Saat aku rebah dalam pangkuanmu ibunda
Ananda diam tanpa seucap kata
sedang senyum kasihmu mampu melawan seribu bahasa kalbuku
ibunda...
Sekian lama aku berada dalam mimpi indahmu
dan kau terjaga saat melahirkanku
memeluk, mendekap dan menciumku dalam perjuangan antara hidup dan matimu
ibunda...
Maafkan ananda yang selama ini selalu manja, merengek dan meminta sesuatu dengan paksa
sementara bunda mengiyakan dan menuruti semua keinginanku dengan senyum meski dalam tangismu yang tertahan
ibunda...
Dalam resah mata ananda ini basah,
dihimpit takut akan dusta dan nista
ibunda...
Tutur kata bijakmu adalah titian ilmu
yang menghantarkan ananda menuju rindu
Kepada sang pencipta hidup
Kepada Ketauladanan para pendahulu yang juga bunda rindukan..
ibunda...
Engkaulah sumber inspirasiku yang kurindui
Engkau berbalut tabah, dalam asah, asih dan asuh
yang mengenalkan aku pada arti kemanusiaan yang berketuhanan
Engkau membimbing aku menapaki tangga demi tangga yang menjulang...
agar ananda bisa melihat dan merasakan
Bahwa diatas sana aku sendiri dalam kesepian jika tanpa kening yang tertunduk..
jika tanpa tangan yang mengulur ke bawah
ibunda...
rasa sakitku hanyalah sengatan lebah di pagi hari
sementara deritamu dulu bagai penghasil madu semangat.,
menjadikan aku insan yang beriman
ibunda...
Maafkan ananda yg tak mampu berbalas budi sebesar kasih dan sayangmu terhadapku
Ya Rabb...
aku memohon Kepada-Mu
Anugerahkan bunda cahaya kasih dari kecupan hangat-Mu
seperti kecupan yang bunda daratkan di keningku saat aku terlelap
YA Rabb...
berilah bunda mimpi indah seindah bintang di surga
seperti bunda yang menina bobokkan ananda dalam pelukannya
dan sejahterakanlah bunda dalam kasih tulusnya pada ananda.
Terima kasih YA ALLAH
Telah kau berikan bunda yang terbaik bagiku