Sahabatku,
marilah kita meluangkan waktu untuk bertafakur sejenak. Karena Rasulullah saw.
Telah bersabda, “Bertafakur sejenak lebih baik daripada ibadah satu tahun.”
Marilah
kita kaji pelajaran yang di berikan oleh burung dan cacing.
Seorang
ulama besar mengatakan, bila kita sedang mengalami kesulitan hidup karena
himpitan kebutuhan materi, maka cobalah kita ingat pada burung dan cacing.
Burung
setiap pagi keluar dari sarangnya untuk mencari makan tanpa mengetahui di mana
harus mendapatkannya. Karena itu, kadangkala sore hari ia pulang dalam keadaan
perut kenyang, kadangkala ia pulang dengan membawa oleh-oleh makanan untuk
keluarganya; tetapi sering juga ia pulang ke sarangnya dengan perut yang masih
keroncongan.
Meskipun
burung tampaknya lebih sering mengalami kekurangan makanan karena tidak punya
‘kantor’ yang tetap (apalagi setelah lahannya berubah menjadi real estate),
namun yang jelas kita tidak pernah melihat ada burung yang berusaha bunuh diri.
Kita tidak
pernah melihat burung yang tiba-tiba menukik membenturkan kepalanya ke batu
cadas; atau kita pun tidak pernah melihat ada burung yang sekonyong-konyong
meluncurkan dirinya kedalam sungai! Nampaknya burung menyadari benar bahwa
demikianlah hidup, suatu waktu berada di atas, lain waktu terhempas ke bawah.
Suatu waktu kekenyangan, lain waktu kelaparan
Sahabatku
yang berbahagia, sekarang marilah kita lihat binatang yang lebih lemah dari
burung, yaitu cacing. Cacing seolah-olah tidak mempunyai sarana yang layak
untuk mencari makanannya. Cacing tidak mempunyai tangan, kaki, tanduk atau
bahkan mungkin ia tidak mempunyai mata dan telinga. Tetapi cacing serupa dengan
makhluk Tuhan yang lainnya, yaitu ia mempunyai perut yang bila tanpa di isi ia
akan mati.
Kalau kita
bandingkan dengan manusia, maka sarana yang dimiliki manusia untuk mencari
nafkah jauh lebih canggih daripada yang dimiliki cacing. Tetapi mengapa manusia
yang diciptakan oleh ALLAH paling sempurna dibandingkan dengan
makhluk-makhluk~Nya yang lain itu, banyak yang kalah hanya dengan seekor
cacing. Manusia banyak yang bunuh diri akibat merasa kesulitan dalam mencari
nafkah hidupnya, sementara kita tidak pernah melihat ada cacing yang
membentur-benturkan kepalanya ke batu!
Allah
telah berfirman dalam A-Qur’an:
- Apabila telah di tunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu dan carilah karunia Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung ( Al-Jumu’ah:10 )
- Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya…( Ath-Thalaq:3 )
Demikianlah
note ini disampaikan, mudah-mudahan diwaktu kita terhimpit dalam kesusahan
untuk mencari kebutuhan materi, kita tidak kalah dengan burung, apalagi oleh
cacing !!!!! ^_^
http://romdani45498.blogspot.com/2011/01/belajar-dari-burung-dan-cacing.html