhol semoga bermanfaat buat kita renungkan terutama buat kita2 yg masih jombloh heheheheh
Maka memohonlah padaNya ...mintalah pada Allah utk diberikan petunjuk dan dijauhkan dari segala godaan yang ada  karena cinta sebelum pernikahan pada hakekatnya adalah sebuah cobaan yang berat. Dan percayalah jodoh itu tidak ada kaitannya dengan banyak sedikitnya kenalan, banyak sedikitnya teman perempuan/laki laki. sama sekali tidak karena jika laki laki /perempuan  yang terjaga maka Allahlah yang akan mengirimkan pendamping untuknya karena laki-laki/perempuan yang terjaga adalah yang banyak didamba oleh seorang akhwat/ikhwan sejati .
Jadi jagalah dirimu, hatimu, kehormatanmu, sebelum saatnya tiba. perbanyak bekalmu dan doamu yakinlah bahwa Allah yang akan memilihkan yang terbaik untukmu.  aamiin…..
*Ya Allah karuniakanlah kami seorang pasangan yang sholeh yang menjaga dirinya , yang menjaga hatinya hanya untuk yang halal baginya , yang senantiasa memperbaiki dirinya, yang senantiasa berusaha mengikuti sunnah Rasulullah yang baik akhlaknya yang menerima kami apa adanya yang akan membawa kami menuju Jannah Mu Ya Rabb…
Amien Ya Robbal alamien....


http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/renungan-bagi-jomblowati-mencintai-itu.html

*** Wahai Hawa ***

Wahai Hawa
Kenapa..
engkau tak menghargai nikmat Iman dan Islam itu ?


Kenapa..
mesti engkau kaku dalam mentaati ajaran-Nya ?

kenapa..
masih segan mengamalkan isi kandungan-nya ?

dan kenapa..
masih was-was dalam mematuhi perintah-Nya ?

Wahai Hawa….
Sadarlah..
Tangan yang menggoncang buaian..
boleh menggoncang dunia,
kau boleh menggoncang dunia
dengan melahirkan manusia yang hebat!!
yakni yang Shaleh dan Shalehah,
kau boleh menggegar dunia
dengan menjadi isteri yang taat
serta memberi dorongan dan
sokongan pada suami yang sejati
dalam menegakkan Islam di mata dunia.


Tapi hawa..
Jangan sesekali kau coba menggoncang keimanan
lelaki dengan lembut tuturmu, dengan ayu wajahmu,
dengan lengkuk tubuhmu.
Jangan kau menghentak-hentak kakimu untuk
menyatakan kehadiranmu.

Jangan Hawa …
Jangan sesekali coba menarik perhatian kaum Adam yang bukan
Suamimu..kerana aku khuatir ia mengundang
kemurkaan dan kebencian ALLAH.
BAHAYA! Ia bisa memberi kegembiraan pada syaitan..
kerana wanita ialah jala syaitan,
Alat yang di eksploitasikan oleh syaitan dalam menyesatkan kaum Adam.

Hawa,
Andai engkau masih remaja..
Jadilah anak yang Shalehah Buat kedua ibu bapamu,
Andai engkau sudah bersuami..
Jadilah isteri yang meringankan beban suamimu,
Andai engkau seorang ibu..


Didiklah anakmu sehingga ia tak gentar memperjuangkan Agama ALLAH.

Hawa,
Andai engkau belum menikah,
Jangan kau risau akan jodohmu,
ingatlah hawa janji Rabb kita,
wanita yang baik adalah untuk
lelaki yang baik.

Jangan menggadaikan marwahmu..
hanya semata-mata karena seorang lelaki,
jangan memakai pakaian yang menampakkan lekuk tubuhmu
hanya untuk menarik perhatian dan memikat kaum lelaki,
karena kau bukan memancing hatinya..
tapi merangsang nafsunya.

Wahai Hawa…
Jangan sesekali dikau mulakan pertemuan dengan lelaki yang bukan muhrim krena aku kuatir dari mata turun ke hati, dari senyuman membawa ke salam, dari salam cenderung kepada pertemuan dan dari pertemuan… takut lahirnya nafsu kejahatan yang menguasai diri.

Hawa …


Lelaki yang Baik tidak melihat paras rupa,
Lelaki yang Shaleh tidak memilih wanita melalui
keseksiannya,
Lelaki yang baik tidak menilai wanita melalui
keayuaannya,
kemanjaannya serta kemampuannya
menggoncang iman mereka.

Tetapi hawa …
Lelaki yang Baik akan menilai wanita melalui akhlaknya,
peribadinya dan Agamanya…
Lelaki yang Shaleh tidak menginginkan
sebuah pertemuan dengan wanita yang bukan muhrimnya karena dia takut
menberi kesempatan pada syaitan untuk menggodanya.
Lelaki yang baik juga tak mau bermain cinta sebabnya dia tahu apa akibat
dalam sebuah hubungan antara lelaki dan wanita yakni perkawinan.

Oleh itu Hawa …
Jagalah pandanganmu,
Jagalah pakaianmu,
Jagalah akhlakmu,


Kuatkan pendirianmu…

Andai kata ditakdirkan tiada cinta dari Adam untukmu,
Cukuplah hanya cinta ALLAH menyinari dan
memenuhi jiwamu,
biarlah hanya cinta kedua ibu bapamu
yang memberi hangatan kebahagiaan buat dirimu, cukuplah sekadar cinta adik beradik serta keluarga yang akan membahagiakan dirimu.

Hawa …
Cintailah ALLAH..
Dikala susah dan senang karena kau akan memperolehi cinta dari insan yang juga menyintai ALLAH.
Cintailah kedua ibu bapakmu, karena kau akan perolehi keridhaan ALLAH. TA”ALAA
Cintailah keluargamu.. karena tiada cinta selain cinta keluarga.

Hawa …
Pesanku yang terakhir, biarlah tangan yang menggoncang buaian ini dapat menggoncang dunia dalam menggapai keridhaan ILLAHI.
Jangan sesekali.. tangan ini juga yang menggoncang keimanan kaum Adam, karena aku sukar menerimanya dan aku benci mendengarnya…




http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/wahai-hawa.html

Hamba yang Dikasihi Allah

Cirin-cirinya  sebagai berikut :
  1. Rendah Hati
  2. Yang senang  Sholat Malam
  3. Yang senantiasa Berdoa
  4. Tidak boros dan kikir
  5. Tidak berbuat syirik
  6. Tidak Membunuh dan berzina
  7. Tidak memberikan kesaksian Palsu
Semua ini ada pada  rangkaian firman Allah SWT dalam surat Al Furqan pada 15 ayat terakhir
1.Hamba yang rendah hati
" Dan hamba -hamba yang baik dari Allah Yang Maha penyayang itu ( ialah )mereka yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati dan jika diajak berbicara oleh orang-orang yang bodoh (jahil),mereka menjawab atau mengucapkan salam.
(Al Furqon 63)
Suatu sikap yang jauh darikesan angkuh atau arogan,baik kepada lawan maupun kawan sendiri .Disamping itu mereka juga bisa saling menghormati dan menghargai  antara satu sama lain ,terhadap orang-orang masih rendah tafap berfikirnya ,mereka tidak melecehkannya  tetapi sanggup berkomuniksai dengan mereka sesuai kadar kemampuan aklnya ,Tutur katanya halus ,sopan dan menyejukkan
2.Yang senang Sholat Malam
'Pada tengah malam mereka selalu beribadah dan bersujud kepada tuhan mereka ".(Q.s furqaan:64)
Karena ibadah dimalam hari seprti sholat tahajjud ,zikir dan munajat sangat jauh dari pengaruh riya dan berpura-pura .
Ibadah yang dikerjakna pada tengah malam yang hening selain  untuk mendapatkan pahala ,dapat pula berdampak psikologis,yaitu dalam rangka instropeksi dan koreksi terhadap kesalahan serta kekeliruan yang pernah dialami di sepanjang siang hari ,seraya memohon ampunan dari Allah SWT seperti disebut dalam firman Allah
" Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya ,sedang mereka berdoa kepada AllahSWT dengan rasa takut ..." (Q.S As Sajadah 16)
3.Yang senantiasa berdoa
" Mereka senantiasa berdo'a ,Ya Allah  jauhkan azab jahanam dari kami ,sesungguhnya azabnya itu adalah kebianasaan yang kekal (Q.S Al furqaan 65)
Dengan berdoa seorang hamba senantiasa menyadari bahwa dirinya terancam oleh kesangsaraan azab neraka,maka denagn tulus memohon kepada Allah SWT   agar dihindarkan darinya. kesadran pengakuan dosa  dan kesalahan di masa lampau memang harus selalu dibangkitkan dalam rangka memperbaiki diri  dimasa datang .
4.Tidak boros dan kikir
Mereka apabila berbelanja tidak berlebihan dan tidak pula kikir,tapi sederhana $28Q.S Al furgaan 67)
Pola sikap hidup konsumtif dan boros memang bukan sikap seorang hamba Allah,sebaliknya ,pada titik lain ,sifat kikir dan mementingkan diri sendiri juga selalu mereka jauhi .sedangkan sikap qawam (pertengahan) itulah yang mereka pakaikan dalam segala hal ,sebab tida kebaikan dalam sesuatu yang berlebihan itu.Nabi Muhammad SAW bersabda:
" Sebaik-baik pekerjaan adalah pertengahan (seimbang )
Demikian pula apabila berlebihan dalam berbelanja seperti gaya hidup konsumerisme akan mengundang masalah.seperti kecemburuan sosial.
5.Tidak berbuat syirik
" Mereka tidak menyembah Tuhan selain Allah ( Q.S Furqaan  68)
Maksudnya mereka senantiasa menghindari perbuatan  mempersekutukan Allah (Syirik) dan setiap perbuatan yang mengarah kepadanya ,termasuk di dalamnya mempercayai takhyul,khufarat dan ramalan paranormal .
6. Tidak Membunuh dan berzina
" Mereka  tidak mau membunuh atau menghabisi nyawa seseorang  tanpa alasan yang dibenarkan agama , dan tidak berzina .siapa yang berbuat  demikian ,niscaya akan mendapat pembalasan dosanya ( Q.S Al Fur Qaan:68)
Dalam ayat ini  Allah sangat memperhatikan sikap hamba yang dikasihi itu adalah menghormati dan menjunjung tinggi nyawa  manusia  disamping ia tidak berbuat syirik kepada Allah ,selain itu ia tidak mengotori dirinya denagn perbuatan Zina ,sebab zinza akan membawa dampak sosial dan moral yang sanagt fatal, merusak keturunan ,menebarkan penyakit kelamin ,dan penyakit2 sosial sera rapuhnya  sendi-sendi kehidupan rumah tangga.
7. Tidak memberikan Kesaksian palsu
"Mereka tidak memberikan kesaksian palsu ,dan apabila bertemu dengan orang-orang yang sedang mengerjakan perbuatan  yang tidak berfaedah ,mereka lewat dengan cara terhormat
Umar binKhattab pernah menjatuhkan hukuman dera sebayak 40 kali kepada saksi palsu .
 
 

Waktu Dan Tempat Menghafal Ilmu

Seseorang hendaknya membagi waktu siang dan malamnya. Semestinya dia memanfaatkan sisa umurnya, karena sisa umur seseorang tidak ternilai harganya.
Waktu terbaik untuk menghafal adalah waktu sahur.
Waktu terbaik untuk membahas/meneliti (suatu permasalahan) adalah di awal pagi.
Waktu terbaik untuk menulis adalah di tengah siang.
Waktu terbaik untuk menelaah dan mengulang (pelajaran) adalah malam hari.

Al-Khathib rahimahullahu berkata: “Waktu terbaik untuk menghafal adalah waktu sahur, setelah itu pertengahan siang, kemudian waktu pagi.”

Beliau berkata lagi: “Menghafal di malam hari lebih bermanfaat daripada di siang hari, dan menghafal ketika lapar lebih bermanfaat daripada menghafal dalam keadaan kenyang.”

Beliau juga berkata: “Tempat terbaik untuk menghafal adalah di dalam kamar, dan setiap tempat yang jauh dari hal-hal yang melalaikan.”

Beliau menyatakan pula: “Tidaklah terpuji untuk menghafal di hadapan tetumbuhan, yang menghijau, atau di sungai, atau di tengah jalan, di tempat yang gaduh, karena hal-hal itu umumnya akan menghalangi kosongnya hati.”


http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/waktu-dan-tempat-menghafal-ilmu.html

Akhirnya Mereka Menikah

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Q.S, Ar-Ruum : 21)
-------------------------------------------------------------------------------
Perasaan bahagia menyelimuti hati Faiz-bukan nama sebenarnya. Kebahagiaan yang sulit untuk ia lukiskan. Barangkali, hari itu adalah hari yang paling bersejarah dalam hidupnya, hari yang penuh suka cita. Hari dimana ia telah dipertemukan dengan dambaan hati,  bidadari yg selama ini ia nanti. Senyum mengembang di langit wajahnya.
Bahkan air mata bahagia dan haru menetes mengairi taman hatinya yang rindu akan belaian cinta dan kasih sayang. Ia telah berani melangkah, demi menyelamatkan iman, agama dan hatinya. 
Faiz telah menempuh jalan yang lurus, jalan yang selamat dan diridhai Allah. Jalan orang-orang yang merindukan kejernihan hati dan ketentraman jiwa. 
Allahu Rabbi aku minta izin, bila suatu saat aku jatuh cinta, jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang, Hingga membuat lalai akan adanya Engkau
Allahu Rabbi, izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta, pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan, kasih-Mu dan membuatku semakin mengagumi-Mu.


-------------------------------------------------------------------
Setiap laki-laki yang soleh mendambakan seorang istri yang solehah. Istri yang ketika dilihat menyenangkan hati, ketika diperintah ia patuh, ketika ditinggalkan ia menjaga harta dan dirinya, dan ketika salah ia mau diingatkan. Istri solihah adalah sebaik-baik perhiasan dunia. 
Ia ibarat sebuah madrasah yang kelak didalamnya anak-anak yang lahir akan dibesarkan, dididik dan dibina. Bijak dan tepat memilih calon istri sebelum menikah adalah diantara faktor kebahagiaan rumah tangga. Salah dalam memilih akan berisiko dikemudian hari. Dengan demikian, jangan tergesa-gesa menentukan pilihan, tapi kalau sudah nampak yang cocok dengan persepsi dan keinginan hendaknya segera mengajukan lamaran. Karena biasanya sesuatu yang berharga dan bernilai tinggi menjadi rebutan banyak orang...
Istri solehah akan selalu menjadi sumber kekuatan, tempat bertenang ketika gelisah melanda jiwa, tempat berbagi ketika resah menghimpit hati. Istri solihah bukanlah tipe wanita materialistis, yang ketika ada uang, abang disayang, tdk ada uang abang jangan pulang atau piring melayang. Sabar disaat kesulitan melanda, qana`ah dengan apa yang ada dan bersyukur ketika mendapat kelebihan rezki. Bagi seorang istri solihah keridhaan suami adalah diatas segalanya, walau ia harus melawan keinginannya. 
Hidupnya seluruhnya ia abdikan untuk suami dalam rangka beribadah dan ketaatan pada Allah. Istri solehah adalah ibarat taman indah nan penuh pesona. Tak lelah mata memandang keindahan budi pekerti dan tingkah lakunya. 
Istri solehah selalu dirindu dan dikenang. Rindu pada belaian lembutnya, rindu pada teguran halusnya, rindu akan senyum tulusnya, rindu pada wajahnya yang teduh, air mukanya yang jernih dan rindu pada kata-katanya yang mesra. Hati akan resah bila lama tidak berjumpa, bila jarak telah memisahkan. Hati akan gelisah bila satu hari tidak bertemu. Karena cinta yang telah tenggelam dalam samudera hati, cinta akan kebaikan dan kebagusan akhlaknya. Sungguh benar apa yang disampaikan Rasulullah Saw. bahwa memilih wanita solehah akan membahagiakan seseorang di dunia dan di akhirat. 
Pernikahan tidak hanya semata hubungan biologis antar manusia. Namun dengan menikah ada nilai-nilai yang ingin kita raih, ada tugas, amanah dan kewajiban yang harus ditunaikan dan dipertanggung jawabkan. Ibarat kita ingin mendirikan sebuah gedung diatas sebidang tanah. Ketika pondasi yang dibangun kuat, pondasi akan tetap kokoh dan gedung tidak akan runtuh. Sedangkan bila pondasi lemah, besar kemungkinan gedung tidak akan bertahan lama dan akan cepat roboh.
Pada intinya, kita perlu mempersiapkan diri, dan itu sudah menjadi keharusan. Siapkan ilmunya, mental, kesehatan dan finansial.


 Dan yang paling utama kita harus memiliki hubungan yang baik dengan Allah. Kita harus terus berupaya untuk meraih kedudukan taqwa. Dengan ketaqwaan segala kesulitan akan menemukan jalan keluarnya. 
Allah telah menjanjikan, bahwa barang siapa yang bertaqwa maka Allah akan memberinya jalan keluar terhadap kesulitan yang ia hadapi dan memberinya rezki dari arah yang tidak ia duga.
Dari sekarang, binalah hubungan yang baik dengan Allah. dan dengan orang lain. Latihlah diri dalam ketaatan, gemar berbuat kebaikan dan rajin beribadah. Latihlah diri dengan perilaku yang mulia sehingga ia menjadi kebiasaan. Dan bila telah siap, maka melangkahlah dengan yakin. Adanya kekurangan ekonomi janganlah jadikan penghalang utama. Kita harus yakin rezki setiap hamba telah ditentukan kadarnya oleh Allah. 
Dan terakhir, jangan salah pilih, jangan tertipu dengan penampilan luar, pilihlah dengan hati dan pikiran yang jernih. Jangan memilih dengan landasan nafsu dan bisikan setan. Utamakanlah agama diatas segalanya, dengan demikian kita akan bahagia sebagaimana yang dijanjikan oleh Rasulullah Saw. 
----------------------------------------- ---------------------------------
Diantara syahadat dan akad yang suci, aku tertunduk.....
Entah apa yang terjadi, kecamuk haru dan syukurku tak terbendung dalam tangis, tangis yang tak dapat aku terjemahkan....
Namun aku yakin.... ENGKAU yang turut pula hadir saat ini, membentangkan berkah dan rahmat-Mu untukku dan lelaki yang tengah duduk di sampingku kini...
Diantara hingar bingar doa yang terpanjat, aku terdiam, merenungi peristiwa yang baru saja terjadi....
Kini aku seorang istri....
Beberapa menit berlalu dan aku takkan pernah sendiri lagi, ada seorang imam yang akan menuntunku, ada seorang teman yang setia menungguku, dan ada sesosok bahu bidang yang selalu siap meredakan tangisku....
Kini aku seorang isteri, ada kebahagiaan yang menantiku....
Kini aku seorang isteri, ada sebuah amanah mulia tuk kujalani...


Ya Rabb...
Didik aku agar aku menjelma sebagai fatimah, yang penuh kasih sayang dalam sabarnya....
Ya Rahman...
Kuatkan aku dalam keyakinanku, bahwa ini merupakan awal yang baru bagiku meretas jalan abadi-MU...
Amin....


http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/akhirnya-mereka-menikah.html