Mengenai Saya

Foto saya
Pangandaran, West Java, Indonesia
Simple

Selasa, 24 April 2012

Sholat Ngelamun

Kelucuan, itu memang kerap terjadi di mana saja, bahkan dalam sholat sekalipun (yang tentu saja sebenarnya ini tak patut ditertawakan,tapi memprihatinkan T_T).
Lah kok bisa gitu? Ya apa lagi kalau pemicunya adalah gara-gara sholat ngfak khusyu'.
Aku sendiri, yang memang kualitas keislamannya masih sangat menyedihkan, kerap mengalami keanehan soal ini, efek sholat ngelamun.
Usai takbir, melamun dari awal sampai akhir, nggak ingat apa-apa, sadarnya pas imam salam, tahu tahu lah kok udah selesai sholatnya :D



Atau di tengah sholat, dengan sangat PD-nya saat berdiri pada rakaat kedua atau keempat, tidak baca fatihah, tapi tanpa sadar baca tahiyyat, sadarnya pas jari telunjuk otomatis menunjuk isyarat tahiyyat tapi tangan sedang bersedekap. Atau sebaliknya, waktu duduk tahiyyat, malah baca fatihah !
Yang gawat adalah lupa berapa rakaat tertinggal saat jadi ma'mum masbuq,jadinya malah panik, mesti clingak-clinguk ngelihat teman senasib seperjuangan yang juga ketinggalan sholat (walah bahasanya) sambil berjuang keras mengingat dengan keras ketinggalan berapa rakaat. Wes, buyar kabeh, nggak khusyu' sama sekali kalau ini :D.
Kasusu lain, kala jadi ma'mum, berdiri sendirian padahal imamnya duduk tahiyyat.. Sering kalau ini :D
Yang parah, saat imam ruku', pernah aku malah nyelonong sujud. Kasus ini paling sering, ya pas subuh, sholatnya ngantuk sih :D
Lebih keterlaluan lagi, ketiduran pas sujud kala sholat subuh (lah pak imamnya lama sih sujudnya) kalau ini bukan aku lho :P
Dan ini yang tidak terlupa, tapi untungnya-sekali lagi-bukan aku yang mengalami. Kebiasaan di Makkah, adalah sholat itu di masukkan microphone, jadi masjid-masjid terdengar bacaan imam. Nah, kami biasa sholat berjamaah di musholla asrama sendiri.
Entah sang teman melamun atau apa, saat kita lagi tengah khusyu'nya menyimak imam kami dengan bacaan suratnya, dia sendirian (tanpa sadar) dengan sangat keras dan merdu berteriak "Aaaamiiiin", ngikutin waladdholin-nya suara Imam dari masjid sebelah.
Pernah juga ada teman yang ruku' duluan gara-gara imam masjid sebelah takbir ruku', padahal imam kami masih asyik dengan bacaannya :D.
Nahnu fi wadin, huwa fi wadin akhor (perumpaan arab yang gambarin,orangnya di sini, pikirannya di sana :D. Huwa ween,ihna ween, kemana aja :D)
@ @ @
Harus diakui bersama, bahwa sholat kita selama ini belum bisa sesuai dengan substansinya.
Harus diakui bersama, selama ini, kita belum bisa total memi'rajkan ruh kita.
Harus diakui bersama, kita masih lebih banyak melamun dalam sholat tepat usai kita takbirotul ihrom, "Allahu Akbar".


Harus diakui bersama, kita belum sepenuhnya bisa, atau tak selalu bisa sholat dalam keadaan Khusyu' (konsentrasi), Khudhu' (menghayati), Hudu' (tenang), dan Khudhur (sepenuh hati).
Harus diakui bersama, kita masih belum bisa menganggap sholat sebagai "Rohah dhihniyyah Kubro", media refreshing terbesar dan terampuh bagi otak dan pikiran kita.
Harus diakui bersama, sholat kita hanya diniatkan sebagai pengguguran salah satu kewajiban belaka. Kita sisihkan waktu kurang lebih lima menit. Lalu merasa lega karena beban telah terlepas.
Ya jadinya kita masih sering nakal, sholatnya terus maksiatnya jalan, es-te-em-je. Belum bisa tanha anil fakhsya' wal munkar. Kan semestinya sholat itu efek positifnya, mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar.
Alhasil, kita mesti masih perlu banyak introspeksi diri, terutama shalat kita, tiang penyangga terpenting bagi keyakinan kita.
Sebab, kata Guruku, jika ingin hidupmu beres, maka beresi dulu sholatmu,maka pasti akan stabil kehidupanmu ^_^.



http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/sholat-ngelamun.html

Do’a Seorang Suami

*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥ 
Bismillahirrohmaanirrohiiim…
Alhamdulillahi robbil ‘aalamiiin…
Ashsholaatu wassalaamu ‘alaa rosuulillaah…

Terimakasih, yaa Robbiii…
Engkau telah menyatukan kami dalam ikatan pernikahan ini. Menghalalkan yang sebelumnya belum halal atas kami. Mengharamkan yang sebelumnya belum haram atas kami. Mengikuti sunnah Rasul-Mu. Menyempurnakan separuh dien-Mu. Menyemai ibadah dalam bilik kemesraan kami. Sembari terus–menerus mengharapkan ridho dan ampunan-Mu…
Penantian panjang yang kami jalani dengan harap-harap cemas bersama doa-doa yang dilantunkan di sudut hening malam, di pagi berkabut, maupun di terik siang yang membakar peluh, telah Engkau usaikan dalam majelis pernikahan yang sederhana dan takzim itu. Ijab Qabul dan Ikrar suci yang diucapkan lirih pada sore hari itu,
 merambatkan segala rasa yang terpatri dalam di lubuk batin kami.


 Menggema memenuhi rongga kepala dan hati kami.
 Hingga air mata haru dan isak tangis kami pun tak kan mampu melukiskannya.
Sembari terus-menerus mengharapkan ridho dan ampunan-Mu, atas dosa-dosa yang telah dan mungkin akan terjadi, kami memohon kepada-Mu, dengan segenap harapan dan kerendahan hati, sudilah kiranya Engkau menuntun kami ke jalan yang Engkau ridhoi. Jauhkanlah kami dari jalan orang-orang yang Engkau murkai. Jauhkanlah kami dari jalan orang-orang yang sesat. Jauhkanlah kami dari jalan orang-orang yang dzhalim. Jauhkanlah kami dari jalan orang-orang yang fasik. Jauhkanlah kami dari jalan orang-orang yang kafir. Selamatkanlah kami dalam kehidupan kami di dunia dan di akhirat kelak.
Yaa Robbiii… Jadikanlah isteriku isteri yang taat menjalankan perintah-Mu, dan tegas meninggalkan larangan-Mu. Jadikanlah ia isteri yang taat kepadaku dalam perjalanan menggapai ridho-Mu. Jauhkanlah ia dari sifat-sifat buruk dan bejat, dari sifat ujub dan khianat, dari sifat dzhalim dan fasik, dan sifat-sifat yang mendatangkan murka-Mu. Jadikanlah ia isteri shalehah, sebaik-baik perhiasan dunia bagiku. Jadikanlah ia sahabat terbaikku dalam mengarungi hidup dan kehidupan ini. Jadikanlah ia sahabat terbaikku dalam menuntut ilmu. Menjadi guruku. Menjadi muridku. Menjadi teman belajarku. Menjadi rekan sejawatku dalam berlomba-lomba di jalan kebaikan.
Yaa Robbiii… Jadikanlah aku imam bagi keluargaku. Imam yang adil dan mengajak kepada jalan yang Engkau ridhoi. Bimbinglah aku dalam memimpin. Tegurlah aku dikala lalai dari tanggung jawabku, dengan teguran Rahman dan Rahim-Mu. Jauhkanlah aku dari sifat-sifat buruk dan bejat, dzhalim dan fasik, dari sifat ujub dan khianat, dan dari segala sifat yang mendatangkan mudharat dan murka-Mu. Kuatkanlah keimananku, sebagai obor penerang bagi keluargaku dalam mengarungi gelapnya kehidupan akhir zaman ini. Bimbinglah kami, yaa Robbal ‘aalamiiin…
Yaa Robbiii… Ampunilah dosa-dosa kami sebelum dan sesudah hari pernikahan kami. Ampunilah dosa-dosa kami sebelum dan sesudah hari pernikahan kami. Ampunilah dosa-dosa kami sebelum dan sesudah hari pernikahan kami. Baik yang kami sadari maupun yang tidak kami sadari. Ampunilah dosa Ibu dan Bapak kami. Ampunilah dosa saudara-saudara kami. Ampunilah dosa kerabat-kerabat kami. Ampunilah dosa sahabat-sahabat kami. Ampunilah dosa guru-guru kami.
Ampunilah dosa seluruh kaum muslimin dan muslimat, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.
Yaa Robbiii… Karuniailah kami keturunan yang shaleh dan shalehah. Anak-anak yang taat menjalankan perintah-Mu dan tegas meninggalkan larangan-Mu. Anak-anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya.


Karuniailah kami keturunan yang akan teguh memperjuangkan tegaknya dien-Mu di bumi ciptaan-Mu ini.
Yaa, Robbiii… Karuniailah kami keturunan yang menggenggam erat sunnah Rasul-Mu. Memperjuangkan kembalinya kehidupan Islam di persada bumi ini. Generasi yang siap mengorbankan segala yang ada padanya untuk mempertahankan aqidahnya, memperjuangkan al-Haq dan mengingkari al-bathil.
Robbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah waqinaa ‘adzaaban naar…
Allohummaghfirlanaa bikaroomika ajma’iiin, watubuwazaqi wa’fu ‘an man yaquulu aamiiin aamiiiin aaamiiin….
Washollollohu ‘alaa sayyiidinaa Muhammad wa ‘alaa aalihi ajma’iiin
Walhamdulillahi robbil ‘aalamiiin…
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥



http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/doa-seorang-suami.html

Antara Pak Mali, Mala, Malu, dan Kemaluan

Pak Mali punya anak gadis namanya mala, disuatu sore :
Pak Mali : Mala, ngaji sana, dari pada keluar yang ga berguna
Mala : ga ah pak malu, emangnya aku anak kecil disuruh ngaji, kan dulu kecil aku udah ngaji, sambil ngoloyor pergi ninggalin sang bapak.
Pak Mali : dibilangin orang tua, bukannya diikutin malah ngeloyor pergi..!
Mala : daaaah pak,, pergi ya..
Pak mali : Mala ganti baju, jangan pake baju seksi gitu pake jilbab, tutup auratmu, malu..!
Mala : ga mau ah... malu,,, masa mau ke pesta pake jilbab emang mau ke pengajian, dengan ngomong sambil jalan menuju keluar
Pak Mali : MALAAAAA...! sambil teriak, benar-benar ya anak ini...



pada saat anaknya pergi sang bapak masuk ke kamar anaknya dan menemukan album foto, ternyata isinya sang anak berfoto dengan bikini, baju-baju seksi dengan perpelukan dengan para lelaki.
“Zaman edan”, pikir si bapak. “ Disuruh pakaian sopan malu. Eh….kelihatan kemaluannya malah gak malu. Bener–bener edan”, gerutu si bapak. dan pada saat anaknya pulang :
Pak Mali : MALA apa-apan kamu, pulang jam segini ( 2 pagi) dalam keadaan mabuk dan nangis pula..
Mala : huhuhuhu ...pak,,aku diperkosa…
Pak Mali : APA...???
kamu, malu Disuruh ngaji, malu disuruh pake baju yang menutup aurat, tapi kemaluanmu diobok-obok orang kamu ga malu, itulah akibatnya jika kamu ga punya malu dan mengobral kemaluanmu. siapa yang memperkosamu, nanti bapak minta pertanggung jawabannya, biar dia nikahi kamu?.
Mala: huaaaaaaaaaaaaaaaa, huhuhu... aku ga tau pak tadi aku mabuk,
huhuhu....
Pak Mali : HAAAAAAAAAAA, MALaaaaaaaaaaa
GUBRAKKKK...!!!  (Pingsan)…
Dan kalo sudah begini kejadiannya...sipakah yang paling menyesal...???!!
Bukan hanya dosa yang di dapat,,tapi juga rasa malu yang berlipat ganda sebagaimana dia sdh mencampakkan rasa malu itu dari dirinya...
Bukan hanya kehilangan mahkota berharganya...tapi juga harga diri dan kehormatan keluarganya karena harus mendapat dan menanggung aib dari perbuatannya...
Naudzubillah..Tsumma naudzubillah...
Sebenarnya korban-korban perkosaan itu apa semua layak dikatakan “korban”?
Jika ia sendiri yang memancing-mancing di air butek eh keruh dink.



Cantik-cantik justru jauh lebih ganas dari kriminal.Karna bisa menyeret seseorang menjadi kriminal.
Jika berpakaian seperti itu hanya karena kekasih atau pasangan yang dicintai, yakinlah bahwa setelah anda peot makin peot juga rasa cintanya. Karena baginya, cinta adalah sesuatu yang indah dan bisa dinikmati secara fisik!

Wanita...Engkau laksana bunga
Tapi ingatlah mekarmu hanya sekali......hanya sekali....
***************************************************************
Firman Allah :
"Wahai Nabi, suruhlah istri istrimu, anak anak perempuanmu,dan perempuan perempuan yang beriman , supaya melabuhkan pakaiannya menutup seluruh tubuhnya(semasa mereka keluar) ,cara yang demikian itu lebih sesuai untuk mereka di kenal (sebagai perempuan baik baik) maka dengan itu mereka tidak di ganggu.Dan ingatlah Allah Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani (QS;Al Adzab:59)
Wahai ukhti… bacalah dan jangan terperdaya. Engkau hidup di zaman dimana kehinaan telah menguasai keutamaan. Karena itu berhati-hatilah terhadap mode-mode busana menyolok para wanita telanjang, mode-mode yang menjadi salah satu penyebab kejahatan dan kerusakan.
Wahai ukhti… janganlah engkau terperdaya oleh para dajjal, turis-turis yang menyerukan tabarruj dan buka-bukaan. Mereka adalah musuh-musuhmu wahai putri Islam-khususnya- dan musuh para kaum muslimin pada umumnya.
Wahai ukhti… sebenarnya Alloh telah menurunkan ayat-ayatNya yang telah jelas, supaya dengan melaksanakan tuntunan-tuntunan syari’at yang ada di dalamnya, engkau menjadi terpelihara dan tersucikan dari kotoran-kotoran jahiliyah yang hari ini, musuh-musuh Islam, para penyeru kebebasan, berusaha keras untuk sekali lagi mengembalikan kaum wanita ke abad jahiliyah dengan bersembunyidi bawah cover Peradaban, Modernisasi dan Kebebasan.
Namun sebenarnya orang-orang gila itu lupa dan tidak pernah memperhatikan bahwa wanita muslimah tidak mungkin akan dapat menerima pembebasan dirinya lepas dari pengabdiannya kepada rabb-Nya untuk kemudian jatuh menjadi mangsa bagi budak-budak tentara iblis.



Wahai putri Islam…para penyeru tabarruj dan buka-bukaan amat berambisi untuk melepaskan hijabmu, mereka berlomba-lomba ingin mengeluarkanmu dari rumah-rumahmu dengan dalih emansipasi.
Sayang seribu kali sayang, ternyata banyak wanita yang telah keluar rumah dengan pakaian yang menampakan ketelanjangannya (berpakaian tapi telanjang). Mereka berjalan berlenggak-lenggok, sanggul kepalanya seperti punuk onta, menggugah kelelakian kaum lelaki dan membangkitkan letupan-letupan nafsu seksual yang mestinya terpendam.
Wahai putri fitrah… janganlah engkau tertipu dengan semboyan peradaban yang sebenarnya hanya akan menjajakan wanita sebagai barang dagangan yang ditawarkan kepada siapa saja yang menghendakinya. Jangan pula engkau tertipu dengan tipu daya yang tak tahu malu. Allah berfirman : “Dan jika kamu mengikuti kebanyakan manusia yang ada di muka bumi niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Alloh, tidaklah mereka mengikuti melainkan hanya persangkaan belaka dan tidaklah mereka melainkan hanya berdusta. (Al An’am: 116)
Pada busana sebatas lutut engkau bergegas?
Demi Allah, sungai manakah yang kan engkau seberangi ?
Seolah pakaian masih panjang di pagi hari
Namun kian tersingsing saat demi saat
Engkau sangka kamu laki-laki itu tanpa rasa ?
Sebab engkau mungkin tak lagi punya rasa ?
Tidak malukah engkau terhadap pandangan-pandangan mata itu ?
Aduhai ukhti… ! bacalah dan jangan terperdaya! Malukah engkau untuk bertaqwa dan berbusana iman ? Sementara engkau tiada malu untuk bertabarruj dan buka-bukaan ?
Wahai ukhti…, adakah akan merugikanmu penghinaan kaum juhala (orang-orang yang bodoh) itu selama kita berada di atas al haq sedang mereka di atas al bathil ?
Tidakkah engkau dengar firman Allah: “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulunya di dunia menertawakan orang-orang yang beriman. Dan bila orang-orang yang beriman lewat di hadapan mereka mereka saling mengedip-edipkan matanya. Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali dengan gembira. Dan jika mereka melihat orang-orang mukmin mereka berkata: ‘Sungguh mereka itu benar-benar orang yang sesat’, padahal orang-orang yang berdosa itu tiada dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin.


 Maka pada hari ini, orang–orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir, mereka duduk di atas dipan-dipan sambil memandang. Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (Al Muthafifin: 29-36)
Wahai ukhti… siapa yang kelak tertawa di akhirat niscaya dia akan banyak menangis.
Atau engkau pernah berfikir bahwa hijabmu itu akan menghalanginya untuk mendapatkan seorang suami?
Hai ukhti… Demi Allah! Pikiran itu hanyalah waswasah (bisikan) syetan.
Tidakkah engaku tahu bahwa Allah telah menetapkan bagi wanita pasangannya masing-masing? Maka karena itu dengarkan firman-Nya:
“Perempuan-perempuan buruk (jahat) untuk pasangan laki-laki yang buruk (jahat). Laki-laki yang buruk untuk pasangan perempuan-perempuan yang buruk pula. Dan perempuan-perempuan yang baik untuk pasangan laki-laki yang baik untuk pasangan perempuan-prempauan yang baik.” (An Nur: 26)
Oleh sebab itu mestinya engkau jangan ridha kecuali jika menjadi pedamping seorang suami yang baik, yang berpegang teguh pada ajaran diennya dan selalu merasa diawasi oleh Rabbnya.
Suami seperti inilah yang engkau bakal merasa aman bagi jaminan hidup masa depanmu. Lihatlah! Di sana banyak sekali putri-putri sebangsamu yang terjebak dalam tipu daya kehidupan Romantisme dan Cinta menyesatkan. Ternyata banyak di antara mereka kemudian gagal dalam menempuh jalan hidupnya…. Begitu tragis.
Alloh berfirman: “…barang siapa yang bertaqwa kepada Alloh niscaya Alloh bukakan baginya jalan keluar dan niscaya Dia akan memberinya rizki dari jalan (arah) yang tiada disangka-sangkanya.” (At Thalaq: 2-3)
Tapi bagaimanakah engkau sanggup berbusana seperti ini di tengah musim panas dan teriknya sengatan matahari ?
Wahai putri fitrah… sesungguhnya di dalam iman terdapat rasa manis bagi jiwa dan rasa tentram bagi dada. Kalau engkau tahu bahwa neraka jahannam itu lebih panas niscaya segala rasa panas dunia akan, menjadi ringan bagimu.
Ketahuilah, sungguh seringan-ringannya orang yang disiksa di neraka pada hari kiamat ialah seseorang yang di bawah telapak kakinya diletakkan sepotong ‘bara’ dari api neraka, tetapi dari sepotong bara di bawah kakinya itu kan mendidih otaknya…


Waspadalah akan godaan-godaan syetan. Dengan demikain apakah gerangan yang menyebabkanmu berpaling dari seruan Alloh? Dunia dan perhiasannyakah …?
Bacalah firman-Nya:
“Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permaianan, perhiasan dan bermegah-megahan antar kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak seperti hujan yang tanam-tanamannya itu mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu melihat warnanya menjadi kuning kemudian manjadi hancur. Dan akhirat nanti ada adzab yang keras dan ampunaan dari Alloh serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Al Hadid: 20)
Atau adakah engkau kini sedang bergembira ria dengan para pemuda dan dengan dunia kecantikan, seraya engkau katakan: “Nantilah saya akan berhijab kalau umurku sudah tua” ?
Ketahuilah –semoga Alloh menunjuki kita semua- bahwa apa yang engkau gembirakan itu adalah nikmat Alloh sebab; “Apa-apa yang ada padamu dari suatu nikmat maka ia adalah datangnya dari Alloh.” (an Nahl: 53)
Mestinya engkau wajib bersyukur kepada Alloh dengan cara mentaati-Nya.
betapa banyak remaja yang hari-harinya penuh tawa…
padahal kain-kain kafan t’lah siap untuknya
Wahai ukhti… kembalilah segera kepada nilai-nilai dan prinsip Islam, niscaya harga diri dan kehormatanmu akan terjaga di hadapan siapa saja. Angkatlah kemuliaanmu wahai ukhti dengan cara menutup aurat dan berhijab. Semoga Alloh memberi taufik kepada kita semua untuk bisa melakukan apa yang dicintai dan diridahi-Nya. Akhirnya mari bersama-sama  memohon pada Allah agar Ia menjadikan amalan kita ikhlas karena wajah-Nya. Amien Allahumma amien.


*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Tidak ada keberanian yang sempurna tanpa kesabaran. Sebab kesabaran adalah nafas yang menentukan lama tidaknya sebuah keberanian bertahan dalam diri seorang pahlawan. Maka dahulu ulama kita mengatakan: "Keberanian itu, sesungguhnya hanyalah kesabaran sesaat."
Resiko adalah pajak keberanian. Dan hanya kesabaran yang dapat menyuplai seorang pemberani dengan kemampuan untuk membayar pajak itu terus menerus. Dan itulah yang dimaksud Allah swt dalam firman-Nya: ”Jika ada di antara kamu dua puluh orang penyabar, niscaya mereka akan mengalahkan dua ratus orang. Dan jika ada di antara kamu seratus orang (penyabar), niscaya mereka akan mengalahkan seribu orang kafir."(QS. 8: 65).
Ada banyak pemberani yang tidak mengakhiri hidup sebagai pemberani. Karena mereka gagal menahan beban resiko. Jadi keberanian adalah aspek ekspansif dari kepahlawanan. Tapi kesabaran adalah aspek defensifnya. Kesabaran adalah daya tahan psikologis yang menentukan sejauh apa kita mampu membawa beban idealisme kepahlawanan, dan sekuat apa kita mampu survive dalam menghadapi tekanan hidup. Mereka yang memiliki sifat ini pastilah berbakat menjadi pemimpin besar. Coba simak firman Allah swt ini: "Dan Kami jadikan di antara mereka sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka bersabar dan mereka selalu yakin dengan ayat-ayat Kami." (QS. 32 : 24).
Demikianlah kemudian ayat-ayat kesabaran turun beruntun dalam Qur’an dan dijelaskan dengan detil beserta contoh aplikasinya oleh Rasulullah saw, sampai-sampai Allah menempatkan kesabaran dalam posisi yang paling terhormat ketika Ia mengatakan: "Mintalah pertolongan dengan kesabaran dan sholat. Sesungguhnya urusan ini amatlah berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’." (QS. 2: 45 )
Rahasianya adalah karena kesabaran ibarat wanita yang melahirkan banyak sifat lainnya. Dari kesabaranlah lahir sifat santun. Dari kesabaran pula lahir kelembutan. Bukan hanya itu. Kemampuan menjaga rahasia juga lahir dari rahim kesabaran. Demikian pula berturut-turut lahir kesungguhan, kesinambungan dalam bekerja dan yang mungkin sangat penting adalah ketenangan.
Tapi kesabaran itu pahit. Semua kita tahu begitulah rasanya kesabaran itu. Dan begitulah suatu saat Rasulullah saw mengatakan kepada seorang wanita yang sedang menangisi kematian anaknya: "Sesungguhnya kesabaran itu hanya pada benturan pertama." (Bukhari dan Muslim).
Jadi, yang pahit dari kesabaran itu hanya permulaannya. Kesabaran pada benturan pertama menciptakan kekebalan pada benturan selanjutnya. "Mereka memanahku bertubi-tubi, sampai-sampai panah itu hanya menembus panah," kata penyair Arab nomor wahid sepanjang sejarah, Al-Mutanabbi.


Mereka yang memiliki naluri kepahlawan dan keberanian, harus mengambil saham terbesar dari kesabaran. Mereka harus sabar dalam segala hal: dalam ketaatan, meninggalkan maksiat atau menghadapi cobaan. Dan dengan kesabaran tertinggi, "sampai akhirnya kesabaran itu sendiri yang gagal mengejar kesabarannya," kata Ibnul Qoyyim.
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥



http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/antara-pak-mali-mala-malu-dan-kemaluan.html

Sedekah...Sedekah Dengan Senyuman

Jangan melihat penampilan, karena ia bisa menipumu,
Jangan melihat kekayaan, karna ia bisa menghancurkanmu,
Pergilah kepada seseorang yang membuatmu tersenyum.
Karna hanya sebuah senyuman hari yang gelap menjadi terang,
Carilah seseorang yang membuatmu tersenyum...



Rasulullah adalah orang yang paling banyak tersenyum dan tertawa di hadapan para sahabat beliau.
Bahkan beliau menjadikan senyum sebagai ibadah, seperti sabda beliau, "Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah."

Jarir bin Abdullah Al Bujali Radhiyallahu ‘Anhu berkata, "Setiap kali saya menjumpai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam kecuali beliau selalu tersenyum." (HR. Bukhari)

Dalam riwayat Jabir yang lain, "... kecuali beliau tertawa." (HR. Bukhari)
 Abdullah bin Al Harits Al Zabidi Radhiyallahu ‘Anhu berkata, "Tidak pernah aku melihat seseorang yang paling banyak tersenyum selain Rasulullah.” (HR. Ahmad)

Dari Abdullah bin Abbas Radhiyallahu ‘Anhu berkata, "Bahwa Rasulullah adalah orang yang paling indah tertawanya." (HR. Ahmad)

Dalam riwayat lain ia mengatakan bahwa, "Rasulullah adalah yang paling murah senyumnya." (HR. Ahmad)

Senyum dan tertawa yang tidak berlebihan merupakan penawar rasa stres, melapangkan hati dan mengantarkan seseorang kepada keceriaan. Tetapi jangan salah, tertawa berlebihan dapat mematikan hati.

Seperti diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam bersabda, "Janganlah engkau memperbanyak tertawa, karena banyak tertawa itu dapat mematikan hati." (HR. Bukhari)



Hal ini menandakan bahwa tertawa kecil sesekali diperbolehkan, namun banyak tertawa dan bahkan mengumbar tawa berlebihan maka hukumnya makruh, dan tidak dibenarkan karena akan mengurangi kewibawaan...



http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/sedekahsedekah-dengan-senyuman.html 

Puji oh Pujian Mu....

Tidak diragukan lagi bahwa memuji orang lain adalah termasuk penyakit lisan, jika menyebabkan orang yang dipuji merasa bangga diri atau jika pujian tersebut dilakukan secara serampangan atau melampaui batas, yakni berlebih-lebihan. Namun, jika pujian itu tidak mengandung hal-hal tersebut di atas, maka hukumnya diperbolehkan.
Imam Bukhari rahimahullahu Ta’ala memberi judul untuk salah satu bab dalam kitab Shahih beliau: “Bab Orang yang Memuji Saudaranya Berdasarkan Fakta yang Diketahui”. Imam Bukhari menyebutkan bahwa Sa’ad radhiyallahu ‘anhu berkata, “Tidak pernah kudengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut kepada seseorang yang berjalan di muka bumi ini sebagai calon penghuni Surga kecuali hanya kepada ‘Abdullah bin Salam.” (HR,Bukhari)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melukiskan sifat ‘Umar bin Khaththab radhiyallahu 'anhu sebagai berikut,
“Jika syaithan berpapasan denganmu pada suatu jalan, niscaya dia akan mencari jalan lain selain jalan yang engkau lalui.” (HR,Muslim)
Pujian yang diperbolehkan untuk diberikan kepada saudara kita adalah pujian yang tidak berlebihan dan orang yang dipuji tidak dikhawatirkan merasa bangga diri, maka pujian seperti ini diperbolehkan.


 Oleh karena itu, pujian dengan sesuatu yang sesuai fakta dan dengan sewajarnya sajalah yang diperbolehkan. Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun dipuji dalam syair, khutbah, dan pembicaraan. Akan tetapi, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menaburkan debu ke muka orang yang memujinya dengan pujian yang wajar tersebut.



 http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/puji-oh-pujian-mu.html

Pentingnya Berdo"a Di Selamatkan Dari Azab Allah

Bismillaahirrahmanirrakhiim....

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kepada umatnya perkara-perkara yang diperintahkan oleh Allah dan mempraktekkannya agar umatnya dapat mengamalkannya. Diantaranya adalah do’a setelah tasyahud akhir sebelum salam. Do’a itu senantiasa Rasulullah ajarkan kepada umatnya agar senantiasa dibaca setiap sebelum salam.
Begitu pentingnya hal ini sehingga disunnahkan setiap kali shalat untuk berdo’a memohon perlindungan kepada Allah dari empat perkara, yaitu :
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ  ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Allahuma inni a'udzubika min azabil kubur, wa min azabi jahannam, wa min fitnatil mahya wal mamat, wa min syarri fitnatil masehi dajjal



Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.
(HR. Bukhari-Muslim)
Dalam riwayat yang lain,
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ . اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah Almasih Dajjal. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan dan sesudah mati. Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari perbuatan dosa dan hutang.”
(HR. Bukhari-Muslim)
Saudaraku muslimin dan muslimah ..
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan kepada umat beliau untuk memohon perlindung dari empat perkara ini disetiap kali kita sholat dan diulang-ulang setiap harinya. Hal ini menunjukkan betapa penting dan agungnya do’a ini.
Yang pertama, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berlindung dari azab Jahannam.
Jahannam, ia adalah merupakan tempat kembali seburuk-buruknya tempat kembali. Neraka Jahannam yang disebutkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam memiliki panas 70 kali lipat dari api dunia. Hal itu telah digambarkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh shahabat Abu Hurairahradhiyallahu ‘anhu, “(Panasnya) api yang kalian (Bani Adam) nyalakan di dunia ini merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya api neraka Jahannam.” Para sahabat bertanya, “Demi Allah, api dunia itu sudah cukup wahai Rasulullah!” Beliaushalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “sesungguhnya panasnya api neraka melebihi panas api dunia sebanyak enam puluh kali lipat.” (HR. Muslim no. 2843)
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam kemudian menyebutkan betapa seramnya azab neraka. Penduduknya dijadikan berbadan sebesar-besarnya sampai-sampai Rasulullahshalallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan bahwasanya gigi penduduk neraka sebesar Gunung Uhud. Yang demikian itu agar penduduk neraka lebih merasakan azab.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Jarak antara kedua pundak orang kafir (di neraka) seperti jarak orang yang menaiki kendaraan dengan cepat selama tiga hari.


(HR. Bukhori : 5661, Muslim : 2582).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, “(Besar) gigi geraham orang kafir atau gigi taringnya (di neraka) seperti gunung uhud, dan tebal kulitnya sejarak perjalanan tiga hari.
(HR. Muslim : 2851).
Kulit mereka yang begitu tebal dibakar dengan api yang menyala-nyala hingga kulit itupun hangus. Dan apabila kulit itu hangus lalu Allah akan menggantinya dengan kulit yang lain.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَاراً كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُوداً غَيْرَهَا لِيَذُوقُواْ الْعَذَابَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَزِيزاً حَكِيما
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan kedalam neraka. Setiap kulit tubuh mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan adzab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Qs. An-Nisa : 56)
SaudarAku, Muslimin dan Muslimah.. Maka dari itu, sudah selayaknya kita berlindung kepada Allah dari  keburukan azab neraka jahanam.
Yang kedua, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berlindung dari azab kubur
Azab kubur merupakan kehidupan akhirat yang pertama kali. Azab kubur adalah penentuan bagi seorang hamba. Jika ia selamat di dalam kuburnya, maka ia akan lebih selamat lagi di hari akhirat kelak. Dan sebaliknya, apabila ia tidak selamat didalam kuburnya, lebih-lebih dia tidak akan selamat di dalam kehidupan akhirat kelak.
Pada saat Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu melihat kuburan ketika berziarah, beliaupun menangis. Lalu ditanya oleh sahabatnya,”Wahai Utsman, dituturkan surga neraka engkau tidak menangis, sekarang melihat kuburan engkau menangis!” Utsman menjawab, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam pernah berkata,
Kuburan adalah rintangan pertama kali akhirat, siapa yang sekarang berhasil di situ setelahnya lebih mudah, siapa yang celaka di situ, maka setelahnya akan lebih susah. Tidaklah aku melihat suatu pandangan yang lebih mengerikan dibandingkan kuburan” (HR. Ahmad-Tirmidzi)
Maka sudah sepatutnya kita berlindung dari adzab kubur.


 Dan sudah sepatutnya pula kita berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sambil kita menjauhi perkara-perkara yang dapat menyebabkan kita diazab didalam kubur. Tahukah engkau wahai saudariku, apa yang meyebabkan seorang hamba diazab didalam kuburnya? Ada dua sebab, sebab yang umum dan sebab yang khusus. Diantara sebab yang umum wahai saudariku, adalah setiap kemaksiatan kepada Allah. Itulah penyebab seorang hamba di azab di dalam kubur. Adapun sebab yang khusus wahai saudariku, maka yang ditunjukkan oleh dalil-dalil syariat. Disebutkan didalam hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Jibril dan Mikail ‘alaihissalam sebagaimana disebutkan dalam hadits yang panjang,
Beritahukanlah kepadaku tentang apa yang aku lihat.” Keduanya menjawab,”Ya. Adapun orang yang engkau lihat dirobek mulutnya, dia adalah pendusta. Dia berbicara dengan kedustaan lalu kedustaan itu dinukil darinya sampai tersebar luas. Maka dia disiksa dengan siksaan tersebut hingga hari kiamat. Adapun orang yang engkau lihat dipecah kepalanya, dia adalah orang yang telah Allah ajari Al-Qur’an, namun dia tidur malam (dan tidak bangun untuk shalat malam). Pada siang hari pun dia tidak mengamalkannya. Maka dia disiksa dengan siksaan itu hingga hari kiamat. Adapun yang engkau lihat orang yang disiksa dalam tungku, mereka adalah pezina. Adapun orang yang engkau lihat di sungai darah, dia adalah orang yang makan harta dari hasil riba.”
(HR. Al-Bukhari no. 1386 dari Jundub bin Samurah radhiyallahu ‘anhu)
Itulah sebagian adzab kubur yang diperlihatkan kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Maka dari itu wahai saudariku, mohonlah perlindungan kepada Allah dari siksa kubur, karena ia merupakan siksa pedih sebelum kita melanjutkan perjalanan menuju akhirat.
Yang ketiga, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam berlindung dari fitnah kehidupan dan sesudah kematian.
Aku berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan dan sesudah mati
Fitnah hidup berupa syubhat dan syahwat. Seorang hamba diuji oleh Allah dengan syubhat(kesesatan pemahaman) dan syahwatnya. Ujian berupa fitnah syubhat merupakan seberat beratnya ujian bagi seorang hamba karena hal itu bisa merusak agamanya. Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wasallam saja berlindung dari fitnah-fitnah tersebut duhai saudariku. Beliau berlindung kepada Allah agar tidak dijadikan musibah dalam agamanya. Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam pun berdo’a,
وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَا        "wala taj'al musibati fi dinna"
(Wahai Allah) ,dan janganlah engkau jadikan musibah menimpa agama kami.” (HR. at-Tirmidzi)


Karena sessungguhnya ini adalah seburuk-buruk musibah. Seorang hamba yang berbuat maksiat, merupakan musibah dalam agamanya. Seorang hamba yang berbuat bid’ah, merupakan musibah dalam agamanya. Seorang hamba yang melanggar larangan-larangan Allah, ia pun merupakan musibah di dalam agamanya.
Musibah yang menimpa seorang hamba dalam perkara dunia itu lebih ringan wahai saudaraku. Seseorang diberi kefakiran, seseorang diberikan penyakit, seseorang diberikan kelaparan, barangkali itu tidak merubah agamanya. Akan tetapi, ketika seseorang diberi ujian syubhat dan syahwat lalu ia ikuti hal tersebut, ketahuilah hal ini bisa menghancurkan agamanya. Itulah musibah yang paling besar. Wal iyyadzubillah.



http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/pentingnya-berdoa-di-selamatkan-dari.html

Dilihat Dari Monas?

" lelaki sejati dilihat dari "

oleh Asma Nadhea pada
bismillahirrahmanirrahim,,
~lelaki sejati tidak dilihat dari bahunya yang kekar,tetapi dari kasih sayangnya pada orang di sekitarnya.
~lelaki sejati bukan dilihat dari suaranya yang lantangmelainkan dari kelembutannya mengatakan kebenaran.
~lelaki sejati bukan dilihat dari jumlah sahabatnya namun dari sikap bersahabatnya pada generasi muda.
~leleki sejati bukan dilihat dari bafaimana di hormati ditempat kerja melainkan bagaimana ia di hormati di rumahnya.


~leleki sejati bukan dilihat dari kerasnya pukulan,melainkan dari sikap bijaknya memahami masalah dan persoalan.
~lelaki sejati tidak dilihat dari dadanya yang bidang tetapi hatinya yang ada di balik itu.
~lelaki sejati tidak dilihat daro banyaknya wanita yang memujanya namun dari komitmennya terhadap wanita yang di sayanginya.
~lelaki sejati bukan dilihat dari jumlah barbel yang di bebankannya tetapi dari tabahnya ia menjalani lika liku kehidupan.
~lelaki sejati bukanlah di lihat dari kerasnya membaca Al qur'an tetapi dari konsistennya menjalankan apa yang di bacanya..




http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/dilihat-dari-monas.html

Status oh Status

Larangan melontarkan ucapan-ucapan buruk kepada seseorang

Beberapa malam yang lalu banyak beredar di fb status2 para sahabt  ,yang terbaca dikarenakan oleh rasa kekecewaan oleh para suporrter  PSSI, wajarlah setiap play ada yang menang dan ada yang kalah .


namun itu janganlah membuat kalian menjadi seorang yang lupa akan akhlak indah yang setiap orang ,memilki bakat tersebut untuk dikembangkan ,dan kelak menjadi seorang yang santun, biasa ajalah ,gak perlu esmosi .
gak perlu  kalap .
dalam kehidupan sehari-hari banyak kita lihat,kita mendengar ,sumpah serapah ,cacian, makian , celaan, dan pembunuhan karakter  pada ucapan,tulisan, liputan2 di koran, koment-koment ,jika seseorang sedang mengalai suatu keaadan yang tidak membuat nyaman bagi dirinya ,lantas mereka melontarkan, menuliskan ucapan-ucapan buruk, menrangkan keburukan-keburukan ornag lain , sehingga akan menyinggung perasaan orang yang mendengarkan,
semoga kita terhindar dari hal yang demikian.
Beberapa hari silam saya , mendengarkan umpatan , celaan terhadap seorang teman , yang dilakukan oleh orang yang seharusnya tidak pantas melakukan hal tersebut kepada seorang pimpinan di kantornya , entahlah saya tak tau apa yang merasuk di fikiran orang tersebut sehingga ,dengan gamblang mengisahkan hal-hal yang kurang baik  yang dimilliki pimpinannya, untunglah saya sudah memahami semua cerita tentang teman tersebut,jadi saya hanya senyum-senyum saja melihat layar Hp,saat si ' A " mengabarkan hal yang menurut saya , si 'A " tersebut tidak tau dan kurang faham pribadi pimpinannya tersebut.padahal si "A" mengakui sering dikasi sesuatu dan tidak pernah dianiaya ...hmmm ( geleng2 kepala)
semoga Allah merahmatimu "A ' dan menjauhkanmu dari perbuatan yang kurang baik yaa " A "
Sesungguhnya Allah dengan tegas  telah memberitahukan pada (Q.S 4 Annisa ; 148)
La Yuhibbulahul  jahra bis sui minal qaauli llaman zulin wakanaAllahu  sami'an alima 
artinya:  Allah tidak menyukai ucapan  buruk (yang diucapkan) dengan terus terang * kecuali  oleh orang-orang  yang dianiaya  Allah maha mendengar lagi maha mengetahui
(* kecuali orang yang dianiaya boleh mengemukakan kepada hakim2 dan penguasa ,keburukan2 orang yang menganiaya nya )
jelas ayat diatas mnerangkan bahwa perkara 2 yang boleh dikemukakan adalah apabila seorang yang teraniaya  dapt diperbolehkan menyampaikan keburukan2 yang dialaminya .
banyaknya status2 teman2 di fb ,terkadang  marah2, memaki,mencela satu sama lain ,kesel, diumbar dengan ucapan-ucapan buruk,/tulisan-tulisan yang kalau orang membacanya terkadang lucu yaaa ..


semoga Allah SWT  merahmati kita semua ,dan di mudahkan untuk membuat hal2 yang bermanfaat ,yang menginspirasi orang , contoh seperti  Pak Mario  Teguh ,siapa yang tidak tersenyum kalau membaca status beliau .semoga Allah menerima taubat kita ,bertaubat dari hal-hal kecil seperti penulisan sattus yang buruk-buruk  dan berganti dengan tulisan tulisan  yang adem orang lain membacanya .
In tubdu khairan au tukhfuhu ,au ta'ufu .an suiya  fa innalaallaha  kana afuwwan qadira .
>> Jika kamu menyatakan sesuatu kebaikan atau menyembuyikannya  atau memafkan kesalahan (orang lain) maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi maha kuasa (Q.S 4 Annisa ; 149) 



http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/status-oh-status.html

Kuasailah Hatimu...!!!

Yaa Allah Sucikanlah Jiwaku,
dan jadikanlah ia baik...
Engkaulah yang terbaik  yang bisa menyucikannya
Engkaulah pelindung dan sahabat jiwa ini

Nabi Muhammad SAW bersabda :
" segala sesuatu mempunyai pembersih dan pembersih hati adalah mengingat Allah "


sebuah syair persi menyebutkan
" Nak  , Mengapa tak kau hiasi kepalamu dengan sorban "
" Nak ,  Selagi mungkin kuasailah hatimu

Menguasai hati ,berarti menjaga hati  dari segala sesuatu yang bukan Allah
Barangsiapa yang  mampu menjaga hati ,maka ia menjadi  seorang yang memiliki hati ,yang senantiasa mengingat Allah .

Hadist Qudsi melukiskan :
...Bumi dan langitku tidak sanggup memuatku ,
tetapi hati seorang hamba Mukmin yang saleh sanggup memuatKU "

Yaitu orang-orang beriman & hati mereka menjadi tentram ,dengan banyak mengingat Allah ,hati akan menjadi tentram  ( Q.s 13 ;28)

Kesedihan hilang ,kedukaan hilang, ratapan lenyap,tangisan habis,berganti dengan kelapangan, ketenangan dan kebahagiaan , ini merupakan anugerah terbesar  yang dicapai oleh seorang hamab yang terus-terusan berdzikir mengingat  Allah, dan senantiasan membersihkan hatinya  dengan mengingat Allah .
Ketika hati yang sudah tenang karena mengingat Allah ,kelak Allah menganugerahkan pengghargaan terhadap hamba-hamba yang sempurna imannya
Allah ber firman ( Q.S 89 al Fajar : 27-30)

Yaa ayyu tuhan nafsu mutmainnah


Ir ji'lla rabbika radyatam mardiah
fadkhuli fi ibadi
waddkhuli jannati

Hai Jiwa yang tenang
kembalilah kepada tuhamnu
dengan hati yang puas lagi diridhoiNya
Maka masuklah kedalam jamaah hamba-hambaKu
Dan masuklah kedalam SurgaKU

ketika Allah memanggil kita kelak saat berpisahnya ruh dan tubuh ini ,berharap semoga jiwa-jiwa kita sudah tenang …


http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/kuasailah-hatimu.html