Mengenai Saya

Foto saya
Pangandaran, West Java, Indonesia
Simple

Kamis, 12 Juli 2012

Gagal maning, gagal maning

Sahabat masing ingat kan film Tuyul & Mbak Yul? Kita tidak asing dengan katakata yang di ucapkan Bonggol kepada rekannya Sontong untuk menangkap si Ucil yang telah melanggar komitmennya menjdi tuyul. "Waduh, kepriben Son? gagal maning gagal maning..." Ada apa dengan kata-kata ini?
Ungkapan diatas mungkin sangat akrab pada diri kita, ketika suatu targetan yang telah kita patok tidak mampu kita raih. Entah dalam masalah akademik, pekerjaan, atau hal yang berkaitan dengan kehidupan yang kita jalani. Sesungguhnya kegagalan itu bukan merupakan sebuah dosa yang kita mesti bersih darinya. Suatu hal yang wajar, lazim, dan pastinya pernah dialami setiap orang yang hidup dimuka bumi ini. Ujian kegagalan inilah yang membuat seseorang menjadi berbeda dengan orang lain, yaitu bisa dilihat dari cara dan sikapnya dalam menghadapi kegagalan ini.
Kegagalan merupakan harga yang seharusnya kita bayar dengan kesuksesan, sesuai dengan firman Alloh SWT : Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. QS. al-Insyirah (94) : 5-6
Bahkan Rasulullah pun berpesan pada kita, "tidak mungkin satu kegagalan(kesulitan) bisa mengalahkan dua kemudahan(kesuksesan)"
Dalam hal ini harusnya kita memiliki falsafah para petinju. Setiap mereka kalah pada sebuah pertandingan, mereka akan berkata " Give me one round!", berikan satu ronde lagi, maka aku akan raih sabuk kemenangan itu! Sobat, kesuksesan hari ini yang belum kita raih, bisa jadi ini adalah bagian dari skenario Sang Pencipta untuk mengakumulasikan kesuksesan-kesuksesan kecil yang belum nampak oleh kita menjadi kesuksesan besar yang tidak tanggung-tanggung pada saat momentum tertentu.
Kegagalan ini adalah bagian dari ujian fase-fase kehidupan yang kita jalani di dunia ini sobat, apakah kita mampu melewati ujian tersebut dengan segera bangkit lagi untuk meraih kesuksesam tersebut atau kita malah menjadi orang yang malas dan pasrah terhadap hasilnya.
"Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun," QS. al-Mulk (67) : 1-2
Sobat, Manusia hanya bisa berencana. Alloh lah yang menentukan kesuksesan tersebut. Maka berencanalah sebanyak-banyaknya untuk kehidupanmu. Tapi ingatlah rencana kesuksesan itu disandarkan pada niat ikhlas yang ditujukan hanya untuk-Nya dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah Alloh tetapkan. Jadikan kesuksesan yang telah engkau raih sebagai kendaraan untuk menjemput surga yang telah Alloh janjikan wahai sobat.
Selamat berpetualang didunia ini sobat!!! Goreskan tinta-tinta emasmu dalam rangka menggapai janji-NYA...





http://romdani45498.blogspot.com/2011/03/gagal-maning-gagal-maning.html