Mengenai Saya

Foto saya
Pangandaran, West Java, Indonesia
Simple

Jumat, 30 Maret 2012

Teruntuk Saudara Seimanku…

Muhasabah: Teruntuk Saudara Seimanku…
-         Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia….. Alloh tau betapa kau telah berjerih payah
-         Jika kau telah menangis sekian lama dan hatimu terasa perih….. Alloh telah menghitung dentingan air matamu
-         Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menanti sesuatu dan waktu serasa berlalu….. Alloh sedang menanti bersamamu
-         Jika kau MERASA SENDIRIAN dan Saudara-Saudaramu SIBUK dengan banyak urusan…. Alloh senantiasa berada di dekatmu


-         Ketika kau berpikir, kau sudah mencoba segalanya dan tak tau harus berbuat apa lagi…. Alloh selalu punya jawabnya
-         Ketika segala sesuatu tidak masuk akal dan kau merasa sangat tertekan….. Alloh mampu menenangkanmu
-         Jika kau merasa ada jejak-jejak harapan terbesit di hatimu….. Alloh sedang berbisik kepadamu
-         Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kamu merasa ingin mengucap syukur….. Alloh telah memberkahimu
-         Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mempunyai mimpi untuk digenapi…… Alloh telah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu
-         Ketika sesuatu yang indah terjadi dan engkau dipenuhi ketakjuban……. Alloh telah tersenyum padamu
Ingatlah saudaraku…..
Dimanapun engkau, kemanapun engkau dan kapanpun engkau menghadap….. Alloh SWT TAU !!!
Mari mendekat pada Alloh SWT lebih dekat. Agar tunduk kala yang lain angkuh. Agar teguh kala yang lain runtuh. Agar tegar kala yang lain terlempar. Rapatkan Shaf ! Bangkitkan Semangat ! Allohu Akbar itulah pangilan jiwamu dalam merungkuh Rabb-Mu yakni Alloh SWT Rabb semesta alam dan meniti ajaran Rasul-Nya yakni Muhammad SAW yang mulia.  Wallohu’ Ta’ala ‘Alam Bish Showab.


http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/teruntuk-saudara-seimanku.html

“ Surat Cinta “

Ya Ayyuhal Ikhwah Akhwatifillah…….
            Kutulis surat ini saat cinta memotivasiku. Karena kusadar betapa pentingnya kita bersaudara karena Alloh SWT, karena kusadar betapa perlunya kita saling mengingatkan ketika berjalan di atas jalan dakwah dan pendidikan… sebagaimana ukiran sejarah Rasululloh SAW ketika mempersatukan antara Muhajirin dan Anshor… dengan contoh teladan yang indah dan agung tentang cinta dan ikrar mengutamakan saudaranya dari pada diri sendiri…
            Oleh karenanya Ukhti/Akhi…
            Kenali saudara-saudaramu, bersatupadulah, bekerjasamalah menggalakkan mekanisme saling menasihati dan menegur secara terbuka, ciptakan suasana saling bertanggungjawab dan berkasih sayang
            Ayyuhal ikhwah Wa Akhwati Mahabbah
            Peranan yang kita mainkan ini sangat sulit dan berat, namun harus kita sadari musuh-musuh Islam senantiasa mengintip dan mengatur berbagai tipu daya untuk memperdayai kita… ingatlah bahwa cita-cita yang diharapkan tidak akan terwujud kecuali tercapai melalui pertarungan hebat dan seru antara haq dan bathil. Baik bersumber dari diri kita sendiri maupun dari luarnya…
            Ikhwanii Wa Akhwatil Karimah…
            Marilah kita terus berusaha menjaga hati agar selalu bersih dan senantiasa intropeksi diri sehingga dijauhkan dari segala yang merusak. Berikut adalah hal yang patut kita renungi bersama…
1.      Selalu bersifat tawadhu dan berlemah lembut terhadap saudara muslim kita dalam jalan dakwah
2.      Sopan santun dan jangan bersikap Sombong
3.      Jangan menonjolkan diri sebab yang demikian itu memusnahkan simpati orang
4.      Kenali kemampuan diri dan kemampuan saudara-saudara kita dengan baik
5.      Jangan suka meremehkan saudara-saudara kita
6.      Jauhakan diri dari terpedaya oleh diri sendiri sebab akan menjauhakan diri dari barisan dakwah dan jalan-Nya


7.      Jangan menganggap bahwa ilmu yang kita miliki atau kemampuan dan kekuatan pribadi adalah semata-mata hak kita, karena sesungguhnya tidak ada kekuatan kecuali dengan izin Alloh yang Maha Tinggi dan Maha Agung
8.      Hendaklah kita saling berwasiat supaya bertanggung jawab bersama-sama dalam melaksanakan tugas dakwah dengan cara meyakinkan dan menjauhkan diri dari kehidupan mewah dan bermalas-malasan
9.      Hendaklah senantiasa memikirkan dakwan juga pendidikan dan aktif dengan urusan dakwah dan pendidikan
10.  Hendaklah dipahami bahwa kita semua menjadi benteng dakwah dan pendidikan, maka janganlah dakwah dan pendidikan itu dirusakkan oleh perbuata kita sendiri.

Wallohu’ Ta’ala ‘Alam Bish Showab


http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/surat-cinta.html

“ MARI BERKARYA! “

agaimanakah Caranya kita berkhidmat,
berbakti ataupun berkarya untuk islam?

“ MARI BERKARYA! “
          Sebuah pertanyaan besar yang menggelitik jiwa, sebuah cita-cita mulia dan sebuah tujuan utama yang harus selalu ada dalam benak setiap muslim/muslimah. Seluruh kaum muslimin pasti mengidam-idamkannya dah bahkan akan mencari jalan untuk meraihnya, akan tetapi kemalasan dan keputusasaan seringkaali membuat sebagian kita berhenti dalam sebuah “ angan-angan kosong “. Berkhidmat untuk Islam merupakan sebuah tangga kehormatan. Berkhidmat untuk Islam terwujud dalam dakwah, yaitu mendakwahi setiap insane untuk memberikan pengabdian hanya kepada Alloh SWT semata.
          Malik bin Dinar Radhiyallohu’ Anhum berkata: “ Sesungguhnya dada orang-orang beriman dipenuhi amal-amal kebaikan sedangkan dada orang-orang berkuman dipadati amal-amal keburukan. Alloh melihat cita-cita kalian, maka telitilah dimanakah cita-citamu?, semoga Alloh merahmatimu “. Ada banyak faidah besar yang dapat diraih jika tugas mulia (berkhidmat) ini dapat kita tunaikan, di antaranya:
Pahala dan balasan yang besar.
Lihat: {QS. Az-Zalzalah (99): 7}.
Terjaganya keturunan.
“ Dan hendaklah takut kepada Alloh orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Alloh dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar “. {QS. An-Nisaa’ (4): 9}.
Besarnya kekuatan kaum muslimin.


“ Dan taatlah kepada Alloh dan RasulNya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah…”. {QS. Al-Anfal (8): 46}.
Kembalinya ‘izzah (kemuliaan) umat.
“ Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Alloh, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu “. {QS. Muhammad: 7}.
Saudaraku kaum muslimin yang dicintai karena Alloh…
        Untuk dapat berkidmat bagi Islam, ada beberapa langkah penting dan cara yang harus diperhatikan, di antaranya:
1.   Jujurkan tekad dan ikhlaskan niat.
Lihat: {QS. Al-Bayyinah (98): 5}.
2.   Fahamilah jalan yang sedang ditempuh dan berjalanlah di atasnya, yaitu ashshiraath al-mustaqim (jalan yang lurus).
“ Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)…”. {QS. Al-An’am (6): 153}.
3.   Raihlah “ kesempatan pahala “ pada setiap keadaan dengan berbagai kemampuan.
Lihat: {QS. Al-Maa’idah (5): 87}.
4.   Kerahkan dan korbankan apa saja yang kita miliki, termasuk jiwa dan raga.
“ Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajika (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai…”. {QS. Ali-Imran (3)}.
5.   Tempuhlah jalan para Ulama, Da’i dan kaum reformis, pejuang Tauhid dan Sunnah.
“ Dan barangsiapa yang mentaati Alloh dan RasulNya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat Alloh, yaitu: para Nabi, Shiddiqin, Orang-orang yang Mati Syahid dan orang-orang yang Shaleh…”. {QS. An-Nisaa’ (4): 69}.
6.   Jauhi sikap malas, lemah dan tak berdaya.



“ Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman “.                                  {QS. Ali-Imran (3): 139}.
7.   Ikatlah hati hanya kepada Alloh SWT semata, perbanyaklah do’a, istiqhfar, dzikir dan membaca serta mentadaburi Al-Qur’an.
Lihat: {QS. Ar-Ra’d (13): 28}.
8.   Bergabunglah dengan para ulama yang hidupnya dipenuhi perjuangan dakwah.
“ Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaanNya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang hatinya telah kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaan itu melewati batas “. {QS. Al-Kahfi (18): 28}.
9.   Tatalah waktu, agar kita dapat meraih sesuatu yang gemilang.
Lihat: {QS. Al-‘Ashr (103): 1-3}.
Wallohu’ Ta’ala a’lam bish Showab. Washallallaahu’ ala nabiyyina Muhammad wa ‘alaa alihi wa shahbihi wa sallam. Wallahamdulillahi Rabbil’ Alamien.




http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/mari-berkarya.html

" Seni Hidup " ( Pesan Dan Renungan )

SENI tidak lebih penting daripada HIDUP Namun HIDUP terasa MENYEDIHKAN bila TANPA SENI Orang yang tidak tahu cara HIDUP YANG BAIKHarus bisa MENINGGAL dengan BAIK
Jika orang membungkus dirinya SENDIRI Ia akan membuat BUNGKUSAN YANG CANTIK
Senyum adalah KUNCI pembuka RUMAH KEBAHAGIAAN


KASIH SAYANG adalah PINTUNYA
Sikap SELALU GEMBIRA adalah TAMANNYA IMAN adalah
CAHAYANYARASA AMAN adalah DINDINGNYA
KEBAHAGIAAN adalah ketika seseorang memiliki WAJAH YANG CERAH,kebun yang HIJAU, Air minum yang SEJUK, Buku (bacaan) YANG BERMANFAAT, Hati yang BERSYUKUR, Terjauh dari MAKSIAT, serta MENCINTAI KEBAIKAN
KENIKMATAN DUNIA adalah FATAMORGANA PENDERITAAN
atau MUSIBAH adalah PENGHAPUS DOSA
KEMARAHAN adalah API YANG MENGHANGUSKAN
WAKTU KOSONG adalah KERUGIAN IBADAH adalah PERNIAGAAN
KENIKMATAN DUNIA berada dalam KESEHATAN
Kenikmatan MASA MUDA berada dalam SEMANGAT dan KREATIVITAS
KEMULIAAN ada dalam TAKWA KEHORMATAN ada dalam HARTAKEPRIBADIAN YANG BAIK ada dalam KESABARAN
Jangan TERLALU BERAMBISI untuk mengerjakan seluruh yang di dengarJangan terlalu BERHARAP kepada TemanJangan mengerjakan SELURUH KEINGINAN
KEUNGGULAN dalam BERKATA-KATA menciptakan KEPERCAYAAN DIRI KEUNGGULAN dalam BERPIKIR menciptakan SESUATU YANG SANGAT BESAR KEUNGGULAN dalam MEMBERI menciptakan CINTA
Orang yang SABAR dan TOLERAN akan DIHORMATIOrang yang PELIT DAN SERAKAH akan DIBENCI
Orang yang GEMAR berbuat KEBAIKAN akan DICINTAI Orang yang sering MEMINTA-MINTA akan DIJAUHI
Orang yang gemar mengharap pujian akan kecantikan atau ketampanan hanya akan mendapat kasihnya dari nafsu birahi saja bukan,dari hati yang ikhlas.



Mereka yang ORIENTASI hidupnya untuk DUNIAMaka ia hanya akan mendapatkan DUNIA( bisa juga tidak mendapatkan apa-apa)
Mereka yang ORIENTASI hidupnya untuk AKHIRAT Ia akan mendapatkan KEDUANYA... DUNIA dan AKHIRAT.
TINDAKAN MANUSIA BISA DI MODIFIKASI Tetapi SIFAT MANUSIAWI tidak bisa di ubah
CINTA...KEBAHAGIAAN...KASIH SAYANG...PERSAUDARAAN DAN PERSAHABATAN...Tumbuh dari HATI YANG TULUS...
Ada SATU KATA yang membebaskan kita dari BEBAN HIDUP dan PENDERITAANSATU KATA itu adalah KASIH...
Hiduplah seperti BURUNG ...
Yang selalu AKTIF MENCARI REZEKI pagi dan petang ...
Dia tidak menghiraukan apa yang akan terjadi ESOK HARI ...
Dia tidak pernah KHAWATIR akan HARI ESOK...
Dia juga TIDAK BERHARAP pada siapapun...
TIDAK BERGANTUNG pada siapapun...
Kecuali pada ALLAH S.W.T
TIDAK MENYAKITI siapapun...
Serta terbang kian kemari dengan RIANG dan PENUH KELEMBUTAN
Bila KELEMBUTAN MELEKAT pada sesuatu pastilah ia akan MENGHIASINYA
Apabila TERLEPAS ia juga akan MEMPERBURUKNYASelamat menjalani hidup dengan indah...

wallahua'alam bisyawwab


http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/seni-hidup-pesan-dan-renungan.html

" Sikap Anak Terhadap Orang Tua " ( Nasihat Dan Renungan Buat Yang Akan Menjadi Orang Tua Dan Yang Telah Menjadi Orang Tua )

Selama ini yang sering kita dengar dalam setiap pengajian/ceramah yang berisi mengenai sikap anak terhadap orangtua selalu sama, yaitu menjadikan anak sebagai subyek dengan kata lain anak yang harus menjaga sikapnya. Anak harus hormat, mematuhi dan bersikap yang baik-baik (lisan/perbuatan) kepada orangtua.


dahal dalam kenyataan yang sering terjadi dalam kehidupan nyata ini banyak sekali seorang anak kebingungan atau sulit bersikap terhadap orangtuanya, terutama bagi mereka yang yang orangtuanya bermasalah.
Bagaimana sikap anak terhadap ayah yang memukuli ibunya? sementara ayah sudah tidak dapat dikendalikan/dinasehati !!! Apakah sang anak harus diam melihat hal tersebut karena jika melawan akan dikatakan durhaka sementara ibu tersiksa lahir dan batinnya.
Hal tersebut diatas sering kita lihat dan dengar disekililing kita, bahkan ada seorang anak kelepasan tangan memukul ayahnya untuk membela ibunya yang dianiaya ayahnya.Jika kita lihat hadist Rasul bahwa ibu 3x lebih harus kita hormati dari ayah apakah dibenarkan anak melawan ayahnya untuk membela ibunya yang teraniaya ?
Kebanyakan orang tua (ortu) ternyata otoriter. Menurutnya, segala perkataannya harus diikuti anaknya. Padahal ortu yang baik itu di samping sbg pelindung dan pembimbing, mestinya juga harus menjadi teman yang baik (yang bisa diajak diskusi dlm membicarakan cita-cita, misal) bagi anaknya.
Juga perlu dibedakan antara nasehat dan saran/usulan. Nasehat itu meliputi nilai-nilai yang prinsipil (sesuai logika), dan moralitas atau norma-norma agama, seperti kedisiplinan, kejujuran, tanggung-jawab, keseriusan, harga-menghargai, hormat-menghormati, dll.
Dan saran/usulan berkaitan dengan cita-cita, bidang studi yang hendak di tekuni, dll.
Jadi, seorang anak dikatakan membantah nasehat ortu jika ia tidak menaati nilai-nilai moralitas yang disampaikan ortunya. Adapun soal pilihan cita-cita, pilihan jodoh, dll yang berkaitan dengan masa depan si anak ortu tidak boleh memaksakan kehendaknya. Bila si anak sudah mantap pada suatu pilihan (yang tidak ada jeleknya sedikitpun menurut norma apapun), dan konsekuen atas pilihan tersebut (berani bertanggungjawab), ortu tinggal memberikan usulan-usulan dan bimbingan yang mendukung pilihan si anak.
Dalam hal ini ortu juga tidak bisa memaksakan usulan-usulannya. Bila si anak mempunyai pendapat yang lebih mantap dan yakin bisa mempertanggungjawabkannya, ortu tidak boleh mengendorkannya.
Diskusi soal pilihan ini tergantung pada kekuatan argumen-argumen yang rasional, dan yang jelas tidak boleh menyalahi norma-norma agama. Demikian soal pendidikan anak. Format interaksi ortu-anak seperti di atas bila keduanya tetap pada rel-rel agama dan logika. Jika salah satunya menyalahi agama, maka pertanda olengnya bahtera rumah tangga.
Terlebih jika yang melakukan kesalahan adalah ortu, bagaimana sikap si anak?


Dilihat-lihat, bila si anak sudah menjadi dewasa dan merasa mampu --secara fisik dan mental-- mengatasi ortu-nya sendirian tanpa melibatkan orang luar, maka lebih baik diatasi sendiri.
Tapi jika tidak mampu, segeralah minta tolong orang lain. Bahkan kalau urusannya sudah gawat sekali, sudah masuk kategori pidana misal, lebih baik lapor ke pihak yang berwajib (polisi).
Yang jelas, harus segera diupayakan agar jangan terjadi korban. Pada kasus di atas, tentu si anak sebisanya menyelamatkan ibunya, namaun jangan ikut-ikutan kehilangan kesabaran dengan membalas dendam, apalagi sampai membunuh bapaknya.naudzu'billah




http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/sikap-anak-terhadap-orang-tua-nasihat.html

“ Sampai Kapan… Sampai Kapan… Sampai Kapan… “

Sampai kapan kita menantang…?
Sampai kapan kita membangkang…?!?
Aurat kelihatan di sepanjang jalan…
Wanita dandan untuk dijajan…!!
Hukum Alloh tak dihiraukan…!!
Meminum miras?
Tak pernah puas…!!
Harta panas di makan buas…
Hukum Alloh tak dihiraukan…!!
Layar kaca sepanjang malam…
Acara kelam tak pernah padam…!!


Di syahwat hitam kita tenggelam…
Hukum  Alloh tak dihiraukan…!!
Miskin dan fakir?
Tak pernah terpikir…!!
Uang membanjir…
Bertambah kikir…
 Hukum  Alloh tak dihiraukan…!!
Sihir terus mendupa…
Syirik merajalela…
Santet menebar petaka…
Semua diam seribu bahasa…
Hukum  Alloh tak dihiraukan…!!
Muda mudi membaur diri…
Bersunyi-sunyi di kamar nan keji…
Belum nikah sudah berbayi
Hukum  Alloh tak dihiraukan…!!
Terjangan samudra…
Dan goyangan gempa…
Seakan tanda…
Murka Sang Pencipta…
Tapi kita… telah buta…!!


Bencana demi bencana… terus melanda…
Memakan harta, menelan jiwa…
Tapi kita terus durhaka…!!
Apa yang kau tunggu!?!
Kita harus bersatu…!!
Negeri kita harus disapu…!!
Bila ka uterus termangu,
Kita semua kan tersapu…!!




http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/sampai-kapan-sampai-kapan-sampai-kapan.html

9 SITI

1) Siti Khadijah - Beliau merupakan isteri Rasulullah s.a.w yg melahirkan anak2 Rasulullah, setia dan menyokong Rasulullah walaupun ditentang hebat oleh org2 kafir dan musyrik, menghantarkan makanan kpd Baginda ketika Baginda beribadat di Gua Hira’.
2) Siti Fatimah - Anak Rasulullah yg tinggi budi pekertinya. Sangat kasih dan setia kpd suaminya Ali karamallahu wajhah walaupun Ali miskin. Tidur berkongsikan 1 bantal dan kdg2 berbantalkan lengan Ali. 
3) Siti A’ishah - Beliau isteri Rasulullah yg paling romantik. Sanggup berkongsi bekas makanan dan minuman dgn Rasulullah. Di mana Nabi s.a.w minum di situ beliau akan minum menggunakan bekas yg sama
4) Siti Hajar - Isteri Nabi Ibrahim yg patuh kpd suami dan suruhan Allah. Sanggup ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim atas suruhan Allah demi kebaikan. Berjuang mencari air utk anaknya Nabi Ismail (Pengorbanan seorg ibu mithali).
5) Siti Mariam - Wanita suci yg mmg pandai menjaga kehormatan diri dan mempunyai maruah yg tinggi sehingga rahimnya dipilih oleh Allah s.w.t utk mengandungkan Nabi Isa
6) Siti Asiah - Isteri Firaun yg tinggi imannya dan tidak gentar dgn ujian yg dihadapinya drpd Firaun Laknatullah
.7) Siti Aminah - Wanita mulia yg menjadi ibu kandung Rasullullah. Mendidik baginda menjadi insan mulia.
8.) Siti Muti’ah - Isteri yg patut dicontohi dan dijanjikan Allah syurga untuknya kerana setianya kpd suami, menjaga makan minum, menyediakan tongkat utk dipukul oleh suaminya sekiranya layanannya tidak memuaskan hati, berhias dgn cantik utk tatapan suaminya saja.
9 ) Siti Zubaidah - Wanita kaya dermawan yg menjadi isteri Khalifah Harun Al-Rashid. Sanggup membelanjakan semua hartanya utk membina terusan utk kegunaan org ramai hanya niat kerana Allah s.w.t. 




http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/9-siti.html

Pemuda Kesturi

Nama pemuda ini adalah Abu Bakar Al Misky, yang tubuhnya selalu wangi seharum misyak miski.
Suatu hari ia ditanya: “Sungguh kami selalu mencium bau wangi darimu, apakah sebabnya?” Dengan bersahaja ia menjawab: “Demi Alloh sudah bertahun-tahun aku tidak memakai minyak wangi. Adapun aroma wewangi tubuh sebabnya begini.
Suatu ketika ada seorang wanita yang memperdayaiku. Ia memasukkan aku ke rumahnya lalu ia mengunci pintu-pintunya. Selanjutnya ia pun merayuku dengan berbagai cara untuk memperdayaiku dan menjerumuskanku.
Aku pun bingung dan tertekan dengan tipu dayanya, aku lalu berkata kepadanya, “Aku mau ke belakang terlebih dahulu”. Aku meminta ia mengirim pembantunya untuk menyertaiku ke toilet. Ia pun setuju. Ketika aku masuk kamar kecil, aku ambil kotoran dan aku lumurkan ke seluruh tubuhku.
Selanjutnya aku pun menemui wanita itu dalam keadaan yang berlumuran kotoran. Ia kaget melihatku, dan memerintahkan pembantunya untuk mengeluarkan aku dari rumahnya. Lalu aku pergi dan membersihkan diri.
Pada malam harinya aku bermimpi melihat seseorang berkata padaku: “Engkau telah melakukan apa yang belum pernah dilakukan seseorang selainmu. Sungguh aku menjadikan baumu wangi di dunia dan di akhirat.”
Maka, pada pagi harinya aku terbangun dengan aroma kesturi dari tubuhku, dan terus berlanjut sampai sekarang.”
————————————————————–>>>>>>
Subhanallah, betapa dahsyatnya balasan bagi seseorang yang selalu menjaga kesucian darinya? Alloh memuliakannya dengan anugerah terindah. Tubuhnya seharum kesturi sebagai buah akhlaq terpuji, menjaga taqwa diri meski rayuan syahwat menghampiri, dan mampu menjaga diri saat wanita cantik menawarkan diri.
Ia lebih memilih bermandikan kotoran bau dibandingkan mengikuti syahwat sang wanita.

————————————————————–>>>>>>




http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/pemuda-kesturi.html

Jodoh Itu…???

Jodoh Itu..??? ( renungan teruntuk seorang akhwat dari suara hati akhwat yang masih sendiri )

oleh Safir Alkatiri
Assalamu alaykum warohmatullohi wabarokatuh...
Kali ini aku ingin membahas satu kata yang selalu menyelimuti hati dan pikiranku... yaitu JODOH...
Jodoh adalah problema serius, terutama bagi para Muslimah. Kemana pun mereka melangkah, pertanyaan-pertanyaan "kreatif" tiada henti membayangi.
Kapan aku menikah?...
Aku rindu seorang pendamping, namun siapa?
Aku iri melihat wanita muda menggendong bayi, kapan giliranku dipanggil ibu?
Aku jadi ragu, benarkah aku punya jodoh?
Atau jangan-jangan ALLAH SWT berlaku tidak adil? Astaghfirullahaal Adziem...
Jodoh serasa ringan diucap, tapi rumit dalam realita. Kebanyakan orang ketika berbicara soal jodoh selalu bertolak dari sebuah gambaran ideal tentang kehidupan rumah tangga. Otomatis dia lalu berpikir serius tentang kriteria calon idaman.
Nah, di sinilah segala sedu-sedan pembicaraan soal jodoh itu berawal. Pada mulanya, kriteria calon hanya menjadi ‘ bagian masalah ‘, namun kemudian justru menjadi inti permasalahan itu sendiri.



Di sini orang berlomba mengajukan "standardisasi" calon: wajah rupawan, berpendidikan tinggi, wawasan luas, orang tua kaya, profesi mapan, latar belakang keluarga harmonis, dan tentu saja kualitas keshalihan nya.
Ketika ditanya, haruskah seideal itu??? Jawabnya ringan, "Apa salahnya? Ikhtiar tidak apa, kan?" Memang, ada juga jawaban lain, "Saya tidak pernah menuntut. Yang penting bagi saya calon yang shalih saja." Sayangnya, jawaban itu diucapkan ketika gurat-gurat keriput mulai menghiasi wajah. Dulu ketika masih fresh, sekadar senyum pun mahal.
Tidak ada satu pun dalih, bahwa peluang jodoh lebih cepat didapatkan oleh mereka yang memiliki sifat superior (serba unggul). Memperhitungkan kriteria calon memang sesuai sunnah, namun kriteria tidak pernah menjadi penentu sulit atau mudahnya orang menikah.
Pengalaman riil di lapangan kerap kali menjungkirbalikkan prasangka-prasangka kita selama ini.
Jodoh, jika direnungkan, sebenarnya lebih bergantung pada kedewasaan kita. Banyak orang merintih pilu, menghiba dalam doa, memohon kemurahan Allah swt, sekaligus menuntut keadilan-Nya. Namun prestasi terbaik mereka hanya sebatas menuntut, tidak tampak bukti kesungguhan untuk menjemput kehidupan rumah tangga.
Mereka hanya bayangkan kehidupan rumah tangga itu indah, bahkan lebih indah dari film-film picisan ala bintang India, Mereka tidak memandang bahwa kehidupan keluarga adalah arena perjuangan, penuh liku dan ujian, dibutuhkan napas kesabaran panjang, kadang kegetiran mampir susul-menyusul.
Mereka hanya siap menjadi raja atau ratu, tidak pernah menyiapkan diri untuk berletih-letih membina keluarga.
Kehidupan keluarga tidak berbeda dengan kehidupan individu, hanya dalam soal ujian dan beban jauh lebih berat.
Jika seseorang yang masih single, lalu dibuai penyakit malas dan manja, kehidupan keluarga macam apa yang dia impikan????
Pendidikan, lingkungan, dan media membesarkan generasi muda kita menjadi manusia-manusia yang rapuh. Mereka sangat pakar dalam memahami sebuah gambar kehidupan yang ideal, namun lemah nyali ketika didesak untuk meraih keidealan itu dengan pengorbanan.
Jika harus ideal, mereka menuntut orang lain yang menyediakannya. Adapun mereka cukup ongkang-ongkang kaki. Kesulitan itu pada akhirnya kita ciptakan sendiri, bukan dari siapa pun.
Bagaimana mungkin Allah akan memberi nikmat jodoh, jika kita tidak pernah siap untuk itu???


"Tidaklah Allah membebani seseorang melainkan sekadar sesuai kesanggupannya." (QS Al Baqarah, 286).
Di balik fenomena "telat nikah" sebenarnya ada bukti-bukti kasih sayang Allah SWT.
Ketika sifat kedewasaan telah menjadi jiwa, jodoh itu akan datang tanpa harus dirintihkan. Kala itu hati seseorang telah bulat utuh, siap menerima realita kehidupan rumah tangga, manis atau getirnya, dengan lapang dada.
Jadi sekarang jangan pernah lagi bertanya, mana jodohku??? Namun bertanyalah, sudah dewasakah aku?
Torehkan hadist ini dalam benak : "Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya rengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya" (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi’ dari Abu Sa’id Alkhudzri r.a)."
SubhanALLAH... ALLAHU AKBAR...
Barokallahu Fikum, semoga bermanfaat...
WALLAHUA'LAM  


http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/jodoh-itu.html