Mengenai Saya

Foto saya
Pangandaran, West Java, Indonesia
Simple

Sabtu, 28 April 2012

Sholat Tambal Ban

Salah satu kebiasaan burukku sampai saat ini (dan entah itu sejak kapan) adalah jika maghrib, aku baru masuk kamar mandi saat adzan berkumandang.
Ya mungkin kalau untuk wudhu saja tidak masalah, tidak memakan waktu. Namun, di waktu yang sempit ini, selalu saja kugunakan untuk mandi :D
Tentu saja, bisa dipastikam datang terlambat saat sholat maghrib, rehingga hampir selalu jadi makmum masbuq, atau kalau beruntung, masih bisa jamaah dengan teman-teman yang senasib yang suka ketinggalan, dan yang parah, adalah sholat sendiri nggak jamaah. Masih saja aku kayak gini, huhuhu.
Nah, dulu saat di rumah, aku langganan dikhutbahin babaku gara-gara ini. Belum adik-adikku yang ikut-ikutan molor niru kakaknya :D
So pasti, pas adzan, kami baru rebutan dan antri kamar mandi. Saat keluar kamar mandi sambil menggigil kedinginan, kerap yang aku terima sambil cengar-cengir kuda adalah pelototan tajam Babaku, "Dari dulu nggak berubah-berubah, tetap saja !" Inginnya beliau, kami harus sudah siap saat adzan maghrib. Dan jika aku ingat, adik-adikku sih melaksanakan perkataan Babaku, cuma aku yang masih nggak sadar-sadar , heuu T_T :D
Sampai aku keluar rumah untuk berpetualang mencari ilmu, ternyata aku makin banyak menemukan pendukung dan kawan senasib yang sama-sama suka melambatkan diri, huhuhu, makin nggak sembuh deh sakit kronisku itu.
Jadi bukan hal aneh melihat Awy' yang selalu langganan di shof belakang, dan pasti berdiri menambah rakaat saat imam sudah salam.
Justru yang aneh adalah kalau Awy' tidak ketinggalan, apalagi kalau sampai di shof depan. Kata teman-teman,"Wy', mimpi apa semalam? Tumben di shof depan", huhuhu, memprihatinkan dan sangat menyesakkan.
Alhasil, yang penting aku niat kuat untuk merubah kebiasaan buruk itu. Insyaallah. Doakan yah teman-teman :D
@ @ @



Sangat kontras sekali dengan masa kecilku yang begitu rajin. Untuk sekolah saja, kalau sekolah masuk jam 7 pagi, maka aku sudah ada di sekolah pas jam setengah 6 sebelumnya, masih sangat pagi sekali.
Sampai ummiku bilang, "Berangkat kok terlalu pagi amat sih? Nungguin mrutu tah?", jiaaaah :D Mrutu, sejenis serangga kecil, kayak lalat yang banyak di WC waktu pagi, hiiii, jijay :D
Begitu juga saat SMP, bisa dikata aku siswa teladan soal tiba awal waktu, :D narsis deh..
Kalau waktu sholat, usai adzan berkumandang, maka awy' kecil sudah ada di masjid menunggu vaktu iqomat sembari mendendangkan burdah.
Entah sejak kapan kualitas imanku itu menurun drastis dan belum bangun sampai sekarang, huhuhu, menyedihkan.
@ @ @
Sebenarnya, salah satu hikmah besar sholat, adalah melatih kita untuk bisa disiplin dan tepat waktu. Nabi sangat menekankan agar kita sholat di awal waktu. Tentu saja dengan itu, kita harus siap menyambut sholat, sejak sebelum adzan. Itu seyogyanya.
Apalagi menunggu sholat, sebenarnya dia sudah dihitung masuk sholat oleh syariat.
Pada dasarnya, jika ingin hidup kita tertata rapi, terkontrol, maka kita harus memperhatikan sholat kita. Jika sholat beres, maka insyaallah hidup pun beres. Namun sayang, kebanyakan dari kita masih kerap sekali bermalas- malasan saat terdengar adzan.
Terlebih subuh, meringkuk dalam hangatnya selimut adalah pilihan. Sebab sebenarnya, kesemangatan kita menyambut sholat, semuanya itu, berefek positif pada psikologi dan kehidupan kita. Begitu pula sebaliknya.
Aneh ya manusia itu, terkadang dia bisa mengambil dan memetik hikmah, bahkan tahu, tetapi masih saja malas melakukannya.. Hufft.. Wallahul musta'an .



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/sholat-tambal-ban.html