Semalam sudah dirimu tertidur di situ...
Dalam kesendirian...
Dalam kesunyian...
Dalam kesenyapan...
Dalam keheningan...
Pagi tadi, embun sejuk telah membasahi nisanmu...
Nisan yang masih putih dan jernih membisu
Aku tahu kamu tersenyum di sana
Meski tangis anak-anakmu belum jua reda...
Tangisan pilu kehilangan ibu
Anak-anakmu yang sepanjang hidupnya,
akan selalu merindukan buaianmu
Merindukan pelukan hangatmu
Merindukan bisikan lembutmu
Merindukan kecupan kasih sayangmu
Bergetar jemariku saat kugoreskan kata-kata keabadian ini saudariku..
Aku tahu, jasad bekumu kini telah jadi cahaya..
Sesuai namamu
Yang tak akan pernah lekang
Tak akan pernah lapuk
Atas beribu-ribu ayat suci yang engkau daras dalam hatimu kala remajamu..
Angin pagi ini bertiup lembut, mendesau...
Menggoyang pucuk-pucuk kamboja di atas nisanmu..
Matahari masih bersedu sedan..
Bahkan rintik air hujan masih sesekali menangis...
Rintik hujan yang semalam turut mengantarmu ke persemayaman terakhirmu.
Dan dalam diam, dari kejauhan, ku untai sebaris doa, buatmu
Li yarhamakillah
Li yarhamakir Robb
Melewati ribuan mil
Menyabrang bentang luas samudera
Menembus awan
Melesat secepat kilat, secepat cahaya
Dan dengan senyum manismu, senyum indahmu, kau terima bingkisan sederhana itu dariku..
Jauh di lubuk sanubariku, tergetar sebuah janjiku buatmu
Pegang janjiku ini,untukmu,saudariku
Akan aku gantikan buaianmu
Pelukanmu
Rengkuhanmu
Untuk anak-anakmu..
Masa depan mereka ada pada tengkukku
Hanya ini yang bisa aku berikan untukmu...
Aku janji , bibir-bibir mungil anak-anakmu..
Akan selalu menguntai "Robbighfili waliwaalidayya" untukmu..
Kalimat yang selalu membahagiakanmu dalam tidur panjangmu
Usahlah kau khawatir saudariku...
Lantunkan selalu ayat-ayat suci itu dalam kesendirianmu..
Ia yang akan menemanimu...
Menungguimu...
Sampai saat doa anak-anakmu berlarian lagi dalam pelukanmu...
Aaah ya Ukhtaah
http://romdani45498.blogspot.com/2010/11/sejuk-embun-di-nisan-mu.html