Mengenai Saya

Foto saya
Pangandaran, West Java, Indonesia
Simple

Kamis, 31 Mei 2012

Silahkan Tidur Di Ruangan Saya

Sepasang suami istri setengah baya datang ke lobby sebuah hotel kecil di Philadelphia.
Sudah beberapa hotel mereka datangi dan nampaknya ini harapan terakhir.
Apalagi saat itu hujan turun deras, jadi tak banyak lagi pilihan untuk mereka berteduh.
"Semua hotel besar di kota ini telah terisi, bisakah kau memberi kami satu kamar saja..?" tanya pria itu pada petugas hotel, setengah memelas."Semua kamar telah penuh karena ada 3 event besar yang bersamaan diadakan di kota ini," jawab petugas hotel,
"tapi saya tidak mungkin meminta Anda berdua pergi untuk kehujanan di luar sana pada pukul satu dini hari seperti ini," lanjutnya.
Lalu petugas itu bertanya, "Bersediakah Anda berdua tidur di kamar saya? Tidak mewah, tapi cukup baik untuk istirahat."
Akhirnya kedua pasangan itu tidur semalam di ruang tidur sang pegawai, dan sang pegawai tidur sedapatnya.
Pasangan itu sangat berterima kasih pada sang pegawai.
Keesokan harinya, sebelum berpisah, pria tua itu berkata pada si pegawai hotel, "Orang seperti kamu seharusnya menjadi pimpinan hotel terbaik di Amerika. Karena kamu melakukan pekerjaanmu dengan hati yang mau melayani. Mungkin suatu hari saya akan membangunkan sebuah hotel untukmu".
Pegawai hotel itu hanya tersenyum lebar mendengar ocehan orang tua itu, dan mereka pun berpisah.
Kira-kira dua tahun kemudian, pegawai tersebut menerima surat yang berisi tiket ke New York permintaan agar dia menjadi tamu pasangan setengah baya yang pernah ditolongnya.
Setelah tiba di New York, pria setengah baya tersebut mengajak pegawai hotel itu ke sudut jalan antara 5th Avenue dan 34th Street. Di sana pria itu menunjuk sebuah bangunan baru yang luar biasa megah dan mengatakan,
"Itulah hotel yg saya bangun untuk kamu kelola".
Tahukah siapa pegawai tersebut?
Pegawai hotel itu adalah George Charles Boldt, yang kini dikenal sebagai pebisnis perhotelan ternama.
Karirnya melesat sejak ia dipercaya mengelola hotel milik pria yang pernah diizinkan menginap di kamarnya.
Tahukah siapa pria setengah baya yang ditolongnya?
Ia adalah William Waldorf Astor, pemilik jaringan hotel Waldorf-Astoria, yang merupakan salah satu jaringan hotel terbaik di dunia.
Kisah ini menunjukkan pada kita, sebuah kebaikan kecil bisa mengubah masa depan.
No Excuse! untuk tidak berbuat baikSeringkali kita menganggap kita tidak punya modal untuk berbisnis tapi apakah benar demikian?Modal tidak hanya uang, tapi kepercayaan dan kredibilitas adalah modal yang tidak bisa diremehkan.
Bahkan lebih besar daripada modal uang.
Kisah seperti di atas bisa kita lihat pada kisah Christopher pada buku No Excuse! halaman 11.
Sebuah kebaikan adalah investasi.
Sekalipun jangan berharap pamrih, karena setiap kebaikan akan dibalas oleh Allah SWT,
akan tetapi tidak jarang kebaikan juga langsung berbuah manis di dunia.
George Charles Boldt sudah membuktikan, juga Christopher pada buku No Excuse!
Kredibilitas juga modal yang penting.
Dalam buku No Excuse! kita bisa juga lihat kisah Conrad Hilton.
Setelah dipecat dari pekerjaaannya, ia bisa membangun hotel karena ia punya kredibilitas.
Orang percaya padanya sehingga ia dengan mudah bisa meminjam uang yang nilainya 4 kali lipat dari kekayaannya.
Jika ia tidak berinvestasi menjadi orang yang bisa dipercaya, mana mungkin orang mau invest pada Hilton yang baru kehilangan sumber penghasilan.
Sering kita dengar orang mengeluh:"Cari modal susah!""Mana ada orang mau investasi ke saya!"
Pertanyaannya:
Apakah selama ini ia telah membangun image sebagai orang yang bisa terpercaya mengelola modal?
Jadi jangan hanya mengeluh ketika tidak ada modal.
Investasi kebaikan sebanyak-banyaknya dari sekarang.
Bangun kredibilitas dan kepercayaan.Karena kebaikan sebesar biji zarah pun ada balasannya.
Kita tidak pernah tahu bagaimana kebaikan akan menolohng kita di masa depan,
tapi bisa dipastikan setiap kebaikan ada nilainya.
Investasilah dalam kebaikan. No Excuse!
 
 
 

Betah ditransit

Seorang Bos menugaskan anak buahnya untuk pergi ke ujung Indonesia Timur untuk sebuah kepentingan bisnis. Agar semua tugas bisa terpenuhi ia memberi bekal tiket pesawat, uang makan, uang akomodasi dan perbekalan lainnya.
Karena jaraknya cukup jauh maka anak buah tersebut harus transit dahulu di Bali beberapa jam.
Ketika transit di Bali, sang anak buah begitu terpesona dengan Bali. Melihat begitu banyak orang dari berbagai bangsa di Airport membuatnya terkesima.
Karena masih ada waktu, ia lalu memutuskan untuk melihat suasana di luar airport.
Bahkan ia menyempatkan diri naik taksi ke Denpasar dan Kuta.
Makin lama melihat Bali ia makin tertarik.
Ia lalu memutuskan untuk menginap di sana, ia gunakan semua fasilitas kantor dari bosnya untuk menikmati indahnya Bali, sampai akhirnya uangnya habis.
Tanpa terasa ia sudah seminggu berada di Bali.
Menurut Anda apa yang terjadi ketika ia bertemu dengan Bosnya?
Apakah ia akan dipuji? Apakah ia akan diberi hadiah? Atau ia akan dihukum?
Apakah ia berani bertemu Bosnya?
Tahukah Anda, pegawai itu mewakili sebagian besar manusia?
Ya, manusia. Mungkin juga kita.
Manusia diciptakan Allah untuk tugas menjadi rahmat bagi sekalian alam.
Hidup di dunia adalah transit bagi manusia untuk hidup yang lebih lama setelah kematian, dan bertemu Sang Pencipta.
Tapi banyak orang yang lupa bahwa ada tujuan lain setelah kehidupan di dunia.
Manusia sudah terlalu bersuka cita dengan keindahan transit di dunia dan melupakan akhirat.
Kita diberi fasilitas otak, raga dan jiwa untuk bisa sampai ke tujuan bertemu dengan sang Pencipta.
Tapi kita gunakan semua potensi kita hanya untuk kebutuhan sementara transit di dunia.
Semoga saja kita tidak termasuk orang yang terlena di transit dunia ini.
Amin...



http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/betah-ditransit.html 

S3, PILIHAN DILEMA SEORANG WANITA

Sahabat, berikut ini adalah kisah yang saya dapatkan dari email saya yang tergabung dalam keanggotaan mailing list teman-teman Ikatan Alumni ITB (IA-ITB). Sebuah kisah yang menunjukkan pilihan yang sulit dan dilematis sebagai seorang wanita.
Tersebutlah seorang mahasiswi yang datang menemui dosennya, ia menghampiri dosennya itu dengan wajah yang muram, lalu berkata,
"Pak, beasiswa Program Magister dan Doktor saya lolos".
Hanya itu saja kata2 yang keluar dari mulutnya, tanpa diikuti ekspresi apapun dari wajahnya, mengingat di luar sana berjuta - juta orang memimpikan pencapaian ini. Dan sang dosen tertegun, kemudian dia berkata,
"Bagus dong dik, kamu bisa bikin bangga banyak orang, dan itu merupakan jalan hidup yang sangat baik. Lalu apa yang membuat kamu terlihat bimbang?”
Akhirnya mahasiswi itu bercerita kepada sang dosen,
"Pak, sekolah hingga S2 dan S3 merupakan cita-cita saya sejak kecil, ini adalah mimpi saya, tidak terbayangkan rasa bahagia saya saat memperoleh surat penerimaan beasiswa ini. Tapi pak, saya ini akhwat, saya wanita, dan saya bahagia dengan keadaan ini. Saya tidak memiliki ambisi besar, saya hanya senang belajar dan menemukan hal baru, tidak lebih. Saya akan dengan sangat ikhlas jika saya menikah dan suami saya menyuruh saya untuk menjadi ibu rumah tangga. Lalu dengan semua keadaan ini, apa saya masih harus sekolah? Saya takut itu semua menjadi mubazir, karena mungkin ada hal lain yang lebih baik untuk saya jalani.”
Pak dosen pun terdiam, semua cerita mahasiswinya adalah logika ringan yang sangat masuk akal, dan dia tidak bisa disalahkan dengan pikirannya. Dosen itu pun berfikir, memejamkan mata sejenak, menunggu Allah SWT membukakan hatinya, memasukkan jawaban dari pertanyaan indah ini...
Dan jawaban itu datang kepadanya, masuk ke dalam idenya. Sang dosen berkata seperti ini kepada mahasiswinya. "Dik, sekarang bertanyalah kepada hati kecilmu, apa hati kecilmu masih menginginkan dirimu untuk melanjutkan pendidikan ini hingga puncak nanti?"
Sang mahasiswi bingung, dia menunduk, tak terasa air mata menetes dari kedua matanya, seakan dia merasakan konflik hati yang sangat besar yang saling ingin meniadakan. Dosen itu melanjutkan nasihatnya. "Dik, saya ingin bertanya kepadamu, kapan pertama kali engkau berhadapan dengan seorang S3 dan mendapat ilmu darinya?"
"Sejak saya kuliah di ITB, Pak," Jawab sang gadis.
Kemudian dosen itu melanjutkan ,"Ya dik, betul, saya pun demikian, saya baru diajar oleh seorang lulusan S3 semenjak saya kuliah di kampus ini. Tapi dik, coba kamu pikirkan, bahwa saat engkau memiliki anak, maka orang pertama yang akan membelai rambut anakmu adalah seorang lulusan S3. Orang yang pertama mengajaknya berjalan adalah seorang ilmuwan tinggi, dan sejak dia mulai membaca, dia akan dibimbing dan dijaga oleh seorang Doktor. Itulah peranmu sebagai ibu nanti, apakah engkau bisa membayangkan betapa beruntungnya anak manusia yang akan engkau lahirkan nanti."
Dan itulah jawaban Allah SWT melalui sang dosen tersebut. Mahasiswi itu tersadar dari konflik panjangnya, dan ia tersenyum bahagia, sangat bahagia, air matanya menjadi air mata haru, dan ia berdiri, mengucapkan terima kasihnya kepada sang dosen, dan berkata,
"Pak, terima kasih, akan saya lanjutkan pendidikan ini hingga tidak satupun puncak lagi yang menghalangi saya.”
Sahabat, mudah-mudahan kisah ini bisa menginspirasi kita semua, bahwa betapa berharganya arti pendidikan bagi seorang wanita, bukan semata karena ingin disanjung dan dipuji banyak orang karena prestasinya, tapi karena perannya sebagai seorang ibu untuk anak-anaknyalah yang menjadikannya mulia di hadapan Tuhannya. Selama kesempatan masih ada, ayo sama-sama kita gunakan kesempatan itu sebaik mungkin, dan akan lebih indah lagi apabila kesempatan tersebut diiringi dengan niat baik dan rasa syukur kepada Sang Pemberi Kesempatan, Allah SWT.



http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/s3-pilihan-dilema-seorang-wanita.html 

Syndrome Emotional

Dalam riwayat Abu Hurairah dikatakan "Orang yang kuat tidaklah yang kuat dalam bergulat, namun mereka yang bisa mengendalikan dirinya ketika marah" (H.R. Malik).
Rasa kesal saat kita terhadap orang yang serng menyakiti kita dan ada keinginan untuk membalas perbuatan ialah suatu bentuk dari kemarahan. Dampaknya memang cukup mengkhawatirkan nich. Sahabat, ayo kita belajar lebih sabar menjalani hidup ini. Ingat, kalau bisa karena terbiasa. So, Yuk mari kita realisasikan untuk sabar dalam kehidupan kita sehari-hari. Kali ini Nai ingin berbagi tentang cara-cara meredam amarah. Check this out :
1. Langkah awal saat kita merasakan perasaan marah melanda, sebaiknya kita segera Membaca Ta’awwudz. Karena hanya kepada Allah lah kita bisa meminta pertolongan.
"dan jika syetan datang menggodamu, berlindunglah kepada Allah...." (al- a'raf : 200)
Rasulullah bersabda Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu A’uudzu billah mina-syaithaani-r-rajiim, Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk (H.R. Bukhari Muslim).
2. Berikutnya sahabat, segeralah mengambil air wudhu.
Rasulullah bersabda Kemarahan itu dari syetan, sedangkan syetan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudlulah (H.R. Abud Dawud).
Nach jadi kalau s`habat sedang Syndrome emotional. Yach maksud Nai penyakit orang kalau sedikit-sedikit diselasaikan dengan cara kemarahan. Kita langsung saja ambil air wudhu.
3. Masih belum hilangkah perasaan marah sahabat? Jika sahabat marah dengan keadaan berdiri maka duduklah, jika masih belum hilang maka berbaringlah.
Kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka bertiduranlah (H.R. Abu Dawud).
Sahabat, Setiap emosi memerlukan persiapan tenaga untuk mengekspresikannya. Misalnya marah, takut, atau ragu-ragu memerlukan kinerja organ dalam yang berbeda untuk dapat menunjang kebutuhan tenaga yang diperlukan. Disini yang berperan mengatur kinerja organ dalam adalah saraf otonom. Yang merangsang saraf otonom paling efektif adalah titik perut (pusar). Jadi sahabat selain sebagai titik tolak ukur yang membagi dua sama panjang antara tubuh bagian atas (dari perut hingga kepala) dan tubuh bagian bawah (dari perut hingga kaki), pusar adalah pusat emosi yang ada pada tubuh kita. Nach, pada saat sahabat duduk maka posisi pusar kita dalam keadaan tertekuk maka itulah insya allah membantu emosi kita meredah.
4. Jika langkah diatas masih belum mampu menghilangkan rasa kesal didiri sahabat. Sebaiknya sahabat, diam. Menjaga perkataan lalu banyak-banyak berzikir atau membaca surut cinta dari Allah (Al qur’an).
Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka diamlah (H.R. Ahmad).
5. Islam punya solusi kok sahabat untuk meredam amarah. Nggak perlu ke dukun untuk sibuk balas dendam terlalu kuno dan primitif plus konvensional jika sahabat menggunakan cara tersebut. Ingat yach, jika kita yang menyimpan dendam kesumat maka pemiliknyalah yang akan mendapat akibat tersebut pertama kali. Yach penyakit datang dari diri kita sendiri. Fikiran jadinggak beres.
Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud). (H.R. Tirmidzi)
Nai ingat saran sahabatku yang selalu melindungi diri ini dikala setiap masalah menghampiri Nai “Nai, remember! always ikhlas and possitive thinking in this world”. Sempat lelah menghadapi masalah yang seabrek mengunjungi namun Nai selalu ingat pesan sahabat. Jadi, kalau kita ikhlas nggak mungkin kita menghadapi masalah dengan marah apalgi sampai ngambaek sama Allah. Jangan yach, sahabatku!
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Insyirah 5-6 : “karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya."
...
( Surah Al-Baqarah ayat 286 )
 Sahabat, Jangan lagi yach marah. Rugi!
Rugi tenaga, energi tubuh kita habis karena marah-marah.
Rugi waktu, tadinya kita bisa aktivitas yang bermanfaat jadi terhambat gara-gara marah.
Rugi barang, nach bagi sahabat nich yang punya kebiasaan marah terus banting barang. Sayang atuh kalau barangnya di buang-buang mending di sedekahin saja, lebih bermanfaat.
Rugi kesehatan, kesel sendiri kan jadinya kalau terus-terusan marah? Apa lagi kalu lagi ngambek kalau kata orang palembang bilang sich di cugakin alias d kacangin. Waduh, sedih amat yach kalau marah terus nggak ada yang perhatiin. Makanya sahabatku, jangan marah-marah lagi yach? Say stop syndrome emotionial, yes to love. Peace!
Mudah-mudahan kita menjadi sosok yang lebih baik untuk nanti dan esok.



http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/syndrome-emotional.html 

Mengenang Sang Kekasih

Setelah Nabi wafat, seketika itu pula kota Madinah bising dengan tangisan ummat Islam; antara percaya - tidak percaya, Rasul Yang Mulia telah meninggalkan para sahabat.
Beberapa waktu kemudian, seorang arab badui menemui Umar dan dia meminta,
"Ceritakan padaku akhlak Muhammad!".
Umar menangis mendengar permintaan itu. Ia tak sanggup berkata apa-apa. Ia menyuruh Arab badui tersebut menemui Bilal. Setelah ditemui dan diajukan permintaan yg sama, Bilal pun menangis, ia tak sanggup menceritakan apapun. Bilal hanya dapat menyuruh orang tersebut menjumpai Ali bin Abi Thalib.
Orang Badui ini mulai heran. Bukankah Umar merupakan seorang sahabat senior Nabi, begitu pula Bilal, bukankah ia merupakan sahabat setia Nabi. Mengapa mereka tak sanggup menceritakan akhlak Muhammad?
Dengan berharap-harap cemas, Badui ini menemui Ali. Ali dengan linangan air mata berkata,
"Ceritakan padaku keindahan dunia ini!."
Badui ini menjawab, "Bagaimana mungkin aku dapat menceritakan segala keindahan dunia ini...."
Ali menjawab, "Engkau tak sanggup menceritakan keindahan dunia padahal Allah telah berfirman bahwa sungguh dunia ini kecil dan hanyalah senda gurau belaka, lalu bagaimana aku dapat melukiskan akhlak Muhammad, sedangkan Allah telah berfirman bahwa sungguh Muhammad memiliki budi pekerti yang agung! (QS. Al-Qalam[68]: 4)"
Badui ini lalu menemui Siti Aisyah r.a. Isteri Nabi yang sering disapa "Khumairah" oleh Nabi ini hanya menjawab, khuluquhu al-Qur'an (Akhlaknya Muhammad itu Al-Qur'an). Seakan-akan Aisyah ingin mengatakan bahwa Nabi itu bagaikan Al-Qur'an berjalan.
Badui ini tidak puas, bagaimana bisa ia segera menangkap akhlak Nabi kalau ia harus melihat ke seluruh kandungan Qur'an. Aisyah akhirnya menyarankan Badui ini untuk membaca dan menyimak QS Al-Mu'minun[23]: 1-11.
Bagi para sahabat, masing-masing memiliki kesan tersendiri dari pergaulannya dengan Nabi. Kalau mereka diminta menjelaskan seluruh akhlak Nabi, linangan air mata-lah jawabannya, karena mereka terkenang akan junjungan mereka. Paling-paling mereka hanya mampu menceritakan satu fragmen yang paling indah dan berkesan dalam interaksi mereka dengan Nabi terakhir ini.
Mari kita kembali ke Aisyah. Ketika ditanya, bagaimana perilaku Nabi, Aisyah hanya menjawab, "ah semua perilakunya indah."
Ketika didesak lagi, Aisyah baru bercerita saat terindah baginya, sebagai seorang isteri.
"Ketika aku sudah berada di tempat tidur dan kami sudah masuk dalam selimut, dan kulit kami sudah bersentuhan, suamiku berkata, 'Ya Aisyah, izinkan aku untuk menghadap Tuhanku terlebih dahulu.'"
Apalagi yang dapat lebih membahagiakan seorang isteri, karena dalam sejumput episode tersebut terkumpul kasih sayang, kebersamaan, perhatian dan rasa hormat dari seorang suami, yang juga seorang utusan Allah.
Nabi Muhammad jugalah yang membikin khawatir hati Aisyah ketika menjelang subuh Aisyah tidak mendapati suaminya disampingnya. Aisyah keluar membuka pintu rumah. terkejut ia bukan kepalang, melihat suaminya tidur di depan pintu. Aisyah berkata,
"Mengapa engkau tidur di sini?"
Nabi Muhammmad menjawab, "Aku pulang sudah larut malam, aku khawatir mengganggu tidurmu sehingga aku tidak mengetuk pintu. itulah sebabnya aku tidur di depan pintu."
Mari berkaca di diri kita masing-masing. Bagaimana perilaku kita terhadap isteri kita? Nabi mengingatkan,
"Berhati-hatilah kamu terhadap isterimu, karena sungguh kamu akan ditanya di hari akhir tentangnya."
Para sahabat pada masa Nabi memperlakukan isteri mereka dengan hormat, mereka takut kalau wahyu turun dan mengecam mereka.
Buat sahabat yang lain, fragmen yang paling indah ketika sahabat tersebut terlambat datang ke Majelis Nabi. Tempat sudah penuh sesak. Ia minta izin untuk mendapat tempat, namun sahabat yang lain tak ada yang mau memberinya tempat. Di tengah kebingungannya, Rasul memanggilnya. Rasul memintanya duduk di dekatnya. Tidak cukup dengan itu, Rasul pun melipat sorbannya lalu diberikan pada sahabat tersebut untuk dijadikan alas tempat duduk. Sahabat tersebut dengan berlinangan air mata, menerima sorban tersebut namun tidak menjadikannya alas duduk akan tetapi mencium sorban Nabi.
Senangkah kita kalau orang yang kita hormati, pemimpin yang kita junjung tiba-tiba melayani kita bahkan memberikan sorbannya untuk tempat alas duduk kita. Bukankah kalau mendapat kartu lebaran dari seorang pejabat saja kita sangat bersuka cita?
Begitulah akhlak Nabi, sebagai pemimpin ia ingin menyenangkan dan melayani bawahannya. Dan tengoklah diri kita. Kita adalah pemimpin, bahkan untuk lingkup paling kecil sekalipun, sudahkah kita meniru akhlak Rasul Yang Mulia.
Nabi Muhammad juga terkenal suka memuji sahabatnya. Kalau kita baca kitab-kitab hadis, kita akan kebingungan menentukan siapa sahabat yang paling utama.
Terhadap Abu Bakar, Rasul selalu memujinya. Abu Bakar-lah yang menemani Rasul ketika hijrah. Abu Bakarlah yang diminta menjadi Imam ketika Rasul sakit.
Tentang Umar, Rasul pernah berkata, "Syetan saja takut dengan Umar, bila Umar lewat jalan yang satu, maka Syetan lewat jalan yang lain." Dalam riwayat lain disebutkan, "Nabi bermimpi meminum susu. Belum habis satu gelas, Nabi memberikannya pada Umar yang meminumnya sampai habis. Para sahabat bertanya, Ya Rasul apa maksud (ta'wil) mimpimu itu? Rasul menjawab ilmu pengetahuan."
Tentang Utsman, Rasul sangat menghargai Ustman karena itu Utsman menikahi dua putri nabi, hingga Utsman dijuluki dzu an-Nurain (pemilik dua cahaya).
Mengenai Ali, Rasul bukan saja menjadikannya ia menantu, tetapi banyak sekali riwayat yang menyebutkan keutamaan Ali. "Aku ini kota ilmu, dan Ali adalah pintunya." "Barang siapa membenci Ali, maka ia merupakan orang munafik."
Lihatlah diri kita sekarang. Bukankah jika ada seorang rekan yang punya sembilan kelebihan dan satu kekurangan, maka kita jauh lebih tertarik berjam-jam untuk membicarakan yang satu itu dan melupakan yang sembilan. Ah...ternyata kita belum suka memuji; kita masih suka mencela. Ternyata kita belum mengikuti sunnah Nabi.



http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/mengenang-sang-kekasih.html

Berani Mencintai, Berani Menikahi

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Duh... Sore ini entah kenapa ingin sekali membahas judul di atas ^_^
Berani Mencintai, Berani Menikahi. Yo, siapa yang siap????
Sadar gak ya, selama ini mudah kita mencintai.. Namun kita tak berani untuk mengambil langkah pasti?
Berbeda dengan sepasang sandal yang hanya punya aspek kiri dan kanan, menikah merupakan persatuan dua manusia, pria dan wanita. Dari anatomi saja sudah tidak sebangun, apalagi urusan jiwa dan hatinya. Kecocokan, minat dan latar belakang keluarga bukan jaminan segalanya akan lancar.. Lalu apa?Kalau kita berani mencintai, sejatinya kita sedang belajar untuk bertindak dewasa. Mengapa? Karena MENIKAH adalah proses pendewasaan. Dan untuk memasukinya diperlukan pelaku yang kuat dan berani. Berani menghadapi masalah yang akan terjadi dan punya kekuatan untuk menemukan jalan keluarnya.
Kedengarannya sih indah, tapi kenyataannya? Harus ada ‘Komunikasi dua arah’, ‘Ada kerelaan mendengar kritik’, ‘Ada keikhlasan meminta maaf’, ‘Ada ketulusan melupakan kesalahan,dan Keberanian untuk mengemukakan pendapat’.
Sekali lagi, apa sudah selesai sampai disini saja dalam hal cinta-mencintai? Salah.
Ketika memutuskan untuk siap mencintai, selanjutnya kita harus bersiap memasuki pintu gerbang cinta yang sebenarnya. Ya. gerbang itu bernama PERNIKAHAN. MENIKAH bukanlah upacara yang diramaikan gending cinta, bukan rancangan gaun pengantin ala cinderella, apalagi rangkaian mobil undangan yang memacetkan jalan.
MENIKAH adalah berani memutuskan untuk berlabuhnya cinta, ketika ribuan kapal pesiar yang gemerlap memanggil-manggil……
MENIKAH adalah proses penggabungan dua orang berkepala batu dalam satu ruangan dimana kan diuji sejauh mana pembuktian cinta mereka yang sebenarnya.
Karena MENIKAH adalah proses pengenalan diri sendiri maupun pasangan kita. Tanpa mengenali diri sendiri, bagaimana kita bisa memahami orang lain…?? Tanpa bisa memperhatikan diri sendiri, bagaimana kita bisa memperhatikan pasangan hidup…?
Jika berani mencintai,
Harus berani menikahi.
Khususnya bagi para kaum lelaki.
Jangan bisanya cuma obral janji..
Sana-sini banyak yang terlukai.
Akhrnya menumpuk sakit hati.
Karena MENIKAH sangat membutuhkan keberanian tingkat tinggi, toleransi sedalam samudra, serta jiwa besar untuk ‘Menerima’ apa yang ada dan apa adanya.
Siapa yang berani mencintai, maka harus bersiap untuk menikahi...
Bukankah dengan menikah, mereka akan disejajarkan Rasululloh SAW dengan mujahid fii sabilillah yang dijanjikan akan mendapat pertolongannya! Karena kata beliau, tiga golongan yang menjadi keharusan Alloh untuk membantu mereka adalah orang yang menikah untuk memelihara kesucian diri, budak yang hendak membayar kemerdekaan dirinya, dan orang-orang yang berperang di jalan Alloh. [HR Ahmad, Turmudzi, an-Nasa'i dan Ibnu Majah]
Tuh… Subhanalloh khan? Nunggu apa lagi! Kalau udah siap lahir bathin, ikrarkan cinta dengan menikah saat ini! Jangan beraninya cuma bermain cinta sembunyi, diam-diam tapi gak punya nyali...
*Peace ^_^



http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/berani-mencintai-berani-menikahi.html

Laki-laki yang Bernama Ayah

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Ayah…
Bagiku seorang yang namanya jarang kusebut. Mengapa? Sebab bagiku, sosok seorang ayah itu tidak memberi definisi apa-apa dalam kehidupanku.
Seseorang yang hampir dikatakan tidak ada rasa kepedulian terhadap anaknya. Entah mengapa begitu dingin seorang yang dinamakan ‘Ayah’ itu.
Bila ditanya, siapakah orang yang paling aku sayang di dunia ini… jawabannya tentulah ibuku. Karena bagiku, sosok ibulah yang paling berperan penting dalam kehidupanku selama ini.
Entah seperti anak-anak lainnya atau tidak.. tapi yang pasti, aku kurang merasakan peran seorang ayah. Ia sering pulang malam, dan ketika sampai rumah pun.. tidak ada kehangatan yang diberikan olehnya.
Sosok yang membuatku geram dan akhirnya tidak ada penghormatan sama sekali padanya. Saat itu ku ingat pasti tatkala usiaku beranjak 9 tahun, aku pernah mencemoohnya dengan kata-kata yang tidak pantas diucapkan seorang anak pada ayahnya. Hanya karena keinginanku tidak bisa dipenuhi olehnya. Aku hanya berfikir, bahwa kalau sudah tidak mendapat perhatian darinya, paling tidak bentuk perhatian itu bisa tergantikan dengan terpenuhinya kebutuhanku. Minta dibelikan mainan, baju baru dan sebagainya. Namun ternyata itu nihil semua.
Semakin jengkel lah aku, bahkan aku tidak ingin dikecup keningnya oleh orang yang dinamakan ayah tersebut pada saat syukuran sederhana di hari ulang tahunku.
Beranjaknya usia, ketika saat itu aku masuk Sekolah Menengah Pertama… itulah pertama kalinya sejarah dalam hidupku, peran orang tua khususnya ayah sangat berarti besar. Betapa paniknya aku, ketika pulang sekolah rok biru seragamku basah oleh cairan yang berwarna merah. Aku pun kaget dan panik luar biasa, padahal saat itu ibuku tengah naik haji ke tanah suci bersama nenekku. Yang ada di rumah, hanyalah aku bersama adik dan sosok yang dinamakan ‘Ayah’.
Ia lah yang menyambutku, tatkala aku menangis tersedu-sedu sampai rumah dalam keadaan sedih dan karena ditambah dengan perutku yang sakitnya luar biasa.Aku malu. Lalu aku masuk kamar tanpa berkata apa-apa terhadap ayahku. Ia menyusul ke kamarku dan menanyakan apa yang terjadi, lalu aku pun luluh dan mau menjelaskan keadaanku padanya saat itu.
Ayahku tersenyum dan berkata, “Gak apa-apa, ini pertanda anak gadis ayah sudah dewasa. Kamu sudah mendapat tamu bulanan. Nanti ya ayah belikan pembalut dulu.”.
Degg… hatiku teriris dengan kata-kata lembut darinya. Ohh Tuhan, di saat kritis dan aku tidak tahu harus berbuat apa, justru ialah yang hadir menemaniku. Ialah yang menenangkanku disaat kondisiku seperti itu, tanpa hadirnya peran ibu disampingku.
Semakin tersadar, ayahku mempunyai peran berarti dalam hidupku. Tidak hanya ibuku. Ialah sosok yang hebat itu, sosok yang hadir disaat aku membutuhkannya.
Pun saat aku menginjak usia dewasa, aku semakin mengerti arti dari hadirnya seorang ayah. Aku melihat beban berat sedang ditanggungnya. Aku melihat segala hal yang menjadi kebutuhanku perlahan terpenuhi.. Satu per satu bisa aku dapatkan. Bersama itu pula satu per satu uban putih muncul diantara rerimbunan rambut ayahku.
Ya. Semakin hari aku tersadar, banyak perubahan yang terjadi pada diri ayahku.. Warna rambutnya yang berubah, kerutan di wajahnya yang tidak lagi tersembunyi dan itu membuatku semakin yakin, bahwa ayahku tengah berjuang keras dalam membahagiakan keluarganya. Seperti tatkala ia telat pulang kerja malam hari karena ada rapat di kantornya, ia selalu membawakan kami makanan yang bersisa dari rapat di kantornya. Melihat wajahnya yang sumringah benar-benar menandakan rasa senangnya ketika bisa membawakan makan malam untuk anak serta istrinya.
Karena ayahku adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…Bahkan ketika ia tidak kuat untuk tidak menangis. Ia harus terlihat tegas bahkan saat ia ingin memanjakanku.
Ayahku ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, dan tidak tergantung pada siapapun tapi selalu membutuhkan kehadirannya.
Ayahku pernah berkata “Ayah akan selalu memelihara janggut, meski telah memutih,
agar kamu bisa ‘melihat’ para malaikat bergelantungan disini dan agar kamu selalu bisa mengenali ayah.”
Dan ayah juga penah berpesan: "Mbak, jangan cengeng ya meski kamu ini adalah seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecil ayah dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! Seorang laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kamu gantikan posisi Ayah di hatimu."
Ohh ayah. Baru aku meyakini, bahwa betapa beruntungnya aku memiliki ayah sepertimu. Ayah terbaik sepanjang perjalanan hidupku. Seorang ayah yang memberi banyak pelajaran kehidupan.

Ayah..Namamu kan selalu terpatri.
Meski sedikit perhatian yang tercurah.
Bagiku sudah sangat berarti.
Ketika peluhmu mengalir.
Yang begitu agung, maka..
Tercucilah rindu.
Pada alunan kata yang sejuk.
Terima kasih ayahku. Untuk setiap peluh yang kau teteskan, untuk setiap kerut dahimu yang tidak sempat kuhitung, untuk setiap jaga sepanjang malam ketika aku sakit dan ketika kau merindukanku, untuk tetes ‘air mata laki-laki’ yang begitu mahal ketika kau mengkhawatirkan aku, untuk kepercayaanmu padaku, meski seringkali ku hianati. Sungguh tidak akan pernah bisa terbalas segalanya. Dan aku mencintaimu karena-Nya.
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥



http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/laki-laki-yang-bernama-ayah.html

Lihat Diri Kita Sendiri

Barangsiapa merasa cukup dengan apa yang telah diberikan Allah, maka dia kaya.
Barangsiapa suka memandang harta orang lain, dia akan mati miskin.
Barangsiapa tidak redha (tidak rela) dengan apa yang telah diberikan Allah kepadanya, maka dia telah menentang keputusanNya (qadha’Nya)
Barangsiapa memandang remeh kesalahannya, maka dia akan memandang besar kesalahan orang lain.
Barangsiapa memandang besar kesalahannya, maka dia akan memandang remeh kesalahan orang lain.
Barangsiapa membuka aib orang lain, maka aib keturunannya akan tersingkap.
Barangsiapa menggali lubang untuk mencelakakan saudaranya, maka dia sendiri akan terjerumus ke dalamnya.
Barangsiapa bergaul dengan ulama, maka dia akan dimuliakan.
Barangsiapa memasuki tempat-tempat biasa dikunjungi orang-orang bodoh, maka dia akan direndahkan.
Dan barangsiapa memasuki tempat-tempat kemaksiatan, maka dia akan dituduh berbuat maksiat.



http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/lihat-diri-kita-sendiri.html

Kecantikan ...

Kecantikan seorang lelaki bukan kepada rupa fisikal tetapi pada murnirohani. Lelaki yang cantik adalah:-
1) Lelaki yang mampu mengalirkan air mata untuk ingatan
2) Lelaki yang bersedia menerima segala teguran
...
3) Lelaki yang memberi madu, setelah menerima racun
4) Lelaki yang tenang dan lapang dada
5) Lelaki yang baik sangka
6) Lelaki yang tak pernah putus asa

Kecantikan lelaki berdiri di atas kemuliaan hati. Seluruh kecantikan Yangada pada Nabi Muhammad adalah kecantikan yang sempurna seorang lelaki..
Kegagahan Wanita

Kegagahan seorang wanita bukan kepada besarny otot di badan, tetapi padakekuatan perasaan. Perempuan yang gagah adalah:-
1) Perempuan yang tahan menerima sebuah kehilangan
2) Perempuan yang tidak takut pada kemiskinan
3) Perempuan yang tabah menanggung kerinduan setelah ditinggalkan
4) Perempuan yang tidak meminta-minta agar di penuhi segala keinginan.
Kegagahan perempuan berdiri di atas teguh iman. Seluruh kegagahan yang adapada Khadijah adalah kegagahan sempurna bagi seorang perempuan.
Sabda Rasulullah SAW:
"Sebarkanlah ajaranku walaupun satu ayat " Surah Al-Ahzab : Ayat 71
"Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimudosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, makasesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.



http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/kecantikan.html

Rabu, 30 Mei 2012

Gombalisasi..........?!

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Ini tentang seorang ikhwan.
Ikhwan itu mencoba tetap simpati (simpan dalam hati) terhadap akhwat tersebut. Apabila perasaan itu telah mewujud pada realisasi amal, baik lisan maupun perbuatan, maka tak ayal akan terjadi juga gombalisasi disini.
Sering seseorang ingin mengekspresikan atau menyampaikan perasaannya yang sedang membuncah karena cinta. Hal seperti ini mestinya disimpan rapat-rapat dalam lubuk hatinya, jangan sampai si “dia” memergoki adanya perasaan itu. Gengsi dong!! Namun suatu saat pertahanan itu bisa jebol manakala perasaan itu makin menjadi-jadi sedang keimanan dalam kondisi menurun. Maka lahirlah sebentuk perhatian pada si “dia”, baik berupa nasehat, tausiyah, pujian, menanyakan sesuatu (baik tanya beneran atau pun pura-pura bertanya) atau sekadar menanyakan kabar. Entah itu lewat SMS, telpon, saat chatting, via e-mail dsb (astaghfirulloh)
Makanya… ingat, penyebab awal perlu dicegah, yakni adanya gombalisasi. Kalau si gombal dah nyebar, maka sedikit banyak korban bisa berjatuhan. Baik ‘lecet-lecet’ ringan maupun ‘luka’ berat. Bahkan nanti gak hanya berdampak pada hati, tapi juga fisik. Lha bayangin aja … kalau jadi gak enak makan, gak nyaman tidur karena tiap mau makan .. ingat dia, mau tidur … ingat dia, mau ngapain aja ingat dia, apa gak lama-kalamaan bisa kurus tuh? Trus …siapa korbannya? Siapa lagi kalau bukan kaumku (wanita/akhwat). Wuahh.. gerah banget dengan tipe ikhwan yg gak jelas gini.
So, khususnya bagi para ikhwan yg membaca tulisanku ini.. Tolong jaga diri, jaga hati, jaga gengsi. Jangan asal kirim SMS, lebih-lebih SMS yg gak penting bin gombal bin murahan. Juga .. jangan asal balas SMS, apalagi dengan SMS gombal.
Aku sempat membaca sebuah puisi yg berisi:

Wahai Ukhty…
Karena aku mencintaimu, maka aku ingin menjagamu
Karena aku mencintaimu, aku tak ingin terlalu dekat denganmu
Karena aku mencintaimu, aku tak ingin menyakitimu

Karena cintaku padamu,
Tak akan kubiarkan cermin hatimu menjadi buram
Tak akan kubiarkan telaga jiwamu menjadi keruh
Tak akan kubiarkan perisai qolbumu menjadi retak, bahkan pecah

Karena cinta ini,
Ku tak ingin mengusik ketentraman batinmu,
Ku tak ingin mempesonamu,
Ku tak ingin membuatmu simpati dan kagum,
Atau pun menaruh harap padaku.

Maka biarlah…
Aku bersikap tegas padamu,
Biarlah aku seolah acuh tak memperhatikanmu,
Biarkan aku bersikap dingin,
Tidak mengapa kau tidak menyukai aku,
Bahkan membenciku sekali pun, tidak masalah bagiku….

Semua itu karena aku mencintaimu,
Demi keselamatanmu,
Demi kemuliaanmu.
***
Dan gantian.. biar aku yg mengirim puisi bagi para ikhwan.

Wahai ikhwan,
Jagalah pandangan..
Jangan kau umbar rayuan..
Sebab hal itu akan mematikan.

Wahai Kaum lelaki.
Kalian tau, akhwat lemah diri..
Sering terbujuk rayu oleh janji.
Maka, jangan kau umbar harapan yg tak pasti..

***
So, sekali lagi bagi para ikhwan, jangan jualan gombal, jangan obral janji ya. Meskipun gak semua ikhwan bertipe seperti ini.. tentu masih banyak ikhwan yg bisa menjaga izzahnya juga.
Bagi para akhwat, hati-hati binti waspada Ukh … jangan mudah digombali. Jangan percaya dengan kata-kata suka, cinta atau janji-janji. Jangan mudah menambatkan hati, jangan mudah berharap. Stay cool, calm, confident. Perisai izzahmu harus tetap kokoh. Oke oke... ^_^
Ini tentang seorang ikhwan.
Ikhwan itu mencoba tetap simpati (simpan dalam hati) terhadap akhwat tersebut. Apabila perasaan itu telah mewujud pada realisasi amal, baik lisan maupun perbuatan, maka tak ayal akan terjadi juga gombalisasi disini.
Sering seseorang ingin mengekspresikan atau menyampaikan perasaannya yang sedang membuncah karena cinta. Hal seperti ini mestinya disimpan rapat-rapat dalam lubuk hatinya, jangan sampai si “dia” memergoki adanya perasaan itu. Gengsi dong!! Namun suatu saat pertahanan itu bisa jebol manakala perasaan itu makin menjadi-jadi sedang keimanan dalam kondisi menurun. Maka lahirlah sebentuk perhatian pada si “dia”, baik berupa nasehat, tausiyah,
pujian, menanyakan sesuatu (baik tanya beneran atau pun pura-pura bertanya) atau sekadar menanyakan kabar. Entah itu lewat SMS, telpon, saat chatting, via e-mail dsb (astaghfirulloh)
Makanya… ingat, penyebab awal perlu dicegah, yakni adanya gombalisasi. Kalau si gombal dah nyebar, maka sedikit banyak korban bisa berjatuhan. Baik ‘lecet-lecet’ ringan maupun ‘luka’ berat. Bahkan nanti gak hanya berdampak pada hati, tapi juga fisik. Lha bayangin aja … kalau jadi gak enak makan, gak nyaman tidur karena tiap mau makan .. ingat dia, mau tidur … ingat dia, mau ngapain aja ingat dia, apa gak lama-kalamaan bisa kurus tuh? Trus …siapa korbannya? Siapa lagi kalau bukan kaumku (wanita/akhwat). Wuahh.. gerah banget dengan tipe ikhwan yg gak jelas gini.
So, khususnya bagi para ikhwan yg membaca tulisanku ini.. Tolong jaga diri, jaga hati, jaga gengsi. Jangan asal kirim SMS, lebih-lebih SMS yg gak penting bin gombal bin murahan. Juga .. jangan asal balas SMS, apalagi dengan SMS gombal.
Aku sempat membaca sebuah puisi yg berisi:
Wahai Ukhty…
Karena aku mencintaimu, maka aku ingin menjagamu
Karena aku mencintaimu, aku tak ingin terlalu dekat denganmu
Karena aku mencintaimu, aku tak ingin menyakitimu

Karena cintaku padamu,
Tak akan kubiarkan cermin hatimu menjadi buram
Tak akan kubiarkan telaga jiwamu menjadi keruh
Tak akan kubiarkan perisai qolbumu menjadi retak, bahkan pecah

Karena cinta ini,
Ku tak ingin mengusik ketentraman batinmu,
Ku tak ingin mempesonamu,
Ku tak ingin membuatmu simpati dan kagum,
Atau pun menaruh harap padaku.
Maka biarlah…
Aku bersikap tegas padamu,
Biarlah aku seolah acuh tak memperhatikanmu,
Biarkan aku bersikap dingin,
Tidak mengapa kau tidak menyukai aku,
Bahkan membenciku sekali pun, tidak masalah bagiku….

Semua itu karena aku mencintaimu,
Demi keselamatanmu,
Demi kemuliaanmu.

***
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Dan gantian.. biar aku yg mengirim puisi bagi para ikhwan.

Wahai ikhwan,
Jagalah pandangan..
Jangan kau umbar rayuan..
Sebab hal itu akan mematikan.

Wahai Kaum lelaki.
Kalian tau, akhwat lemah diri..
Sering terbujuk rayu oleh janji.
Maka, jangan kau umbar harapan yg tak pasti..
***
So, sekali lagi bagi para ikhwan, jangan jualan gombal, jangan obral janji ya. Meskipun gak semua ikhwan bertipe seperti ini.. tentu masih banyak ikhwan yg bisa menjaga izzahnya juga.
Bagi para akhwat, hati-hati binti waspada Ukh … jangan mudah digombali. Jangan percaya dengan kata-kata suka, cinta atau janji-janji. Jangan mudah menambatkan hati, jangan mudah berharap. Stay cool, calm, confident. Perisai izzahmu harus tetap kokoh. Oke oke... ^_^



http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/gombalisasi.html

Wanita .itu ....

Wanita itu ibarat buku yang diju`l di toko buku.. Kata teman pengajianku..^^ (sebuah renungan)
Wanita itu ibarat buku yang dijual di toko buku.. Kata teman pengajianku..
Ia melanjutkan ceritanya "Begini asosiasinya.. di suatu toko buku, banyak pengunjung yang datang untuk melihat-lihat buku. Tiap pengunjung memiliki kesukaan yang berbeda-beda. Karena itulah para pengunjung tersebar merata di seluruh sudut ruangan toko buku. Ia akan tertarik untuk membeli buku apabila ia rasa buku itu bagus, sekalipun ia hanya membaca sinopsis ataupun referensi buku tersebut. Bagi pengunjung yang berjiwa pembeli sejati, maka buku tersebut akan ia beli. Tentu ia memilih buku yang bersampul, karena masih baru dan terjaga. Transaksi di kasirpun segera terjadi. "
"iya, terus teh ..?" kataku dan teman-teman, dibuat penasaran olehnya.
"Nah, bagi pengunjung yang tidak berjiwa pembeli sejati, maka buku yang ia rasa menarik, bukannya ia beli, justru ia mencari buku dengan judul sama tapi yang tidak bersampul. Kenapa? Kerena untuk ia dibaca saat itu juga. Akibatnya, buku itu ada yang terlipat, kusam, ternoda oleh coretan, sobek, baik sedikit ataupun banyak. Bisa jadi buku yang tidak tersampul itu dibaca tidak oleh seorang saja. Tapi mungkin berkali-kali, dengan pengunjung yang berbeda tetapi berjiwa sama, yaitu bukan pembeli sejati alias pengunjung iseng yang tidak bertanggung jawab. Lama kelamaan, kasianlah buku itu, makin kusam hingga banyak yang enggan untuk membelinya" Ceritanya
"Wanita itu ibarat buku. Jika ia tersampul dengan jilbab, maka itu adalah ikhtiar untuk menjaga akhlaknya. Lebih-lebih kalau jilbab itu tak hanya untuk tampilannya saja, tapi juga menjilbabkan hati.. Subhanallah..!
Pengunjung yang membeli adalah ibarat suami, laki-laki yang telah Allah siapkan untuk mendampinginya menggenapkan ½ dienNya. Dengan gagah berani dan tanggung jawab yang tinggi, ia bersedia membeli buku itu dengan transaksi di kasir yang diibaratkan pernikahan. Bedanya, Pengunjung yang iseng, yang tidak berniat membeli, ibarat laki-laki yang kalau zaman sekarang bisa dikatakan suka pacaran. Menguak-nguak kepribadian dan kehidupan sang wanita hingga terkadang membuatnya tersakiti, merintih dengan tangisan, hingga yang paling fatal adalah ternodai dengan free-sex. Padahal tidak semua toko buku berani menjual buku-bukunya dengan fasilitas buku tersampul. Maka, tentulah toko buku itu adalah toko buku pilihan. Ia ibarat lingkungan, yang jika lingkungan itu baik maka baik pula apa-apa yang ada didalamnya. " katanya lagi
"wah, kalau begitu jadi wanita harus hati-hati ya..!. " celetuk salah satu temanku.
"Hmm, .apakah apapun di dunia ini bakal dapet yang seimbang ya, teh? Kayak itu deh, buku yang tersampul dibeli oleh pembeli yang bertanggung jawab. Itukan perumpamaan Wanita yang baik dan terjaga akhlaknya juga dapat laki-laki yang baik, bahkan insyallah mapan, sholeh, pokoknya yang baik-baik juga. Gitu ya, teh?" kata temanku.
" Benar, Seperti janji Allah SWT, "Wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanit yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). (An-Nur:26). Dan, hanya Allah yang tak menyalahi janji. " penjelasan nya.
Menjadi wanita adalah amanah. Bukan amanah yang sementara. Tapi amanah sepanjang usia ini ada. Pun menjadi wanita baik itu tak mudah. Butuh iman dan ilmu kehidupan yang seiring dengan pengalaman.
Benar. Menjadi wanita adalah pilihan. Bukan aku yang memilihnya, tapi KAU yang memilihkannya untukku. Aku tahu, Allah penggenggam segala ilmu. Sebelum Ia ciptakan aku, Ia pasti punya pertimbangan khusus, hingga akhirnya saat kulahir kedunia, Ia menjadikanku wanita. Aku sadar, tidak main-main Allah mengamanahkan ini padaku. Karena kutahu, wanita adalah makhluk yang luar biasa. Yang dari rahimnya bisa terlahir manusia semulia Rasulullah atau manusia sehina Fir'aun.
Kalau banyak orang lain merasa bangga menjadi wanita, karena wanita layak dipuja, karena wanita cantik memesona, karena wanita bisa dibeli dengan harta, karena wanita cukup menggoda, dan lain sebagainya, maka justru sebaliknya, dengan lantang aku berkata.. "aku malu menjadi wanita!"
Ya, Aku malu menjadi wanita, kalau faktanya wanita itu gampang diiming-iminggi harta dengan mengorbankan harga dirinya. Aku malu menjadi wanita kalau ternyata wanita itu sebagai sumber maksiat, memikat, hingga mengajak pada jalan sesat. Aku malu menjadi wanita kalau ternyata dari pandangan dan suara wanita yang tak terjaga sanggup memunculkan syahwat. Aku malu menjadi wanita kalau ternyata tindak tanduk wanita sanggup membuahkan angan-angan bagi pria. Aku malu menjadi wanita kalau ternyata wanita tak sanggup jadi ibu yang bijak bagi anaknya dan separuh hati mendampingi perjuangan suaminya.
Sungguh, aku malu menjadi wanita yang tidak sesuai dengan fitrahnya. Ya, Aku malu jika sekarang aku belum menjadi sosok wanita yang seperti Allah harapkan. Aku malu, karena itu pertanda aku belum amanah terhadap titipan Allah ini. Entahlah, sampai saat ini , saat dimana umur masih dikandung badan ini aku sudah menjadi wanita macam apa. Aku malu.. Bahkan malu ini berbuah ketakutan, kalau-kalau pada hari akhir nanti tak ada daya bagiku untuk mempertanggungjawabkan ini semua.
Padahal, setahuku dari Bunda Khadijah, Aisyah dan Fatimah, wanita itu makhluk yang luar biasa, penerus kehidupan. Dari kelembutan hatinya, ia sanggup menguak gelapnya dunia, menyinari dengan cinta. Dari kesholehan akhlaknya, ia sanggup menjaga dunia dari generasi-generasi hina dengan mengajarkannya ilmu dan agama. Dari kesabaran pekertinya, ia sanggup mewarnai kehidupan dunia, hingga perjuangan itu terus ada.
Allah, maafkan aku akan kedangkalan ilmuku dan rendahnya tekadku. Aku berlindung pada-Mu dari diriku sendiri. Bantu aku Rabb, untuk tak lagi menghadirkan kelemahan-kelemahan diri saat aku ada di dunia-Mu. Hingga kelak aku akan temui-Mu dalam kebaikan akhlak yang kuusahakan. Ya, wanita sholehah.."



http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/wanita-itu.html

" KETIKA ALLAH TELAH MENGHALALKAN "

akhi wa uhti fillah
Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…
Sholat dua rakaat yang didirikan oleh orang yang menikah lebih baik dari sholat malam dan puasa pada siang harinya yang dilakukan oleh seseorang yang masih bujangan...
Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…
Kemuliaan Sang RAHMAN tercurah pada tiap-tiap insan yang menikah dengan menyingkirkan keegoisan dan kesensitifan pribadi keduanya..
Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…
Pernikahan yang diridhai ALLAH S.W.T akan dipenuhi oleh doa-doa malaikat yang menjadi saksi pernikahan yang merupakan kesucian. Dan sangat tinggi kedudukannya di hadapan Sang RAHMAN. Menikah merupakan mitsaqan-ghaliza (perjanjian yang sangat berat) dan imbalannya adalah kemuliaan yang sangat besar…kemuliaan yang sangat besar…kemuliaan yang sangat besar…
Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…
Ketika Akad nikah terjadi… Kesucian farji terjaga…Halal apa-apa yang sebelumnya diharamkan. Maksiat dan dosa besar sejak saat itu berubah menjadi kemuliaan, kehormatan dan pahala yang besar disisiNya… Maha Suci Engkau YA ALLAH YANG MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG...
Ketika ALLAH SWT Telah Menghalalkan…
Pernikahan telah mengubah pintu-pintu dosa dan kekejian menjadi jalan kemuliaan dan kesempurnaan…
sempurnalah separuh agama…
sempurnalah separuh agama...
Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…
Kerinduan datang menentramkan saat tidak bertemu, ketenangan datang saat berjumpa.. lalu tumbuhlah kelembutan dan keramahan dari dua insan yang dihalalkan…dan lebih S
empurnalah ketaqwaan mereka…
sempurnalah ketaqwaan mereka...
Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…
Terusirlah kesedihan dan kesusahan karena datangnya keberkahan…disempurnakanlah jiwa, harta dan agama karena ridhaNYA… YA ALLAH MAHA SUCI ENGKAU YA RAKHMAN YA RAKHIM
Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…
Kemuliaan dan keberkahan dalam pernikahan yang indah itu dengan izinNYA dilahirkanlah keturunan yang memberi bobot pada bumi dengan kalimat “LAA ILAAHA ILALLAH”…dan hidup dengan senantiasa bertasbih dan mengingatNYA...MAHA BESAR ENGKAU YA ALLAH MAHA BESAR ENGKAU YA ALLAH
Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…
Lebih dekat pemberianNYA berupa perbaikan dan kebaikan watak dan akhlak..dan lebih dekat perlindunganNYA dari kejahatan watak dan akhlak…
Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…
Rasa salah tingkah, kerinduan dan hasrat dan yang meluap-luap merupakan rahmat dan rizki yang halal dariNya…hanya dariNya...
Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…
Seorang suami yang memandang istrinya (dengan "cinta") dan istrinyapun memandangnya (dengan “cinta”), maka ALLAH S.W.T akan memandang mereka dengan pandangan rahmat. Dan jika suami memegang telapak tangan istrinya dan sepenuh cinta maka berguguranlah dosa kedua insan itu dari sela-sela jemarinya....MAHA SUCI ENGKAU YA ALLAH
MAHA SUCI ENGKAU YA ALLAH...
Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…
Tersingkaplah tabir yang dulu membatas…bersatulah dua insan dalam keberkahan…berbahagialah dalam kecintaan…berbahagia dalam kecintaan...
=================
"Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)-NYA ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan diantara kamu rasa kasih sayang. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran ALLAH S.W.T) bagi kaum yang berfikir." (QS.30:21)



http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/ketika-allah-telah-menghalalkan.html

Berserah Diri

kepekaan & identifikasi thd dosa, adlh salah satu metodologi taubat Adam as. saat tergoda melakukan dosa, kemudian terlihatlah aurat mrk atau nampaklah dampak dr dosa, SEGERA mrk menutupinya dgn daun2. (QS.Thaha:21) menunjukkan sebuah kepekaan yg cepat thd dosa. sebenarnya kepayahan, kegelisahan, kesedihan, kelapangan, kesempitan; adlh peringatan u/ berhati2 akan adanya dosa. smkn peka, maka perbaikan smkn terbuka.
kecepatan menyadari kesalahan & kemampuan melokalisir dampak kesalahan serta kecerdasan membalikan kesalahan mnjd awal kebaikan; adlh fitur yg dibutuhkan bg manusia2 yg memasuki tahap BERBUAT. stlh sebelumnya meyakini hal2 yg BENAR, maka ia hrs cekatan mengaplikasikannya dlm perbuatan. tdk semua org yg yakin dgn kebenaran mampu dgn lugas menerapkannya dlm perbuatan. stlh sukses di tahap ini barulah mnjd BERSERAH DIRI
nabi pun memiliki episode berbuat salah dlm sejarah perjuangannya. bukan boleh berbuat salah. tapi berbuat salah adlh tanda org berbuat. tentu saja, setelah ia mengetahui yg benar, selanjutnya berbuat. efeknya ada beberapa hal yg salah. itulah tahapan mnjd seorg yg berserah diri (muslim). jadi hampir tdk mungkin mnjd seorang muslim tanpa kesalahan sbg dampak berbuat. kecepatan taubat mnjd kunci. tafakuri Fushilat:33.



http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/berserah-diri.html

Tanda Tanda Kiamat Besar dan Kecil

Asyrath as-Sa’ah (tanda-tanda Kiamat) adalah indikasi-indikasi Kiamat yang mendahuluinya dan menunjukkan kedekatan (waktu)nya. Sementara Kiamat (as-Sa’ah) dapat dipisahkan menjadi 3 (tiga) makna, yaitu :
Pertama, Kiamat Kecil (as-Sa’ah ash-Shughra) yaitu kematian manusia. Barangsiapa yang meninggal dunia maka telah terjadi Kiamat padanya, karena ia masuk ke dalam alam akhirat.
Kedua, Kiamat Sedang (as-Sa’ah al-Wushtha) yaitu meninggalnya generasi satu abad tertentu.
Ketiga, Kiamat Besar (as-Sa’ah al-Kubra) yaitu dibangkitkannya manusia dari kubur mereka untuk dihisab (al-hisab) dan dibalas (al-jaza’) amalan-amalannya di dunia.
Klasifikasi Tanda-Tanda Kiamat
Terbagi menjadi dua bagian :
Pertama, tanda-tanda kecil (asyrath shughra), yaitu (tanda-tanda) yang mendahului Kiamat dengan (jarak) waktu yang lama dan menjadi hal yang berulang-ulang (biasa terjadi). Seperti hilangnya ilmu, merebaknya kebodohan dan minuman khamer, saling berlomba meninggikan bangunan, serta lain sebagainya. Terkadang sebagian tanda-tandanya muncul bebarengan dengan tanda-tanda Kiamat besar (asy-asyrath al-kubra) atau (ada juga yang) setelahnya.
Kedua, tanda-tanda besar (asyrath kubra), yaitu perkara-perkara besar yang muncul menjelang terjadinya Kiamat (qurba qiyam as-sa’ah), dan kejadiannya tidak berulang-ulang. Seperti kemunculan ad-Dajjal, turunnya ‘Isa as., keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, terbitnya Matahari dari arah barat.
Sebagian ulama membagi tanda-tanda Kiamat dari perspektif kemunculannya menjadi 3 (tiga) bagian :
Pertama, klasifikasi yang telah muncul dan telah berakhir.
Kedua, klasifikasi yang telah muncul dan terus berlangsung, bahkan semakin banyak.
Ketiga, klasifikasi yang belum terjadi hingga sekarang.
Adapun dua klasifikasi pertama masuk dalam tanda-tanda Kiamat kecil (asyrath as-sa’ah ash-shughra), sedangkan klasifikasi ketiga terhimpun di dalamnya tanda-tanda besar (al-asyrath al-kubra) dan sebagian tanda-tanda kecil (al-asyrath ash-shugra).
TANDA-TANDA KIAMAT KECIL
1. Diutusnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
Dari Anas Radhiyallahu ‘Anhu bertutur, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ ». (قَالَ:) وَضَمَّ السَّبَّابَةَ وَالْوُسْطَى
‘(Masa) diutusnya aku dan (hari terjadinya) Kiamat seperti dua (jari) ini’.” (Anas Radhiyallahu ‘Anhu) berkata, “Dan beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam merapatkan jari telunjuk dengan jari tengahnya.” (HR. Muslim)
2. Wafatnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
Dari ‘Auf bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu bertutur, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« اعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ : .... وَذَكَرَ مِنْهَا :" مَوْتِي " »
‘Hitunglah enam (tanda) menjelang datangnya hari Kiamat .........’ dan beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya : ‘Kematianku’.” (HR. Al-Bukhari).
3. Penaklukan Baitul Maqdis
Dalam hadits ‘Auf bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu bertutur, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« اعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ : .... فَذَكَرَ مِنْهَا:" فَتْحُ بيتِ المقدس " »
‘Hitunglah enam (tanda) menjelang datangnya hari Kiamat .........’ dan beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya : ‘Penaklukan Baitul Maqdis’.” (HR. Al-Bukhari).
Pada masa (khalifah) Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu ‘Anhu, kemudian terjadi penaklukan Baitul Maqdis pada tahun 16 Hijriyah, sebagaimana pendapat dari para pakar sejarah. Sebenarnya ‘Umar Radhiyallahu ‘Anhu sendiri yang langsung mendatangi, mendamaikan penduduknya dan menaklukan (wilayah)nya, serta mensterilkannya dari kaum Yahudi dan Nashrani. Beliau Radhiyallahu ‘Anhu mendirikan masjid di arah kiblat Baitul Maqdis.
4. Wabah Tha’un ‘Amwas
Masih dalam hadits ‘Auf bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu sebelumnya, sabdanya :
« اعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ : .... فَذَكَرَ مِنْهَا:" ثُمَّ مُوتَانٌ يأخذ فيكم كَقُعَاصِ الغنم " »
"Hitunglah enam (tanda) menjelang datangnya hari Kiamat .........’ dan beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya : ‘Kemudian banyaknya kematian yang menimpa kalian bagaikan penyakit (qu’ash[1]) kambing’.” (HR. Al-Bukhari).Ibnu Hajar berkomentar, “Disinyalir sebenarnya tanda ini telah muncul pada wabah penyakit tha’un ‘amwas di era kekhalifahan ‘Umar Radhiyallahu ‘Anhu, demikian itu terjadi pasca penaklukan Baitul Maqdis.” (Dikutip dari kitab Fathul Bari).
Pada tahun 18 Hijriyah menurut pendapat yang masyhur di mayoritas kalangan ulama, telah terjadinya wabah tha’un di distrik ‘Amwas, kemudian mewabah di negeri Syam. Dalam peristiwa ini banyak dari kalangan sahabat Radhiyallahu ‘Anhum dan yang lainnya meninggal dunia. Konon, korban meninggal dunia dalam peristiwa ini mencapai 25.000 jiwa kaum muslimin. Diantara tokoh-tokoh terkenal yang meninggal dunia adalah Abu ‘Ubaidah ‘Amir bin al-Jarrah, yang dipercaya umat ini.
5. Berlimpahan Harta dan Tidak Memungut Sedekah
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَكْثُرَ فِيكُمْ الْمَالُ فَيَفِيضَ حَتَّى يُهِمَّ رَبَّ الْمَالِ مَنْ يَقْبَلُهُ مِنْهُ صَدَقَةً وَيُدْعَى إِلَيْهِ الرَّجُلُ فَيَقُولُ لاَ أَرَبَ لِي فِ؊هِ »
“Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga harta benda banyak pada kalian, lalu melimpah ruah, sampai-sampai menyusahkan pemilik harta (mencari) orang yang menerima sedekah darinya, dan seorang dipanggil (untuk) menghadapnya, lalu dia berkata, ‘Aku tidak memiliki keperluan terhadapnya’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
6. Munculnya Beragam Fitnah
Al-fitan bentuk plural dari fitnah, berarti cobaan dan ujian. Kemudian (kata ini) banyak digunakan untuk setiap hal yang mengandung ujian yang dibenci. Selanjutnya dia diidentikan kepada segala hal yang dibenci atau kembali kepadanya, seperti dosa, kekufuran, pembunuhan, pembakaran dan bentuk-bentuk kebencian lainnya. Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah mengabarkan bahwa diantara tanda-tanda Kiamat adalah munculnya fitnah-fitnah besar yang mencampur adukkan antara yang haq dan yang batil. Maka terjadilah keguncangan iman sampai-sampai (ada) seseorang yang di pagi hari ia beriman dan di sore harinya ia menjadi kafir. (Ada) yang di sore harinya ia beriman dan di pagi harinya menjadi kafir. Setiap kali muncul fitnah, (saat itu) orang beriman berkata, “Inilah yang membinasakanku”, kemudian terbuka dan muncullah (fitnah) lainnya, maka ia berkata, “Inilah (... seperti ucapan sebelumnya, pent)”. Senantiasa (fitnah-fitnah) bermunculan di tengah-tengah manusia hingga Kiamat terjadi.
Dalam hadits dari Abu Musa al-Asy’ary Radhiyallahu ‘Anhu bertutur, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ فِيهَا مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا، وَيُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا، الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ، وَالْقَائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْمَاشِي، وَالْمَاشِي فِيهَا خَيْرٌ مِنَ السَّاعِي، فَكَسِّرُوا قِسِيَّكُمْ، وَقَطِّعُوا أَوْتَارَكُمْ، وَاضْرِبُوا سُيُوفَكُمْ بِالْحِجَارَةِ، فَإِنْ دَخَلَ عَلَى أَحَدِكُمْ بَيْتَهُ فَلْيَكُنْ كَخَيْرِ ابْنَيْ آدَمَ »
“Sesungguhnya menjelang datangnya hari Kiamat (terjadi) banyak fitnah, bagaikan bagian malam yang gelap gulita. Seseorang yang di pagi hari dalam keadaan beriman, dan di sore harinya menjadi kafir. (Ada) yang di sore harinya dalam keadaan beriman, dan di pagi harinya menjadi kafir. Orang yang duduk di saat itu lebih baik daripada orang yang berdiri, orang yang berdiri di saat itu lebih baik daripada orang yang berjalan, dan orang yang berjalan saat itu lebih baik daripada orang yang berlari. Maka patahkanlah busur-busur kalian, putuskanlah tali-tali busur kalian, dan pukulkanlah pedang-pedang kalian ke batu. Jika (rumah) salah seorang dari kalian dimasuki (fitnah), maka jadilah seperti yang terbaik dari kedua anak Adam (Habil).” HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim dalam al-Mustadrak.
Hadits-hadits fitnah jumlahnya banyak, maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memperingatkan umatnya dari segala bentuk fitnah, dan memerintahkan mereka untuk berlindung darinya, serta mengabarkan bahwa generasi terakhir dari umat ini akan tertimpa cobaan dan fitnah-fitnah yang besar.
Ada peristiwa-peristiwa fitnah yang telah terjadi di dalam sejarah, seperti munculnya fitnah-fitnah dari arah Timur (al-masyrik), pembunuhan ‘Utsman Radhiyallahu ‘Anhu, perang Jamal, perang Shiffin, fenomena khawarij, perang Hurrah, fitnah tuduhan bahwa al-Qur`an adalah makhluk, mengikuti gaya-gaya hidup orang-orang terdahulu.
Terdapat beberapa faktor penjaga (‘awashim) dari fitnah-fitnah tersebut, diantaranya adalah :
Beriman kepada Allah dan hari akhir
Komitmen terhadap Jama’ah kaum muslimin, dan mereka adalah kalangan Ahlus Sunnah, sekalipun jumlah mereka sedikit.
Menjauhi fitnah-fitnah.
Berlindung darinya. Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ »
“Mohonlah perlindungan kepada Allah dari segala fitnah yang nampak darinya dan yang tersembunyi.”
7. Fenomena Mengaku “Nabi”
Dalam ash-Shahihain dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُبْعَثَ دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ قَرِيبٌ مِنْ ثَلاَثِينَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ »
“Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga dibangkitkan ‘para dajjal (pendusta)’ yang (jumlahnya) mendekati tiga puluh, semuanya mengaku bahwa mereka adalah utusan Allah (Rasulullah).
Diantara mereka yang tiga puluh itu telah muncul Musailamah al-Kadzdzab (sang pendusta), ia mengaku sebagai nabi di akhir masa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Ada pula al-Aswad al-‘Ansi di negeri Yaman yang dibunuh oleh sahabat Radhiyallahu ‘Anhu Demikian dengan Sajah (binti Harits, pent.), seorang wanita yang mengkalim dirinya sebagai nabi, dan Musailamah menikahinya. Kemudian setelah Musailamah terbunuh, ia kembali memeluk Islam. Begitu juga Thulaihah bin Khuwailid al-Asadi, kemudian ia kembali memeluk Islam dan baik keislamannya. Kemudian muncul al-Mukhtar bin Abi ‘Ubaid ats-Tsaqafi yang menampakkan kecintaan kepada ahlul bait (keturunan nabi). Ada lagi al-Harits al-Kadzdzab (si pendusta) yang muncul di era kekhalifahan ‘Abdul Malik bin Marwan, maka dibunuh. Dan di masa sekarang, adalah Mirza Ahmad al-Qadiyani di India.
8. Tersebarnya Stabilitas Keamanan
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bertutur, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ بَيْنَ الْعِرَاقِ وَمَكَّةَ لاَ يَخَافُ إِلاَّ ضَلاَلَ الطَّرِيقِ »
‘Tidak akan terjadi Kiamat hingga seseorang pengendara (kendaraan) berjalan di antara Irak dan Mekkah tidak merasa takut kecuali (takut) tersesat di jalan’.” Dikeluarkan oleh Ahmad dalam Musnadnya.
9. Fenomena Api Hijaz
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَخْرُجَ نَارٌ مِنْ أَرْضِ الْحِجَازِ تُضِيءُ أَعْنَاقَ الإِبِلِ بِبُصْرَى »
“Tidak akan terjadi hari Kiamat sampai api keluar dari tanah Hijaz yang menerangi leher-leher unta di Bashra.”
Sesungguhnya api ini telah muncul pada pertengahan abad ke-7 Hijriyah, (tepatnya) di tahun 654 H. Saat itu (kobaran) apinya besar, para ulama yang hidup di masa itu dan setelahnya telah menerangkan kemunculan api tersebut dalam bentuknya. Dan api ini bukanlah api yang keluar di akhir zaman menghimpun manusia ke padang mahsyar mereka. Sebagaimana yang akan dibicarakan dalam pembahasan tanda-tanda Kiamat besar (al-‘Asyrath al-Kubra).
10. Peperangan dengan Bangsa Turki
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasululullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ التُّرْكَ ، قَوْمًا وُجُوهُهُمْ كَالْمَجَانِّ الْمُطْرَقَةِ ، يَلْبَسُونَ الشَّعَرَ ، وَيَمْشُونَ فِي الشَّعَرِ »

“Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga kaum muslimin memerangi bangsa Turki, yaitu kaum yang wajah-wajahnya seperti tameng yang dilapisi kulit, mereka memakai (pakaian) yang terbuat dari bulu, dan berjalan (dengan sandal) yang terbuat dari bulu.”
11. Peperangan dengan Bangsa ‘Ajam
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تُقَاتِلُوا خُوزًا وَكَرْمَانَ مِنَ الأَعَاجِمِ ، حُمْرَ الْوُجُوهِ ، فُطْسَ الأُنُوفِ ، صِغَارَ الأَعْيُنِ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ ، نِعَالُهُمْ الشَّعَرُ »
“Tidak akan terjadi hari Kiamat sampai kalian memerangi bangsa Khuz dan bangsa Karman dari kalangan ‘Ajam, bermuka merah, berhidung-hidung pesek, bermata sipit, wajah-wajah mereka bagaikan tameng yang dilapisi kulit, dan sandal-sandal mereka terbuat dari bulu.” HR. Al-Bukhari.
12. Hilangnya Amanat
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan, “Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« إِذَا ضُيِّعَتْ الأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ ، قَالَ : كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : إِذَا أُسْنِدَ الأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ »
‘Jika amanat telah disia-siakan, maka tunggulah Kiamat.’ (Abu Hurairah ra) bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana amanat itu disia-siakan?’ Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, ‘Jika urusan diserahkan kepada selain ahlinya, maka tunggulah Kiamat!’.” HR. Al-Bukhari.
13. Diangkatnya ilmu dan fenomena Kebodohan
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ »
‘Diantara tanda-tanda Kiamat adalah ilmu dihilangkan dan kebodohan diteguhkan’.”
Yang dimaksud dengan diangkatnya ilmu adalah diwafatkannya para ulama, sebagaimana riwayat dalam hadits ‘Abdullah bin Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu ‘Anhuma bertutur, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« إِنَّ اللَّهَ لا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِبَادِ ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ ، حَتَّى إِذَا لَمْ يَبْقَ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالا ، فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ ، فَضَلُّوا ، وَأَضَلُّوا »
“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu langsung dari para hamba, tetapi mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama, sehingga ketika tidak tersisa lagi seorang alim, maka manusia akan menjadi orang-orang bodoh sebagai pemimpin, lalu mereka ditanya, kemudian mereka akan memberikan fatwa tanpa ilmu, maka mereka seat lagi menyesatkan orang lain.” HR. Al-Bukhari dan Muslim.
14. Banyaknya Pasukan dan Pendukung Kezhaliman
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu menunturkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا : قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ ..... »
‘Dua kelompok manusia penghuni neraka yang belum pernah aku lihat, (yaitu) golongan orang-orang yang membawa cemeti seperti buntut sapi, mereka memukuli manusia dengannya ....’.”
Dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda kepada Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu :
« إِنْ طَالَتْ بِكَ مُدَّةٌ أَوْشَكْتَ أَنْ تَرَى قَوْمًا يَغْدُونَ فِي سَخَطِ اللَّهِ ، وَيَرُوحُونَ فِي لَعْنَتِهِ ، فِي أَيْدِيهِمْ مِثْلُ أَذْنَابِ الْبَقَرِ »
“Seandainya umurmu panjang, sekiranya engkau akan melihat satu kaum yang pergi di pagi hari dalam kemurkaan Allah, dan pulang di sore harinya dalam laknat-Nya, di tangan-tangan mereka ada (cemeti) bagaikan ekor sapi.” HR. Muslim.
15. Merebaknya Perzinaan
Dari Anas Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« إنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ : .... وَذَكَرَ مِنْهَا :"وَيَظْهَرَ الزِّنَا" »
‘Sesungguhnya diantara tanda-tanda Kiamat adalah .........’ dan beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya : ‘Merebaknya perzinaan’.”
16. Riba Merajalela
Dalam Shahih al-Bukhari dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لاَ يُبَالِى الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ بِحَلاَلٍ أَمْ بِحَرَامٍ »
“Sungguh akan datang suatu zaman pada manusia, seseorang tidak peduli (lagi) dengan (status) kehalalan atau keharaman harta yang ia peroleh”
17. Fenomena al-Ma’aazif (alat-alat musik) dan Menganggapnya Halal
Al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahihnya dari Abu Malik al-Asy’ari Radhiyallahu ‘Anhu bahwa ia mendenagr Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لَيَكُونَنّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَام يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِير وَالْخَمْر وَالْمَعَازِف , وَلَيَنْزِلَنّ أَقْوَام إِلَى جَنْب عَلَمٍ يَرُوح عَلَيْهِمْ بِسَارِحَةٍ لَهُمْ تَأْتِيهِمْ الْحَاجَة فَيَقُولُونَ : اِرْجِعْ إِلَيْنَا غَدًا , فَيُبَيِّتهُمْ اللَّه وَيَضَع الْعَلَم , وَيَمْسَخ آخَرِينَ قِرَدَة وَخَنَازِير إِلَى يَوْم الْقِيَامَة »
“Kelak terjadi dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutra, khamer dan alat-alat musik. Dan sungguh ada beberapa kaum yang akan singgah di suatu pegunungan yang tinggi, pada sore harinya (seorang pengembala) menjambangi mereka dengan membawa hewan ternaknya, mereka didatangi –oleh pengembala fakir itu- untuk suatu kebutuhan, lalu mereka berkata: ‘Kembalilah kepada kami besok.’ Maka di malam harinya Allah (membinasakan) mereka dan hancurlah gunung tersebut, dan merubah sebagian mereka menjadi kera dan babi sampai hari kiamat.”
18. Maraknya Minuman Keras (Khamer) dan Menganggapnya Halal
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu bertutur, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ : .... وَذَكَرَ مِنْهَا :"وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ »
‘Diantara tanda-tanda Kiamat adalah .........’ dan beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya : ‘(Maraknya) minuman khamer ’.”
19. (Berlomba-lomba) Menghiasi Masjid dan Berbangga-bangga dengannya
Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma berkata :
« لَتُزَخْرِفُنَّهَا كَمَا زَخْرَفَتِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى »
“Sungguh kamu akan menghiasinya (yaitu: masjid-masjidmu, pent.) sebagaimana bangsa Yahudi dan Nashrani menghias (tempat-tempat ibadah mereka).” HR. Al-Bukhari secara mu’allaq.
20. Berlomba-lomba Meninggikan Bangunan
Dalam riwayat Muslim :
« وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُونَ فِى الْبُنْيَانِ »
“Dan bahwa engkau (akan) menyaksikan orang yang bertelanjang kaki dan badan, lagi miskin yang mengembala domba, berlomba-lomba meninggikan bangunan.”
21. Budak Wanita Melahirkan Tuannya
Terdapat dalam hadits Jibril, sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam :
« سَأُخْبِرُكَ عَن أَشْرَاطِهَا إِذَا وَلَدَتْ الأَمَةُ رَبَّتَهَا »
“Aku kabarkan kepadamu tentang tanda-tandanya, (yaitu) jika seorang budak wanita melahirkan tuannya.” (Muttafaqun ‘Alaihi)
22. Maraknya Pembunuhan
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَكْثُرَ الْهَرْجُ ، قَالُوا : وَمَا الْهَرْجُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : الْقَتْلُ الْقَتْلُ »
“Tidak akan datang hari Kiamat hingga banyak al-harj.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah al-harj itu?” Beliau menjawab, “Pembunuhan, pembunuhan.” (HR. Muslim).
23. Zaman Semakin Singkat
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَقَارَبَ الزَّمَانُ »
“Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga zaman semakin berdekatan.” (HR. Al-Bukhari)
Dan masih dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَقَارَبَ الزَّمَانُ فَتَكُونَ السَّنَةُ كَالشَّهْرِ وَيَكُونَ الشَّهْرُ كَالْجُمُعَةِ وَتَكُونَ الْجُمُعَةُ كَالْيَوْمِ وَيَكُونَ الْيَوْمُ كَالسَّاعَةِ وَتَكُونَ السَّاعَةُ كَاحْتِرَاقِ السَّعْفَةِ »
“Tidak akan terjadi hari Kimat hingga zaman semakin singkat, maka jadilah setahun bagaikan sebulan, sebulan bagaikan sepekan, sepekan bagaikan hari jum’at seperti sehari, sehari bagaikan sejam, dan sejam bagaikan seperti terbakarnya pelepah pohon kurma (cepat sekali, pent.).” (HR. Ahmad, at-Tirmidzi, dan Al-Albani meshahihkannya).
24. Pasar Semakin berdekatan
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَظْهَرَ الْفِتَنُ وَيَكْثُرَ الْكَذِبُ وَيَتَقَارَبَ الأَسْوَاقُ »
“Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga muncul berbagai fitnah, banyaknya kebohongan dan berdekatannya pasar.” (HR. Ahmad).
25. Fenomena Kemusyrikan Pada Umat Ini
Diriwayatkan oleh Abu Daud dan at-Tirmidzi dari Tsauban Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« إِذَا وُضِعَ السَّيْفُ فِى أُمَّتِى لَمْ يُرْفَعْ عَنْهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ، وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَلْحَقَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِى بِالْمُشْرِكِينَ وَحَتَّى تَعْبُدَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِى الأَوْثَانَ »
“Jika pada umatku pedang telah diletakkan, maka ia tidak akan pernah diangkat darinya sampai hari Kiamat, dan tidak akan terjadi hari Kiamat hingga beberapa kabilah dari umatku mengikuti kaum musyrikin, dan beberapa kabilah dari umatku menyembah berhala.”
Dan Imam al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَضْطَرِبَ أَلْيَاتُ نِسَاءِ دَوْسٍ حَوْلَ ذِى الْخَلَصَةِ »
“Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga bokong-bokong para wanita Daus bergoyang di sekitar Dzil Khalashah.”
26. Menjamurnya Fahsya (Perbuatan dan Ucapan Keji), Pemutusan Silaturahmi, dan Buruknya Hubungan Bertetangga
Imam Ahmad dan al-Hakim meriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَظْهَرَ الْفُحْشُ وَالتَّفَاحُشُ وَقَطِيعَةُ الرَّحِمِ وَسُوءُ الْمُجَاوَرَةِ »
“Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga muncul (banyak) perbuatan dan perkataan keji, pemutusan silaturahmi, dan jeleknya hubungan bertetangga.”
27. Orangtua Bergaya Anak Muda
Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma menuturkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« يَكُونُ قَوْمٌ يَخْضِبُونَ فِى آخِرِ الزَّمَانِ بِالسَّوَادِ كَحَوَاصِلِ الْحَمَامِ ، لاَ يَرِيحُونَ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ »
‘Akan ada di akhir zaman satu kaum yang menyemir rambut mereka dengan warna hitam bagaikan dada burung merpati, mereka tidak akan pernah mencium harumnya surga’.” (HR. Ahmad).
28. Tersebarnya Kekikiran
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda
« يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ وَيَنْقُصُ الْعَمَلُ وَيُلْقَى الشُّحُّ »
“Zaman semakin berdekatan, amal berkurang dan kekikiran dilemparkan (ke dalam hati).” HR. Al-Bukhari.
29. Maraknya Perdagangan
Imam Ahmad dan al-Hakim meriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bahwa beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« بَيْنَ يَدَىِ السَّاعَةِ تَسْلِيمُ الْخَاصَّةِ ، وَفُشُوُّ التِّجَارَةِ حَتَّى تُشَارِكَ الْمَرْأَةُ زَوْجَهَا فِي التِّجَارَةِ »
“Menjelang datangnya hari Kiamat, salam hanya diucapkan kepada orang-orang tertentu, dan merebaknya perdagangan hingga seorang wanita turut serta (bersama) suaminya dalam berdagang.”
30. Banyaknya Peristiwa Gempa Bumi
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَكْثُرَ الزلازلُ »
“Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga terjadi banyak peristiwa gempa bumi.” HR. Al-Bukhari
31. Banyaknya Orang-Orang yang Ditenggelamkan ke Dalam Bumi, Diubah Raut Wajahnya dan Dilempar Batu
Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha menuturkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« يَكُونُ فِي آخِرِ الأُمَّةِ خَسْفٌ وَمَسْخٌ وَقَذْفٌ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَهْلِكُ وَفِينَا الصَّالِحُونَ قَالَ نَعَمْ إِذَا ظَهَرَ الْخُبْثُ »
“Akan ada pada akhir umatku (orang-orang) yang ditenggelamkan ke dalam bumi, dirubah rawut wajahnya, dan dilempari (batu).” Aisyah Radhiyallahu ‘Anha berkata: ‘Aku bertanya, (Wahai Rasulullah, apakah kami akan dibinasakan sementara masih ada orang-orang soleh ditengah-tengah kami?)). Beliau menjawab, “Benar, ketika kemaksiatan telah merajalela.”
by ‘Awadh bin ‘Ali bin ‘Abdullah
[1] Qu’ash adalah penyakit yang menyerang hewan-hewan ternak (ad-dawab). Ia mejangkitkan sesuatu (wabah) melalui kedua lubang hidung, lalu (hewan-hewan yang terjangkit) mati mendadak.



http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/tanda-tanda-kiamat-besar-dan-kecil.html

Gadis Muslim 12th, Di Usir Keluar Dari Pertandingan Gasket Gara-Gara Berjilbab.

Gadis muslim 12 tahun di Maryland menangis karena di usir dari permainan basket pada babak pertama oleh wasit hanya karena memakai jilbab dan wasit menganggapnya berbahaya dan akan beresiko pada keselamtannya saat bermain basket.
Wasit menyebutkan akan beresiko tercekik.
Maheen Hag kelas 7 di Hagerstown akhirnya di perbolehkan main kembali pada babak kedua dengan menggunakan Jilbab oleh wasit setelah penyelengara liga menjamin dan memberi pengecualian baginya sebagai tuntutan dari ajaran agamanya.
Pada pertandingan hari sabtu itu, wasit menyuruh Maheen Hag 12, keluar dan berkata bahwa jilbab dapat mencekiknya.
Kain yang di gunakan sebagai jilbab itu oleh wasit di anggap sebagai model pakaian seperti yang sering di demontrasikan oleh perempuan di daerah komunitas muslim Frederick.
Dr. Mohammad dan Anina Hag, sebagai orang tua Maheen berkata bahwa putrid mereka menangis setelah di usir keluar oleh wasit.
Daphnie V. Campbell, koordinator liga, berkata orang tua Maheen akan memberikan surat pernyataan bahwa jilbab itu adalah bagian dari keyakinan agamanya dan bertanggung jawab apabila ada cidera karenanya.
Untuk mempertahankan diri dari tindakan wasit tersebut.
Pelatih Maheen, Mark Kershner yang tidak ingin Maheen di usir dari pertandingan, mengakui bahwa maheen sangat sedih atas reaksi sang wasit. Sang pelatih tidak ingin mengeluarkannya dari pertandingan sama sekali dan berkata jilbab tidak menjadi permasalahan pada 5 musim pertandingan sebelumnya.
“kamu dapat melihat kalau sangat berpengaruh terhadap emosinya, tanpa mempermalukannya, aku dapat lihat itu dari matanya,” kata Kershner.
Seorang anggota dewan dari American Islamic Relations, Ibrahim Hooper, berkata bahwa ada jilbab yang di desain untuk berolah raga yang dapat di gunakan oleh para wanita.
Di berkata bahwa kasus ini biasanya dapat di selesaikan dengan adanya pengertaian dan kerja sama antara kedua belah pihak.




http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/gadis-muslim-12th-di-usir-keluar-dari.html

CAIRAN AJAIB: AIR SUSU IBU

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman, 31:14)
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf.1 Makanan-makanan tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan tekhnologi masa kini tidak mampu menandingi keunggulan makanan ajaib ini.Daftar manfaat ASI bagi bayi selalu bertambah setiap hari. Penelitian menunjukkanbayi yang diberi ASI secara khusus terlindung dari serangan penyakit sistem pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan tubuh di dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Sifat lain dari ASI yang juga memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyediaan lingkungan yang ramah bagi bakteri ”menguntungkan” yang disebut ”flora normal”. Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus dan parasit berbahaya. Tambahan lagi, telah dibuktikan pula bahwa terdapat unsur-unsur di dalam ASI yang dapat membentuk sistem kekebalan melawan penyakit-penyakit menular dan membantunya agar bekerja dengan benar. 2
Karenatelah diramu secara istimewa, ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna bayi. Meskipun sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna sistem pencernaan bayi yang masih rentan. Karena itulah bayi mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia dapat menggunakan energi selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya, pertumbuhan dan perkembahan organ.
Air susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat lemak, protein, natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Bahkan telah dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi-bayi prematur yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih baik dalam tes kecerdasan. Selain itu, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya.
Salah satu hal yang menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi perkembangan bayi yang baru lahir adalah kandungan minyak omega-3
asam linoleat alfa. Selain sebagai zat penting bagi otak dan retina manusia, minyak tersebut juga sangat penting bagi bayi yang baru lahir.
Omega-3 secara khusus sangat penting selama masa kehamilan dan pada tahap-tahap awal usia bayi yang dengannya otak dan sarafnya berkembang secara nomal. Para ilmuwan secara khusus menekankan pentingnya ASI sebagai penyedia alami dan sempurna dari omega-3.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol mengungkap bahwa di antara manfaat ASI jangka panjang adalah dampak baiknya terhadap tekanan darah, yang dengannya tingkat bahaya serangan jantung dapat dikurangi. Kelompok peneliti tersebut menyimpulkan bahwa perlindungan yang diberikan ASI disebabkan oleh kandungan zat gizinya. Menurut hasil penelitian itu, yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation, bayi yang diberi ASI berkemungkinan lebih kecil mengidap penyakit jantung. Telah diungkap bahwa keberadaan asam-asam lemak tak jenuh berantai panjang (yang mencegah pengerasan pembuluh arteri), serta fakta bahwa bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium (yang berkaitan erat dengan tekanan darah) yang dengannya tidak mengalami penambahan berat badan berlebihan, merupakan beberapa di antara manfaat ASI bagi jantung. 4
Selain itu, kelompok penelitian yang dipimpin Dr. Lisa Martin, dari Pusat Kedokteran Rumah Sakit Anak Cincinnati di Amerika Serikat, menemukan kandungan tinggi hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin di dalam ASI. 5Kadar Adiponectin yang tinggi di dalam darah berhubungan dengan rendahnya resiko serangan jantung. Kadar adiponectin yang rendah dijumpai pada orang yang kegemukan dan yang memiliki resiko besar terkena serangan jantung. Oleh karena itu telah diketahui bahwa resiko terjadinya kelebihan berat badan pada bayi yang diberi ASI berkurang dengan adanya hormon ini. Lebih dari itu, mereka juga menemukan keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin dipercayai sebagai molekul penyampai pesan kepada otak bahwa terdapat lemak pada tubuh. Jadi, menurut pernyataan Dr. Martin, hormon-hormon yang didapatkan semasa bayi melalui ASI mengurangi resiko penyakit-penyakit seperti kelebihan berat badan, diabetes jenis 2 dan kekebalan terhadap insulin, dan penyakit pada pembuluh nadi utama jantung. 6
Fakta tentang "Makanan Paling Segar" [ASI]
Full hygiene may not be established in water or foodstuffs other than mother’s milk.
Fakta tentang ASI tidak berhenti hanya sampai di sini. Peran penting yang dimainkannya terhadap kesehatan bayi berubah seiring dengan tahapan-tahapan yang dilalui bayi dan jenis zat-zat makanan yang dibutuhkan pada tahapan tertentu. Kandungan ASI berubah guna memenuhi kebutuhan yang sangat khusus ini. ASI, yang selalu siap setiap saat dan selalu berada pada suhu yang paling sesuai, memainkan peran utama dalam perkembangan otak karena gula dan lemak yang dikandungnya. Di samping itu, unsur-unsur seperti kalsium yang dimilikinya berperan besar dalam perkembangan tulang-tulang bayi.
Meskipun disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besarnya tersusun atas air. Ini adalah ciri terpenting, sebab selain makanan, bayi juga membutuhkan cairan dalam bentuk air. Keadaan yang benar-benar bersih dan sehat mungkin tidak bisa dimunculkan pada air atau bahan makanan, selain pada ASI. Namun ASI – sedikitnya 90% adalah air – , memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam cara
yang paling bersih dan sehat.
ASI dan Kecerdasan
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada bayi yang diberi ASI lebih baik daripada bayi lain. Penelitian pembandingan terhadap bayi yang diberi ASI dengan bayi yang diberi susu buatan pabrik oleh James W. Anderson – seorang ahli dari Universitas Kentucky – membuktikan bahwa IQ [tingkat kecerdasan] bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga 6 bulan bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari 8 minggu tidak memberikan manfaat pada IQ. 7
Apakah ASI Dapat Memerangi Kanker?
Berdasarkan hasil seluruh penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa ASI, yang dibahas dalam ratusan tulisan yang telah terbit, melindungi bayi terhadap kanker. Hal ini telah diketahui, walaupun secara fakta mekanismenya belum sepenuhnya dipahami. Ketika sebuah protein ASI membunuh sel-sel tumor yang telah ditumbuhkan di dalam laboratorium tanpa merusak sel yang sehat mana pun, para peneliti menyatakan bahwa sebuah potensi besar telah muncul. Catharina Svanborg, Profesor imunologi klinis di Universitas Lund, Swedia, memimpin kelompok penelitian yang menemukan rahasia mengagumkan ASI ini. 8 Kelompok yang berpusat di Universitas Lund ini menjelaskan kemampuan ASI dalam memberikan perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib.
Awalnya, para peneliti memberi perlakuan pada sel-sel selaput lendir usus yang diambil dari bayi yang baru lahir dengan ASI. Mereka mengamati bahwa gangguan yang disebabkan oleh bakteri Pneumococcus dan dikenal sebagai pneumonia berhasil dengan mudah dihentikan oleh ASI. Terlebih lagi, bayi yang diberi ASI mengalami jauh lebih sedikit gangguan pendengaran dibandingkan bayi yang diberi susu formula, dan menderita jauh lebih sedikit infeksi saluran pernapasan. Pasca serangkaian penelitian, diperlihatkan bahwa ASI juga memberikan perlindungan melawan kanker. Setelah menunjukkan bahwa penyakit kanker getah bening yang teramati pada masa kanak-kanak ternyata sembilan kali lebih sering menjangkiti anak-anak yang diberi susu formula, mereka menyadari bahwa hasil yang sama berlaku pula untuk jenis-jenis kanker lainnya. Menurut hasil penelitian tersebut, ASI secara tepat menemukan keberadaan sel-sel kanker dan kemudian membunuhnya. Adalah zat yang disebut alpha-lac (alphalactalbumin), yang terdapat dalam jumlah besar di dalam ASI, yang mengenali keberadaan se-sel kanker dan membunuhnya. Alpha-lac dihasilkan oleh sebuah protein yang membantu pembuatan gula laktosa di dalam susu. 9
Berkah Tanpa Tara Ini Adalah Karunia Allah
Ciri menakjubkan lain dari ASI adalah fakta bahwa ASI sangat bermanfaat bagi bayi apabila disusui selama dua tahun. 10 Pengetahuan penting ini, hanya baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan, telah diwahyukan Allah empat belas abad silam di dalam ayat-Nya: ”Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan..." (QS, Al Baqarah, 2:233)
 Sang ibu bukanlah yang memutuskan untuk membuat ASI, sumber zat makanan terbaik bagi bayi yang lemah yang memerlukan makanan di dalam tubuhnya. Sang ibu bukan pula yang menentukan beragam kadar gizi yang dikandung ASI. Allah Yang Mahakuasa-lah, Yang mengetahui kebutuhan setiap makhluk hidup dan memperlihatkan kasih sayang kepadanya, Yang menciptakan ASI untuk bayi di dalam tubuh sang ibu.



http://romdani45498.blogspot.com/2011/02/cairan-ajaib-air-susu-ibu.html