Mengenai Saya

Foto saya
Pangandaran, West Java, Indonesia
Simple

Jumat, 17 Februari 2012

Mulianya Seorang Muslimah

Ukhti fillah!. Engkau adalah bunga kehidupan, teramat sayang memperlakukanmu dengan kasar karena hal itu akan merusak keindahan yang ada dalam dirimu dan menodai kesempurnaanya sehingga menjadikannya layu tak berseri. Allah telah memuliakanmu, mensucikanmu dan mengangkat derajatmu dalam agama ini, karenanya raihlah ia dengan memupuk ketaatanmu pada-Nya, merajut benang-benang kehidupanmu diatas jalan Allah dan manhaj Rasulnya agar kebahagiaan tak pernah jemu menghampirimu. Ingatlah selalu firman-Nya:
"Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasulnya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar" (Al -Ahzab:71).
Camkanlah selalu dalam hatimu, bahwa berjalan diatas kebenaran (sunnah) ibarat memegang bara api, banyak aral dan rintangan yang menghalangimu. Lihatlah keluar, musuh kita bersatu padu untuk mengahancurkan kita. Dengan segenap daya dan upaya mereka ingin agar kita melepaskan pakaian akhlak dan rasa malu dari diri kita, sehingga mereka lebih leluasa merongrong agama ini. Aku tidak ingin, dirimu dan juga diriku (dengan izin Allah) menjadi korban serigala-serigala liar itu. Karena itu palingkan wajahmu dari mereka dan sambutlah dengan penuh suka cita jalan kebenaran yang ditawarkan Allah dan Rasul-Nya. Peganglah tali kendali itu dengan sekuat tenaga agar tidak jatuh dalam kehancuran. Buatlah mereka marah dan sedih dengan keteguhanmu berpegang pada agamamu, dengan menjaga rasa malumu dan beriltizam dengan hijabmu.
Ukhti fillah!. Sesungguhnya mereka iri dengan apa yang kita miliki, wanita-wanita mereka telah terperosok jauh dalam kubangan dosa, kehinaan dan maksiat sehingga tidak ada lagi yang bisa diharapkan. Sedangkan engkau??? Engkau adalah wanita berkedudukan tinggi, engkau wanita dengan kemuliaan, kesucian dan kehormatan yang tinggi. Kedudukanmu tinggi karena Al -Qur'an, engkau mulia dengan iman dan suci karena engkau berpegang teguh pada agama ini. Oleh karena itu engkau adalah mutiara yang teramat mahal, tidak sembarang orang boleh menyentuhnya apalagi menyakitinya. Itulah kelebihan dan keistimewaan yang tidak akan kau dapati selain dalam agama ini.
Maka wahai ukhti fillah Al 'Afifah, yang senantiasa sholat dan sujud kepada Dzat yang Maha Hidup dan terus menerus mengurus makhluknya, dan menundukkan pendengaran dan penglihatan untuk-Nya, cukuplah hadist Rasulullah berikut sebagai penyejuk hati :
"Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah." (HR. Muslim).
Ya, engkau adalah sebaik-baik perhiasan dunia, engkau adalah harapan agama, yang diharapkan dapat melahirkan generasi robbani.


Perhiasan itu tidak mudah didapat, harganya terlalu mahal dan menjaganya pun tidaklah mudah. Setiap abdi Allah ingin mendapatkannya, namun tidak semua bisa memilikinya. Ia memberikan kesejukan dikala hati gersang dan menyegarkan pandangan dikala mata suram. Perhiasan dunia itu, dalam kehidupannya senantiasa menampakkan kemuliaan dirinya. Bagaikan sekuntum mawar yang sedang mekar, harumnya tergambar dari pribadinya yang santun. Tunduk pandangannya, tegas bicaranya.
Sedikitpun tidak ada keraguan jika meninggalkannya di rumah. Ia menjaga harta suaminya, mendidik anak-anaknya dan senantiasa menjaga kehormatan diri dan suaminya. Dalam kehidupan sehari-hari senantiasa diselimuti prestasi. Ia tahu mana kegiatan yang disukai Rabbnya , untuk itu ia tidak pernah putus asa. Ia senantiasa menjaga kesucian dirinya. Tidak mudah mengeksploitasi diri dan kehormatannya, apalagi hanya sekedar menggodanya. Karena ingatlah selalu, bunga istimewa hanya untuk yang istimewa.
Ukhti fillah!. Itulah gambaran tentang dirimu. Sungguh teramat agung kedudukanmu. Maka senantiasalah bersyukur kepada-Nya atas semua karunia, rahmat dan petunjukNya. Takutlah engkau pada Allah dan laksanakan tugas-tugas yang Dia wajibkan kepadamu agar engkau termasuk dalam golongan hambaNya yang selamat dan bahagia di dunia maupun di akhirat. Bertaqwalah kepada Allah, semoga Allah memberikanmu taufiq kepada apa-apa yang dicintai dari apa-apa yang engkau dengar dan engkau baca.


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/mulianya-seorang-muslimah.html

Akhwat Keren

BE A TRENDSETTER SYAR’I??? WHY NOT!!!!"AKHWAT KEREN",,,,
Ketika ukhti semua membaca dua buah kata di atas, kira-kira…. Apa yang akan terlintas di benak ukhti-ukhti semua???
Apakah seorang wanita muslimah dengan pakaian rapat nan ketat keluaran terbaru, jins belel, serta tambahan aksesoris kerudung gaul yang dengan ribetnya dililit-lilitkan ke leher sampai-sampai


 “sang muslimah jadi-jadian” tercekik dan kesulitan untuk melengok kanan-kiri untuk sekedar menyapa sahabatnya???Atau,, seorang muslimah yang menjadi bintang “Akademi Fantasi Kampus” atau “Kampus Idol” yang dengan bangganya mengobral murah suara merdunya di depan khalayak ramai serta poster wajah imuttnya ditempelkan dimana-mana???Atau lagi,,,seorang wanita muslim yang menjadi trendsetter(model) karena ke_cool_an penampilan dan fisiknya yang dianggap bisa merubah paradigma tentang jilbab??Astaghfirullahal”adhim…..
Jika memang itu yang Anti pikirkan dan menjadi tolok ukur untuk mengatakan seorang akhwat keren, mungkin bidadari-bidadari syurga akan jauh dan tidak akan pernah merasa cemburu kepada kita wanita-wanita dunia.Hayoo..Siapa yang mau dicemburui oleh para bidadari syurga???Dikatakan dalam sebuah hadist, diriwayatkan oleh HR Thabrani , dari Ummu Salamah.“Aku bertanya (Ummu Salamah) “ Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?Beliau menjawab “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada Bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat”Aku bertanya “ Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?”Beliau menjawab “ Karena sholat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah, Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya “putih bersih, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata” Kami hidup abadi dan tidak pernah mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat saman sekali. Berbahagialah orang yang memiliki dan kami memilikinya”.(HR Thabrani, dari Ummu Salamah)Demikianlah, menjadi akhwat keren bukan berarti selalu berpenampilan modis dan gaul abiZzZ..
Bukan berarti akhwat yang memakai baju-baju trendy (walaupun tetap menjunjung syarat “asal Tertutup Saja”)Menurut pemikiran Ana (Mudah-mudahan benar dan dapat diterima) akhwat keren adalah seorang muslimah yang dengan segala ketawadhua’annya menjaga kesucian akhlak, hati, dan auratnya serta mendayagunakan semua potensi yang ada secara maksimal di jalan AllahuRabbi….Tentunya mereka selalu tetap menjaga ke-syar’i-an aktivitasnya.So, what can we do ukh’??? Apa yang bisa kita lakukan agar tetap keren di mata Allah, orang tua, dan teman-teman??Always be confident gals!!!Biarlah para sahabat kita mencemooh pakaian takwa (yang seharusnya memang dipakai oleh para wanita muslimah). Biarlah kita gak ikut-ikutan trend memakai pakaian gaul yang ukurannya terlalu “small”, dan sebenarnya diperuntukkan untuk adek-adek kita yang masih SD.Jadi PD aja lagi!!! Mengapa??? Karena keraguan, kecemasan gak dianggap gaul, rasa rendah diri merupakan cara syetan untuk menghalangi kita dari ketaatan kepada Allah.. Biarlah mereka berkomentar “Sok alim”, (atau apalah)… Yah dari pada “Sok bejat”, Ya nggak!!! Next, be confident that you can do that!!! Ayoo..Anti pasti bisa!!! Keluarkan semua potensi dan kemampuanmu di jalan Allah….Be a akhwat, bukan berarti gak bisa berprestasi dunkZzZ!! YupsS… berprestasi dalam artian selalu memegang teguh pada perintah Allah.
Gunakanlah potensi anti untik meraih keridhoan Allah,,Apa gunanya kita pamer ke-kerenan, bakat hanya untuk mencari perhatian khalayak ramai??? Kalau mau cari perhatian, pada Allah saja.


Lebih murah, gampang, tidak jayus, dan pasti lebih mendidik dan melahirkan karakter-karakter sejati tanpa perlu penopengan diri.“Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan …” (An-Nuur:31)“Sesungguhnya Allah tidak memandang postur tubuh kalian dan tidak pula pada kedudukan maupun harta kekayaan kalian, tetapi Allahmemandang pada hati dan amal perbuatan kalian” (HR Muslim dan Ath Thabarani dari Abu Hurairah)Akhwat keren adalah akhwat yang gemilang imannya, cerdas pemikirannya, bersinar potensinya, dan baktinya selalu ditunggu oleh orang-orang yang ada di sekitarnya….Saudariku,,,ikhlaskan dirimu untuk tidak mengikuti trend-trend jahil yang gaungnya semakin menjadi-jadi di atas muka bumi ini dengan iming-iming gelar “KEREN”…Saudariku, biarlah kita menjadi trendsetter SYAR’I…Memakai jilbab karena ALLAH, berprestasi karena ALLAH, berdakwah karena ALLAh, mencintai karena ALLAH….. dsan seterusnya HANYA KARENA ALLAH…
Kita bisa berkarya dengan berbagai cara (dengan tetap mengikuti aturan Allah tentunya). Biarkan semuanya berjalan sesuai karuniakarakter yang Allah lekatkan pada diri kita.Maka akan tetap ada akhwat jago karate seperti Nusaibah binti Ka’ab yang melindungi Rasulullah kemanapun Beliau bergerak ketika perang. Akan tetap ada yang berkepribadian kuat dan pemberani seperti Ummu Hani’ binti Abu Thalib. Akan tetap ada yang suka bermanja dan ceria seperti Aisyah. Ada yang tetap bisa membentak dan tertawa terbahak seperti Hafsah. Akan tetap ada yang lembut & keibuan seperti Khadijah.Terbitkanlah pesonamu wahai saudariku! Pesona yang muncul karena kecintaan kita kepada Allah. Agar kita tetap bisa terlihat “cool” dan “keren” di mata para sahabat, guru, orang tua, dan Allah…. Sehingga bidadari-bidadari syurga juga akan cemburu melihat pesona keimanan kita. Itu baru namanya KEREEEENNN!!!^_^Kerenkanlah dirimu dengan terus menjaga auratmu, dengan terus meningkatkan prestasi akademikmu, dengan terus mengembangkan bakatdan potensimu, n’ kerenkanlah dirimu dengan niat mencari keridhoan Allah….Last but not the least,, ajak lah para sahabatmu untuk mengkerenkan diri mereka juga di hadapan Allah malalui jalan dakwah,,,Jadilah trendsetter dakwah!!!SO, BE A TRENDSETTER DAKWAH???? WHY NOT!!!!! ^_^


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/akhwat-keren.html

♥●♥_◕_♥●♥ Seni Menata Hati Dalam Bergaul ♥●♥_◕_♥●♥

♥●♥__♥●

Pergaulan yang asli adalah pergaulan dari hati ke hati yang penuh keikhlasan, yang insya Allah akan terasa sangat indah dan menyenangkan.
Pergaulan yang penuh rekayasa dan tipu daya demi kepentingan yang bernilai rendah tidak akan pernah langgeng dan cenderung menjadi masalah.

♥●♥__♥●♥  AKU BUKAN ANCAMAN BAGIMU ♥●♥__♥●♥

Kita tidak boleh menjadi seorang yang merugikan orang lain, terlebih kalau kita simak Rasulullah Saw. bersabda, "Muslim yang terbaik adalah muslim yang muslim lainnya selamat/merasa aman dari gangguan lisan dan tangannya." (HR. Bukhari)
 a. menghindari penghinaan.


Apapun yang bersifat merendahkan, ejekan, penghinaan dalam bentuk apapun terhadap seseorang, baik tentang kepribadian, bentuk tubuh, dan sebagainya, jangan pernah dilakukan, karena tak ada masalah yang selesai dengan mencela, merendahkan, yang ada adalah perasaan sakit hati serta rasa dendam.

b. Hindari ikut campur urusan pribadi.
Hindari pula ikut campur urusan pribadi seseorang yang tidak ada manfaatnya jika kita terlibat. Seperti yang kita maklumi setiap orang punya urusan pribadi yang sangat sensitif, yang bila terusik niscaya akan menimbulkan pertengkaran.

c. Hindari memotong pembicaraan.
Sungguh dongkol bila kita sedang berbicara kemudian tiba-tiba dipotong dan disangkal, berbeda halnya bila uraian tuntas dan kemudian dikoreksi dengan cara yag arif, niscaya kita pun berkecenderungan menghargainya bahkan mungkin menerimanya.
Maka latihlah diri kita untuk bersabar dalam mendengar dan mengoreksi dengan cara yang terbak pada waktu yang tepat.

d. Hindari membandingkan.
Jangan pernah dengan sengaja membandingkan jasa, kebaikan, penampilan, harta, kedudukan seseorang sehingga yang mendengarnya merasa dirinya tidak berharga, rendah atau merasa terhina.

e. Jangan membela musuhnya, mencaci kawannya.
Membela musuh maka dianggap bergabung dengan musuhnya, begitu pula mencaci kawannya berarti memusuhi dirinya.
Bersikaplah yang netral, sepanjang diri kita menginginkan kebaikan bagi semua pihak, dan sadar bahwa untuk berubah harus siap menjalani proses dan tahapan.


f. Hindari merusak kebahagiannya.
Bila seseorang sedang berbahagia, janganlah melakukan tindakan yang akan merusak kebahagiaanya.
Misalkan ada seseorang yang merasa beruntung mendapatkan hadiah dari luar negeri, padahal kita tau persis bahwa barang tersebut buatan dalam negeri, maka kita tak perlu menyampaikannya, biarlah dia berbahagia mendapatkan oleh-oleh tersebut.

g. Jangan mengungkit masa lalu.
Apalagi jika yang diungkit adalah kesalahan, aib atau kekurangan yang sedang berusaha ditutupi.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kesalahan yang sangat ingin disembunyikannya, termasuk diri kita, maka jangan pernah usil untuk mengungkit dan membeberkannya, hal seperti ini sama dengan mengajak bermusuhan.

h. Jangan mengambil haknya.
Jangan pernah terpikir untuk menikmati hak orang lain, setiap gangguan terhadap hak seseorang akan menimbulkan asa tidak suka dan perlawanan yang tentu akan merusak hubungan..
Sepatutnya kita harus belajar menikmati hak kita, agar bermanfaat dan menjadi bahan kebahagiaan orang lain.

i. Hati-hati dengan kemarahan.
Bila sobat marah, maka waspadalah karena kemarahan yang tak terkendali biasanya menghasilkan kata dan perilaku yang keji, yang sangat melukai, dan tentu perbuatan ini akan menghancurkan hubungan baik di lingkungan manapun.
Kita harus mulai berlatih mengendalikan kemarahan sekuat tenaga dan tak usah sungkan untuk meminta maaf andai kata ucapan dirasakan berlebihan.
 j. Jangan menertawakannya.


Sebagian besar dari sikap menertawakan seseorang adalah karena kekurangannnya, baik sikap, penampilan, bentuk rupa, ucapan dan lain sebagainya,
dan ingatlah bahwa tertawa yang tidak pada tempatnya serta berlebihan akan mengundang rasa sakit hati.

k. Hati-hati dengan penampilan, bau badan dan bau mulut.
Tidak ada salahnya kita selalu mengontrol penampilan, bau badan atau mulut kita, karena penampilan atau bau badan yang tidak segar akan membuat orang lain merasa terusik kenyamanannya, dan cenderung ingin menghindari kita.

♥●♥__♥●♥ Aku Menyenangkan Bagimu ♥●♥__♥●♥

a. Wajah yang selalu cerah ceria.
Rasulullah senantiasa berwajah ceria, beliau pernah besabda, "Janganlah terlalu membebani jiwamu dengan segala kesungguhan hati. Hiburlah dirimu dengan hal-hal yang ringan dan lucu, sebab bila hati terus dipaksakan memikul beban-beban yang berat, ia akan menjadi buta". (Sunan Abu Dawud).

b. Senyum tulus.
Rasulullah senantiasa tersenyum manis sekali dan ini sangat menyenangkan bagi siapapun yang menatapnya.
Senyum adalah sedekah, senyuman yang tulus memiliki daya sentuh yang dalam ke dalam lubuk hati siapapun, senyum adalah nikmat Allah yang besar bagi manusia yang mencintai kebaikan.
 c. Kata-kata yang santun dan lembut.
Pilihlah kata-kata yang paling sopan dengan dan sampaikan dengan cara yang lembut, karena sikap seperti itulah yang dilakukan Rasulullah, ketika berbincang dengan para sahabatnya, sehingga terbangun suasana yang menyenangkan.


d. Senang menyapa dan mengucapkan salam.
Upayakanlah kita selalu menjadi orang yang paling dahulu dalam menyapa dan mengucapkan salam.
Jabatlah tagan kawan kita penuh dengan kehangatan dan lepaslah tangan sesudah diepaskan oleh orang lain, karena demikianlah yang dicontohkan Rasulullah.
Jangan lupa untuk menjawab salam dengan sempurna dan penuh perhatian.

e. Bersikap sangat sopan dan penuh penghormatan.
Rasulullah jika berbincang dengan para sahabatnya selalu berusaha menghormati dengan cara duduk yang penuh perhatian, ikut tersenyum jika sahabatnya melucu, dan ikut merasa takjub ketika sahabatnya mengisahkan hal yang mempesona, sehingga setiap orang merasa dirinya sangat diutamakan oleh Rasulullah.

f. Senangkan perasaannya.
Pujilah dengan tulus dan tepat terhadap sesuatu yang layak dipuji sambil kita kaitkan dengan kebesaran Allah sehingga yang dipuji pun teringat akan asal muasal nikmat yang diraihnya, nyatakan terima kasih dan do’akan.
Hal ini akan membuatnya merasa bahagia.
Dan ingat jangan pernah kikir untuk berterima kasih.

g. Penampilan yang menyenangkan.
Gunakanlah pakaian yang rapi, serasi dan harum. Menggunakan pakaian yang baik bukanlah tanda kesombongan,
Allah Maha Indah dan menyukai keindahan, tentu saja dalam batas yang sesuai syariat yang disukai Allah.



h. Maafkan kesalahannya.
Jadilah pemaaf yang lapang dan tulus terhadap kekurangan dan kesalahan orang lain kepada kita, karena hal ini akan membuat bahagia dan senang siapapun yang pernah melakukan kekhilafan terhadap kita, dan tentu hal ini pun akan mengangkat citra kita dihatinya.

♥●♥__♥●♥ AKU BERMANFAAT BAGIMU  ♥●♥__♥●♥

Keberuntungan kita bukanlah diukur dari apa yang kita dapatkan tapi dari nilai manfaat yang ada dari kehadiran kita, bukankah sebaik-baik diantara manusia adalah orang yang paling banyak manfaatnya bagi hamba-hamba Allah lainnya.

a. Rajin bersilaturahmi.
Silaturahmi secara berkala, penuh perhatian, kasih sayang dan ketulusan walaupun hanya beberapa saat, benar-benar akan memiliki kesan yang mendalam, apalagi jikalau membawa hadiah, insya Allah akan menumbuhkan kasih sayang.

b. Saling berkirim hadiah.
Seperti yang telah diungkap sebelumnya bahwa saling memberi dan berkirim hadiah akan menumbuhkan kasih sayang.
Jangan pernah takut miskin dengan memberikan sesuatu, karena Allah yang Maha Kaya telah menjanjikan ganjaran dan jaminan tak akan miskin bagi ahli sedekah yang tulus.

c. Tolong dengan apapun.
Bersegeralah menolong dengan segala kemampuan, harta, tenaga, wakt atau setidaknya perhatian yang tulus, walau perhatian untuk mendengar keluh kesahnya.



Apabila tidak mampu, maka do’akanlah, dan percayalah bahwa kebaikan sekecil apapun akan diperhatikan dan dibalas dengan sempurna oleh Allah.

d. Sumbangan ilmu dan pengalaman.
Jangan pernah sungkan untuk mengajarkan ilmu dan pengalaman yang dimiliki, kita harus berupaya agar ilmu dan pengalaman yang ada pada diri kita bisa menjadi jalan bagi kesuksesan orang lain.

Insya Allah jikalau hidup kita penuh manfaat dengan tulus ikhlas maka, kebahagiaan dalam bergaul dengan siapapun akan tersa nikmat, karena tidak mengharapkan sesuatu dari orang melainkan kenikmatan kita adalah melakukan sesuatu untuk orang lain. Semata karena Allah SWT.

♥●♥__♥●♥


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/seni-menata-hati-dalam-bergaul.html 

<< Kasih Abadi di Bumi >>

Di suatu hari yang begitu indah dan damai, langit cerah berhias gumpalan-gumpalan awan putih.  Angin bertiup dengan lembut. Sesosok malaikat turun ke langit dunia. Ia menjelajahi berbagai tempat yang ada, dari luasnya padang sahara hingga gunung-gununug tinggi yang tertancap kokoh di bumi. Disinggahinya  sudut-sudut kampung di kota hingga ke pelosok desa.

~~@~~

Saat senja mulai menyapa dengan semburat  merah jingganya, sang malaikat membentangkan sayapnya dan berkata, “ Kunjunganku hampir usai dan aku harus segera kembali ke dunia cahaya. Aku harus membawa sesuatu sebagai penanda kedatanganku ini.”
Ia melihat suatu taman bunga yang indah.  Berbagai macam bunga tumbuh di situ. “Subhanallah, sungguh wangi dan indah bunga ini.” katanya penuh takjub.
Ia petik beberapa mawar beraneka warna.  Dirangkainya sedemikian rupa seraya berkata, “ Tak ada yang lebih indah dan wangi daripada*bunga mawar ini. Aku akan membawanya.”
Ia kembali terbang dan tanpa sengaja melihat  seorang bayi  dalam buaian bundanya. Bayi  itu tersenyum riang dengan mata yang berbinar indah menatap bundanya.
Sang malaikat pun berkata,” Subhanallah, senyum bayi itu lebih cantik daripada rangkaian bunga ini. Akan kubawa pula senyuman itu.”
Ketika malaikat itu melihat sang bunda, ia sangat tertegun. Terlihat olehnya suatu pancaran kasih yang begitu tulus. Mengalir begitu lembut dalam setiap geraknya, menyelubungi dia dan bayi mungilnya. Malaikat pun kembali berkata, “Subhanallah, ternyata kasih bundalah yang tercantik di bumi ini. Aku akan membawa kasih bunda ini ke dunia cahaya.”

~~@~~

Sang malaikat pun mengepakkan sayap-sayapnya, terbang dengan membawa ketiga hal tersebut ke dunia cahaya. Ketika melewati  gerbang cahaya, ia berhenti. Dilihatnya satu-persatu bawaannya.  Rangkaian bunga mawar tlah layu. Senyuman bayi yang cantik telah pudar. Sementara kasih bunda masih ada, kecantikan sempurna dalam ketulusan sejati.


Ia membuang rangkaian bunga yang layu dan senyuman yang tlah pudar. Kembali ia kepakkan sayap-sayapnya melewati garbang cahaya. Dihimpunnya malaikat-malaikat dunia cahaya dan berkata, “ Inilah satu-satunya hal di bumi yang akan selalu indah dan abadi, yaitu kasih bunda….”

~~@~~


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/blog-post_23.html

CINTA DAN JODOH (3)

Setelah menyelesaikan kerja praktek lapangannya di sebuah perusahaan di Surabaya, teman sekampus saya di Bandung dulu sempat bercerita kepada kami, teman-teman sekosnya, seputar pengalamannya selama kerja praktek. Dia sempat diajak bercanda oleh kawannya di perusahaan tersebut,
“Nikah itu enaknya Cuma 5%, percaya nggak?”, kata kawannya.
“Cuma 5%, terus sisanya?”, sergah teman saya.
“Yang 95%...???... uuueeennnnnaaakkkk…!!!”, jawab kawannya.
Sontak kami tertawa mendengar cerita teman saya itu, ada-ada saja pengalaman yang dia ceritakan.



Kata orang memang betul bahwa nikah itu enaknya 95% seperti yang diceritakan teman saya di atas. Tapi banyak juga yang tak sabar ingin merasakan yang 95% tersebut lalu mengambil jalan pintas dengan melangkah keluar dari jalur yang disyariatkan agama (menikah). Mungkin jalan pintas tersebut tidak serta merta terjadi, tapi perlahan-lahan di bimbing dan diarahkan oleh setan dengan tipu dayanya yang sangat halus, termasuk salah satunya adalah dengan jalan pacaran.
Pacaran seolah menjadi pembenaran bahwa hal ini adalah cara terbaik untuk mengenal karakter calon pasangan. Padahal banyak sekali hal buruk yang dihasilkan dari pacaran. Kebanyakan pacaran bukannya menampilkan sisi yang sebenarnya dari seseorang, tapi justru hanya menampilkan sisi baiknya saja dan menutupi sisi buruknya.
Saling menipu sesama penipu. Mungkin itu ungkapan yang tepat untuk orang yang asyik berpacaran.
Khawatir mengecewakan dan takut ditinggal sang pacar lalu segala yang baik dia tunjukkan, dan segala yang buruk dia sembunyikan. Tidak mau dibilang menipu tapi dia menipu sang pacar dengan hanya menampilkan yang baik-baik saja. Begitu juga pacarnya, tidak mau dibilang penipu tapi nyatanya memang menipu dengan menyembunyikan keburukannya.
Lalu setelah masuk ke jenjang pernikahan, terungkaplah semua kekurangan, kejelekan dan keburukan pasangannya, hingga tak jarang pertengkaran dan keributan  terjadi sampai berujung perceraian. Tak ada lagi kata-kata manis dan mesra seperti halnya pacaran dulu. Tak ada lagi sikap ramah dan perhatian selayaknya perkenalan dulu. Dan tak ada lagi romantisme indah sebagaimana indahnya merajut kasih yang dilakukannya dulu. Berubah semuanya. Apakah hal semacam ini yang diinginkan? Tentu tidak kan?
Kalau diperhatikan lebih jauh,  banyak sekali perangkap yang setan tanamkan dalam berpacaran. Allah telah melarang kita untuk mendekati zina, lalu kenapa kita harus berpacaran dengan alasan untuk mengenal karakter pasangan? Bukankah itu berarti menentang perintah Allah dan mendekati zina? Jawaban orang pun beragam akan hal ini dan yang paling parah kalau ada jawaban, “yang tak diperbolehkan itu kan mendekatinya, kalau zinanya kan tak apa-apa?”, wah kacau nih kalau sudah begini jawabannya.
Coba kita cermati lebih dalam lagi bagaimana perangkap setan dalam menyesatkan manusia yang diselipkan melalui pacaran. Mulai dari memandang lawan jenis yang bukan mahrom, memegang tangannya, berdua-duaan tanpa ada pihak ketiga yang mendampingi, berucap sayang dan rindu, gerilyanya tangan ke sana sini dan akhirnya zina. Padahal memandang lawan jenis yang bukan mahrom, jelas haram hukumnya. Karena kita disuruh menundukkan pandang bila bertemu lawan jenis bukannya malah melihatnya, bukankah cinta dari mata turun ke hati? Jadi harus hati-hati!



Memegang tangan, padahal Rasul tidak berani menyentuh kulit atau berjabat tangan dengan kaum perempuan yang bukan mahromnya, lalu kenapa kita berani? Hebat ya kita, berani melawan perintah Rasul. “Barang siapa berjabat tangan dengan perempuan yang bukan mahramnya maka dia dimurkai Allah ‘Azza wajalla”. (HR.Ibnu Baabawih).
Berdua-duaan dengan lawan jenis yang bukan mahrom tanpa ada pihak ketiga yang mendampingi, tentu akan menimbulkan hasrat yang menggebu untuk melakukan sesuatu yang lebih jauh. Ya, karena hasrat itu ditiupkan oleh setan agar manusia terlena untuk berbuat dosa, zina misalnya. Kata Rasul, “Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan perempuan (bukan mahram) karena yang ketiganya adalah syetan.” (HR. Abu Dawud).
Terbersit rasa cinta, sayang dan rindu yang meluap-luap untuk sang kekasih lalu diikuti dengan lamunan membayangkan sang kekasih, seolah-olah hati dan hidupnya hanya untuk sang kekasih. Bahkan ada lagu yang isinya teringat sang kekasih saat mau melakukan hal apapun. “Mau makan ingat kamu, mau minum ingat kamu, mau tidur ingat kamu, mau pergi ingat kamu, pokoknya mau ngapa-ngapain ingat kamu.” Masya Allah, na’udzubillaahimindzalik. Syirik ini.
Padahal sejatinya cinta itu kan hanya untuk Allah. Rasa cinta, sayang dan rindu juga untuk Allah. Kalau kita seperti  lagu di atas mau ngapa-ngapain ingat sang kekasih, wah dosa besar itu jadinya. Seharusnya kalau mau makan / minum yang diingat adalah Allah dengan mengucap “bismillaah”, mau tidur juga yang diingat adalah Allah dengan melafadzkan do’a sebelum tidur, dan mau ngapa-ngapain juga seharusnya yang diingat adalah Allah, bukannya yang diingat adalah sang kekasih.
Di sinilah pintarnya setan yang sangat halus tipu dayanya, mengelabui hati manusia, sehingga lupa akan eksistensinya sebagai makhluk Allah. Hati yang seharusnya digunakan untuk mengingat Allah (berdzikir), tapi malah digunakan untuk mengingat sang kekasih. Lidah yang seharusnya digunakan untuk melafadzkan keagungan Allah, justru digunakan untuk menyebut cinta, sayang dan rindu kepada orang yang belum menjadi haknya.
Lalu kalau cinta, sayang dan rindu sudah terluapkan dalam suatu pertemuan fisik, maka tak jarang tangan akan bergerilya kesana kemari, ujung-ujungnya zina lah yang terjadi. Kalau sudah begini siapa yang rugi? Kebanyakan pihak perempuan kan? Meskipun pada hakikatnya kedua belah pihak sama-sama merugi. “Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua telinga zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhasrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisir atau diwujudkan) oleh kelamin atau digagalkannya.” (HR. Bukhari).
Seringkali karena sudah dimabuk asmara, apapun rela dikorbankan. Kesucian, kehormatan dan harga diri diberikan untuk sang kekasih, tak tanggung-tanggung bahkan hidup dan iman pun juga rela untuk dikorbankannya.


Hal ini yang sering terjadi bila kekasih hatinya berbeda aqidah dengannya, sehingga agar cintanya bersatu, lalu setan membisikkan hatinya agar murtad meninggalkan aqidahnya demi sang kekasih. Itulah pintarnya setan dalam menjerumuskan manusia dalam kesesatan. Dia menyusup dalam cinta hati manusia dan pelan-pelan mengajaknya ke neraka.
Kemudian bila ada masalah, tak jarang gelisah dan stress melanda. Telepon tak diangkat, sms tak dibalas, kata putus merajai, sehingga bingunglah hatinya, dan air matalah yang menghiasi wajahnya. Nah disini, lagi-lagi setan merasuk dalam jiwa manusia dan menanamkan kegelisahan. Sehingga muncullah bisikan-bisikan setan yang menyesatkan, ”sudah ke dukun aja, biar selesai semua urusan”. Cinta ditolak, dukun bertindak. Begitu kata orang. Masya Allah, semakin sesatlah dia karena cinta palsu yang dibuat-buatnya hingga termakan bisikan sesat iblis terlaknat.
Perlu diwaspadai bahwasanya rasa gelisah, marah, cemas yang berlebihan, dan seabrek rasa negatif  yang muncul dihati karena masalah hubungan harom tanpa mahrom (pacaran) kebanyakan penyebabnya adalah setan agar kita merasa was-was dan jauh dari Allah. Padahal sebagai orang yang beriman, sudah selayaknya hati kita tenang karena ayat-ayat Allah yang dibacakan untuk kita. Nah, kalau hati kita senantiasa was-was, sedih dan gelisah maka itulah pertanda bahwa setan sedang merasuki hati kita. Maka, berhati-hatilah terhadap setan (jin) yang sangat halus tipu dayanya.
Lagi, di tulisan selanjutnya insya Allah akan kita bahas tentang tipu daya setan yang mengatasnamakan ta’aruf terutama bagi para aktivis dakwah, padahal sejatinya itu adalah pacaran yang terselubung yang tak disadarinya. Selain itu akan kita bahas juga bagaimana sebaiknya kita berikhtiar ketika mengharapkan jodoh datang dan apa yang harus kita lakukan manakala cinta hinggap menghampiri hati kita.

Jadi ditunggu saja, insya Allah…
Wallohu a’lam bishshowab…


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/cinta-dan-jodoh-3.html

Ingin Di Cium Rosulullah ???

Dalam dunia tasawuf, dikenal seorang yang bernama Syibli. Lengkapnya: Abu Bakar Dalf bin Jahdar as-Syibli. Orang menyebutnya majnun, alias gila, sinting, nyeleneh. Dia pernah memakai celak mata yang dicampur dengan garam, supaya ia tidak tertidur di waktu malam. Dengan begitu, ia bisa menghidupkan malam dengan shalat-shalat sunnat. Jika datang bulan Ramadhan, maka ia makin giat beribadah melebihi orang-orang di masanya. Mungkin inilah sebagian dari ke-sinting-an Syibli. Syibli lahir dan besar di Baghdad. Dia bersahabat dengan Junayd al-Baghdadi dan para ulama di masanya. Dia bermazhab Maliki. Wafat pada tahun 334 H atau 946 M, dan dimakamkan di Baghdad.
Syibli memang punya karamah. Dalam kitab Syarh Ratib al-Haddad, diceritakan bahwa Syibli mendatangi majlis Abu Bakar bin Mujahid. Melihat Syibli datang, Abu Bakar bangun dari duduknya, menyambutnya, memeluknya, dan mencium keningnya. Setelah kejadian itu, Abu Bakar ditanya oleh salah satu muridnya,
‘Duhai Guruku, engkau melakukan yang demikian kepada Syibli? Padahal, engkau dan semua penduduk Baghdad menganggapnya sinting?’
Abu Bakar bin Mujahid menjawab, ‘Apa yang aku lakukan kepadanya adalah karena mencontoh yang dilakukan Rasulullah kepadanya.
Aku pernah bermimpi melihat Syibli datang kepada Rasulullah. Lalu Rasulullah bangun dari duduknya dan mencium kening Syibli. Lalu dengan heran aku bertanya kepada Rasulullah,


‘Duhai Rasulullah, engkau berbuat demikian kepada Syibli?’
Rasululullah menjawab, ‘Ya begitulah. Itu karena orang ini (Syibli) sehabis shalat senantiasa membaca ayat, ‘Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin (at-Taubah: 128)’, lalu ia melanjutkannya dengan membaca shalawat kepadaku sebanyak 3 kali’.
Itulah buah dari ke-sinting-an Syibli.
Anda ingin dicium Rasulullah? Cobalah resep Syibli itu. Sehabis shalat bacalah ayat itu dan lanjutkan dengan membaca shalawat 3 kali. Mudah-mudahan Rasulullah berkenan datang dalam mimpi kita dan mencium kening kita.(mgkin utk ikhwan)
Untuk yg Akhwat,,,setidaknya Beliau bersedia datang menemui kita dalam mimpi,,,jgn berharap utk di cium...


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/ingin-di-cium-rosulullah.html

Mungkin Kita Belum Dewasa

Kok belum datang juga, ya? Saya yakin, pertanyaan itu banyak melingkupi para akhwat yang resah menanti jodoh.
Kenapa saya hanya menyebut para akhwat? Jelas.
Karena dalam masyarakat kita masih ada pandangan bahwa akhwat hanya boleh menunggu dan ikhwan lah yang memulai.
Jadi, kalau ikhwan merasa sudah siap untuk menikahatau sudah menemukan pasangan hidup yang diinginkannya, ia tinggal mengajukan proposal. Hasilnya bagaimana, itu tergantung nanti. Yang penting kan akhwatnya sudah tahu kalau ada ikhwan yang mau serius dengannya. Bagaimana dengan akhwat? Memang ada yang bilang kalau akhwat pun boleh mengajukan proposal duluan, tapi adakah akhwat berani yang mau? Mungkin ada, tapi hanya satu dalam seribu. Sangat jarang lah akhwat yang mau mengajukan proposal duluan. Harga diri, tentu menjadi pertimbangan. Karena memang sangatjarang akhwat yang seperti Khadijah, bukan?Kita lupakan saja soal itu. Sekarang yang menjadi soal adalah kenapa jodoh belum datang juga? Sewaktu saya masih di daerah dulu (di luar Jakarta), pikiran saya memang sangat naif.
Saya pikir, seorang akhwat yang sudah lulus kuliah pasti akan langsung dilamar. Kenyataannya memang begitu. Banyak teman-teman dekat saya yang baru saja diwisuda sibuk mempertimbangkan lamaran yang datang. Ternyata tidak juga. Begitu saya kembali ke Jakarta, alangkah terkejutnya saya menemukan banyak akhwat yang sudah lama lulus dari kuliah, sudah bekerja dan sudah sangat siap menikah (dilihat dari umur) ternyata masih melajang. Tidak tanggung-tanggung usia mereka berkisar 28-30 tahun ke atas. Fenomena macam apa ini? Kalau di daerah, tentu saya akan sulit menemukan akhwat berusia di atas 28 masih melajang. Saya juga tidak tahu kenapa.Ada teman saya yang bilang bahwa Allah akan memberikan kita jodoh kalau Dia menilai kita sudah dewasa. Saya tidak tahu teman saya itu mendapatkan sumber dari mana. Tapi ada benarnya juga. Saya bertanya kepadanya, definisi dewasa yang seperti apa? Teman saya mengedikkan bahu. Ia juga tidak tahu. Hanya Allah yang tahu.


Pokoknya kalau Allah menganggap kita sudah dewasa, dia akan mempertemukan kita dengan jodoh kita. Begitu.
Hmm, lalu saya mengamati seorang akhwat yang saya lihat sangat dewasa. Dia kalem, lembut dan sabar menghadapi binaan. Sepertinya dia sangat-sangat dewasa. Tapi kok dia belum menikah juga ya? Padahal dia sudah sekitar lima tahunan lulus dari kuliah. Lalu, apa yang kurang darinya? Lagi-lagi hanya Allah yang tahu.Sekitar setahun kemudian baru saya tahu jawabnya. Akhwat itu akhirnya menikah, tapi pernikahannya ini sempat membuat kawan terdekatnya geleng-geleng kepala. Biasanya orang yang mau menikah itu (apalagi akhwat) dipusingkan oleh, apakah saya bisa menjadi istri yang baik? Apakah saya bisa patuh kepada suami? Apakah saya bisa menyenangkan suami? Apakah saya bisa menyelesaikan konflik dalam rumah tangga? Dan lain-lain. Tapi akhwat ini berbeda. Ia malah memusingkan segala pernak-pernik pernikahan yang harus berwarna biru, karena biru adalah warna kesukaannya. Saya jadi berpikir. Mungkin benar Allah baru memberinya jodoh sekarang. Lima tahun lalu, mungkin dia malah lebih tidak dewasa seperti sekarang. Allahu a’lam.
Satu contoh lain yang kembali membuat saya berpikir. Kali ini tentang seorang ikhwan yang sudah berumur di atas 30. Sudah seharusnya ia segera menikah, bukan? Dan biasanya orang yang sudah berusia di atas 30 tahun itu pemikirannya lebih matang sehingga tidak terlalu memikirkan hal-hal yang sepele dalam memilih calon pendamping. Tetapi ikhwan ini masih menyebutkan satu syarat sepeleyang harus dipenuhi akhwat yang akan menjadi pendamping hidupnya. Akhwat itu harus berkulit putih! Berkulit putih? Tidak salah memang. Tapi apakah hanya akhwat yang berkulit putih saja yang cantik? Akhwat berkulit hitam pun banyak yang cantik. Dan jangan salah. Artis India itu kebanyakan berkulit hitam manis, Bung! So what?Coba tanyakan kepada adik/keponakan/ siapa saja yang masih ABG di sekitar Anda. Seperti apa pacar yang diinginkannya? Mereka pasti akan menjawab: cakep (cantik), kaya, beken, pinter dan semua hal-hal duniawi lainnya.Bandingkan dengan Anda. Apakah Anda masih memakai standar itu dalam memilih pendamping? Berarti pikiran Anda masih seperti adik/keponakan/ orang-orang yang ada di sekitar Anda yang masih ABG, bukan? Memang tidak salahnya kita memilih pendamping hidup seperti standar di atas. Agama baik, tapi status, fisik dan keturunan juga harus baik, dong. But, kita juga harus menilai diri kita sendiri. Intinya: berpijak pada realita lah! Apakah kita memang secantik Aisyah sehingga kita berhak mendapatkan Muhammad? Kalau iya, okeylah. Kalau tidak? Maka kita hanya seperti anak-anak belasan tahun yang hidup di dunia mimpi. Kembalilah kepada niat: untuk apa kita menikah. Itu saja.Akhirnya, saya jadi tahu kenapa ikhwah (akhwat-ikhwan) di daerah lebih cepat menikah daripada di Jakarta. Karena memang ikhwah di daerah tidak begitu pemilih.
Berkali-kali saya dihentakkan dengan berita seorang ikhwan yang melamar seorang akhwat yang berusia empat sampai lima tahun di atasnya. Padahal masih banyak akhwat yang lebih muda dan lebih cantik yang bisa ia pilih. Atau seorang akhwat yang rela menikah dengan seorang ikhwan yang belum berpenghasilan tetap. Pada akhirnya Allah jua yang mempermudah jalan mereka. Setelah menikah, bertubi-tubi tawaran bekerja datang kepada ikhwan yang telah menjadi suaminya itu.

Subhanallah!Apa yang saya sebutkan di atas hanyalah contoh kasus. Saya yakin di Jakarta pun banyak ikhwah yang berpikir dewasa sehingga ia mudah mendapatkan pasangan hidup. Saya sudah menemukannya, tapi memang saya lebih banyak menemukan yang masih lajang pada usia diatas 25 tahun. Dan di daerah pun ada ikhwah yang belum juga menikah padahal usianya terus menanjak. Entah apakah karena ia belum dewasa atau karena hal lain. Tapi saya yakin, orang di daerah itu memang lebih dewasa karena pikiran mereka masih sederhana. Saya jadi ingin kembali ke daerah biar cepat dapat jodoh. Atau mungkin kita memang harus menjadi dewasa dulu agar cepat mendapatkan jodoh?


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/mungkin-kita-belum-dewasa.html

Harapan Dan Do’a Seorang Istri Muslimah

Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim
Kau ampunilah dosa ku yg telah ku perbuat
Kau limpahkanlah aku dengan kesabaran yg tiada terbatas


Kau berikanlah aku kekuatan mental dan fisik
Kau kurniakanlah aku dengan sifat keridhoan
Kau peliharalah lidahku dari kata-kata nista
Kau kuatkanlah semangatku menempuhi segala cobaanMu
Kau berikanlah aku sifat kasih sesama insan

Ya Allah '
Sekiranya suami ku ini adalah pilihan Mu diArash
Berilah aku kekuatan dan keyakinan untuk terus bersamanya
Sekiranya suami ku ini adalah suami yg akan membimbing tanganku dititianMu
Kurniakanlah aku sifat kasih dan ridha atas segala perbuatannya
Sekiranya suami ku ini adalah bidadara untuk ku di Jannah Mu
Limpahkanlah aku dengan sifat tunduk dan tawadu' akan segala perintahnya
Sekiranya suami ku ini adalah yang terbaik untukku di DuniaMu
Peliharalah tingkah laku serta kata-kataku dari menyakiti perasaannya
Sekiranya suami ku ini jodoh yang dirahmati olehMu
Berilah aku kesabaran untuk menghadapi segalanya

Tetapi Ya Allah
Sekiranya suami ku ini ditakdirkan bukan untuk diriku seorang
Kau tunjukkanlan aku jalan yg terbaik untuk aku arungi segala dugaanMu


Sekiranya suami ku tergoda dengan keindahan dunia Mu
Limpahkanlah aku kesabaran untuk terus membimbingnya
Sekiranya suami ku tunduk terhadap nafsu yang melalaikan
Kurniakanlah aku kekuatanMu untuk aku menegurnya
Sekiranya suami ku mencintai kesesatan
Kau pandulah aku untuk menarik dirinya keluar dari terus terlena

Ya AllahKau yang Maha Megetahui apa yang terbaik untukku
Kau juga yang Maha Mengampuni segala kesilapan dan ketelanjuranku
Sekiranya aku tersilap berbuat keputusan
Bimbinglah aku ke jalan yang Engkau ridhoi
Sekiranya aku lalai dalam tanggungjawabku sebagai isteri
Kau*hukumlah aku didunia tetapi bukan diakhiratMu
Sekiranya aku engkar dan derhaka
Berikanlah aku petunjuk kearah rahmatMu

Ya Allah sesungguhnyaAku lemah tanpa petunjukMu
Aku buta tanpa bimbinganMu
Aku cacat tanpa hidayahMu
Aku hina tanpa RahmatMu



Ya Allah
Kuatkan hati dan semangatku
Tabahkan aku menghadapi segala cubaanMu
Jadikanlah aku isteri yang disenangi suami
Bukakanlah hatiku untuk menghayati agamaMu
Bimbinglah aku menjadi isteri Solehah
Hanya padaMu Ya Allah kumohon segala harapan
Karena aku pasrah dengan dugaanMu
Karena aku sadar hinanya aku
Karena aku insan lemah yg kerap keliru
Karena aku terlena dengan keindahan duniamu
Karena kurang kesabaran ku menghadapi cobaanMu
Karena pendek akal ku mengarungi ujianMu

Ya Allah Ya Tuhanku...
Aku hanya ingin menjadi isteri yang dirahmati
Isteri yang dikasihi
Isteri yang solehah
Isteri yang senantiasa dihati

Amin, amin Ya Rabbal Alamin..


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/harapan-dan-doa-seorang-istri-muslimah.html

Jadi AKHWAT jangan CENGENG

Jadi Akhwat jangan cengeng...
Dikasih amanah malah melarikan diri.. Diajak syuro bilang ada ijin syar’i.. Afwan ane ada agenda syar’i.. Afwan lagi nguleg sambel trasi.. Disuruh ikut aksi, malah pergi naik taksi.. Sambil lambai-lambai, bilang dadaaah…yuk mari….. Terus dakwah gimana? Diakhiri???

Jadi Akhwat jangan cengeng...
Sekilas gayanya sih haroki berlagak Izzis.. Tapi hati kok Seismic? Sungguh ironis …Mendayu-dayu kaya’ film romantis..Kesehariannya malah jadi narsis.. Jauh dari kamera jadi dikira ge eksis.. Hati-hati kalo ditolak, bikin dramatis..

Jadi Akhwat jangan cengeng…...
Dikit-dikit SMS ikhwan dengan alasan dapet gratisan Rencana awal cuma kasih info kajian Lama-lama nanya kabar harian.. wah, investigasi beneran! Bisa-bisa dikira pacaran!Sampai kepikiran dijadikan pasangan… Ga’ usah ngaco-ngaco gitu deh kawan!

Jadi Akhwat jangan cengeng…...
Abis nonton film palestina semangat empat lima.. Eh pas disuruh jadi coach, pergi lenyap kemana?? Semangat jadi pendukung luar biasa.. Tapi nggak siap jadi yang pelakunya.. yang diartikan sama dengan nelangsa.. Yah …bikin kecewa…

Jadi Akhwat jangan cengeng..
Ngumpet-ngumpet berduaan.. Eh, awas lho yang ketiga setan… Trus, dikit-dikit aleman minta dibeliin jajan.. Emang sih nggak pegangan tangan.. Cuma pandang-pandangan tapi bermesraan.. Wah, kaya’ film india aja gan!Kalo ketemu Murabbiyah atau binaan? Mau taruh di mana tuh muka yang kemerah-merahan?

Oh malunya sama Murabbiyah atau binaan?Sama Allah? Buang aja ke lautan.. Yang penting mah bisa sayang-sayangan …Na’udzubillah tenan…Jadi

Akhwat jangan cengeng..
Sedekah dikira buang duit. . Katanya sih biar ngirit, tapi kok shoping tiap menit?? Langsung sengit kalo dibilang pelit …Mendingan buat dzikir komat-kamit …Malah keluar kata-kata nyelekit… Aduh, …bikin hati sodaranya sakit… Jadi Akhwat jangan cengeng… Semangat dakwah ternyata bukan untuk amanah.. Tapi buat berburu ikhwan yang wah gitu dah .. Pujaan dapet, terus walimah.. Dakwah pun say goodbye dadaaah.. Dakwah yang dulu benar-benar ditinggalkah? Dakwah kawin lari.. karena kebelet nikah.. Duh duh… amanah..amanah… Dakwah.. dakwah.. Kalah sama ikhwan yang wah..

Jadi Akhwat jangan cengeng..
Buka facebook liatin foto ikhwan.. Dicari yang jenggotan.. Kalo udah dapet trus telpon-telponan.. Tebar pesona akhwat padahal tampang pas-pasan..“ Assalammu’alaykum akhi, salam ukhuwah.. udah kerja? Suka bakwan? ”Disambut baik sama akhi, mulai berpikir untuk dikasih bakwan .. Ikhwannya meng-iya-kan.. Mau-mau aja dibeliin bakwan.. Asik, ngirit uang kost dan uang makan …Langsung deh siapin acara buat walimahan! Prinsipnya yang dulu dikemanakan???

Jadi Akhwat jangan cengeng…
Ilmu cuma sedikit ajah.. Udah mengatai Ustadzah.. Nyadar diri woi lu tuh cuma kelas bawah.. Baca qur’an tajwid masih salah-salah.. Lho kok udah berani nuduh ustadzah.. Semoga tuh cepet-cepet dikasih hidayah
…Jadi Akhwat jangan cengeng…
Status facebook tiap menit beda.. Isinya tentang curahan hatinya.. Nunjukkin diri kalau lagi sengsara.. Minta komen buat dikuatin biar ga’ nambah nelangsa.. Duh duh.. status kok bikin putus asa.. Dikemanakan materi yang dikasih ustadzah baru saja?



Jadi Akhwat jangan cengeng..
Ngeliat akhwat-akhwat yang lain deket banget sama ikhwan, jadi pengen ikutan.. Hidup jadi suram seperti di padang gersang yang penuh godaan.. Mau ikutan tapi udah tau kayak gitu nggak boleh.. tau dari pengajian.. Kepala cenat-cenut pusing beneran… Oh kasihan.. Mendingan jerawatan…

Jadi Akhwat jangan cengeng..
Ngeliat pendakwah akhlaknya kayak artis metropolitan.. Makin bingung nyari teladan.. Teladannya bukan lagi idaman..Hidup jadi kelam tak berbintang bahkan diguyur hujan.. Mau jadi putih nggak kuat untuk bertahan.. Ah biarlah kutumpahkan semua dengan caci makian.. Akhirnya aku ikut-ikutan jadi artis metropolitan.. Teladan pun sekarang ini susah ditemukan..

Jadi Akhwat jangan cengeng..
Diajakain dauroh alasannya segunung… Kalo disuruh shopping tancap gas langsung… Hatipun tetap cerah walaupun mendung Maklum banyak ikhwan sliweran yang bikin berdetak cepat nih jantung.. Kalo pas tilawah malah terkatung-katung …Duh.. bingung… bingung…

Jadi Akhwat jangan cengeng..
Bangga disebut akhwat.. hati jadi wah.. Tapi jarang banget yang namanya tilawah.. Yang ada sering gosip ngomongin sesamalah… Wah… wah… ghibah… ghibah …Eh, malah timbul fitnah …Segera ber-istighfar lah…

Jadi Akhwat jangan cengeng..
Dulunya di dakwah banyak amanah.. Sekarang katanya berhenti sejenak untuk menyiapkan langkah.. Tapi entah kenapa berdiamnya jadi hilang arah.. Akhinya timbul perasaan sudah pernah berdakwah.. Merasa lebih senior dan lebih mengerti tentang dakwah.. Anak baru dipandang dengan mata sebelah.. Akhirnya diam dalam singgasana kenangan dakwah.. Dari situ bilang.. Dadaaahhh.. Saya dulu lebih berat dalam dakwah.. Lanjutin perjuangan saya yah…



Jadi Akhwat jangan cengeng…
Nggak punya duit Halaqah males datang.. Nggak ada motor yaa …misi halaqah dibuang …Murabbiyah ikhlas, hati malah senang… Binaan juga nggak ada satupun yang mau datang.. Jenguk binaan malah pada pergi malang melintang… Oh …kasiyan… Mau ngapain sekarang??? Oh noo
…Jadi Akhwat jangan cengeng…
Jadi Akhwat jangan cengeng… Jadi Akhwat jangan cengeng… Jadi Akhwat jangan cengeng… Jadi Akhwat jangan cengeng…
Ukhti… banyak sekali sebenarnya masalah Akhwat.. Dimanapun harokahnya.. .
Ukhti.. Di saat engkau tak mengambil bagian dari dakwah ini..
Maka akan makin banyak Akhwat lain yang selalu menangis di saat mereka mengendarai motor..
Ia berani menangis karena wajahnya tertutup helm…
Ia menangis karena tak kuat menahan beban amanah dakwah..
Ukhti.. Di saat engkau kecewa oleh orang yang dulunya engkau percaya..
Akhwat-akhwat lain sebenarnya lebih kecewa dari mu.. mereka menahan dua kekecewaan.. kecewa karena orang yang mereka percaya.. dan kecewa karena tidak diperhatikan lagi olehmu.. tapi mereka tetap bertahan.. menahan dua kekecewaan.. . karena mereka sadar.. kekecewaan adalah hal yang manusiawi.. tapi dakwah harus selalu terukir dalam hati.. Ukhti.. disaat engkau menjauh dari amanah.. dengan berbagai alasan..
sebenarnya, banyak akhwat di luar sana yang alasannya lebihkuat dan masuk akal berkali-kali lipat dari mu.. tapi mereka sadar akan tujuan hidup.. mereka memang punya alasan.. tapi merekatidak beralasan dalam jalan dakwah.. untuk Allah.. demi Allah.. mereka.. di saat lelah yang sangat.. masih menyempatkan diri untuk bangun dari tidurnya untuk tahajjud.. bukan untuk meminta sesuatu.. tapi mereka menangis.. curhat ke Allah.. berharap Allah meringankan amanah mereka.. mengisi perut mereka yang sering kosong karena uang habis untuk membiayai dakwah…
Ukhti.. Sungguh.. dakwah ini jalan yang berat.. jalan yang terjal..


Rasul berdakwah hingga giginya patah.. dilempari batu.. dilempari kotoran.. diteror.. ancaman pembunuhan.. … dakwah ini berat ukhti.. dakwah ini bukan sebatas teori.. tapi pengalaman dan pengamalan.. . tak ada kata-kata ‘Jadilah..!’ maka hal itu akan terjadi.. yang ada ‘jadilah!’ lalu kau bergerak untuk menjadikannya. . maka hal itu akan terjadi.. itulah dakwah… ilmu yang kau jadikan ia menjadi …
Ukhti.. jika saudaramu selalu menangis tiap hari..Bolehkah mereka meminta sedikit bantuanmu..? meminjam bahumu..? berkumpul dan berjuang bersama-sama. ..?
Agar mereka dapat menyimpan beberapa butir tangisnya.. untuk berterima kasih padamu..Juga untuk tangis haru saat mereka bermunajat kepada Allah dalam sepertiga malamnya..
“Yaa Allah.. Terimakasih sudah memberi saudara seperjuangan kepadaku.. demi tegaknya Perintah dan laranganMu.. . Kuatkanlah ikatan kami…”“Yaa Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu, bersatu dalam da’wah kepada-Mu, berpadu dalam membela syariat-Mu.”“Yaa Allah, kokohkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukillah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tidak pernah pudar.”“Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati kami denganma’rifat kepada-Mu. Matikanlah kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu.”“Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung dan Sebaik-baik Penolong. Yaa Allah, kabulkanlah. Yaa Allah, dan sampaikanlah salam sejahtera kepada junjungan kami, Muhammad SAW, kepada para keluarganya, dan kepada para sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk mereka.”Aamiin Allahumma aamiin.


http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/jadi-akhwat-jangan-cengeng.html