Mengenai Saya

Foto saya
Pangandaran, West Java, Indonesia
Simple

Kamis, 17 Mei 2012

Pertapa Muda Dan Kepiting

Suatu ketika di sore hari yang terasa teduh, tampak seorang pertapa muda
sedang bermeditasi di bawah pohon, tidak jauh dari tepi sungai.
Saat sedang berkonsentrasi memusatkan pikiran, tiba-tiba perhatian
pertapa itu terpecah kala mendengarkan gemericik air yang terdengar tidak beraturan.

Perlahan-lahan, ia kemudian membuka matanya.
Pertapa itu segera melihat ke arah tepi sungai di mana sumber suara tadi berasal.
Ternyata, di sana tampak seekor kepiting yang sedang berusaha keras
mengerahkan seluruh kemampuannya untuk meraih tepian sungai sehingga
tidak hanyut oleh arus sungai yang deras.

Melihat hal itu, sang pertapa merasa kasihan.
Karena itu, ia segera mengulurkan tangannya ke arah kepiting untuk
membantunya.
Melihat tangan terjulur, dengan sigap kepiting menjepit jari si pertapa
muda.
Meskipun jarinya terluka karena jepitan capit kepiting, tetapi hati
pertapa itu puas karena bisa menyelamatkan si kepiting.



Kemudian, dia pun melanjutkan kembali pertapaannya.
Belum lama bersila dan mulai memejamkan mata, terdengar lagi bunyi suara
yang sama dari arah tepi sungai.
Ternyata kepiting tadi mengalami kejadian yang sama.
Maka, si pertapa muda kembali mengulurkan tangannya dan membiarkan
jarinya dicapit oleh kepiting demi membantunya.
Selesai membantu untuk kali kedua, ternyata kepiting terseret arus lagi..

Maka, pertapa itu menolongnya kembali sehingga jari tangannya makin
membengkak karena jepitan capit kepiting.

Melihat kejadian itu, ada seorang tua yang kemudian datang menghampiri
dan menegur si pertapa muda, “Anak muda, perbuatanmu menolong adalah cerminan hatimu yang baik.
Tetapi, mengapa demi menolong seekor kepiting engkau membiarkan capit
kepiting melukaimu hingga sobek seperti itu?”

“Paman, seekor kepiting memang menggunakan capitnya untuk memegang benda.
Dan saya sedang melatih mengembangkan rasa belas kasih.
Maka, saya tidak mempermasalahkan jari tangan ini terluka asalkan bisa
menolong nyawa makhluk lain, walaupun itu hanya seekor kepiting,” jawab
si pertapa muda dengan kepuasan hati karena telah melatih sikap belas


kasihnya dengan baik.

Mendengar jawaban si pertapa muda, kemudian orang tua itu memungut sebuah
ranting.
Ia lantas mengulurkan ranting ke arah kepiting yang terlihat kembali
melawan arus sungai.
Segera, si kepiting menangkap ranting itu dengan capitnya.
“Lihat Anak Muda. Melatih mengembangkan sikap belas kasih memang baik,
tetapi harus pula disertai dengan kebijaksanaan.
Bila tujuan kita baik, yakni untuk menolong makhluk lain, bukankah tidak
harus dengan cara mengorbankan diri sendiri. Ranting pun bisa kita
manfaatkan, betul kan ?”

Seketika itu, si pemuda tersadar.
“Terima kasih, Paman. Hari ini saya belajar sesuatu. Mengembangkan cinta kasih harus disertai dengan kebijaksanaan.
Di kemudian hari, saya akan selalu ingat kebijaksanaan yang Paman
ajarkan.”

*************************************************
Sahabat fillah...
Mempunyai sifat belas kasih, mau memerhatikan dan menolong orang lain


adalah perbuatan mulia, entah perhatian itu kita berikan kepada anak kita,
orangtua, sanak saudara, teman, atau kepada siapa pun.

Tetapi, kalau cara kita salah, sering kali perhatian atau bantuan yang
kita berikan bukannya memecahkan masalah, namun justru menjadi bumerang.

Kita yang tadinya tidak tahu apa-apa dan hanya sekadar berniat membantu,
malah harus menanggung beban dan kerugian yang tidak perlu..

Karena itu, adanya niat dan tindakan berbuat baik, seharusnya diberikan
dengan cara yang tepat dan bijak.
Dan janganlah  mengharapkan imbalan dari perbuatan baik kita,karena jika dalam melakukan
perbuatan baik itu kita mengharapkan imbalan,berarti di dalam hati kita telah ada sifat riya".
Yang mana sifat Riya" itu seperti penyakit yang lambat laun menggerogoti tubuh kita,,yg semestinya dari perbuatan baik tersebut kita mendapatkan pahala dari sisi Allah,tapi karna sifat riya" itulah yang membuat amalan kita terkikis habis.
Ibarat pepatah menanam tapi tak mendapatkan hasil alias sia sia. Wallahu a"lam .



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/pertapa-muda-dan-kepiting.html 

Enggan Berjilbab Dengan Alasan Belum Dapat Hidayah ?

Banyak dari wanita muslimah yang belum mau (atau tidak mau?!) berjilbab berdalih: "Allah belum memberiku hidayah. Do'akan aku agar segera mendapat hidayah." Maka mereka ini telah TERPEROSOK ke dalam kesalahan yang NYATA. Kami ingin bertanya: "Bagaimana engkau TAHU bahwa Allah belum memberimu hidayah?"
Jika jawabannya: "Aku tahu."
Maka jawablah dua pertanyaan ini:
1. Apakah engkau ingin mengatakan bahwa dirimu telah melihat ke dalam kitab yang tersembunyi (al-Lauhul Mahfuzh)?


Bahwa dirimu telah ditulis sebagai orang yang belum atau tidak mendapatkan hidayah, dan dirimu telah tertulis sebagai orang yang celaka dan bakal masuk neraka?
2. Apakah engkau ingin mengatakan bahwa dirimu telah diberitahu oleh orang lain atau makhluk lain? Bahwa dirimu tidak termasuk wanita yang mendapatkan hidayah?
Jika kedua pertanyaan tersebut tidak mampu kau jawab, bagaimana engkau bisa mengetahui bahwa Allah belum memberimu hidayah?
Duhai saudariku muslimah...
Pernahkah engkau mencoba untuk MENCATAT, berapa banyak dosa yang kau lakukan dengan "hati yang ringan" dalam setiap harinya hanya dengan SATU perintah Allah yang ENGGAN kau taati?
Siapkanlah alat tulismu dan cobalah kau catat mulai hari ini:
1. Ketika keluar rumah tanpa berjilbab, maka pada hakikatnya dirimu telah berbuat maksiat karena memperlihatkan aurat. Ada berapa orang yang bukan mahram yang lewat di depan rumahmu dan melihat dirimu "memamerkan" aurat? Catat...
2. Ketika berada di jalan menuju ke pasar atau kemana pun tujuanmu, ada berapa banyakkah orang yang bukan mahram yang melihat dirimu "memamerkan" aurat? Catat...
3. Ketika berada di tempat tujuan, tempat kerja atau apapun tempat yang kau tuju, ada berapa banyakkah orang yang bukan mahram melihatmu "memamerkan" aurat? Catat....
4. Demikian pula ketika menuju pulang ke rumahmu, ada berapa banyakkah orang yang melihat dirimu "memamerkan" aurat? Catat...
Maka cobalah kau jumlah, terhadap berapa banyak orangkah dirimu "mempertontonkan" aurat dalam sehari ini?
Lalu cobalah engkau membaca firman Allah Ta'ala berikut ini:
وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
"Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula." (Az Zalzalah: 8)
Siapakah di antara teman-temanmu atau keluargamu yang dapat membelamu ketika dirimu sudah terbujur kaku di dalam kuburmu?


Engkau menambah dosa dengan dosa, lalu dirimu mengharap tingkatan-tingkatan surga dan kemenangan seorang ahli ibadah. Apakah kau lupakan Rabb-mu saat Dia mengeluarkan Adam dari Surga menuju dunia hanya karena disebabkan satu dosa..??
Ketahuilah wahai saudariku....
Hidayah (petunjuk) ada dua macam, yaitu hidayatut taufiq dan hidayatul irsyad.

1. Hidayatut Taufiq
Semata-mata datangnya dari Allah. Sebagaimana yang dimaksud dalam firman-Nya:
إِنَّكَ لا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang YANG MAU menerima petunjuk." (Al-Qashash: 56)

2. Hidayatul Irsyad
Ini dimiliki oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan setiap orang yang berdakwah ilallah, yang mengajak orang lain menuju kebaikan. Sebagaimana dalam firman-Nya:
…وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
"…Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus." (Asy Syura: 52).
Jenis hidayah yang ke dua ini (hidayatul irsyad), dimiliki oleh setiap orang yang berdakwah ilallah, karena orang yang berdakwah ilallah hanya memberikan sebuah KUNCI menuju jalan yang benar dan lurus kepada orang lain.
Adapun akhir perkaranya, semua kembali kepada Allah. Sehingga, pada akhirnya Allah-lah saja yang menentukan seseorang mendapatkan hidayah dari-Nya (hidayatut taufiq), ataukah tidak.
[Lihat kitab al Qaulul Mufid ‘ala Kitab at Tauhid (1/348-349)]
Maka yang menjadi masalah adalah, apakah seseorang yang sudah melihat datangnya hidayah mau menerima hidayah (petunjuk)

 tersebut ataukah dia LEBIH SENANG BERPALING menjauhi hidayah tersebut, lalu mengatakan, "Belum mendapat hidayah." (?!)
Orang-orang yang telah "melihat" datangnya hidayah tetapi TIDAK MAU mengikutinya, maka pada hakikatnya adalah orang-orang yang LEBIH MENYUKAI kesesatan daripada hidayah (petunjuk).
Hal ini telah digambarkan oleh Allah Ta'ala sebagaimana dalam firman-Nya:
وَأَمَّا ثَمُودُ فَهَدَيْنَاهُمْ فَاسْتَحَبُّوا الْعَمَى عَلَى الْهُدَى
"Dan adapun kaum Tsamud maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu.." (Al Fushshilat: 17)
Allah Ta'ala berfirman:
وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
"Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya." (Al-Baqarah: 196)
Allah Ta’ala berfirman:
فَإِنْ لَمْ يَسْتَجِيبُوا لَكَ فَاعْلَمْ أَنَّمَا يَتَّبِعُونَ أَهْوَاءَهُمْ وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنَ اتَّبَعَ هَوَاهُ بِغَيْرِ هُدًى مِنَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
“Maka apabila mereka tidak memenuhi seruanmu (wahai Muhammad), ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka itu hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka. Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya tanpa petunjuk dari Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada kaum yang zhalim.” (Al-Qashash: 50).
Allah Ta'ala berfirman:
وَاللَّهُ يُرِيدُ أَنْ يَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَيُرِيدُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ أَنْ تَمِيلُوا مَيْلا عَظِيمًا
"Dan Allah hendak menerima tobatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran)." (An Nisaa': 27).



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/enggan-berjilbab-dengan-alasan-belum.html 

Rahasia Hati_Mu

Ketika Allah akan menyimpan sebuah rahasia untuk manusia, para Malaikat mengusulkan untuk menyimpannya di puncak gunung, di dasar laut, atau di manapun yang sulit dijangkau. Namun Allah berkata tidak. Akhirnya ditentukan, bahwa tempat yang rahasia paling rahasia adalah di: Hati. Di sekeping daging merah inilah manusia menyimpan rahasia ruang dan waktu sepenggal hidupnya.
Manusia bisa tersenyum di saat hatinya luka. Menangis di saat hati sedang berbunga. Orang yang berkelana diberi kata hati-hati. Orang yang tidak pernah mau mendengar diberi nama manusia yang berhati batu. Manusia yang degil adalah manusia yang tak punya hati.


Sedang yang paling beruntung adalah manusia yang mempunyai kebersihan hati dan kebeningan ini terpancar hingga ke aura wajah yang meneduhkan, di mana manusia lain merasa damai kala di dekatnya, di mana orang-orang ingat Allah  dengan melihat wajahnya.
Pernahkah pada sebuah keheningan malam, kita mencoba menyelam ke dasar hati, menyelam sedalam-dalamnya? Apakah kita menemukan sesuatu yang mirip dengan duri atau menemukan ada sebuah penjara di sana?
Terkadang kita terluka oleh sebuah perlakuan orang yang membuat kita jatuh. Dan kita membiarkan sakit hati ini terus bersemayam, di mana kita tidak merasa nyaman setiap kali kita bertemu dengan orang tersebut. Ketika kita melihat orang itu tertawa dan gembira, kita malah merasa iri dan berharap semoga dia segera mendapatkan hal yang buruk. Dan ketika hal itu benar-benar terjadi, kita malah mensyukurinya. Ya, akuilah dengan jujur, kita pernah merasakan dan ini sangat manusiawi. Ibarat perang dingin, inilah yang disebut sebagai dendam terselubung. Memang waktu akan menyembuhkan, tapi berapa lama?
Ada pemuda mencintai seorang gadis. Ia benar-benar serius dengan perasaan ini. Ketika ia mengutarakan, ternyata telah ada pemuda yang telah mendahuluinya. Dan akhirnya ia membiarkan gadis itu dipinang oleh pemuda lain. Apakah urusan ini selesai?  Sayang, ternyata tidak. Si pemuda masih menyimpan cinta pada wanita yang kini telah menjadi istri orang lain. Malah ia berharap, si wanita segera menjadi janda agar ia bisa memilikinya. Ini sering terjadi. Dan inilah yang dinamakan sebuah penjara. Bila harapan si pemuda tidak terjadi, mungkin waktu juga yang akan menyembuhkan. Tapi, sampai berapa lama?
Di saat kita jatuh atau terluka karena orang lain, terkadang susah bagi kita untuk mendamaikan hati. Jika pikiran kita bisa menerima dengan hitung-hitungan akal, maka hati tidak bisa dikalkulasi. Si lemah hati akan membiarkan hatinya terus terpuruk. Si gelap hati akan mendendam rasa dan tidak pernah memaafkan.. Sedang yang beruntung adalah ketika ia diberi cobaan, ia ridha, ikhlas, dan ia segera berusaha untuk sabar dan merelakan segala sesuatu yang memang tidak seharusnya menjadi miliknya. Lebih jauh, ia tetap masih bisa mensyukuri, bahwa apa pun yang tidak berpihak kepadanya adalah jalan yang terbaik saat itu. Karena boleh jadi, apa yang menurut kita baik ternyata buruk, dan sebaliknya. Yang Maha Merencanakan mengetahui, sedang kita tidak.
Hati adalah kita yang memilikinya. Ia ada di dalam dada ini dan di dalam hati ini jua nurani kita tersimpan. Namun kita sering melakukan perbuatan yang kita sendiri tahu itu salah. Kita ingkari nurani.
Hari ini kita senang terhadap sesuatu, boleh jadi esok kita akan sangat menyesal karena kemarin kenapa kita menyukainya.
Maha Besar Allah yang berkuasa membolak-balikkan hati kita.


“Dia mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi, dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati.” (QS. at-Taghaabun: 4)
“Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan rahasiakan); dan Dia Mahahalus lagi Maha Mengetahui?” (QS. al-Mulk: 13-14)
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS. Qaaf: 16)
“Tidaklah kamu perhatikan bahwa sesunggunya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia ada bersama mereka di mana pun mereka berada. Kemudian, Dia akan memberitakan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerejakan. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. al-Mujaadilah: 7)



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/rahasia-hatimu.html 

Merindu_Mu

Terkadang kita lupa 
dengan sejumlah rizky yang kita dapat hari ini 
terkadang kita masih saja berkeluh kesah 
dengan masalah kita yang kita dapatkan hari ini 
dan semankin menegluh karena sepotong hati  yang terkoyak
sampai hari ini tak juga berseri 
semankin kita lupa bahwa semua itu bagian 
dari rizky yang harus kita jalani 
seberapa ikhlaskah hati kita untuk menjalani ini semua ?

Yaa Allah ampuni hati ,yang telah kufur  terhadap nikmatmu


ampuni fikiran kami ini su'udhon terhadap semua kasih _Mu
Ampuni langkah ini yangtelah meninggalkan_Mu
Ampuni lisan ini yang  pernah membaca surat cinta_Mu
Jadikan diri ini menjadi hamba yang ikhlas  atas semua cobaan_Mu

Gantikan hati ini ya Rabb
dengan hati yang selalu bersyukur, hati yang selalu bahagia,
hati yangs enantiasa istiqamah memuja_Mu
Ya Allah jadikan diri ini orang yang selalu mencintai_Mu dan Merindukan-Mu.

  

http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/merindumu.html 

KATA HATIMU

pagi ini saat saya  membaca isi inbox ,ada sebuah note di inbox yang dikrim oleh seorang sahabat yang begitu peduli dengan sikap seorang yang berangkat memperbaiki diri .begitu keras pesan yang disampaikan ,2 surat  berisikan pesan  yang begitu menohok  dan membuat sadar akan diri yang sedang berjuang dalam sebuah upaya menjadi hamba yang dikendaki Allah , sebuah tulisan mencerminkan siapa orang yang menulis, apakah kalian setuju ?
Mengikuti kata hati ,tidak berarti melunakkan diri,dunia tempat yang keras ,yang dilengkapi hukum alam domba lemah akan dimangsa lebah ,demikian juga halnya dengan orang lemah ,apabila kamu  lemah ,"rubah-rubah" memandangmu sebagai sasaran empuk .



                        Suatu hari seekor katak sedang duduk di tepi sungai .
                       Seekor kalajengking 
                        lewat,dan berkata kepadanya ,
                        pak Kodok saya ingin sekali menyebrang sungai 
                        tapi tidak bisa berenang .bisakah kamumenyeberangkan saya
                        Kodok menjawab , Tapi kamu kalajengking .
                       kala jengking menyengat kodok bukan ?"
                        Kalajengking menanggapi ,
                       kenapa saya harus menyengat kamu
                        saya hanya ingin menyebrang ."
                        Baiklah ,"kata si katak, naiklah kepunggung saya ."
                        Mereka pun  menyebrang  sungai ,baru setengah perjalanan ,
                        kalajengking menyengat juga ,
                        Di napas penghabisan ,katak bertanya heran
                        Kenapa kamu menyengat saya
                       kita berdua akan tenggelam,lho !'
                       Karena saya kalajengking ,maka saya menyengatmu ,"
Perhatikan kalajengking itu ! didunia ada orang yang berani tenggelam ,asalkan kamu tenggelam juga __ ya seperti kalajengking dalam kisa diatas .
Ada orang yang perlu dihindari ,kadangkala harus teguh menghadapi orang demikian ,kapan bersikap teguh?
Jawabanya  kalau kamu bertanya , " Apakah ini adil ?'


Selanjutnya tentukan posisi ,jangan berikan respek kepada orang lain yang bersikap semena-mena ,meskipun orang  tersebut merayumu .
kamu dapat memilih teman  atau membuat teman suka pada mu ,namun bisa saja dia akhirnya tidak menyukaimu tetapi kamu tidak tahu kenapa  begitu . 

Akhirnya yang harus kamu ikuti adalah  KATA HATIMU .



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/kata-hatimu.html 

" Kepada Saudariku Tersayang "

Ukhti tersayang…
apa kabar imanmu hari ini
semoga selalu menapak maju
apa kabar hatimu hari ini
semoga selalu bersih dari debu juga kelabu
apa kabar cintamu hari ini
semoga selalu berpeluh rindu pada NYA…

Ukhti..
sungguh indah hidup setelah menikah
apa yang sebelumnya haram menjadi halal
semua perbuatannya mendapat pahala yang berlimpah di sisiNYA
suka duka dilalui berdua
senang sedih ada yang menemani
tawa tangis pun bersama

Ukhti..


menikah adalah setengah dien
dan ia menggenapkan dien menjadi satu
sungguh, menikah seperti melihat dunia lain yang tiada pernah
dikunjungi sebelumnya
apa yang tidak bisa dilihat sebelum menikah kini tidak lagi
seakan membuka mata kanan yang sebelumnya belum pernah dibuka
begitu luas, begitu indah, hingga Rasul pun menyunnahkan suatu
pernikahan ini
“bukan termasuk ummatku, jika ia berkeinginan tidak menikah…”

Ukhti..
menikah adalah keputusan besar dari suatu perjanjian berat
pernah ada yang berkata..
“saat akad diucapkan Arsy tertinggi berguncang karena suatu
perjanjian
berat diucapkan, karena itu saat akad terjadi ada tangis
disana..tangis
suka, tangis duka…”
Allah menjadi saksi karena Dia Yang Maha Melihat lagi Menatap
dan setiap undangan yang datang akan mendoakan pernikahan ini



Ukhti..yang sedang menanti “terkasih”
nanti-lah dengan sabar
sungguh, ALLAH S.W/T Maha Tau yang terbaik untuk dirimu
siapkan dirimu, hatimu..
sangat mudah bagiNya memberikan “terkasih” untukmu ataupun tidak
berharap dan mintalah padaNYA..
pemilik alam raya dan pencipta “terkasih”mu

Ukhti..yang sedang menjelang akad
bersihkan hati,berdoa-lah selalu padaNYA
penentu segalaNYA…
mohon petunjukNYA jika “terkasih” adalah yang terbaik untukmu
kemudahan, juga kelancaran dalam peristiwa besar nanti
sungguh, ALLAH Maha Tau yang terbaik untuk dirimu..
siapkan dirimu, hatimu..

Ukhti..yang telah menikah
jagalah nikmatNYA yang besar ini
hanya dengan izinNYA dirimu dan “terkasih”mu bersatu, tiada yang lain
jadilah penyejuk hati dan pandangannya. .
menjadi istri sholehah dambaan..


Ukhti..
bahagiamu adalah bahagiaku
dan bahagianya temanmu juga
sedihmu juga sedihku
tawamu, tawaku juga
tangismu adalah tangisku
semoga ALLAH S.W. Yang Maha Indah,
memudahkan langkah ini..
memberikan yang terbaik menurutNya
dan menjadikan wanita dan istri juga ibu sholehah ..



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/kepada-saudariku-tersayang.html 

"CINTA!! Hadiah Ciuman pertama dan yang terakhir kalinya!!"

Renungan inspiratif,Imaginatif dan sangat kreatif...
Mungkin pas sekali buat para Pemuda-i yang sedang dilanda jatuh Cinta...
Adakah diantara kita yang belum pernah merasakan Cinta??
jawabannya pasti:TIDAK PERNAH!!
Adakah diantara kita yang sudah merasakan mencintai dan dicintai?? SubhanAlloh,sebuah rasa yang memang fitrah dari Alloh
Betul sekali, tanpa Cinta Dunia sepi bagai Air Fatamorgana...
kita tak mungkin ada tanpa Cinta...
Cinta,,,Cinta,,,Cinta....Ohh Duhai yang Maha Cinta...
kalau bukan karena cinta,Alloh tidak mungkin menjadikan kita Hamba2 pilihan-Nya (semoga),dan tak mungkin Dia akan membalasnya dengan Surga...
karena Cinta jualah,Sang Guru,Muhammad SAW mengajak kita ke Surga-Nya..
Cinta banyak sekali motifnya,,,ada yang bilang dari mata turun keHati,dari sering berbicara langsung ada rasa,dari pertemuan hingga ada Pemantapan,,
Masya Alloh,betapa agungnya Cinta...


Janganka kaum biasa, orang2 yang sudah ngajipun banyak yang terjebak karea Cinta,,Cinta yang Buta!!
hmmmmmmm
Alloh itu ga melarang Hamba2-Nya saling suka,saling Cinta...
tapi mungkin saja tempatnya yang ga tepat,belum pas.
Pacaran pun ga dilarang Lhooo,ya itu dia masalahnya "tempat dan waktnya" yang belum PANTAS (Tepat dan pas)
kalau sudah PANTAS, Mau ngapa-ngapain aja,ya sah-sah aja tohh
malahan pahalanya berlipat-lipat...
aw aw aw,,,SubhanAlloh!!;)
Wanita dan Pria yang terjaga dari hal2 yang Alloh murka semasa lajangnya,maka Alloh akan menjaga mereka dimasa mereka menikah
bahkan keturunannya-Insya Alloh-..
Banyak sekali "Kisah Ambang" seorang hamba yang taat,justru pada saat menjelang Hari bersejarahnya yang kedua,ia tak memiliki apa2
,ia hanya memotivasi dirinya seraya berDoa,"Ya Alloh Ya Robbku yang Maha Kaya,tak lama lagi aku akan melepas masa lajangku dan menikah dengan Wanita pilihan-Mu,tolong Hamba Ya Robb,hamba tak punya apa2 kecuali Diri-Mu.hamba yakin dibalik kesulitanku,pasti ada rencana besar yang telah kau rencanakan buatku.maka jadilah Engkau Waliku,Walinya orang2 yang beriman,"dididalam kelapanganku,aku akan selalu bersyukur,didalam kesulitanku,aku akan tetap bersabar,,dijalan-Mu"
SubhanAlloh wa Bihamdih!!
sedikit cerita yaaa!!
Haripun berganti Hari,jam ke jam,menit ke menit,detik ke detik,,
Hari bersejarah nan indah akan segera tiba...
huhhh


Hari Ahad,,yaa dihari itu Pria paling Tampan dan Wanita paling Cantik,akan resmi menjadi Manusia seutuhnya,Lengkap sudah.
ternyata
Alloh punya kehendak lain kepada sang pria..
didalam sholat sunnah -terakhirnya-,ia merasakan hal2 yang sangat aneh,bahkan anehnya lagi,ia mendapatkan gambaran2 Bidadari Surga,
yang Luar biasa Cantik nan Indahnya......sholat pun selesai,,
Langkah demi Langkah diayunkan kakinya untuk segera meresmikan status barunya...
Yupsss,Bismillah,gumamnya dalam hati...
Sang MC dan seluruh keluarga serta para tamu undangan telah berkumpul ditempatnya masing2...
Saatnyapun tiba
Akhirnya,sang pria menggenggam erat tangan Ayah sang wanita..
Ayah wanita:"Saya nikahkan putri saya yang bernama.......binti....... dengan.......bin......... dengan seperangkat.........
dibayar tunai"
sang pria:"saya terima nikahnya.......(dengan wajah pucat,tangannyapun dingin)
dalam hati Ayah:"(kenapa tiba2 tangannya dingin sekali),astaghfirulloh....
Sang pria yang berwajah manis,putih inipun linglung,,,,,seperti ada yang aneh...
seluruh yang hadir hanya terdiam,gelisah ada apa gerangan....
tak lama kemudian,sangpria akhirnya berbaring dilantai,semua terkejut,sontak para hadirin langsung bangkit....
setelah di check,ternyata ia sakit..
segeralah ia dibawa kerumah sakit,beserta istri dan keluarga besar mereka berdua....


sesampainya disana,ia diperiksa oleh Dokter...
dengan sigap,Sang Dokter langsung tahu penyakitnya yang ternyata sangat kronis,lalu Dokter berkata dengan senyuman manisnya,:"Mas,banyak2lah istighfar,semoga Alloh memuliakanmu dan bersabarlah"
sang pria pun hanya membalas dengan senyumnya yang khas,manis sekali,terlihat tulus...
dari nada bicara Dokter itu,orang tua,mertua terlebih sang Istri,sepertinya faham apa yang dimaksudkan Sang Dokter..
terlihat tiba2,istrinya mengeluarkan butir2 cairan bening,mata yang memerah,hidung yang mulai basah.....sangat terpukul....
terlihat semakin lemah kondisi lelaki yang kini telah menjadi suaminya itu,,dari bibirnya,sang suami hanya terdengar membaca ayat2 suci al-quran,,suara yang sangat indah,dengan nada yang lirih,lembut pelan sekali!!!
tak tahan meihat suami yang dicintainya seperti itu,iapun keluar ruangan dengan isak tangis yang cukup mengiris...
dalam hati ia hanya berucap syukur,sekalipun sangat terpukul...
bagaimana tidak,baru beberapa jam yang lalu,ia telah merubah sejarahnya sendiri...
ia bersyukur, karena menurutnya dan orang2 yg mengenal suaminya itu,
ia adalah pria yg santun,ramah dan pastinya sholeh...
senyuman demi senyuman selalu ia berikan kepada siapa saja yang mengenalnya..bahkan yang tak mengenalnya pun ia terlihat begitu berwibawa...
dilihat dari wajahnya,ia memang tampan,rupawan...
cara dan gaya bicaranya,sungguh menarik perhatian,mempesona semua kalangan...
ah jadi semakin menangis saja istrinya membayangkan suami barunya itu..
tak lama dari lamunannya,ia dikejutkan oleh Ibunya...
"ndok,suamimu memanggilmu"


"baik Bu",jawabnya sambil menyeka air matanya.
"ada apa kang??" sambil menyeka air matanya sendiri
"Dinda,apa kau mencintaiku??"tanya Sang Suami
"iya Kang,karena Alloh aku mencintaimu,tulus"....
"sudah jangan menangis,tersenyumlah kaulah wanita yang paling manis buatqu",hibur sang suami
"Dinda,andaikan kita tidak bisa berbulan madu didunia,semoga Alloh meMadukan cinta kita di Surga-Nya"
"kamu bicara apa toh Kang?kamu sembuh,sehat yaa kang,Insya Alloh!!
"Amiiin,Dinda,maukah kamu bacakan suroh Ar-Rohman buatku??!!
"baik Kang"
Ayat demi ayat dilantunkan sampai selesai,sedikit menangis air mata terlihat menetes dari mata sang suami,begitu mendengar ayat2 bidadari,ayat2 Surga"
"Dinda,doakan suamimu ini agar Alloh kiranya berkenan mengampuni segala dosa2ku,,"
"Dinda,ciumlah tanganku dan peluklah diriku!!!
sambil mencium tangan dan memeluknya erat,sang suami melafadzkan kalimat dari suara Indahnya,lembut,pelaaaan sekali
"Laa ilaa Ha illAlloh,Muhammadar Rosululloh"..
Sentak seluruh ruangan hanya dibanjiri air mata,,
Akhirnya,Sang Istripun dengan penuh Ridho Ia mencium dan memeluk Suaminya yang belum genap sehari menjadi kekasihnya!!
"Selamat jalan kang,Alloh meredhoimu dan kami telah mengikhlaskan Hamba Sholeh seperti dirimu" terlihat deras air mata Sang Istri,Ia dipeluk Oleh Orang Tua untuk menenangkannya....
SubhanAlloh.....................^_^'






http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/cinta-hadiah-ciuman-pertama-dan-yang.html

Dua Kagum Yang Tak Tersampaikan


Pemuda itu hanya termangu diam disamping pohon kurma ditepi padang pasir di kota madinah sana. Betapa ia tergoncangkan hatinya ketika dia tahu bahwa wanita itu akan dipersunting oleh sahabat seniornya sendiri yang bernama Abu Bakar. Seorang sahabat yang tidak diragukan lagi kesetiaannya pada rasul. Dialah sahabat senior yang menemani rasul saat berhijrah dan pria soleh itu pula yang menyumbangkan seluruh hartanya untuk Islam ini tanpa sisa sedikitpun. Seharusnya pemuda itu bahagia saat itu. Karena wanita yang dikaguminya bisa mendapatkan lelaki se-sholeh seperti Abu Bakar.


Ia mencoba untuk tetap tersenyum. Namun tetap saja, dia tidak tahu mengapa hatinya tetap mencoba menolak dan tidak mau selaras. Sekali lagi, ia coba yakinkan pada dirinya kembali, “Inilah sebuah perlombaan kebaikan, siapa yang duluan, maka ia harus mempersilakannya”. Sejak dari dulu seharusnya ia sadar harus menepis apa yang dirasakannya itu, cukuplah hanya sebatas kagum kepada wanita yang bernama Fatimah Binti Rasulullah itu. Namun semua belum terlambat, perasaan kagum itu akhirnya ia simpan jauh didalam hatinya. Agar orang lain tidak akan pernah tahu apa yang ia rasakan. Sampai-sampai setan pun tidak dapat mengetahui hal itu. Namun ia tidak tahu mengapa perasaan itu semakin kuat dan terus menderu, seakan-akan mendorong dia untuk mengungkapkan kepada wanita sholehah itu jika Allah memberikannya kesempatan yang kedua.
Tapi untunglah Allah masih menjaga hatinya. Ia sadar benar, dengan mengungkapkan isi hatinya artinya dia harus siap untuk meminangnya. Tidak hanya sekedar rayuan kata-kata manis dan indah semata, tetapi sebenarnya disana harus ada keberanian dan ada tanggung jawab. Namun ia tahu bahwa ia hanyalah lelaki yang miskin yang tidak punya, bukan berasal dari keluarga yang kaya. Bagaimana mungkin ada orang tua yang mau menerima menantu seperti dia. Adakah orang tua yang rela memberikan anaknya kepada seorang pemuda seperti dirinya? Dan yang lebih meyakinkannya lagi, apakah ia pantas mendampingi seorang wanita ahli surga yang juga putri dari orang yang sangat dikasihinya. Ali terlalu rendah hati. Akhirnya ia putuskan untuk menyimpan didalam hatinya saja. Cukup dia dan Allah yang tahu. Apalagi sekarang sudah ada Abu Bakar, sekarangpun ia bisa tenang karena ada lelaki yang lebih siap dan lebih baik darinya yang meminang bidadari dunia itu.
Dialah Ali Bin Abi Thalib. Seorang pemuda yang cerdas dan bahkan Nabi pun memuji karena kecerdasannya itu sendiri. Butiran pasir terus beterbangan dengan indahnya dipadang pasir tempat pemuda itu merenung. Tak berapa lama kemudian, tersiarlah kabar bahwa lamaran Abu Bakar ditolak oleh rasul. Entah seperti ada setetes embun yang menyejukan hatinya. Ternyata harapan itu masih ada. Maka dia mencoba merekatkan kembali puing-puing harapannya kembali untuk membangun nyali keberanian dan semangatnya lagi untuk bertemu sang rasul. Ia pikir setiap manusia memang layak mendapatkan kesempatan kedua.
Tapi ternyata ia terlambat. Ada seorang sahabat senior kembali yang mendahului geraknya untuk meminang wanita solehah itu. Dia bernama Umar Bin Khatab. Ali menelan kepahitan sekali lagi. “Apa yang kurang dari Umar?” Ia adalah lelaki yang sangat kuat imannya bahkan sampai setan yang bertugas menggodanya pun sangat takut dengannya. “Mungkin dialah orang yang dicari rasul”, kata hatinya. Sebagai seorang manusia, ia mencoba merasionalisasikan pikirannya kembali. Ya, sebenarnya itu dia lakukan agar ia bisa tenang didalam hatinya untuk tetap dapat berdzikir ikhlas kepada Allah. Tidak ada alasan untuk menolak lelaki kuat seperti diri Umar Bin Khatab.
Tapi lagi-lagi Allah berkehendak lain. Lamaran Umar pun ditolak oleh rasul. Entah si cerdas itu setengah percaya atau setengah tidak, tapi yang pasti itulah yang terjadi.


Siapakah sebenarnya yang rasul cari. Apakah keimanan sang Abu Bakar dan Umar Bin Khatab beserta kekayaannya masih belum cukup bagi rasul?
Didalam kamarnya, wanita itu masih bisa tenang dan berpikir. Fatimah belum mengerti maksud ayahnya. Sudah dua lelaki soleh yang ditolak. Fatimah tidak tahu apakah ayahnya dapat membaca isi hatinya atau tidak. Ya, sebenarnya Fatimah saat ini pun memendam decak-decak kagumnya kepada seorang pemuda soleh diluar sana. Seorang pemuda yang sangat luar biasa keimanannya, yang lidahnya terus dibasahi oleh dzikir-dzikir cinta kepada Allah. Saat ini, seandainya dia mau, mungkin ia dapat dengan mudah mengisahkan perasaannya pada ayahnya yang sangat menyayanginya. Namun karena kesucian dirinya, sepenuh jiwa ia berjihad menahan perasaannya kepada pemuda yang bernama Ali Bin Abi Thalib itu.
Menantu macam apa kiranya yang dikehendaki Nabi? Yang seperti ’Utsman sang miliarder kah yang telah menikahi Ruqayyah binti Rasulillah? Yang seperti Abul ’Ash ibn Rabi’ kah, saudagar Quraisy itu, suami Zainab binti Rasulillah? Ah, dua menantu Rasulullah itu sungguh membuatnya hilang kepercayaan diri. Di antara Muhajirin hanya ’Abdurrahman ibn ’Auf yang setara dengan mereka. Atau justru Nabi ingin mengambil menantu dari Anshar untuk mengeratkan kekerabatan dengan mereka? Sa’d ibn Mu’adz kah, sang pemimpin Aus yang tampan dan elegan itu? Atau Sa’d ibn ’Ubadah, pemimpin Khazraj yang lincah penuh semangat itu?
Disekitar padang pasir sana masih sering terlihat Ali yang sedang merenung, namun Ali tampaknya kini sudah lebih kokoh. Walaupun ia sudah tahu bahwa Umar kini mencoba meminang diri Fatimah. Baginya, kecintaan kepada seorang insan tidak akan bisa mengalahkan rasa cinta murninya kepada Allah. Karena Allah mudah sekali membolak-balikan hati seorang hambanya. Maka tak perlulah ia terlalu gusar, karena satu yang ia fahami. Bahwa kematian, rezeki dan pasangan hidup telah diputuskan sebelum ia lahir ke bumi ini oleh pencipta dirinya.
Tampak sekawanan pemuda Anshar itu tergopoh-gopoh menuju ketempat Ali berada. Raut wajah mereka tampak senang sekali seakan-akan ingin menyampaikan kabar gembira kepada Ali. Ali mengira bahwa mereka akan menyampaikan kabar gembira bahwa rasul telah menyambut seruan Umar Bin Khatab untuk mendampingi wanita itu. Kalaupun benar kabar itu, kini ia telah siap menerima kabar itu.
“Rasul menolak pinangan dari Umar, Ali”, teman Ansharnya berkata kepada dirinya. “Ali, mungkin engkaulah yang dinanti sang Rasul”, temannya kembali menegaskan. Ali terdiam sejenak. Mungkin ia bisa senang saat ini, tapi ia masih bertanya-tanya, siapakah sebenarnya yang dicari lelaki agung itu, apakah benar dirinya. ”Ah tak mungkin”, keras hatinya. “Engkau adalah pemuda yang soleh dan selalu menjaga dzikirmu kepada Allah, mungkin rasul sangat menginginkanmu datang kepadanya”, temannya mencoba terus mendorong.
Ada celah-celah langit hatinya yang bersinar kembali, setelah awan ketidakyakinan menutupi relung jiwanya.

 “Inikah kesempatan keduaku?” Ali mencoba memantapkan keyakinannya kembali. Saat itu pula Ali belum yakin apakah ia akan memenuhi celah langit didalam hatinya. Namun berkat dorongan teman-teman dan kemantapan hatinya akhirnya ia temui lelaki agung itu, Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasalam.
Suasana rumah rasul hening untuk sesaat. Mungkin saat itulah yang paling mendebarkan didalam hidup Ali Bin Abi Thalib, seorang pemuda yang kini mencoba meminang diri Fatimah Az Zahra. Fatimah pun dengan segenap ketegangannya berada dibalik tabir kamarnya mendengar secara sayup-sayup percakapan mereka berdua. Tiba-tiba mulut rasul mulai mengeluarkan kata-kata “Ahlan wa Sahlan wahai Ali”. Kata-katanya cukup sampai disana. Tidak kurang dan tidak lebih. Apakah itu pertanda Iya atau Tidak itu masih belum jelas. Makna kalimat yang begitu luas seperti lautan tadi membuat Ali disana dan Fatimah didalam kamarnya tenggelam pada kebingungan.
Lambat-laun akhirnya Ali faham maksud dari sang rasul. Namun kini ia sampai pada pertanyaaan yang sangat menohok tenggorokannya. “Apakah mahar yang kau bisa berikan Ali kepada anakku Fatimah?”. Suasana menjadi hening kembali. ia coba merangkai-rangkai alasan untuk tidak menjawabnya secara langsung.
Meminta waktu dua atau tiga tahun untuk bersiap-siap? Itu memalukan! Meminta Fathimah menantikannya di batas waktu hingga ia siap? Itu sangat kekanakan. Usianya telah berkepala dua sekarang. ”Engkau pemuda sejati wahai ’Ali!”, begitu nuraninya mengingatkan. Pemuda yang siap bertanggungjawab atas rasa cintanya. Pemuda yang siap memikul resiko atas pilihan-pilihannya. Pemuda yang yakin bahwa Allah Maha Kaya. Akhirnya dia hanya bisa berkata bahwa hanya baju perang tua dialah yang dapat ia jadikan mahar untuk meminang wanita yang dikaguminya itu. Dan dengan ekspresi senangnya, rasul pun mengiyakan apa yang dikatakan oleh Ali.
Dan akhirnya dua tali kekaguman yang tak tersampaikan itupun mampu terlilitkan dengan kuat dan rapi. Siapa yang mengikatnya?bukan orang tuamu, bukan sahabatmu dan memang bukan manusia yang melilitkannya. Tetapi Allah lah yang melilitkan ikatan cinta suci itu. Inilah kisah kesabaran dan ketegaran Ali, kawan. Kisah ini terus menjadi inspirasi untuk setiap insan beriman yang ingin menjaga hatinya. Betapapun kamu kagum kepada seseorang, Allah pasti tahu itu. Maka izinkanlah hatimu itu untuk menjaganya kawan....



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/dua-kagum-yang-tak-tersampaikan.html 

" BAHAYA Menahan Bersin Dan Hikmahnya "

Hikmah Bersin
عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (( إن الله يحب العطاس ويكره التثاؤب، فإذا عطس فحمد الله فحق على كل مسلم سمعه أن يشمته، وأما التثاؤب فإنما هو من الشيطان فليرده ما استطاع، فإذا قال: ها، ضحك منه الشيطان )) صحيح البخاري في الأدب 6223
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta’alaa anhu, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda, “Sungguh Allah mencintai orang yang bersin dan membenci orang yang menguap, maka jika kalian bersin maka pujilah Allah, maka setiap orang yang mendengar pujian itu untuk menjawabnya; adapun menguap, maka itu dari syaitan, maka lawanlah itu sekuat tenagamu. Dan apabil seseorang menguap dan terdengar bunyi: Aaaa, maka syaitan pun tertawa karenanya”. Shahih Bukhari, 6223.
Imam Ibn Hajar berkata, “Imam Al-Khathabi mengatakan bahwa makna cinta dan benci pada hadits di atas dikembalikan kepada sebab yang termaktub dalam hadits itu. Yaitu bahwa bersin terjadi karena badan yang kering dan pori-pori kulit terbuka, dan tidak tercapainya rasa kenyang. Ini berbeda dengan orang yang menguap. Menguap terjadi karena badan yang kekenyangan, dan badan terasa berat untuk beraktivitas, hal ini karena banyaknya makan . Bersin bisa menggerakkan orang untuk bisa beribadah, sedangkan menguap menjadikan orang itu malas (Fath-hul Baari: 10/6077)
Nabi menjelaskan bagaimana seseorang yang mendengar orang yang bersin dan memuji Allah agar membalas pujian tersebut.
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda:
(( إذا عطس أحدكم فليقل الحمد لله، وليقل له أخوه أو صاحبه: يرحمك الله، فإذا قال له يرحمك الله فليقل: يهديكم الله ويصلح بالكم )) صحيح البخاري في الأدب: 6224


Apabila salah seorang diantara kalian bersin, maka ucapkanlah Al-Hamdulillah, dan hendaklah orang yang mendengarnya menjawab dengan Yarhamukallahu, dan bila dijawab demikian, maka balaslah dengan ucapan Yahdiikumullaahu wa Yushlihu baalakum (HR. Bukhari, 6224)
Dan para dokter di zaman sekarang mengatakan, “Menguap adalah gejala yang menunjukkan bahwa otak dan tubuh orang tersebut membutuhkan oksigen dan nutrisi; dan karena organ pernafasan kurang dalam menyuplai oksigen kepada otak dan tubuh. Dan hal ini terjadi ketika kita sedang kantuk atau pusing, lesu, dan orang yang sedang menghadapi kematian. Dan menguap adalah aktivitas menghirup udara dalam-dalam melalui mulut, dan bukan mulut dengan cara biasa menarik nafas dalam-dalam !!! Karena mulut bukanlah organ yang disiapkan untuk menyaring udara seperti hidung. Maka, apabila mulut tetap dalam keadaan terbuka ketika menguap, maka masuk juga berbagai jenis mikroba dan debu, atau kutu bersamaan dengan masuknya udara ke dalam tubuh. Oleh karena itu, datang petunjuk nabawi yang mulia agar kita melawan “menguap” ini sekuat kemampuan kita, atau pun menutup mulut saat menguap dengan tangan kanan atau pun dengan punggung tangan kiri.
Bersin adalah lawan dari menguap yaitu keluarnya udara dengan keras, kuat disertai hentakan melalui dua lubang: hidung dan mulut. Maka akan terkuras dari badan bersamaan dengan bersin ini sejumlah hal seperti debu, haba’ (sesuatu yang sangat kecil, di udara, yang hanya terlihat ketika ada sinar matahari), atau kutu, atau mikroba yang terkadang masuk ke dalam organ pernafasan. Oleh karena itu, secara tabiat, bersin datang dari Yang Maha Rahman (Pengasih), sebab padanya terdapat manfaat yang besar bagi tubuh. Dan menguap datang dari syaithan sebab ia mendatangkan bahaya bagi tubuh. Dan atas setiap orang hendaklah memuji Allah Yang Maha Suci Lagi Maha Tinggi ketika dia bersin, dan agar meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk ketika sedang menguap (Lihat Al-Haqa’iq Al-Thabiyah fii Al-Islam: hal 155) 
artikel senada tentang bersin

bahayan menahan bersin
Sebagian orang masih menganggap bersin merupakan hal yang sepele. Kenyataannya bersin adalah mekanisme atau proses dari dalam tubuh yang berfungsi untuk mencegah masuknya zat asing ke dalam tubuh. Selain itu bersin juga merupakan pembersihan secara alami dari paru-paru hingga hidung. Oleh karena itu jangan pernah menahan bersin.
Bahaya menahan bersin anatara lain :
Menahan kuman di dalam tubuh. Mengapa? Karena bersin adalah proses mengeluarkan benda asing, tidak terkecuali kuman yang ada dalam tubuh.


Tahukah anda kecepatan bersin mencapai 160 km/jam! Wow fantastik bukan.
Coba bayangkan jika anda menahan bersin, sama halnya anda menekan kecepatan itu ke dalam tubuh anda. Dan yang terjadi dalam tubuh anda adalah merespon secara paksa sehingga dapat barakibat pecahnya gendang telinga, kehilangan pendengaran, pembengkakan wajah sementara dan pecahnya tulang rawan hidung.
Bersin adalah respon otomatis dari tubuh, datang secara tiba-tiba saat tubuh mengindentifikasi adanya bakteri atau cairan yang terlalu banyak pada hidung. Secara otomatis tubuh menolak bakteri-bakteri yang hadir berlebihan.
Penyebab lain bersin adalah alergi, biasanya dan yang paling sering di dapati adalah alergi pada debu atau bau-bauan tertentu.
Selain itu bersin juga dapat ditimbulkan karena adanya peradangan pada daerah sekitar hidung.
Apabila anda merasa bersin anda tertahan dan sulit untuk bersin, cobalah anda ke tempat yang terang, menghadap matahari atau lampu. Karena cahaya dapat merangsang langsung ke daerah sensitif sehingga anda akan bersin.






http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/bahaya-menahan-bersin-dan-hikmahnya.html