Mengenai Saya

Foto saya
Pangandaran, West Java, Indonesia
Simple

Kamis, 03 Mei 2012

“ Beberapa tausyiah/nasehat berharga Didalam Al-qur’an dan al-hadist serta para Ulama “

“ Never will the Jews or the Christians be satisfied with thee unless thou follow their form of religion. Say: "The Guidance of Alloh,-that is the (only) Guidance." Wert thou to follow their desires after the knowledge which hath reached thee, then wouldst thou find neither Protector nor helper against Alloh “.                                 {QS. 2 (Al-Baqarah) : 120}.
Ingat! 5 sebelum 5 yakni: ” 1. Kehidupanmu sebelum datang matimu, 2. Kesehatanmu sebelum datang penyakitmu, 3. Waktu luangmu sebelum datang kesibukanmu, 4. Masa mudamu sebelum datang masa tuamu, 5. Kekayaanmu sebelum datang kemiskinanmu “. (HR. Muslim).
“ Barangsiapa memohon Mati Syahid pada Alloh dengan jujur, niscaya Alloh akan menempatkannya pada kedudukan para Syuhada, walaupun dia mati diatas tempat tidurnya “. (HR. Muslim).
“ Kelezatan dunia ini tinggal tersisa 3 perkara: Qiyamulail (Sholat malam), berjumpa dengan ikhwah (saudara seiman) dan Sholat Jama’ah “. (Nasehat Ibnul Munkadir).
“ Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap-siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan adzab yang menghinakan  bagi orang-orang kafir itu “.                              {QS. An-Nisaa’ (4): 102}.
Dari Ubadah bin Shamit, kami mendengar Rasululloh SAW bersabda, bahwa Rabbnya berfirman:                     “ Wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling mencintai karena Aku. Wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling berkunjung karena Aku. Wajiblah cintaKu untuk orang yang saling bersilahturahmi karna Aku. Mereka diatas mimbar-mimbar dari cahaya, para Nabi dan orang-orang jujur iri atas tempat yang mereka dapatkan itu “. (HR. Ahmad No. 21717).
“ Jauhilah apa yang dilarang, maka engkau akan menjadi orang yang paling mengabdi kepada-Nya, ikhlaslah dengan pemberian Alloh terhadap dirimu, maka engkau akan menjadi orang yang paling kaya di antara manusia, bersikap baiklah terhadap tetangga maka engkau akan merasa aman, cintailah di antara manusia yang engkau pun suka melakukannya maka selamatlah dirimu, dan janganlah engkau banyak tertawa, itu mematikan hati “. (Al-Hadist).
“ Laki-laki jangan memberi Salam kepada wanita dan wanita jangan memberi                             :                     salam kepada laki-laki “. (HR. Ad-Dainuri). 
Islamic News Al-Ahzar University, Cairo-Mesir:
Hasil riset Universitas Al-Ahzar bahwa membaca Al-Qur’an dapat meningkatkan kinerja otak dan mempertajam ingatan sampai 80 % karena ada 3 aktivitas yang baik bagi otak yaitu: melihat, mendengar, dan membaca. Waktu yang bagus untuk membaca dan mentaburi Al-Qur’an setelah Sholat terutama Subuh dan Magrib. Di kedua waktu tersebut , otak dalam keadaan refresh karena pergantian waktu dari terang ke gelap dan dari gelap ke terang.
 “ Dakwah dan Jihad adalah bahasa cinta Alloh yang mirip sebuah seruan cinta padamu, bersyukur dan bersabarlah seorang aktivis dakwah dan jihad tidak melihat hasil tapi proses, berperanlah dalam dakwah dan jihad ini, jangan jadikan dakwah dan jihad sebagai beban, hanya orang-orang yang istiqomah dan ikhlas yang mampu merasakan nikmatnya jalan dakwah dan jihad jika jalan dakwah dan jihad panjang maka jangan pernah berhenti sebelum ujungnya kau temukan, jika dakwah dan jihad bebannya berat jangan minta yang ringan tapi mintalah punggung yang kokoh untuk menopangnya, jika jalan dakwah dan jihad pendukungnya sedikit maka jadikanlah yang sedikit itu keep the spirit of dakwah wal jihad. Allohu Akbar.
“ Jadilah akar yang gigih mencari air, Menembus tanah yang keras demi sebatang pohon. Ketika pohon tumbuh, berdaun rimbun, berbunga indah, Menampilkan eloknya pada dunia dan mendapatkan pujian pula. Akar tidak ‘iri’ ia tetap bersembunyi dalam tanah. Itulah makna dari sebuah ketulusan dan keikhlasan. Manusia yang memiliki perpaduan tekun, ikhlas, sabar dan tegar bagai akar. Merekalah para pejuang, mujahid yang tak terkalahkan sepanjang masa. Semoga Alloh menjadikan kita bisa seperti itu!. Amien.
Saudaraku mendapat 5 Hal melalui Jalan:
  1. Berkah rezeki melalui Sholat Dhuha dan Sholat Lima Waktu
  2. Cahaya dalam kubur melalui Shalat Tahajud
  3. Kemudahan dalam menjawab pertanyaan Munkar dan Nakir melalui membaca Al-Qur’an
  4. Kemudahan melintasi Shiratal Mustaqiem melalui Shaum dan Sedekah
  5. Mendapatkan perlindungan Arsy’ Illahi pada hari Hisab melalui Zikrulloh (Zikir)
Al-Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah Rahimahulloh berkata: “ Orang-orang yang mengenal Alloh dengan baik sepakat bahwa ketika Anda sesat, maka Alloh menyerahkan segalanya kepada Anda dan membiarkan apa yang terjadi antara Anda dengan jiwa Anda. Tapi ketika Anda benar, maka Alloh menuntun “. Saudaraku semoga bisa menjadi renungan bagi kita untuk saling mengingatkan diantara kita agar kita tidak termasuk orang-orang yang lalai.
“ Nashrani/Kristen dan Yahudi hanya untuk orang Israel yang sesat, itulah jawaban YESUS. (MATIUS 15:24), Sungguh Islam adalah Agama yang benar untuk seluruh umat Manusia “.
Anas bin Malik RA meriwayatkan dari Rasululloh SAW beliau Rasul SAW bersabda: “ Sesungguhnya jika Alloh mencintai suatu kaum Dia menguji mereka. Barangsiapa yang ridha niscaya akan mendapatkan ridha-Nya. Barangsiapa yang kesal dan benci niscaya Ia akan mendapatkan murka-Nya “. (HR. Tirmidzi).
“ Hubungan yang mengikat diantara kita (ummat Islam) adalah Shalat, barangsiapa yang meninggalkannya berarti kafir “. (Al-Hadist).
“ Bahwasanya Nabi telah mendera orang yang meminum-minuman keras dengan dua pelepah kurma, sebanyak empat puluh kali cambukan “. (HR. Muslim). 
“ Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani (Kristen) menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim.                                           (QS. Al-Maidah: 5:51).
“ Tahukah kalian apakah ghibah itu? “ Mereka menjawab: “ Alloh dan Rasul-Nya lebih mengetahui. “ Beliau bersabda: “ Yaitu engkau menyebut saudaramu dengan sesuatu yang dibencinya “. Ditanyakan: “ Bagaimana halnya jika apa yang aku katakan itu (memang) terdapat pada saudaraku? “ beliau menjawab: “ Jika apa yang kamu katakan terdapat pada saudaramu, maka engkau telah menggunjingnya (melakukan ghibah) dan jhka ia tidak terdapat padanya maka engkau telah berdusta atasnya “.                                                                          (HR. Muslim, Juz: 4/No.2001 atau No.2589).
“ Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah “. (QS. Al-Qalam: 10-11).
“ Perintahkanlah anak-anakmu untuk shalat ketika mereka berusia 7 tahun, dan pukullah karenanya bila mereka telah berusia 10 tahun “. (Hadist Ibnu Amr dan Subrah Ibnu Ma’bad dengan Sanad/Jalur Shahih/Baik dalam Kitab Irwaul Ghalil, Karya: Syaikh Al-Muhadits/Ahli Hadist Muhammad Nashiruddin Al-Albani    Rahimahulloh No.247).
“ Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Alloh, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu “. {QS. Muhammad: 7}.
“ Barangsiapa yang memakan tujuh buah kurma di antara dua kampung (di Madinah) pada pagi hari, maka dia tidak akan dicelakakan oleh racun sampai sore hari…”.                                                                    (HR. Imam Muslim).
Sesungguhnya di dalam habbatus sauda’ (jintan hitam) terdapat penyembuh bagi segala macam penyakit kecuali kematian “. (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim).
“ Air Zam-zam itu penuh berkah. Ia merupakan makanan yang mengenyangkan (dan obat bagi penyakit). (HR. Imam Muslim dan Imam Baihaqi).
“ Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Alloh dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Alloh tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai “. {QS. At-Taubah (9) : 32}.
 “ Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Alloh itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Alloh tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu “. {QS. Al-Baqarah (2): 120}.
Menurut Al-Imam Al-Ghazali Penulis Kitab ternama berjudul: Kitab Ihya Ulumuddin ada 17 macam dosa besar dilakukan anggota badan, yaitu:
  • Empat macam dosa terdapat dalam Qalbu/hati manusia, yaitu: musyrik, keinginan untuk terus menerus berbuat maksiat, putus harapan untuk mendapat rahmat Alloh SWT, dan merasa aman dari siksa Alloh.
  • Empat macam dosa terdapat pada lisan, yaitu: menjadi saksi palsu atau dusta, menuduh orang baik-baik berbuat zina, dan menjadi tukang sihir dan sumpah palsu.
  • Tiga macam dosa terdapat pada perut, yaitu: meminum minuman keras dan memakan barang yang haram yang bukan halal, makan riba, dan makan harta anak yatim.
  • Dua macam terdapat pada faraj (kemaluan), yaitu: berzina, dan liwath (homo seks atau lesbian).
  • Dua macam terdapat pada tangan, yaitu: membunuh dan mencuri.
  • Satu macam terdapat pada kaki, yaitu: lari atau kabur dari medan perang/jihad.
  • Satu macam lagi terdapat pada seluruh anggota tubuh, yaitu: durhaka terhadap orang tua.
 “ Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Alloh dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara atau pun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Alloh telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Alloh ridho terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat) -Nya. Mereka itulah golongan Alloh. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Alloh itulah golongan yang beruntung “. (QS. Al-Mujadilah: 22).
“ Sesungguhnya orang-orang kafir menginfakkan harta-harta mereka untuk menghalangi (manusia) dari jalan Alloh. Maka mereka menginfakkan harta tersebut kemudian (harta tersebut) menjadikan mereka rugi. Lalu mereka dikalahkan, dan orang-orng kafir dikumpulkan dalam neraka Jahannam “. (QS. Al-Anfal: 36).
Ibnu ‘Abbas Radhiyallohu’ Anhum Ajmain berkata, “ Alloh telah menjamin barang siapa yang membaca                           Al-Qur’an dan mengamalkan isinya maka ia tidak akan tersesat di dunia dan tidak akan celaka di akhirat, “ Kemudian beliau mengutip firman Alloh SWT, “ Maka jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku maka ia tidak akan sesat dan ia tidak akan celaka “.                                                 (QS. Thaahaaa {20}:123).
            Dari Abdullah bin Abbas Radhiyallohu’ Anhum berkata, RasulullohSAW telah melaknat laki-laki yang bergaya (menyerupai) perempuan, dan juga melaknat perempuan yang bergaya (menyerupai) laki-laki “.         (HR. Bukhari).
Rasululloh SAW pernah menghitung orang-orang yang dilaknat di dunia ini dan disambutnya juga oleh malaikat, diantaranya ialah laki-laki yang memang oleh Alloh dijadikan betul-betul laki-laki, tetapi dia menjadikan dirinya perempuan dan menyerupai perempuan; dan yang kedua, yaitu perempuan yang memang dicipta oleh Alloh sebagai perempuan betul-betul, tetapi kemudian dia menjadikan dirinya sebagai laki-laki dan menyerupai orang laki-laki “. (Hadist Riwayat Thabrani).
“ Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". {QS. Al-Isra’ (17): 23-24}.
Abu Hurairah R.A berkata bahwa ada seseorang datang menemui Rasululloh SAW dan bertanya kepadanya: “ Wahai Rasululloh, siapakah orang yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku? “ Kemudian beliau Rasul menjawab: “ Ibu-mu “. Ia bertanya lagi: “ Kemudian siapa?”, beliau menjawab: “ Ibu-mu “, ia bertanya kembali:  “ Kemudian siapa?”, beliau menjawab: “ Ibu-mu “. Kemudian tanyanya lagi: “ Kemudian siapa?”, maka beliau menjawab: “ Bapakmu “. (HR. Bukhari dan Muslim).
“ Akan dapat merasakan nikmatnya iman seseorang yang rela menjadikan Alloh SWT sebagai Rabb-nya, Islam sebagai agamanya, dan Muhammad SAW sebagai Rasulnya “. (HR. Muslim).
“Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu perempuan-perempuan yang beriman, maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Alloh lebih mengetahui tentang keimanan mereka, maka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman maka janganlah kamu kemba-likan mereka kepada (suami-suami mereka) orang-orang kafir, mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka.” (QS. Al Mumtahanah: 10).
Syaikh Al-Allamah Prof. DR. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan hafidzhahullah (Anggota Lajnah Ad-Da’imah lil Buhuts Al-Ilmiah wal Ifta’/Komisi Riset dan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia) berkata,
“Laki-laki kafir tidak halal menikahi wanita muslimah, berdasarkan firman-Nya Subhanahu wa Ta'ala, “Dan jangalah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu’min) sebelum mereka beriman.”                     (QS.Al Baqarah: 221).
Dari Ibnu ‘Umar Radhiyallohu’ Anhum, bersabda Rasululloh Shallallahu’ Alaihi wa Sallam: “ Siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dari mereka “. (Hadish Shahih Riwatat Ahmad).
“ Sebaik-baik petunjuk adalah Kitabulloh (Al-Qur’an), serta sebaik-baik petunjuk ialah petunjuk Rasululloh Shallallahu’ Alaihi wa Sallam yakni Sunnahnya, dan seburuk-buruk perbuatan dan perkataan ialah yang diada-adakan dan setiap yang diada-adakan ialah Bid’ah dan setiap keBid’ahan itu sesat serta setiap kesesatan itu ialah tempatnya di dalam Naar (Neraka) “. (Al-Hadist).
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka,
 atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. {QS. An-Nuur (24): 30-31}.
“ Barangsiapa yang mengunjukkan/mengajarkan kebaikan, pahalanya sama dengan orang yang melakukan kebaikan itu “. (HR. Muslim dari Ibnu Mas’ud)
“ Sesungguhnya Alloh, Malaikat-malaikat-Nya, penghuni langit dan penghuni bumi, hingga semut dalam lubangnya dan ikan dalam lautan, bersholawat (mendo’akan) para pendidik manusia kepada kebaikan “. (Kitab Mukhtarul Hasan Wasshahiih, Penulis: Abdul Baqi’ Shaqar, Hal. 380).
“ Barangsiapa yang membimbing/mendidik orang kepada petunjuk Alloh dan Rasul-Nya, niscaya dia mendapatkan pahala sejumlah pahala orang-orang yang mengikutinya, tidak akan dikurangi sedikitpun dari pahala mereka itu; dan barangsiapa yang mengajak/membimbing kepada kesesatan, niscaya ia mendapat dosa sejumlah dosa orang-orang yang mengikutinya, dengan tidak dikurangi sedikitpun dari dosa mereka   itu “. (HR. Imam Muslim).