Mengenai Saya

Foto saya
Pangandaran, West Java, Indonesia
Simple

Minggu, 06 Mei 2012

“ Majalah Playboy Mengundang Azab “

INNA LILLAHI WAINNA ILAHI ROJI’UN, itulah kalimat pertama yang pantas diungkapkan dengan terbitnya majalah Palyboy, karena hati nurani telah mati.

Al Qur'an adalah firman Alloh yang salah satu unsur di dalamnya mengandung sejarah perjalanan hidup umat manusia. Salah satu diantaranya adalah kisah umat Nabi Luth as yang melakukan penyimpangan seksual dengan prilaku homo (orang barat menghaluskannya dengan nama Gay). Jika kita merujuk pada kitab suci Taurot dan Injil, hukuman bagi pelaku homoseksual adalah dibunuh. Tetapi orang-orang Barat dengan dalih HAM dan sejenisnya akhirnya melegalkan perbuatan durjana tersebut dan fenomena ini menyimpulkan bahwa kitab suci mereka telah diwarnai oleh arus HAM, demokrasi dan berbagai jenis kebebasan lainnya hasil ciptaan otak manusia.
Keingkaran umat tersebut akhirnya mengundang azab Alloh berupa diturunkannya hujan batu panas dan diakhiri dengan dibalikkannya tanah tempat berpijak mereka. Hingga hari ini jejak sejarah umat Nabi Luth dapat kita saksikan di Yordania.
Di Indonesia, pola hidup seperti ini juga mulai digandrungi dengan berkiblat ke Barat, dalihnya adalah modernisasi, HAM dan sejenisnya yang memang sengaja dihembuskan oleh orang-orang yang ingin merusak tatanan kehidupan rumah tangga Islami yang jelas tanggung jawabnya dengan jalur pernikahan. Manusia memang mahluk yang paling banyak membantah sebagaimana firman-Nya:
Dan Sesungguhnya kami Telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran Ini bermacam-macam perumpamaan. dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah. (QS Al Kahfi [18] : 54)
Didukung dengan dana yang begitu besar, (Yahudi dan Nasrani) mencoba merusak akhlak sebagian besar penduduk Indonesia yang notabene muslim ini dengan terbitnya majalah Playboy. Aneh bin ajaib, ketika lembaga-lembaga pendidikan dengan bercucuran keringat dan darah membangun manusia-manusia yang ber-IMTAQ dan ber-IPTEK, tapi segelintir orang menghancurkannya di sisi yang lain demi uang dan popularitas. Dan pemerintah lamban sekali menangani masalah ini dengan berbagai dalih. Bisa jadi hal itu karena uang dan tekanan dari pihak-pihak tertentu, atau mereka juga sudah tidak peduli lagi akan agamanya.
Al Qur'an telah melarang kita untuk mendekati zina, apalagi melakukannya, “Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk. (QS Al Israa [17] : 32), dan Rasululloh juga telah menjelaskan dengan sabdanya :
“Perumpamaan orang yang menegakkan hukum-hukum Alloh dan yang melanggarnya adalah bagaikan suatu kaum yang mengadakan undian untuk naik sebuah kapal (perahu), maka jadilah sebagian mereka di atas dan sebagian yang lain di bawah. Lalu orang-orang yang ada di bawah, jika mereka hendak mengambil air maka harus melewati orang-orang yang di atas mereka, maka mereka berkata ‘seandainya kami melubangi kapal ini, maka kami tidak menggangu orang yang ada di atas kami.’ Jika penumpang kapal itu membiarkan apa yang mereka inginkan (melubangi kapal), maka semuanya akan binasa, tetapi jika mereka yang di atas mencegahnya, maka selamatlah dan selamatlah semuanya” (HR Bukhori)[1]

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a katanya: Nabi s.a.w bersabda: Alloh s.w.t telah mencatat bahwa anak Adam cenderung terhadap perbuatan zina. Keinginan tersebut tidak dapat dielakkan lagi, di mana dia akan melakukan zina mata dalam bentuk pandangan, zina mulut dalam bentuk pertuturan, zina perasaan yaitu bercita-cita dan berkeinginan mendapatkannya maka kemaluanlah yang menentukannya terjadi atau tidak (Bukhori - Muslim, Kitab Jami'ush Shahih, Hadis No 1550)
Ketika legalisasi prilaku homo (termasuk freesex, lesbi, pembuatan VCD porno dan sejenisnya) diterapkan di Barat, maka Alloh dengan kuasa-Nya langsung menurunkan azab berupa AIDS. Barat yang dijadikan kiblat ternyata memiliki penduduk dengan tingkat kehancuran moral yang cukup mengerikan. Ketika agama memberikan tuntunan hidup agar manusia tidak tersesat, manusia malah lebih memilih kesesatan daripada ketentraman. Mari kita lihat sisi kehidupan AS dengan slogan kebebasannya.
Di AS, sebagai negara sekuler yang paling berpengaruh di dunia, ternyata kerusakan moral dan tingkat kejahatan sangat mengerikan disaat jalan keluarnya belum ditemukan. Berdasarkan penelitian Andrew L. Sapiro dalam bukunya yang berjudul “We Are Number One” berbagai kasus kejahatan dikemukakan, antara lain sebagai berikut:
1. Tiap tahun telah terjadi kasus pembunuhan 20.000 jiwa. Artinya tiap 25 menit terjadi satu kasus pembunuhan
2. 21% wanita Amerika telah melakukan pelacuran sebelum usia 14 tahun
3. Setiap 10 gadis Amerika berumur 15 – 19 th, seorang dari mereka telah hamil di luar nikah.
4. Pada tahun 1992 anak-anak yang terkena AIDS 400.000 orang dan golongan dewasa pun 400.000 orang.
5. Sejuta kejahatan setiap tahun akibat narkoba dan separuh penghuni penjara pencandu narkotika.[2]
Yakinlah bahwa jika penerbitan majalah Playboy tidak dihentikan maka “perahu” ini akan tenggelam. Anehnya segelintir umat Islam tidak peduli lagi rambu-rambu kitab sucinya. Alloh memerintahkan kepada kita untuk menyeru kepada kebajikan dan mencegah kemunkaran. Ada enam ayat yang tercantum dalam Al Qur'an, diantaranya adalah firman Alloh :
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS Ali Imran [3] : 104) 
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Alloh..”. (QS Ali Imran [3] : 104)

Hadirnya majalah Playboy (dan berbagai kemaksiatan lainnya) telah mengundang azab Alloh berupa Tsunami, banjir, gempa, kelaparann, kekeringan dan sejenisnya. Akanlah semua ini dibiarkan…?. Dan maraknya segala jenis kemaksiatan tersebut menunjukkan bahwa manusia memang mahluk yang paling banyak membantah kepada Tuhannya. Oleh karena Alloh berfirman :
Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. dan Ketahuilah bahwa Alloh amat keras siksaan-Nya. (QS Al Anfaal [8] : 25)
Di sisi lain Rasululloh telah bersabda, bahwa kelak umat Islam akan mengikuti perbuatan-perbuatan orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagaimana sabdanya:
Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri r.a katanya: Rasululloh s.a.w bersabda: Kamu telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehinggakan mereka masuk ke dalam lubang biawak kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya: Wahai Rasululloh, apakah yang kamu maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Baginda bersabda: Kalau bukan mereka, siapa lagi? (Bukhori - Muslim, Kitab Jami'ush Shahih, Hadis No 1557)
Sepanjang sejarah Islam (dan umat lain), kaum Yahudi memang tak henti-hentinya melakukan makar, kegaduhan dan huru-hara terhadap Islam dan umatnya, sehingga pada abad ke-13 muncul sebuah pameo di kalangan para ulama bahwa “jika terjadi suatu peristiwa besar (huru-hara), periksalah orang-orang Yahudi, niscaya Anda akan menemukan jawabannya”.[3]
Dalam menanggapi kebejatan umat Yahudi, Kardinal Marie Del Vaal mengatakan “terbukti sudah bahwa tangan-tangan Yahudilah yang senantiasa ada di belakang penerbitan dan distribusi setiap buku vulgar dan porno serta majalah yang penuh perzinaan dan menggiring manusia pada penyelewengan. Itulah sepak terjang manusia yang sangat mengejutkan sekaligus memprihatinkan” [4]
Kebejatan moral manusia ini ternyata didukung oleh kitab “hitam” umat yahudi yang bernama Talmud dengan salah satu ayatnya :
Sesungguhnya berzina dengan orang non Yahudi, baik laki-laki maupun perempuan itu tidak ada hukumannya, karena orang non Yahudi adalah keturunan binatang (Talmud, hal 234).
Padahal kitab Talmud itu hanyalah ucapan para rabi Yahudh yang sangat membenci umat Islam dan Kristen.

WAllohu a’lamu bimuradih



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/majalah-playboy-mengundang-azab.html

Perseteruan Abadi

   Ketika Alloh Azza wa Jalla menciptakan seorang khalifah di muka bumi, Dia mengumumkan rencana tersebut kepada malaikat-Nya yang suci. Mendengar rencana itu, serentak mereka bertanya, " Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Alloh berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui ". (QS. Al-Baqarah: 30).


Alloh Subhanahu’ wa Ta’ala mengetahui bahwa dari makhluk-Nya yang bernama manusia ini akan muncul beberapa bentuk peribadatan yang agung yang tidak muncul dari para malaikat-Nya. Di antaranya adalah keteguhan dalam berjihad menghadapi nafsu dan bisikan syaithan.
            Alloh Subhanahu’ wa Ta’ala telah menakdirkan bahwa manusia memiliki musuh sejati yang selalu mengintainya. Musuh tersebut ialah iblis dan bala tentaranya. Semenjak ayah kita yaitu Adam Alaihis’ Sallam diciptakan, iblis telah menujukkan permusuhannya yang transparan kepada beliau. Dia berkata kepada Alloh Subhanahu’ wa Ta’ala yang telah melaknatnya: " Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil ". (QS. Al-Israa’: 62).
            Tekadnya itu ia laksanakan. Yang pertama menjadi korban penyesatannya adalah Adam Alaihis’ Sallam. Namun kemudian beliau bertaubat dan Alloh pun menerima taubatnya. Target kesesatan yang paling diutamakan iblis adalah kekafiran dan kesyirikan. Semenjak dahulu, tak henti-hentinya iblis beserta anak buahnya menciptakan berbagai macam agama sesat dan ideologi (pemikiran) kafir dalam rangka menggiring manusia ke lembah-lembah jahannam. Iblis dan antek-anteknya akan berusaha kuat untuk menghalangi anak cucu Adam Alaihis’ Sallam dari menempuh jalan Alloh yang lurus yaitu Al-Islam. Sebaliknya, mereka menghiaskan kepada manusia sekian banyak jalan-jalan sesat yang ujungnya adalah neraka.
            Oleh karena itu, kewajiban setiap manusia untuk menyadari perseteruan abadi ini. Siapa yang lengah atau tidak menyadari perseteruan dahsyat ini, niscaya akan menjadi korban penyesatan iblis dan bala tentaranya. Cukuplah firman Alloh Azza wa Jalla berikut menjadi peringatan bagi kita semua: “ Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala “. (QS. Faathir: 6). Sekian Tulisan singkat yang saya buat ini, semoga bermanfaat dan kita ambil Ibroh (pelajaran) yang bermakna dari tulisan singkat ini yang penuh makna, Wallohu’ Azza wa Jalla A’lam bish Showab, Barakallohu’ fiikum.



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/perseteruan-abadi.html 

“ Sebagian Isi Kandungan Talmud “

Segala Puja dan puji hanya milik Alloh Ta’ala. kita memuji, meminta pertolongan, memohon ampun kepada-Nya, kta berlindung kepada-Nya dari keburukan perbuatan kita. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Alloh, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan sebaliknya, barangsiapa yang disesatkan oleh Alloh Azza wa Jalla, maka tidak ada yang memberi petunjuk kepadanya. Kita bersaksi tidak ada yang berhaq disembah melainkan Alloh satu-satu-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan kita bersaksi bahwa Rasululloh Muhammad ShallAllohu’ Alaihi Wa Sallam adalah hamba dan utusan-Nya. Amma Ba’du.
“ Sebaik-baik petunjuk ialah Kitabullah (Al-Qur’an), serta sebaik-baik petunjuk ialah petunjuk Rasululloh yakni Sunnahnya, dan seburuk-buruk perbuatan dan perkataan ialah yang diada-adakan dan setiap yang diada-adakan ialah Bid’ah dan setiap KeBid’ahan itu sesat serta setiap kesesatan itu ialah tempatnya di dalam Naar (Neraka) “.
Hal lain yang paling mengerikan adalah pijakan religius mereka terhadap Talmud yang berlumuran darah. Mereka menghalalkan kebohongan, pengkhianatan, penipuan, perampasan harta orang-orang non Yahudi, menghalalkan pembunuhan, sumpah palsu dan cara-cara keji sebagai bentuk perintah agama. Bahkan salah satu bentuk ritual mereka adalah dengan mempersembahkan darah manusia sebagai korban bagi Tuhan yang dilakukan di mezbah (sejenis altar). Mereka menghina Alloh dan para Nabi sebagaimana yang tertulis dalam Talmud, antara lain dijelaskan bahwa Nabi Nuh adalah tukang mabuk, Daud memperkosa istri panglima perangnya (Uria) hingga akhirnya istri Uria hamil dan melahirkan Solomo (Nabi Sulaiman), Luth berzhna dengan kedua putrinya sehingga melahirkan bangsa Moab dan Bani Amon (kedua bangsa tersebut menjadi musuh bebuyutan orang Yahudi), Sulaiman tidak taat kepada Tuhan karena lebih menciantai istri-istri dan para gundiknya yang jumlahnya 1000 orang, mereka mengatakan tangan Alloh terbelenggu, Alloh menangis karena membiarkan solomon temple rusak dan Alloh menyesali dirinya karena hal tersebut. Itulah hinaan mereka terhadap Alloh dan para rasul.
Disebutkan pula dalam Talmud, bahwa perkataan para rahib Yahudi itu lebih tinggi derajatnya daripada perkataan Tuhan dalam Taurot, Tuhan berdiskusi membaca Talmud dengan para malaikat dan raja setan. Oleh karenanya Al Qur'an menimbang :


“Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Alloh dan (juga mereka mempertuhankan) Al masih putera Maryam, padahal mereka Hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Alloh dari apa yang mereka persekutukan. (QS AT Taubah : 31)
Maksudnya, mereka mematuhi ajaran-ajaran orang-orang alim dan rahib-rahib mereka dengan membabi buta, biarpun orang-orang alim dan rahib-rahib itu menyuruh membuat maksiat atau mengharamkan yang halal.
Sebenarnya asal mula munculnya Talmud berawal dari keyakinan orang Yahudi bahwa Alloh menurunkan selain Taurot juga memberikan perintah lisan di bukit Tursina kepada Musa as., agar perintah lisan itu tidak habis dikikis waktu maka para rabi Yahudi menuliskannya dalam sebuah buku yang diberi nama Mishnah, tapi lambat laun buku itu diperbaiki sehingga munculah kitab Gemara yang di dalamnya lebih banyak lagi campur tangan manusia (Yahudi) sehingga ayat-ayat Taurot berubah dari aslinya. Karena dengki mereka tentang akan datangnya nabi yang sangat jelas bagi mereka tetapi bukan dari keturunan bani Israel (Rasululloh berasal dari keturunan Quraisy dari nasab Ismail putra Ibrahim, sedangkan Ishaq melahirkan para nabi keturunan Yahudi), dan dengki mereka terhadap Yesus, maka mereka mengubah Taurot dalam kitab Gemara sejadi-jadinya. Kedatangan rasul terakhir ini sebagaimana yang disebutkan dalam kitab ulangan 18:18.
“Seorang nabi akan dibangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau (Musa) ini. Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan dia akan mengatakan kepada mereka (umat manusia) segala yang Kuperintahkan kepadanya.” (Kitab Ulangan 18 : 18). oleh karenanya Al Qur'an menimbang:
“Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. mereka Berkata : "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. dan (mereka mengatakan pula) : "Dengarlah" sedang kamu Sebenarnya tidak mendengar apa-apa. dan (mereka mengatakan) : "Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. sekiranya mereka mengatakan : "Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Alloh mengutuk mereka, Karena kekafiran mereka. mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.” (QS An Nisaa : 46)
Sebenarnya Yahudi itu adalah umat pengecut, mereka hanya berani berperang jika mereka mempunyai pelindung yang sangat kokoh, tabi’at mereka digambarkan oleh Alloh dalam Al Qur'an:
“Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok.” (QS Al Hasyr : 14)



“Mereka berkata: "Hai Musa, kami tidak akan memasukinya (tanah palestina) selama-lamanya, selagi mereka ada di dalamnya, Karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, Sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja". (QS Al Maaidah : 24)
Ayat ini menjelaskan kepada kita, bahwa ketika Musa as. membawa umat Yahudi keluar dari Mesir akibat pengusiran oleh Fir’aun untuk masuk ke Palestina, mereka tidak mau memasukinya karena disana ada bangsa Kan’an yang pemberani, hingga akhirnya mereka menyuruh Musa dan Alloh untuk berperang melawan bangsa Kan’an dan mereka hanya duduk-duduk menunggu, jika bangsa Kan’an telah ditaklukkan baru mereka mau memasuki Palestina.
Itulah sebabnya Proxy sangat diandalkan oleh Israel, karena mereka tidak berani bertempur jika tidak ada Amerika dan PBB. Tabi’at mereka yang pengecut dan suka berlindung di balik tembok itu akan terjadi hingga kiamat akan tiba sebagaimana yang digambarkan pula oleh Rasululloh :
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a katanya: Rasululloh s.a.w bersabda: Hari Kiamat tidak akan terjadi sehingga para muslimin memerangi orang Yahudi. Para muslimin memerangi mereka menyebabkan orang Yahudi bersembunyi di belakang batu dan pohon. Maka batu atau pohon berkata: Wahai para muslimin! Wahai hamba Alloh! Ada Yahudi di belakangku. Datanglah ke sini dan bunuhlah dia, kecuali pohon yang berduri (ghorqod), karena pohon itu adalah di atara pohon kaum Yahudi"[1]
Kejahatan mereka sebagai penjajah melebihi para penjajah lainnya. Para kolonialis non Yahudi ketika menjajah hanya mengambil hasil bumi tanah jajahan dan mempekerjakan penduduk pribumi, tetapi Israel di Palestina, selain merampas tanah milik warga Palestina, juga mengusir penduduk aslinya, bahkan mereka membunuh dan membantainya.
Tidak menutup kemungkinan, mereka akan memperlakukan warga Libanon dan warga negara manapun yang dijajahnya mirip seperti warga Palestina. Data terakhir akibat serangan militer Israel sejak juli 2006 di Libanon telah tewas terbunuh sia-sia warga sipil dan anak-anak sejumlah 1000 orang, dan salah seorang wakil Israel dalam perundingan dengan wakil Libanon di PBB mengatakan “kematian anak-anak Libanon bukan salah Israel, karena kelak merekapun (anak-anak itu) akan menjadi penjuang Hizbullah. [2] Itu belum termasuk pembunuhan dan pembantaian di Palestina yang telah berlangsung sejak tahun 1976, jumlahnya bisa mencapai ratusan ribu nyawa, tapi apa yang dilakukan PBB, tak satupun rasolusi PBB yang ditaati Israel, bahkan hampir setiap resolusi yang mengecam, mengutuk dan memberi sangsi kepada Israel di-veto oleh AS dan negara-negara anggota tetap DK yang pro Israel, Koffi Annan jadi kelu lidahnya jika berbicara tentang Israel, umat Islam jadi impoten, OKI jadi tak bergigi, mungkin hanya Mahathir Mohammad saja yang berani berkoar dan meyerukan antisemit kepada dunia dan itupun langsung mendapat kecaman keras dunia internasional (khususnya Yahudi),[3] tapi sayang seribu sayang, beliau telah lengser, sementara mata dunia hanya mampu terbelalak menyaksikan korban jiwa warga Palestina dan Libanon berjatuhan bagaikan bangkai tikus tak berharga.


Jika pembunuhan dengan senjata dibalas oleh umat Islam hanya dengan doa, itu merupakan perbuatan konyol, bukankah Alloh telah berfirman bahwa suatu kejahatan hendaklah dibalas dengan kejahatan yang serupa,
“Dan jika kamu memberikan balasan, Maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. akan tetapi jika kamu bersabar, Sesungguhnya Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.” (QS An Nahl : 126)
“Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah, padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama mulai memerangi kamu?. Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Alloh-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS AT Taubah : 13)
“dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Alloh beserta orang-orang yang bertakwa.“ (QS AT Taubah : 36)
Kejahatan yang mereka lakukan merupakan tindakan teroris internasional, karena dimanapun mereka berada itulah yang mereka lakukan, para Goim (Kristen, Islam dan pemeluk agama selain Yahudi) di muka bumi ini selalu menjadi sasaran tembak Yahudi untuk diambil darahnya dan dipersembahkan kepada Tuhan mereka pada hari raya Yahudi di mezbah-mezbah. Ingatkah Anda akan Jhonson and Jhonson, itu adalah seorang bayi yang dijadikan sasaran tembak oleh sniper Yahudi, dan ternyata produk tersebut sebagian labanya disumbangkan kepada Israel untuk membeli persenjataan.
Koran Warta Kota, terbitan Selasa 1 Agustus 2006 menurunkan berita tentang penangkapan Mel Gibson (aktor pemeran film Mad Max), karena mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dalam keadaan mabuk, dalam kondisi mabuknya ketika ditangkap polisi ia berkata bahwa “semua peperangan di muka bumi ini menjadi tanggung jawab Israel (Yahudi)”, dan oleh karena ucapannya itu dia dituduh sebagai antisemit (anti Yahudi).[4] Ini menunjukkan bahwa Mel Gibson tahu, setiap pertumpahan darah manusia di muka bumi ini cenderung disebabkan karena ulah orang-orang Yahudi.
Sepanjang sejarah islam (dan umat lain), kaum Yahudi memang tak henti-hentinya melakukan makar, kegaduhan dan huru-hara terhadap islam dan umatnya, sehingga pada abad ke-13 muncul sebuah pameo di kalangan para ulama bahwa “jika terjadi suatu peristiwa besar (huru-hara), periksalah orang-orang Yahudi, niscaya Anda akan menemukan jawabannya”.[5]
Untuk melihat sejauh mana kebiadabam Israel terhadap bangsa non Yahudi dengan berpijak pada Talmud, marilah kita lihat sebagian isi kitab Talmud yang berlumuran darah itu :
Tentang Alloh


Alloh bermain dengan ikan paus, raja sekalian ikan… Alloh duduk bersama malaikat dan raja setan untuk mempelajari Talmud karangan para rabi, dan Alloh menari bersama siti hawa… Alloh mengakui kesalahannya (karena membiarkan Haikal Solomon hancur), Alloh menyesal karena membiarkan kaum Yahudi dalam kesengsaraan sampai-sampai Ia menampar dirinya sendiri dan menagis setiap hari, bulan menyalahkan Alloh karena menciptakannnya lebih kecil dari matahari, (Talmud, hal 198-199)

Tentang Setan
Sebagian setan berasal dari keturunan Adam, sebab setelah Adam dilaknat Tuhan ia tidak mau menggauli istrinya, pada saat itulah datang dua setan perempuan kepada Adam dan Adam langsung mengaulinya, dari perbuatan itu lahirlah anak-anak setan. Adam menggauli setan perempuan cantik bernama Lelet, ia menggaulinya lebih dari 130 tahun sehingga banyak anak setan yang terlahir darinya. Hawa – istri Adam – juga melahirkan banyak anak setan karena ia disetubuhi oleh setan-setan laki-laki (Talmud, hal 200 – 201)
Pada saat – saat tertentu manusia dapat membunuh setan apabila menemukannya diwaktu pembuatan roti untuk paskah Yahudi. (pada hari raya tersebut mereka memperingati hari keluarnya mereka dari Mesir di bawah pimpinan Musa as. para rabi Yahudi memutuskan bahwa makanan hari paskah ini harus dibuat adonan dan dicampur dengan darah manusia, oleh karena itu mereka banyak melakukan penyembelihan manusia )[6]

Tentang Roh Umat Yahudi Dan Umat Lain
Roh umat Yahudi diciptakan oleh Alloh sebanyak 600.000, hal ini karena setiap pasal yang ada di dalam Taurot mengandung 600.000 tafsir. Yang masing-masing tafsir ini mewakili satu roh Yahudi. Keistimewaan roh Yahudi dari roh bangsa lain adalah bahwa roh Yahudi adalah bagian dari roh Alloh, sedangkan roh bangsa lain adalah sama dengan roh binatang yang merupakan bagian dari roh setan. (Talmud, hal 208)[7]
Surga hanya diperuntukkan bagi orang-orang Yahudi, artinya siapapun yang bukan Yahudi tidak akan dapat masuk sorga, melaikan akan masuk neraka semuanya di akhirat kelak
Neraka lebih luas 60 kali lipat dibanding surga, karena orang-orang Islam yang hanya menyucikan badan mereka dengan membasuh kedua tangan dan kaki mereka (yakni berwudlu) dan orang – orang yang tidak berkhitan (yakni orang-orang nasrani) yang hanya menggerak-gerakkan jari mereka untuk mengisyaratkan salib semua mereka akan kekal di sana untuk selama-lamanya (Talmud, hal 209)


Bani Israel lebih tinggi derajatnya daripada malaikat, jika seorang non Yahudi memukul orang Yahudi, maka seolah-olah orang itu telah memukul Tuhan, kaum Yahudi adalah bagian dari Alloh, bila seorang non Yahudi memukul orang Yahudi, maka orang itu harus mati (Talmud, hal 213)
Diperbolehkan bagi orang Yahudi menipu pemeriksa pajak yang bukan dari golongan Yahudi, serta membuat sumpah palsu dengan syarat mereka mampu merekayasa kebohongan itu dengan baik (Talmud, hal 222)
Setelah melakukan berbagai penipuan terhadap orang kristen, kaum Yahudi berkumpul setiap minggunya untuk melaporkan apa yang telah berhasil mereka lakukan dan saling membanggakan diri atas keberhasilan tersebut. Kemudian mereka menutup pertemuan itu dengan mengatakan “kita harus menanggalkan jantung orang-orang kristen itu dari tubuh mereka dan membunuh orang-orang terbaik diantara mereka”. (Talmud, hal 223)
Alloh memerintahkan kita untuk mengambil riba dari orang yang berada di bawah perlindungan kita, kita tidak boleh meminjamkan apapun kepada mereka kecuali dengan syarat ini (riba), tanpa itu berarti kita telah membantu mereka, padahal kita diwajibkan untuk menimpakan kerugian kepada mereka (Talmud, hal 226)
Diperbolehkan bagi umat Yahudi membunuh orang non Yahudi, terutama umat nasrani dan para penyembah berhala, bahkan pembunuhan itu wajib dilakukan jika terbuka peluang untuk itu. Semua cara kemunafikan boleh ditempuh asal tujuan tersebut tercapai (Talmud, hal 228)
Merupakan suatu keadilan apabila orang Yahudi membunuh semua orang kafir dengan tangannya sendiri, karena siapa yang menumpahkan darah orang kafir berarti dia telah mempersembahkan korban kepada Alloh (Talmud, hal 230)
Sesungguhnya berzina dengan orang non Yahudi, baik laki-laki maupun perempuan itu tidak ada hukumannya, karena orang non Yahudi adalah keturunan binatang (Talmud, hal 234).

inilah bibit dan dasar Talmud untuk menyebarkan pelacuran. Dalam masyarakat modern mereka membungkus usaha ini dengan kemasan ilmiah dan propaganda menarik seperti melalui seni, pariwisata, lomba ratu kecantikan, mode, atau melalui promosi barang dagangan.
Sesungguhnya Talmud membolehkan manusia (Yahudi) untuk tunduk kepada hawa nafsu apabila ia tidak sanggup mengendalikannya, namun itu harus dilakukan secara diam-diam supaya tidak merugikan agama Yahudi (Talmud, hal 235)



Semua sumpah yang diucapkan orang Yahudi kepada non Yahudi tidaklah dianggap sebagai sumpah, karena sumpah tersebut (kepada non Yahudi) sama kedudukannya dengan sumpah kepada binatang sehingga tidak layak dianggap sebagai sumpah betulan. (Talmud, hal 237)
Dalam menanggapi kebejatan umat Yahudi, Kardinal Marie Del Vaal mengatakan “terbukti sudah bahwa tangan-tangan Yahudilah yang senantiasa ada di belakang penerbitan dan distribusi setiap buku vulgar dan porno serta majalah yang penuh perzinaan dan menggiring manusia pada penyelewengan. Itulah sepak terjang manusia yang sangat mengejutkan sekaligus memprihatinkan” [8]
Dari ayat-ayat di atas, jelaslah bahwa Talmud merupakan kitab yang paling berbahaya bagi manusia dan kemanusiaan. Otak mereka (para rabi dan talmudis) sangat berpegang teguh pada kitab tersebut, sehingga tidak mengherankan jika Israel (Yahudi) selalu melakukan pembunuhan dan pembantaian kepada umat non Yahudi dimuka bumi ini. Resolusi-resolusi PBB dianggap angin lalu, perzinaan diangap biasa, ingkar janji menjadi sarapan pagi mereka dan berbagai tindakan hina lainnya. Para pemimpin di Israel saat ini merupakan orang-orang Yahudi fundamentalis, garis keras, teroris, radikal, militan yang sangat berpegang teguh pada kitab talmud. Mereka tidak hanya membaca dan meyakininya saja, tetapi mereka dengan konsisten mengamalkannya.
Pembelokan ideologi Yahudi dari spiritual religius ke nasionalisme Israel, yang dicetuskan oleh pendiri zionisme internasional, Theodore Hertzl, mengakibatkan tragedi kemanusiaan yang besar bagi bangsa Palestina (termasuk diantaranya Libanon dan negera-negara yang diklaim oleh Yahudi sebagai tanah yang dijanjikan oleh Tuhan kepada mereka) dan mungkin negera-negara lain di seluruh dunia. (Mitos dan Politik Israel, hal xiii)
Pembunuhan Ytzhak Rabin (PM Israel) oleh Ygal Amir, berawal dari pemikiran PM Rabin bahwa tak satupun penyelesaian militer mungkin direalisasikan secara definitif ketika angkatan bersenjata tidak lagi berhadapan dengan angkatan bersenjata lawan, tetapi berhadapan dengan seluruh bangsa, oleh karena itulah Ytzhak Rabin memilih berkompromi dengan Yaser Arafat, tetapi oleh Ygal Amir hal itu dianggap sebagai penghianatan karena Rabin mencoba memberikan tanah yang dijanjikan Tuhan kepada umat non Yahudi. Dan Ygal Amir bukanlah seorang berandalan tak berpendidikan, ia adalah mahasiswa cemerlang di Universitas keagamaan Bar Ilan dekat Tel Aviv, putra seorang rabi Yahudi telah dicekoki ajaran Talmud. lalu Ygal Amir berkata bahwa “perintah untuk membunuh itu datang dari Tuhan”.(Mitos dan Politik Israel, hal 16-17). Sekian. Barakallohu’ Fiik, Semoga tulisan ini bermanfaat. Wa’akhiru Dakwathuna. Subhanakallohumma’ Wabihamdikaa’ Ashadu’alaa ‘illaa Anta Astaqfiruka Wa’athubuhu ‘Ilaika. Nun Wal Qolami Wamaa’ Yasthurun, Walhamdulillahirobbil Alamien. Wallohu’ Ta’ala A’lam bish Showab.
Dan segala puji bagi Alloh Robb semesta alam dan shalawat dan salam atas nabi kita Muhammad Ibnu Abdillah ShallAllohu’ Alaihi wa Sallam dan keluarganya dan para shahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kiamat.



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/sebagian-isi-kandungan-talmud.html 

Seuntai Kata Peran Orang Tua

Peran Orang tua
            Pendidikan adalah kata kunci untuk perbaikan. Tidak ada perbaikan tanpa proses pendidikan. Hal ini telah sama diketahui oleh bangsa-bangsa. Oleh karena itu, di hampir setiap Negara, lembaga-lembaga pendidikan didirikan sebanyak-banyaknya dan dikembangkan sedemikian rupa. Di negeri kita, program wajib beljar (wajar) berlansung 9 tahun. Enam tahun di pendidikan dasar (SD) dan tiga tahun di pendidikan menengah pertama (SLTP). Bahkan, karena taraf hidup yang semakin baik, tidak sedikit di antara rakyat yang mengenyam pendidikan sampai tingkat tinggi. Akan tetapi, jika kita perhatikan kondisi keagamaan para pelajar dan mahasiswa kita, sungguh membuat hati kita terenyuh. Tidak sedikit di antara mereka yang terjatuh dalam penyalahgunaan narkoba, terlibat dalam tawuran antara pelajar/mahasiswa, menyaksikan VCD porno, larut dalam pergaulan bebas, dan serentet tindak criminal lainnya.
            Yang lebih parah dari itu adalah, banyak pelajar dan mahasiswa kita yang tidak menjaga shalatnya dengan benar. Padahal shalat adalah tiangnya Islam dan amal yang pertama kali akan dihisab di akhirat kelak. Siapa yang meninggalkannya maka ia telah meninggalkan Islam. Fenomena itu semua kian meyakinkan kita bahwa soal pendidikan anak tidak bisa dipercayakan sepenuhnya kepada sekolah/kampus. Karena, sekolah-sekolah/kampus-kampus tersebut hanyalah memperhatikan aspek intelektualitas saja. Sedangkan aspek keimanana dan akhlak, hampir tidak mendapatkan perhatian sama sekali. Hasilnya, banyak sarjana yang pinter namun keblinger dan malas ibadah terutama sholat.
            Peran orang tua dalam mengantarakan anak menuju keshalihan tetaplah paling dominan. Ini adalah kewajiban dan keharusan setiap orang tua yang kelak akan ditanya oleh Alloh Azza wa Jalla, Rasululloh Shallallahu’ Alaihi wa Sallam bersabda: “ Masing-masing kalian adalah pemimpin dan masing-masing kalian akan ditanya (kelak) tentang orang-orang yang dipimpinnya. Pemerintah adalah pemimpin, seorang laki-laki (ayah) adalah pemimpin dalam keluarganya, seorang wanita (ibu) bertanggungjawab atas rumah suaminya dan anak-anaknya. Maka masing-masing kalian adalah pemimpin dan masing-masing kalian akan ditanya tentang orang-orang yang dipimpinnya “. (HR. Bukhari dan Muslim yakni Muttafaqun’ Alaih dengan Sanad Shahih).
            Sikap orang tua yang kurang peduli terhadap pendidikan anak, atau merasa telah lepas tanggung jawabnya dengan menyekolahkan mereka, jelas suatu sikap yang tidak bisa diterima. Bagaimanapun juga, peran orang tua sangat istemewa dan penting sekali. Kepenatan dalam mendidik anak adalah amal shalih yang sangat mengundang pahala. Sekian Risalah yang saya buat ini, semoga bermanfaat dan kita ambil Ibroh (pelajaran) yang bermakna dari Risalah tulisan ini, Wallohu’ Azza wa Jalla A’lam bish Showab, Barakallohu’ fiikum.



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/seuntai-kata-peran-orang-tua.html 

Resiko Mencabut Kebaikan

Sahabat, setiap kebaikan sekcil apapun pasti akan dibalas oleh Allah SWT dengan kebaikan yang setimpal bahkan akan dilipatgandakan sepuluh kali lipat bahkan sampai 700 kali lipat. Akan tetapi bentuk balasan kebaikan itu tidak selamanya sesuai dengan keinginan kita tetapi Allahlah yang Maha Tahu bentuk balasan apa yang saat ini dan yang akan datang yang amat sangat kita butuhkan.
Maka konsisten dengan segala bentuk kebaikan adalah keberuntungan dan kebahagiaan, menghentikannya adalah awal sebuah penderitaan
Ini adalah kisah nyata seorang hamba Allah bernama Ibnu Jad'aan dengan kedermawanannya yang terjadi kira-kira seratus tahun yang lalu di Saudi Arabia.
Dia (Ibnu Jad'aan) mengatakan selama musim semi dia sering pergi keluar. Dia menemukan unta-untanya dalam keadaaan sehat dan baik. Unta-unta betina memiliki susu yang penuh seolah-olah memancar keluar sewaktu-waktu. Setiap kali seekor anak unta mendakati ibunya, air susu akan mengalir dengan melimpah dan penuh berkah.
Tatkala aku (Ibnu Jad'aan) melihat salah satu dari untaku dan anaknya, aku teringat tetanggaku yang miskin yang memiliki tujuh orang anak perempuan. Jadi aku berkata pada diriku, demi Allah aku akan memberikan unta ini dan anaknya sebagai sedekah kepada tetanggaku , karena aku teringat Firman Allah di dalam QS Al-Imran : 92.
لَن تَنَالُواْ ٱلۡبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُواْ مِمَّا تُحِبُّونَۚ وَمَا تُنفِ؂ُواْ مِن شَىۡءٍ۬ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ۬
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaikan [yang sempurna], sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya”
“Dan yang paling aku cintai diantara hewan ternakku adalah unta betina ini. Jadi aku membawanya dan mengetuk pintu tetanggaku. Aku berharap dia mau menerima sebagai sedekah dariku. Ku lihat wajahnya yang sendu menjadi ceria akan kebahagiaan datang dan tak mampu berkata apapun”.


Setelah itu tetangganya mendapatkan manfaat dari susunya, unta tersebut dapat pula membantunya bekerja membawa kayu, dan saat unta melahirkan anak, sebagian bisa dijualnya. Tetangga miskin itu mendapatkan berkah atas unta yang diberikan.
Musim semi berlalu, musim panas yang kering datang dan orang Badui mulai mencari air dan rumput. Kami mengumpulkan barang-barang kami dan meninggalkan tempat kami untuk mencari air dan masuk kedalam ”duhool” atau 'lubang' di bumi, yang terletak di bawah tanah dan mengarah ke sumber air di bawah tanah. Orang badui sangat mengenal baik tempat seperti ini.
Aku (yakni Ibnu Jad'aan) masuk ke dalam salah satu lubang untuk membawa air buat diminum. Ketiga putranya menunggunya di luar. Namun Ibnu Jad’aan tidak kembali. Mereka menunggunya satu, dua dan tiga hari dan akhirnya menjadi putus asa.
Mereka berfikir mungkin bapaknya telah mati digigit ular. Putranya tidak berusaha menolong (naadzubillah min dzalik), bahkan sebaliknya berusaha membagi warisan dengan serakah.
Lalu mereka pulang ke rumah dan membagi harta warisan. Mereka teringat bahwa sang ayah (Ibnu Jad'aan) memberikan unta betina ke tetangga miskin. Mereka beranjak ke tetangga tersebut dan mengatakan kepadanya untuk meminta kembali atau dengan diambil secara paksa.
Tetangga miskin itu sedih dan akan melaporkannya kepada Ibnu Jad’aan, tapi ketiga anaknya memberitahukan bahwa ia telah meninggal dan menceritakan kejadiannya.
Tetangga miskin itu berkata: "Demi Allah aku akan mencari tempat tersebut, ambillah unta betina ini dan lakukan apapun yang kamu mau dan aku tidak berharap untamu kembali kepadaku!"
Ketiga anak yang serakah ini membawa untanya pergi. Sepeninggal mereka, si tetangga miskin itu pergi berusaha melihat tempat lubang tersebut. Dengan membawa tali, menyalakan obor, dan kemudian ia melangkah masuk kedalamnya. Ia merayap namun terguling dan dalam keadaan gelap ia merasakan adanya uap air yang mendekat dan tiba-tiba dia mendengar suara seorang lelaki merintih dan mengerang.
Ia berusaha mencari ke arah suara tersebut dan tangannya menggapi tangan orang itu (Ibnu Jad'aan). Tetangga miskin itu memeriksa dan mendapatinya masih bernafas. Dipapahnya keluar dan diberikannya minuman.
Dia membawa ke rumahnya dengan digendong keatas punggungnya, sementara anak-anaknya tidak ada satupun yang tahu. Setelah pulih, dia kemudian bertanya kepada Ibnu Jad’aan: "Katakan kepadaku, demi Allah, selama seminggu kamu berada di bawah tanah tetapi tidak meninggal ”


"Saya akan ceritakan sesuatu yang aneh ..." Ibnu Jad’aan menjelaskan: "... ketika aku berada di dalam sana, aku tersesat, aku berkata : lebih baik aku tinggal dekat yang ada airnya sehingga aku bisa minum. Namun kelaparan tidak punya belas kasihan dan air sudah mulai habis. Lalu setelah tiga hari kelaparan, aku terbaring dan menyerah diri kepada Allah dan meletakkan semua urusan di tanganNya. Tiba-tiba aku merasakan kehangatan tuangan susu ke mulutku. Aku terduduk di tengah-tengah kegelapan dan aku melihat sebuah panci datang menghampiriku. Aku minum darinya dan kemudian ia pergi! Hal ini terjadi tiga kali dalam sehari, tetapi dua hari terakhir ini berhenti dan aku tidak tahu apa yang terjadi. "
Tetangganya kemudian memberitahukan kepadanya: "Jika anda tahu alasannya Anda pasti akan kagum! Putra anda berfikir bahwa anda telah meninggal dan mereka datang kepadaku dan untuk mengambil unta betina yang Allah (Subhaanahu Wa Ta'Aala) telah berikan susunya kepada Anda!"
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS: At Talaaq, 2-3)

Jika kita belum mampu memberikan Yang Terbaik, mari kita belajar Meng-Abadikan Yang Tersisa.



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/resiko-mencabut-kebaikan.html

Aku Bahagia

“Sudah dua belas tahun kita menikah, tapi belum sedikitpun kita bahagia”, kata seorang suami kepada istrinya.
“Maksud ayah?”, sahut istrinya bingung karena tak seperti biasa suaminya bersikap seperti ini.
“Maafkan aku bu, nggak seperti keluarga lainnya yang hidup bahagia dan mapan, selama ini aku belum bisa bahagiakan kamu dan anak-anak, apalagi pekerjaanku seperti ini, hanya seorang tukang sampah keliling di kampung ini”, terang suaminya menjelaskan.
“Maksud ayah, aku dan anak-anak tidak bahagia? Kata siapa begitu? Tidak seharusnya ayah berkata seperti itu. Aku merasa bahagia walaupun keadaan kita susah seperti ini. Ayah seharusnya bersyukur, karena ini adalah nikmat yang diberikanNYA untuk kita. Banyak orang yang bergelimang harta tapi hidupnya tidak bahagia, banyak orang yang kaya tapi hatinya selalu dirundung duka. Mending kita hidup seperti ini Yah, yang penting hati kita tenang dan bahagia. Masih bisa makan walau seadanya, masih bisa menyekolahkan anak-anak walaupun bukan di sekolah yang mahal, dan ayah bisa mengatur waktu untuk beribadah tidak disibukkan dengan urusan dunia. Anggap pekerjaan ayah ini adalah ibadah karena membuat kampung kita jadi bersih.
Tentang pekerjaan Ayah, Ayah boleh bekerja sebagai tukang sampah, tapi bukan berarti pekerjaan yang ayah jalani adalah sampah. Ayah memang mengambil sampah dari masyarakat, tapi bukan berarti ayah adalah sampah masyarakat. Tangan ayah boleh kotor karena sampah, tapi yang penting tangan ayah tidak pernah berbuat kotor atau dosa.
Biarlah orang memandang ayah rentan terkena penyakit, tapi yang penting ayah tidak membuat orang berpenyakit, apalagi itu penyakit hati. Biarlah juga orang lain menghina ayah, tapi yang penting ayah tidak pernah menghina mereka. Jadi ayah harus tetap bersyukur ya dan ikhlas menjalani ini semua.”, jawab istrinya berusaha menenangkan hati suaminya.
“Ya sayang, kamu memang wanita terbaik yang dianugerahkanNYA untukku. Terima kasih ya istriku, ibu dari anak-anakku, hatiku sekarang bisa sedikit lebih tenang.”, sambung suaminya sambil melempar senyum kecilnya.
Istrinya juga ikut tersenyum melihat suaminya tersenyum tanda berkurang kemurungannya. Oh indahnya hidup bila bisa saling menyejukkan dan mengingatkan, apalagi jika dibumbui dengan rasa ikhlas dan syukur, pasti hidup akan terasa jauh lebih indah lagi jadinya.



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/aku-bahagia.html 

Sebaik-baik Perpisahan

Dalam sebuah pelatihan di sebuah perkantoran di bilangan Jakarta Timur, saya terkesima..
Beberapa hadirin juga terlihat terpukau dan beberapa tak kuasa menahan tetesan air mata…
Suasana memang sangat mendukung sekali..ruangan yang nyaman dan sejuk, diiringi instrumentalia yang sangat lembut sehingga kata kata dari sang Ustadz sungguh menjadi sangat berpengaruh..
Teringat, sungguh benar perkataan mulia Rosulullah shalallaahu 'alaihi wa sallam:
"Wa inna minal bayaani lasihran", "Sesungguhnya sebagian dari perkataan itu benar-benar dapat menyihir (memberi pengaruh kuat)." (HR Bukhori, at Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad)
Paparan yang disampaikan oleh sang Ustadz di kantor (smoga Allah memberikan keberkahan dan pahala melimpah dan menjadikan ilmunya al’ilm yuntafa’ubih bagi beliau) adalah kisah-kisah saat-saat terakhir sebelum baginda wafat. Kisah ini, mungkin sebagian dari sahabat yang pada saat kecil mengaji kitab klasik (kuning) sering mendengarnya…Kisah yang senantiasa menarik bagi pencinta khusnul khotimah..sebaik-baik akhir…kisahnya adalah sebagai berikut ini:
Suatu hari Rasulullah mengumpulkan para sahabatnya. Mereka berkumpul mengelilingi beliau.
Rasul berkata : ”Wahai para shahabat hari ini, aku tawarkan kepada kalian. Barangsiapa di antara kalian pernah aku sakiti. Maka sekaranglah saatnya kalian mengqishash diriku ( membalasnya )”
Para sahabat hening, tak ada satupun yang mampu bersuara.....
Rasul mengulangi lagi perkataannya ” Wahai shahabat, kalau kalian pernah merasa aku sakiti silahkan kali ini saatnya kalian membalasnya...”
Para sahabat makin tertunduk...menangislah mereka...mereka merasa sebentar lagi masa-masa indah bersama Rasul tercinta akan berakhir....
Untuk ketiga kalinya Rasulullah berkata ” Silahkan siapa yang mau mengqishas diriku ”......
Tiba-tiba muncullah Ukasah Radliyallahu 'anhu dan berkata.


“ Saya ya Rasul…..saya akan mengqishas Anda ya Rasulullah…..”
Umar Radliyallahu 'anhulangsung mencabut pedangnya sambil berkata “ Apa yang akan kamu lakukan wahai Ukasah…pedang Umar yang menebas kepalamu kalau engkau berani menyakiti Rosulullah “
Baginda yang agung tersenyum “ Biarkan Ukasah ya Umar………. “
Abu Bakar Radliyallahu 'anhu pun maju, sambil berkata “ Wahai Ukasah, Abu Bakar dan keluarganya yang akan menebusnya ya Ukasyah “
Akan tetapi Rasul pun melarang Abu Bakar membelanya..
Kemudian Ukasah berkata : ” Pada saat aku mengiringi engkau berperang, cambukmu pernah mengenai punggungku ya Rasul..untuk itu kali ini aku ingin mencambukmu ya rasul....”.
Para sahabat terdiam menahan amarah................. akan tetapi Rasulullah dengan tersenyum mempersilahkan Ukasah mengambil cambuknya
Tidak cukup sampai di situ...Ukasah berkata : ”Ya rasul, dulu sewaktu cambukmu mengenai punggungku...cambukmu saat itu langsung mengenai julit punggungku, karena punggungku pada waktu itu tidak tertutup kain....untuk itu aku ingin kali ini, punggungmu dibuka juga ya Rasulullah..”
Para sahabat makin geram dengan permintaan Ukasyah.
Rasul tetap tersenyum dan kemudian membuka kain yang dikenakannya...
Pada saat punggung baginda tercinta terbuka.... maka seketika itu juga Ukasyah menubruk punggung Rasulullah...,kemudian dia memeluk dan mencium punggung yang kemilau itu. Sambil menangis sesenggukan Ukasyah berkata
” Wahai Rasul Allah....maafkan aku.....aku hanya ingin memeluk dan mencium tubuhmu untuk yang terakhir kali...dan Aku ingin tetap bersama-sama Engkau Ya Rasul sampai di akhirat kelak."
Dan rasul pun berkata ” Doamu Insya Allah dikabulkan Allah wahai Ukasyah ”
Dalam kisah yang lain malaikat Izrail pun kemudian datang mengucap salam.....
...serta menyampaikan salam dari Allah swt, bahwa Allah rindu bertemu dengan Rasulullah.


malaikat pun minta izin untuk mencabut ruh mulia beliau..............
"Ya Ayyatuhan Nafsul Muthmainnah.
Irji’i ila rabbiki raa dhiyatam mardhiyyah.
Fadkhuli fi ’ibadi. Wadkhuli jannatii..."
"Wahai jiwa yang tenang...
Kembalillah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhoi-Nya.
Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku.
Dan masuklah ke dalam surga-Ku."
( Qs Al Fajr : 27-30)..
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad wa 'alaa aalihi ashhabihii ajma'iin
Sahabat semua milikilah selalu azam untuk memiliki akhir yang sebaik-baiknya..
Semoga kita semua nanti bisa bereuni di salah satu taman dari taman-taman surga-Nya
Semoga kita bisa berkunjung, bertatap dan berjumpa wajah dengan orang yang paling kita sayangi, kita cintai Baginda Rosul dan juga para sahabat....Amin 3x.



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/sebaik-baik-perpisahan.html 

1 X Sholat JAMA’AH di MASJID = 5 Hari Shalat SENDIRI ?

Agar HIDUP BERKUALITAS...
Kita harus menjadikan UMUR kita lebih BERKULALITAS ...
Dengan melakukan IBADAH yang BERKUALITAS.
Salah satunya adalah dengan shalat BERJAMA'AH di MASJID.
Mengapa demikian ?
Karena shalat fardlu sehari semalam adalah 5 kali.
Kita bisa menggandakan dengan cara CERDAS, yaitu

 1 X shalat berjama’ah di Masjid = 5 hari shalat sendiri
Karena sekali shalat berjama’ah di Masjid pahalanya 25 derajat dibanding shalat sendiri. Rasulullah shalallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:  “Shalatnya seorang pria berjamaah pahalanya 25 derajat dibanding sendirian di rumah atau di pasar, yang demikian itu karena jika ia berwudhu dengan sempurna kemudian ia keluar rumah dengan satu tujuan shalat berjamaah di masjid, maka setiap langkahnya mengangkat satu derajat dan diampuni satu dosanya, dan selama ia di majelis shalat tanpa hadats didoakan para malaikat, “Ya Allah, ampunilah ia dan rahmatilah ia”, dan dianggap mengerjakan shalat sepanjang menunggu waktu shalat” (HR Bukhari Muslim).
Bahkan rumusannya bisa  berubah:

1 X  Sholat JAMA’AH > 5 Hari Shalat SENDIRI 
Karena dalam hadits lain yang masyhur adalah lebih utama 27 derajat.
Rasulullah shalallaahu 'alaihi wa sallam bersabda "Shalat Jamaah lebih utama dua puluh tujuh kali dibanding shalat sendiri"
(H.R. Bukhari Muslim dll.).


Fadhilah Shalat BERJAMA’AH di MASJID:
1. Mendapat naungan Allah Subhanahu wa Ta'ala pada hari kiamat
 Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
"Tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah Subhanahu wa Ta'ala di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya (diantaranya)......dan seseorang yang hatinya selalu terpaut pada masjid" (Muttafaqun Alaihi)
Berkata Imam An-Nawawi ketika menjelaskan makna hadits di atas yaitu "Orang mempunyai rasa cinta yang dalam terhadap masjid dan kontinyu dalam melaksanakan shalat berjama'ah di dalamnya bukan berarti selalu tinggal didalam masjid" (lihat syarah An-Nawawi 7 : 121)

2. Akan lebih dicintai oleh Allah.
Rasulullah shalallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
 "Shalat seseorang bersama seorang lebih utama dari shalat sendiri, dan shalat bersama dua orang lebih utama dari shalat bersama seorang, semakin banyak mereka berjamaah semakin dicintai Allah" (H.R. Ahmad, Abu Dawud).

3. Mendapat keutamaan berjalan dan pulang ke/dari  Masjid.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
"Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dengannya Allah akan menghapuskan dosa dan mengangkat derajat ?" Para shahabat berkata : "Tentu, Ya Rasulullah", Beliau bersabda " ....dan memperbanyak langkah menuju ke masjid ..." (HR. Muslim).
Pengangkatan derajat artinya kedudukan yang tinggi di Syurga (lihat syarah An-Nawawi 3 : 141).
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barang siapa yang menuju ke masjid untuk shalat berjama'ah maka setiap langkahnya menghapuskan dosa dan ditulis padanya satu kebaikan baik ketika ia pergi maupun ia kembali" (HSR. Ahmad).
Syaratnya berangkat dari rumah sudah menyempurnakan wudlu.


Diriwayatkan dari Utsman bin Affan berkata "Saya mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
"Barang siapa yang berwudhu dan menyempurnakannya kemudian berjalan untuk melaksanakan shalat fardu bersama dengan manusia atau secara berjama'ah atau di dalam masjid maka Allah Subhanahu wa Ta'ala akan mengampuni dosa-dosanya" (HR. Muslim)

3. Mendapat keutamaan menunggu shalat.
Rasululah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
"Apabila salah seorang dari kalian duduk untuk menunggu shalat di masjid maka dia senantiasa dalam keadaan shalat selama ia tidak berhadats (dan) para malaikat akan mendo'akannya : "Ya Allah ampunilah dia, Ya Allah rahmatilah dia" (HR. Muslim)

4. Mendapat keutamaan berada di shaf pertama.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
"Kalau seandainya manusia mengetahui apa yang terdapat dalam adzan dan shaf pertama kemudian mereka tidak mendapatkannya kecuali dengan melakukan undian niscaya mereka akan melakukannya" (HR. Bukhari)

5. Mendapat keutamaan berada di shaf sebelah kanan.
Diriwayatkan dari Aisyah berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat atas orang-orang yang berada pada shaf sebelah kanan" (HR.Abu Daud dan Ibnu Majah).
Dan adalah para shahabat menyukai untuk senantiasa berada di bagian kanan shaf apabila mereka shalat dibelakang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Al-Bara' Radhiyallahu 'anhu berkata :



"Kami apabila shalat di belakang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam lebih kami sukai untuk kami berada di sebelah kanan beliau karena beliau menghadapkan wajahnya (pertama kali) kepada kami (saat salam)" (HSR. Abu Daud)

6. Mendapatkan keutamaan mengucapkan amin bersama para malaikat.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Apabila imam mengucapkan "ghairul maghduubi 'alaihim waladdhaliin" maka katakanlah "Amin" karena barang siapa yang aminnya bertepatan dengan aminnya para malaikat maka akan diampuni dosanya yang telah lalu " (HR. Bukhari)

7. Mendapatkan pembebasan dari api neraka dan dari kemunafiqan.
 Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
"Barang siapa yang shalat selama empat puluh hari secara berjama'ah dan selalu mendapatkan takbir pertama, maka di tetapkan baginya dua pembebasan : Pembebasan dari api neraka dan pembebasan dari kemuniqan" (HHR. Tirmidzi).

8. Mendapat Penerangan dari Allah atas kegelapan akhirat.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
"Karuniailah mereka yang berjalan dalam kegelapan menuju masjid dengan sinar yang sempurna di hari kiamat"  (H.R. Abu Dawud & Trimidzi).

9. Mendapatkan keutamaan shalat ’Isya dan shalat Shubuh  berjama'ah.
Dalam riwayat Utsman
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :



"Barang siapa shalat Isya' dengan berjamaah, maka ia seperti mendirikan shalat selama setengah malam, barangsiapa shalat Subuh berjamaah, maka ia laksana shalat semalam suntuk" (H.R. Muslim dll.)

Hukum shalat BERJAMA’AH di MASJID:
Hukum shalat Jamaah menurut mazhab Syafi'i : Fardlu kifayah, yaitu apabila tidak ada seorang pun yang mendirikan jamaah dalam satu kampung, maka seluruh kampung mendapatakn dosa.
Mazhab Hanbali bahkan mengatakan shalat jamaah adalah fardlu ain, wajib bagi setiap muslim, karena kuat dan banyaknya dalil yang memerintahkan shalat jamaah.
Mazhab Hanafi dan Maliki mengatakan shalat jamaah selain shalat jum'ah hukumnya sunnah mu'akkadah (Sunnah yang mendekati wajib, sangat ditekankan).
Dalam sebuah hadist Rasulullah bersabda "Wahai umatku, shalatlah di rumah-rumah kalian, karena yang paling utama shalat seseorang adalah di rumahnya, kecuali shalat fardlu" (H.R. Bukhari Muslim).

Bagaimana dengan WANITA?
Sebaik-baik seorang wanita adalah shalat di rumahnya, berdasarkan hadits:
Dan dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah shalallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
”Sebaik-baik masjid bagi kaum wanita adalah didalam rumahnya.” (HR. Ahmad)
Bagi seorang wanita yang ingin shalat di masjid untuk melakukan shalat berjama’ah diperbolehkan bagi mereka yang sudah tua dan dimakruhkan bagi yang masih muda karena dikhawatirkan adanya fitnah. Tetapi dengan syarat:
Pertama, ada izin dari suami atau wali (jika belum nikah). Dalilnya sabda Nabi SAW : “Jika isteri-isterimu meminta izin ke masjid-masjid, maka izinkanlah mereka.” (HR Muslim, Bukhari, Ahmad, dan Ibn Hibban).
Kedua, tidak memakai wangi-wangian, atau semisalnya yang dapat menimbulkan mafsadat bagi wanita. Sabda Nabi SAW :


Janganlah kamu melarang wanita-wanita hamba Allah pergi ke masjid-masjid Allah, tapi hendaklah mereka keluar tanpa wangi-wangian.” (HR Abu Dawud, Ahmad, Ibn Khuzaimah, Darimi, dan Baihaqi).
Mana yang lebih utama bagi wanita, sholat di masjid atau di rumah?
Ada dua pendapat:
Pertama, yang lebih utama sholat di rumah, baik sholat sendiri (munfarid) atau sholat jamaah. Ini pendapat Ibnu Qudamah (Al-Mughni, 3/443).
Kedua, yang lebih utama sholat di rumah, jika sholatnya sholat jamaah, bukan sholat sendiri. Ini pendapat Ibnu Hazm (Al-Muhalla, 4/197) dan ulama Syafi’iyah seperti Imam Nawawi. (Al-Majmu’, 4/198).
Kedua pendapat itu dalilnya sama, yaitu sabda Nabi SAW : “Janganlah kamu melarang isteri-isterimu ke masjid-masjid, dan rumah-rumah mereka lebih baik bagi mereka.” (wa buyutuhunna khair lahunna). (HR Abu Dawud, Ahmad, Ibnu Khuzaimah, Baihaqi, Thabrani).
Pendapat pertama mengambil keumuman lafal “dan rumah-rumah mereka lebih baik bagi mereka” (wa buyutuhunna khair lahunna). Jadi menurut pendapat pertama ini, shalat di rumah baik shalat jamaah maupun shalat sendiri, lebih utama daripada shalat jamaah di masjid.
Sedang pendapat kedua, tidak memberlakukan hadis itu secara umum, namun mengkhususkan hanya untuk sholat jamaah, bukan sholat munfarid (sendiri). Imam Nawawi menyatakan : “Adapun wanita, maka sholat jamaah mereka di rumah lebih utama [daripada jamaah di masjid]… Sholat berjamaah wanita lebih utama daripada hadirnya wanita [sholat berjamaah] di masjid-masjid.” (Imam Nawawi, Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzdzab, 4/197-198).

Wallahu a'lam bishshowab.



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/1-x-sholat-jamaah-di-masjid-5-hari.html 

Anak Jaman Sekarang, Aya-aya Wae…

Hehe..sehari ini dah 3x dengan yang ini ketemu icha di RDM ini, belom bosen kan temen2? kalo bosen ama icha gampang kok obatnya, tinggal banting aja handphone anda atau matiin komputer, beres toh..hehehe.:p
Setting ilustrasi : Ada anak laki2 dan perempuan umur 8 tahunan gitu.. baru kelas 3 SD, maen lari2an.. kejar2an.. sambil gandengan tangan, tapi larinya pelan2.. sambil senyum2.. ketawa-ketiwi..
Lha saya yang ngeliat koq malah jadi keki.. huhuhu.. nggak tau kenapa di mata saya tuh 2 bocah ingusan jadi kaya sepasang kekasih yang lagi pacaran. Hwaaahhh... ini mata saya yang dah rabun, pikiran saya yang ngelantur, apa emang pergaulan bocah2 *jadi anak kecil pun lum tuntas loh..* jaman sekarang yang dah kelewatan??? atw malah saya yang gak gaul ma perkembangan jaman??
"kak..kak.. si ini kan pacarnya itu..."
"hushhh.. anak kecil pacar2an!! pamali..!!"
yang punya nama dipanggil sebutan 'itu' dateng.. yawdah saya nanya ajah langsung..
"Emang iya dek.. kamu pacaran ma itu??"
"Euuummmm..." sambil wajahnya merah merona, yg berarti kesimpulannya iya..welleh2.. cuma bisa geleng2 kepala daku..
"kak.. kak Ar*** kemana??? koq gak pernah keliatan??"
"lheeee... meneketehe atuwww.."
"besok kalo aku dah gedhe aku mw jadi pacarnya kakak itu...."
Heeeee..... terserah lu dah dek, asal si kakak lum jadi kakek aja.. T.T"
Kilasan memori ke beberapa waktu yang lalu.. lagi di jalan liat sepasang anak TeKa peluk2an di jalan n mau.... -- duh pantes gag ya ini ditulis -- emmm in english aja deh byar rada sopan  --huh, mang ngaruh??!--... *kissing*... bocah cowoknya dah nyosor aja tuh... hiiiiyyyyyy... jijay bajay dah ngeliatnya.. mw ditegor koq kagak kenal..


untung ada bapak2 yg negor n misahin mereka abis itu... Hhhhhh... anak TeKa berbuat mesum.. deeuuuu... gak pernah terpikirkan sebelumnya...
Apa yang salah ya ma anak2 kita..--emang kek gitu salah??-- salah ah, klo mnurut saya.. apalagi kasus yang terakhir.. dah masuk kategori ekstrim.. Gara2 kebanyakan nonton sinetron yang gak mendidik, nyanyiin lagu berisik yang full cinta en sok2 melankolik..
Anak kecil itu pemikirinnya masih polos banget sebenernya.. bagaikan kertas putih yang siap diberi warna.. Tapi, mereka juga kaya spons*(bukan spongebobs yach!*, yang menyerap semua di sekelilingnya.. Ketika mereka hanya dijejali dengan cinta, cinta, dan cinta, tapi bukan cinta yang semestinya.. Hanya cinta ala roman picisan yang sama sekali gak bermakna.. dari tipi, dari orang sekitar.. Dan akhirnya hal2 kek gitu dianggap biasa aja.. Malah buat lucu2an jadinya.. Jadi klo dah bgini salah syapa??
Rasulullah pernah bersabda:" Setiap anak yang lahir kedunia ini adalah fitrah (suci), orang tuanya yang menjadikan anak itu muslim, yahudi, nasrani, atau majusi ".
Jadi bertanya2 sendiri.. dulu saya pas kecil kek gitu gak ya??? *flash back memory*
“lha.. klo kak icha pacarnya yang mana??”
Krik..krik..krik..krik..  *diriku cuma bisa nyengir kuda*
Memang bener kata orang tua: Anak jaman sekarang, aya-aya wae...!



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/anak-jaman-sekarang-aya-aya-wae.html