Mengenai Saya

Foto saya
Pangandaran, West Java, Indonesia
Simple

Jumat, 10 Februari 2012

Renungkanlah…

♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥ Sedikit renungan....

Sudah saatnya kita memikirkan diri kita sendiri...
Cobalah merenung sesaat...
setiap hari anda bekerja...
pergi pagi pulang malam bahkan sampai larut malam...
apa yang sebenarnya anda cari????

Tentu saja anda ingin bahagia...
untuk mencapai kebahagian diri dan keluarga, kadang kita harus korbankan segala hal...
waktu, tenaga, pikiran, materi dan lain-lain...
demi sebuah kebahagian....

memangnya seberapa sih nilai kebahagian itu?


Banyak orang mengorbankan waktunya setiap hari dengan tujuan mempunyai masa depan yang lebih baik... karena kita punya keluarga, anak, istri, orang tua, adik, kakak....



rasanya ingin sekali membahagiakan mereka, bercengkrama setiap hari...
tapi rasanya tidak mungkin karena setiap hari kita senantiasa disibukkan oleh sesuatu yang memang kita nikmati....
pergi pagi pulang malam menjadi santapan setiap hari dari diri kita...
padahal kita tidak tahu..... bagaimanakah nantinya....

 Ketika awal bulan datang, kita mendapatkan kebahagian itu...
kita menerima gaji/upah, ada yang besar, sangat besar cukup untuk segalanya ada yang pas-pasan, cukup untuk makan saja tanpa bisa menabung...
ada juga yang menerimanya sangat kurang dan tidak sesuai dengan harapan.....
yaa itulah kehidupan....

 senang rasanya........ yes yes....
Alhamdulillah aku gajian hari ini....
tapi tidakkah anda sadari...
apa yang anda pikirkan ketika anda telah menerima gaji yang di tunggu-tunggu itu?
Anda sangat egois...
anda tidak pernah memikirkan diri sendiri?

 yang anda pikirkan ketika anda telah menerima gaji adalah...
1. Anda harus bayar cicilan
2. Anda harus bayar tagihan


3. Anda harus bayar hutang yang menjadi beban anda setiap bulan
4. harus inilah itulah....

 Lantas pernahkan anda membayar diri anda?
 Padahal selama satu bulan penuh anda bekerja dan ketika mendapatkan uang, malah orang lain yang anda bayar... anda tidak pernah memikirkan keluarga.... sungguh ironi...

 Itu terjadi karena selama ini anda tengah berada di zona nyaman, sungguh nyaman...
Tapi pernahkah anda memikirkan diri sendiri, dan memikirkan masa depan anda untuk bisa lebih baik...
akankah anda mengabdikan diri pada pekerjaan yang anda cintai hari ini...
bagaimanakah bila anda sudah tua...
apakah anda akan terus bekerja...
bagaimanakah bila anda di PHK...
akankah kebahagiaan itu bisa anda dapatkan...
bagaimanakah bila anda sakit...
siapakah yang menggantikan anda mencari uang...
bagaimanakah bila anda sudah pensiun...
apakah anda akan hanya mengandalkan gaji pensiunan anda...

 Sudah puaskah Anda dengan gaya hidup keluarga Anda Saat Ini?
♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


Apakah Anda punya cukup waktu untuk keluarga?
Bagaimanakah dengan Pendidikan Anak Anda?
Bagaimanakah kewajiban beribadah Anda?
Bagaimanakah dengan liburan keluarga Anda?

Sudah puaskah Anda dengan kondisi keuangan Anda Saat Ini?
♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

 pakah Anda terbebas dari hutang?
Apakah Anda dapat membiayai apa yang Anda sukai?
Bagaimana keuangan Anda pada saat Anda sudah tidak bekerja lagi?

 Renungkanlah...
  Apakah kehidupan yang telah kita lalui merupakan jalan terbaik?
 Inginkah anda merubah kondisi anda...
bila anda ingin, mulailah dari hari ini...
Mari kita rancang masa depan untuk bisa lebih baik...
 Pikirkan Keluarga Anda...
Pikirkan Ibu Anda...
Pikirkan Bapak Anda...
Pikirkan Anak Anda...


Pikirkan Istri Anda...
Sudahkah anda berbuat yang terbaik untuk mereka?


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/renungkanlah.html 

Do’a Cinta Sang Pengantin

“Tak adil rasanya Allah berikan semua ini untukku”. Mungkin itulah sepenggal kalimat yang pernah terlintas dalam benaknya, sebuah rangkaian kata dari hati seorang wanita yang mengharapkan kasih sayang seorang suami dalam hidupnya yang telah lama dinantikannya.
Tata, nama wanita itu. Anak pertama dari tiga bersaudara, dua perempuan dan satu laki-laki. Ia hidup dalam kesederhanaan tanpa hadirnya seorang ibu, karena telah terlebih dahulu menghadap Allahu Robbul ‘Izzati saat usianya masih muda, seorang ibu yang seharusnya sanggup memeluknya kala duka dan membelainya kala tangis berderai. Hanya belai kasih sayang dari tangan kasar seorang ayahlah yang ia dapatkan. Seorang ayah yang  tunduk juga akan kerlingan mata wanita lain, yang akhirnya menjadi ibu tirinya.
Tetes air mata dalam kerasnya ujian hidup menjadikannya kuat dibalik lemahnya takdir sebagai seorang wanita. Di usianya yang telah dewasa, adik lelakinya mengalami sakit parah sekian lamanya hingga harus terbaring lemah tak berdaya di tempat tidur. Sedangkan adik perempuannya telah menjadi kafir lantaran menikah dengan seorang laki-laki yang kafir pula. Dan ibu tiri yang dinikahi ayahnya juga tak seperti yang diharapkan, egois dan hampir tak pernah memikirkan nasib diri dan adik-adiknya. Hancurlah hatinya. Hanya tangis sayat hati seorang wanitalah yang bisa ia rasakan, meskipun harus dipendamnya tangis itu dalam-dalam.
Besar keinginan Tata untuk segera menikah, berharap ada pundak tempatnya tuk bersandar sekedar berbagi suka dan duka. Tapi apa daya, Allah belum menghendakinya. Kegagalan demi kegagalan dalam menjalin hubungan, membuatnya harus kalah di tangan takdir, bahwa jodoh akan berpihak di waktu yang tidak akan pernah diketahuinya.
Empat puluh tahun sudah usianya, tapi belum ada satupun lelaki yang berkenan meminangnya. Beragam usaha telah ia lakukan demi tercapainya harapan tuk menjadi wanita sejati,


menjadi istri yang sholihah dan menjadi ibu yang bijak bagi anak-anaknya kelak. Tapi manusia hanya wajib berusaha, Allahlah yang menentukan.
Berbagai keresahan menjadi sahabat dalam hidupnya kini. Rasa sakit di kepala sebagai akibat dari akumulasi keresahannya yang memuncak menjadi momok yang sangat menyiksanya, belum lagi rasa mual dan muntah setiap kali tamu bulanan menghampirinya. Namun ia bukanlah wanita bodoh yang hanya berdiam diri saat sakit menyiksa.
Seperti halnya mencari jodoh, beragam usaha pun ia lakukan demi kesembuhan sakit yang menyiksanya selama ini. Tapi sayang, beragam usaha yang ia lakukan,*beragam kata menyerah pula yang ia dapatkan. Berbagai dokter telah ia datangi, berbagai tes juga ia ikuti, tapi tak satupun jenis penyakit yang dapat didiagnosis untuknya. Dokter menyerah dan hanya bisa mengambil kesimpulan bahwa penyakitnya ini mungkin akibat stress yang berkepanjangan, sehingga solusinya adalah menikah sebagai peredam sakitnya. Semakin bertambah sedihlah ia akan apa yang dialaminya, harus dicari kemana jodoh kalau memang itu adalah peredam sakit yang menyiksanya selama ini, mengingat ia hampir putus asa dalam mencari jodoh, pasangan jiwanya, padahal ia juga harus mengurus adik lelakinya yang belum kunjung sembuh juga untuk sekian lamanya.
Dalam peliknya hidup yang ia jalani, ia berkeluh kesah pada sahabatnya lalu berkatalah sahabatnya,
“Ta, tulang rusuk darinya kamu berasal sesungguhnya ada di dekatmu, ia tak jauh-jauh dari hidupmu. Menangislah kamu di sepertiga malam terakhir, mohon Allah berkenan bukakan pintu rahmatNya untukmu.
Sesungguhnya Allah adalah Zat Yang Maha Tinggi, tapi ia tak bisa didekati dengan tinggi hati. Merendahlah, sebagaimana rendahnya kita di hadapanNya. BagiNya adalah sangat mudah apa yang dianggap sulit oleh manusia, dan Dia bisa membuat sulit apa yang dianggap mudah oleh manusia. Dia bisa mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Bisa menghidupkan yang mati dan mematikan yang hidup. Dan bisa merubah malam menjadi siang serta merubah siang menjadi malam. Dia menciptakanmu dari tiada menjadi ada dan menjadikanmu tiada setelah kamu ada.
Teramat mudahlah bagiNya mendatangkan jodoh yang jauh menjadi dekat dan membuat jodoh yang dekat menjadi jauh. Hidupmu ada dalam genggamanNya, dan hidup jodohmu pun ada dalam kekuasaanNya. Dialah pemegang hati manusia, pemegang hatimu dan hatinya. Mintalah agar hatimu dipertemukan dengan hatinya dalam naungan Hati Allah agar hati kalian bersatu dalam cintaNya.
Sesungguhnya Allah sangat dekat, bahkan jauh lebih dekat dari urat nadimu sendiri. Dia Pengabul segala doa dan Penjawab segala harap.


Dekati Allah, maka Dia akan mendekatimu. Satu langkah kamu mendekat, maka 1000 langkah Dia akan berlari mendekatimu. Karena Dialah Allah Zat Yang Maha Dekat untuk hamba-hambaNya yang berkenan mendekat padaNya.
Kalau kamu merasa Allah tak adil padamu, berpikirlah sejenak akankah Allah yang tak adil ataukah kamu yang tak adil padaNya? Allah dengan sifatNya yang Maha Adil telah berikan keadilanNya kepadamu berupa nikmat tak terkira dalam hidupmu, tapi sudahkah kamu bersyukur padaNya akan segala nikmat-nikmatNya? Kini kembalilah pada Allah, menangis dan tunduk sujudlah padaNya, memohon agar belas kasihNya Dia hadirkan untukmu. Untuk hadirnya jodohmu dan untuk kesembuhanmu maupun adikmu.”

November 2010,
Do’a Cinta Sang Pengantin
 Ya Allah,
Andai Kau berkenan, limpahkan kepada kami cinta
yang Kau jadikan pengikat rindu Rasulullah dan Khodijah Al-Kubro,
yang Kau jadikan mata air kasih sayang Imam Ali & Fatimah Az-Zahro
yang Kau jadikan penghias keluarga NabiMu yang suci

Ya Allah,
Andai semua itu tak layak bagi kami,
Maka cukupkanlah bagi kami dengan RidhoMu
Jadikanlah kami sebagai suami istri yang saling mencintai di kala dekat,
saling menjaga kehormatan di kala jauh.
Saling menghibur di kala duka,
Dan saling mengingatkan di kala bahagia,


saling mendoakan dalam kebahagiaan dan ketaqwaan,
dan saling menyempurnakan dalam beribadah kepadaMu.

Ya Allah,
Sempurnakanlah kebahagiaan kami dengan menjadikan pernikahan ini sebagai ibadah kepadaMu
dan bukti ikutnya cinta kami kepada sunnah keluarga RasulMu. Amiiin…
 Tata – Adi
 Beberapa bait puisi di atas dalam selembar undangan pernikahan menjadi bukti jawaban Allah atas pinta tangis hambaNya, Tata. Tata di usianya yang ke-40, didekatkan jodohnya oleh Allah, yaitu Adi, seorang lelaki bujang yang berusia di atasnya beberapa tahun. Seorang jodoh yang tak pernah disangkanya akan hadir menemani sisa hidupnya, ternyata Allah hadirkan dan Allah jawab doa-doanya. Sedangkan adiknya, karena kekuasaan Allah pulalah ia bisa sembuh setelah sakit yang menderanya sekian lama. Sungguh Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Selamat mbak, semoga Allah meridloi…
Baarokalloohu laka wabaroka 'alaika wajama'a bainakumaa fii khoiir...


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/doa-cinta-sang-pengantin.html

Istimewanya Wanita

Kaum feminis bilang susah jadi wanita ISLAM, lihat saja peraturan dibawah ini :

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga berbanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya kurang berbanding lelaki.
4. Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6. Wanita wajib taat kpd suaminya tetapi suami tak perlu taat pd isterinya.
7. talak terletak di tgn suami dan bukan isteri.
8. Wanita kurang dlm beribadat karena masalah haid dan nifas yg tak ada pada lelaki.

makanya mereka nggak capek-capeknya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA ISLAM"

Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)??

Benda yg mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yg teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan?

Itulah bandingannya dgn seorg wanita. Wanita perlu taat kpd suami tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang wanita?

Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, manakala lelaki menerima pusaka perlu menggunakan hartanya utk isteri dan anak-anak.

Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di mukabumi ini, dan matinya jika karena melahirkan adalah syahid.

Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita ini: Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya.

Manakala seorang wanita pula, tanggungjawab terhadapnya ditanggung oleh 4 org lelaki ini: Suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

Seorang wanita boleh memasuki pintu Syurga melalui mana mana pintu Syurga yg disukainya cukup dgn 4 syarat saja :
Sembahyang 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat suaminya dan menjaga kehormatannya.

Seorg lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah tetapi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH akan turut menerima pahala seperti pahala org pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH ... demikian sayangnya ALLAH pada wanita .... kan?
 
 

۞"Surat Untuk Calon Istriku"۞

Assalamualaikum wr.wb

Untuk Bunda,,calon istriku….

Tangan ini mau menulis sesuatu tentang apa yang ada di lubuk hati ku. Aku mulai tertanya-tanya apakah aku sudah seharusnya mulai mencari sebagian diriku yang hilang. Bukanlah niat ini disertai oleh nafsu tetapi atas keinginan seorang muslim mencari sebagian agamanya. Sering kali aku mendengar bahwa ungkapan “Kau tercipta untukku.”

*******


Aku awalnya kurang mengerti apa sebenarnya arti kalimat itu karena di liputi oleh hawa nafsu. Rahmat dan hidayah Allah yang diberikan kepada diriku,baru saat ini aku mengerti bahwa pada suatu hari NANTI aku harus mengambil satu TANGGUNGJAWAB yang memang diciptakan khusus untuk diriku, yaitu DIRIMU. Aku mulai mempersiapkan diri dari segi fizkal, spiritual dan juga intelektual untuk BERTEMU denganmu.

*******

Aku mau pertemuan kita yang pertama aku kelihatan ‘sempurna’ di hadapanmu meskipun pada hakekatnya masih banyak lagi kelemahan pada diriku ini. Aku mencoba mempelajari arti dan hakikat tanggungjawab yang harus aku wujudkan ketika dipertemukan dengan dirimu. Aku coba membatasi hubungan pembicaraan dengan wanita lain yang hanya dalam lingkaran urusan penting karena aku risau aku menceritakan rahasia diriku kepadanya karena seharusnya engkaulah yang harus mengetahuinya kerana dirimu adalah SEBAGIAN DARIKU dan hak bagimu untuk mengetahui segala lahir dan batin diriku ini.

*******

Apabila aku memakai kopiah, aku disangka ustad. Diriku memakai jubah, disangka syeikh. Lidahku mengajak manusia ke arah makruf disangka dai. Bukan itu yang aku pinta karena aku hanya mengharapkan keridhoan Allah. Yang aku takuti, diriku mulai didekati oleh wanita karena perawakanku dan perwatakanku. Baik yang indah berjilbab atau yang ketat bert-shirt, semuanya singgah disisiku.
Aku risau imanku akan lemah. Diriku tidak dapat menahan dari fitnah ini. Rasulullah S.A.W pernah bersabda, “
“Aku tidak meninggalkan setelahku fitnah yang lebih bahaya untuk seorang lelaki melainkan wanita.”

*******

Jiwa remaja ku ini mulai mencari cinta menjelma dan kehadiran wanita amat terasa untuk berada di sisi. Setiap kali aku merasakannya, aku mengenangkan dirimu. Di sana engkau setia MENUNGGU diriku, tetapi di sini aku curang kepadamu andai aku bermain dengan cinta fatamorgana. Sampaikan doamu kepada diriku agar aku dapat menahan gelora kejantananku disamping aku mengajukan sendiri doa diperlindungi diri.

*******

Bukan harta,rupa dan keturunan yang aku liat dalam mencari dirimu. Cukuplah agama sebagai pengikat kasih antara kita. Saat di mana aku akan MELAMARMU, akan ku lihat wajahmu sekilas agar tercipta keserasian diantara kita kerana itu pesan Nabi kita. Tidak perlu alis mata seakan alis mata unta, wajah bersih seakan putih telur ataupun bibir merah delima tetapi cukup cuma akidah sekuat akar, ibadah sebagai makanan dan akhlak seindah budi.


*******

“Nikahilah wanita karena empat perkara” keturunan, harta, rupa dan agama. Dan jika kau memilih AGAMA engkau tidak akan menyesal.”
Jika aku dipertemukan dengan dirimu, akan ku jaga perasaan kasih ini supaya tidak tercurah sebelum masanya. Akan ku jadikan syara’ sebagai pembatas diri kita. Akan ku jadikan AKAD NIKAH itu sebagai cap HALAL untuk mendapatkan dirimu. Biarlah kita mengikuti nenek moyang kita, Nabi Adam dan Siti Hawa yang bernikah sebelum disatukan agar kita dapat menikmati kenikmatan PERNIKAHAN yang menjanjikan ketenangan jiwa, ketenteraman hati dan kedamaian batin. Doakan diriku ini agar tidak berputus asa dan sesat dalam misi mencari dirimu kerana aku memerlukan dirimu untuk melengkapkan sebahagian agamaku.

*******

Dari Ayah,calon suamimu…
Ya Allah
Jika dia benar untukku
Dekatkanlah hatinya dengan hatiku
Jika dia bukan milikku
Damaikanlah hatiku
Dengan ketentuan-Mu

Dialah permata yang dicari
Selama ini baru kutemui
Tapi ku tak pasti rencana Ilahi
Apakah dia kan kumiliki
Tidak sekali dinodai nafsu
Akan kubatasi dengan syariat-Mu
Jika dirinya bukan untukku
Redha hatiku dengan ketentuan-Mu

Ya Allah
Engkaulah tempat kubergantung harapanku
Kuharap diriku sentiasa di bawah rahmat-Mu



http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/surat-untuk-calon-istriki.html 

IHSAN

Ihsan artinya kebijaksanaan atau kebaikan . Setelah Iman dan Islam ,maka manusia dianjurkan untuk berbuat Ihsan. Pada hakikatnya apabila Iman itu benar-benar dihayati sehingga menimbulkan kesadaran jiwa dan himmah ( semangat kuat ) untuk mengamalkan semua rukun Islam ,maka dengan sendirinya akan lahirlah manusia yang senantiasa berbuat kebaikan atau beramal shalih,sebagai ciri ( watak ) seorang muslim.

Untuk memperoleh pengertian Ihsan secara jelas ,berikut ini adalah sabda Rasulullah Shallallahu Alahi Wassallam .atas pertanyaan seorang lelaki yang datang di majlis beliau :

QAALA FA AKHBIRNII 'ANIL-IHHSAAN,QAALA ANTA'BUDALLAAHA KA ANNAKA TARAAHU, FA INLAM TAKUN TARAAHU FA INNAHU YARAAKA.

( BEKATALAH LAKI-LAKI ITU ): ''Beritahukanlah kepadaku tentang Ihsan !'' Rasulullah S..A.W. menjawab: Berbuatlah Ibadah kepada Allah Subhannahu Wa Ta'ala seakan-akan engkau melihatnya .Dan apabila engkau tidak melihat-Nya ,sesungguhnya Dia selalu melihat engkau.''

Apabila seseorang selalu berbuat sesuatu dengan kesadaran bahwa ia tak pernah lepas dari penlihatan dan pengamatan Allah Subhannahu Wa Ta'ala,maka tentulah ia akan senantiasa berbuat sesuatu yang di Ridhai oleh-Nya.Inilah pengertian Ihsan ,yang merupakan dari tiga serangkai bersama dengan Iman dan Isalam.Ketiganya tak dapat dipisah-pisahkan apabila kita hendak menjadi manusia sempurna ( insan kamil ) yang diridhai Allah Subhannahu Wa Ta'ala.

Dengan Iman , Islam ,dan Ihsan itulah setiap manusia benar-benar di tuntut untuk menjadikan dirinya sebagai hamba yang berbakti dan mengabdi hanya kepada-Nya ,sehingga ia akan menjadi orang yang Muttaqin ( selalu bertakwa ) , Mu'min ( benar-benar beriman ) Muslim ( berserah diri hanya kepada Allah Subhannahu Wa Ta'ala ,hidupnya dan matinya )Muhsin ( senantiasa berbuat kebaikan atau beramal Shalih); dan akhirnya kesemuanya itu mesti didasari dengan Mukhlis ( penuh ke Ikhlasan ,semata-mata karena Allah Subhannahu Wa Ta'ala. ) Amin....

Waallahu A'lam
Semoga catatan ini memberi manfaat dan arti bagi yang baca..
Jazakumullah khairan......



http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/ihsan.html 

Menebar Pesona Menuai Bencana

Atas nama “keindahan” fisik wanita telah dieksploitasi sedemikian rupa. Hampir tdk ada ruang publik yg di dlm tdk ditonjolkan keindahan fisik kaum hawa. Televisi internet dan media cetak pun menjadi sarana yg sangat efektif utk menebar pesonanya.

Bagi sebagian besar masyarakat majalah tabloid buletin dan semacam telah menjadi kebutuhan bahkan tuntutan. Motif membaca pun beragam. Ada yg berdalih utk mengikuti perkembangan mode terkini ada yg tdk ingin ketinggalan dgn gosip terbaru tentang artis idola sekedar mengikuti perkembangan jaman dan sejuta dalih lainnya.
Namun tentu saja tdk tiap majalah membawa faidah. Karena majalah dan sejenis itu ternyata menyimpan musibah. Di antara terpampang gambar-gambar khusus gambar wanita.
Tak bisa dipungkiri lembaran-lembaran majalah dan semacam itu seolah memang telah “mewajibkan” dimuat foto wanita baik artis bintang iklan maupun tokoh lain dlm berbagai pose. Bahkan majalah yg dikemas khusus utk kaum pria pun tdk ketinggalan menjajakan wanita sebagai daya tarik utk memancing minat pembaca. Seolah media tersebut tdk akan laku tanpa wanita. Lebih-lebih lagi gambar-gambar wanita yg dapat memancing bergolak syahwat.
Sungguh keadaan yg demikian adl musibah yg sangat mengerikan. Tersebar gambar yg semacam itu akan menggiring masyarakat pada kerusakan akhlak sehingga perzinaan bukan lagi dianggap barang tabu.
Andaikan mereka mengingat lagi peringatan dari Rabb semesta alam ketika Dia berfirman:
وَلاَ تَقْرَبُوا الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيْلاً
“Dan janganlah kalian mendekati perbuatan zina. Sesungguh zina itu adl perbuatan yg keji dan sejelek-jelek jalan.”

Dalam ayat ini Allah ta’ala berfirman melarang hamba-hamba-Nya dari berbuat zina mendekati perbuatan itu dan melakukan hal-hal yg mendorong serta mengantarkan kepada zina. Demikian diterangkan oleh Al-Imam Ibnu Katsir.
Kalangan ulama pun turut berbicara tentang permasalahan majalah ini. Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah secara gamblang mengungkap bagaimana sebenar keberadaan majalah-majalah yg ada pada masa ini. Di belahan lain seorang muhaddits dari Negeri Yaman turut berbicara tentang permasalahan gambar secara khusus. Ketika disibak dan dirunut kembali lembaran-lembaran yg memuat pembicaraan mereka berdua semogalah diraup banyak faidah.
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah pernah diminta fatwa tentang majalah yg beredar di negerinya. Setelah dgn terpaksa membolak-balik dgn cepat dan sekilas isi majalah yg disodorkan kepada beliau -karena tdk mungkin beliau memberikan hukum tanpa tahu isinya- beliau menyatakan:
Aku dapatkan majalah-majalah ini –demi Allah– aku bersumpah dgn nama Allah di tempat ini sedangkan kalian menjadi saksi. Dan Allah yg ada di atas kita menjadi saksi atas apa yg akan kukatakan dan atas apa yg kalian dengar aku dapati majalah-majalah ini menghancurkan akhlak dan merusak umat. Seseorang yg berakal yg mau meneliti tdk akan ragu terhadap keinginan pengedar majalah ini di tengah masyarakat muslimin.
Aku dapati setelah melihat sendiri ternyata majalah ini lbh buruk daripada apa yg didengar. Kudapati dlm majalah ini ucapan-ucapan rendah hina tdk ada rasa malu sama sekali yg ucapan semacam itu bakal dimuntahkan oleh tiap orang yg memiliki akhlak yg lurus.

Aku melihat di sampul ada gambar-gambar wanita. Demikian pula di dlm ada gambar-gambar wanita yg akan menjerumuskan ke jurang fitnah dgn berbagai penampilan mode yg rendah yg menenggelamkan dlm kerendahan dan dapat menggerakkan syahwat orang yg tdk memiliki syahwat sekalipun.
Aku dapatkan pula gambar kemasan-kemasan rokok yg mengajak manusia utk mengisap dan aku dapatkan pula kemungkaran-kemungkaran yg besar dan keji selain itu.”
Sedemikian buruk keadaan majalah-majalah tersebut hingga beliau juga menyatakan:
Aku menyeru kalian utk menjaga agama dan akhlak kalian. Aku menyeru kalian utk menjauh dari fitnah baik yg tampak maupun yg tersembunyi. Aku memperingatkan kalian agar tdk memasukkan koran dan majalah yg penuh dgn gambar yg membuat fitnah sarat dgn kata-kata yg menyesatkan dan mode-mode yg menyimpang ke dlm rumah kalian hingga koran dan majalah itu jatuh ke tangan anggota keluarga kalian. Akibat koran dan majalah itu akan membinasakan dan merusak akhlak mereka. Segala sesuatu yg dipampangkan dlm koran dan majalah ini akan memberi pengaruh terhadap orang yg mengumpulkan dlm keadaan ia senang dengan dan dgn pemikiran yg disebarkan dlm majalah itu.
Wahai kaum mukminin keberadaan majalah dan koran di dlm rumah akan mencegah masuk malaikat ke dlm rumah krn malaikat tdk akan masuk ke rumah yg di dlm terdapat gambar. Lalu bagaimana persangkaanmu tentang rumah yg tdk dimasuki malaikat?
Oleh krn itu mengumpulkan majalah seperti ini haram hukum haram menjual dan membeli haram mencari keuntungan dengan haram pula menghadiahkan dan menerima sebagai hadiah. Setiap upaya yg membantu penyebaran di kalangan muslimin haram krn perbuatan demikian termasuk tolong-menolong dlm dosa dan permusuhan.
Allah ta’ala berfirman:
وَتَعَاوَنُوْا عَلىَ الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُوْا عَلىَ اْلإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Dan tolong-menolonglah kalian dlm kebaikan dan takwa dan janganlah kalian tolong-menolong dlm perbuatan dosa dan permusuhan.”

Gambar-gambar makhluk bernyawa yg dimuat di majalah atau media lain merupakan salah satu musibah. Seolah-olah suatu hal yg lumrah bila majalah dihiasi dgn gambar semacam itu. Sementara telah jelas haram gambar-gambar makhluk bernyawa sebagaimana dikatakan oleh Jabir radhiallahu ‘anhu:

نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الصُّوْرَةِ فِي البَيْتِ وَنَهَى أَنْ يُصْنَعَ ذَلِكَ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang ada gambar di dlm rumah dan melarang membuat gambar.
Yang termasuk dlm larangan ini adl semua gambar makhluk hidup baik dua dimensi maupun tiga dimensi yg tdk memiliki bayangan maupun yg memiliki bayangan .
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:

كُلُّ مُصَوِّرٍ فِي النَّّارِ، يَجْعَلُ لَهُ بِكُلِّ صُوْرَةٍ صَوَّرَهَا نَفْسًا فَتُعَذِّبُهُ فِي جَهَنَّمَ
“Setiap tukang gambar tempat di neraka. Dijadikan tiap gambar yg ia buat memiliki nyawa kemudian gambar-gambar yg bernyawa itu mengadzab di jahannam.”
Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma menyampaikan hadits ini kepada seorang tukang gambar kemudian berkata “Apabila mau tdk mau engkau harus menggambar mk buatlah gambar pohon dan benda-benda yg tdk memiliki ruh.”
Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i rahimahullah menjelaskan bahwa sebab-sebab dilarang
menggambar makhluk yg memiliki ruh adalah:
1. Gambar demikian memalingkan peribadahan kepada Allah krn pada akhir gambar tersebut akan diibadahi.
‘Aisyah radhiallahu ‘anha mengatakan “Tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sakit sebagian istri beliau membicarakan tentang gereja bernama Mariyah yg mereka lihat di Habasyah. Di antara istri beliau yg pernah ke negeri Habasyah adl Ummu Salamah dan Ummu Habibah radhiallahu ‘anhuma. Kedua menceritakan keindahan gereja tersebut dan gambar-gambar yg ada di dalamnya. Mendengar hal itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengangkat kepala beliau seraya berkata:

إِنَّ أُولَئُِكَ إِذَا كَانَ فِيْهِمُ الرَّجُلُ الصَّالِحُ فَمَاتَ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا، وَصَوَّرُوْا فِيْهِ تِلْكَ الصُّوَرَ، فَأُولَئِكَ شِرَارُ الخَلْقِ عِنْدَ اللهِ يَوْمَ القِيَامَةِ
“Apabila ada di kalangan mereka itu seorang shalih meninggal dunia mereka membangun masjid di atas kuburan kemudian mereka membuat gambar orang shalih tersebut di dlm masjid yg dibangun. Mereka itu adl sejelek-jelek makhluk di sisi Allah.”
2. Gambar-gambar itu menandingi ciptaan Allah.
‘Aisyah radhiallahu ‘anha mengatakan “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam masuk ke rumahku. Ketika itu aku menutup rakku dgn kain tipis yg bergambar. mk ketika beliau melihat beliau merobek dan wajah beliau pun berubah . Beliau bersabda:

أَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ القِيَامَةِ الَّذِيْنَ يُضَاهُوْنَ بِخَلْقِ اللهِ
“Manusia yg paling keras siksa pada hari kiamat adl orang2 yg menyaingi ciptaan Allah.”
3. Gambar-gambar itu membuat fitnah
Majalah yg ada saat ini terkadang mendatangkan fitnah bagi seorang laki2 apabila ia melihat gambar wanita-wanita telanjang di dlm sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَا تَرَكْتُ فِيْكُمْ بَعْدِيْ فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرَّجُلِ مِنَ النِّسَاءِ
“Tidaklah aku tinggalkan di antara kalian sepeninggalku nanti fitnah yg lbh berbahaya bagi laki2 daripada fitnah wanita.”
Demikian pula bila laki2 melihat wanita di televisi internet atau melalui handphone yg dapat mengirimkan gambar ataupun media lain yg disiapkan oleh musuh-musuh Islam utk menebarkan fitnah di kalangan kaum muslimin agar berpaling dari agama mereka. Karena memang tiap kali manusia bosan terhadap sebuah piranti teknologi mk musuh-musuh Islam ini mendatangkan alat lain yg lbh canggih. Oleh sebab itulah gambar yg tersebar di media cetak audio visual dan alat-alat mutakhir lain diharamkan.
Yang dikecualikan dari pengharaman gambar ini hanyalah permainan boneka anak kecil yg terbuat dari kain perca dan kapas sebagaimana permainan ‘Aisyah radhiallahu ‘anha berupa seekor kuda bersayap. Adapun yg terbuat dari plastik mk tdk termasuk dlm kebolehan tersebut.
Adapun bila gambar itu tdk memiliki kepala mk bukan termasuk makhluk hidup krn Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mendapatkan gambar atau patung makhluk hidup beliau memotong kepalanya. Abu Dawud dlm Sunan- dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu. Dihasankan oleh Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah dlm Hukmu Tashwiir Dzawaatil Arwah hal. 52}
Selain itu Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu juga meriwayatkan:

أَنَّ جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِيِّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَرَفَ صَوْتَهُ فَقَالَ : اُدْخُلْ. فَقَالَ: إِنَّ فِي البَيْتِ سِتْرًا فِي الحَائِطِ فِيْهِ تَمَاثِيْلُ فَاقْطَعُوا رُئُوْسَهَا فَاجْعَلُوْا بِسَاطًا أَوْ وَسَائِدَ فَأَوْطَأْهَا فَإِنَّا لاَ نَدْخُلُ بَيْتًا فِيْهِ تَمَاثِيْلَُ

Jibril ‘alaihis salam datang lalu mengucapkan salam kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. mk Nabi mengenali suaranya. Beliau berkata “Masuklah.” Jibril menjawab “Sesungguh di dlm rumah ini ada satir tembok yg bergambar makhluk hidup mk potonglah kepala lalu jadikan kain satir itu hamparan atau bantal utk diinjak krn kami tdk akan masuk ke rumah yg di dlm ada gambar makhluk hidup.” berkata: ‘Hadits ini shahih dan rijal rijal shahih.’}
Dalam hadits di atas terdapat dalil di mana gambar-gambar yg dihinakan harus telah dipotong kepala hingga menyerupai pohon. Juga kita dapatkan dalil lain yg menyebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menolak utk masuk ke rumah ‘Aisyah radhiallahu ‘anha ketika beliau melihat di dlm ada dua bantal bergambar makhluk hidup hingga beliau menyobek gambar tersebut.
Demikianlah pada akhir diakui ataupun tdk nampaklah bagi tiap orang yg menyimak ucapan dua ulama di atas tentang keberadaan majalah yg banyak tersebar di tangan kaum muslimin sekarang ini. Apa pun dalih bagi kalangan yg menentang namun sesungguh kebenaran itu tdk akan sirna selamanya.
 
 

Motivasi Hidup - hidup ini Seluruhnya Ibadah

Motivasi hidup akan mempengaruhi hidup Anda. Banyak orang yang masih belum memahami apa yang menjadi motivasi hidup atau baru memahami sebagian dari motivasi hidup sebenarnya. Pemahaman yang kurang atau parsial tentu akan mempengaruhi kualitas kehidupan kita.

Apa definisi motivasi hidup? Kita lihat dulu definisi motivasi. Motivasi pada dasarnya adalah alasan atau dorongan untuk bertindak. Maka motivasi hidup bisa diartikan alasan atau dorongan untuk hidup. Dari sini akan membawa kepada sebuah pertanyaan besar, mengapa kita hidup? Mengapa kita ada di dunia ini? Siapa saya? Banyak orang yang berusaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.
Namun mereka tidak akan menemukan jawabannya atau menemukan jawaban yang salah selama mereka mencari dari sumber yang salah.

Seharusnya, jika kita bertanya mengapa kita hidup, kita harus bertanya kepada Yang Menghidupkan kita. Tiada lain adalah Allah SWT. Dan, Allah SWT sudah menjawab pertanyaan kita ini dan dituliskan dalam kitab suci kita Al Qur’an.

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (QS. Ad Dzariat:56)

Jadi ibadahlah yang menjadi motivasi hidup sejati kita. Hidup kita tiada lain hanya untuk beribadah kepada Allah. Segala gerak gerik kita, pemikiran kita, dan ucapan kita harus dalam rangka beribadah kepada Allah.

Tentu saja, pemahaman ibadah disini adalah ibadah secara integral. Bukan hanya ibadah ritual saja, tetapi ibadah secara kesuluruhan. Artinya semua aspek kehidupan yang kita jalani harus dalam rangka ibadah.

Jika ibadah sudah menjadi motivasi hidup kita, inilah yang perlu kita lakukan:

Pertama: Jadikan, semua yang kita lakukan saat ini menjadi bernilai ibadah. Tapi hati-hati, ada berbagai tindakan yang tidak bisa diubah menjadi ibadah yaitu tindakan yang nyata-nyata perbuatan maksiat. Untuk tindakan maksiat, harus dihentikan dan diganti dengan ibadah. Untuk mengganti tindakan “biasa” menjadi tindakan ibadah ialah dengan dua cara:

1. Niatkan sebagai ibadah
2. Lakukan dengan cara yang sesuai syariat

Kedua: Ketahui apa saja ibadah yang harus kita lakukan dan lakukanlah sebisa mungkin. Ketahuilah apa yang dilarang dan jangan lakukan.

Mudah-mudahan kita semua menjadi pribadi yang hidup dengan motivasi hidup sejati ini. Inilah moto hidup kita: Hayatuna kuluha ibadah = hidup kita seluruhnya adalah ibadah
 
 

Buah dari Kejujuran dan Ketakwaan

;div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2;">
Kisah indah percintaan seorang Tabi’in mulia, namanya Mubarak.

Dulu Mubarak adalah seorang budak. Tuannya memerdekakannya karena keluhuran pekerti dan kejujurannya. Setelah merdeka Mubarak bekerja sebagai penjaga kebun pada seorang kaya raya yang memiliki kebun delima yang cukup luas.

Suatu hari pemilik kebun itu memerintahkan Mubarak untuk memetikan buah delima yang manis dan masak.

Mubarak bergegas ke kebun untuk memetikan beberapa buah dan segera membawanya pada Tuannya. Majikannya mencoba delima itu satu per satu, namun tak satupun dari buah delima yang di petik oleh Mubarak terasa manis dan masak.

Pemilik kebun itu menjadi gusar dan berkata, “apakah kau tidak dapat membedakan mana yang masak dan belum masak, yang manis dan yang kecut?”

Mubarak berkata, “maafkan saya Tuan, saya sama sekali belum pernah merasakan delima. Bagaimana saya bisa merasakan yang manis dan yang kecut?”

Pemilik kebun marah karena merasa dipermainkan dan berkata, “sekian tahun kerja disini dan menjaga kebun delima yang luas dan telah berpuluh kali panen ini dan kau bilang belum pernah merasakan delima!”

Mubarak berkata, “Demi Allah Tuan, saya tidak pernah mencicipi satu butir buah delima pun. Bukankah Anda hanya memerintahkan saya menjaganya dan tidak memberi izin pada saya untuk mencicipinya?”



Pemilik kebun tersentak mendengar ucapan Mubarak, ia lalu pergi bertanya pada teman-teman dan tetangga di sekitaranya, tentang kebenaran ucapan Mubarak. Teman-teman dan tetangga nya mengakui kejujuran Mubarak.

Kejadian itu membuat hati sang pemilik kebun kagum dengan kejujuran Mubarak. Untuk meyakinkan dirinya, sekali lagi ia memanggil Mubarak dan meminta Mubarak memberikan alasan yang bisa ia terima.

Saat pertama kali aku datang untuk bekerja Tuan mengatakan tugas ku hanya menjaga, itu akadnya. Tuan tidak mengatakan aku boleh merasakan delima. Selama ini aku hanya menjaga agar perutku tidak dimasuki makanan yang syubhat apalagi haram. Meskipun delima itu jatuh ke tanah. Sebab itu bukan milik ku, tidak halal bagiku. Kecuali pemiliknya mengizinkan aku untuk memakannya.

Pemilik kebun sangat terharu mendengar jawaban Mubarak dan kemudian berkata, “Mubarak aku memiliki seorang anak perempuan. Menurutmu aku harus mengawinkan dengan siapa?”

Mubarak menjawab: ‘Orang-orang Yahudi mengawinkan anaknya dengan seseorang karena harta, Orang Nasrani karena keindahannya, Orang Arab karena nasab dan keturunannya. Sedangkan orang muslim mengawinkan anaknya pada seseorang karena Iman dan Takwanya. Anda tinggal memilih golongan yang mana? Dan kawinkanlah putrimu dengan orang yang kau anggap satu golongan dengan mu.’

Pemilik kebun berkata,’tak ada orang yang lebih bertakwa darimu.’

Akhirnya pemilik kebun itu mengawinkan putrinya yang cantik, cerdas, salehah dengan Mubarak
Dengan kejujuran dan ketakwaan Mubarak memperoleh nikmat yang agung dari Allah S.W.T. Ia hidup dalam Surga Cinta.

Subhanallah..? Sungguh-sungguh Maha Suci Engkau Ya Allah.

*** Sakaratul Maut ***

Kita semua tahu bahwa setelah kehidupan pasti ada kematian.
Kehidupan ditandai dengan kelahiran, yang biasanya diiringi dengan kesenangan, bahkan diperingati setiap tahun.
Sebaliknya, kematian akan menimbulkan duka. Sebisa mungkin kita akan berusaha untuk menunda kematian.
Kematian selalu ditakuti oleh setiap orang, termasuk kematian yang menimpa sanak keluarga, dan teman-teman yang dicintai.
Kematian akan membuat kita takut, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi sesudahnya.

Kitapun bertanya :
“Akankan kematian disusul dengan neraka, setelah jasad mengurai dan mengembalikan unsur-unsur pembentuk tubuh kita menjadi tanah … ?”
“Dan apakah kematian akan menjadi akhir dari seluruh riwayat manusia … ?”
Kematian dianggap menakutkan, sebab ia berarti perpisahan yang memisahkan kita dari orang-orang dan hal-hal yang kita cintai.
Pernahkah Anda menyaksikan sakratulmaut orang-orang yang Anda cintai, dan orang-orang terdekat Anda … ?
Perhatikan wajahnya, keningnya, gerakan-gerakan tubuhnya,dan mimiknya saat dia meregang nyawa. Perhatikan dengan jelas peristiwa itu, lalu bayangkan bagaimana jika Anda yang tergeletak, menanti saat-saat malaikat Maut mencabut dengan paksa ruh suci yang bersemayam di dalam tubuh Anda.
Bayangkan jika Anda termasuk golongan yang merintih kesakitan, atau tubuh Anda bergoyang-goyang tak karuan pada saat sakratulmaut. Tentu setiap orang yang menyaksikan peristiwa itu di dalam hatinya bertanya kemana dan dimana tempat Anda di alam barzah (kubur).

Bersyukurlah, karena Anda belum ditakdirkan untuk dijemput oleh Malaikat Maut.

Pernahkan Anda menatap wajah Anda di cermin dengan seksama … ?
Jika Anda termasuk orang yang bersyukur pada Allah SWT, pasti Anda dapat mengikuti perubahan yang terjadi pada wajah Anda. Baik gumpalan yang mulai menebal dibawah mata Anda, pipi Anda yang mulai turun, rambut yang mulai menipis, uban yang bersemi di rambut Anda. Dan semua itu baru disadari pada saat menatap wajah Anda di cermin.

Kita sering tidak menyadari bahwa usia semakin lanjut, anak-anak beranjak dewasa, istri atau suami telah menjadi seorang nenek dan kakek, para sahabat satu persatu telah berpulang dipanggil Sang Khalik. Dan Anda akan merasakan betapa sepinya hidup Anda, betapa sendirinya Anda di dunia yang sesak ini.
Itulah sebagian peringatan yang diberikan Allah kepada kita.
Sungguh kita telah terlena sehingga mengabaikan peringatan dari Allah berupa rambut yang mulai beruban, tubuh yang mulai sakit-sakitan, dan munculnya sifat pelupa.
Orang yang bijaksana menyadari bahwa itulah tanda-tanda kita akan dijemput oleh Malaikat Maut. Kemudian dia mempersiapkan bekal yang cukup agar memperoleh rahmat serta ridha-Nya.

Kehidupan ini adalah kesempatan, dan jadikanlah persiapan .