Mengenai Saya

Foto saya
Pangandaran, West Java, Indonesia
Simple

Selasa, 08 Mei 2012

BELAJAR dari BURUNG dan CACING

Sahabatku, marilah kita meluangkan waktu untuk bertafakur sejenak. Karena Rasulullah saw. Telah bersabda, “Bertafakur sejenak lebih baik daripada ibadah satu tahun.”
Marilah kita kaji pelajaran yang di berikan oleh burung dan cacing.
Seorang ulama besar mengatakan, bila kita sedang mengalami kesulitan hidup karena himpitan kebutuhan materi, maka cobalah kita ingat pada burung dan cacing.
Burung setiap pagi keluar dari sarangnya untuk mencari makan tanpa mengetahui di mana harus mendapatkannya. Karena itu, kadangkala sore hari ia pulang dalam keadaan perut kenyang, kadangkala ia pulang dengan membawa oleh-oleh makanan untuk keluarganya; tetapi sering juga ia pulang ke sarangnya dengan perut yang masih keroncongan. 
Meskipun burung tampaknya lebih sering mengalami kekurangan makanan karena tidak punya ‘kantor’ yang tetap (apalagi setelah lahannya berubah menjadi real estate), namun yang jelas kita tidak pernah melihat ada burung yang berusaha bunuh diri.
Kita tidak pernah melihat burung yang tiba-tiba menukik membenturkan kepalanya ke batu cadas; atau kita pun tidak pernah melihat ada burung yang sekonyong-konyong meluncurkan dirinya kedalam sungai! Nampaknya burung menyadari benar bahwa demikianlah hidup, suatu waktu berada di atas, lain waktu terhempas ke bawah. Suatu waktu kekenyangan, lain waktu kelaparan
Sahabatku yang berbahagia, sekarang marilah kita lihat binatang yang lebih lemah dari burung, yaitu cacing. Cacing seolah-olah tidak mempunyai sarana yang layak untuk mencari makanannya. Cacing tidak mempunyai tangan, kaki, tanduk atau bahkan mungkin ia tidak mempunyai mata dan telinga. Tetapi cacing serupa dengan makhluk Tuhan yang lainnya, yaitu ia mempunyai perut yang bila tanpa di isi ia akan mati.
Kalau kita bandingkan dengan manusia, maka sarana yang dimiliki manusia untuk mencari nafkah jauh lebih canggih daripada yang dimiliki cacing. Tetapi mengapa manusia yang diciptakan oleh ALLAH paling sempurna dibandingkan dengan makhluk-makhluk~Nya yang lain itu, banyak yang kalah hanya dengan seekor cacing. Manusia banyak yang bunuh diri akibat merasa kesulitan dalam mencari nafkah hidupnya, sementara kita tidak pernah melihat ada cacing yang membentur-benturkan kepalanya ke batu!
Allah telah berfirman dalam A-Qur’an:
  1. Apabila telah di tunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu dan carilah karunia Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung ( Al-Jumu’ah:10 )
  2. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya…( Ath-Thalaq:3 )
Demikianlah note ini disampaikan, mudah-mudahan diwaktu kita terhimpit dalam kesusahan untuk mencari kebutuhan materi, kita tidak kalah dengan burung, apalagi oleh cacing !!!!! ^_^



http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/belajar-dari-burung-dan-cacing.html