Mengarungi kehidupan pasti seseorang akan mengalami pasang surut. Kadang
seseorang mendapatkan nikmat dan kadang pula mendapatkan musibah atau cobaan.
Semuanya datang silih berganti. Kewajiban kita adalah bersabar ketika mendapati
musibah dan bersyukur ketika mendapatkan nikmat Allah. Berikut adalah beberapa
kiat yang bisa memudahkan seseorang dalam menghadapi setiap ujian dan cobaan.
1. Mengimani takdir ilahi
Setiap menghadapi cobaan hendaklah seseorang tahu bahwa setiap yang Allah
takdirkan sejak 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi pastilah
terjadi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum
penciptaan langit dan bumi
Beriman kepada takdir, inilah landasan kebaikan dan akan membuat seseorang
semakin ridho dengan setiap cobaan. Ibnul Qayyim mengatakan, “Landasan setiap
kebaikan adalah jika engkau tahu bahwa setiap yang Allah kehendaki pasti
terjadi dan setiap yang tidak Allah kehendaki tidak akan terjadi.
2. Yakinlah, ada hikmah di balik cobaan
Hendaklah setiap mukmin mengimani bahwa setiap yang Allah kehendaki pasti
ada hikmah di balik itu 498.blogspot.com/2010/12/10-kiat-menghadapi-cobaan.htmlsemua, baik hikmah tersebut kita ketahui atau tidak
kita ketahui.
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara
main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha
Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang
mempunyai) 'Arsy yang mulia.” (QS. Al Mu’minun: 115-116)
Allah Ta’ala juga berfirman,
“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya
dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq.”
(QS. Ad Dukhan: 38-39)
3. Ingatlah bahwa musibah yang kita hadapi belum seberapa
Ingatlah bahwa Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam sering mendapatkan
cobaan sampai dicaci, dicemooh dan disiksa oleh orang-orang musyrik dengan
berbagai cara. Kalau kita mengingat musibah yang menimpa beliau, maka tentu
kita akan merasa ringan menghadapi musibah kita sendiri karena musibah kita
dibanding beliau tidaklah seberapa. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda,
Musibah yang menimpaku sungguh akan menghibur kaum muslimin.
4. Ketahuilah bahwa semakin kuat iman, memang akan semakin diuji
“Para Nabi, kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi. Seseorang akan
diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya begitu kuat (kokoh),
maka semakin berat pula ujiannya. Apabila agamanya lemah, maka ia akan diuji
sesuai dengan kualitas agamanya. Seorang hamba senantiasa akan mendapatkan
cobaan hingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa.
5. Yakinlah, di balik kesulitan ada kemudahan
Dalam surat Alam Nasyroh, Allah Ta’ala berfirman,
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam
Nasyroh: 5)
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6).
Qotadah mengatakan, “Diceritakan pada kami bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam pernah memberi kabar gembira pada para sahabatnya dengan ayat di atas,
lalu beliau mengatakan,
6. Hadapilah cobaan dengan bersabar
“Sabar dan iman adalah bagaikan kepala pada jasad manusia. Oleh karenanya,
tidak beriman (dengan iman yang sempurna), jika seseorang tidak memiliki
kesabaran.Yang dimaksud dengan bersabar adalah menahan hati dan lisan dari
berkeluh kesah serta menahan anggota badan dari perilaku emosional seperti
menampar pipi dan merobek baju.
7. Bersabarlah di awal musibah
“Yang namanya sabar seharusnya dimulai ketika awal ditimpa musibah. Itulah
sabar yang sebenarnya. Sabar yang sebenarnya bukanlah ketika telah mengeluh
lebih dulu di awal musibah.
8. Yakinlah bahwa pahala sabar begitu besar
Ingatlah janji Allah,
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala
mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10). Al Auza’i mengatakan, “Pahala bagi
orang yang bersabar tidak bisa ditakar dan ditimbang. Mereka benar-benar akan
mendapatkan ketinggian derajat.” As Sudi mengatakan, “Balasan orang yang
bersabar adalah surga.
9. Inna lillahi wa inna ilaihi rooji'un ..
“Siapa saja dari hamba yang tertimpa suatu musibah lalu ia mengucapkan:
“Inna lillahi wa inna ilaihi rooji'un. Allahumma'jurnii fii mushibatii wa
akhlif lii khoiron minhaa
[Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya. Ya Allah,
berilah ganjaran terhadap musibah yang menimpaku dan berilah ganti dengan yang
lebih baik]”, maka Allah akan memberinya ganjaran dalam musibahnya dan
menggantinya dengan yang lebih baik.”
Ketika, Abu Salamah (suamiku) wafat, aku pun menyebut do'a sebagaimana yang
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam perintahkan padaku. Allah pun
memberiku suami yang lebih baik dari suamiku yang dulu yaitu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam.
10. Introspeksi diri
Musibah dan cobaan boleh jadi disebabkan dosa-dosa yang pernah kita perbuat
baik itu kesyirikan, bid’ah, dosa besar dan maksiat lainnya. Allah Ta’ala
berfirman,
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan
tanganmu sendiri.” (QS. Asy Syura: 30).
Maksudnya adalah karena sebab
dosa-dosa yang dulu pernah diperbuat.[13] Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Akan
disegerakan siksaan bagi orang-orang beriman di dunia disebabkan dosa-dosa yang
mereka perbuat, dan dengan itu mereka tidak disiksa (atau diperingan siksanya)
di akhirat.
Smoga saja kita ini termasuk orang" yang bersabar dalam menghadapi
ujian hidup
Dan smoga kita bisa belajar dan introspeksi diri utk bisa menjadi lebih baik
lagi....amien
http://romdani45498.blogspot.com/2010/12/10-kiat-menghadapi-cobaan.html