Mengenai Saya

Foto saya
Pangandaran, West Java, Indonesia
Simple

Kamis, 23 Februari 2012

Dua Hal Yang Sering Membuat Kita Tak Bersyukur ♥●♥_◕_♥●♥

♥●♥__♥●
PERTAMA : KITA SERING MEMFOKUSKAN DIRI PADA APA YANG KITA INGINKAN, BUKAN PADA APA YANG KITA MILIKI.
Katakanlah anda telah memiliki sebuah  rumah,kendaraan,  pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik.
Tapi  anda  masih merasa kurang.  Pikiran anda dipenuhi berbagai target dan keinginan.
Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan  indah,  mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang.
Kita ingin ini dan itu. Bila tak  mendapatkannya kita terus memikirkannya.
Tapi  anehnya,  walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati  kesenangan sesaat.



Kita tetap tak puas, kita ingin  yang lebih lagi.
Jadi, betapapun banyaknya harta  yang kita miliki, kita tak pernah menjadi "KAYA"  dalam  arti yang sesungguhnya.
Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang  ''kaya''.
Orang yang ''kaya'' bukanlah orang yang  memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat  menikmati apapun yang mereka miliki.
Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan,  tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan  tak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini  dengan  berfokus pada apa yang sudah kita miliki.
Cobalah  lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan  nikmatnya  hidup.
Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik  atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda.  Mereka akan menjadi lebih menyenangkan.
Seorang pengarang pernah mengatakan, ''Menikahlah  dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah  orang yang Anda nikahi.'' Ini perwujudan rasa  syukur.
Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang  mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal  sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat  seseorang yang tak mempunyai kakh, tapi tetap ceria.  Saat itu juga si kakek berhenti mengeluh dan mulai  bersyukur.
 Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah. . .
♥●♥__♥●♥
KECENDERUNGAN MEMBANDING-BANDINGKAN DIRI KITA DENGAN ORANG LAIN.
Kita merasa orang lain lebih  beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang  yang  lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih  percaya diri, dan lebih kaya dari kita. . . .
Saya ingat, pertama kali bekerja saya senantiasa membandingkan penghasilan saya dengan rekan-rekan  semasa kuliah. Perasaan ini membuat saya resah dan  gelisah. . . .



Sebagai mantan mahasiswa teladan di kampus,  saya merasa gelisah setiap mengetahui ada kawan satu  angkatan yang memperoleh penghasilan di atas saya.  Nyatanya, selalu saja ada kawan yang penghasilannya  melebihi saya.
Saya menjadi gemar bergonta-ganti pekerjaan, hanya  untuk mengimbangi rekan-rekan saya. Saya bahkan tak  peduli dengan jenis pekerjaannya, yang penting  gajinya  lebih besar. Sampai akhirnya saya sadar bahwa hal ini tak akan pernah ada habisnya. Saya berubah dan mulai  mensyukuri apa yang saya dapatkan. Kini saya sangat  menikmati pekerjaan saya.
Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau  dari rumput di pekarangan sendiri.
Ada cerita  menarik  mengenai dua pasien rumah sakit jiwa.  Pasien pertama sedang duduk termenung sambil  menggumam, ''Lulu, Lulu.''  Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah  yang dihadapi orang ini. Si dokter menjawab, ''Orang ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh Lulu.''  Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sel  lain ia terkejut melihat penghuninya terus menerus  memukulkan kepalanya di tembok dan berteriak,  ''Lulu,  Lulu''. ''Orang ini juga punya masalah dengan  Lulu? '' tanyanya keheranan. Dokter kemudian  menjawab,  ''Ya, dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu.''
Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati  apa yang kita miliki.  Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang  tertinggi.
Saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan  cerita mengenai seorang ibu yang sedang terapung di  laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia.  Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, ''Saya  mempunyai dua anak laki-laki.  Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup di  tanah seberang. Kalau berhasil selamat, saya sangat  bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua  saya.  Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan  berbahagia karena saya akan berjumpa  dengan anak  pertama saya di surga.''

♥●♥__♥●♥


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/dua-hal-yang-sering-membuat-kita-tak.html

~..~ Aku Dan Air Mata ~..~

Kini hatiku benar-benar menjerit, seolah memuntahkan semua gejolak rasa sakit dari dalam raga ini, Ya Rabb…jaga hamba, sabar ini mulai mengucur habis dalam setiap tetes air mata yang aku keluarkan, ikhlas ini juga mulai sesak sehingga aku susah bernafas dalam isakku.
Hamba tau Engkau sedang mengujiku, lewat semua rizki yang engkau limpahkan kepadaku, jika ini memang titian menuju syurgamu dan untuk memperoleh ridhomu, walau dengan merangkak, berdiri, berlari, lalu terjatuh kembali, aku takkan pernah berhenti meraih jalanMu ya Rabb.
Ya rabb, jika ini adalah caraMu untuk menunjukan hamba jalan menuju kebenaranMU, tuntun hati hamba ya Rabb, di renggang nyawa hamba yang berjalan separuh raga, dalam titian hati yang teramat galau kini, hanya tangan ini menengadah kepadaMU,


hanya tetes air mata ini mengucur dikedua pipiku, hanya lisan dan hati yang senantisa berdzikir dan memohon ampunanMU
Sudah gak penting lagi rasa sakitku, sudah gak penting lagi…Aku hanya Ingin CINTAMU ya Rabb, berilah hamba walau hanya setetes, Ya Allah, jagalah ia dengan Penjagaan-Mu, karena ku tak mampu menjaganya…Tegur ia dengan Kelembutan-Mu, karena ku tak bisa menegurnya…Sentuh hatinya tuk selalu pasrah pada-Mu, karena ku belum layak sentuh keindahan jiwa raganya…
Subhanallah, wal Hamdulillah wala illahaillallah…..lakhaula waquwwata illabillah…..
air mata ini, air mata permohonan doa untukmu, setiap tetesnya kusimpan kesedihan jiwaku, dalam tiap isaknya aku simpan pedih hati ini, dalam hening aku bersimpuh berdua denganNYA, Ya Rabbi….Engkau Maha Tau hati setiap hambamu, Engkau adalah perencana terbaik untuk setiap hambaMU, CINTAI hamba ya Allah…karena hamba hanya punya Engkau…Yang teramat AKU CINTAI, AKU CINTA ENGKAU YA RABB….


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/aku-dan-air-mata.html

Cinta Rasul

“Ya Rasulullah, apakah tidak sebaiknya saya timpakan gunung itu kepada mereka, “ pinta Malaikat penjaga gunung geram atas hinaan pada Rasulullah. “Tak usah wahai malaikat, mereka hanyalah orang-orang yang belum tahu. Semoga Allah membukakan hati mereka pada kebenaran”, jawab Rasulullah seraya tersenyum.


(sikap Rasul dl...m menghadapi hinaan dan celaan orang-orang Thaif)..
Rindu kami padamu Ya Rasul Rindu tiada terperi Berabad jarak darimu Ya Rasul Serasa dikau disini Cinta ikhlasmu pada manusia Bagai cahaya surga Dapatkah kami membalas cintamu Secara bersahaja Rindu kami padamu Ya Rasu lRindu tiada terperi Berabad jarak darimu Ya Rasul Serasa dikau disini Cinta ikhlasmu pada manusia Bagai cahaya surga Dapatkah kami membalas cintamu Secara bersahaja Rindu kami padamu Ya Rasul Rindu tiada terperi Berabad jarak darimu Ya Rasul Serasa dikau disini  By. Bimbo
“Laqad kâna lakum fi rasulillah uswah hasanah li man kana yarjullâh wal yawmal akhîra wa dzakarallâha katsîra”. (Sudah ada bagimu pada diri Rasulullah teladan yang baik, yakni bagi orang-orang yang mengharap Allah dan hari akhir dan bagi orang yang banyak mengingat Allah)Dalam QS. Al-Ahzab, 21 di atas, Allah mewartakan Nabi Muhammad Saw adalah uswatun hasanah, teladan yang baik.
Kisah hidupnya adalah cermin spiritual dan moral bagi seluruh manusia. Kata dan lakunya menebarkan wangi kebajikan. Rasulullah adalah teladan. Ia mengajarkan umat manusia bagaimana bersabar dalam cobaan, menahan hawa amarah, membalas keburukan dengan kasih sayang. Setelah Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam wafat, seketika itu pula kota Madinah bising dengan tangisan ummat Islam; antara percaya - tidak percaya, Rasul Yang Mulia telah meninggalkan para sahabat.
Beberapa waktu kemudian, seorang arab badui menemui Umar dan dia meminta, "Ceritakan padaku akhlak Muhammad!". Umar menangis mendengar permintaan itu. Ia tak sanggup berkata apa-apa. Ia menyuruh Arab badui tersebut menemui Bilal. Setelah ditemui dan diajukan permintaan yg sama, Bilal pun menangis, ia tak sanggup menceritakan apapun. Bilal hanya dapat menyuruh orang tersebut menjumpai Ali bin Abi Thalib.
Orang Badui ini mulai heran. Bukankah Umar merupakan seorang sahabat senior Nabi, begitu pula Bilal, bukankah ia merupakan sahabat setia Nabi. Mengapa mereka tak sanggup menceritakan akhlak Muhammad Orang Badui ini mulai heran. Bukankah Umar merupakan seorang sahabat senior Nabi, begitu pula Bilal, bukankah ia merupakan sahabat setia Nabi.
Mengapa mereka tak sanggup menceritakan akhlak Muhammad sallAllahu 'alayhi wasallam. Dengan berharap-harap cemas, Badui ini menemui Ali. Ali dengan linangan air mata berkata, "Ceritakan padaku keindahan dunia ini!." Badui ini menjawab, "Bagaimana mungkin aku dapat menceritakan segala keindahan dunia ini...." Ali menjawab, "Engkau tak sanggup menceritakan keindahan dunia padahal Allah telah berfirman bahwa sungguh dunia ini kecil dan hanyalah senda gurau belaka, lalu bagaimana aku dapat melukiskan akhlak Muhammad sallAllahu 'alayhi wasallam, sedangkan Allah telah berfirman bahwa sungguh Muhammad memiliki budi pekerti yang agung! (QS. Al-Qalam[68]: 4)


" Badui ini lalu menemui Siti Aisyah r.a. Isteri Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam yang sering disapa "Khumairah" oleh Nabi ini hanya menjawab, khuluquhu al-Qur'an (Akhlaknya Muhammad itu Al-Qur'an). Seakan-akan Aisyah ingin mengatakan bahwa Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam itu bagaikan Al-Qur'an berjalan. Badui ini tidak puas, bagaimana bisa ia segera menangkap akhlak Nabi kalau ia harus melihat ke seluruh kandungan Qur'an. Aisyah akhirnya menyarankan Badui ini untuk membaca dan menyimak QS Al-Mu'minun [23]: 1-11.
Bagi para sahabat, masing-masing memiliki kesan tersendiri dari pergaulannya dengan Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam. Kalau mereka diminta menjelaskan seluruh akhlak Nabi, linangan air mata-lah jawabannya, karena mereka terkenang akan junjungan mereka. Paling-paling mereka hanya mampu menceritakan satu fragmen yang paling indah dan berkesan dalam interaksi mereka dengan Nabi terakhir ini.
Mari kita kembali ke Aisyah. Ketika ditanya, bagaimana perilaku Nabi sallAllahu ‘alayhi wasallam, Aisyah hanya menjawab, “Ah semua perilakunya indah.” Ketika didesak lagi, Aisyah baru bercerita saat terindah baginya, sebagai seorang isteri. “Ketika aku sudah berada di tempat tidur dan kami sudah masuk dalam selimut, dan kulit kami sudah bersentuhan, suamiku berkata, ‘Ya Aisyah, izinkan aku untuk menghadap Tuhanku terlebih dahulu.’” Apalagi yang dapat lebih membahagiakan seorang isteri, karena dalam sejumput episode tersebut terkumpul kasih sayang, kebersamaan, perhatian dan rasa hormat dari seorang suami, yang juga seorang utusan Allah.
Nabi Muhammad sallAllahu ‘alayhi wasallam jugalah yang membikin khawatir hati Aisyah ketika menjelang subuh Aisyah tidak mendapati suaminya disampingnya. Aisyah keluar membuka pintu rumah. terkejut ia bukan kepalang, melihat suaminya tidur di depan pintu. Aisyah berkata, “Mengapa engkau tidur di sini?” Nabi Muhammmad menjawab, “Aku pulang sudah larut malam, aku khawatir mengganggu tidurmu sehingga aku tidak mengetuk pintu. itulah sebabnya aku tidur di depan pintu.” Mari berkaca di diri kita masing-masing. Bagaimana perilaku kita terhadap isteri kita?
Nabi sallAllahu ‘alayhi wasallam mengingatkan, “berhati-hatilah kamu terhadap isterimu, karena sungguh kamu akan ditanya di hari akhir tentangnya.” Para sahabat pada masa Nabi memperlakukan isteri mereka dengan hormat, mereka takut kalau wahyu turun dan mengecam mereka. Buat sahabat yang lain, fragmen yang paling indah ketika sahabat tersebut terlambat datang ke Majelis Nabi sallAllahu ‘alayhi wasallam. Tempat sudah penuh sesak. Ia minta izin untuk mendapat tempat, namun sahabat yang lain tak ada yang mau memberinya tempat.
Di tengah kebingungannya, Rasul sallAllahu ‘alayhi wasallam memanggilnya. Rasul sallAllahu ‘alayhi wasallam memintanya duduk di dekatnya. Tidak cukup dengan itu, Rasul sallAllahu ‘alayhi wasallam pun melipat sorbannya lalu diberikan pada sahabat tersebut untuk dijadikan alas tempat duduk. Sahabat tersebut dengan berlinangan air mata, menerima sorban tersebut namun tidak menjadikannya alas duduk akan tetapi malah mencium sorban Nabi sallAllahu ‘alayhi wasallam tersebut.


Senangkah kita kalau orang yang kita hormati, pemimpin yang kita junjung tiba-tiba melayani kita bahkan memberikan sorbannya untuk tempat alas duduk kita. Bukankah kalau mendapat kartu lebaran dari seorang pejabat saja kita sangat bersuka cita. Begitulah akhlak Nabi sallAllahu ‘alayhi wasallam, sebagai pemimpin ia ingin menyenangkan dan melayani bawahannya.
Dan tengoklah diri kita. Kita adalah pemimpin, bahkan untuk lingkup paling kecil sekalipun, sudahkah kita meniru akhlak Rasul Yang Mulia.Dalam suatu kesempatan menjelang akhir hayatnya, Nabi sallAllahu ‘alayhi wasallam berkata pada para sahabat, “Mungkin sebentar lagi Allah akan memanggilku, aku tak ingin di padang mahsyar nanti ada diantara kalian yang ingin menuntut balas karena perbuatanku pada kalian. Bila ada yang keberatan dengan perbuatanku pada kalian, ucapkanlah!” Sahabat yang lain terdiam, namun ada seorang sahabat yang tiba-tiba bangkit dan berkata, “Dahulu ketika engkau memeriksa barisan di saat ingin pergi perang, kau meluruskan posisi aku dengan tongkatmu. Aku tak tahu apakah engkau sengaja atau tidak, tapi aku ingin menuntut qishash hari ini.”
Para sahabat lain terpana, tidak menyangka ada yang berani berkata seperti itu. Kabarnya Umar langsung berdiri dan siap “membereskan” orang itu. Nabi sallAllahu ‘alayhi wasallam pun melarangnya. Nabi sallAllahu ‘alayhi wasallam pun menyuruh Bilal mengambil tongkat ke rumah beliau. Siti Aisyah yang berada di rumah Nabi sallAllahu ‘alayhi wasallam keheranan ketika Nabi sallAllahu ‘alayhi wasallam meminta tongkat.
Setelah Bilal menjelaskan peristiwa yang terjadi, Aisyah pun semakin heran, mengapa ada sahabat yang berani berbuat senekad itu setelah semua yang Rasul sallAllahu ‘alayhi wasallam berikan pada mereka. Rasul memberikan tongkat tersebut pada sahabat itu seraya menyingkapkan bajunya, sehingga terlihatlah perut Nabi sallAllahu ‘alayhi wasallam. Nabi sallAllahu ‘alayhi wasallam berkata, “Lakukanlah!” Detik-detik berikutnya menjadi sangat menegangkan.
Tetapi terjadi suatu keanehan. Sahabat tersebut malah menciumi perut Nabi sallAllahu ‘alayhi wasallam dan memeluk Nabi seraya menangis, “Sungguh maksud tujuanku hanyalah untuk memelukmu dan merasakan kulitku bersentuhan dengan tubuhmu!. Aku ikhlas atas semua perilakumu wahai Rasulullah”. Seketika itu juga terdengar ucapan, “Allahu Akbar” berkali-kali. Sahabat tersebut tahu, bahwa permintaan Nabi sallAllahu ‘alayhi wasallam itu tidak mungkin diucapkan kalau Nabi sallAllahu ‘alayhi wasallam tidak merasa bahwa ajalnya semakin dekat.
Sahabat itu tahu bahwa saat perpisahan semakin dekat, ia ingin memeluk Nabi sallAllahu ‘alayhi wasallam sebelum Allah memanggil Nabi sallAllahu ‘alayhi wasallam ke hadirat-Nya. Suatu pelajaran lagi buat kita. Menyakiti orang lain baik hati maupun badannya merupakan perbuatan yang amat tercela. Allah tidak akan memaafkan sebelum yang kita sakiti memaafkan kita. Rasul sallAllahu ‘alayhi wasallam pun sangat hati-hati karena khawatir ada orang yang beliau sakiti.



Khawatirkah kita bila ada orang yang kita sakiti menuntut balas nanti di padang Mahsyar di depan Hakim Yang Maha Agung ditengah miliaran umat manusia?Nabi Muhammad telah mengajarkan kita akan kesabaran dan kasih sayang. Sebab, cahaya Islam akan tersingkap dengan tingkah laku dan kata yang baik. Islam adalah rahmatanlil’alamin, Islam akan bercahaya dengan umatnya yang meneladani Manusia Terbaik di muka bumi ini. Kata kotor, laku kasar, caci maki dan benci justru akan menjauhkan manusia dari cahaya Islam. Kita seyogyanya malu, jika cahaya Islam itu terhalang oleh perilaku kita yang tidak mencontoh Nabi Muhammad SAW..
Ada beberapa petuah Rasul yang penuh hikmah;
Dari Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu-, dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
1. Barangsiapa yang MENGHILANGKAN KESULITAN HIDUP yang dialami oleh seorang mukmin di DUNIA niscaya Allah akan LEPASKAN darinya beban KESULITAN HIDUP pada hari KIAMAT.
2. Barangsiapa yang MERINGANKAN beban orang yang KESULITAN untuk MELUNASI HUTANGNYA maka Allah akan berikan KERINGANAN baginya di DUNIA dan di AKHIRAT.
3. Barangsiapa yang MENUTUPI KEBURUKAN seorang muslim maka Allah akan MENUTUPI KEBURKANNYA di DUNIA dan di AKHIRAT.
4. Allah senantiasa MENOLONG seorang hamba selama dia mau MENOLONG saudaranya.
5. Barangsiapa yang menempuh suatu JALAN dalam rangka MENCARI ILMU maka Allah akan MUDAHKAN baginya JALAN menuju SURGA.
6. Tidaklah suatu kaum berkumpul di dalam salah satu rumah Allah dengan MEMBACA KITABULLAH di dalamnya dan SALING MEMPELAJARINYA di antara mereka melainkan akan turun kepada mereka KETENANGAN dan KASIH SAYANG akan meliputi mereka serta para MALAIKAT akan meliputi mereka, Allah juga akan MENYEBUT0NYEBUT mereka di hadapan para malaikat yang ada di sisi-Nya.
7. Barangsiapa yang LAMBAT AMALNYA maka tingginya garis keturunannya tidak bisa MEMPERCEPAT PAHALA amalnya.” (HR. Muslim dalam Kitab ad-Dzikr wa ad-Du’a wa at)
Maulid Nabi Muhammad SAW, akan mengingatkan kita kembali dan menambah kecintaan kita kepada Rasulullah, Namun kalau betul-betul mencintai Rasulullah tentunya bukan hanya mencintai Rasulullah di hari maulid saja melainkan ia mencintai Rasulullah setiap saat, karena Rasulullah ada di dalam hatinya.


Karena itulah, di mana pun ia berada, maka ia akan selalu mengingat Rasulullah dan mencontoh seri tauladan beliau.. Disamping itu kita diharafkan tuk memperbanyak shalawatnya kepada Rasulullah.
Sabda Rasulullah:Perbanyaklah umatku untuk bershalawat kepadaku kalau berharap untuk mendapatkan syafaatku. Ada seorang sahabat Rasulullah yang bertanya kepada Rasulullah:“Ya Rasulullah, saya suka berzikir dan berdoa, serta mengerjakan amalan-amalan lainnya.
Berapa banyakkah seharusnya saya mengkhususkan bershalawat kepadamu? Apakah seperempat waktu zikir saya khususkan untuk bershalawat kepadamu?”Rasulullah mengatakan, “Boleh, kalau kamu tambah lagi, maka itu baik buatmu.””Ya Rasulullah, saya mengusahakan setengah waktu untuk bershalawat kepadamu.””Itu baik. Tapi jika kamu menambah lagi, maka itu baik untukmu.””Ya Rasulullah, saya bershalawat kepadamu setiap saat dan setiap waktu.”Kata Rasulullah,”Kalau kamu mengisi waktu banyak bershalawat kepadaku, maka Allah akan mengangakat kesusahan dan kesulitanmu, dan Allah akan menghapuskan dan mengampuni seluruh dosamu.” (H.R. Thabrani, Baihaqi, dan Imam Ahmad dalam musnadnya).
Catatan: tulisan ini disadur dari berbagai sumber, tidak ada maksud lain, melainkan semoga bermanfaat, mohon maaf dan koreksinya jika ada kesalahan, akhirnya semoga kita selalu ada dlm Rahmat, berkah serta lindungan Allah SWT amiin...


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/cinta-rasul.html

Gaya Pacaran Anak Sekarang

Berdasarkan pengalaman pribadi ples ngeliyat temen² berikut bakal ane hadirkan beberapa gaya pacaran yang melebihi dewa ( jiah ? dota x yak ?)
1.Tanggal Jadian
 ..~ anak jaman sekarang biasanya selalu mencatet tanggal jadiannya , baik ditulis ..diketik..di jahit atau diapakan lah... biasanya tiap udah jalan sebulan..dua bulan dst,pasti ada aja tuh ngerayain ntu moment.. misalnya jalan ke mall keq..main ke rumah ceweknya keq..ato ngumpul bareng temen² sambil ngajak ntu pacar..(abis ntu gk tau dah gan ngapain lagi itu dua sejoli...
2. Call of Love
 beibh...ayy...ayank..nduth...kuyus..ntah...onyeh.. dodol...sapi...kebo..semut..~~ hehehe...semuanya aja dah jadi panggilan kesayangan.. ada² aja anak jaman sekarang sampe sampe nama binatang dibawa²..


apalagi kalo panggilan 'ayy' / 'ayank' HOEEKKK ! pengen muntah kykny gan...ampir tiap orang pacaran di Indonesia manggil kekasihnya 'ayank'
 'yank...yank...palalo peyank !,,hehe
3. S a t n i t e
 weaoww ! hari ini satnite ..enaknya ngapain ya? selalu aja dan slalu..gak ada salahnya sih..kenan malem minggu.., ya wakuncar gitu deh.. tapi kalo pulang ampe tengah malem,naek motor ber2an nggak jelas tujuan arahnya...apalagi naek mobil..jalan ke tempat gelap tiba² tu mobil mati.. trus goyang² kalo yang mecing dikit sih..check in gan...biasalah tajir gitu loh...
4. OGAH NGE-JOMBLO
 Punya pacar...trus putus..punya lagi ..langsung update..apalagi anak² yg kerjanya tiap hari OL Facebook..ataupun yg kadang² OL.. Punya pacar langsung nyempet²in ganti status... isi nama pasangan... biar orang² tau... do'i punya pacar trus temen² do'i langsung nge-wall deh.. "cie....PJ PJ donk.." ado..adooh... bilang love you love you...sebulan putus...besoknya dapet barang baru... eh busyet... ini nih anak jaman sekarang ?
5. AM I FAMOUS ?
  in a relationship
sama² bisa komunikasi lewat SMS biar cepet... plus singkat.. tapi ini malah wall²an... biar dibilang famous gitu ? padahal sih bisa sms-an tapi malah ngewall-wall di Fb apalagi pas sama² OL di kompi.. bukannya chat langsung via pop in..ato pop out teteuup aja wall-wall an..biar dibilang cinta ? ato..biar dibilang 'wah' ?
6. WHAT IS IT NOW ?
ini sih kata² Nevermore di dota gan..
 etss...terlepas dari itu... ceritanya...ini saatnya kita jalan (lagi pacaran) hari ini sih mau nonton ama do'i.. pas masuk studio cari tempat duduk.. duduk.. trus ber-mes*m ria deh.. pas ditanya.. 'tadi nonton apa' ? 'gk tauu..'
7. MUACH !
 click ! aduh...potonya kurang mesra banget yank...coba kita sambil ciuman..pasti lebih mesra..."click !" uploading... tersebar luas dah di internet... kalo do'i tuh nunjukkin kalo mereka saling cinta...mesra...ampe poto begituan dengan rasa bangga di upload..


8.ON THE PHONE
 Kukuuruyuukk ! bangun..langsung liyat hape..liat ada sms ato nggak..trus liat jam.. nelpon do'i.. "bla...bla...bla" trus cabut sibuk dengan aktifitas masing².. sore²nya ketemu..ngobrol cerita²... makan bareng.. trus cewe dianterin pulang... si cowo nyampe rumah/kost.. dalem hati.."aduh kangen nih...telpon ah"... telpon lagi "bla bla bla !" gk tau dah apa aja yg diomongin ampe jam 1 pagi
9.IMAGINE THE FUTURE
Gaya anak sekarang..selangit.. ! harta orang tua aja belaga..
 'yank...ntar kita kedepan gini-gini ya yank...' 'kalo punya anak cowo dikasih nama apa ya yank ?' kalo cewe' ? 'ntar kamu jangan ninggalin aku yach yank..' 'i lop you poreper bebeh...'
10. S M S
 kalo lo lagi kasmaran ? ato lo lagi pacaran ? ato ngeliat temen punya pacar...trus ngebaca inbox sms nya ? pasti ada aja tulisan² cinta dibelakangnya.. example :
 ak lagi di rumaa beibh...km ati² di jalan yaa..take care beibh..
 .jimmy saiiank siti ajjahh .love jimy forever . ak syg kmu muach

Sekian thread dari ane gan.... kalo agan agan tersentil ato tersinggung maapin ane gan... hehe,


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/gaya-pacaran-anak-sekarang.html

Mutiara Hati

Senyum adalah kunci kebahagiaan. Cinta adalah Pintunya. Kegembiraan adalah taman bunganya. Iman adalah cahayanya. Dan keamanan adalah temboknya.
Keriangan adalah wajah yang berseri, taman yang hijau, air yang dingin, buku yang bermanfaat disertai hati yang selalu menghargai nikmat, meninggalkan dosa, dan mencintai kebaikan.
Orang yang sehat itu, meskipun tidur diatas batu cadas maka rasanya seperti tidur diatas kain sutera, meskipun makan roti gandum saja maka rasanya seperti makan bubur, dan jika tinggal digubuk kecil maka rasanya seperti diistana kisra.
Orang kikir itu kalaupun hidup maka dalam kekafiran, atau kalau mati maka ia seperti sebagai orang kaya namun dengan status sebagai pembantu setia keluarganya, penjaga harta mereka, orang yang dibenci sesama, orang yang jauh dari Allah, dan namanya menjadi omongan jelek didunia.
Anak lebih utama dari pada kekayaan, kesehatan lebih baik dari pada harta benda, keamanan lebih baik dari pada tempat tinggal dan pengalaman lebih mahal dari pada harta.
Jadikan kegembiraan itu sebagai ungkapan syukur, kesedihan sebagai wujud kesabaran, diam sebagai bentuk tafakur, menyikapi sebuah permasalahan sebagai belajar, ucapan sebagai dzikir, hidup sebagai ketaatan dan kematian sebagai cita-cita.
Jadilah seperti burung yang rezekinya datang setiap pagi dan sore, tidak pernah dipusingkan oleh hari esok, tidak pernah percaya kepada siapapun, tidak pernah menyakiti siapapun, bayangannya ringan, dan gerakannya indah.
Tidak ada kehidupan bagi orang yang berjiwa pemarah. Tidak ada ketenangan bagi si pencari musuh. Tidak ada rasa aman bagi para pendosa.
Tidak ada yang mencintai bagi pelaku kemaksiatan. Tidak ada pujian atas pembohong. Dan tidak ada kepercayaan terhadap perusak janji.
"Sungguh mengagumkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik. Dan itu tidak terjadi pada seorang pun, kecuali orang mukmin. Jika ditimpa kesenangan maka dia bersyukur, dan ini tentu baik baginya, dan jika ditimpa musibah maka dia bersabar, yang juga baik baginya. "(Al-Hadist : Bukhari Muslim).
Jika dihati ada keresahan, maka keadaan akan gelap karena sedih. Dan jika terguncang karena kehilangan keluarga dan harta, maka jangan putus asa, karena Allah menjadikan peristiwa lain setelah itu.



Maha suci engkau ya Allah yang menjadikan kepasraahan kepada-Nya sebagai kekuatan, yang menjadikan rasa butuh kepada-Nya sebagai kekayaan, yang menjadikan permohonan kepada-Nya sebagai kemuliaan, yang menjadikan rasa rendah diri kepada-Nya sebagai ketinggian, dan tawakal kepada-Nya sebagai kecukupuan.
"Hasbunallah wa ni'mal wakil", ucapan ini bisa memadamkan api yang membakar, menyelamatkan orang yang tenggelam, menegaskan jalan yang akan dilalui, dan mengandung janji yang kuat.
Kebagahagiaan itu hanya kilasan waktu yang tak nyata. Kesedihan adalah tebusannya. Kemarahan adalah kekejian yang diakibatkannya. Menganggur adalah kerugian dan Ibadah adalah perdagangan.
Hari kemarin telah mati, hari ini dalam pengendalian, dan esok hari belum berakhir. Jadikan waktu sebagai ketaatan, yang memberikan imbal balik berupa barang dagangan yang paling menguntungkan.


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/mutiara-hati.html

Makrifatullah

Kenalilah Allah dan jangan bersikap masa bodoh terhadap-nya. Tataatilah Allah dan jangan bermaksiat kepada-Nya. Turutilah semua perintah Allah dan jangan menyimpang dari-Nya. Ridhailah terhadap semua qadha-Nya dan jangan menolak-Nya. Makrifatlah kepada Allah dengan memikirkan ciptaan-Nya.Dialah pencipta dan pemberi rezeki, yang awal dan yang akhir, serta yang zhahir dan bathin. Dia pula yang Mahaqadim dan Mahaawal, yang Mahakekal dan Mahaabadi, serta Maha Pelaksana atas semua perkara yang di kehendaki-Nya.
Allah SWT berfirman :
Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya. Akan tetapi,merekalah yang akan ditanya. (QS 21 :23)
Jadilah engkau orang yang terpelihara dari perbuatan menyimpang dari rambu-rambu syariat.
Jadikanlah seluruh urusanmu sesuai dengan Rasulullah SAW, berada di bawah perintah dan larangannya, serta senantiasa mengikutinya, hingga para Malaikat menyerumu kepadanya.
Beramallah dengan hikmah dan ilmu-Nya. Jangan keluar dari langkah-Nya, dan jangan pula menafikan janji-Nya.
Perangilah dirimu, hawa nafsu, setan, tabiat dan duniamu.
Janganlah berputus asa terhadap pertolongan Allah, sebab pertolongan itu akan menghampirimu karena keteguhanmu.
Allah SWT berfirman :
Seseungguhnya Allah selalu bersama orang-orang yang sabar. (QS. 2:153)
Sesungguhnya partai Allahlah yang akan menang. (QS. 8:46)
Bagi orang-orang yang bersunguh-sungguh di Jalan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. (QS. 29:69)


Tahanlah lisanmu untuk tidak mengeluh di hadapan manusia. Jadilah musuh atasnya dan atas seluruh manusia karena Allah.
Muliakanlah Kitabullah dan bersikap santunlah kepadanya. Kitabullah adalah penghubung dirimu dengan Allah SWT.
Amalkanlah Al-quran dan jangan banyak memperdebatkannya. Keyakinan adalah kalimat-kalimat yang mudah dan amal-amal yang banyak. Benarkanlah ia dengan hatimu dengan sesuatu yang bermanfaat bagimu. Janganlah berpaling kepada akal mu yang lemah.
Bersungguh-sungguhlah untuk tidak mengekalkan sesuatu yang kau cintai di dunia ini.
Kepada orang-orang munafik, ingatlah bahwa penderitaan dan bencana akan selalu menaungi hati kalian. Setiap kali manusia memandang dengan matahati mereka terhadap sesuatu selain Allah, berarti mereka telah menjual keselamatan mereka dengan tinggal bersamanya.
Jangan terlena oleh sikap lembut Allah kepadamu, sebab sesungguhnya azab Allah itu sangat keras. Jangan pula tertipu oleh ulama-ulama yang bodoh sikapnya terhadap Allah. Setiap ilmu mereka akan berakibat buruk, dan tidak bermanfaat bagi mereka. Mereka adalah para ulama yang mengetahui hukum-hukum syariat, tetapi bodoh terhadap Allah. Mereka memerintah manusia dengan suatu larangan, tetapi tidak menahan diri mereka. Mereka menyeru manusia kepada Allah tetapi mereka berpaling dari-Nya. Mereka menentang Allah dengan kemaksiatan dan perbuatan dosa kepada-Nya.
Ya Allah, Ilhamkanlah kepada kami dan kepada mereka tobat,
Ya Allah, janganlah engkau mempertentangkan kami satu sama lain; berikan kemanfaatan kepada kami satu sama lain; dan masukkanlah kami kedalam rahmat-Mu, Amiin.


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/makrifatullah.html

Renungkanlah

Tak ada musuh yang tak dapat di taklukan oleh cinta
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan
Tak ada batu yang keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran.
Semua itu haruslah berasal dari hati.


Kontrol diri adalah merupakan kunci dari tindak tanduk, apakah itu kecerdasan, emosi, ketenangan dan kearifan diri dalam menghadapi masalah.
Masalah sebahagian dari kehidupan, belum lulus keimanan seorang hamba apabila belum mendapatkan ujian, baik itu kecantikan rupa, kejelekan hati, kekayaan, kemiskinan, kebahagiaan dan juga kesedihan.
Mungkin diluar sana banyak mereka yang berfikir, Allah itu tidak sayang dan tidak adil kepada hambanya.
Hanya manusia yang bisa berfikir dan ikhlas bisa menerima segala Ujian yang diberikan Tuhan kepada Hambanya.
Bagaimana jiwa bisa tenang bila kita selalu berfikir negatif kepada Nya?
Bagaimana Doa bisa terkabul, kalau kita berdoa hanya ingin sesuatu yang dicapai?
Bagaimana Shalat kita diterima, kalau kita menjalankan semuanya hanya semata mengingat saya ini seorang muslim ?
Bagaimana amal kebaikan ini bisa menjadi ladang amal di akhirat kalau kita melakukannya hanya karena ria, ingin dinilai baik dengan orang lain,
apakah engkau tidak merasa yang kau lakukan hanya kesia2an ?
Mengapa kau dustakan dirimu sendiri dan orang lain ?
Jalan yang lurus ada, kenapa dicari jalan yang bengkok.
Jalan yang lurus ada, kenapa mencari jalan semak belukar.
Ikhlaslah sauadraku......
Ingatlah, hidup ini hanya sesaat...
Akhirat itu sebenar-benarnya hidup.....


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/renungkanlah_28.html

Jika Cinta Jangan Pacaran

Cinta kepada lain jenis merupakan hal yang fitrah bagi manusia. Karena sebab cintalah, keberlangsungan hidup manusia bisa terjaga. Oleh sebab itu, Allah Ta’ala menjadikan wanita sebagai perhiasan dunia dan kenikmatan bagi penghuni surga.
Cinta kepada lain jenis merupakan hal yang fitrah bagi manusia. Karena sebab cintalah, keberlangsungan hidup manusia bisa terjaga. Oleh sebab itu, Allah Ta’ala menjadikan wanita sebagai perhiasan dunia dan kenikmatan bagi penghuni surga. Islam sebagai agama yang sempurna juga telah mengatur bagaimana menyalurkan fitrah cinta tersebut dalam syariatnya yang rahmatan lil ‘alamin. Namun, bagaimanakah jika cinta itu disalurkan melalui cara yang tidak syar`i? Fenomena itulah yang melanda hampir sebagian besar anak muda saat ini. Penyaluran cinta ala mereka biasa disebut dengan pacaran. Berikut adalah beberapa tinjauan syari’at Islam mengenai pacaran.
Ajaran Islam Melarang Mendekati Zina
Allah Ta’ala berfirman, وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’ [17] : 32)Dalam Tafsir Jalalain dikatakan bahwa larangan dalam ayat ini lebih keras daripada perkataan ‘Janganlah melakukannya’.


Artinya bahwa jika kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi sampai melakukan zina, jelas-jelas lebih terlarang. Asy Syaukani dalam Fathul Qodir mengatakan, ”Apabila perantara kepada sesuatu saja dilarang, tentu saja tujuannya juga haram dilihat dari maksud pembicaraan.” Dilihat dari perkataan Asy Syaukani ini, maka kita dapat simpulkan bahwa setiap jalan (perantara) menuju zina adalah suatu yang terlarang. Ini berarti memandang, berjabat tangan, berduaan dan bentuk perbuatan lain yang dilakukan dengan lawan jenis karena hal itu sebagai perantara kepada zina adalah suatu hal yang terlarang.Islam Memerintahkan untuk Menundukkan Pandangan
Allah memerintahkan kaum muslimin untuk menundukkan pandangan ketika melihat lawan jenis. Allah Ta’ala berfirman,قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ
“Katakanlah kepada laki – laki yang beriman :”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nuur [24] : 30 )Dalam lanjutan ayat ini, Allah juga berfirman,وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
“Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : "Hendaklah mereka menundukkan pandangannya, dan kemaluannya” (QS. An Nuur [24] : 31)Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat pertama di atas mengatakan, ”Ayat ini merupakan perintah Allah Ta’ala kepada hamba-Nya yang beriman untuk menundukkan pandangan mereka dari hal-hal yang haram. Janganlah mereka melihat kecuali pada apa yang dihalalkan bagi mereka untuk dilihat (yaitu pada istri dan mahromnya). Hendaklah mereka juga menundukkan pandangan dari hal-hal yang haram. Jika memang mereka tiba-tiba melihat sesuatu yang haram itu dengan tidak sengaja, maka hendaklah mereka memalingkan pandangannya dengan segera.”Ketika menafsirkan ayat kedua di atas, Ibnu Katsir juga mengatakan,”Firman Allah (yang artinya) ‘katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka’ yaitu hendaklah mereka menundukkannya dari apa yang Allah haramkan dengan melihat kepada orang lain selain suaminya. Oleh karena itu, mayoritas ulama berpendapat bahwa tidak boleh seorang wanita melihat laki-laki lain (selain suami atau mahromnya, pen) baik dengan syahwat dan tanpa syahwat. … Sebagian ulama lainnya berpendapat tentang bolehnya melihat laki-laki lain dengan tanpa syahwat.”Lalu bagaimana jika kita tidak sengaja memandang lawan jenis? Dari Jarir bin Abdillah, beliau mengatakan,“Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang cuma selintas (tidak sengaja). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku agar aku segera memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim no. 5770)Faedah dari menundukkan pandangan, sebagaimana difirmankan Allah dalam surat An Nur ayat 30 (yang artinya) “yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka” yaitu dengan menundukkan pandangan akan lebih membersihkan hati dan lebih menjaga agama orang-orang yang beriman. Inilah yang dikatakan oleh Ibnu Katsir –semoga Allah merahmati beliau- ketika menafsirkan ayat ini. –Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk menundukkan pandangan sehingga hati dan agama kita selalu terjaga kesuciannya-Allah Memerintahkan kepada Wanita untuk Menutup AuratnyaAllah Ta’ala berfirman,يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min:


"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab [33] : 59)وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur [24] : 31).
Mungkinkah ada pacaran Islami? Sungguh, pacaran yang dilakukan saat ini bahkan yang dilabeli dengan ’pacaran Islami’ tidak mungkin bisa terhindar dari larangan-larangan di atas. Renungkanlah hal ini! Mustahil Ada Pacaran IslamiSalah seorang dai terkemuka pernah ditanya, ”Ngomong-ngomong, dulu bapak dengan ibu, maksudnya sebelum nikah, apa sempat berpacaran?” Dengan diplomatis, si dai menjawab,”Pacaran seperti apa dulu? Kami dulu juga berpacaran, tapi berpacaran secara Islami. Lho, gimana caranya? Kami juga sering berjalan-jalan ke tempat rekreasi, tapi tak pernah ngumpet berduaan. Kami juga gak pernah melakukan yang enggak-enggak, ciuman, pelukan, apalagi –wal ‘iyyadzubillah- berzina. Nuansa berpikir seperti itu, tampaknya bukan hanya milik si dai. Banyak kalangan kaum muslimin yang masih berpandangan, bahwa pacaran itu sah-sah saja, asalkan tetap menjaga diri masing-masing. Ungkapan itu ibarat kalimat, “Mandi boleh, asal jangan basah.” Ungkapan yang hakikatnya tidak berwujud. Karena berpacaran itu sendiri, dalam makna apapun yang dipahami orang-orang sekarang ini, tidaklah dibenarkan dalam Islam. Kecuali kalau sekedar melakukan nazhor (melihat calon istri sebelum dinikahi, dengan didampingi mahramnya), itu dianggap sebagai pacaran. Atau setidaknya, diistilahkan demikian. Namun itu sungguh merupakan perancuan istilah. Istilah pacaran sudah kadong dipahami sebagai hubungan lebih intim antara sepasang kekasih, yang diaplikasikan dengan jalan bareng, jalan-jalan, saling berkirim surat, ber SMS ria, dan berbagai hal lain, yang jelas-jelas disisipi oleh banyak hal-hal haram, seperti pandangan haram, bayangan haram, dan banyak hal-hal lain yang bertentangan dengan syariat. Bila kemudian ada istilah pacaran yang Islami, sama halnya dengan memaksakan adanya istilah, meneggak minuman keras yang Islami. Mungkin, karena minuman keras itu di tenggal di dalam masjid. Atau zina yang Islami, judi yang Islami, dan sejenisnya. Kalaupun ada aktivitas tertentu yang halal, kemudian di labeli nama-nama perbuatan haram tersebut, jelas terlelu dipaksakan, dan sama sekali tidak bermanfaat. (Diambil dari buku Sutra Asmara, Abu Umar Basyir) Pacaran Mempengaruhi Kecintaan pada AllahIbnul Qayyim menjelaskan, ”Kalau orang yang sedang dilanda asmara itu disuruh memilih antara kesukaan pujaannya itu dengan kesukaan Allah, pasti ia akan memilih yang pertama. Ia pun lebih merindukan perjumpaan dengan kekasihnya itu ketimbang pertemuan dengan Allah Yang Maha Kuasa. Lebih dari itu, angan-angannya untuk selalu dekat dengan sang kekasih, lebih dari keinginannya untuk dekat dengan Allah”. Pacaran Terbaik adalah Setelah NikahIslam yang sempurna telah mengatur hubungan dengan lawan jenis. Hubungan ini telah diatur dalam syariat suci yaitu pernikahan. Pernikahan yang benar dalam islam juga bukanlah yang diawali dengan pacaran, tapi dengan mengenal karakter calon pasangan tanpa melanggar syariat. Melalui pernikahan inilah akan dirasakan percintaan yang hakiki dan berbeda dengan pacaran yang cintanya hanya cinta bualan.


“Barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagaikan kebiri.” (HR. Bukhari dan Muslim) Ibnul Qayyim berkata, ”Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta, malah cinta di antara keduanya akan berakhir dengan sikap saling membenci dan bermusuhan, karena bila keduanya telah merasakan kelezatan dan cita rasa cinta, tidak bisa tidak akan timbul keinginan lain yang belum diperolehnya.”
Cinta sejati akan ditemui dalam pernikahan yang dilandasi oleh rasa cinta pada-Nya.


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/jika-cinta-jangan-pacaran.html

Menentukan Seorang Juara

Suatu hari , sekumpulan pemuda Muslim tengah berkumpul dan bertanding mengadu kekuatan:   siapa  yang  bisa menggerakkan sebuah batu besar , maka dia akan dianggap sebagai jagoan .
Kebetulan Nabi SAW.lewat.Beliau bertanya :" Apa yang tengah kalian lakukan ? "
"Kami sedang mengadu kekuatan kami.kami ingin melihat siapa diantara kami yang paling kuat,'jawab mereka.
"Inginkah kalian tahu siapa yang paling kuat dan energitik? " tanya Nabi .
"Tentu , ya Rasulullah, ' sahut mereka , "adakah wasiat lain yang lebih baik dari Anda yang memberikan gelar kebanggaan kepada kami ? "
Mereka berfikir , bahwa sebentar lagi Nabi akan mengumumkan siapa yang akan jadi juara dan tangan orang itu akan diangkat oleh Nabi .



Baginda bersabda: " Seorang juara  dan yang paling kuat adalah : Orang yang jika dia suka dan tertarik akan sesuatu , maka rasa sukanya itu tidak melalaikan dari ikatan  yang haq  dan kemanusiaan,serta tidak menjerumuskannya  kedalam kejahatan,  jika ia marah dan dikuasai oleh emosinya , maka dia dapat mengontrol dirinya tidak mengatakan sesuatu  kecuali  yang benar dan tidak akan keluar dari mulutnya kata-kata yang keji . Dan jika di a berkuasa dan tidak satupun yang bisa mengekangnya ,maka tanganya  tidak akan mengambil melebihi haknya ." 


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/menentukan-seorang-juara.html