Mengenai Saya

Foto saya
Pangandaran, West Java, Indonesia
Simple

Selasa, 27 Maret 2012

Cara membalas budi almarhum Orang Tua kita,,,,,,

Setiap anak yang ditinggalkan orang tua-nya pasti akan merasa sangat kehilangan. Dan anak yang berbakti kepada orang tua-nya akan sangat kehilangan kesempatan, karena belum bisa maksimal untuk memuliakan orang tua semasa hidupnya. Kita boleh bersedih, kita boleh kehilangan, kita juga boleh menyesali karena belum bisa berbuat yang terbaik kepada orang tua semasa beliau masih hidup. Tetapi semua itu jangan dilakukan terlalu lama, ada banyak hal bermanfaat yang masih bisa kita lakukan sebagai bukti bakti kita kepada beliau.
Ada tuntunan melalui pelajaran berharga dari sang Nabi SAW, bahwa seluruh amal kebaikan manusia terhenti begitu wafat, kecuali 3 hal. Artinya, seseorang yang telah wafat tak bisa lagi berbuat sesuatu yang dapat menghasilkan pahala, kecuali dikarenakan adanya 3 hal. Yaitu : shadaqah jariyah,atau amal jariyah.
Misalnya, kita seseorang membiayai pembangunan tempat ibadah,  sekolah, atau sarana umum lainnya dimana selama bangunan itu dipakai dan berguna bagi khalayak umum, maka pahala mengalir terus kepada orang yang bershadaqah itu, sekalipun orangnya telah wafat.
Yang kedua adalah ilmu yang bermanfaat. Setiap ilmu (pengetahuan) yang bermanfaat bagi orang lain akan terus menghasilkan pahala bagi orang yang memberinya. Pokoknya selama ia bermanfaat.
Yang ketiga adalah anak saleh yang selalu mendoakan orang tuanya. Doa seorang anak kepada orang tuanya, baik yang masih hidup maupun sudah wafat, akan terus menghasilkan pahala bagi orang tua yang mendidiknya.
Kita punya kesempatan ketiga hal di atas. Jika memang Kita merasa bersalah kepada orang tua, kita bisa mendoakannya setiap saat terutama selesai melakukan kebaikan atau ibadah kepada Yang Maha Kuasa, doanya antara lain :
Tuhanku, ampunilah kedua orang tuaku dan kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka mendidikku sewaktu kecil. Kita bisa berdoa menggunakan bahasa Indonesia, bahasa daerah atau bahasa apapun yang kita mengerti makna-nya, Tuhan pasti mengerti. Doa-doa ini sebaiknya kita mintakan setiap habis sembahyang atau setiap setelah berbuat kebaikan.
Yang juga bisa kita lakukan adalah, kita bershadaqah, berapapun nilainya, sekalipun cuman 1000 rupiah, dan niatkan bahwa shadaqah itu atas nama orang tua kita. Mohonkan kepada Yang Maha Kuasa bahwa pahalanya buat orang tua kita.



Kita juga bisa mengingat kembali siapa-siapa saja famili saudara orang tua kita, maka dekatilah mereka semua, berbaik-baiklah kepada mereka. Bukan hanya famili orang tua kita saja, tetapi juga teman dekatnya, semuanya kita kasihi, sebagaimana kita mengasihi orang tua kita.
Dengan jalan-jalan itu, yakinlah bahwa INSYA ALLAH, kita akan dibukakan jalan terbaik dalam hidup ini, dan arwah orang tua kita akan selalu bahagia di alamnya sana.




http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/cara-membalas-budi-almarhum-orang-tua.html

Rahasia kehiidupan,,,Memberi dan Berbagi

Sunnah kehidupan mengharuskan adanya strata sosial. Namun perbedaan strata sosial bukanlah pembenar atas prilaku egoisme. Dengan perbedaan ini manusia dapat hidup dengan indah dan harmoni bila saja mereka mau saling berbagi dan memberi.
Namun seringkali manusia hanya berpikir, ‘bagaimana caranya saya bisa mendapatkan’, bukan ‘bagaimana saya bisa memberi’.  Padahal hujan turun dari awan ke bumi karena bumi telah memberikan uap airnya kepada awan. Artinya, kita bisa menerima karena kita telah memberi.
Jika kita berkata kepada tanah, “berilah kami tanaman, berilah kami sayuran, berilah kami buah-buahan.”  Maka tanah akan menjawab, “Maaf, saya tidak bisa memberi anda apapun, anda belum mengenal saya, apalagi memberikan sesuatu kepada saya. Seharusnya anda menanami saya benih, menyiram saya, memupuk dan memelihara saya. Setelah itu barulah saya akan memberikan tanaman, sayuran, dan buah-buahan kepada anda.”
Memberi atau berbagi adalah pekerjaan mulia, dan memberi tidak harus dikerdilkan dengan materi. Memberi adalah sebuah dorongan hati yang tulus untuk saling mengisi ruang-ruang kosong dalam kehidupan insan. Memberi adalah sebuah ketulusan tanpa mengharap balasan ataupun sekedar pujian kecuali hanya dari Allah.
Berikanlah sesuatu walau hanya senyuman manis kepada orang lain, niscaya anda akan mendapatkan lebih baik dari sekedar senyum manis. Yakinlah tidak ada yang remeh di hadapan Allah jika dilakukan dengan hati yang tulus ikhlas.


http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/rahasia-kehiidupanmemberi-dan-berbagi.html

Ketika Bingung Memilih

*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Banyak orang yang sering bimbang dalam mengambil suatu keputusan, apalagi keputusan besar yang menyangkut dirinya sendiri. Dimana membutuhkan banyak sekali pertimbangan dan cara pandang yang tidak mudah. Hal ini akan membuat diri kita semakin terpacu untuk mengambil langkah pasti dalam hidup kita, atau sebaliknya semakin bimbang dan bingung dalam menghadapi jalan yang akan kita tempuh.
Demikianlah kepastian dan ketidakpastian akan hidup tentu dapat menjadi suatu ketidakjelasan yang mungkin dapat juga menjadi pertanyaan besar tentang hidup kita. mereka yangtidak memiliki pegangan hidupnya akan senantiasa bingung dalam menjalani hidupnya. tidak jarang pula yang telah memiliki pegangan hiduppun masih bisa nyasar dan tidak menemukan arah langkah yang pasti dalam hidupnya. hanya kebijaksanaan yang cukuplah yang mampu menjadikan diri kita mantap dalam melangkah. Tapi kebijaksanaan itu pun tidak muncul tiba-tiba, ia datang karena kondisi, baik kegagalan yang pernah dialami seseorang, atau pengalaman pahit yang didapatkan adalah merupakan bibit awal munculnya benih-benih kebijaksanaan itu sendiri. jadi orang yang bijaksana tidak akan pernah takut nyasar, tidak akan pernah takut gagal, dan selalu menghargai apa yang telah diusahakan sebelumnya, dan terus melangkah dalam ketenangan dan kedamaian.
Persoalannya kita semua masih jauh dari bijaksana, maka dari pada itu tetap masih bingung dalam melakukan pilihan terpenting dalam hidup kita. caranya gimana dong agar kita bia berjalan di jalan yang benar? mudah saja sala kita memiliki suatu keyakinan yang benar, memiliki pandangan yang benar, dan dapat selalu mendengarkan suara hati kecil kita, tetapi karena suara hati kita terkadang sangat sulit terdengar, oleh karena permainan perasaan kita yang selalu bergejolak menutup suara dari nurani kita.
Bila saja kita dihadapkan pada kondisi untuk memilih, pilihlah yang sesuai dengan hati nurani kita, pilihlah dengan hati yang tenang dan dingin, bukan dengan emosional, bukan dengan gejolak perasaan, bukan dengan ketidakpastian, tetapi semua itu harus dilakukan dengan tanpa paksaan… apapun pilihannya tentunya harus bermanfaat bagi jalan yang akan kau tempuh kedepan, dapat menjadikan hidupmu jauh lebih bermakna, dapat menjadikan pegangan yang baik, dapat memberikan jalan terangbagi hidupmu. itulah pilihan yang baik. proses memilih pun terkadang kita terpengaruh dengan suara-suara dari luar, terpengaruh pandangan-pandangan yang terekam dalam ingatan kita karena pengalama masa lalu baik yang menyakitkan maupun yang bermanfaat. jadi… marilah kita belajar untuk mengambil keputusan sendiri, belajar untuk menghargai setiap suara hati kita…
belajar untuk lebih tegas, tentunya belajar untuk berpikir simple dan tidak membuat rumit pikiran kita yang memang sudah rumit.



Mau pilih? pilih aja gitu aja kok susah… hahhahahahaa…… ok deh selamat memilih jalan hidupmu…




http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/ketika-bingung-memilih.html

KAU Begitu Indah

*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Ya Allah Tuhan kami..

Ku yakini dalam hati.
Tiada sesuatu itu Engkau hadirkan di dunia ini.
Tanpa sebuah arti bagi kehidupan kami.
Dari sekecil biji sawi hingga besarnya sebuah cinta

Kau ciptakan semua lewat firman-Mu
Kau begitu indah.
Hingga Kau ciptakan dunia ini beraneka warna.
Tiada terhitung nikmat dan ciptaan-Mu di dunia

Semua kau ciptakan karena kasih-Mu kepada kami.
Dan meski Kau ciptakan kami beda juga.
Kau selimuti itu semua dengan cinta.
Hingga perbedaan itu indah terasa dalam jiwa

Bagi kami yang percaya cinta-Mu.
Bukan perbedaan yang buat sulit untuk bersatu.
Namun sudut pandang dan pemikiran manusia itu.


Yang buat perbedaan itu tidak boleh untuk menjadi satu

Adakah diri ini lebih mulia dari-Mu Ya Allah.
Yang memutuskan bahwa perbedaan adalah sulit dan tidak bisa.
Ketika cinta ini tumbuh dalam diri sebagai anugrah-Mu.
Sebagai tanda kebesaran-Mu untuk kami

Aku juga tak mengatakan cinta ini mudah.
Aku hanya ingin sampaikan bahwa hakekat kebenaran dan manusia itu.
Hanya mutlak Engkau Yang Maha Tahu.
Bukan penilaian manusia dari perbedaan yang ada semata

Segala puji bagi-Mu Ya Allah.
Atas segala nikmat dan anugrah cinta-Mu kepada kami.
Jagalah kami, keluarga kami dan cinta kami.
Dengan segenap kasih-Mu, amin 3x




http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/kau-begitu-indah.html

SEMANGAT dan TEGARLAH...!!!

*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Ketegaran Hati sering kali orang berkata:”kita hidup harus tegar…”
menghadapi segala masalah harus tegar, menjalani retorika hidup ini juga harus tegar… menghadapi kegagalan sekalipun juga harus tegar.. menerima hal-hal buruk yang datang dalam hidup ini juga tetap tegar.. TEGAR… tegar… tegar…
Benarkah orang yang tegar adalah orang-orang yang kuat? atau sebaliknya orang yang lemah mungkin jauh lebih tegar?
Apakah orang yang selalu berhasil, sukses dan bahagia itu adalah orang-orang tegar? atau sebaliknya orang yang biasa gagal, biasa jatuh bangun, dan biasa sakit hati sesungguhnya orang-orang yang tegar?


Apakah orang yang lemah lembut itu memiliki hati yang lemah? apakah orang yang memiliki hati yang lemah, tidak dapat berubah menjadi tegar?
Pertanyaan-pertanyaan ini akan tidak ada jawaban yang pasti dan jawaban yang memuaskan hati… karena memang benar tegar itu relatif, tidak ada satu ukuran untuk mengukur ketegaran hati seseorang. Bahkan tidak ada orang yang dapat menilai siapa-siapa saja yang termasuk ke dalam klasifikasi orang-orang tegar.
Tetapi sudah pasti mereka yang melihat HUKUM PERUBAHAN, Hukum Sebab musabab yang saling bergantungan dan Hukum Sosial dan mengerti proses bekerjanya Hukum Universal tersebut, maka sudah akan dapat mengatasi semua persoalan hidupnya… bicara sebuah kata TEGAR adalah hal biasa dikatakan oleh siapapun, tetapi bagaimana untuk bersikap tegar itu lah membutuhkan “petunjuk dan motivasi” yang tidak mudah.
Banyak sekali Orang-orang Besar yang terangkat karena cerita-cerita patriotiknya, cerita-cerita Ketegarannya dan Semangatnya…
jadi.. untuk menjadi orang yang ‘besar’… harus memiliki hati dan jiwa yang besar pula…. Hati yang “Tegar” .
Karena “Tegar” membutuhkan Temannya… yaitu “SEMANGAT”.
Ketegaran tidak akan muncul sendirinya bila tidak ada “semangat” dan “semangat” muncul setelah proses “penerimaan”.. kita dapat menerima semua keadaan dan kenyataan yang ada… menerima semua kegagalan, menerima semua bentuk ’sakit’, ‘jatuh’, ‘down’ dan apapun namanya….

Jadi TETAP SEMANGAT dan TEGARLAH!


http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/semangat-dan-tegarlah.html 

JANJI ALLAH S.W.T bagi orang yang mau menikah...

Berikut ini sekelumit apa yang bisa saya hadirkan kepada pembaca agar dapat meredam perasaan negatif dan semoga mendatangkan optimisme dalam mencari teman hidup.
Ketika seorang muslim baik pria atau wanita akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping, dll. Bahkan ketika dalam proses ta’aruf sekalipun masih ada juga perasaan keraguan.
Inilah kabar gembira berupa janji Allah bagi orang yang akan menikah. Bergembiralah wahai saudaraku…
1. “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”. (An Nuur : 26)
Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka perbaikilah diri. Hiduplah sesuai ajaran Islam dan Sunnah Nabi-Nya. Jadilah laki-laki yang sholeh, jadilah wanita yang sholehah. Semoga Allah memberikan hanya yang baik untuk kita. Amin.
2. “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (An Nuur: 32)
Sebagian para pemuda ada yang merasa bingung dan bimbang ketika akan menikah. Salah satu sebabnya adalah karena belum punya pekerjaan. Dan anehnya ketika para pemuda telah mempunyai pekerjaan pun tetap ada perasaan bimbang juga. Sebagian mereka tetap ragu dengan besaran rupiah yang mereka dapatkan dari gajinya. Dalam pikiran mereka terbesit, “apa cukup untuk berkeluarga dengan gaji sekian?”.
Ayat tersebut merupakan jawaban untuk mereka yang ragu untuk melangkah ke jenjang pernikahan karena alasan ekonomi. Yang perlu ditekankan kepada para pemuda dalam masalah ini adalah kesanggupan untuk memberi nafkah, dan terus bekerja mencari nafkah memenuhi kebutuhan keluarga.


 Bukan besaran rupiah yang sekarang mereka dapatkan. Nantinya Allah akan menolong mereka yang menikah. Allah Maha Adil, bila tanggung jawab para pemuda bertambah dengan kewajiban menafkahi istri-istri dan anak-anaknya, maka Allah akan memberikan rejeki yang lebih. Tidakkah kita lihat kenyataan di masyarakat, banyak mereka yang semula miskin tidak punya apa-apa ketika menikah, kemudian Allah memberinya rejeki yang berlimpah dan mencukupkan kebutuhannya?
3. “Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya”. (HR. Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits no. 2518, dan Hakim 2: 160)
Bagi siapa saja yang menikah dengan niat menjaga kesucian dirinya, maka berhak mendapatkan pertolongan dari Allah berdasarkan penegasan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini. Dan pertolongan Allah itu pasti datang.
4. “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (Ar Ruum : 21)
5. “Dan Tuhanmu berfirman : ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (berdo’a kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’ ”. (Al Mu’min : 60)
Ini juga janji Allah ‘Azza wa Jalla, bila kita berdoa kepada Allah niscaya akan diperkenankan-Nya. Termasuk di dalamnya ketika kita berdoa memohon diberikan pendamping hidup yang agamanya baik, cantik, penurut, dan seterusnya.
Dalam berdoa perhatikan adab dan sebab terkabulnya doa. Diantaranya adalah ikhlash, bersungguh-sungguh, merendahkan diri, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, dll.
Perhatikan juga waktu-waktu yang mustajab dalam berdoa. Diantaranya adalah berdoa pada waktu sepertiga malam yang terakhir dimana Allah ‘Azza wa Jalla turun ke langit dunia , pada waktu antara adzan dan iqamah, pada waktu turun hujan, dll.
Perhatikan juga penghalang terkabulnya doa. Diantaranya adalah makan dan minum dari yang haram, juga makan, minum dan berpakaian dari usaha yang haram, melakukan apa yang diharamkan Allah, dan lain-lain.



Manfaat lain dari berdoa berarti kita meyakini keberadaan Allah, mengakui bahwa Allah itu tempat meminta, mengakui bahwa Allah Maha Kaya, mengakui bahwa Allah Maha Mendengar, dst.
Sebagian orang ketika jodohnya tidak kunjung datang maka mereka pergi ke dukun-dukun berharap agar jodohnya lancar. Sebagian orang ada juga yang menggunakan guna-guna. Cara-cara seperti ini jelas dilarang oleh Islam. Perhatikan hadits-hadits berikut yang merupakan peringatan keras dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Barang siapa yang mendatangi peramal / dukun, lalu ia menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam”. (Hadits shahih riwayat Muslim (7/37) dan Ahmad).
Telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Maka janganlah kamu mendatangi dukun-dukun itu.” (Shahih riwayat Muslim juz 7 hal. 35).
Telah bersabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya jampi-jampi (mantera) dan jimat-jimat dan guna-guna (pelet) itu adalah (hukumnya) syirik.” (Hadits shahih riwayat Abu Dawud (no. 3883), Ibnu Majah (no. 3530), Ahmad dan Hakim).
6. ”Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat”. (Al Baqarah : 153)
Mintalah tolong kepada Allah dengan sabar dan shalat. Tentunya agar datang pertolongan Allah, maka kita juga harus bersabar sesuai dengan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Juga harus shalat sesuai Sunnahnya dan terbebas dari bid’ah-bid’ah.
7. “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. (Alam Nasyrah : 5 – 6)
Ini juga janji Allah. Mungkin terasa bagi kita jodoh yang dinanti tidak kunjung datang. Segalanya terasa sulit. Tetapi kita harus tetap berbaik sangka kepada Allah dan yakinlah bahwa sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Allah sendiri yang menegaskan dua kali dalam Surat al- insyirah..
8. “Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (Muhammad : 7)
Agar Allah Tabaraka wa Ta’ala menolong kita, maka kita tolong agama Allah. Baik dengan berinfak di jalan-Nya, membantu penyebaran dakwah Islam dengan penyebaran buletin atau buku-buku Islam, membantu penyelenggaraan pengajian, bedah buku,dll. Dengan itu semoga Allah menolong kita.


9. “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa”. (Al Hajj : 40)
10. “Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”. (Al Baqarah : 214)
Itulah janji Allah. Dan Allah tidak akan menyalahi janjinya. Kalaupun Allah tidak / belum mengabulkan doa kita, tentu ada hikmah dan kasih sayang Allah yang lebih besar untuk kita. Kita harus berbaik sangka kepada Allah. Inilah keyakinan yang harus ada pada setiap muslim.

Jadi, kenapa ragu dengan janji Allah?




http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/janji-allah-swt-bagi-orang-yang-mau.html

" Ketika Cinta Berbalas "

Saya masih ingat ada seorang sahabat yang menulis artikel dengan judul "Cinta tak terbalas". Ya, jika udah bicara tentang "CINTA" , tidak akan pernah ada kata akhirnya, karena CINTA adalah anugerah yang indah sekaligus bikin gelisah.
Cinta tak/belum terbalas mungkin menyakitkan .. bikin penasaran sekaligus berbunga angan-angan, "andaikan dia mau sama aku..", "apa dia tahu perasaanku ya ?".Mau tidak mau, kita dipaksa untuk mengakui dengan jujur. , tiap hari pertanyaan serupa itu selalu muncul berganti-ganti.


Bila si dia menunjukkan respon ke arah "sana", hati kita langsung "kling-kling" bersinar cemerlang, serasa hanya kita yang diperhatikan .. "o, ternyata benar .. dia juga punya perasaan sama", "tuh, hanya aku yang dapat perhatian seperti itu bla bla..bla.... ". Lagi, kalau si dia yang bikin kita kebat-kebit cuek dalam satu hari, hati tanpa dikomando bilang "tuh kan, aku mah ge-er aja", "ah, ternyata dia nggak suka ma aku". Lingkaran ini akan selalu berputar tak berkesudahan bila kita tidak bertanya langsung kepada si dia (karena takut resikonya ditolak).
Setuju sekali dengan pendapat sang ukthi, betapa naifnya hanya karena cinta pada satu orang, kita melupakan cinta dari orang-orang yang telah memberikan cinta sejatinya dari orang tua, saudara, sahabat, guru-guru, dll.
Nah, sekarang bagaimana kalau CINTA BERBALAS ? Apakah memang seperti gambaran orang-orang yang patah hati karena cinta mereka bertepuk sebelah tangan ? Cinta yang berbalas itu indah dan membahagiakan ?.
Cinta. Anugerah terindah itu pasti akan pernah mampir kepada manusia, makhluk ciptaan ALLAH S.W.T yang dilengkapi akal dan perasaan. Kita juga tidak pernah berencana untuk mencintai seseorang. Cinta itu datang tak terduga, mengalir begitu saja dan paling parah.. sukar untuk menghentikannya.! Di saat, virus merah jambu itu datang pada kita dan bluss !! ternyata CINTA ITU BERBALAS! Benar-benar indahkah ?
Membahagiakan kah ? Ternyata dari beberapa hasil survey, didapat kesimpulan "Cinta yang berbalas juga tidak selamanya sesuai harapan". ILMU, yang dilengkapi oleh kejujuran hati nurani yang dititipkan oleh SANG PEMILIK CINTA membuat kita gelisah : takut zina hati sekaligus menikmati gejolak perasaan yang bervariasi.
Hari-hari dipenuhi keraguan.. di saat kita gembira bertemu dengan "dia", di saat itu pula rasa "takut" hadir, di saat kita merindukannya, di saat itu pula kita merasa malu karena kita jarang mengingat pemilikNYA, AR-RAHMAN. Pergulatan batin akan jadi sangat melelahkan jika kita tidak berusaha untuk "mempertahankan" diri sekuatnya.
Okelah, bagi yang sudah punya kemampuan dan keinginan untuk menikah karena restu orang tua, mereka punya solusi : SEGERA MENIKAH !. Berbahagialah bagi sahabat-sahabat yang berada dalam atmosfir seperti ini...
Nah, bagi yang belum punya kemampuan ? atau yang jatuh cinta pada yang nggak seakidah, atau yang belum direstui orang tua untuk segera menikah, atau lagi, yang jatuh cinta pada tunangan, suami atau isteri orang lain ? Wah.. wah.. ini nih UJIAN BERAT!, bukan berarti ALLAH nggak sayang sama kita, memberi anugerah sekaligus cobaan, tapi justru kita adalah orang-orang yang terpilih untuk membuktikan kesungguhan cinta kepada-NYA. Lalu ?



Haruskah kita hanyut dan terlena dengan cinta yang sesaat ini ? Ayo sobat ! Cinta sesungguhnya terbingkai dalam mahligai pernikahan. Dalam bingkai itulah kita benar-benar berhak mengekspresikan seluruh perasaan cinta yang ada untuk meraih cinta-NYA YANG AGUNG. Lamar atau minta dilamar, hanya itu pilihan.
Jangan terjebak CINTA SEMU !! Jika nama "dia" hadir tanpa diundang, segera ganti dengan istighfar dan sibukkan diri dengan aktifitas yang membutuhkan konsentrasi. Berhati-hatilah dengan hati yang melambung tinggi karena akan sangat sakit bila terhempas.
Tulisan ini hanya sekedar wacana untuk sama-sama jadi renungan. Mudah-mudahan kita bisa menikmati CINTA yang dianugerahkan-NYA dengan rasa syukur yang dalam, membuat kita makin mencintai-NYA dalam setiap hembusan nafas, berusaha mempertahankan dzikrullah agar tidak berganti dengan nama si "dia".
Mari nikmati CINTA hanya untuk mengharap balasan cinta dari ALLAH S.W.T, karena hanya DIA yang tidak pernah mengecewakan kita.




http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/ketika-cinta-berbalas.html

~..~ MENSYUKURI MUSIBAH 2 ~..~

Dari kata-kata yang diungkapkan Amirul Mukminin Umar bin Khathab ra,beliau pernah berkata, "Tidaklah aku diuji dengan sebuah musibah melainkan di dalamnya kutemukan sebuah kenikmatan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala,yaitu karena musibah tersebut tidak menimpa Agamaku,tidak lebih besar dari apa yang terjadi,Aku Ridha dengan musibah itu,dan aku dapat mengharapkan pahala dari-Nya,"
Dalam konteks musibah yang menimpa Negeri kita,kata-kata Amirul Mukminin ini pun patut kita amalkan,kita harus tetap Berbaik sangka kepada Allah SWT,jangan sampai musibah yang menimpa justru melunturkan keimanan kita kepada Allah,kita harus Ridha,menerima dan Bersyukur,karena musibah yang menimpa kita tidak lebih besar,karena sesungguhnya Allah SWT dapat dengan sangat mudah untuk menimpakan musibah yang lebih besar dan lebih dahsyat. Jika mereka yang ada dilokasi bencana harus tetap bersyukur,apalagi yang berada jauh dari tempat bencana,maka harus lebih bersyukur,Kita yang berad jauh dari tempat kejadian,dapat menyaksikan lewat layar kaca,betapa bencana yang menimpa telah membuat orang disekitar lokasi kejadian berlari,berteriak dan menangis,tinggal di pengungsian dengan segala kekurangan,maka kita harus mengambil pengajaran dan Hikmah dari segala peristiwa itu.
Bukan hanya mereka saja yang harus bertambah imanya,kita pun harus lebih bertambah, dalam surah al-Hadiid [57] ayat 22-23, Allah SWT mengingatkan bahwa mereka yang tertimpa musibah jangan berputus asa atas bencana yang menimpa,dan bagi yang tidak terkena musibah jangan berbangga sehingga lupa diri, tak ada lagi alasan untuk tidak beriman kepada hari Akhir,dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya."Tiada suatu bencanapun yang menimpa dibumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tetulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakan-Nya.sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala(Kami jelaskan yang demikian itu ) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu,dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu.Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membagakan diri,"( QS.Al-Hadiid[57]:22-23 )


http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/mensyukuri-musibah-2.html

~..~ MENSYUKURI MUSIBAH ~..~

Mungkin dalam kehidupan kita sehari-hari selaku seorang Ayah,kita menyentil telinga anak kita dengan maksud memberi peringatan kepadanya bahwa perbuatan yang dikerjakannya itu tidak baik. Sentilan yang dilakukan seorang ayah terhadap anaknya,adalah bukti sayangnya terhadap si anak. Sang ayah tidak membiarkan anaknya lupa dan larut dalam perbuatan yang tidak baik. Dan itu dilakukan agar si anak kembali ( kepda fitrahnya,melakukan yang baik-baik) Kalau begitu meski sentilan yang dirasakan si anak tidak mengenakkan atau menyakitkan,tetapi sesungguhnya itu baik baginya agar dia kembali.
Tetapi tidak sedikit pula anak-anak yang menganggap,sentilan Ayahnya adalah tanda tak sayang,sehingga diapun membenci Ayahnya. Dalam Surah As-Sajdah[32]ayat 21 Allah SWT pun menjelaskan bahwa salah satu tujuan bencana yang ditimpakan di dunia sebelum azab yang lebih dahsyat nanti pada hari Kiamat, adalah guna mengingatkan manusia,agar mereka kembali kepada Allah SWT,Namun kendati tujuannya adalah agar manusia kembali,tetap perlu dicatat yaitu bagi mereka yang mau kembali,bagi yang mau membuka mata hatinya.

Belakangan ini, negeri kita dirundung berbagai musibah. Disamping menelan banyak korban jiwa,mereka yang selamat dari bencana,telah kehilangan orang yang mereka cintai,tempat tinggal,harta benda pun turut musnah dihantam bencana. Ada kata-kata bijak yang baik untuk kita simak guna menciptakan hati yang lebih positif. Imam Ali Zainal Abidin kethka ditimpa sakit,ia berdoa" Ya Allah,aku tidak tahu,apakah aku harus bersyukur atau bersabar dalam kondiisi sakitku ini.Sebab berkat sakit ini,aku terhindar dari berbagai kenistaan,aku lebih punya banyak waktu untuk berdzikir dan berkumpul bersama keluarga"
Untuk menciptakan suasana hati yang lebih baik,kira-kira dapatkah mengungkapkan doa seperti doa Imam Ali,"Ya Allah,aku tidak tahu,apakah aku harus bersyukur atau bersabar atas bencana alam yang menimpaku ini,sebab,berkat musibah ini,lahir kesadaran yang kuat dalam diriku,bahwa segala yang ada di dunia ini adalah fana,hanya Engkau Yang Maha Kekal,Hanya Engkau Yang Maha Kuasa,Memang aku kehilangan orang yang sangat aku cintai,memang aku kehilangan harta benda yang telah aku usahakan selama ini, namun sesuatu yang baru telah datang,yang lebih baik,yang membuatku lebih hidup,yaitu keyakinanku terhadap kekuasaan-Mu Ya Allah,keyakinanku terhadap Kekuasaan-Mu Ya Allah,yang selama ini telah aku abaikan." Subhanallah walhamdulillah wallaillaha Illallah..




http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/mensyukuri-musibah.html